Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh :
Nama : Dwi Desy Artiyaningsih
NIM : 6124000019
Jurusan : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas : Ilmu Keolahragaan
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 28 Februari 2006
Pukul : 09.00 – 11.00 wib
Tempat : Ruang Ujian Skripsi Jurusan PJKR
Ketua, Sekretaris,
Dewan Penguji :
MOTTO
” Hidup adalah perpindahan dari cobaan satu ke cobaan yang lain. Orang yang
sukses membekali hidupnya dengan syukur dan sabar.” ( Aa’ Gym )
” Dalam hidup, manusia harus senantiasa Berusaha, Berfikir dan Berdo’a”
(Penulis)
PERSEMBAHAN
1. Almarhum Bapak di surga
”Terimakasih atas keyakinan
itu”
2. Ibuku dan Tante Suratmi
tercinta
3. Almamater FIK UNNES
KATA PENGANTAR
Segala Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi, baik pikiran maupun tenaga.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima
1. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES, Drs. Sutardji, M.S yang telah
2. Ketua Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES, Drs. Harry Pramono,
4. Pembimbing II, Drs. Tri Rustiadi, M.Kes yang telah memberikan bimbingan,
5. Drs. H Soekasno K, Drs. Uen Hartiwan, M.Pd, dan Sujarwo, S.Pd. sebagai ahli-ahli
6. Bapak (Alm.) dan Ibuku tercinta, terimakasih atas semua dukungan dan do’a
untukku yang selalu mengiringi setiap langkahku mencapai cita-cita. Kalian adalah
7. Mahasiswa UKM Softball FIK UNNES Tahun Akademik 2004/2005 yang bersedia
8. Bapak dan Ibu Nasuka yang telah memberikan tempat untuk saya tinggal selama di
Semarang
9. Temen-temen yang selalu membuatku gembira dan melupakan beratnya kehidupan
yang kujalani, membantuku saat aku kesulitan, menemaniku saat aku sendiri,
11. Rekan-rekan kerjaku di SMP Negeri I Kajoran, Kab. Magelang yang tak henti-
12. Evi& Mas Adi prasetyo, Santi, Atik, Mas Oxy, Edi, Weda Asmara, kalian adalah
13. Temen-temen di ”LISA” Fitness, kalian adalah komunitasku yang baru. Bersama
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas bantuan dan
Semoga segala bantuan yang telah diberikan akan mendapat imbalan dari Allah
SWT. Ibarat tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan demi sempurnanya
skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… i
SARI…………………………………………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. v
DAFTAR TABEL………………………………………………………………. ix
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… x
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… xi
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan………………………………………………………7
2.1.1.1 Melempar…………………………………………. 9
3.1 Populasi…………………………………………………………… 33
3.2 Sampel……………………………………………………………... 33
5.1 Simpulan……………………………………………………………58
5.2 Saran……………………………………………………………….. 59
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 60
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………… 61
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
16. Daftar nama peserta UKM Softball FIK UNNES Th. 2004/2005 .............. 81
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
7. Melangkah .................................................................................................... 23
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
20. Daftar Nama Peserta UKM Softball FIK UNNES Th. 2004/2005 .................. 81
21. Daftar Nama Petugas Dalam Penelitian ........................................................... 82
PENDAHULUAN
ilmu yang dipelajari. Pendidikan jasmani diajarkan di sekolah mulai dari TK,
SD, SLTP, dan SLTA baik di Sekolah Negeri maupun Swasta di seluruh
ada pendidikan yang lengkap tanpa pendidikan jasmani, karena gerak sebagai
jasmani yang berupa kegiatan olahraga. Dalam kegiatan olahraga siswa tidak
hanya mempelajari teknik dalam berbagai cabang olahraga saja, tetapi siswa
benar.
Dikatakan juga oleh Aip Syarifudin (1975 : 8), bahwa manfaat
pendidikan olahraga.
adalah salah satunya. Cabang olahraga permainan ini sangat menarik, karena
tahun 1887 di kota Chicago. Pada saat itu Softball dikenal dalam bentuk
permainan dalam ruangan atau ditempat tertutup, namun pada tahun 1930 di
ubah menjadi permainan di lapangan terbuka oleh H. Fiscer dan M.J Panley.
