You are on page 1of 89

Daftar Isi

WHAT ON EARTH AM I HERE FOR 5

SEMUA BERMULA DENGAN TUHAN – IT ALL STARTS WITH GOD 5


KAMU BUKAN KEBETULAN - YOU ARE NOT AN ACCIDENT 6
APA YANG MENGENDALIKAN HIDUPMU - WHAT DRIVES YOUR LIFE 7
DICIPTAKAN UNTUK KEKAL SELAMANYA - MADE TO LAST FOREVER 9
MEMANDANG HIDUP DARI MATA TUHAN - SEEING LIFE FROM GOD'S VIEW 10
HIDUP ADALAH SEBUAH PENUGASAN SEMENTARA - LIFE IS A TEMPORARY
ASSIGNMENT 12
ALASAN DI BALIK SEGALA SESUATU - THE REASON FOR EVERYTHING 14

PURPOSE #1 : YOU WERE PLANNED FOR GOD’S PLEASURE 16

DIRENCANAKAN BAGI KEGEMBIRAAN TUHAN - PLANNED FOR GOD'S


PLEASURE 16
APA YANG MEMBUAT TUHAN TERSENYUM? - WHAT MAKES GOD SMILE? 18
JANTUNG IBADAH - THE HEART OF WORSHIP 20
BERSAHABAT DENGAN TUHAN - BECOMING BEST FRIENDS WITH GOD 22
MENGEMBANGKAN PERSAHABATANMU DENGAN TUHAN - DEVELOPING
YOUR FRIENDSHIP WITH GOD 24
IBADAH YANG MENYENANGKAN TUHAN - WORSHIP THAT PLEASES GOD 26
KETIKA TUHAN TAMPAK JAUH - WHEN GOD SEEMS DISTANT 28

2
PURPOSE #2 : YOU WERE FORMED FOR GOD’S FAMILY 30

DIBENTUK BAGI KELUARGA TUHAN 30


APA YANG PALING BERARTI - WHAT MATTERS MOST 32
SUATU TEMPAT BERNAUNG - A PLACE TO BELONG 35
MENGALAMI HIDUP BERSAMA - EXPERIENCING LIFE TOGETHER 38
MENUMBUH-KEMBANGKAN KOMUNITAS – CULTIVATING COMMUNITY 40
MEMULIHKAN PERSEKUTUAN YANG RUSAK – RESTORING BROKEN
FELLOWSHIP 43
MELINDUNGI GEREJAMU – PROTECTING YOUR CHURCH 46

PURPOSE #3 : YOU WERE CREATED TO BECOME LIKE CHRIST 48

DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS – CREATED TO


BECOME LIKE CHRIST 48
BAGAIMANA KITA BERTUMBUH – HOW WE GROW 50
DITRANSFORMASIKAN OLEH KEBENARAN – TRANSFORMED BY TRUTH 52
DITRANSFORMASIKAN OLEH KESULITAN - TRANSFORMED BY TROUBLE 54
BERTUMBUMBUH MELALUI PENCOBAAN - GROWING THROUGH
TEMPTATION 57
MENGALAHKAN COBAAN - DEFEATING TEMPTATION 60
PERLU WAKTU - IT TAKES TIME 62

PURPOSE #4 : YOU WERE SHAPED FOR SERVING GOD 64

MENERIMA PENUGASANMU - ACCEPTING YOUR ASSIGNMENT 64


DIBENTUK UNTUK MELAYANI TUHAN – SHAPED FOR SERVING GOD 67
MEMAHAMI SHAPE-MU – UNDERSTANDING YOUR SHAPE 70
MENGGUNAKAN APA YANG TUHAN BERIKAN KEPADAMU – USING WHAT
GOD GAVE YOU 72
BAGAIMANA SEORANG HAMBA SEJATI BERTINDAK – HOW REAL SERVANTS
ACT 74
BERPIKIR SEPERTI SEORANG PELAYAN – THINKING LIKE A SERVANT 76

3
KUASA TUHAN DALAM KELEMAHANMU – GOD’S POWER IN YOUR
WEAKNESS 77

PURPOSE #5 : YOU WERE MADE FOR A MISSION 79

DICIPTAKAN BAGI SEBUAH MISI – MADE FOR A MISSION 79


MEMBAGIKAN PESAN HIDUPMU – SHARING YOUR LIFE MESSAGE 81
MENJADI SEORANG KRISTEN KELAS DUNIA – BECOMING A WORLD-CLASS
CHRISTIAN 83
MENYEIMBANGKAN HIDUPMU – BALANCING YOUR LIFE 85
HIDUP DENGAN MAKSUD-TUJUAN – LIVING WITH PURPOSE 87

Diterjemahkan dari buku aslinya secara bebas oleh Grace ( gracie_gone_nice@yahoo.com ) untuk bahan PA pribadi
© 2003, rev.1
http://purposedrivenlife.com

4
What On Earth Am I Here For

SEMUA BERMULA DENGAN TUHAN – IT ALL STARTS WITH GOD

Jika kamu ingin tahu mengapa kamu ditempatkan di planet ini, kamu harus memulainya dengan
TUHAN. Kamu dilahirkan oleh rencana-Nya (maksud & tujuan-Nya) dan bagi rencana-Nya. Note:
kata aslinya dalam bahasa Inggris adalah "purpose" yg artinya adalah alasan di belakang eksistensi
sesuatu

Memfokuskan pada diri sendiri tidak akan pernah mengungkap maksud & tujuan hidup kita.

Kamu harus memulainya dengan TUHAN, penciptamu. Kamu ada hanya karena TUHAN
menghendaki bahwa kamu ada. Kamu diciptakan oleh TUHAN dan untuk TUHAN - dan hingga kamu
memahami hal itu, hidup tidak akan pernah masuk akal.

Banyak orang mencoba memanfaatkan TUHAN untuk aktualisasi diri mereka sendiri, tapi hal itu tidak
alamiah dan akan berakhir dengan kegagalan. Hidup adalah tentang membiarkan TUHAN memakai
kamu untuk rencana-rencana-Nya.

Menjadi orang sukses dan memenuhi tujuan hidupmu sama sekali berbeda. Kamu bisa saja meraih
semua tujuan pribadimu, menjadi orang yang sukses luar biasa menurut standar dunia, akan tetapi
tetap kehilangan tujuan-tujuan yang ditetapkan TUHAN dengan menciptakan kamu.

Buku ini akan mengajar kamu untuk memfokuskan pada apa yang paling penting: menjadi apa yang
TUHAN ciptakan. Note: bahasa Inggris: becoming what GOD created you to be

Untuk menemukan tujuan hidupmu: Bertanyalah pada TUHAN.

TUHAN bukan saja titik awal hidupmu; DIA adalah sumber hidup itu.

Tiga pemahaman mengenai tujuan kamu [ada]:


a. Kamu menemukan jati diri dan tujuan kamu [ada] melalui suatu hubungan dengan Yesus Kristus
(Efesus 1:11)
b. TUHAN telah memikirkan kamu jauh sebelum kamu pernah memikirkan DIA (Efesus 1: 4-5)
c. Tujuan hidupmu pas [menjadi bagian dari] suatu tujuan kosmik yang jauh lebih besar yang TUHAN
telah rancangkan untuk selamanya (Efesus 1:10,11)

Tanpa TUHAN hidup tidak masuk akal (tidak bermakna).

------------

Pokok renungan bab 1: IT'S NOT ABOUT ME.


Ayat hafalan : Kolose 1:16b
Pertanyaan diskusi :
Terlepas dari semua iklan di sekitarku, bagaimana aku dapat mengingatkan diriku bahwa hidup
sesungguhnya adalah tentang hidup bagi TUHAN, bukan bagi diri sendiri?

5
KAMU BUKAN KEBETULAN - YOU ARE NOT AN ACCIDENT

Kamu bukan kebetulan. Jauh sebelum kamu dikandung orang tuamu, kamu telah dikandung dalam
pikiran TUHAN. Kamu hidup karena TUHAN berkehendak menciptakanmu. TUHAN menentukan
setiap rincian tubuhmu. Dia juga menentukan bakat-bakat alamiah yang hendak kamu miliki dan
keunikan pribadimu.

Karena TUHAN menciptakanmu untuk suatu alasan, Dia juga memutuskan kapan kamu akan
dilahirkan dan berapa lama kamu akan hidup. TUHAN juga merencanakan di mana kamu akan
dilahirkan dan di mana kamu akan hidup untuk maksud dan tujuan-Nya. Ras dan kebangsaanmu
bukan sebuah kebetulan. Tidak ada satu hal pun di dalam hidupmu adalah kebetulan. Semuanya
adalah untuk sebuah maksud dan tujuan.

Hal yang paling menakjubkan adalah, TUHAN memutuskan bagaimana kamu akan dilahirkan.
Terlepas dari kondisi-kondisi kelahiranmu atau siapa orangtuamu, TUHAN mempunyai rencana
dalam menciptakanmu. Tidak peduli apakah orangtuamu baik, jahat, atau cuek. TUHAN tahu bahwa
kedua orang itu memiliki kombinasi genetik yang tepat untuk menciptakan seorang "kamu" yang ada
di pikiran-Nya. Tidak ada anak haram. Banyak anak tidak direncanakan orangtuanya, tapi mereka
direncanakan TUHAN. Maksud dan tujuan TUHAN memperhitungkan juga kesalahan manusia dan
bahkan dosa.

TUHAN tidak pernah melakukan apapun secara tidak sengaja, dan Dia tidak pernah membuat
kesalahan. Ia mempunyai alasan untuk setiap ciptaan-Nya. Setiap orang dirancang dengan sebuah
maksud dan tujuan dalam pikiran-Nya.

Motif TUHAN menciptakanmu adalah kasih-Nya. TUHAN telah memikirkanmu bahkan sebelum Ia
menciptakan dunia ini.
Kenyataannya, itulah alasan Ia menciptakannya. TUHAN merancang lingkungan planet ini hanya
agar kita dapat hidup di dalamnya. Kita adalah fokus kasih-Nya dan yang paling berharga dari
seluruh ciptaan-Nya.

