Professional Documents
Culture Documents
INDIVIDU
DI SUSUN OLEH
OKTAVIA
Batasan
Lansia adalah mereka yang telah berusia 65 tahun ke atas. Durmin (1992)
membagi lansia menjadi young elderly (65-74 tahun) dan older elderly (75 tahun).
Sementara Munro dkk., (1987) mengelompokkan older elderly ke dalam 2 bagian
yaitu usia 75-84 tahun dan 85 tahun. Di Indonesia, M. Alwi Dahlan meyatakan bahwa
orang dikatakan lansia apabila telah berumur diatas 60 tahun. Jika mengacu pada usia
pension, lansia adalah mereka yang telah berusia 56 tahun.
Dari sini kemudian muncul istilah Lansia Resiko Tinggi (high risk elderly) dengan
criteria:
Usia tua hampiir selalu datang bersama dengan “kesengsaraan” fisik, psikis,
social, dan ekonomi. Kekuatan, ketahanan dan kelenturan otot rangka berkurang.
Akibatnya, kepala dan leher terinfeksi sedikit. Keadaan tersebut menyebabkan postur
tubuh terganggu. Kemunduran dan kelemahan yang diderita oleh lansia yaitu:
Tabel kemunduran dan kelamahan lansia
Dikutip dari “masalah kesehatan pada golongan usia lanjut” oleh R. Boedhi Darmojo
Rongga mulut
Bagian dalam rongga mulut yang lazim terpengaruh adalah gigi, gusi, dan
ludah. Tanggalnya gigi bukan hanya dikarenakan oleh factor ketuaan, tetapi juga
disebabkan karena kondisi pemeliharaan yang kurang baik. Ketidakbersihan mulut
menyebabkan gigi dan gusi kerap terinfeksi. Selain itu, sekresi air ludah berkurang
sampai kira-kira 75 % sehingga mengakibatkan pengeringan rongga mulut, dan
kemungkinan menurunkan cita rasa.
Keadaan dalam rongga mulut yang menggangu proses makan
Sendi rahang Gangguan fungsi Nyeri sendi dan otot mulut dan muka
serta mulut, rahang lecet serta
gerakannya terbatas, triasmus, efisiensi
mengunyah berkurang.
Esofagus
Lambung
Lapisan lambung lansia menipis. Diatas usia 60 tahun, sekresi HCl dan pepsin
berkurang. Dampaknya, penyerapan vitamin B12 dan zat besi menurun.
Usus
Berat total usus halus (diatas usia 40 tahun) berkurang, meskipun penyerapan
zat gizi pada umumnya masih batas normal, kecuali kalsium (diatas usia 60 tahun)
dan zat besi.
1. Penyakit kronis
Seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi. Pola penyakt orang diatas usia
55 tahun adalah sebagai berkut:
4. Obat
Banyak lansia gemar membeli dan mengkonsumsi obat bebas disamping obat yang
diresepkan dokter sehingga menimbulkan bahaya keracunan karena kelebihan
dosis. Efek samping obat serta pengaruh interaksi obat secara langsung dapat
memengaruhi nafsu makan. Efek samping tersebut misalnya mual, diare,
kelemahan dan mengantuk. Aspirin, misalnya, mengakibatkan iritasi lambung dan
memperberat anemia yang ada.
5. Kemiskinan
Lebih dari seperempat juta lansia berada dibawah (atau lebih tepatnya tepat berada
di atas) garis kemiskinan. Penelitian di Indonesia menunjukan bahwa 71,2 lansia
(diatas 60 tahun) tergolong berkualitas rendah, dalam artian mereka tidak pernah
bersekolah dan ini menyiratkan “status kemiskinan” mereka.
6. Hidup sendiri
Pada tahun 1991 lebih dari 31% lansia yang tidak dirawat dip anti wreda, hidup
sendiri. Sekitar 64 – 92% lansia (diatas 60 tahun) Indonesia (boedhi darmojo, dkk
1991-1992) merasa diri mereka sehat. Gangguan kesehatan yang nyata baru terlihat
setelah usia 70 tahun.
- Anemia defisiensi
Disebabkan berkurangnya sekresi HCl lambung dan menurunnya pembentukan
sel darah merah.
- Hipotensi postural.
Kondisi ini dimungkinkan oleh pengerasan baroreseptor pada pembuluh darah
besar.
Penilaian antropometrik
Tinggi badan menurun dengan kecepatan 0,03 cm per tahun sampai usia 45
tahun, dan 0,28 cm per tahun. Setelah itu (Hertzog KP dkk., 1969). Pemendekan ini
diduga akibat penipisan tulang belakang, disamping pengurangan massa tulang.
