You are on page 1of 28

INSTRUKSI UMUM

Dalam melakukan suatu perikatan audit, auditor perlu memiliki atau


memperoleh pengetahuan yang cukup akan bisnis kliennya,
memungkinkannya untuk mengidentifikasi dan memahami
peristiwa, transaksi, dan praktik bisnisnya, sehingga dalam
penilaian auditor mungkin mempunyai suatu efek yang penting
terhadap perikatan audit dan pelaporan keuangan. Dalam beberapa
keadaan, informasi mungkin telah didokumentasikan dalam
dokumentasi Rencana Audit Strategis dan dalam keadaan itu
bagian dari format ini direferensikan pada dokumentasi Rencana
Audit Strategis.

Gunakan templat ini untuk mendokumentasikan pemahaman


auditor akan bisnis klien. Jika penugasan ini merupakan suatu
pengulangan penugasan audit dan auditor menggunakan informasi
tahun terdahulu untuk melengkapi lembaran ini, maka auditor perlu
mengidentifikasi apakah telah terjadi perubahan signifikan yang
mungkin dapat memengaruhi relevansi informasi.

Jawaban atas pertanyaan umum dan poin-poin pertimbangan harus


didasarkan pada tanya-jawab (yang mungkin dapat didukung oleh
pengamatan dan pemeriksaan), prosedur analitis dan pengamatan,
dan inspeksi. Dalam hal ini, perlu diperhatikan bahwa auditor harus
mendokumentasikan sumberdari semua informasi dan bukti audit
yang diperoleh ketika melengkapi lembaran ini.

PEMAHAMAN TERHADAP ENTITAS DAN LINGKUNGANNYA

Dalam memahami entitas dan lingkungannya, auditor harus


mempertimbangkan hal-hal berikut:

Operasi Bisnis

Sebagai contoh:
• Sifat dari sumber pendapatan.
• Produk atau jasa dan pasar.
• Pelaksanaan operasi.
• Persekutuan, usaha patungan, dan outsourcing aktivitas.
• Penyerahan produk dan jasa.
• Pelanggan utama.
Kepemilikan dan Manajemen

Sebagai contoh:
• Pemegang saham utama.
• Cabang-cabang.
• Struktur grup dan pihak terkait.
• Struktur pelaporan dari entitas (misalnya bagaimana cara
konsolidasi keuangan anak perusahaan terhadap perusahaan
induk, jika ada).

Penanggung Jawab Entitas

Mencakup identifikasi 'manajemen' dan 'mereka yang mempunyai


tanggung jawab', struktur direksi, dan Iain-Iain.

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Sebagai contoh:
• Pihak-pihak yang mempunyai kendali atau pengaruh, baik
secara langsung atau tidak langsung melalui satu perantara
atau lebih.
• Rekanan atau usaha patungan dari badan usaha.
• Personel manajemen kunci dari entitas atau induknya.
• Anggota dekat keluarga dari suatu individu yang mungkin
diharapkan untuk
memengaruhi atau dipengaruhi oleh individu ketika berhadapan
dengan entitas
tersebut.

In vestas i

Sebagai contoh:
• Investasi dan disposisi dari surat-surat berharga dan pinjaman.
• Aktivitas penanaman modal.
• Investasi dalam entitas yang tidak terkonsolidasi.
• Investasi apa pun yang disebutkan sebelumnya di mana entitas
tersebut sedang merencanakan untuk membuat.
• Pembiayaan dari bisnis (yaitu, hak kekayaan, utang
antarperusahaan, pasar modal, peminjaman dana, dan Iain-Iain).

Pendanaan

Sebagai contoh:
• Manajemen kas.
• Penyewaan dari properti, pabrik, atau peralatan.
• Struktur Utang, mencakup perjanjian, pembatasan, jaminan, dan
materi off-balance-sheet.
• Aplikasi dari kebijakan akuntansi dan praktik.

