Professional Documents
Culture Documents
Miftah Darajat
NIM: 0101.0705.857
2010
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN HAFALAN JUZ ’AMMA
MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN
(Studi Korelasional di Kelas 6 SD Negeri 2 Citalang
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta)
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama
Islam pada Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI DR. KHEZ. Muttaqien
Miftah Darajat
NIM: 0101.0705.857
2010
i
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN HAFALAN JUZ ’AMMA
MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN
(Studi Korelasional di Kelas 6 SD Negeri 2 Citalang
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta)
Miftah Darajat
NIM: 0101.0705.857
Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
ii
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN HAFALAN JUZ ’AMMA
MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN
(Studi Korelasional di Kelas 6 SD Negeri 2 Citalang
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta)
Miftah Darajat
NIM: 0101.0705.857
Tim Penguji
Penguji I :
___________________________
Penguji II :
___________________________
Penguji III :
___________________________
iii
PRAKATA
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya bagi Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya penulis
akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini tanpa halang rintang yang
cukup berarti. Tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW.
Skripsi yang mengambil judul “Upaya Peningkatan Hafalan Juz „Amma
melalui Kegiatan Pembiasaan” ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam pada Program Studi
Pendidikan Agama Islam STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta.
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada segenap pihak yang telah
mendukung penyusunan skripsi ini, khususnya kepada:
1. Kedua orang tua tercinta dan seluruh keluarga atas do‟a restu dan
dukungannya sepanjang hayat.
2. Jojon Harjono, M.Pd. dan Sofia Gussevi, M.Ag., yang telah
membimbing sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini.
3. Yusep Solihudien, M.Ag., Ketua STAI DR. KHEZ Muttaqien
Purwakarta.
4. Didin Syaprudien, S.Ag., Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
STAI Dr. KHEZ Muttaqien Purwakarta.
5. Adeng Sukmana, S.Pd., Kepala SD Negeri 2 Citalang Tegalwaru –
Purwakarta, dan seluruh stafnya.
6. Ayepudin, A.Ma., Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri 2
Citalang Tegalwaru – Purwakarta, dan seluruh siswa-siswinya.
7. Rekan-rekan dan semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu
yang telah membantu dan mendukung hingga rampungnya skripsi ini.
Penulis sadar, bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun besar
harapan penulis, meski dalam ketidaksempurnaan tapi mampu memberikan
sumbangan yang cukup berarti dalam memperkaya khazanah keilmuan masa kini,
khususnya di dunia Pendidikan Agama Islam.
Miftah Darajat
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
PRAKATA ....................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
ABSTRAKSI ................................................................................................... vii
v
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 38
A. Kondisi Objektif Lokasi Penelitian ........................................... 38
B. Data Responden ......................................................................... 41
C. Deskripsi Hasil Penelitian.......................................................... 42
1. Analisis Validitas dan Reliabilitas ....................................... 42
2. Analisis Hasil Angket Variabel Kegiatan Pembiasaan ........ 44
3. Analisis Hasil Tes Lisan Variabel Kemampuan Hafalan Juz
„Amma ................................................................................. 47
4. Hubungan antara Kegiatan Pembiasaan dengan
Kemampuan Hafalan Juz „Amma pada Siswa
Kelas 6 SD Negeri 2 Citalang.............................................. 49
5. Pembahasan ......................................................................... 51
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 59
vi
ABSTRAKSI
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu
karangan Ahmad Tafsir (2008:5) menyatakan bahwa dalam pengertian yang luas
yang dirancang untuk membawa siswa pada proses belajar di bawah pengawasan
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang
1
2
sekolah, karena terdapat faktor keluarga dan lingkungan masyarakat yang juga
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.
peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan
manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan
untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling
berikut: Al Qur‟an dan Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Tarikh dan Kebudayaan
diselenggarakan oleh sekolah dan ruang lingkup kewajibannya pun bukan hanya
dalam alokasi 2 jam pelajaran per-minggu, tapi dalam seluruh aktifitas keseharian
peserta didik dalam setiap aspeknya. Sekolah memiliki tanggung jawab penuh atas
perkembangan nilai-nilai agama pada diri peserta didik. Salah satu beban sekolah
Shalat Dhuha, dan pembiasaan Shalat Dzuhur berjama‟ah. Ini merupakan langkah
Saat ini, hampir semua sekolah dan lembaga pendidikan di Purwakarta telah
yang penulis peroleh dari hasil wawancara bersama Guru PAI SD Negeri 2
Citalang, ternyata belum ada suatu proses analisis yang mengevaluasi kelebihan,
Kabupaten Purwakarta).
B. Rumusan Masalah
berikut:
Negeri 2 Citalang?
5
Negeri 2 Citalang?
2 Citalang?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan keinginan yang ada pada peneliti untuk hal-hal
D. Kegunaan Penelitian
(Arikunto, 2006:61)
guna meningkatkan kualitas hasil dari kegiatan tersebut. Inovasi-inovasi baru juga
didik. Diharapkan juga agar peserta didik lebih tertarik dan lebih terpancing untuk
E. Kerangka Berpikir
Kata upaya dalam KBBI Mobile ver. 1.1.3 Pusat Bahasa Depdiknas
persoalan, mencari jalan keluar. Sedangkan guru diartikan sebagai orang yang
Kata hafal dalam KBBI Mobile ver. 1.1.3 Pusat Bahasa Depdiknas diartikan
masuk dalam ingatan dan dapat mengucapkan di luar kepala (tanpa melihat
untuk mengingat dan mengucapkan kembali di luar kepala ayat-ayat dalam Juz
„Amma.