Mengapa TUHAN melakukan semua ini? Mengapa Ia menyempatkan menciptakan sebuah jagad
raya bagi kita? Karena Ia adalah TUHAN kasih. Kamu diciptakan sebagai sebuah obyek kasih
TUHAN. TUHAN membuatmu agar Ia dapat mengasihimu.
Ini adalah kebenaran untuk dijadikan fondasi hidupmu.

Alkitab berkata TUHAN adalah kasih. Kasih adalah esensi dari karakter TUHAN. Ia berkehendak
menciptakanmu untuk mengungkapkan kasih-Nya.

Ada TUHAN yag membuatmu untuk sebuah alasan, dan hidupmu memiliki makna yang sangat
dalam! Kita menemukan makna dan maksud dan tujuan itu hanya ketika kita menjadikan TUHAN titik
acuan hidup kita.

-----------------

Pokok Renungan: Aku bukan sebuah kebetulan.


Ayat Hafalan: Yesaya 44:2
Pertanyaan diskusi:
Dengan mengetahui bahwa TUHAN secara unik menciptakan aku, bidang-bidang mana dari
kepribadian, latar belakang, dan penampilan fisikku yang sulit kuterima?

6
APA YANG MENGENDALIKAN HIDUPMU - WHAT DRIVES YOUR LIFE
Note: drives di sini diartikan sebagai sesuatu yang memandu, mengendalikan, mengarahkan

Setiap orang dikendalikan oleh sesuatu. Ada ratusan keadaan, nilai-nilai, dan emosi yang dapat
mengendalikan hidupmu. Ada lima hal yang paling umum:

1. Banyak orang dikendalikan rasa bersalah. Orang-orang yang dikendalikan rasa bersalah
dimanipulasi oleh ingatan masa lalu dan membiarkan masa lalu mengendalikan masa depan mereka.
Maksud dan tujuan TUHAN tidak dibatasi masa lalumu. Dia mengubah seorang pembunuh bernama
Musa menjadi seorang pemimpin dan seorang pengecut bernama Gideon menjadi seorang pahlawan
pemberani, dan Dia berkuasa melakukan perkara-perkara ajaib dengan sisa hidupmu juga.

2. Banyak orang dikendalikan dendam dan kemarahan. Mereka terus berpegang pada luka batin dan
tidak pernah melupakannya. Bukannya melepaskan penderitaan mereka melalui pengampunan,
mereka mengorek-ngorek luka itu lagi dan lagi di benak mereka. Dendam selalu menyakiti kamu
lebih dari orang yang menyakiti kamu. Mereka yang menyakiti kamu di masa lalu tidak dapat terus
menyakitimu kecuali kamu terus berpegang pada luka batin itu melalui dendam. Masa lalumu adalah
masa lalu! Tidak ada yang mengubahnya. Belajarlah dari masa lalumu, dan lepaskan.

3. Banyak orang dikendalikan rasa takut. Orang-orang yang dikendalikan rasa takut sering
kehilangan kesempatan-kesempatan besar karena mereka takut bertualang. Kamu harus melawan
rasa takutmu dengan senjata iman dan kasih.

4. Banyak orang dikendalikan materialisme. Hal ini mengendalikan orang untuk selalu menginginkan
lebih berdasarkan kesalahpahaman bahwa memiliki lebih akan membuat lebih bahagia, lebih penting,
dan lebih aman, tapi semua itu tidak benar. harta hanya menyediakan kebahagiaan sesaat.

5. Kekayaan dapat hilang dalam sekejap melalui beragam faktor yang tak terkendali. Keamanan yang
sesungguhnya hanya dapat ditemukan dalam sesuatu yang tidak pernah bisa diambil darimu - yaitu
hubunganmu dengan TUHAN.

Banyak orang dikendalikan oleh kebutuhan akan persetujuan. Mereka mengijinkan ekspektasi-
ekspektasi orangtua atau pasangan atau anak-anak atau guru atau teman-teman mengendalikan
hidup mereka.

Tidak ada yang lebih penting daripada mengetahui maksud dan tujuan TUHAN bagi hidupmu, dan
tidak ada yang bisa memberi kompensasi untuk ketidaktahuan itu- tidak kesuksesan, kekayaan,
popularitas, atau kesenangan. Tanpa suatu maksud dan tujuan, hidup seperti gerakan tanpa arti,
kegiatan tanpa arah, dan peristiwa tanpa alasan.

Keuntungan dari hidup yang dikendalikan tujuan:


- mengetahui tujuanmu memberi makna pada hidupmu. Tanpa TUHAN, hidup tidak memiliki
tujuan, dan tanpa tujuan, hidup tidak mempunyai makna. Tanpa makna, hidup tidak mempunyai arti
penting atau harapan. Tragedi terbesar bukanlah kematian, tapi hidup tanpa tujuan. Harapan sangat
esensial bagi hidupmu seperti udara dan air. Kamu membutuhkan harapan untuk bisa mengatasi
[apapun]. Harapan datang dari memiliki suatu tujuan.
- mengetahui tujuanmu menyederhanakan hidupmu. Hal itu mendefinisikan apa yang kamu
lakukan dan apa yang tidak kamu lakukan, kegiatan apa yang esensial dan apa yang tidak. Tanpa
tujuan yang jelas kamu tidak memiliki landasan untuk keputusan-keputusan, alokasi waktumu, dan
pemanfaatan sumberdayamu.
- mengetahui tujuanmu memfokuskan hidupmu. Ia mengkonsentrasikan usaha dan energimu pada
apa yang penting. Kamu menjadi efektif dengan cara menjadi selektif. Tanpa suatu tujuan yang jelas,
kamu akan terus mengubah arah, pekerjaan, hubungan, gereja, atau hal-hal eksternal lain - berharap
masing-masing perubahan itu akan menyelesaikan kebingunganmu atau mengisi kekosongan
hatimu. Jika kamu ingin hidupmu mempunyai dampak, fokuskan! Lakukan hanya apa yang paling
penting.

7
- mengetahui tujuanmu memotivasi hidupmu. Tujuan selalu menghasilkan gairah. Tidak ada yang
memberi energi seperti suatu tujuan yang jelas.
- mengetahui tujuanmu menyiapkanmu bagi keabadian. Apa yang paling penting tidak akan berupa
apa yang orang lain katakan tentang hidupmu, tapi apa yang TUHAN katakan. Hidup untuk
menciptakan suatu warisan duniawi adalah suatu tujuan yang picik. Pemanfaatan waktu yang lebih
bijaksana adalah membangun suatu warisan surgawi. Kamu ditaruh di sini untuk menyiapkan diri
bagi keabadian.

Yang paling penting nantinya adalah: apakah kamu menerima bahwa apa yang Yesus lakukan
untukmu dan pakah kamu belajar untuk mengasihi dan mempercayai-Nya? Apakah yang kamu
lakukan dengan hidupmu - semua karunia, talenta, kesempatan, energi, hubungan, dan sumberdaya
yang TUHAN berikan padamu?

Tujuan buku ini adalah menyiapkan kamu untuk kedua pertanyaan di atas. Yang pertama
menentukan di mana kamu akan menghabiskan keabadian. Yang kedua akan menentukan apa yang
kamu lakukan dalam keabadian.

--------------

Pokok renungan: Hidup dengan tujuan adalah jalan menuju damai sejahtera
Ayat Hafalan: Yesaya 26:3
Pertanyaan diskusi:
Apa yang akan dikatakan keluarga dan teman-temanku sebagai tenaga pengendali hidupku?
Aku ingin menjadi apa?

8
DICIPTAKAN UNTUK KEKAL SELAMANYA - MADE TO LAST FOREVER

Hidup saat ini adalah persiapan untuk yang berikutnya. Kamu diciptakan untuk kekal selamanya.
Alkitab berkata bahwa TUHAN telah menanamlan kekekalan di dalam hati manusia. Kamu memiliki
naluri alamiah yang merindukan hidup abadi karena TUHAN merancangmu, dalam citranya, untuk
hidup selamanya. Tubuh duniawimu hanyalah sebuah tempat tinggal mentara untuk rohmu. Alkitab
menyebut tubuh duniawimu sebuah "tenda", tetapi mengacu kepada tubuh masa depanmu sebagai
sebuah "rumah".

Hidup di bumi menawarkan banyak pilihan, sedangkan kekekalan menawarkan hanya dua: surga
atau neraka. Jika kamu belajar mengasihi dan mempercayai Anak TUHAN, Yesus, kamu akan
diundang untuk menghabiskan sepanjang kekekalan bersama-Nya. Namun, jika kamu menolak
kasih, pengampunan, dan keselamatan dari-Nya, kamu akan menghabiskan sepanjang kekekalan
terpisah dari TUHAN selamanya.

Ketika kamu sepenuhnya memahami bahwa ada sesuatu yang lebih dalam hidup daripada sekedar
di sini dan sekarang, dan kamu menyadari bahwa hidup adalah persiapan untuk kekekalan, kamu
akan mulai hidup secara berbeda. Kamu akan mulai hidup dengan kesadaran akan kekekalan
sehingga banyak kegiatan, tujuan, dan bahkan masalah yang tadinya tampak begitu penting, akan
kelihatan tidak layak bagi perhatianmu. Semakin dekat kepada TUHAN hidupmu, semakin kecil
tampaknya segala hal yang lain.

Ketika kamu hidup dalam kesadaran akan kekekalan, nilai-nilai kamu berubah. Kamu menggunakan
waktu dan uangmu dengan lebih bijaksana. Kamu menempatkan prioritas yang lebih tinggi pada
hubungan dan karakter dibandingkan ketenaran atau kekayaan atau prestasi atau bahkan
kesenangan.

Prioritasmu diatur ulang.

