• Muhammad Fithri Rahmani • Ahmat Sayuti • Nani • Rini A. N • Hepi Rahmawati • Risna Elektrofisiologi Jantung • Ilmu yang mempelajari tentang aktifitas listrik pada jantung.
“ Semua jaringan, termasuk otot jantung
tersusun dan sel – sel tunggal. Sel – sel ini biasanya mengandung kalium di dalamnya dan ada natrium di sebelah luarnya. Keadaan ini di sebut keadaan siap atau polarisasi. Otot relaksasi dan sel jantung siap menerima impuls listrik. “ Phase Of Elektrofisiology Kardiovaskuler • Phase of Polaritation • Phase of depolaritation • Phase of repolaritation • Periode refrakter Phase Of Polaritation • Semua jaringan, termasuk otot jantung tersusun dan sel – sel tunggal. Sel – sel ini biasanya mengandung kalium di dalamnya dan ada natrium di sebelah luarnya. Keadaan ini di sebut keadaan siap atau polarisasi. Otot relaksasi dan sel jantung siap menerima impuls listrik. “ Phase Of Depolaritation ( phase of kontraksi ) • Sel miokardium menghantrkan impuls listrik melalui otot, menyebabkan otot jantung berkontraksi ( denyut jantung ). • Ketika impuls listrik bergerak melalui sel, kalium keluar dari dan sel natrium masuk. Pada saat ini, sel jantung terdepolarisasi sepenuhnya. Mereka tidak dapat berespon lebih lanjut terhadap setiap impuls listrik sampai mereka telah mengalami repolarisasi. Phase Of Repolaritation ( phase recovery / pemulihan ) • Sel kembali pada keadaan siap. Namun tidak semua sel terpolarisasi pada saat yang sama. Karenanya, beberapa sel jantung mampu menghantarkan impuls listrik lebih cepat daripada yang lain. Sesudah impuls listrik melewati seluruh sel, kalium masuk lagi ke dalam sel dan natrium keluar. Periode Refrakter • Waktu antara akhir kontraksi dan kembalinya sel jantung ke keadaan siap. • Sementara sel pulih, atrium dan ventrikel mengisi darah, bersiap – siap untuk berkontraksi lagi. • periode refrakter terbagi menjadi 2 : 1. Periode refrakter absolut 2. Periode refrakter relatif Periode Refrakter Absolut • Sel jantung belum menyelesaikan repolarisasinya dan tidak dapt di rangsang untuk menghantarkan impuls listrik dan berkontraksi lagi ( depolarisasi ) • Periode ini diukur dari permukaan kompleks QRS sampai sekitar sepertiga pertama gelombang T. Periodic Refrakter Relatif • Sel jantung telah terpolarisasi sampai suatu saat beberapa sel dapat di rangsang lagi untuk berdepolarisasi, jika rangsangan cukup kuat. • Namun, jika sel ini dirangsang selama periode ini, sel tersebut mungkin akan menghantarkan impuls listrik dengan pola lambat abnormal • Periode ini diukur akhir periode refrakter absolut sampai kahir gelombang T. • Periode ini disebut juga sebagai periode repolarisasi yang mudah di rangsang