Professional Documents
Culture Documents
Status nutrisi.
Kulit : Scar, striae, dilated veins (venectase), ruam ,lesi.
Kontur abdomen :
Apakah flat, scaphoid, protuberant, rounded?
Apakah ada penonjolan? Survey juga area inguinal & femoral
Apakah abdomen simetris?
Apakah tampak organ atau massa? Liver yang membesar
atau spleen.
Peristalsis.
Suara usus :
Normal frek : 5 – 34 per menit.
Kadang-kadang borborygmi (+)
Auskultasi pd satu tempat , mis RLQ, biasanya sdh
cukup.
Bruit
Jk TD tinggi suara vaskuler mirip murmur jantung
dij. pd epigastrium , RUQ& LUQ.
Deep Palpation
Light Palpation
Jk terasa ada resistensi , cobalah bedakan voluntary guarding
dari involuntary muscular spasm , tekniknya sbb:
Usahakan dgn segala cara agar pasien bisa relax
Rasakan relaksasi otot abdomen pada saat exhalation
Anjurkan pasien bernafas melalui mulut dgn rahang bawah
terbuka.
Rebound tendernesss=(+) :
jk nyeri diinduksi / meningkat pd saat tekanan dilepaskan
(timbul akibat pergerakan cepat peritoneum yg mengalami
inflamasi)
Organ hepar sebahagian besar dilindungi oleh costae
sukar memeriksanya Ukuran & bentuknya bisa di
perkirakan dgn cara perkusi & palpasi.
1. PALPASI
Evaluasi permukaan, konsistensi,nyeri tekan hepar.
Teknik palpasi!
Teknik palpasi
Press in & up, gently.
Pasien disuruh inspirasi dalam.
Rasakan tepi hepar sewaktu hepar turun menyentuh ujung-
ujung jari.
kmdn. tekanan jari dikurangi agar hepar bisa diraba
permukaan anterior hepar
2
Batas atas hepar :
diperkusi dimulai pada area sonor thorax (di atasnya) pada
L midclavicularis.
Liver span :
Pada L midsternalis : 4- 8 cm
Pada L midclavicularis dextra : 6-12 cm
Salah interpretasi liver span :
Efusi pleura dextra
Paru konsolidasi yang berdekatan dengan
pekak hati
Perkusi bisa memberikan kesan/sangkaan kemungkinan ada pembesaran spleen.
Teknik Palpasi:
1.Posisi Supine.
Palpasi dengan tangan kanan, dimulai di bawah tepi kosta
sinistra.
Tangan kanan mengangkat rib cage sinistra ke anterior.
Anjurkan pasien inspirasi dalam.
2. Posisi dekubitus, paha & lutut difleksikan. Ulangi perasat
sda.
Tentukan batas area Shifting dullness
beda/pekak dgn area dijumpai jk pasien dimiringkan ke
timpani salah satu sisi
Rebound tenderness
Disebabkan oleh inflamasi peritoneal, mis. Apendisitis akut.
• Rovsing’s sign.
– Nyeri di RLQ sewaktu dilakukan penekanan pada sisi siri
abdomen .
– Nyeri RLQ jika tangan palpasi di angkat tiba-tiba (referred
rebound tenderness)
Murphy’s sign.
ialah nyeri tajam pada RUQ disertai berhenti inspirasi tiba-
tiba(respiratory arrest on inspiration).
Teknik pemeriksaan: ibu jari kiri atau jari-jari tangan kanan
ditekukkan di bawah tepi kosta pada posisi sisi lateral m.
rectus berpotongan dengan tepi kosta. Jik pembesaran
hepar (+) jari-jari ataupun ibu jari tangan ditekukkan di
bawah tepi hepar.Perintahkan pasien respirasi dalam,
perhatikan pernafasan pasien serta tingkat rasa nyerinya.
Murphy’s sign (+) pd:
kholesistitis akut
hepar yg nyeri tekan (nyerinya kurang terlokalisir).
Fokus saat assessment abdomen:
Ukuran dan konsistensi hepar
Apakah spleen teraba/membesar?
Apakah ada asites?
Sirosis Hati.
Bisa dijumpai pembesaran Left Liver Lobe (LLL) di bawah
processus xyphideus.
Bisa dijumpai pembesaran spleen.