TUHAN mempunyai sebuah maksud tujuan bagi hidupmu di bumi, tapi hal itu tidak berakhir di sini.
Rencana-Nya melibatkan jauh lebih banyak daripada beberapa dekade yang akan kamu habiskan di
planet ini.

Seperti sembilan bulan yang kamu habiskan dalam kandungan ibumu bukanlah akhir tapi merupakan
persiapan untuk hidup, demikian juga hidup ini adalah persiapan untuk yang berikutnya. Jika kamu
mempunyai hubungan dengan TUHAN melalui Yesus, kamu tidak perlu takut terhadap kematian.
Kematian adalah pintu ke kekekalan. Kematian akan menjadi hari kelahiranmu ke dalam hidup kekal.

----------------------------------

Pokok Renungan: Ada yang lebih dalam hidup dari sekedar di sini dan sekarang
Ayat Hafalan: 1 Yoh. 2:17
Pertanyaan diskusi:
Karena aku dibuat untuk kekal, satu hal apakah yang sebaiknya kuhentikan lakukan dan yang
sebaiknya mulai kulakukan hari ini?

9
MEMANDANG HIDUP DARI MATA TUHAN - SEEING LIFE FROM GOD'S VIEW

Cara kamu memandang hidupmu membentuk hidupmu. Perspektifmu akan mempengaruhi


bagaimana kamu menginvestasikan waktumu, menggunakan uangmu, memanfaatkan talentamu,
dan menghargai relasi-relasimu.

Jika ditanya bagaimana kamu menggambarkan hidup, citra apa yang akan muncul di benakmu?
Citra itulah metafora/kiasan hidupmu. Itula pandangan tentang hidup yang kamu pegang, secara
sadar atau tidak sadar, di dalam benakmu. Itulah gambaran tentang bagaimana hidup bekerja dan
apa yang kamu harapkan darinya. Kiasan hidupmu yang tak terucap mempengaruhi hidupmu lebih
dari yang kamu sadari. Ia menentukan ekspektasi-ekspektasimu, nilai-nilaimu, relasi-relasimu, tujuan-
tujuanmu, dan prioritas-prioritasmu. Jika kamu berpikir hidup adalah sebuah pesta, nilai utamamu
dalam hidup adalah bersenang-senang. Jika kamu berpikir hidup adalah sebuah balapan, kamu akan
menghargai kecepatan dan mungkin akan selalu tergesa-gesa. Jika kamu memandang hidup
sebagai sebuah maraton, kamu akan menghargai ketahanan. Jika kamu melihat hidup sebagai
sebuah pertempuran atau permainan, memenangkan sesuatu akan menjadi sangat penting bagimu.

Apakah pandanganmu tentang hidup? Untuk memenuhi maksud-tujuan TUHAN menciptakanmu,


kamu akan harus menantang hikmat konvensional dan menggantikannya dengan kiasan-kiasan
tentang hidup yang alkitabiah. Alkitab memberikan tiga kiasan yang akan mengajar kita tentang
pandangan TUHAN tentang hidup: Hidup adalah sebuah ujian, hidup adalah sebuah amanat, dan
hidup adalah sebuah tugas sementara.

Hidup di bumi adalah sebuah Ujian. TUHAN secara berkesinambungan menguji karakter, iman,
ketaatan, kasih, integritas, dan loyalitas umat-Nya. TUHAN menguji Abraham dengan memintanya
mengorbankan anaknya. TUHAN menguji Yakub dengan membuatnya harus bekerja tambahan
sekian tahun untuk mendapatkan Rahel menjadi istrinya. Adam dan Hawa tidak lulus ujian di Taman
Eden. Daud tidak lulus ujian dari TUHAN dalam beberapa peristiwa. Tapi Alkitab juga memberi kita
banyak contoh tentang orang-orang yang berhasil melalui ujian besar seperti Yusuf, Rut, Ester, dan
Daniel.

TUHAN secara berkesinambungan melihat responmu terhadap orang, masalah, keberhasilan,


konflik, penyakit, kekecewaan, dan bahkan cuaca! Kamu akan diuji dengan banyak perubahan, janji
yang tertunda, masalah-masalah yang mustahil, doa yang tak terjawab, kritik yang tidak layak kamu
terima, dan bahkan tragedi yang tidak masuk akal. TUHAN menguji imanmu melalui masalah,
menguji pengharapanmu dengan bagaimana kamu menangani harta milik, dan menguji kasihmu
melalui orang lain.

Sebuah ujian yang sangat penting adalah bagaimana kamu bertindak ketika kamu tidak merasakan
kehadiran TUHAN dalam hidupmu. Kadang-kadang TUHAN dengan sengaja mundur, dan kita tidak
merasakan kedekatan-Nya. Raja Hizkia telah menikmati suatu persekutuan yang akrab dengan
TUHAN, tapi pada suatu titik kritis dalam hidupnya, TUHAN meninggalkannya sendiri untuk menguji
karakternya, mengungkap kelemahan, dan menyiapkannya untuk tanggung jawab yang lebih besar.

Setiap hari adalah hari yang penting, dan setiap detik adalah sebuah kesempatan bertumbuh untuk
memperdalam karaktermu, menunjukkan kasih, atau bergantung pada TUHAN. TUHAN
menghendaki kamu lulus ujian dalam hidup, jadi Ia tidak pernah mengijinkan ujian yang kamu hadapi
lebih berat dari karunia yang Ia berikan kepadamu untuk mengatasinya. Setiap kali kamu lulus ujian,
TUHAN memperhatikan dan membuat rencana-rencana untuk memberimu ganjaran di kekekalan.

Hidup di bumi adalah sebuah Amanat. Kita tidak pernah benar-benar memiliki apapun selama masa
tinggal kita yang singkat di bumi. TUHAN hanya meminjamkan bumi kepada kita selama kita di sini.
Segala yang kita nikmati harus diperlakukan sebagai sebuah amanat yang TUHAN tempatkan di
tangan kita.

10
Di akhir hidupmu di bumi, kamu akan dievaluasi dan diberi ganjaran sesuai dengan bagaimana kamu
menangani apa yang TUHAN percayakan kepadamu. Banyak orang gagal menyadari bahwa uang
adalah sebuah ujian dan amanat dari TUHAN. TUHAN menggunakan keuangan untuk mengajar kita
mempercayai-Nya, dan bagi kebanyakan orang, uang adalah ujian terbesar. TUHAN melihat
bagaimana kita menggunakan uang untuk menguji seberapa dapat dipercaya-nya kita.

Hidup adalah sebuah ujian dan sebuah amanat, dan makin banyak TUHAN memberimu, TUHAN
berharap kamu makin bertanggung jawab.

---------------

Pokok Renungan: Hidup adalah sebuah ujian dan sebuah amanat.


Ayat Hafalan: Lukas 16:10a
Pertanyaan diskusi:
Apa yang telah terjadi padaku akhir-akhir ini yang kusadari merupakan sebuah ujian dari TUHAN?
Apakah hal terbesar yang TUHAN telah amanatkan kepadaku?

11
HIDUP ADALAH SEBUAH PENUGASAN SEMENTARA - LIFE IS A TEMPORARY
ASSIGNMENT

Hidup di bumi adalah sebuah penugasan sementara. Untuk memanfaatkan hidupmu dengan sebaik-
baiknya, kamu tidak pernah boleh lupa dua kebenaran ini: Pertama, dibandingkan dengan kekekalan,
hidup ini teramat singkat. Kedua, bumi hanyalah sebuah tempat tinggal sementara. Jadi jangan
terlalu terikat.

Mintalah TUHAN menolongmu untuk memandang hidup sebagaimana Ia melihatnya. Alkitab


berulangkali membandingkan hidup di bumi dengan hidup sementara di negara asing, bukan rumah
tetapmu atau tujuan akhirmu.

TUHAN berkata anak-anak-Nya harus berpikir dengan cara berbeda tentang hidup dibandingkan
dengan orang-orang tidak percaya. Orang-orang percaya mengerti bahwa ada yang jauh lebih besar
dalam hidup daripada sekedar beberapa tahun kita hidup di planet ini. Jati dirimu ada di kekekalan,
dan kampung halamanmu adalah surga. Ketika kamu menggenggam kebenaran ini, kamu akan
berhenti mencemaskan tentang "memiliki segalanya" di bumi.

Alkitab berkata, "Kita adalah duta-duta Kristus." TUHAN memperingatkan kita agar tidak terlalu terikat
pada apa yang di sekitar kita karena itu hanya sementara. Dengan segala atraksi menarik, media
yang menakjubkan, dan pengalaman-pengalaman menyenangkan yang tersedia saat ini, kita dengan
mudah lupa bahwa pengejaran kebahagiaan bukanlah apa hidup itu. Hanya ketika kita mengingat
bahwa hidup adalah sebuah ujian, sebuah amanat, dan sebuah penugasan sementara, daya tarik
semua hal itu kehilangan cengkeramannya pada hidup kita.

Kenyataan bahwa bumi bukanlah rumah akhir kita menjelaskan mengapa, sebagai pengikut Yesus,
kita mengalami kesusahan, kesedihan, dan penolakan di dunia ini. Hal itu juga menjelaskan
mengapa beberapa janji TUHAN seolah tidak terpenuhi, beberapa doa tampak tidak terjawab, dan
beberapa keadaan seperti tidak adil. Kita tidak sepenuhnya bahagia di sini karena memang tidak
seharusnya demikian! Bumi bukanlah rumah akhir kita; kita diciptakan untuk sesuatu yang jauh lebih
baik. Kamu akan memiliki saat-saat bahagia di sini, tapi tidak sebanding dengan apa yang TUHAN
telah rencanakan bagimu.