Sasaran dan Strategi

Sebagai contoh:
• Misi perusahaan atau rencana strategis dan sifat dari sumber
pendapatan.
• Langkah-langkah dan metode produksi.
• Pelaksanaan operasi.
• Penyerahan produk dan jasa.
• Pengembangan yang signifikan.
• Persyaratan perusahaan (termasuk akuntansi, undang-undang
dan peraturan, dan persyaratan pembiayaan yang baru).

Ukuran Keberhasilan dan Kompensasi

Sebagai contoh:
• Ukuran secara internal yang memberikan informasi kepada
manajemen mengenai kemajuan menuju sasaran entitas.
• Kebijakan kompensasi bagi manajemen yang didasarkan pada
keberhasilan entitas.

MEMAHAMI LINGKUNGAN BADAN USAHA Permasalahan dan


Tren dalam Industri

Sebagai contoh:
• Kompetisi dalam industri.
• Langkah-langkah pengembangan.
• Aktivitas musiman atau siklus.
• Kemajuan teknologi.
• Masalah pasokan bahan baku.
• Kebijakan dan praktik akuntansi untuk industri spesifik.

Lingkungan Bisnis Umum

Sebagai contoh:
• Fluktuasi di dalam tingkat bunga.
• Mata uang asing.
• Perubahan ekonomi.

Kompetitor Benchmark

Peraturan yang Terkait

Sebagai contoh:
• Perpajakan.
• Kebijakan pemerintah sekarang ini yang memengaruhi
operasi bisnis entitas.
• Persyaratan lingkungan yang memengaruhi industri atau bisnis
entitas
• Peraturan pelaporan keuangan.

Faktor-faktor Eksternal Lain

Sebagai contoh:
• Kondisi ekonomi.
• Tingkat bunga dan ketersediaan dana pembiayaan.
• Inflasi dan revaluasi mata uang.

Kerangka Pelaporan Keuangan

Contoh-contoh mencakup
• Pemilihan dan aplikasi kebijakan akuntansi entitas yang
berhubungan dengan kerangka pelaporan, kondisi bisnis dan
industri.
• Kebijakan akuntansi yang signifikan baik yang kompleks atau
kontroversiai
• Perubahan dalam kebijakan akuntansi atau norma pelaporan
keuangan baru.

Kebijakan Akuntansi

Dokumentasikan kebijakan akuntansi entitas yang mencakup:


• Praktik yang spesifik dalam industri sejenis.
• Pengakuan pendapatan.
• Pengakuan nilai wajar.
• Aktiva, kewajiban dan transaksi mata uang asing.

Persyaratan Pelaporan

Struktur Pelaporan Keuangan

Dokumentasikan struktur pelaporan keuangan entitas yang


mencakup:
• Struktur.
• Apakah ada anak perusahaan yang dikonsolidasi.
• Bagaimana entitas mencatat special purpose entities.
• Apakah ada "arus kas" ke daerah bebas pajak (tax haven).
• Apakah ada entitas sepengendali yang tidak dikonsolidasi.

Keberhasilan Keuangan

Perpajakan

PROSES PENILAIAN RISIKO MANAJEMEN

Risiko Bisnis

Sebagai contoh:
• Perubahan operasional.
• Personalia baru.
• Sistem informasi baru atau yang telah berubah.
• Pertumbuhan.
• Teknologi baru.
• Model, produk, atau aktivitas bisnis baru.
• Restrukturisasi.
• Sistem akuntansi baru.

Faktor-faktor Lain yang Memengaruhi Bisnis

Auditor perlu mewawancarai berbagai anggota manajemen untuk


memperoleh suatu pemahaman yang lebih dalam akan sasaran dan
strategi, kebijakan, dan prosedur entitas.

Hal Umum

Sebagai contoh:
• Proses pengadilan yang ditunggu.
• Pengenaan pajak dan status pajak terkini.
• Persyaratan pelaporan keuangan.