Dan untuk pertama kalinya softball masuk agenda Pekan Olahraga Nasional
permainan ini mirip permainan bola kasti, tetapi dalam permainan Softball
benar-benar membutuhkan ketangkasan dan menguras banyak pikiran
terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher (pelempar bola). Bola dipukul
dengan menggunakan alat pukul (bat). Pelempar bola bertugas dari tengah
lapangan, dimana anggota regunya bertugas juga di tiga home base, 4 di luar
Pemukul dapat menolak lemparan bola yang dirasa tidak sesuai. Akan tetapi,
Perlengkapan itu harus ada untuk dapat bermain softball dengan aman
2. Bola Softball
3. Pemukul
4. Leght guard
5. Body protector
6. Masker
7. Lapangan lengkap
Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain
softball untuk dapat mengikuti permainan Softball dengan baik. Del Bethel
(batting), menghadang tanpa ayunan (bunting), lari dari base ke base dan
tersebut harus dikuasai dengan baik untuk dapat bermain dengan baik pada
Ada empat macam aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih
secara seksama yaitu: 1). latihan fisik, 2). latihan teknik, 3). latihan taktik dan
4). latihan mental (Rubiyanto, 2000 : 52). Di samping itu dalam situasi
pukulan dan melempar keras diperlukan keterampilan otot-otot yang luas dan
atau menangkap dan melempar bola, hal tersebut perlu disempurnakan agar
permulaan dalam bermain Softball yang baik dan benar sesuai dengan cara-
teknik dasar bermain Softball untuk dapat memberikan variasi permainan dan
menerapkan taktik atau strategi dalam berlatih setiap minggunya maupun pada
pertandingan ditingkat Jawa Tengah maupun nasional. Sehingga sesuai
dengan target yang diinginkan oleh pelatih dan pemain untuk dapat meraih
poin sebanyak-banyaknya.
yang dapat dilihat dengan bercokolnya Jawa Tengan diurutan 4 besar di PON
Bulu Tangkis, Pencak Silat, Renang, Wushu dan lain-lain. Akan tetapi
olahraga Softball di seluruh sekolah yang ada di Jawa Tengah. Untuk itu setiap
Softball. Kalau bisa untuk sekolah favorit baik negeri maupun swasta
pembinaan dapat berjenjang dan berjalan lancar. Dengan ini maka dinas yang
terkait bisa memberikan dukungan bukan hanya moral akan tetapi juga dana
rutin.
Kuliah wajib bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan. Selain itu juga
sebagai cabang olahraga yang dikembangkan di Unit Kegiatan Mahasiswa di
Bidang Olahraga.
latihan dua kali setiap minggunya di lapangan Softball FIK UNNES. Dalam
latihan, para pemain Softball UKM FIK UNNES dilatih oleh pelatih Softball
yang sekaligus Dosen Mata Kuliah Softball FIK UNNES yaitu Dra. Endang
Sri Hanani, M.Kes., Drs. Uen Hartiwan, M.Pd. dan Asisten Dosen Softball
Latihan yang diadakan tidak hanya latihan fisik dan teknik melainkan
sesama atlit UKM Softball dan juga dengan pemain dari luar UKM Softball
menghasilkan atlit-atlit Softball yang lolos seleksi Tim Softball Jawa Tengah
dalam event Kejuaraan Nasional Baseball dan Softball Tahun 2003 dan Babak
1.3.Tujuan Penelitian
b) Untuk memberikan informasi pada pelatih dan pemain Softball UKM FIK
1.4.Penegasan Istilah
1.4.1 Survei
Survei adalah teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas data,
1.4.3 Teknik
1.4.4 Softball
Negeri Semarang
Sebagai bahan acuan untuk Guru,Dosen dan Pelatih dalam mengajar atau
pembanding bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian tentang cara
LANDASAN TEORI
2004/2005”.
dikuasai oleh seseorang yang ingin bermain Softball. Ada tiga jenis
A. Lemparan Atas
dalam permainan dari pada dua jenis teknik lempar yang lain.
1. Posisi Siap
Gambar 1
Posisi Siap
(Parno,1992:19)
2. Gerak Awalan
pergelangan tangan
Gambar 2
Gerak Awalan
(Parno,1992:19)
3. Gerak Melempar Bola
Gambar 3
Gerak Melempar Bola
(Parno,1992:19)
4. Gerak Lanjutan
kaki.
Gambar 4
Gerak Lanjutan
(Parno,1992:21)
cepat.
diperbanyak.
bagus dan daya tahan yang bagus pula. Latihan beban yang
B. Lemparan Pitcher
khusus.
