Professional Documents
Culture Documents
1 PENDAHULUAN
10.1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum
– Menentukan koefisien konsolidasi (Cv) dari suatu jenis tanah.
– Menentukan koefisien pemampatan / compression index (Cc).
– Mencari tegangan pre-consolidation (Pc) untuk mengetahui kondisi tanah dalam
keadaan normally consolidated atau over consolidated dengan cara
membandingkannya dari harga effective overburden pressure.
2
• Data Awal
6,336
RING DIAMETER cm
31,5
AREA cm2
1,942
HEIGHT cm
1,942
INITIAL HEIGHT OF SOIL cm
SPECIFIC GRAVITY OF
SOIL 2,6
3
• Data Pengamatan
➢ Tabel data loading (pemberian beban)
4
end 134 145,5 161 179 196,5 211,2
Catatan : Pengukuran telah diubah ke dalam centimeter
• Data Akhir
➢ Beban 1 kg
akar %strai
waktu waktu 1kg n
5
0 0.0 0 0
0.014 39.835
0.1 0.3 5 16
0.015 43.406
0.25 0.5 8 59
0.016 45.604
0.5 0.7 6 4
0.017 47.802
1 1.0 4 2
49.450
2 1.4 0.018 55
0.018
4 2.0 2 50
0.018 51.923
8 2.8 9 08
57.692
15 3.9 0.021 31
0.021 57.967
30 5.5 1 03
0.021 58.241
60 7.7 2 76
0.036
1440 37.9 4 100
➢ Beban 2 kg
waktu akar waktu 2kg %strain
0.036
0 0.0 4 0
0.039
0.1 0.3 5 44.92754
0.039
0.25 0.5 8 49.27536
0.5 0.7 0.04 52.17391
0.040
1 1.0 1 53.62319
0.040
2 1.4 5 59.42029
4 2.0 0.041 66.66667
0.041
8 2.8 1 68.11594
0.041
15 3.9 3 71.01449
0.041
30 5.5 9 79.71014
60 7.7 0.042 81.15942
1440 37.9 0.043 100
6
3
Grafik penurunan vs akar waktu penurunan untuk beban 2 kg, dengan T90 = 0.32,
dapat dilihat dibawah ini :
➢ Beban 4 kg
akar
waktu waktu 4 KG %strain
0.043
0 0.0 3 0
0.047 31.4960
0.1 0.3 3 6
0.047 36.2204
0.25 0.5 9 7
37.0078
0.5 0.7 0.048 7
0.048 44.0944
1 1.0 9 9
0.049
2 1.4 5 48.8189
0.050 56.6929
4 2.0 5 1
0.051 62.9921
8 2.8 3 3
68.5039
15 3.9 0.052 4
0.052 75.5905
30 5.5 9 5
0.053 77.9527
60 7.7 2 6
1440 37.9 0.056 100
Grafik penurunan vs akar waktu penurunan untuk beban 4 kg, dengan T90 = 0.4,
dapat dilihat dibawah ini :
➢ Beban 8 kg
%strai
waktu akar waktu 8kg n
0 0.0 0.056 0
26.415
0.1 0.3 0.063 09
0.064 32.075
0.25 0.5 5 47
0.065 36.981
0.5 0.7 8 13
0.067 42.264
1 1.0 2 15
49.056
2 1.4 0.069 6
0.071 58.490
4 2.0 5 57
8 2.8 0.074 67.924
7
53
0.075 73.584
15 3.9 5 91
79.245
30 5.5 0.077 28
0.078 83.773
60 7.7 2 58
0.082
1440 37.9 5 100
Grafik penurunan vs akar waktu penurunan untuk beban 8 kg, dengan T90 = 0.47,
dapat dilihat dibawah ini :