Mengasumsikan bahwa tujuan TUHAN bagi hidupmu adalah kelimpahan materi atau keberhasilan
populer seperti didefinisikan dunia adalah sebuah kesalahan fatal. Hidup berkelimpahan tidak ada
hubungannya dengan kelimpahan materi, dan kesetiaan kepada TUHAN tidak menjamin
keberhasilan dalam karir atau bahkan pelayanan. Jangan pernah memfokuskan pada mahkota-
mahkota sementara. Jutaan orang setia telah menjadi martir, kehilangan segalanya, atau mati tanpa
apa-apa. Tapi akhir hidup bukanlah akhir segalanya. Di mata TUHAN, pahlawan-pahlawan iman
terhebat bukanlah mereka yang mencapai kelimpahan, keberhasilan, dan kuasa dalam hidup ini, tapi
mereka yang memperlakukan hidup ini sebagai penugasan sementara dan melayani dengan setia,
berharap pada upah yang dijanjikan di surga. Waktumu di bumi bukanlah cerita lengkap hidupmu.
Kamu harus menunggu sampai mencapai surga untuk keseluruhan babnya. Diperlukan iman untuk
hidup di bumi sebagai perantau.

Ketika hidup menjadi berat, ketika kamu dilanda keraguan, atau ketika kamu berpikir apakah hidup
bagi Kristus sungguh sebanding usahamu, ingatlah bahwa kamu belum sampai di rumah. Saat
kematian, kamu tidak akan meninggalkan rumah - kamu akan pulang ke rumah.

-----------------

Pokok renungan: Dunia ini bukanlah rumahku.


Ayat Hafalan: 2 Kor. 4:18
Pertanyaan diskusi:

12
Bagaimana seharusnya kenyataan bahwa hidup di bumi ini hanyalah sebuah penugasan sementara
mengubah caraku hidup sekarang?

13
ALASAN DI BALIK SEGALA SESUATU - THE REASON FOR EVERYTHING

Tujuan terutama alam semesta adalah untuk menunjukkan kemuliaan TUHAN. Apakah kemuliaan
TUHAN itu? Kemuliaan TUHAN adalah pengungkapan kebaikan-Nya dan semua kualitas intrinsik
dan kekal-Nya. Di manakah kemuliaan TUHAN? Lihat sekelilingmu. Segalanya yang diciptakan
TUHAN mencerminkan kemuliaan-Nya dengan satu dan lain cara. Ciptaan menyatakan kemuliaan
Pencipta kita. Kemuliaan TUHAN paling baik dapat dilihat dalam Yesus Kristus. Ia memancarkan sifat
TUHAN. Karena TUHAN menciptakan segalanya, Ia berhak atas semua kemuliaan itu.

Di seluruh alam semesta, hanya dua dari ciptaan TUHAN yang gagal membawa kemuliaan bagi-Nya:
malaikat-malaikat yang jatuh dan kita, manusia. Semua dosa, di akarnya, adalah gagal memuliakan
TUHAN dan mencintai apapun yang lain lebih dari TUHAN.

Hidup bagi kemuliaan TUHAN adalah prestasi terbaik yang dapat kita capai dengan hidup kita. Jadi,
kemuliaan TUHAN harus menjadi tujuan terutama di dalam hidup kita.

Bagaimana aku dapat memuliakan TUHAN?

Yesus menghormati TUHAN dengan memenuhi maksud-tujuan-Nya di bumi. Kita menghormati


TUHAN dengan cara yang sama. Ketika apapun dalam ciptaan memenuhi maksud-tujuannya, itu
akan membawa kemuliaan bagi TUHAN. Ada banyak cara untuk memuliakan TUHAN, tapi semua itu
bisa diringkas dalam kelima maksud-tujuan TUHAN bagi hidupmu.

1. Kita memuliakan TUHAN dengan menyembah-Nya.


TUHAN menginginkan penyembahan kita dimotivasi oleh kasih, ucapan syukur, dan kegembiraan,
bukan tugas. Penyembahan jauh melebihi memuji, menyanyi, dan berdoa kepada TUHAN.
Penyembahan adalah sebuah gaya hidup dalam menikmati TUHAN, mengasihi-Nya, dan memberi
diri kita untuk digunakan bagi maksud-tujuan-Nya.

2. Kita memuliakan TUHAN dengan mengasihi orang-orang percaya lainnya.


Mengikuti Kristus bukan sekedar percaya; tapi juga termasuk menjadi bagian dan belajar untuk
mengasihi keluarga TUHAN.

3. Kita memuliakan TUHAN dengan menjadi serupa dengan Kristus.


TUHAN ingin kita bertumbuh dalam kedewasaan rohani, menjadi serupa dengan Yesus dalam
cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak.

4. Kita memuliakan TUHAN dengan melayani orang lain dengan talenta-talenta kita.
TUHAN tidak memberimu kemampuan untuk maksud-tujuan yang egois. Semua itu diberikan
untuk menguntungkan orang lain, seperti halnya orang lain diberi kemampuan untuk keuntunganmu.

5. Kita memuliakan TUHAN dengan bercerita tentang TUHAN kepada orang lain.
TUHAN tidak menghendaki kasih-Nya dan maksud-tujuan-Nya dirahasiakan. Ia mengharapkan kita
membaginya dengan orang lain, memperkenalkan Yesus kepada mereka, membantu mereka
menemukan maksud-tujuan mereka, dan menyiapkan mereka bagi akhir keabadiannya.

Kamu ingin hidup untuk apa?

Menjalani sisa hidupmu bagi kemuliaan TUHAN akan membutuhkan perubahan dalam prioritasmu,
jadwal, relasi, dan segalanya. Hal itu kadangkala akan berarti memilih jalan yang susah dan bukan
yang mudah. TUHAN akan memberimu apa yang kamu butuhkan jika kamu mau memilih untuk hidup
bagi Dia. Hidup yang sesungguhnya dimulai dengan mengabdikan dirimu seluruhnya kepada Yesus
Kristus. Yang perlu kamu lakukan adalah pertama, percaya. Percayalah bahwa TUHAN mengasihimu
dan menciptakanmu untuk maksud-tujuan-Nya. Percayalah kamu bukan kebetulan. Percayalah kamu
diciptakan untuk kekal. Percayalah TUHAN telah memilihmu untuk memiliki hubungan dengan Yesus,
yang mati di atas kayu salib bagimu. Percayalah bahwa bahwa tak peduli apa yang telah kamu

14
lakukan, TUHAN ingin mengampunimu. Kedua, terimalah. Terimalah Yesus dalam hidupmu sebagai
TUHAN dan Juruselamatmu. Terimalah pengampunan-Nya atas dosa-dosamu. Terimalah Roh-Nya,
yang akan memberimu kuasa untuk memenuhi maksud-tujuan hidupmu.

--------------

Pokok Renungan: Segalanya bagi Dia.


Ayat Hafalan: Roma 11:36
Pertanyaan diskusi:
Di mana dalam rutinitas keseharianku, aku dapat menjadi lebih sadar akan kemuliaan TUHAN?

15
Purpose #1 : You Were Planned For God’s Pleasure

DIRENCANAKAN BAGI KEGEMBIRAAN TUHAN - PLANNED FOR GOD'S


PLEASURE

Kamu direncanakan bagi kegembiraan TUHAN. Membawa kesenangan bagi TUHAN, hidup bagi
kegembiraan-Nya, adalah maksud-tujuan hidupmu yang pertama. Ketika kamu sepenuhnya
memahami hal ini, kamu tidak akan pernah lagi bermasalah dengan perasaan tidak berharga. Jika
kamu sedemikian pentingnya bagi TUHAN, dan Ia menganggapmu cukup berharga untuk dimilikinya
selama-lamanya, signifikansi apa lagi yang lebih besar yang bisa kamu miliki? Kamu adalah anak
TUHAN, dan kamu menyenangkan TUHAN lebih dari segala sesuatu yang lain yang Ia pernah
ciptakan.

Salah satu karunia yang TUHAN telah berikan padamu adalah kemampuan menikmati kesenangan.
Dia memberimu lima indera dan emosi agar kamu dapat mengalaminya. Ia menghendaki kamu
menikmati hidup, bukan sekedar bertahan hidup. Alasan mengapa kamu bisa menikmati kesenangan
adalah TUHAN membuatmu menurut citra-Nya.

Kita sering lupa bahwa TUHAN mempunyai emosi juga. Ia merasakan hal-hal sangat mendalam.
Alkitab menceritakan bahwa TUHAN berduka, cemburu dan marah, dan merasakan belas kasihan,
kasihan, sedih, dan simpati seperti juga kebahagiaan, kegembiraan, dan kepuasan. TUHAN
mengasihi, girang, senang, bersuka cita, menikmati, dan bahkan tertawa (Kej. 6:6; Kel. 20:5, Ul.
32:36, Hak. 2:20, 1Raj. 10:9, 1Taw. 16:27, Maz. 2:4, 5:5, 18:19, 35:27, 37:23; 103:13, 104:31, Yeh.
5:13, 1Yoh. 4:16).

Menyenangkan TUHAN disebut "penyembahan". Segala hal yang kamu lakukan yang
menyenangkan TUHAN adalah suatu tindakan penyembahan. Seperti sebuah berlian, penyembahan
memiliki banyak sisi. Tapi kita akan melihat aspek-aspek utama dari penyembahan pada bagian ini.

Penyembahan jauh melebihi musik. Penyembahan mendahului musik. Adam menyembah [TUHAN]
di Taman Eden, tapi musik tidak disebutkan hingga Kejadian 4:21 dengan lahirnya Yubal.
Penyembahan tidak berhubungan dengan gaya atau volume atau kecepatan sebuah lagu. TUHAN
menyukai semua jenis musik karena Ia menciptakan semuanya - cepat dan lambat, keras dan
lembut, lama dan baru. Tidak ada nada kristiani, yang ada hanyalah lirik kristiani.

Penyembahan bukanlah bagi kepentinganmu. Kita menyembah untuk kepentingan TUHAN. Ketika
kita menyembah, tujuan kita adalah menyenangkan TUHAN, bukan diri kita sendiri.