Rivkin, 1985).
glove, dari hasil pukulan atau lemparan teman (Parno, 1992 : 49).
yaitu bola lambung (fly ball) dan bola gulir (ground ball). Ada juga
Gambar 5
Menangkap Bola Lambung
(Diane L. Potter,EdD dan Gretchen A. Brockmeyer, EdD, 1999:11)
Untuk meningkatkan teknik menangkap bola lambung
mudah dikuasai dan tidak keras. Kecepatan dan tinggi bola yang
berikut :
gunakan kaki yang lain dan badan untuk memblok bola. Bola
kaki kiri dalam keadaan siap untuk lari atau berdiri. Letakkan
bagian belakang glove pada tanah menghadang datangnya bola
dan menutup bola dengan tangan yang lain agar tidak lepas dan
sukar dengan lemparan bola gulir yang lebih keras, cepat, akurat
Gambar 6
Posisi siap, menangkap bola gulir, dan siap melempar
(Diane L. Potter,EdD dan Gretchen A. Brockmeyer, EdD, 1999:25)
2.1.1.3 Memukul Bola (Batting)
merupakan salah satu teknik dalam softball yang dilakukan oleh regu
b. Menciptakan nilai.
sebagai berikut :
1. Melangkah
Gambar 7
Melangkah
(Diane L. Potter,EdD dan Gretchen A. Brockmeyer, EdD, 1999:51)
2. Gerakan Lengan
Gambar 8
Gerak Putaran Pergelangan
(Parno,1992:63)
4. Gerak Lanjutan
Gambar 9
Gerak Lanjutan
(Parno,1992:64)
Menurut Agus Mukholid (2004 : 61) teknik
tanah.
badan.
adalah :
diperhatikan adalah :
adalah :
melakukan pivot-foot.
jaring. bagi tim dalam kelompok sebagai better dan fielder. Satu
disekitar punggung dan perut, juga otot-otot yang ada pada kaki.
Agar para pemain dapat memukul bola dengan keras maka perlu
kekuatan yang bagus dan daya tahan yang bagus pula. Latihan
bench press, sit up, back up, back extention, chins, lat pull,
yang sesungguhnya.
yaitu sprint dan bentuk agility secara teratur. Seorang pelari juga
harus bisa membaca situasi lapangan untuk tindakan stealing yaitu
kaki ke arah base, segera diikuti kaki yang lain. Saat meluncur
melakukan sliding yaitu sliding lurus (le straight leg slide), meluncur
mengait (hook slide) dan meluncur kepala lebih dulu (frist head
dapat menguasai suatu teknik gerakan. Dalam teori belajar gerak menurut
Rusli Lutan, (1988:102) Belajar gerak itu terdiri atas tahap penguasaan,
sebagian atau keseluruhan sesuai prinsip belajar gerak dari mudah ke sukar
Fase-fase yang harus dilalui dalam tahapan belajar yaitu fase kognitif, fase
dilempar oleh teman dari bawah, dari atas,atau bisa juga dengan alat
melakukan lari dalam permainan Softball dengan cara pemain diberi latihan
METODE PENELITIAN
penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian harus tepat mengarah pada
3.1 Populasi
3.2 Sampel
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
2004/2005.
dengan adanya data analisis dapat dilakukan dan selanjutnya dapat ditarik
atau alat yang tepat agar simpulan dapat diambil dan tidak menyesatkan.
a. Bola : 12 buah
b. Glove : 5 buah
c. Sasaran : 1 buah
d. Roll meter : 1 buah
e. Alat tulis : 4 set
2) Tenaga pembantu
Dalam penelitian ini peneliti memerlukan tenaga
pembantu baik tenaga untuk pelaksanaan tes. Dalam
pelaksanaan tes, peneliti dibantu oleh 6 orang mahasiswa
terdiri dari 4 mahasiswa untuk mempersiapkan alat dan
perlengkapan serta 2 mahasiswa sebagai tester dan 3 orang
ahli atau pakar softball sebagai penilai.
3.5.3 Tahap pelaksanaan penelitian
3.5.3.1 Persiapan
1. Menyiapkan alat dan perlengkapan softball
2. Membuat lapangan softball
3. Memasang alat dan perlengkapan softball
3.5.3.2 Pelaksanaan
1. Memberikan pengarahan tentang tes pada sampel
2. Pemanasan peserta tes
3. Testee dipanggil satu persatu menurut daftar hadir yang
disusun
4. Testee dipanggil untuk mengikuti tes melempar
5. Setelah pencatat skor dan petugas lain siap testee
melakukan tes sesuai dengan peraturan.