Susutann ini ditaksir sebanyak 12% (lelaki) dan 25% (wanita), yang kemudian tampak
sebagai osteoporosis dan kifosis. Ketidakaktifan fisik dianggap sebagai factor resiko
nomor satu.
Berat badan sebaiknya ditimbang setiap minggu bagi lansia yang dirawat
dirumah sakit, atau diasuh dipanti wreda; cukup 2-3 bulan sekali bagi mereka yang
masih mampu melakukan kegiatan fisik. Berat badan lansia susah untuk ditentukan
secara ideal karena mereka sukar diperoleh. Oleh karena itu perubahan berat badan
dijadikan indicator lebih peka dalam penentuan resiko gizi. Penyusutan berat badan
10% atau lebih, terutama jika berlangsung lebih dari 3 bulan, menandakan malnutrisi
telah terjadi.
Ukuran lipat kulit trisep berkurang sebanyak 14% (wanita) hingga 8% (lelaki)
pada usia 65-75 tahun.
Penyusutan BMR 10% sampai 20% pada usia 30%-75% merupakan cerminan
dari perubahan komposisi tubuh: penambahan massa lemak, dan penyusutan massa
otot. Yang pertama disebabkan oleh berkurangnya kegiatan fisik. Boleh dikatakan
merupakan imbas berkurangnya kegiatan fisik.
Protein
Jika diacu pada RDA, besaran protein dipatok pada angka 0,8 g/KgBB/hari.
Angka ini diperoleh dari perhitungan pasokan energy sebesar 1900 kkal (wanita) dan
2300 kkal (lelaki). Tanpa penyakit ginjal dan hati, diet protein harus mengkontribusi
energy sebesar 12-15% total asupan kalori. Denga acuan ini, jika asupan energy
menurun tajam, asupan protein menurun tajam. Dengan demikian, jumlah protein
yang seharusnya dikonsumsi harus dihitung berdasarkan orang per orang. Beberapa
literature bahkan menganjurkan kontribusi protein senesar 20-25%.
Asupan air pada lansia harus lebih diperhatikan karena osmoreseptor kurang
sensitive sehingga mereka kerap tidak merasa haus. Kecukupan asupan air, meskipun
telah dihitung secara cermat, harus dipantau melalui ekskresi urine, volume urine 1
hari minimal 1 liter.
Pemeriksaan Fisik :
a. Kulit kering dan agak kemerahan
b. Lidah kering dan kasar
c. Mata cekung
d. Penurunan BB yang terjadi scr tiba2/drastis
e. Turgor kulit menurun (Lansia kurang akurat)
Perilaku :
a. Penurunan kesadaran
b. Gelisah
c. Lemah
d. Pusing
e. Tidak nafsu makan
f. Mual dan muntah
g. Kehausan (pada lansia kurang signifikan) erjadi penurunan jumlah urin
Pemeriksaan fisik :
a. Turgor kulit meningkat (lansia kurang akurat)
b. Edema
c. Peningkatan BB secara tiba-tiba
d. Kulit lembab
Perilaku :
a. Pusing
b. Anoreksia / tidak nafsu makan
c. mual muntah
Peningkatan jumlah urin (jika ginjal masih baik)
Keterangan :
N = Jumlah tetesan dalam menit
FT = Faktor tetes ( biasanya 15 )
W = Waktu pemberian dalam menit
cairan = Jumlah cairan dalam ml
Contoh :
Ibu E mendapatkan cairan infus 500 ml dan harus habis dalam 8 jam, berapa tetes
cairan infus yang harus diberikan ?
Jawab :
cairan = 500 ml
Faktor tetes = 15
W = 8 jam x 60 menit
N 15.6 16 /
480
= 500 ´15 = »7
Kambing ettawa yang dikenal sebagai kambing perah dari India didatangkan
ke Indonesia untuk pertama kalinya dengan tujuan untuk diambil susunya. Untuk
menjaga kelestariannya, kambing ettawa tersebut kemudian dikawinkan dengan
kambing local dan pada generasi F3 terbentuklah jenis kambing Peranakan Ettawa
( PE) yang sampai kini telah banyak dikenal dan dikembangkan sebagai kambing
perah.
Susu yang dihasilkan kambing ettawa ini memiliki nilai gizi yang tinggi dan
keistimewaan tersendiri dibandingkan susu sapi serta sangat berkhasiat dan baik untuk
kesehatan.