7
Juz „Amma adalah juz terakhir dari tiga puluh juz Al-Qur‟an. Ciri utama
rasional yang mampu meyakinkan nalar yang belum dikeruhkan oleh kerancuan
pendek dengan total ayat sebanyak 564 ayat, berurutan dari Surat An-Naba‟
dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Heris Hermawan (2008:140) dalam buku
beberapa metode lainnya. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kegiatan
pembelajaran di sekolah.
waktu tersendiri, yaitu Pembiasaan Hafalan Juz „Amma dan Pengajian Rutin.
8
F. Hipotesis
(Arikunto, 2006:71)
H0: Tidak ada korelasi, yaitu tidak terdapat hubungan antara pelaksanaan
G. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
penelitian ini, rumusan masalah dan tujuan penelitian, kerangka berpikir, hipotesis
Pada bab ini dikupas berbagai landasan teori yang mendasari penelitian ini,
Pada bab ini diuraikan bagaimana data diperoleh, bagaimana proses analisis
data dilakukan serta bagaimana penafsiran dari hasil analisis data hingga didapat
Bab V Penutup
rekomendasi untuk pihak-pihak terkait sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian
ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kegiatan Pembiasaan
a. Pengertian
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur
definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat
peserta didiknya. Sehingga tidak salah jika kita menempatkan guru sebagai salah
satu kunci pembangunan bangsa menjadi bangsa yang maju di masa yang akan
mestinya, bangsa dan negara ini akan tertinggal dalam kemajuan ilmu
perkembangannya.
UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 1 menyebutkan
bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
10
11
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
(a) memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme; (b) memiliki komitmen
(c) memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan
bidang tugas; (d). memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
tugas.
b. Kompetensi guru
Seorang guru yang mendidik banyak siswa dan siswi di sekolah harus
1) Kompetensi pribadi
Guru sering dianggap sebagai sosok yang memiliki kepribadian ideal. Oleh
karena itu, pribadi guru sering dianggap sebagai model atau panutan (yang
harus digugu dan ditiru). Sebagai seorang model guru harus memiliki
terpuji sebagai seorang guru misalnya sopan santun dan tata krama dan; (5)
2) Kompetensi profesional
seorang guru dapat dilihat dari kompetensi sebagai berikut: (1) kemampuan
a. Pengertian
Nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
berhubungan dengan kata dari bahasa Latin educere yang berarti mengeluarkan
2007:2)
14
Islam karangan Ahmad Tafsir (2008:5) menyatakan bahwa dalam pengertian yang
sekolah.
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dari tidak tahu
mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan
belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif. Terdapat tiga atribut pokok belajar,
Sikun Pribadi, guru besar IKIP Bandung, yang dikutip oleh Ahmad Tafsir
b. Tujuan belajar
proses pembelajaran, hal yang harus dirumuskan pertama kali adalah tujuan
pembelajaran.
Tujuan utama belajar adalah bahwa apa yang dipelajari itu berguna di
kemudian hari, yakni membantu anak didik untuk dapat belajar terus dengan cara
yang lebih mudah. Apa yang dipelajari dalam situasi tertentu harus
dengan kegiatan anak didik itu sendiri. Anak didik bukanlah bejana yang harus
c. Metode belajar
Metode secara harfiah berarti cara. Dalam pemakaian yang umum, metode
diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan kata pembelajaran berarti segala upaya yang dilakukan oleh
menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses
merupakan cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi
ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan pendidikan,
bagaimana cara guru menyampaikan materi ajar kepada siswa. Sedangkan tujuan
penggunaan metode mengajar yang tepat ialah agar tercipta proses belajar pada
diri siswa.
menekankan pada proses belajar siswa secara aktif dalam upaya memperoleh
4) Penilaian/Evaluasi.
2) Bersifat luwes, fleksibel, dan memiliki daya yang sesuai dengan watak
dalam pemilihan metode yang tepat yaitu: tujuan yang hendak dicapai, materi
situasi tertentu, maka perlu dipahami keadaan metode pembelajaran tersebut, baik
dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Heris Hermawan (2008:140) dalam buku
beberapa metode lainnya. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kegiatan
pembelajaran di sekolah.
18
Hasil dari pembiasaan yang dilakukan seorang pendidik adalah terciptanya suatu
kebiasaan bagi anak didiknya. Kebiasaan itu adalah suatu tingkah laku tertentu
yang sifatnya otomatis, tanpa direncanakan dulu, serta berlaku begitu saja tanpa
dipikir lagi. Seorang anak yang terbiasa mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam
lebih dapat diharapkan dalam kehidupannya nanti akan menjadi seorang muslim
yang saleh.
orang yang berbuat atau bertingkah laku hanya karena kebiasaan semata-mata.