➢ Beban 16 kg
8
16 %strai
waktu akar waktu kg n
0,082
0 0,0 5 0
0,092 20,703
0,1 0,3 5 93
0,094 24,223
0,25 0,5 2 6
27,950
0,5 0,7 0,096 31
34,161
1 1,0 0,099 49
0,103 43,478
2 1,4 5 26
0,106 50,517
4 2,0 9 6
61,076
8 2,8 0,112 6 Grafik
0,116 70,393 penurunan vs akar
15 3,9 5 37 waktu penurunan
0,120 79,503 untuk beban 16
30 5,5 9 11 kg, dengan T90 =
0,123 85,714 0.4, dapat dilihat
60 7,7 9 29 dibawah ini :
0,130
1440 37,9 8 100
➢ Beban 32 kg
32 %strai
waktu akar waktu kg n
0,130
0 0,0 8 0
0,141 12,935
0,1 0,3 2 32
16,417
0,25 0,5 0,144 91
0,146 19,900
0,5 0,7 8 5
1 1,0 0,150 24,253
9
3 73
0,155 30,597
2 1,4 4 01
0,162 39,925
4 2,0 9 37
0,172 51,368
8 2,8 1 16
64,925
15 3,9 0,183 37
0,193 77,487
30 5,5 1 56
86,069
60 7,7 0,2 65
0,211
1440 37,9 2 100
Grafik penurunan vs akar waktu penurunan untuk beban 32 kg, dengan T90 = 0.34,
dapat dilihat dibawah ini :
H2
Cv = 0.848
T90
Di mana:
Cv = koefisien konsolidasi
H = half average load height =
1 ∆H
H −
2 2
Contoh perhitungan Cv pada loading dengan beban 1 kg adalah seperti dibawah ini:
H2
Cv = 0.848 .
T90
= 0.848
( 0.971)
2
0.38
= 2,104
Def. dial
load
reading at
incre ΔH Δe e1 Hb 1/2 Hb T90 Cv
end of
ase
load
0.315 2.1040
7 0.0364 0 0 1.377 1.942 0.971 0.38 24
0.631 0.0433 0.0069 0.0035 1.3734 1.9385 0.96927 0.32 2.4896
10
5 53 47 5 5 59
0.0065 1.3669
1.263 0.056 0.0127 4 07 1.9322 0.9661 0.4 1.9787
2.526 0.0136 1.3532 1.9189 0.95947 1.6609
1 0.0825 0.0265 46 62 5 5 0.47 84
5.052 0.0248 1.3283 1.9028
2 0.1308 0.0483 71 9 1.8948 0.9474 0.4 42
10.10 0.0414 1.2869 2.1446
44 0.2112 0.0804 01 9 1.8546 0.9273 0.34 55
Dengan demikian dari data pengamatan yang didapat, maka akan didapat grafik
penurunan vs akar waktu penurunan seperti dibawah :
Dari grafik angka pori vs tegangan diatas, diperoleh nilai Pc = 4,92 kg/cm2.
Dengan H diasumsikan 1,75 cm, maka diperoleh:
1
P0 = H × γwater ×
2
= 1,75 × 10 × 0,5
= 8,75 kg cm 2
11
Pc
OCR =
P0
4.92
=
8.75
= 0.56
(e 1 − e 2 )
Cc =
(log p 2 − log p1 )
Cc=(1,32839-1,28699)(log5,0522-log10,1044)=0,137496
Di mana:
Cc = compression index
el ,e2 = angka pori (diambil pada massa beban 16 kg dan 32 kg)
p1 ,p2 = tekanan (kg/cm2)
Dari grafik hubungan e dan p pada bagian linear bawah ditentukan satu log cycle dan
kemudian ditentukan harga harga e1 dan e2. Harga Cc didapatkan dari selisih harga e
tersebut.