Pengolahan susu kambing ettawa yang telah lebih baik, menepis citra yang
sering disandangkan pada jenis susu kambing yaitu berbau tajam. Pengemasan dan
pengolahan yang telah terpadu mampu menghasilkan susu kambing ettawa dengan
berbagai rasa dan aroma seperti jahe, coklat, murni. Dengan demikian, mematahkan
penghalang yang selama ini terbesit bagi setiap orang yang ingin memperoleh
manfaat dari meminum susu kambing ettawa.
Air susu kambing sangat potensial dalam perbaikan gizi masyarakat karena air
susu kambing tidak memiliki factor " lactosa intolerance" , sehingga bagi mereka
yang peka terhadap laktosa susu sapi dapat mengkonsumsi air susu kambing karena
tidak menyebabkan diare, dengan demikian laktosa susu kambing akan aman untuk
dikonsumsi.
Khasiat susu kambing antara lain untuk terapi TBC, membantu memulihkan
kondisi orang yang baru sembuh dari sakit, mempu mengontrol kadar kolesterol
dalam darah. Untuk meningkatkan kesehatan kulit, terutama bagian wajah.
Kandungan gizi susu kambing dapat meningkatkan pertumbuhan bayi dan anak-anak
serta membantu keseimbangan proses metabolisme, mendukung pertumbuhan tulang
dan gigi, membantu pembentukan sel darah merah dan jaringan tubuh. Baik bagi
wanita dewasa untuk mengembalikan zat besi setelah haid, kekurangan darah
( anemia) , kehamilan serta pendarahan setelah melahirkan. Kandungan mineralnya
memperlambat proses osteoporosis.
Susu kambing baik dikonsumsi oleh anak dan orang dewasa. Komposisi susu
kambing lebih mendekati ASI, sehingga di beberapa negara susu kambing di
pergunakan sebagai pengganti ASI terlebih bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu
sapi.
Kacang Kedelai yang berasal dari Heilong Jiang di Cina, telah terkenal di
seluruh dunia dengan kwalitas terbaik karena berasal dari lingkungan tanah yang
subur dan air yang bebas polusi. Selain itu, iklim yang sesuai juga merupakan salah
satu penyumbang terhadap kwalitas kacang kedelai yang diproduksi di kawasan ini.
RASA BERBEDA / TANPA PENAMBAHAN BAHAN PENGAWET
Dengan proses pembuatan yang unik dan kwalitas kacang kedelai yang baik,
kebaikan dan nilai gizi dari kacang kedelai tetap dijaga tanpa tambahan atau bahan
pengawet. Minuman Instan Melilea Susu Kedelai Bubuk dengan rasa lembut dan asli
tanpa rasa langu.
Pada tahun 1970, tahu menjadi terkenal sebagai makanan alternatif dari daging
yang "ramah lingkungan". Orang-orang yang memperhatikan tentang kelaparan di
seluruh dunia serta pemeliharaan sumber-sumber alam menganggap tahu sebagai
pilihan makanan yang lebih murah dan sumber protein yang lebih efisien
dibandingkan produk hewani.
Hari ini, banyak orang telah beralih ke tahu dan produk yang berkaitan dengan
tahu (termasuk minuman kacang kedelai), bukan untuk melindungi lingkungan, tapi
untuk kesehatan diri sendiri. Produk yang berkaitan dengan kacang kedelai
merupakan makanan tambahan yang terjangkau.
Kacang kedelai terkenal dengan nilai gizinya yang kaya. Merupakan "protein
lengkap", dan merupakan salah satu makanan yang mengandung 8 asam amino yang
penting dan diperlukan oleh tubuh manusia.
Tidak seperti makanan lain yang mengandung lemak jenuh dan tidak dapat
dicerna yang terdapat pada sebagian besar makanan hewan, kacang kedelai tidak
mengandung kolesterol, mempunyai rasio kalori yang rendah dibandingkan protein
dan bertindak sebagai makanan yang tidak menggemukkan bagi penderita obesitas
(kegemukan).
Bayi (mulai usia 4 bulan) : Sangat sesuai bagi bayi yang mempunyai masalah
sistim pencernaan dan alergi terhadap susu sapi.
Anak-anak : Memberi makanan yang bergizi untuk memperkuat daya ingat
serta meningkatkan pertumbuhan badan.
Wanita Hamil : Membantu memberikan gizi yang mencukupi seperti kalsium
dan protein baik untuk Ibu maupun bayinya.
Remaja dan Dewasa : Membantu menurunkan kolesterol serta memberikan
seluruh gizi yang diperlukan.
Lanjut Usia : Membantu menghasilkan tenaga dan meningkatkan kesehatan
secara umum.
KOMPOSISI :
Kacang Kedelai, Sukrosa, Maltosa.