Tanpa itu hidup seseorang akan berjalan lambat sekali, sebab sebelum melakukan
sesuatu ia harus memikirkan terlebih dahulu apa yang akan dilakukan. Kalau
seseorang sudah terbiasa shalat berjamaah, ia tak akan berpikir panjang ketika
berjamaah.
1. Al-Qur’an
Al-Quran adalah firman atau wahyu yang berasal dari Allah SWT kepada
Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril sebagai pedoman serta
petunjuk seluruh umat manusia semua masa, bangsa dan lokasi. Al-Quran adalah
19
kitab Allah SWT yang terakhir setelah Kitab Taurat, Zabur dan Injil yang
Kata Al-Qur‟an merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro‟a
benda) yang semakna dengan Isim Maf‟uul, artinya matluw (yang dibaca).
Sedangkan berdasarkan makna kedua (Jama‟a) maka ia adalah mashdar dari Isim
SAW.
“Dan al-Qur‟an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka
iktuilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (QS. Al-An‟am :
155)
“Sesungguhnya al-Qur‟an ini adalah bacaan yang sangat mulia.” (QS. Al-
Waqi‟ah : 77)
lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu‟min yang
21
menjajakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS.
Al-Isra‟ : 9)
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu;
2. Juz ‘Amma
Juz „Amma yang merupakan juz ke 30 atau terakhir dari kitab suci al-Quran
dan bagian yang paling sering didengar dan paling sering dibaca. Ketika pertama
kali belajar membaca al-Qur-an di masa kecil, hal pertama yang dipelajari adalah
membaca dan menghafal surat-surat pendek yang terdapat di dalam Juz „Amma.
22
membaca surat-surat di dalam juz-juz lainnya, baik secara lengkap maupun berupa
akrab dan tidak asing lagi di telinga. Bahkan banyak yang hafal surat-surat
terdapat 37 surat. Dimulai dengan surat an-Naba‟ dan di-akhiri dengan surat an-
Naas. Sebagian besar dari surat-surat tersebut yaitu sebanyak 34 surat merupakan
surat Makkiyyah yaitu surat yang turun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.
merupakan surat Madaniyyah yaitu surat yang turun setelah Rasulullah SAW
hijrah ke Madinah.
pendek, susunan kalimatnya sangat indah dan menyentuh, bersastra tinggi dan
penuh dengan argumen kuat tak terbantahkan yang meruntuhkan paradigma dan
dengan Allah dan hari Pembalasan. Semua itu tertuang dalam ayat-ayat pendek,
Berikut urutan surat-surat dalam Juz „Amma: Surat an-Naba, Surat an-
Surat al-Insyiqaaq, Surat al-Buruuj, Surat at-Thaariq, Surat al-A‟la, Surat al-
23
Ghasyiyah, Surat al-Fajr, Surat al-Balad, Surat asy-Syams, Surat al-Lail, Surat
adh-Dhuha, Surat al-Insyirah, Surat at-Tiin, Surat al-Alaq, Surat al-Qadar, Surat
Takatsuur, Surat al-Asr, Surat al-Humazah, Surat al-Fiil, Surat al-Quraysy, Surat
dan kesuciannya, maka ulama telah bersepakat bahwa hukum menghafal al-Quran
adalah fardu kifayah. Imam Badr ad-Din Muhammad bin 'Abdillah al-Zarkasyi di
http://syababgr.blogspot.com/2010/03/menghafaz-al-quran.html (diposkan: 25
Baginda menjawab: "Ia itu ahli Quran (orang yang membaca atau menghafal al-
24
Quran dan mengamalkan isinya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang
Dari Abdullah Bin Amr Bin Al Ash R.A., dari Rasulullah SAW bersabda,
“Di akhirat nanti para ahli Al-Quran diperintahkan, Bacalah dan naiklah ke surga,
dan bacalah Al-Quran dengan tartil seperti engkau membacanya dengan tartil
Dari Anas R.A., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para pembaca Al-Quran
Allah SWT
Dari Abu Musa Al Asya'ari R.A., dia berkata bahwa Rasulullah SAW
Islam yang sudah tua, menghormati orang yang menghafal al-Quran yang tidak
Dari Abdullah Bin Mas'ud R.A., dari nabi SAW baginda bersabda,
"Bacalah al-Quran karena Allah tidak akan menyiksa hati orang yang hafal al-
hendaklah ia bergembira."
25
f. Orang yang hafal al-Qur‟an lebih berhak menjadi imam dalam shalat
Dari Ibnu Mas'ud R.A., dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Yang
menjadi imam dalam shalat suatu kaum hendaknya yang paling pandai membaca
al-Quran."
Dari Jabir Bin Abdullah R.A., bahwa Nabi SAW menyatukan dua orang
dari orang-orang yang gugur dalam Perang Uhud dalam satu liang lahad.
Kemudian Nabi SAW bertanya, "Dari mereka berdua siapakah paling banyak
hafal al-Quran?" Apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah
satunya, maka Nabi SAW memasukkan mayat itu terlebih dahulu ke liang lahad."
dalam surga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya
Dari Abu Hurairah R.A., dari Nabi SAW, bersabda, “Orang yang hafal al-
Quran, pada hari kiamat nanti akan datang dan al-Quran akan berkata,
"Wahai Tuhan, pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru." Maka orang
lalu berkata lagi, "Wahai Tuhan, ridhailah dia." Maka kepadanya dikatakan,
"Bacalah dan naiklah. Dan untuk setiap ayat, ia diberi tambahan satu kebajikan."
