Uji Coba Kontrol Teracak dari Misoprostol dan

Sulprostone untuk
Mengakhir Kehamilan setelah Kematian Janin

Oleh :
Bayu Novianda

Pembimbing :
Dr. Samuel Randa Bunga, sp. OG
Abstrak
Tujuan. Untuk membandingkan : efektivitas, efek
samping, dan persepsi pasien dari misoprostol per
vagina dengan sulprostone intravena untuk
mengakhiri kehamilan setelah kematian janin antara 14
dan 42 minggu kehamilan.

Metode. Multicenter percobaan acak terkontrol,

dengan menggunakan blok pengacakan, alokasi pusat,
dan analisis kekuatan sebelumnya
Hasil akhir yang dinilai. Interval induksi persalinan,
efek samping gastrointestinal, penggunaan analgesia,
persepsi nyeri, pireksia, retensi plasenta, perdarahan,
dan pendapat perempuan.
Hasil. Dari 176 ditujukan untuk perempuan, 143 secara acak selama 7
tahun, di antaranya 4 dikeluarkan. Tidak ada perbedaan dalam pengiriman
dalam waktu 24 dan 36 jam: 91,4% dan 97,1% dengan misoprostol (n =
70) versus 85,5% dan 92,8% dengan sulprostone (n = 69). Tidak ada
perbedaan pada efek samping gastrointestinal baik, seperti yang
dilaporkan oleh perempuan dan perawat mereka, penggunaan analgesia,
perempuan persepsi rasa sakit, kehilangan darah atau retensi plasenta.
Hipertermia ≥ 38 ◦ C lebih umum dengan misoprostol (24,3%)
dibandingkan dengan sulprostone (11,6%; perbedaan: 12,7%, 95% CI:
1,2% menjadi 25,3%) dan terkait dengan jumlah dosis yang digunakan.
Penerimaan dari kedua metode induksi adalah serupa kecuali kebebasan
mobilitas, yang secara substansial mendukung misoprostol (kurangnya
kebebasan melaporkan dengan misoprostol di 34,3% dibandingkan
63,8% dengan sulprostone; perbedaan: -29,5%, 95% CI: -13,6% menjadi
-45,4%).
Kesimpulan. Misoprostol dan sulprostone sama-sama
efektif dengan sedikit perbedaan dalam efek samping
kecuali untuk hipertermia, berkaitan dengan dosis dari
misoprostol digunakan, dan kurangnya mobilitas
perempuan yang dilaporkan dengan sulprostone
intravena. Efektivitas kedua metode meningkatan
dengan usia kehamilan
1. Pendahuluan