Tanpa penambahan bahan pengawet, pengembang, pengental, perasa tiruan, dan
pewarna.
CARA PENGGUNAAN :
Tuangkan 3-4 sendok makan Susu Kedelai Melilea ke dalam 250 ml air hangat atau
dingin kemudian aduk hingga rata atau kocok hingga rata dengan menggunakan
shaker (bisa dibeli di kantor melilea).
(Jangan gunakan Air Panas, karena akan menggumpal)
Untuk bayi usia 4 bulan disarankan menggunakan Susu Kedelai Organik
Melilea sebagai pengganti susu formula, jika awalnya mengkonsumsi susu formula,
jika awalnya mengkonsumsi susu formula bole dicampur susu kedelai melilea
kemudian setelah susu formula nya habis, gunakan sepenuhnya Susu Kedelai Organik
Melilea sebagai makanan pokok untuk bayi.
Hasilnya akan kelihatan dalam waktu 1-3 bulan untuk. Untuk anak-anak yang
belum masuk sekolah atau sudah sekolah sangat bagus minum Susu Kedelai Organik
Melilea secara rutin 2 - 3 kali sehari dengan ukuran 3 sendok makan dan air sebanyak
250 - 300 ml. Dalam waktu 3 sampai 6 bulan kesehatan anak menjadi sangat bagus,
daya ingat menjadi kuat, anak menjadi lebih pintar.
Anda Juga dapat mencampurkan 2 scoop (sendok takaran yang ada di dalam
Melilea Greenfield Organic /GFO) Susu Kedelai Melilea dengan 1 scoop produk
unggulan kami Melilea Greenfield Organic untuk mendapatkan minuman kesehatan
terbaik.
Dibuat dari kacang kedelai organik Non-GMO (tanpa GMO) terbaik dari
bahan-bahan alami. Melilea Organic Soya Drink diproses melalui teknologi modern
sehingga menghasilkan gizi tinggi, tekstur yang lembut dan cita rasa yang benar-benar
lezat. Nilai gizi dari kacang kedelai yang mengandung protein kacang kedelai, zat besi
dan gizi-gizi lain yang baik untuk tubu Anda, tetap Anda rasakan!
Sangat cocok untuk bayi yang alergi terhadap susu Sapi, dan sangat baik di
konsumsi bagi mereka yang mengalami obesitas, kerana tidak mengandung
kolesterol, serta kandungan Flavanoidnya sangat baik untuk melindungi Jantung.
Kebaikan mengkonsumsi minuman ini: Ianya dapat Meningkat kan daya ingat,
menguatkan tulang dan sistem imun, bebas kolesterol, menghasilkan tenaga,
melindungi jantung, merangsang metabolisme, mengontrol kadar gula dalam darah
dan menurunkan tekanan darah.
Heilongjiang Soya begitu kaya dan berkrim, rasanya lebih mirip dengan rasa
susu daripada rasa kacang soya biasa. Selain itu sangat baik untuk menjaga kesehatan
di bandingkan dengan mengkonsumsi minuman kacang soya yang terdapat di pasaran.
Malahan anda tidak dapat membelinya dengan mudah di China! Heilongjiang Soya
merupakan kacang soya gred tertinggi yang ditanam khusus untuk diekspor, dan lebih
bermutu daripada kacang soya yang dijual untuk penduduk setempat. Khasiatnya
begitu tinggi sehingga bayi berumur tiga bulan pun dapat mengkonsumsi dengan
sehat sebagai pengganti air susu.
Walaupun anda menyediakan kacang soya segar di rumah, anda tidak dapat
menyamai Kualitas susu soya yang berasal dari Heilongjiang. Di perlukan teknik unik
untuk mengupas kulit kacang dan pucuknya, supaya hanya 45% daripada kacang soya
tersebut digunakan, dan sisa 55% lagi yang sebenarnya racun dan tidak berguna
dibuang. Oleh sebab itu, kacang soya Heilongjiang lebih gurih dan mengandung
protein 16% yakni lebih tinggi delapan kali dari pada kandungan protein minuman
kacang soya yang biasa.
• Penuaan dini
• Asma / Asthma
• Reumatik
• Anemia
• Diare
• Jerawat
• Alergi / Allergy
• Osteoporosis
• Gaunt Face
• Kurang Tenaga / Vigorless
• Selsema / Colds
• Caries
• High Cholesterol
• Gastric Ulcer
• Arteriosclerosis
• Toxemia of Pregnancy
• Swelling
• Stroke
• Goiter
• Lymphadenitis
• Oedema
F - Feature (Ciri-ciri)
1. Di produksi dari kacang soya organik non-GMO yang berasal dari Heilongjiang:
Heilongjiang (China) sebuah wilayah yang terkenal penghasil susu kedele paling
bermutu di Dunia (Premium Quality) - non-GMO (tanpa rekaya genetik), seperti soya
Hybrid ( Di suntik). Soya Hybrid berasal dari USA, dengan ciri2 bentuk yang lebih
besar dan jika di konsumsi dalam waktu lama akan menyebabkan Kanker.
