You are on page 1of 5

4

BAB II

TINJAUAN TEORITIS TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN PKL

2.1 PENGERTIAN PUSKESMAS

Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi fungsional yang


merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat di samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. (menurut kepmenkes RI NO 128/MENKES/SK/II/2004).
Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau
oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang
dapat di pikul oleh pemerintah dan masyarakat. (menurut wikipedia bahasa
Indonesia)

VlSI
Wujud pembangunan kesehatan di masyarakat menuju tercapainya
Kecamatan Sehat dan menopang Purwakarta Sehat dibentuk Visi Puskesmas
Koncara yaitu:
“ Puskesmas Koncara sebagai Pelaksana terdepan dalam
pelayanan kesehatan bagi masyarakat ”

MISI
1. Menyediakan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau oleh masyarakat.
5

2. Membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.


3. Mewujudkan kemandirian untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya.

MOTO
“Bersih itu Sehat”
TUJUAN :

1. Meningkatkan pembangunan kesehatan yang merata di Lingkungan unit kerja


Puskesmas Koncara.
2. Terwujudnya lingkungan yang aman, bersih dan sehat bagi masyarakat
khususnya di wilayah kerja Puskesmas.
3. Memberikan peluang bagi setiap orang untuk mengembangkan kemampuan
berperilaku untuk hidup sehat.
4. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari masalah-masalah
kesehatan, termasuk upaya promotof, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
5. Meningkatkan terwujudnya kemandirian individu, keluarga dan masyarakat
untuk hidup sehat dan produktif.

2.2 DEPO FARMASI PUSKESMAS


2.1.2 Pengertian Depo Farmasi Puskesmas
Depo farmasi puskesmas adalah bagian dari puskesmas yang melaksanakan
pengelolaan obat, yang kegiatannya antara lain :
1. perencanaan, yaitu suatu proses kegiatan seleksi obat dan menentukan jumlah
obat dalam rangka pengadaan.
2. pengadaan, yaitu suatu proses untuk menyediakan obat dan alat kesehatan
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan, dimaksudkan agar tersedia obat
dengan jenis dan jumlah yang tepat, dengan mutu yangt terjamin yang dapat
6

diperoleh pada waktu yang tepat.


3. Distribusi yaitu suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pengeluaran dan
pengiriman obat yang bermutu padea waktu dan jumlah yang tepat ke unit
pelayanan kesehatan
4. pelayanan dan penggunaan yaitu yaitu merupakan suatu komponen dasar
sistem pengelolaan obat yang dimaksud sebagai proses kegiatan meliputi
aspek teknik dan non teknik yang harus dikerjakan mulai menerima resep
dokter sampai penyerahan obat kepada pasien
5. Pencatatan dan pelaporan, yaitu rangkaian kegiatan dalam rangka
penatausahaan obat-obatan secara tertib, baik obat-obatan yang di terima,
disimpan, didistribusikan, dan digunakann di puskesmas dan atau unit
pelayanan kesehatan lain.

2.1.3 Tujuan Depo Farmasi Puskesmas


1. Tujuan perencanaan adalah untuk mendapatkan :
a. Jenis dan jumlah obat yang tepat sesuai kebutuhan.
b. Menghindari terjadinya kekosongan obat.
c. Meningkatkan penggunaan obat secara rasional.
d. Meningkatkan efisiensi penggunaan obat.
2. Tujuan pengadaan :
Menghindari terjadinya kekosongan obat dan alat kesehatan.
3. Tujuan distribusi :
Mendekatkan obat dan alat kesehatan kepada pemakai di unit pelayanan
kesehatan, sehingga setiap saat tersedia dalam jumlah, jenis, mutu yang di
butuhkan secara ekonomis dan efektif.
4. Tujuan pelayanan dan penggunaan :
Agar pasien menerima obat dengan jenis, jumlah dan dosis yang tepat dan
cara pemakaian yang benar dan jelas.
5. Tujuan pencatatan dan pelaporan :
7

Penerimaan, persediaan, pengeluaran, pemakaian, dan data mengenai waktu


dari seluruh rangkaian kegiatan. Juga agar senantiasa dapat di jaga keadaan di
puskesmas, sehingga pasien dapat di layani dalam kepentingannya berobat. Di
samping itu, informasi tersebut juga menunjukkan kinerja (performance) dari
pengelola dan petugas pelayanan di puskesmas, sehingga dapat dijadikan
bahan acuan untuk pengendalian dan pengawasan oleh pengelola untuk
petugas sendiri. Sekaligus juga dapat di jadikan sarana oleh TIM pengawasan
atau audit dari daerah tingkat II.

2.2.3 Tugas Depo Farmasi Puskesmas :


1. Perencanaan meliputi :
a. Persiapan :
1. Pemilihan jenis obat.
2. Kriteria pemilihan (obat yang tersedia, & cara penggunaan).
3. Proses memilih jenis obat.
b Perhitungan kebutuhan obat :
Menentukan jumlah obat yang akan digunakan.
2. Pengadaan meliputi :
1. Pemilihan metode pengadaan obat dan alat kesehatan.
2. Melaksanakan metode pengadaan dan penyiapan dokumen kontrak.
3. Membuat rencana penerimaan obat dan alat kesehatan.
4. Penerimaan dan pemeriksaan obat dan alat kesehatan.
3. Distribusi, meliputi :
Pengiriman ke puskesmas pembantu atau unit pelayanan lain secara teratur untuk
keperluan ataupun memenuhi kebutuhan puskesmas pembantu dan unit pelayanan
kesehatan lain.
4. : Penggunaan & pelayanan, meliputi

1. Penataan ruang pelayanan.


8

2. Penyiapan obat.
3. Penggolongan obat.
4. Penyerahan obat.
5. Informasi obat.
6. Etika pelayanan.

5. Pencaatatan & pelaporan, meliputi :

1. Pencatatan.
2. Pencatatan berkala.
3. Pelaporan bulanan.

You might also like