Penyembahan bukan sebagian dari hidupmu; [penyembahan] adalah hidupmu. Dalam Alkitab, orang-
orang memuji TUHAN saat kerja, di rumah, dalam pertempuran, di penjara, dan bahkan di tempat
tidur! Pujian seharusnya menjadi kegiatan pertama ketika kamu membuka matamu pagi hari dan
kegiatan terakhir ketika kamu menutup mata di malam hari.

Bagaimana mungkin melakukan segalanya bagi kemuliaan TUHAN? Dengan melakukan segala
sesuatu seperti melakukannya bagi Yesus dan dengan bercakap-cakap dengan TUHAN terus
menerus ketika melakukannya.

Ketika kamu pertama kali jatuh cinta kepada kekasihmu, kamu memikirkannya terus menerus: saat
makan pagi, berkendara, di kelas, di supermarket, di pom bensin - kamu tidak bisa berhenti

16
memikirkannya! Kamu sering bicara kepada diri sendiri tentangnya dan memikirkan segala hal yang
kamu sukai tentang dia. Itulah penyembahan yang sesungguhnya - jatuh cinta kepada Yesus.

-----------------------------

Pokok renungan: Aku direncanakan untuk kesenangan TUHAN.


Ayat hafalan: Maz. 149:4a
Pertanyaan diskusi:
Tugas biasa apakah yang bisa mulai kulakukan seperti langsung untuk Yesus?

17
APA YANG MEMBUAT TUHAN TERSENYUM? - WHAT MAKES GOD SMILE?

Senyum TUHAN adalah tujuan hidupmu. Karena menyenangkan TUHAN adalah maksud-tujuan
pertama hidupmu, tugasmu yang terpenting adalah menemukan bagaimana caranya melakukannya.
Alkitab memberikan kita teladan yang jelas dari sebuah kehidupan yang memberikan kegembiraan
bagi TUHAN. Nama orangnya adalah Nuh.

Pada jaman Nuh, seluruh dunia telah mengalami kebangkrutan moral. Setiap orang hidup bagi
kesenangan mereka sendiri, bukan [kesenangan] TUHAN. TUHAN menjadi begitu jijik dengan
manusia sehingga ia mempertimbangkan untuk menghapusnya. Tapi ada satu orang yang membuat
TUHAN tersenyum. Alkitab berkata bahwa Nuh adalah kegembiraan bagi TUHAN. TUHAN berkata
bahwa orang ini menyenangkan-Nya. Ia membuat-Nya tersenyum. TUHAN akan memulai lagi
dengan keluarganya. Karena Nuh menyenangkan TUHAN, kamu dan aku sekarang hidup. Dari
hidupnya kita mempelajari kelima tindakan penyembahan yang membuat TUHAN tersenyum.

TUHAN tersenyum ketika kita mengasihi-Nya di atas segalanya. Nuh mengasihi TUHAN lebih
dari segala sesuatu di dunia, bahkan ketika tidak ada orang lain [yang mengasihi TUHAN demikian]!
Alkitab menceritakan bahwa di seluruh hidupnya, Nuh dengan konsisten mengikuti kehendak TUHAN
dan menikmati hubungan yang akrab dengan-Nya.

Pencipta kita ingin bersekutu dengan kita. TUHAN menciptakanmu untuk mengasihimu, dan Ia rindu
kamu mengasihinya juga.

TUHAN mengasihimu secara mendalam dan menginginkan kasihmu juga. Ia rindu kamu mengenal-
Nya dan menghabiskan waktu bersama-Nya. Inilah mengapa belajar mengasihi TUHAN dan dikasihi
oleh-Nya seharusnya menjadi tujuan terbesar hidupmu.

TUHAN tersenyum ketika kita percaya kepada-Nya sepenuhnya. Nuh menyenangkan TUHAN
karena ia percaya kepada TUHAN, bahkan ketika hal itu tidak masuk akal. Alkitab berkata bahwa
oleh iman, Nuh membangun sebuah kapal di atas daratan yang kering. Ia diperingatkan tentang
sesuatu yang tidak bisa dilihatnya, dan bertindak pada sesuatu yang diperintahkan
kepadanya....Hasilnya, Nuh menjadi akrab dengan
TUHAN.

Percaya kepada TUHAN sepenuhnya berarti memiliki iman bahwa Ia tahu yang terbaik bagi hidupmu.
Percaya adalah suatu tindakan penyembahan. Seperti orangtua senang ketika anak-anak mereka
percaya akan kasih dan kebijaksanaan mereka, imanmu membuat TUHAN
bahagia.

TUHAN tersenyum ketika kita menaati-Nya sepenuh hati. Alkitab menceritakan bahwa Nuh
melakukan segalanya tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Perhatikan bahwa Nuh
taat sepenuhnya (tidak ada instruksi yang diabaikan) dan tepat (sebagaimana dan pada waktu
TUHAN menghendaki diselesaikan). Ia menaati TUHAN sepenuh hati. Itu artinya melakukan apapun
yang diminta TUHAN tanpa keberatan atau keraguan.

TUHAN tidak berhutang penjelasan ataupun alasan bagi segala hal yang diminta-Nya untuk kamu
lakukan. Pemahaman bisa menunggu, tapi ketaatan tidak. Pada kenyataannya, kamu tidak akan
pernah mengerti beberapa perintah sampai kamu menaatinya dulu. Ketaatan membuka pemahaman.

Mengapa ketaatan begitu menyenangkan TUHAN? Karena itu membuktikan kamu benar-benar
mengasihi-Nya. Yesus berkata, "Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan melakukan perintah-perintah-
Ku."

18
TUHAN tersenyum ketika kita memuji dan mengucap syukur kepada-Nya terus menerus.
Tindakan pertama Nuh setelah selamat dari air bah adalah mengungkapkan syukurnya kepada
TUHAN dengan mempersembahnkan korban bakaran. Karena pengorbanan Yesus, kita tidak
mempersembahkan korban binatang seperti Nuh. Sebaliknya kita diperintahkan untuk
mempersembahkan bagi TUHAN "persembahan pujian" dan "persembahan syukur". Kita memuji
TUHAN karena siapa Dia, dan kita mengucap syukur kepada TUHAN untuk apa yang Ia telah
lakukan.

Ketika kita memberi TUHAN kesenangan, hati kita dipenuhi sukacita!

TUHAN tersenyum ketika kita menggunakan kemampuan kita. Seperti orangtua yang bangga,
TUHAN secara khusus sangat menikmati melihat kamu menggunakan talenta dan kemampuan yang
telah diberikan-Nya kepadamu.

Kamu tidak memuliakan atau menyenangkan TUHAN dengan menyembunyikan kemampuanmu atau
dengan mencoba menjadi orang lain. Kamu menyenangkan-Nya dengan menjadi dirimu. Mulailah
gunakan [kemampuanmu] bagi kesenangan TUHAN.

---------------------------------

Pokok renungan: TUHAN tersenyum ketika Aku percaya kepada-Nya.


Ayat hafalan: Mazmur 147:11
Pertanyaan diskusi:
Karena TUHAN tahu yang terbaik, dalam bidang hidupku yang mana aku paling perlu mempercayai-
Nya?

19
JANTUNG IBADAH - THE HEART OF WORSHIP

Jantung ibadah adalah berserah.

Dalam kebudayaan yang kompetitif dewasa ini, kita diajar untuk tidak pernah menyerah dan tidak
pernah mengalah - jadi kita tidak banyak mendengar tentang berserah. Tapi berserah kepada
TUHAN adalah jantung penyembahan. Kita memberi diri kita kepada-Nya, bukan oleh karena
ketakutan atau kewajiban, tapi dalam kasih, "karena Ia telah lebih dulu mengasihi kita".

Paulus berkata, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan TUHAN aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada TUHAN: itu adalah ibadahmu yang sejati." Ibadah yang sesungguhnya -
menyenangkan TUHAN - terjadi ketika kamu memberi dirimu sepenuhnya kepada TUHAN.
Perhatikan kata kunci "persembahan" dalam ayat tadi.

Mempersembahkan dirimu kepada TUHAN adalah makna apa itu ibadah.

Ada tiga penghalang yang menghalangi kita berserah penuh kepada TUHAN: ketakutan,
kesombongan, dan kebingungan.

Apakah aku bisa mempercayai TUHAN? Kamu tidak akan berserah kepada TUHAN kecuali kamu
mempercayai-Nya, tapi kamu tidak bisa mempercayai-Nya hingga kamu mengenal-Nya lebih baik.
Ketakutan mencegah kita berserah, tapi kasih membuang semua ketakutan. Semakin kamu
menyadari betapa TUHAN mengasihimu, berserah menjadi semakin mudah. Jika kamu ingin tahu
betapa kamu berarti bagi TUHAN, lihatlah Kristus dengan kedua tangannya terentang di atas salib,
berkata,"Aku mengasihimu sebesar ini! Aku lebih baik mati daripada hidup tanpa kamu."

Mengakui keterbatasan kita. Penghalang kedua untuk berserah penuh adalah kesombongan kita.
Kita tidak mau mengakui bahwa kita hanyalah ciptaan dan tidak mengendalikan segala sesuatu.
Keinginan itu - untuk memegang kendali penuh - adalah penyebab banyak tekanan dalam hidup kita.
Hidup adalah pergumulan, tapi apa yang banyak orang tidak sadari adalah pergumulan kita, seperti
pergumulan Yakub, sesungguhnya adalah pergumulan dengan TUHAN. Kita ingin menjadi TUHAN,
dan tidak mungkin kita memenangkan pergumulan itu. Kita bukan TUHAN dan tidak pernah akan
menjadi TUHAN.