Kebutuhan, Ekspektasi, dan Perhatian dari Manajemen


Senior

• Misalnya area di mana auditor perlu memusatkan perhatian


karena permintaan
manajemen.

Kepegawaian

Sebagai contoh:
• Hubungan sesama pegawai.
• Persetujuan kontrak dengan perserikatan.
• Kebijakan rekrutmen.
• Promosi dan PHK.
• Perputaran karyawan.

Personalia Kunci
Personalia kunci mencakup orang-orang di bagian manajemen,
akuntansi, keuangan, teknologi informasi, dan karyawan lain yang
akan menyediakan informasi relevan sepanjang pelaksanaan audit
auditor.

Nama Fungsi Kualifikasidan Lokasi


Pengalaman

Pegawai Akuntansi

Nama Fungsi Kualifikasidan Lokasi


Pengalaman

Pegawai Lingkungan Pemrosesan Komputer

Nama Fungsi Kualifikasidan Lokasi


Pengalaman

Hal- hal Kepegawaian Lainnya

BERBAGAI HAL ADMINISTRATIF

Lokasi Klien

Alamat utama untuk korespondensi.

Alamat Lain.
Bankers

Pengacara

Lainnya
INSTRUKSI UMUM

Dokumen ini harus diperbarui setiap tahun untuk setiap siklus


akuntansi. Risiko yang teridentifikasi harus dimasukkan dalam
setiap bagian yang terdapat pada formulir ini.

Auditor harus mendokumentasikan sumber dari semua informasi


dan bukti audit yang diperoleh ketika meiengkapi formuiir ini.

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum dan poin-poin harus


didasarkan pada tanya-jawab yang didukung oleh pengamatan
dan prosedur yang analitis.

INFORMASI TAHUN LALU

Auditor harus mengidentifikasi apakah teiah terjadi perubahan


penting yang dapat memengaruhi relevansi informasi.

IKHTISAR SIKLUS AKUNTANSI

Nama Siklus Pelaporan


Keuangan

Catat aktivitas utama berkaitan dengan siklus akuntansi keuangan:


Aktivitas Utama
Catat informasi keuangan dari buku besar tambahan ke buku besar
Catat jurnal penyesuaian
Siapkan laporan keuangan
Siapkan laporan-laporan lain

Apakah ada dari aktivitas-aktivitas utama tersebut yang


dilakukan oleh pihak ketiga (outsourcing)? Ya/Tidak
(Jika ada, auditor harus memperoleh pemahaman
mengenai aktivitas yang dilakukan oleh pihak tersebut.)
PEMAHAMAN ARUS TRANSAKSI

1. Untuk setiap aktivitas utama, uraikan arus transaksi


(proses) yang sejak awal inisiasi transaksi sampai proses
tersebut menjadi input untuk aktivitas utama berikutnya
atau dicatatnya proses tersebut pada pelaporan
keuangan.

Uraian proses perlu meliputi:


- Bagaimana transaksi dimulai, meliputi sifat dan penggunaan
formulir elektronik, bila ada.
- Apakah proses dilakukan secara manual, otomatis, atau
kombinasi.
- Apakah proses dilakukan oleh karyawan entitas, pihak
lain (suatu organisasi jasa), atau kombinasi. Masukkan
nama-nama dari individu dan/atau pihak ketiga yang
dilibatkan dalam proses dan prosedur yang mereka
laksanakan.
- Catatan akuntansi dan informasi pendukung lainnya. Master
file dan data-data utama yang digunakan.
- Hasil pemrosesan informasi, apakah di layar, format
elektronik, atau laporan tercetak, dan distribusinya.

Uraikan sistem aplikasinya, mungkin berbasis-komputer atau


manual, yang memasok dan memiliki efek material pada buku
besar. (Detail dari sistem aplikasi ini didokumentasikan dengan
uraian arus transaksi di setiap siklus.)