12
10.4 ANALISA
10.4.1 Analisa Praktikum
Praktikum ini dimulai dengan dipersiapkan tanah undisturb sebagai sampel tanah
yang akan diuji coba. Sampel tanah dikeluarkan dari extruder kemudian
dimasukkan ke dalam ring konsolidometer. Namun, sebelumnya diukur
dimensi,diameter, ketinggian dan berat, ring serta diolesi permukaan dalam ring
dengan vaselin. Pengolesan ring dengan vaselin bertujuan agar tanah mudah
dimasukkan ke dalam ring. Setelah itu, tanah dimasukkan ke dalam ring lalu
diratakan dengan spatula. Sisa tanah dari perataan tanah tadi dimasukkan ke
dalam can yang sebelumnya telah ditimbang dan diketahui beratnya, lalu
dimasukkan ke dalam oven. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mencari kadar air
dari sampel tanah undisturb tersebut. Sampel tanah yang telah dimasukkan ke
dalam ring konsolidometer dimasukkan ke dalam sel konsolidasi dengan urutan
(dari bawah) sebagai berikut:
• Batu pourous
• Kertas pori
• Sampel tanah dalam ring
• Kertas pori
• Batu pourous
• Silinder tembaga yang berfungsi meratakan beban
• Penahan dengan 3 mur
Kemudian dipasang dial diatasnya, diberi air disekeliling sel konsolidasi, dan
diberi beban sebesar 1kg pada penggantung beban. Dial tersebut kemudian dibaca
untuk 0 detik, 6 detik, 15 detik, 30 detik, 1 menit, 2 menit, 4 menit, 8 menit, 15
menit, 30 menit, 60 menit dan 24 jam. Hal tersebut dilakukan selama 5 hari untuk
beban 2 kg, 4kg, 8kg, 16kg, dan 32kg. Setelah dilakukan pembebanan (loading)
selama 5 hari, dilakukan pelepasan beban (unloading) selama 5 hari juga.
Sebelum beban dilepas, dial dibaca terlebih dahulu sebagai data unloadingnya.
Beban yang dilepas sesuai dengan beban yang dipasang pada awalnya. Pada hari
terakhir unloading, setelah dilakukan pembacaan dial unloading, tanah dilepas
dari sel konsolidasi, lalu diletakkan ke dalam can, yang telah diketahui beratnya,
13
kemudian ditimbang untuk mengetahui berat basah tanah beserta ring dan can.
Kemudian dimasukkan ke dalam oven. Hari selanjutnya tanah dikeluarkan dari
oven lalu ditimbang kembali untuk mendapatkan berat kering tanah beserta ring
dan cannya.
Load t90 Cv
2
Increase (menit) (cm /menit)
0,3157 0,38 2,104024
0,6315 0,32 2,489659
1,263 0,4 1,9787
2,5261 0,47 1,660984
5,0522 0,4 1,902842
10,1044 0,34 2,144655
Setelah didapatkan nilai Cv kemudian diplot grafik dengan tegangan sebagai sumbu
x nya dan nilai Cv sebagai sumbu y nya. Lalu dicari nilai tegangan pra tegangan
konsolidasi (Pc) dengan memplot grafik Pc dengan tegangan sebagai sumbu x dan
air void (e) sebagai sumbu y. Setelah itu didapatkan nilai Pc sebesar 4,92. Setelah
14
didapatkan nilai Pc, kemudian dicari nilai Cc (indeks kompresi) dengan rumus
Dalam menentukan nilai OCR (Over Consolidation Ratio) dibutuhkan nilai Pc dan
Po. Dengan mencari perbandingan nilai Pc dan Po dapat diketahui kondisi
konsolidasi sampel tanah pada kondisi normally consolidated atau over
consolidated. Perbandingan nilai tersebut disebut Rasio Konsolidasi Berlebihan
(Over Consolidation Ratio,OCR). Nilai Pc didapatkan dari analisa grafik. Besarnya
nilai tegangan awal (Po) juga dapat dicari dengan menggunakan rumus:
1
P0 = H × γwater ×
2
= 1,75 × 10 × 0,5
= 8,75 kg cm 2
Nilai OCR yang diperoleh sesuai dengan rumus adalah 3,616 sesuai dengan
perhitungan sebagai berikut :
Pc
OCR =
P0
4.92
=
8.75
= 0.56
15
consolidated dengan cara membandingkannya dengan harga Effective
Overburden Pressure. Cv adalah koefisien konsolidasi dari suatu jenis tanah, Cc
adalah koefisien pemampatan. Pertama-tama adalah plot gambar dari data dengan
load sebagai sumbu x dan void ratio sebagai sumbu y, setelah itu mencari titik di
mana jari-jari pada kurva adalah yang terkecil untuk membuat garis singgung
kurvanya, kemudian dari titik tersebut tarik garis horizontal sehingga terbentuk
sudut β , sudut β tersebut dibagi dua sehingga diperoleh α = 0.5β .