Makna berserah. Berserah kepada TUHAN bukan penyerahan pasif, fatalisme, atau sebuah dalih
bagi kemalasan. Itu (berserah) bukan menerima status quo. Itu (berserah) bisa berarti sebaliknya:
mengorbankan hidupmu atau menderita dalam rangka mengubah apa yang perlu diubah. Semakin
kita membiarkan TUHAN mengambil alih kita, semakin kita menjadi diri kita yang sejati - karena Ia
menciptakan kita.

Berserah paling baik didemonstrasikan dalam ketaatan. Orang-orang yang berserah menaati
perkataan TUHAN, bahkan ketika [perkataan] itu tidak masuk akal.

Aspek lain dari kehidupan yang berserah penuh adalah percaya. Abraham mengikuti tuntunan
TUHAN tanpa mengetahui ke mana [tuntunan] itu membawanya. Kamu tahu bahwa kamu berserah
kepada TUHAN ketika kamu mengandalkan TUHAN untuk menyelesaikan segalanya dan bukan
mencoba memanipulasi orang lain, memaksakan agendamu, dan mengendalikan situasi. Alkitab
berkata,"Berserahlah kepada TUHAN, dan nantikanlah Dia dengan sabar." Bukannya mencoba lebih
keras, kamu justru harus percaya lebih lagi.

Berserah yang sejati adalah berkata,"Bapa, jika masalah, kesakitan, penyakit, atau keadaan ini
dibutuhkan untuk menggenapi maksud-tujuan dan kemuliaan-Mu dalam hidupku atau [hidup] orang
lain, kumohon jangan ambil." Tingkat kedewasaan ini tidak datang dengan mudah. Berserah adalah
kerja keras, suatu peperangan yang berat melawan sifat egois kita.

20
Berkat berserah. Ketika kamu sepenuhnya menyerahkan hidupmu kepada TUHAN, pertama,
kamu mengalami damai sejahtera. Kemudian, kamu mengalami kemerdekaan. Ketiga, kamu
mengalami kuasa TUHAN dalam hidupmu. Godaan-godaan yang berat dan masalah-masalah yang
tak tertanggungkan dapat dikalahkan Kristus ketika diberikan kepada-Nya.

Ketika Yosua mendekati pertempuran terbesar dalam hidupnya, ia bertemu TUHAN, jatuh dalam
penyembahan di hadapan-Nya, dan menyerahkan rencana-rencananya. Penyerahan itu membawa
kepada kemenangan yang menakjubkan di Yeriko. [Hal] ini adalah paradoks: Kemenangan datang
melalui berserah. Berserah tidak melemahkanmu; [berserah] menguatkanmu.

Orang-orang yang berserah adalah [orang-orang] yang dipakai TUHAN. Tidak ada yang lebih
berkuasa dari sebuah hidup berserah di dalam tangan TUHAN.

Cara hidup terbaik. Kamu dirancang untuk menyembah TUHAN - dan jika kamu gagal menyembah-
Nya, kamu akan menciptakan ilah-ilah untuk kamu beri hidupmu. Ilah-ilah itu bisa pendapat atau
harapan orang lain, uang, dendam, ketakutan, tau kesombongan, hawa nafsu, atau egomu
sendiri. Kamu bebas memilih kepada siapa kamu berserah, tapi kamu tidak bebas dari
konsekuensinya.

Berserah bukan cara terbaik untuk hidup; [berserah] adalah satu-satunya cara untuk hidup. Saat-saat
paling bijaksanamu adalah [saat-saat] ketika kamu berkata ya kepada TUHAN.

Kadang-kadang perlu bertahun-tahun, tapi pada akhirnya kamu menemukan bahwa penghalang
terbesar bagi berkat TUHAN dalam hidupmu bukan orang lain, [penghalang] itu adalah dirimu sendiri
- kehendakmu, kesombonganmu yang bandel, dan ambisi pribadimu. Jika TUHAN akan melakukan
pekerjaan hebat-Nya di dalam kamu, [pekerjaan] itu akan bermula dengan ini. Jadi berikan semuanya
kepada TUHAN: penyesalan masa lalumu, ketakutanmu, mimpimu, kelemahanmu, kebiasaanmu,
lukamu, dan penolakanmu. Taruh Yesus Kristus di kursi pengemudi hidupmu dan lepaskan
tanganmu dari kemudi.

Ketika kamu memutuskan untuk hidup berserah sepenuhnya, keputusan itu akan diuji. Kadang-
kadang hal itu berarti melakukan tugas-tugas yang tidak nyaman, tidak populer, mahal, atau tampak
tidak mungkin.

Bill Bright, pendiri Campus Crusade for Christ, berkata,"Ketika saya masih seorang pria muda, saya
membuat sebuah kontrak dengan TUHAN. Saya secara harafiah menuliskannya dan
menandatanganinya dengan nama saya di bawahnya. [Kontrak] itu berkata,'Mulai hari ini dan
seterusnya, saya adalah seorang budak dari Yesus Kristus.'"

Pernahkan kamu menandatangani sebuah kontrak seperti itu dengan TUHAN? Atau kamu masih
berdebat dan bergumul dengan TUHAN atas hak-Nya untuk melakukan pada hidupmu sesuai
kehendak-Nya? Sekaranglah waktumu untuk berserah - kepada kasih karunia, kasih, dan hikmat
TUHAN.

---------------------------

Pokok renungan: Jantung penyembahan adalah berserah.


Ayat hafalan: Roma 6:13b
Pertanyaan diskusi: Bidang hidupku yang mana yang aku tahan dari TUHAN?

21
BERSAHABAT DENGAN TUHAN - BECOMING BEST FRIENDS WITH GOD

TUHAN ingin menjadi sahabatmu.

Hubunganmu dengan TUHAN memiliki banyak aspek berbeda: TUHAN adalah Pencipta dan
Pembuatmu, TUHAN dan Tuanmu, Hakim, Penebus, Bapa, Juruselamat, dan banyak lagi. Tapi
kebenaran yang paling mengejutkan adalah ini: TUHAN yang Maha Besar rindu menjadi Sahabatmu!

Kita dibuat untuk hidup dalam hadirat TUHAN yang berkesinambungan, tapi setelah kejatuhan dalam
dosa, hubungan yang ideal itu hilang. Hanya sedikit orang di masa Perjanjian Lama yang memiliki
hak istimewa persahabatan dengan TUHAN. Musa dan Abraham disebut "sahabat-sabahat TUHAN,"
Daud disebut "seorang dengan hati TUHAN", dan Ayub, Enokh, dan Nuh memiliki persahabatan yang
akrab dengan TUHAN. Tapi ketakutan terhadap TUHAN, bukan persahabatan, lebih umum dalam
Perjanjian Lama.

Lalu Yesus mengubah situasi tersebut. Ketika Ia membayar dosa-dosa kita di atas kayu salib, tirai di
bait TUHAN yang melambangkan keterpisahan kita dari TUHAN terbagi dua dari atas ke bawah,
menunjukkan bahwa akses langsung kepada TUHAN sudah terbuka lagi. Sekarang kita bisa
mendekati TUHAN kapan saja. TUHAN mengundang kita untuk menikmati persahabatan dan
persekutuan dengan ketiga Pribadi Tritunggal: Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

TUHAN secara mendalam menghendaki bahwa kita mengenal dia secara akrab. Mengenal dan
mengasihi TUHAN adalah hak istimewa terbesar kita, dan dikenal dan dikasihi TUHAN adalah
kesenangan yang paling besar.

Tapi, apa maknanya ketika TUHAN menginginkanku menjadi sahabat-Nya? Kita akan melihat dua
rahasia dalam bab ini dan empat lagi di bab berikutnya.

MENJADI SEORANG SAHABAT TUHAN

Melalui percakapan terus-menerus. Persahabatan dengan TUHAN dibangun dengan membagi


semua pengalaman hidupmu dengan-Nya. Ia ingin dilibatkan dalam setiap kegiatan, setiap
percakapan, setiap masalah, dan bahkan setiap pemikiran.

Suatu kesalahpahaman yang umum adalah bahwa "menghabiskan waktu dengan TUHAN" berarti
sendiri dengan Dia. Tentu, seperti yang diteladankan Yesus, kamu membutuhkan waktu sendiri
dengan TUHAN, tapi itu hanya sebagian kecil waktu sadarmu. Setiap hal yang kamu lakukan bisa
menjadi "menghabiskan waktu dengan TUHAN" jika Ia diundang untuk menjadi bagian dari [hal] itu
dan kamu terus menyadari kehadiran-Nya.

Kunci dari persahabatan dengan TUHAN bukanlah mengubah apa yang kamu lakukan, tapi
mengubah sikapmu terhadap apa yang kamu lakukan. Apa yang biasanya kamu lakukan untuk
dirimu sendiri mulai kamu lakukan untuk TUHAN, entah itu makan, mandi, bekerja, bersantai, atau
membuang sampah.

Melalui meditasi terus-menerus. Memikirkan Firman-Nya sepanjang harimu disebut meditasi.


Alkitab berulang-ulang mendorong kita untuk merenungkan siapa TUHAN, apa yang Ia telah lakukan,
dan apa yang Ia telah katakan. Kamu tidak bisa mengasihi TUHAN kecuali kamu mengenal-Nya, dan
kamu tidak bisa mengenal-Nya tanpa mengenal Firman-Nya.

Ketika kamu memikirkan sebuah masalah terus-menerus dalam benakmu, itu disebut kuatir. Ketika
kamu memikirkan Firman TUHAN terus-menerus dalam benakmu, itu disebut meditasi. Jika kamu
tahu bagaimana kuatir, kamu sudah tahu bagaimana bermeditasi! Kamu hanya perlu memindahkan
perhatian dari msalah-masalahmu ke ayat-ayat Alkitab.

22
Sahabat berbagi rahasia, dan TUHAN akan membagi rahasia-rahasia-Nya dengan kamu jika kamu
mengembangkan kebiasaan memikirkan Firman-Nya sepanjang hari. Makin lama kamu meninjau
ulang apa yang TUHAN telah katakan, kamu akan makin memahami "rahasia" kehidupan ini yang
banyak orang tidak tahu.