Uraikan bagaimana aplikasi ini berhubungan dengan sistem


aplikasi lain, termasuk bagaimana dan kapan dibuatnya
rekonsiliasi. Jika diperlukan sehingga hasil pemrosesan informasi
dapat digunakan aplikasi lain.
Uraikan kebijakan dan prosedur yang dibentuk untuk memproses
informasi keuangan. Hal ini meliputi aktivitas pengendalian yang
berhubungan dengan:
- Input transaksi ke dalam buku besar.
- Input, pencatatan, dan pemrosesan ayat-ayat jurnal
(mencakup jurnal non standard) ke dalam buku besar.

Rinciannya adalah sebagai berikut:

Prosedur rekonsiliasi hasil sistem aplikasi ke dalam buku besar,


mencakup frekuensi pembuatan rekonsiliasi.

Volume, sifat, dan lamanya unsur-unsuryang direkonsiliasi, bila


ada, antara hasil dari sistem aplikasi dan buku besar.

Penyebab unsur-unsuryang direkonsiliasi, bila ada, antara hasil dari


sistem aplikasi dan buku besar, dan rencana manajemen untuk
mengoreksi penyebab-penyebab dari hasil rekonsiliasi ini.

Proses yang digunakan oleh manajemen untuk menelaah


rekonsiliasi antara hasil dari sistem aplikasi dan buku besar,
mencakup saat perubahan dan hasil penelaahan.

Proses untuk mencatat ayat jurnal penyesuaian, meliputi prosedur


untuk inisiasi, penyetujuan, dan pencatatan.

Perkiraan sementara (suspense accounts) dalam buku besar atau


buku besar pembantu, mencakup analisis dan isinya.

Proses pembuatan laporan keuangan, termasuk estimasi akuntansi


penting dan pengungkapan, serta laporan manajemen lainnya
yang dibuat dan ditelaah oleh manajemen.
2. Uraikan aktivitas pengendalian dalam siklus akuntansi.

3. Uraikan kebijakan dan prosedur pemisahan fungsi.

4. Uraikan transaksi-transaksi yang tidak diproses secara


biasa.

5. Uraikan kronologis kesalahan proses, dengan perhatian khusus


pada kesalahan yang terjadi selama tahun berjalan dan
penjelasan mengenai penyebab dari kesalahan tersebut.

Uraian Sistem Aplikasi dalam Siklus Bisnis

Peranti lunak

Nama Sistem Lingkungan Pembuat Tanggal


Aplikasi Pemroresan aplikasi Instalasi
Komputer Pertama

Uraikan perubahan penting yang dilakukan terhadap sistem sejak


instalasi pertama.

Sistem Aplikasi Deskripsi Perubahan Tanggal


Perubahan

Uraikan rencana modifikasi penting jangka panjang.

IDENTIFIKASI RISIKO
Berdasarkan Analisis tersebut, apakah ada risiko
teridentifikasi?
Ya/Tid
ak
PERUBAHAN DALAM AKTIVITAS PENGENDALIAN

Apakah ada perubahan terhadap aktivitas


pengendalian yang dilaksanakan oleh entitas
tersebut dalam siklus bisnis ini sejak audit Ya/Tid
terakhir? ak

Jika ada, uraikan.

KESIMPULAN AWAL TERHADAP KEANDALAN PROSES


INFORMASI KEUANGAN DALAM SIKLUS AKUNTANSI
KEUANGAN

Kesimpulan Pendahuluan
Sistem informasi
(pilih salah satu) keuangan dapat
diandalkan/system
Jika tidak dapat diandalkan, uraikan. informasi keuangan tidak
dapat diandalkan.

LINGKUP AUDIT, KEBERLANJUTAN, DAN

INDEPENDENSI Lingkup Audit

Catat lingkup penugasan beserta rencana penyelesaian.


Cantumkan pula spesifik laporan yang telah dijanjikan dalam Surat
Perikatan Audit.