Berikutnya dari ujung kanan kurva, tarik garis lurus yang mengikuti bagian dari
ujung kurvanya sehingga didapat perpotongan dengan garis tengah, hasil
perpotongan ditarik ke atas sehingga didapat Pc, yaitu sebesar 4,92.
Garis Cc laboratorium diperpanjang ke bawah hingga nilai e-nya = 0.42 eo, lalu
titik tersebut dinamakan titik kedua. Tarik garis dari titik a ke titik b (lihat grafik)
yang kemudian garis itu dinamakan Cs, garis ab ditarik ke atas (sejajar)hingga
menyentuh titik 1 dan memotong garis Pc di titik 3, hubungkan titik 2 dan titik 3
yang merupakan Cc lapangan. Dari ujung kiri kurva tarik garis lurus yang
mengikuti bagian linear ujung kurva sehingga didapat garis Cd.
Idealnya Cr dan Cs sejajar karena perubahan angka pori pada saat penambahan
dan penurunan beban adalah sama. Pada saat diberi tambahan beban angka pori
itu menurun ,demikian sebaliknya pada saat penurunan beban angka porinya naik.
Hal itu yang menyebabkan Garis Cr dan garis Cs itu sejajar.
Maksud dari grafik Cv adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara
koefisien konsolidasi dengan beban tekanan. Pada saat awal pembebanan nilai Cv
naik karena tanah diberikan tekanan secara tiba-tiba sehingga menyebabkan
proses konsolidasi pada saat awal pembebanan berlangsung secara cepat ( grafik
angka Cv naik ). Setelah selang beberapa waktu kemudian pembebanan mulai
stabil jadi nilai Cv-nya semakin menurun.
16
10.4.4 Analisa kesalahan
10.5 KESIMPULAN
– Tujuan dari praktikum konsolidasi adalah untuk menentukan koefisien konsolidasi (Cv)
dari suatu jenis tanah, menentukan koefisien pemampatan/compression index (Cc), dan
mencari tegangan pre-consolidation (Pc) untuk mengetahui kondisi tanah dalam keadaan
normally consolidated atau over consolidated dengan cara membandingkannya dari harga
effective overburden pressure.
– Nilai tegangan Pre-Consolidated :
PC = 4,92 kg/cm2
PO = 8,75 kg/cm2
Over Consolidated Ratio (OCR) = 0,56
Nilai OCR < 1 sehingga kondisi tanah yang diuji berada dalam keadaan .
– Nilai Compression Index (CC) didapatkan dari rumus CC=e2-e1(logp1-logp2) :
17
Nilai CC Laboratorium = 0,137496
– Nilai t90 didapat dari hasil pemplotan grafik akar waktu vs penurunan (Metode Akar
Waktu) :
Load t90
Increase (menit)
0,3157 0,38
0,6315 0,32
1,263 0,4
2,5261 0,47
5,0522 0,4
10,1044 0,34
10.6 REFERENSI
Bardet, Jean-Pierre. 1997. Experimental Soil Mechanics. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Tim Penyusun. Pedoman Praktikum Mekanika Tanah.
18
Lambe T.W “Soil Testing For Engineers”.John Willey and Sons. New York 1951
Punmia,B.C.”Soil Mechanical and Foundation”.Standard Book House.Delhie.1981
10.7 Lampiran
Data Pengamatan :
19