Doa membiarkanmu bicara kepada TUHAN; meditasi membiarkan TUHAN bicara kepadamu.
Keduanya sangat esensial untuk menjadi seorang sahabat TUHAN.

---------------------------

Pokok renungan: TUHAN ingin menjadi sahabatku.


Ayat hafalan: Mazmur 25:14a
Pertanyaan diskusi: Apa yang bisa kulakukan untuk mengingatkan diriku untuk memikirkan TUHAN
dan bicara kepada-Nya lebih sering sepanjang hari ini?

23
MENGEMBANGKAN PERSAHABATANMU DENGAN TUHAN - DEVELOPING
YOUR FRIENDSHIP WITH GOD

Kamu dekat kepada TUHAN sedekat yang kamu pilih.

Jika kamu menginginkan hubungan dengan TUHAN yang lebih mendalam, lebih akrab, kamu harus
belajar untuk membagi perasaanmu sejujurnya dengan-Nya, mempercayai-Nya ketika Ia memintamu
melakukan sesuatu, belajar mempedulikan apa yang dipedulikan-Nya, dan menginginkan
persahabatan-Nya lebih dari segalanya.

Aku harus memilih untuk jujur kepada TUHAN. TUHAN tidak mengharapkan kamu sempurna, tapi
Ia menghendaki kejujuran penuh. Dalam Alkitab, sahabat-sahabat TUHAN jujur tentang perasaan-
perasaan mereka, seringkali mengeluh, menduga-duga, menuduh, dan membantah Pencipta
mereka. Namun, TUHAN tidak tampak terganggu oleh keterus-terangan itu; malah Ia mendorongnya.

TUHAN mendengarkan dengan sabar banyak tuduhan Daud bahwa Ia tidak adil, mengkhianati, dan
menelantarkan. TUHAN tidak membunuh Yeremia ketika ia menuduh TUHAN menjebaknya. Ayub
diijinkan mengeluarkan kepahitannya selama penderitaannya, dan pada akhirnya, TUHAN
membelanya oleh karena kejujurannya.

Untuk menjadi sahabat TUHAN, kamu harus jujur kepada TUHAN, membagi perasaanmu yang
sesungguhnya, bukan apa yang kamu pikir seharusnya kamu rasakan atau katakan.

Kepahitan adalah penghalang terbesar bagi persahabatan dengan TUHAN: Untuk apa aku mau
menjadi sahabat TUHAN jika Ia mengijinkan ini [terjadi]? Sadarilah bahwa TUHAN selalu bertindak
bagi kebaikanmu, bahkan ketika itu menyakitkan dan kamu tidak memahaminya. Melepaskan
kemarahanmu dan mengungkapkan perasaanmu adalah langkah pertama menuju kesembuhan.

Untuk membimbing kita dalam kejujuran yang blak-blakan, TUHAN memberi kita kitab Mazmur -
manual penyembahan, penuh dengan amarah, kehilangan kendali, keraguan, ketakutan, kepahitan,
dan kerinduan-kerinduan mendalam digabungkan dengan ucapan syukur, pujian, dan pernyataan-
pernyataan iman. TUHAN menginginkanmu menyembah-Nya - tanpa menahan apapun dari apa
yang kamu rasakan.

Aku harus memilih untuk menaati TUHAN dalam iman. Setiap kali kamu mempercayai hikmat
TUHAN dan melakukan apapun yang dikatakan-Nya, bahkan ketika kamu tidak memahaminya, kamu
memperdalam persahabatanmu dengan TUHAN. Kita adalah sahabat-sahabat TUHAN, tapi kita
bukanlah kesetaraan-Nya. Ia adalah pemimpin kita yang mengasihi, dan kita mengikuti-Nya.

Kita menaati TUHAN, bukan karena kewajiban atau ketakutan atau paksaan, tapi karena kita
mengasihi-Nya dan percaya bahwa Ia tahu apa yang terbaik bagi kita. Kita mau mengikut Kristus
oleh karena rasa syukur atas semua yang telah dilakukan-Nya bagi kita, dan semakin dekat kita
mengikut-Nya, semakin dalam persahabatan kita.

Karena kita telah diampuni dan dibebaskan, kita taat oleh kasih - dan ketaatan kita membawa
sukacita yang besar!

Persahabatan sejati tidak pasif; ia bertindak. Ketika Yesus meminta kita untuk mengasihi orang lain,
menolong yang membutuhkan, membagi sumber daya kita, menjaga hidup kita kudus, memberi
pengampunan, dan membawa orang lain kepada-Nya, kasih memotivasi kita untuk taat segera.

Kita sering ditantang untuk melakukan "perkara-perkara besa" bagi TUHAN. Sebenarnya, TUHAN
lebih senang ketika kita melakukan perkara-perkara kecil bagi-Nya oleh ketaatan dalam kasih. Hal itu
mungkin tidak diperhatikan orang lain, tapi TUHAN memperhatikannya dan menganggapnya sebagai
tindakan penyembahan. Bahkan melalui tindakan-tindakan sederhana seperti mengatakan

24
kebenaran, bersikap baik, dan menguatkan orang lain, kita membuat TUHAN tersenyum. TUHAN
menyimpan sebagai suatu yang sangat berharga tindakan-tindakan ketaatan yang sederhana lebih
dari doa-doa, pujian, atau persembahan kita.

Aku harus memilih untuk menghargai apa yang TUHAN hargai. Semakin kamu menjadi sahabat
TUHAN, semakin kamu akan peduli tentang hal-hal yang dipedulikan-Nya, berduka oleh hal-hal yang
membuat-Nya berduka, dan bersukacita oleh hal-hal yang menyenangkan-Nya.

Apa yang paling dipedulikan TUHAN? Penebusan umat-Nya. Untuk menjadi sahabat TUHAN, kamu
harus peduli tentang semua orang di sekitarmu yang dipedulikan TUHAN. Sahabat-sahabat TUHAN
menceritakan TUHAN kepada teman-teman mereka.

Aku harus menginginkan persahabatan dengan TUHAN lebih dari segala sesuatu. Kerinduan
Yakub akan berkat TUHAN dalam hidupnya begitu mendalah sehingga ia bergumul dengan TUHAN
semalaman, berkata, "Aku tidak akan membiarkan Engkau pergi, jika Engkau tidak memberkati aku."
Bagian paling menakjubkan dari cerita itu adalah bahwa TUHAN, yang maha kuasa, mengijinkan
Yakub menang! TUHAN tidak tersinggung ketika kita "bergumul" dengan-Nya, karena pergumulan
membutuhkan kontak pribadi dan mendekatkan kita kepada-Nya!

Persahabatan yang akrab dengan TUHAN adalah sebuah pilihan, bukan kebetulan. Kamu harus
dengan sengaja mencarinya.

Kamu mungkin pernah sangat bersemangat terhadap TUHAN di masa lalu tapi kehilangan kerinduan
itu. Itulah masalah orang-orang Kristen di Efesus - mereka telah meninggalkan cinta pertama
mereka. Mereka melakukan semua hal yang benar, tapi oleh kewajiban, bukan kasih. Jika kamu
tengah mengalami pergeseran-pergeseran secara spiritual, jangan terkejut ketika TUHAN
mengijinkan penderitaan dalam hidupmu.

Penderitaan adalah bahan bakar kerinduan - ia memberi kita tenaga dengan intensitas untuk
mengubah yang dalam keadaan normal tidak kita miliki. Masalah-masalahmu bukanlah hukuman;
[masalah-masalah] itu adalah panggilan bangun dari TUHAN yang mengasihi. Ada suatu cara yang
mudah untuk membangkitkan lagi kerinduanmu kepada TUHAN: mulailah meminta TUHAN untuk
memberikannya kepadamu, dan terus minta sampai kamu mendapatkannya. Doakan ini sepanjang
harimu: "Yesus terkasih, lebih dari segala sesuatu, aku mau mengenalmu secara akrab."

HUBUNGANMU YANG PALING PENTING

Tidak ada - mutlak tidak ada - yang lebih penting daripada membangun sebuah persahabatan
dengan TUHAN. Itu adalah sebuah hubungan yang berlanjut selama-lamanya. Apakah kamu telah
kehilangan hal terpenting dalam hidup? Kamu bisa melakukan sesuatu untuk itu mulai sekarang.
Ingat, itu pilihanmu. Kamu dekat kepada TUHAN sedekat yang kamu pilih.

----------------------------

Pokok renungan: Aku dekat kepada TUHAN sedekat yang kupilih.


Ayat hafalan: Yakobus 4:5a
Pertanyaan diskusi: Pilihan-pilihan praktis apa yang akan kuambil hari ini dalam rangka bertumbuh
makin dekat kepada TUHAN?

25
IBADAH YANG MENYENANGKAN TUHAN - WORSHIP THAT PLEASES GOD

TUHAN menghendaki keseluruhan dirimu.

Ia meminta segenap hatimu, segenap jiwamu, segenap akal budimu, dan segenap kekuatanmu. Ia
menginginkan kesetiaanmu sepenuhnya, bukan potongan-potongan kecil hidupmu.

Seorang perempuan Samaria pernah mencoba membantah Yesus tentang waktu, tempat, dan cara
terbaik untuk penyembahan. Yesus menanggapi bahwa perkara-perkara eksternal ini tidak relevan.
Di mana kamu menyembah tidak sepenting mengapa kamu menyembah dan seberapa banyak dari
dirimu kamu persembahkan kepada TUHAN ketika kamu menyembah. Jenis ibadah yang
menyenangkan TUHAN memiliki empat karakteristik:

TUHAN senang ketika ibadah kita akurat. Ibadah harus berdasarkan kebenaran Kitab Suci, bukan
pendapat-pendapat kita tentang TUHAN. Yesus berkata kepada perempuan Samaria tersebut,
"..penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran;sebab Bapa
menghendaki penyembah-penyembah demikian."