Prosedur Penerimaan/Keberlanjutan Penugasan

Rincian proses dan kesimpulan untuk menerima atau melanjutkan


suatu penugasan berdasarkan pengetahuan auditor akan bisnis
klien, termasuk industrinya.
Kepatuhan terhadap Etika dan Independensi

Catat kesimpulan auditor terhadap etika profesi:


- Apakah auditor sudah memiliki kecakapan profesional untuk
melakukan jasa yang ditawarkan.
- Apakah auditor memiliki prosedur untuk meyakinkan
kerahasiaan informasi klien, termasuk menjaga keamanan
data selama audit.

Pertimbangan mengenai independensi, termasuk pemahaman


apakah auditor sudah independen dalam fakta (in fact) maupun
dalam penampilan (in appearance) yang meliputi hubungan bisnis,
investasi, jasa-jasa non-audit, hubungan kerja, dan bayaran
profesional.

Dokumentasikan semua jasa non-audit yang diberikan kepada


klien selama 12 bulan lalu serta proposal yang sedang berjalan
dalam tabel berikut ini.

Jenis Jasa yang Bayaran Besaran Surat Perikatan


diberikan Bayaran
(apakah ada
kontijen
elemen)

Dokumentasikan segala hubungan antara auditor dengan klien dan


entitas yang berhubungan yang mungkin akan mengganggu
independensi partner maupun anggota tim dalam tabel berikut ini.

Deskripsi Mengganggu Independensi (Y/T) JikaYa,


Hubungan Bagaimanaka
(berikut nilai h
uang, bila ada) Penanganann
ya?

PERUBAHAN PENTING PADA BISNIS KLIEN

Risiko Bawaan, Risiko Signifikan, dan Risiko


Penyimpangan yang Berpengaruh terhadap Strategi
Audit

Ringkaslah pengaruh perubahan utama pada entitas, bisnis,


industri, faktor lingkungan, dan stakeholders sebagaimana
didokumentasikan pada templat Pemahaman Bisnis Klien.
Untuk setiap risiko bawaan, risiko signifikan, dan risiko
penyimpangan, identifikasikan pengaruhnya terhadap akun dan
asersi laporan keuangan serta dokumentasikan faktor-faktor yang
dapat memitigasi. Untuk faktor-faktor yang tidak dapat secara
cukup memitigasi risiko, catat bagaimana prosedur audit untuk
mengatasinya.

Risiko Risiko Akun dan Faktor Strategi


Bawaan/ Signifikan? Asersi Mitigasi Audit
Risiko Y/T Terkait
Penyimpang
an

Karena risiko penyimpangan selalu merupakan risiko signifikan,


perencanaan audit harus meliputi pemahaman dan evaluasi
apakah ada pengendaiian yang dapat mengungkapkan risiko
penyimpangan dan menentukan apakah sudah dijalankan.

Risiko SIgnifikan

Kesalahan yang mungkin terjadi


Workpaper ref.
Pengendalian :

Workpaper ref.
Audit Prosedur

Hal Lainnya yang Berpengaruh terhadap Perencanaan

Ringkaslah hal-hal lainnya yang berpengaruh terhadap


perencanaan audit dalam kotak berikut ini.

PENGENDALIAN INTERNAL PADA TINGKAT ENTITAS


Dokumentasikan kesimpulan mengenai pengendaiian internal.

Pengendaiian internal pada tingkat entitas (centang yang sesuai).

Pengendaiian internal pada tingkat entitas


adalah efektif. Pengendaiian internal pada
tingkat entitas tidak efektif.
Jelaskan dasar untuk mencapai kesimpulan.

TOPIK-TOPIK PENTING SEHUBUNGAN DENGAN AUDIT,


AKUNTANSI, DAN PERPAJAKAN, SERTA RENCANA AUDIT

Hal-hal Penting Berdasarkan Pengalaman Tahun Lalu

Topik-topik Audit dan Akuntansi

Aspek Legal dan Peraturan Perundangan yang Memerlukan


Prosedur Tambahan

Transaksi dengan Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan


Istimewa

Perpajakan
PROSEDUR ANALITIS

Dokumentasikan kesimpulan mengenai prosedur analitis yang


sudah dilakukan dengan menggunakan templat Prosedur Analitis.