6. Setelah tes melempar selesai dilanjutkan tes menangkap
bola gulir, tes memukul bola, tes lari base ke base dan tes
menangkap bola lambung dengan urutan teknis sama.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes lemparan atas menurut
AAHPER dalam buku Parno (1992 : 130). Yang tujuannya untuk mengukur
ketepatan melempar bola atas dengan sedikit modifikasi dalam skor penilaian
dan pelaksanaannya untuk menilai kebenaran teknik melempar bola atas yang
sebelumnya telah dikonsultasikan dengan pakar softball yang sekaligus dosen
softball FIK UNNES Drs. Uen Hartiwan, M.Pd.
3.6.1 Tes Melempar Bola
Pelaksanaannya adalah tes melempar atas dengan jarak infielder
ke arah home base dan dilaksanakan di lapangan terbuka, dengan
sasaran pada layar yang dipasang pada dinding datar yang diberi cat
atau kapur.
Untuk sasran (target) terdiri dari satu lingkaran yang memusat
dengan tebal garis 1 inchi, digambar dengan cat atau kapur. Lingkaran
tengah berdiameter 2 feet, lingkaran berikutnya berdiameter 4 feet, dan
lingkaran paling luar berdiameter 6 feet. Garis lingkaran paling luar
pada bagian bawah berjarak 3 feet dari lantai. Lemparan dilakukan
dengan jarak 40 feet dari batas garis lempar sejajar pada bidang sasaran.
Keterangan: 1 feet = 30,5 cm
Gambar 10
Sasaran untuk tes melempar bola
(Parno, 1992 : 130)
Peraturan :
diulang.
Penilaian :
diambil dari buku Parno (1992) penilaian dilakukan oleh ahli atau
pakar Softball, karena dalam penelitian ini yang menjadi titik fokus
Dalam teknik melempar atas ada 4 fase. Jadi dari 4 fase ini
a) Posisi siap
b) Gerak awalan
c) Gerak melempar
d) Gerak lanjutan
Adapun aturan penilaian atau skornya adalah :
atas benar dan tepat pada bidang sasaran yang berdiameter 2 feet,
apabila semua teknik lemparan atas benar dan sasaran pada bidang
2) Posisi awal
badan pada salah satu kaki yang berada di belakang atau kaki
- Pada saat gerak melempar bola berat badan berada di muka kaki
dibengkokkan.
kaki pada bagian depan, putarkan tubuh bagian atas atau torak
5) Gerak lanjutan
Gambar 11
Tes menangkap bola gulir
(Parno, 1992 : 135)
Peraturan :
yang memadai.
diulang.
Penilaian :
fase ini akan sangat menentukan hasil tangkapan bola gulir, maka
1) Posisi awal.
2) Pandangan mata
3) Posisi menangkap
4) Tangkapan
tanah.
2) Pandangan mata
datangnya bola.
4) Tangkapan
dua kaki.
yang lain.
Gambar 12
Tes menangkap bola lambung
(Parno, 1992 : 137)
Peraturan :
lempar keluar.
Penilaian :
1) Posisi siap
2) Pandangan
3) Posisi menangkap
4) Tangkapan
benar
lambung.
lambung.
lambung.
dari:
2) Pandangan mata
pergerakan bola.
4) Tangkapan
- Saat bola masuk glove lengan dan glove ditarik ke arah badan
- Menutup glove dengan tangan yang lain agar bola tidak lepas.
kiri dan kanan lapangan) dengan sedikit modifikasi dalam skor penilaian
5 kali dan antara base 2 dan 3 sebanyak 5 kali dengan hasil pukulan
Gambar 13
Tes memukul bola
(Parno, 1992 : 133)
Peraturan :
kanan lapangan.
Penilaian :
teknik memukul bola dengan ayunan (swing) dalam softball yang belum
Dalam teknik memukul ada 4 fase. Jadi dari 4 fase ini akan
fokusnya adalah :
1) Posisi awal.
2) Gerak melangkah.
3) Putaran lengan.
4) Gerak lanjutan.
2) Gerak melangkah
meluruskan tangan.