26
tidak akan kembali menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang paling baik
SAW bersabda, "Pada hari kiamat nanti, al-Quran akan menemui penghafalnya
ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al-Quran akan berwujud seseorang dan
kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari.
dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan. Maka
Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang
harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang
tua itu lalu bertanya, "Kenapa kami diberi dengan pakaian begini?". "Karena
kamarnya." Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat
tingkatan surga yang dimasuki oleh penghafal al-Quran adalah tingkatan yang
adanya perubahan perilaku tahap-demi tahap, baik dalam ranah kognitif, afektif,
Seseorang yang telah melakukan proses belajar akan terlihat perubahan dalam
bahwa tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan
1. Pengetahuan
2. Kebiasaan
3. Keterampilan
28
4. Apresiasi
5. Emosional
6. Hubungan sosial
7. Jasmani
9. Sikap
Berbagai upaya dilakukan oleh setiap guru untuk meningkatkan hasil belajar
siswanya. Berbagai inovasi pun bermunculan, baik itu dalam unsur proses
pra-sarana. Orang tua siswa pun tidak ketinggalan untuk turut serta berupaya
Dalam hal ini, kemampuan siswa dalam menghafal Juz „Amma merupakan
hasil belajar yang diharapkan untuk dicapai. Aspek-aspek hasil belajar seperti
belajar ini dapat dicapai salah satunya dengan menerapkan metode pembiasaan.
salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan hafalan Juz „Amma pada
Citalang bahwa hingga saat ini belum ada analisis yang dilakukan guna menilai
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
dengan kemampuan hafalan Juz „Amma pada siswa kelas 6 SD Negeri 2 Citalang.
ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih dan seberapakah tingkat
Studi korelasional ditujukan untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu
faktor berkaitan dengan variabel pada faktor lainnya. Temuan yang dihasilkan
1. Korelasi positif yaitu korelasi dari dua variabel atau lebih, dimana jika nilai
variabel yang satu meningkat maka variabel yang lain pun akan meningkat,
2. Korelasi negatif yaitu korelasi dari dua variabel atau lebih, dimana jika nilai
variabel yang satu meningkat maka variabel yang lain pun akan menurun,
atau sebaliknya.
3. Tidak ada korelasi yaitu kedua variabel atau lebih tidak menunjukkan
adanya hubungan.
29
30
4. Korelasi sempurna yaitu korelasi dari dua variabel atau lebih, dimana
B. Prosedur Penelitian
diharapkan.
7. Menganalisis data,
yang berjumlah 30 siswa, terdiri atas 21 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
Karena populasi penelitian ini bersifat homogen dan berjumlah kurang dari
100 orang, maka penulis mengambil sampel populasi, di mana seluruh populasi
setiap subjek dalam populasi yang bersifat homogen memiliki kesempatan yang
(Suryana, 2008:157)
Beberapa metode dan jenis instrumen penelitian yang dibagi oleh Suharsimi
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode angket dan tes dengan
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya ,atau
Kuesioner ini diisi oleh siswa kelas 6 SD Negeri 2 Citalang, dengan tujuan
Sedangkan tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
atau bakat yang dimiliki secara individu maupun kelompok. Tes prestasi adalah
Tes lisan ini digunakan untuk mengukur kemampuan hafalan Juz „Amma
menilai hasil belajar siswa, baik berupa tes tulis, tes lisan, atau pun unjuk kerja.
karena mengevaluasi adalah memperoleh data tentang sesuatu yang diteliti, dan
hasil yang diperoleh dapat diukur dengan menggunakan standar yang telah
Karena itu, instrumen yang digunakan adalah berupa lembar kuesioner dan tes
tes lisan merupakan jenis tes yang biasa digunakan untuk menguji kemampuan
c. Memberikan motivasi. 6
Program/rencana kegiatan:
a. Ada program periodik kegiatan 7
(mingguan, bulanan, atau
semester).
b. Ada jadwal materi hafalan 8
harian.
c. Ada program rutin tambahan, 9
seperti lomba hifdzil qur‟an atau
lainnya.
Pelaksanaan kegiatan:
a. Ada daftar hadir peserta kegiatan. 10
b. Digunakannya metode yang 11
sesuai dan efektif.
c. Ada peran serta/antusiasme 12
peserta kegiatan.
Evaluasi kegiatan:
a. Ada kegiatan penilaian (tes). 13
b. Ada daftar penilaian. 14
c. Ada rencana/kegiatan tindak 15
lanjut.
2 Kemampuan Hafalan Hafalan:
Juz „Amma a. Hafal paling sedikit 15 surat 1-15
(Tes Lisan) dalam Juz „Amma, dari 22 surat
antara surat adh-Dhuha sampai
surat an-Naas.