PERUBAHAN PENTING TERHADAP RISIKO DAN


PERENCANAAN AUDIT

Dokumentasikan perubahan yang terjadi berdasarkan pengalaman


tahun lalu yang berpengaruh terhadap penilaian risiko dan
hubungannya dengan perencanaan audit tahun ini dalam kotak di
berikut ini.

PERENCANAAN AUDIT

Ringkaslah pada tabel di bawah ini rencana audit, termasuk


tingkat kepercayaan auditor terhadap pengendalian internal (test
of control) dibandingkan dengan pendekatan substantif akan lebih
efektif.
Akun Sigmfikan Siklus Transaksi Kesimpulan Waktu
terhadap
Siklus Transaksi

Akun yang Sigmfikan

Dokumentasikan akun yang signifikan dan faktor risiko yang


berhubungan.

Akun Signifikan Asersi Laporan Faktor Risiko


Keuangan
Perpajakan

Dokumentasikan rencana auditor untuk melibatkan spesialis pajak.

PERTIMBANGAN LAINNYA

MATERIALITAS
Estimasi pendahuluan terhadap materialitas berdasarkan laporan
keuangan per xx xxx 20xx.

Perhitungan Materialitas dan Toleransi Kesalahan

Materialitas Tolera Nominal


nsi Penyes
Kesala uaian
han
(Jumlah) (Jumlah) (Jumlah)
Dasar Penentuan
Materialitas (misalnya
5% dari laba sebelum
pajak)

Dokumentasikan dasar penentuan materialitas.

Dokumentasikan dasar penentuan toleransi kesalahan (50%-


75% dari materialitas).

UMUM

Templat ini digunakan pada pelaksanaan audit bisnis kecil untuk:


• Memperoleh suatu pemahaman dari pengendalian internal
dalam level entitas, merencanakan audit, serta menentukan
sifat, waktu, dan luas dari prosedur audit tersebut;
• Mengidentifikasi dan mengevaluasi pengendalian level entitas
yang penting bagi audit dan menentukan apakah pengendalian
tersebut sudah diterapkan;
• Menilai efektivitas pengendalian internal pada level entitas; dan
• Meringkas prosedur yang dilakukan untuk mengidentifikasi
risiko kesalahan yang material dalam kaitannya dengan
kecurangan.

Templat ini telah mempertimbangkan keadaan khusus pada bisnis


kecil seperti ukuran dan kesederhanaan kegiatan usaha. Entitas
seperti ini memiliki beragam tingkatan pengendalian internal,
dalam hal ini perhatian khusus ditujukan pada perilaku
pemilik/pengelola dan usahanya untuk mengomunikasikan
kebijakan serta nilai-nilai entitas dan pentingnya integritas serta
perilaku etis pada karyawannya.

Templat ini harus disiapkan dan/atau diperiksa oleh anggota tim


perikatan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup
akan klien sehingga dapat memberikan suatu
penilaianapabilaterdapatinformasiyangmenunjukkanadanya
potensi risiko kecurangan. Masukan dari anggota senior tim
perikatan adalah penting untuk dipertimbangkan. Oleh karenanya,
templat ini dan penelaahan lingkungan pengendalian internal perlu
dibahas pada saat Rapat Perencanaan Audit.

Partner perikatan harus meninjau ulang dan menyetujui templat ini


setiap tahunnya.