2. Merupakan minuman sehat yang cocok untuk seluruh keluarga anda : Karena di
hasilkan dari tanah yang subur, ditanam tanpa menggunakan Peptisida dan Pupuk
Kimia sehingga menghasilkan nilai Gizi yang sangat tinggi dari susu soya yang
terdapat di Pasaran
3. Kulit dan Mata kacang soya telah di hilangkan untuk memperoleh rasa dan aroma
yang lebih enak : PERLU DI KETAHUI..!! Kulit dan Tunas Kacang Soya di buang
sehingga hanya 45% kacang soya yang di gunakan dan 55% nya yang merupakan
Racun Penyebab Asam urat di buang.
A - Advantages (Kelebihan)
B - Benefits (Manfaat)
Semua gizi yang terdapat pada susu olahan dinamakan gizi biasa.Misalnya,
setiap susu segar maupun bubuk pasti mengandung protein dan lemak, dalam jumlah
banyak atau sedikit. sejalan dengan perkembangan teknologi, dibuatlah susu yang
ditambahkan zat-zat tertentu, yang sebenarnya tidak dikandung oleh susu sapi
perahan. Dikenal dengan gizi yang diperkuat. Misalnya, pada susu bayi diperkuat
dengan kandungan omega, DHA dan lainnya untuk mengoptimalkan pertumbuhan
otak.
Contoh lain, susu pada lansia diperkuat dengan kalsium atau hormon
glukosamin untuk mencegah osteoporosis, sedangkan kandungan lemaknya dikurangi
untuk mencegah obesitas dan penyakit jantung koroner.
Susu kurang lemak banyak dipilih orang orang-orang yang ingin mengurangi
konsumsi lemak di dalam susu. Sesuai dengan namanya, kadar lemak pada susu ini
telah dikurangi hingga tersisa 2%. Untuk konsumen yang menginginkan konsumsi
lemak lebih sedikit lagi, diciptakanlah susu rendah lemak. Kadar lemak pada susu ini
telah dikurangi hingga tersisa 1%.
Pada susu skim, kadar lemaknya dikurangi hingga hampir tidak ada sama
sekali (0,1%), namun residu dari lemak susunya boleh tersisa hingga maksimum
0,5%.[5] Karena vitamin A dan D yang larut dalam lemak ikut hilang pada proses
penghilangan lemak, pada susu kurang lemak, susu rendah lemak, dan susu skim
umumnya ditambahkan kedua vitamin tersebut.
Susu murni yang dipanaskan selama beberapa waktu akan terubah menjadi
evaporated milk. Susu ini terbentuk melalui pemanasan susu dengan menggunakan
pompa vakum untuk menghilangkan kira-kira 60% kadar airnya. Selain penghilangan
air, dalam pembuatan evaporated milk ini juga dilakukan penambahan vitamin D serta
standardisasi nutrisi. Selanjutnya susu ini akan dipanaskan pada suhu 115,5-118,5°C
selama 15 menit untuk sterilisasi. Hasilnya, evaporated milk akan berstruktur lebih
pekat dibandingkan susu murni, dan mengandung kira-kira 25% padatan susu bukan
lemak.
Sumber susu
Susu tidak hanya dari sapi, tapi juga dari beberapa hewan mamalia lainnya.
Diantaranya:
Domba, Kambing, Kuda, Keledai, Unta, termasuk unta di Amerika Selatan, seperti
Ilama, Yak, Di Rusia dan daerah Laplandia, sejenis peternakan rusa perah dibuat
untuk logistik susu di beberapa daerah di lingkar kutub utara. Susu kuda dan keledai
mengandungi lemak sekitar 50% lebih rendah dari susu sapi.
REFERENSI :
file://localhost/C:/Documents%20and%20Settings/User/My%20Documents/New
%20Folder/TokoPojokQ%20-%20Susu%20Kedelai%20Melilea.mht
file://localhost/C:/Documents%20and%20Settings/User/My%20Documents/New
%20Folder/Susu%20-%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia
%20bebas.mht
arisman, Dr. 2004. Gizi dalam daur kehidupan, Jakarta: penerbit buku kedokteran,
EGC