35
sebagai berikut:
Jawaban a : Skor 3
Jawaban b : Skor 2
Jawaban c : Skor 1
Pengujian instrumen yang dilakukan ialah berupa tes validitas dan tes
sebagai alat pengumpulan data karena instrumen itu sudah baik. (Arikunto,
Rumus Spearman-Brown:
Data yang telah terkumpul, baik hasil angket maupun hasil tes lisan,
kemudian dianalisis dan dihitung guna memperoleh nilai korelasi antara variabel
moment, dimana apabila r-hitung lebih besar daripada r-tabel maka diperoleh
(Arikunto, 2006:276)
Kabupaten Purwakarta, pada minggu ke-4 Bulan Mei 2010 dan minggu ke-1
Sekolah yang berdiri sejak tahun 1979 ini memiliki sarana dan prasarana
penunjang kegiatan belajar yang memadai, di antaranya: luas tanah 2450 m2,
yang terdiri dari Lapangan Upacara, Bangunan 2 Unit dengan Ruang Kelas 7
Perpusakaan/UKS 1 Unit, dan WC/Kamar Mandi 1 Unit. Selain itu terdapat pula
kegiatan ekstrakurikuler.
yang terdiri dari dua unit bangunan permanen yang cukup baik, berada di tengah
pemukiman warga dan lingkungan yang cukup kondusif dengan udara yang cukup
bersih karena tidak terlalu dekat dengan jalan raya namun terjangkau oleh
kendaraan bermotor.
38
39
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari denah lokasi sekolah sebagai
berikut :
R. Kepala
Toilet
Sekolah
R. Kantor Perpustakaan
R. Kelas 6
R. Kelas 5
R. Kelas 4
R. Kelas 2B
R. Kelas 2A
R. Kelas 1
40
Kondisi fisik bangunan cukup baik dan layak dipergunakan oleh warga
sekolah terutama siswa untuk belajar. Unit pertama terdiri dari empat lokal
digunakan oleh siswa/siswi kelas I, IIA, IIB, dan III. Luas kelas masing-masing
adalah 4 x 6 m². Unit kedua terdiri dari empat lokal digunakan oleh siswa/siswi
kelas IV, V dan VI dengan luas kelas yang sama yaitu 4 x 6 m². Selain itu terdapat
juga ruang guru yang cukup luas dengan ukuran 4 x 6 m², dengan berbagai
fasilitas seperti meja dan kursi kerja, satu set meja tamu, rak penyimpanan piala,
rak buku, satu unit komputer, dan perangkat lain yang mendukung.
Ijazah/ Gol/
No Nama/ Tempat Tgl Lahir Agama Jabatan
Tahun Ruang
1 Adeng Sukmana, S.Pd. Islam S-1 Kep.Sek IV/A
Bandung, 02-02-1962 2005
2 Syamsiah, A.Ma.Pd. Islam D-2 Guru IV/A
Bekasi, 29-09-1961 1999
3 Eni Rohaeni, A.Ma.Pd. Islam D-2 Guru IV/A
Purwakarta, 18-08-1962 1999
4 Nani Susilawati, Islam D-2 Guru IV/A
A.Ma.Pd. 1999
Purwakarta, 13-04-1963
5 Ayepudin, A.Ma. Islam D-2 Guru IV/A
Purwakarta, 21-01-1957 1997
6 Wiwin Wintarsih, S.Pd. Islam S-1 Guru III/A
41
B. Data Responden
Purwakarta.
ajaran 2009/2010 berjumlah 30 siswa yang terdiri atas 21 siswa laki-laki dan 9
siswa perempuan.
perlu dari guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SD Negeri 2 Citalang
42
berikut:
Instrumen yang digunakan dalam penelitian perlu diuji nilai validitas dan
responden untuk diujicobakan (try out). Selain guna memperoleh tingkat validitas
dan reliabilitas instrumen, uji coba ini juga dimaksudkan untuk melatih
a. Analisis Validitas
Jumlah Soal : 15
Karena nilai r-hitung masing-masing nomor soal lebih besar daripada nilai
r-tabel (0,361), maka seluruh soal dalam instrumen dapat dinyatakan valid
b. Analisis Reliabilitas
Jumlah Soal : 15
44
(Arikunto, 2006:180)
Karena nilai t-hitung (0,660) lebih besar daripada nilai t-tabel (0,361), maka
instrumen penelitian.
evaluasi kegiatan.
45
Berikut hasil angket kegiatan pembiasaan hafalan Juz „Amma siswa kelas 6
SD Negeri 2 Citalang:
Skor
Aspek/Indikator Uraian/Penafsiran
(%)
pembiasaan.
program ini.
Peranan Guru
pembiasaan berlangsung.
Program/Rencana Kegiatan
semester)
atau lainnya
Pelaksanaan Kegiatan
kegiatan
lagi.
Evaluasi Kegiatan
Citalang ini dinilai cukup baik. Di antara semua aspek yang ada, tidak ada aspek
yang memperoleh nilai rendah (di bawah 50%). Hanya beberapa aspek yang perlu
lebih ditingkatkan.
siswa dalam hafalan Juz „Amma. Dalam tes lisan ini, siswa diuji kemampuan
hafalannya dengan membacakan 15 surat dari 37 surat Juz „Amma, yaitu: Surat
Surat al-Fiil, Surat al-Quraysy, Surat al-Ma‟uun, Surat al-Kautsar, Surat al-
Kaafirun, Surat an-Nashr, Surat al-Lahab, Surat al-Ikhlash, Surat al-Falaq, dan
Surat an-Naas.