BAGIAN 1: EFEKTIVITAS PENGENDALIAN


INTERNAL PADA LEVEL ENTITAS

Berdasarkan pengamatan auditor yang terdokumentasikan di


bawah dan risiko kecurangan yang terdapat pada bagian 2 serta
terangkum dalam bagian Risiko Kecurangan, maka pengendalian
internal klien daiam entitas ini adalah:

Efektif | | Tidakefektif |

Jelaskan dasar dan kesimpulan Anda pada tabel berikut ini.

Observasi lingkungan
pengendalian.
Dokumentasikan pengamatan Anda
berke- naan dengan lingkungan
pengendalian, selain itu pertimbangkan
pula:
• Integritas, etika, dan perilaku
• dariKesadaran
para eksekutif kunci.
pentingnya
pengendalian dan gaya operasional
• manajemen.
Kompetensi manajemen.
• Partisipasi dewan direksi dalam
penguasaan dan pengawasan.
• Struktur organisasi serta
penugasan terhadap otoritas dan
• tanggung jawab.
Kebijakan dan pengelolaan
sumber daya manusia.
Observasi lainnya.
Dokumentasikan observasi terkait
dengan:
• Penilaian risiko.
• Aktivitas pengendalian.
• Informasi dan komunikasi.
• Monitoring.
Identifikasi dan evaluasi
rancangan
pengendalian pada tingkatan
entitas danapakah pengendalian
tentukan
tersebut
telah diterapkan.
Pertimbangkan apakah pengendalian
entitas
benar-benar ada dan apakah hal
tersebut
mendukung pengendalian terhadap
transaksi.
Dokumentasikan setiap
pengendalian
evaluasi auditordan
terhadap rancangan
pengen-
dalian, apakah telah dirancang serta
diterap-
kan pada entitas.

BAGIAN 2: RISIKO KESALAHAN MATERIAL KARENA


KECURANGAN

Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Pelaporan


Keuangan yang Dicurangi dan Penyalahgunaan Aktiva

Faktor risiko yang berhubungan dengan pelaporan keuangan yang


dicurangi dan penyalahgunaan aktiva secara umum dapat
digolongkan menjadi tiga kondisi, yaitu: tekanan/insentif, peluang,
dan sikap.

Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Pelaporan Keuangan


yang Dicurangi

Tekanan aiau Insentif


Indikasikan faktor risiko yang harus dipertimbangkan
berkenaan dengan tekanan/insentif yang pada akhirnya akan
menghasilkan kecurangan pelaporan keuangan.

Indikasikan faktor risiko yang harus dipertimbangkan berkenaan


dengan peluang yang pada akhirnya akan menghasilkan
kecurangan pelaporan keuangan.

Sikap
Indikasikan faktor risiko yang harus dipertimbangkan berkenaan
dengan sikap manajemen yang pada akhirnya akan menghasilkan
kecurangan pelaporan keuangan.

Faktor risiko dari sikap anggota direksi, pemilik/pengelola atau


karyawan yang terlibat dalam dan/atau membenarkan terjadinya
pelaporan keuangan yang dicurangi tidak selalu nyata pada saat
observasi. Meskipun demikian, apabila sadar akan adanya
informasi seperti itu, auditor harus mempertimbangkannya dalam
mengidentifikasi risiko kesalahan material yang timbul dari
kecurangan pelaporan keuangan.

Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Penyalahgunaan Aktiva


Tekanan/lnsentif
Indikasikan faktor risiko yang harus dipertimbangkan berkenaan
dengan tekanan/
insentif yang timbul dari penyalahgunaan aktiva.

Peluang
Indikasikan faktor risiko yang hams dipertimbangkan berkenaan
dengan peluang
yang timbul dari penyalahgunaan aktiva.

Sikap
Indikasikan faktor risiko yang harus dipertimbangkan berkenaan
dengan sikap
yang timbul dari penyalahgunaan aktiva.

Faktor risiko dari sikap anggota direksi, pemilik/pengelola, atau


karyawan yang terlibat dalam dan/atau membenarkan terjadinya
pelaporan keuangan yang dicurangi tidak selalu nyata pada saat
observasi. Meskipun demikian, apabila sadar akan adanya
informasi seperti itu, auditor harus mempertimbangkannya dalam
mengidentifikasi risiko kesalahan material yang timbul dari
kecurangan pelaporan keuangan.