4) Gerak Lanjutan
pada tubuh.
tehnik memasuki base ke base yang diawali pada home base menuju
base 1, 2, 3 dan berakhir di home base dengan jarak antar base 60 feet.
Gambar 14
Tes pelari base
(Parno, 1992 : 134)
Peraturan :
Penilaian :
dengan cara berlari menuju base 1 (lari secepat mungkin dan boleh
melewati base harus belok ke kanan), lalu pelari menuju ke base 2 dan
3 dan berhenti (tidak boleh melewati base) dan pelari dari base 3 berlari
keadaan atau status fenomena. Dalam penelitian ini peneliti hanya ingin
pemain softball di UKM FIK UNNES tahun akademik 2004/2005. Data yang
dikasifikasikan menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data
mempermudah bagi peneliti sendiri atau orang lain untuk memahami hasil
n
%= x100%
N
Keterangan :
% = Prosentase
N= Skor ideal
2) Prosentase Minimal = 0 %
3) Rentang = 100 %
100%
5) Panjang Kategori Interval = = 25
4
0 % - 25 % = Kurang
26 % - 50 % = Sedang
51 % - 75 % = Baik
UKM FIK UNNES tahun 2004/2005 yang terdiri dari lemparan atas,
menangkap bola gulir dan bola lambung, memukul bola dan lari base ke base
baik.
baik.
4.1.3 Tes Memukul Bola
4.2 Pembahasan
menunjukkan nilai rata-rata 76.00 % (dalam kategori sangat baik) dan lari
bahwa kemampuan teknik lemparan atas dan lari base ke base dalam bermain
softball pada pemain softball di UKM FIK UNNES tahun 2004/2005 sudah
tergolong sangat baik. Hasil tersebut didukung oleh jadwal latihan yang teratur
dan dipenuhi oleh setiap individu. Metode pembelajaran yang tepat juga ikut
lambung dalam bermain softball pada pemain softball di UKM FIK UNNES
tahun 2004/2005 sudah tergolong baik. Penguasaan teknik dasar tersebut
maksimal karena variasi latihan yang kurang seperti memukul bola dengan
yang dilempar dari berbagai arah, memukul dengan ”T” ball, bola yang
didukung adanya latihan yang teratur dan terprogram. Selain itu para pemain
Softball di FIK UNNES. Dalam hal ini pelatih juga menentukan hasil latihan.
memadai sehingga para pemain bisa mendapat evaluasi langsung bila terjadi
saat di lapangan yaitu kurangnya semangat atau motivasi dan kurang seriusnya
pada waktu sampel melakukan gerakan teknik permainan softball yang akan
diamati untuk diberi penilaian oleh para ahli. Kendala-kendala tersebut terjadi
a) Dalam teknik lemparan atas masih ada sampel yang tidak di ikuti oleh
b) Dalam teknik menangkap bola gulir ada banyak sampel yang tidak
tangkapan bola tidak terjangkau oleh glove karena sampel tidak dapat
timming saat memukul bola sehingga laju bola yang dipukul tidak
sempurna.
e) Sedangkan pada teknik lari base ke base masih banyak sampel yang tidak
dapat mengendalikan kecepatan lari sehingga pada base 2 dan base 3 tidak
game yang sifatnya situasional berbeda dengan saat latihan teknik saja
5.1 Simpulan
1. Teknik lemparan atas bermain softball pada pemain softball di UKM FIK
4. Teknik memukul bola softball pada pemain softball di UKM FIK UNNES
5. Teknik lari base ke base bermain softball pada pemain softball di UKM
berikut :
lari bese ke base para peserta UKM Softball FIK UNNES dalam bermain
softball .
sangat baik.
3. Bagi pelatih maupun peneliti lain yang akan mengadakan tes kemampuan
skripsi ini karena sudah teruji validitas dan reliabilitasnya dan dinyatakan
valid.
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Diane L. Potter, EdD dan Gretchen A. Brockmeyer, EdD. 1999. SOFTBALL Step
To Succes. United States: Human Kinetics
Dumadi, dkk. 1992. Renang, Materi dan Metode Penilaian. Jakarta : Depdikbud
Engkos Kosasih, 1993. Teknik dan Program latihan. Jakarta: Balai Pustaka
Rusli Luttan, 1988. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode.
Jakarta: Depdikbud
Soegiyanto dan Tandiyo Rahayu. 1998/1999. Mata Kuliah Teori dan Praktek
Softball. Semarang : UNNES