Berikut tabel hasil tes lisan kemampuan hafalan Juz „Amma siswa kelas 6
SD Negeri 2 Citalang:
Jumlah Surat
No. Nama Siswa Skor (%)
yang Dikuasai
1 Abdul Rohman 9 60
2 Ahmad Ubaedillah 8 53
4 Anang 7 47
5 Adang 13 87
6 Abdul Roni 8 53
7 Apandi 4 27
9 Ahmad Sobirin 6 40
10 Darusman 14 93
12 Dewi 15 100
13 Fatmawati 10 67
14 Hendi 15 100
15 Iir Irhamna 12 80
16 Irman 13 87
17 Muhamad Faisal 10 67
19 Rustandi 15 100
20 Siti Rohimah 10 67
22 Siti Nurfalah 12 80
23 Santi 11 73
24 Samsudin 15 100
49
26 Jaya 12 80
27 Nemsih 11 73
29 Alwan 10 67
Rata-rata 80
„Amma siswa kelas 6 SD Negeri 2 Citalang dinilai cukup baik. Siswa rata-rata
menguasai 80% dari surat-surat pendek yang diujikan. Bahkan 18 dari 30 (60%)
siswa mampu menghafal lebih dari 12 surat dari 15 surat pendek yang diujikan.
Namun demikian, kemampuan siswa untuk membaca secara tartil perlu lebih
diperhatikan lagi, karena sebagian besar siswa tidak dapat mengucapkan ayat-ayat
kemampuan hafalan Juz „Amma pada siswa kelas 6 SD Negeri 2 Citalang, dengan
Karena nilai korelasi lebih besar daripada nilai kritik tabel (rXY>rTabel /
0,52>0,361), maka dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi positif antara kegiatan
Negeri 2 Citalang.
nilai r yang dikutip oleh Arikunto (2006:276) dari Prof. Dr. Sutrisno Hadi, maka
akan diperoleh kesimpulan bahwa nilai korelasi antara kegiatan pembiasaan dan
kemampuan hafalan Juz „Amma pada siswa kelas 6 SD Negeri 2 Citalang dinilai
agak rendah.
51
Tak Berkorelasi
5. Pembahasan
Citalang. Kuesioner terdiri atas 15 butir soal yang menilai aspek-aspek yang
kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Setiap soal terdiri atas tiga pilihan jawaban yang
antara semua aspek yang ada, tidak ada aspek yang memperoleh nilai rendah (di
Negeri 2 Citalang. Dalam tes lisan ini, siswa diuji kemampuan hafalannya dengan
membacakan 15 surat dari 37 surat Juz „Amma, yaitu: Surat al-„Adiyat, Surat al-
Qari‟ah, Surat at-Takatsuur, Surat al-Asr, Surat al-Humazah, Surat al-Fiil, Surat
Nashr, Surat al-Lahab, Surat al-Ikhlash, Surat al-Falaq, dan Surat an-Naas.
Dari tes lisan ini, diperoleh data bahwa kemampuan hafalan Juz „Amma
siswa kelas 6 SD Negeri 2 Citalang dinilai cukup baik. Siswa rata-rata menguasai
80% dari surat-surat pendek yang diujikan. Bahkan 18 dari 30 (60%) siswa
mampu menghafal lebih dari 12 surat dari 15 surat pendek yang diujikan. Namun
demikian, kemampuan siswa untuk membaca secara tartil perlu lebih diperhatikan
lagi, karena sebagian besar siswa tidak dapat mengucapkan ayat-ayat yang
kemampuan hafalan Juz „Amma pada siswa kelas 6 SD Negeri 2 Citalang, penulis
hafalan Juz „Amma pada siswa kelas 6 SD Negeri 2 Citalang, walaupun agak
rendah (0,52>0,361).
sebagai berikut:
53
Citalang dinilai cukup baik. Hal ini terlihat dari hasil angket/kuesioner yang
yang dinilai yang memperoleh nilai rendah (<50%). Hanya saja, masih
cukup baik. Siswa rata-rata menguasai 80% dari surat-surat pendek yang
siswa untuk membaca secara tartil perlu lebih diperhatikan lagi, karena
A. Kesimpulan
Citalang dinilai cukup baik. Hal ini terlihat dari hasil angket/kuesioner yang
yang dinilai yang memperoleh nilai rendah (<50%). Hanya saja, masih
cukup baik. Siswa rata-rata menguasai 80% dari surat-surat pendek yang
54
55
siswa untuk membaca secara tartil perlu lebih diperhatikan lagi, karena
B. Saran
sebagai berikut:
terus meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Sadullah, U., Robandi, B., Muharam, A.,. 2007. Pedagogik. Bandung: Cipta
Utama
Supartini. 2008. Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa di SMK Al-
Hidayah 1 Jakarta Selatan. Skripsi Sarjana Pendidikan STKIP Purnama
Jakarta: Tidak diterbitkan.
Surin, Bachtiar. 1978. Terjemah dan Tafsir Al-Qur‟an 30 Juz. Jakarta: Fa.