Diskusi dengan Pemilik/Pengelola dan Orang Lain yang


Berhubungan dengan Kecurangan

Tanyakan kepada manajemen senior, mereka yang mempunyai


kuasa, dan orang lain yang sesuai, apakah mereka mempunyai
pengetahuan akan kecurangan yang terjadi atau dicurigai terjadi,
dan program serta pengendalian untuk mencegah, menghalangi,
dan mendeteksi kecurangan. Apabila tanggapan terhadap
pertanyaan tersebut tidak konsisten, auditor memperoleh
informasi tambahan terhadap ketidakkonsistenan itu.

Nama, Pangkat, Masalah yang Didiskusikan


dan Tanggal
Diskusi
Hasil dari Prosedur Analitis yang Dilakukan Selama
Perencanaan

Prosedur analitis yang dilakukan selama perencanaan dapat


membantu mengidentifikasi risiko kesalahan material sehubungan
dengan kecurangan. Walaupun demikian, oleh karena
menggunakan data secara umum, hanya merupakan indikasi awal
yang umum mengenai adanya kesalahan material dalam laporan
keuangan.

Dokumentasikan semua pengamatan yang tidak biasa berdasarkan


prosedur analitis yang dilakukan padatahap perencanaan audit,
terutamayangberhubungan dengan pendapatan dan akun terkait.
Auditor perlu mendokumentasikan pengamatannya mengenai
angka-angka dalam laporan keuangan atau rasio keuangan kunci
yang belum berubah padahal berdasarkan pengetahuan auditor
mengenai bisnis klien dan industrinya diharapkan terjadi
perubahan.

Informasi Lain

Dokumentasikan pengamatan auditor berdasarkan pertimbangan


dari informasi lain. Informasi lain sangat membantu dalam
mengidentifikasi risiko kesalahan material dalam kaitannya dengan
kecurangan yang mencakup:
- Informasi berdasarkan prosedur penerimaan serta
keberlanjutan klien dan perikatan;
- Penilaian fungsi auditor internal, jika ada. Jika klien tidak
memiliki fungsi audit internal, pertimbangkan apakah
ketiadaannya dapat mendasari suatu factor risiko
kecurangan atau memengaruhi penilaian auditor akan
pengendalian internal pada tingkatan entitas; dan
- Pertimbangan auditor mengenai risiko bawaan pada saldo
akun individual.
Risiko Kecurangan yang Teridentifikasi

Risiko: Pengakuan pendapatan yang tidak wajar


(Risiko yang berhubungan dengan pengakuan pendapatan yang
tidak wajar harus dimodifikasi spesifik terhadap tiap perikatan,
contohnya keiengkapan pencatatan pendapatan, perjanjian yang
disembunyikan, perangsang untuk mempercepat pengakuan
pendapatan, dan pengalaman terdahulu mengenai penerapan
pisah-batas.)
Apa yang Salah?
Pengendalian yang Ada: Ref. Kertas
•• Kerja

Prosedur Audit: Ref. Kertas


•• Kerja

Risiko:
Apa yang Salah?
Pengendalian yang Ada: Ref. Kertas
•• Kerja

Prosedur Audit: Ref. Kertas


•• Kerja

Risiko:
Apa yang Salah?
Pengendalian yang Ada: Ref. Kertas
•• Kerja

Prosedur Audit: Ref. Kertas


•• Kerja
LAM PI RAN 2

KKP PENJUALAN DAN PIUTANG

1. Pemahaman dan Pengujian Pengendalian


Penjualan
2. Model Program Audit Penjualan
3. KKP Penjualan
4. Model Program Audit Piutang
5. KKP Piutang
6. Ilustrasi Konfirmasi Piutang

You might also like