Sumatra.
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kamu anggap tepat!
1. Kapan biasanya kamu mengikuti kegiatan hafalan juz „amma?
a. Pada hari/jam tertentu
b. Pada waktu senggang
c. Tidak tentu
9. Apakah ada kegiatan lain yang mendukung kegiatan pembiasaan ini, seperti
perlombaan antar siswa atau yang lainnya?
a. Ya, setiap akhir semester atau hari besar Islam
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
11. Apakah gurumu mengajak menghafal dengan cara yang menarik dan tidak
membosankan?
a. Ya, selalu menarik dan tidak membosankan
b. Caranya menarik, tapi itu-itu saja
c. Tidak menarik dan membosankan, sehingga sukar hafal
12. Apakah gurumu mengajak kamu untuk aktif dalam kegiatan, misalnya dengan
melakukan tanya jawab?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
14. Apakah kamu pernah menerima nilai kemampuan hafalan kamu pada setiap
akhir semester?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
15. Apakah gurumu pernah membicarakan tindak lanjut yang akan dilakukan dari
hasil kegiatan ini?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
Soal Tes Lisan
(Variabel Kemampuan Hafalan Juz ‘Amma)
No. Soal
No. Nama Siswa Skor X Y X2 Y2 XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Abdul Rohman 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 39 19 18 361 324 342
2 Ahmad Ubaedillah 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 37 18 17 324 289 306
3 Ali Nurdin 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 39 18 18 324 324 324
4 Anang 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 36 16 17 256 289 272
5 Adang 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 42 18 21 324 441 378
6 Abdul Roni 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 3 2 33 15 16 225 256 240
7 Apandi 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 2 40 20 18 400 324 360
8 Ali Imron 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 42 19 21 361 441 399
9 Ahmad Sobirin 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 1 40 19 20 361 400 380
10 Darusman 1 2 3 2 1 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 31 14 15 196 225 210
11 Dede Siti Romlah 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 41 20 19 400 361 380
12 Dewi 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 1 2 3 3 2 37 17 18 289 324 306
13 Fatmawati 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 42 20 19 400 361 380
14 Hendi 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 2 40 20 18 400 324 360
15 Iir Irhamna 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 39 19 18 361 324 342
16 Irman 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 1 39 19 19 361 361 361
17 Muhamad Faisal 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 1 1 3 3 3 37 19 15 361 225 285
18 Nia Andasari 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 40 19 19 361 361 361
19 Rustandi 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 41 20 19 400 361 380
20 Siti Rohimah 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 1 37 18 18 324 324 324
21 Siti Rosidah 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 41 19 20 361 400 380
22 Siti Nurfalah 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 39 20 17 400 289 340
23 Santi 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 41 19 20 361 400 380
24 Samsudin 3 2 3 3 2 1 1 3 3 3 3 2 2 3 1 35 17 17 289 289 289
25 Saepul Milah 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 3 3 3 39 19 17 361 289 323
26 Jaya 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2 1 38 18 19 324 361 342
27 Nemsih 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 41 19 20 361 400 380
28 Salman Farisi 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 40 19 19 361 361 361
29 Alwan 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 43 19 21 361 441 399
30 Aldi Andriani 1 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 1 36 18 17 324 289 306
Jumlah 86 85 89 80 79 66 70 88 77 80 65 64 88 87 61 1165 554 550 10292 10158 10190
No. Soal
No. Nama Siswa Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Abdul Rohman 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 39
2 Ahmad Ubaedillah 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 37
3 Ali Nurdin 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 39
4 Anang 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 36
5 Adang 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 42
6 Abdul Roni 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 3 2 33
7 Apandi 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 2 40
8 Ali Imron 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 42
9 Ahmad Sobirin 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 1 40
10 Darusman 1 2 3 2 1 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 31
11 Dede Siti Romlah 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 41
12 Dewi 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 1 2 3 3 2 37
13 Fatmawati 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 42
14 Hendi 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 2 40
15 Iir Irhamna 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 39
16 Irman 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 1 39
17 Muhamad Faisal 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 1 1 3 3 3 37
18 Nia Andasari 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 40
19 Rustandi 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 41
20 Siti Rohimah 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 1 37
21 Siti Rosidah 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 41
22 Siti Nurfalah 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 39
23 Santi 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 41
24 Samsudin 3 2 3 3 2 1 1 3 3 3 3 2 2 3 1 35
25 Saepul Milah 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 3 3 3 39
26 Jaya 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2 1 38
27 Nemsih 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 41
28 Salman Farisi 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 40
29 Alwan 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 43
30 Aldi Andriani 1 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 1 36
Jumlah 86 85 89 80 79 66 70 88 77 80 65 64 88 87 61 1165
Persentase 96% 94% 99% 89% 88% 73% 78% 98% 86% 89% 72% 71% 98% 97% 68%
Aspek/Indikator Skor (%) Uraian
Peranan Lembaga Sekolah
16. Memberikan alokasi waktu khusus untuk kegiatan pembiasaan 96 Lembaga sekolah memberikan alokasi waktu khusus pada hari dan
jam tertentu untuk kegiatan pembiasaan.
17. Menyediakan fasilitas yang diperlukan 94 Lembaga sekolah menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk
kegiatan pembiasaan, khususnya buku/kitab juz „amma.
18. Memfasilitasi program-program tambahan yang mendukung 99 Lembaga sekolah hampir selalu memfasilitasi setiap kegiatan
kegiatan pembiasaan tambahan yang mendukung program ini.
Peranan Guru
19. Hadir pada saat kegiatan pembiasaan 89 Guru hadir pada saat kegiatan berlangsung.
20. Membimbing pada saat kegiatan pembiasaan 88 Guru memberikan bimbingan pada saat kegiatan berlangsung.
21. Memberikan motivasi 73 Guru cukup memberikan motivasi kepada siswa, namun perlu
ditingkatkan kembali.
Program/Rencana Kegiatan
22. Ada program periodik kegiatan (mingguan, bulanan, atau 78 Ada program kegiatan, namun kurang sosialisasi kepada siswa.
semester)
23. Ada jadwal materi hafalan harian. 98 Ada jadwal kegiatan, dan hampir seluruh siswa mengetahuinya.
24. Ada program rutin tambahan, seperti lomba hifdzil qur‟an atau 86 Ada program rutin tambahan.
lainnya
Pelaksanaan Kegiatan
25. Ada daftar hadir peserta kegiatan 89 Ada daftar hadir kegiatan.
26. Digunakannya metode yang sesuai dan efektif 72 Metode yang digunakan dinilai cukup, namun masih perlu
pengembangan lebih lanjut.
27. Ada peran serta/antusiasme peserta kegiatan 71 Siswa cukup diajak berperan serta, namun perlu lebih ditingkatkan
lagi.
Evaluasi Kegiatan
28. Ada kegiatan penilaian (tes) 98 Ada proses penilaian.
29. Ada daftar penilaian 97 Ada daftar nilai.
30. Ada rencana/kegiatan tindak lanjut 68 Kurang sosialisasi tentang program tindak lanjut dari hasil
kegiatan ini.
Jumlah Responden 100 30 Siswa
nalisis Hasil Tes Lisan
Variabel Y (Kemampuan Hafalan Juz ‘Amma)
No. Soal
No. Nama Siswa Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Abdul Rohman 0 0 2 3 0 2 0 0 2 3 0 3 3 3 3 24
2 Ahmad Ubaedillah 0 0 2 3 0 2 0 0 2 2 0 0 3 3 3 20
3 Ali Nurdin 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 33
4 Anang 0 0 2 3 0 2 0 0 2 0 0 0 3 3 3 18
5 Adang 0 0 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 35
6 Abdul Roni 0 0 0 3 0 2 0 2 2 2 0 0 2 3 3 19
7 Apandi 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 8
8 Ali Imron 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 35
9 Ahmad Sobirin 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 12
10 Darusman 1 0 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 35
11 Dede Siti Romlah 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 35
12 Dewi 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 33
13 Fatmawati 0 0 2 2 0 0 0 3 3 3 3 3 3 3 3 28
14 Hendi 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 34
15 Iir Irhamna 0 1 0 3 0 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 28
16 Irman 0 0 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 34
17 Muhamad Faisal 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 33
18 Nia Andasari 1 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 38
19 Rustandi 1 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39
20 Siti Rohimah 1 0 2 2 0 2 2 2 2 0 0 2 3 3 3 24
21 Siti Rosidah 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 34
22 Siti Nurfalah 0 0 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 35
23 Santi 0 0 3 3 0 0 2 2 2 2 2 3 3 3 3 28
24 Samsudin 1 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39
25 Saepul Milah 1 1 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 37
26 Jaya 0 0 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 32
27 Nemsih 0 0 2 3 0 2 2 2 0 2 2 3 3 3 3 27
28 Salman Farisi 1 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 38
29 Alwan 0 0 0 2 2 2 2 2 0 2 0 3 3 3 3 24
30 Aldi Andriani 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 35
Jumlah 15 14 58 85 38 52 48 57 62 66 60 76 87 88 88 894
Jumlah Surat
No. Nama Siswa Skor (%)
yang Dikuasai
1 Abdul Rohman 9 60
2 Ahmad Ubaedillah 8 53
3 Ali Nurdin 15 100
4 Anang 7 47
5 Adang 13 87
6 Abdul Roni 8 53
7 Apandi 4 27
8 Ali Imron 15 100
9 Ahmad Sobirin 6 40
10 Darusman 14 93
11 Dede Siti Romlah 15 100
12 Dewi 15 100
13 Fatmawati 10 67
14 Hendi 15 100
15 Iir Irhamna 12 80
16 Irman 13 87
17 Muhamad Faisal 10 67
18 Nia Andasari 15 100
19 Rustandi 15 100
20 Siti Rohimah 10 67
21 Siti Rosidah 15 100
22 Siti Nurfalah 12 80
23 Santi 11 73
24 Samsudin 15 100
25 Saepul Milah 15 100
26 Jaya 12 80
27 Nemsih 11 73
28 Salman Farisi 15 100
29 Alwan 10 67
30 Aldi Andriani 15 100
Analisis Korelasi
Antara Variabel X dan Variabel Y
X = 29,8
S = 7,9