"Menyembah dalam kebenaran" berarti menyembah TUHAN sebagaimana sesungguhnya Ia


diungkapkan dalam Alkitab.

TUHAN senang ketika ibadah kita otentik. Penyembahan adalah rohmu merespon Roh TUHAN.

Ketika Yesus berkata, "Kasihilah TUHAN TUHAN-mu dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu", Ia memaksudkan bahwa penyembahan harus murni dan dari hati. Pujian tanpa hati bukan
pujian sama sekali! Itu tidah berharga, sebuah penghinaan kepada TUHAN.

TUHAN memberimu emosi agar kamu dapat menyembah-Nya dengan perasaan mendalam - tapi
emosi-emosi itu harus murni, tidak palsu. TUHAN membenci kemunafikan. Ia menghendaki kasihmu
yang jujur, murni.

Ibadah yang menyenangkan TUHAN emosional secara mendalam dan doktrinal secara mendalam.
Kita menggunakan baik hati maupun otak kita.

Pengalih terbesar dalam penyembahan adalah dirimu sendiri - kepentinganmu dan kecemasanmu
akan apa yang orang lain pikirkan tentang kamu.

Cara menyembah yang terbaik adalah yang paling otentik menampilkan kasihmu kepada TUHAN,
berdasarkan latar belakang dan kepribadian yang diberikan TUHAN kepadamu.

Gary Thomas mengenali sembilan cara orang mendekati TUHAN:


• Naturalis paling terinspirasi untuk mengasihi TUHAN di alam terbuka, dengan setting alami.
• Sensatis mengasihi TUHAN dengan indera mereka dan menghargai pelayanan-pelayanan
penyembahan yang indah yang melibatkan penglihatan, rasa, bau, dan sentuhan, bukan
hanya telinga mereka.
• Tradisionalis mendekat kepada TUHAN melalui ritual-ritual, liturgi, lambang-lambang, dan
struktur yang tidak berubah.
• Asetik memilih mengasihi TUHAN dalam kesunyian dan kesederhanaan.
• Aktivis mengasihi TUHAN dengan menantang kejahatan, melawan ketidak-adilan, dan
bekerja untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
• Pemeduli mengasihi TUHAN dengan mengasihi orang lain dan memenuhi kebutuhan
mereka.
• Antusiastis mengasihi TUHAN melalui perayaan.
• Kontemplatifis mengasihi TUHAN melalui pemujaan.
• Intelektual mengasihi TUHAN dengan mempelajari dengan otak mereka.

26
Kamu tidak memuliakan TUHAN dengan menjadi orang yang tidak pernah dimaksudkan TUHAN
bagimu. TUHAN ingin kamu menjadi dirimu sendiri.

TUHAN senang ketika penyembahan kita penuh perhatian. Perintah Yesus untuk "mengasihi
TUHAN dengan segenap akal budimu" diulang empat kali dalam Perjanjian Baru. TUHAN tidak
senang dengan nyanyian himne yang tanpa berpikir, doa klise yang mekanis, atau seruan "Puji
TUHAN" yang asal-asalan, karena kita tidak dapat memikirkan hal lain untuk dikatakan saat itu. Jika
penyembahan tanpa akal budi, ia tidak bermakna.

TUHAN senang ketika penyembahan kita praktis. Alkitab berkata, "...mempersembahkan tubuhmu
sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada TUHAN: itu adalah
ibadahmu yang sejati." Mengapa TUHAN menghendaki tubuhmu? Mengapa Ia tidak
berkata,"Persembahkan rohmu"? Karena tanpa tubuhmu kamu tidak dapat melakukan apa-apa di
planet ini.

TUHAN menginginkan kamu menjadi persembahan yang hidup. Ia ingin kamu hidup bagi-Nya!

TUHAN senang dengan persembahan penyembahan yang berbeda-beda: ucapan syukur, pujian,
kerendahan hati, pertobatan, persembahan uang, doa, pelayanan kepada orang lain, dan berbagi
dengan mereka yang membutuhkan.

Yang harus dibayar untuk penyembahan adalah pemusatan pada diri kita sendiri. Kamu tidak bisa
meninggikan TUHAN dan dirimu sendiri pada saat yang bersamaan.

Ketika Yesus berkata, "Kasihilah TUHAN TUHAN-mu dengan segenap kekuatanmu," Ia


menunjukkan bahwa penyembahan membutuhkan usaha dan tenaga. [Penyembahan] tidak selalu
nyaman, dan kadangkala penyembahan adalah sebuah tindakan berani dari kemauan - sebuah
pengorbanan sukarela.

Ketika kamu memuji TUHAN bahkan ketika kamu sedang tidak ingin, ketika kamu bangun dari
tempat tidur untuk menyembah waktu kamu letih, atau ketika kamu menolong orang lain ketika kamu
kehabisan tenaga, kamu mempersembahkan sebuah korban penyembahan kepada TUHAN. Itu
menyenangkan TUHAN!

Matt Redman, seorang pemimpin penyembahan di Inggris, telah menulis sebuah lagu klasik "Hati
Penyembahan":

Aku akan membawakan-Mu lebih dari sebuah lagu,


karena lagu itu sendiri bukanlah yang Engkau minta.
Engkau menyelidiki jauh lebih di dalam
daripada bagaimana hal-hal tampak
Engkau melihat ke dalam hatiku.

Jantung masalahnya adalah tentang hati.

-------------------

Pokok renungan: TUHAN menginginkan keseluruhan diriku.


Ayat hafalan: Markus 12:30
Pertanyaan renungan: Mana yang lebih menyenangkan TUHAN sekarang - penyembahan di muka
umum atau penyembahan pribadiku? Apa yang akan kulakukan tentang hal itu?

27
KETIKA TUHAN TAMPAK JAUH - WHEN GOD SEEMS DISTANT

TUHAN nyata, tidak peduli bagaimana perasaanmu.

Mudah untuk menyembah TUHAN ketika segalanya berjalan dengan baik dalam hidupmu.

Tingkat terdalam dari penyembahan adalah memuji TUHAN meskipun menderita, mengucap syukur
kepada TUHAN dalam pencobaan, percaya kepada-Nya ketika dicobai, berserah sementara
menderita, dan mengasihi-Nya ketika Ia tampak jauh.

Persahabatan sering diuji oleh perpisahan dan kesunyian; kamu terpisah oleh jarak fisik atau kamu
tidak bisa bicara. Phillip Yancey dengan bijaksana menulis,"Hubungan apapun melibatkan waktu
kedekatan dan waktu berjauhan, dan dalam suatu hubungan dengan TUHAN, betapapun akrabnya,
pendulumnya akan berayun dari satu sisi ke sisi yang lain." Saat itulah penyembahan menjadi sulit.

Untuk mendewasakan persahabatanmu, TUHAN akan mengujinya dengan periode-periode


perpisahan seolah-olah - saat-saat ketika rasanya Ia telah menelantarkan atau melupakanmu.

Daud sering mengeluhkan ketidakhadiran TUHAN. Tentu TUHAN tidak benar-benar meninggalkan
Daud, dan Ia tidak meninggalkanmu. Ia telah berjanji berulang kali, "Aku tidak akan pernah
meninggalkanmu atau menelantarkanmu." Tapi TUHAN tidak menjanjikan "kamu akan selalu
merasakan kehadiranku". Kenyataannya, TUHAN mengakui bahwa kadang-kadang Ia
menyembunyikan wajahnya dari kita.

Hal itu menyakitkan dan mendukakan, tapi mutlak vital bagi perkembangan imanmu.

Ketika TUHAN tampak jauh, kamu mungkin merasa bahwa Ia marah padamu atau menghukummu
oleh karena suatu dosa. Memang dosa memutuskan hubungan persekutuan yang akrab antara kita
dan TUHAN. Tapi seringkali perasaan terlantar atau terasing dari TUHAN ini tidak ada hubungannya
dengan dosa. Hal itu adalah sebuah ujian iman - satu [ujian] yang kita semua harus hadapi: Akankah
kamu terus mengasihi, percaya, taat, dan menyembah TUHAN, bahkan ketika kamu tidak merasakan
kehadiran-Nya atau bukti kasat mata bagi pekerjaan-Nya dalam hidupmu?

Kesalahan umum yang dibuat orang-orang Kristen dalam penyembahan dewasa ini adalah mencari
sebuah pengalaman bukannya mencari TUHAN.

Ketika kamu adalah bayi Kristen, TUHAN memberimu banyak emosi-emosi menguatkan dan sering
menjawab doa-doa paling kekanak-kanakan dan egois - agar kamu tahu Ia ada. Tapi ketika kamu
bertumbuh dalam iman, Ia akan menyapihmu dari ketergantungan-ketergantungan ini.

Situasi-situasi yang paling akan menekan imanmu adalah saat-saat ketika hidup berantakan dan
TUHAN tidak dapat ditemukan. Ini terjadi pada Ayub. Dalam satu hari ia kehilangan segalanya -
keluarganya, bisnisnya, kesehatannya, dan segala harta miliknya. Yang paling melemahkan - dalam
tiga puluh tujuh pasal, TUHAN tidak berkata apa-apa!

Bagaimana kamu menyembah TUHAN ketika kamu tidak mengerti apa yang sedang terjadi dalam
hidupmu dan TUHAN diam? Bagaimana kamu tetap terhubung dalam sebuah krisis tanpa
komunikasi? Bagaimana kamu tetap memandang Yesus ketika matamu penuh airmata? Kamu
lakukan apa yang Ayub lakukan: "Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur
kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari
kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi,
TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"

Katakan kepada TUHAN tepat bagaimana yang kamu rasakan. Curahkan isi hatimu kepada
TUHAN. TUHAN dapat mengatasi keraguan, kemarahan, ketakutan, duka, kebingungan, dan

28
pertanyaan-pertanyaanmu. Tahukah kamu bahwa mengakui keputus-asaanmu kepada TUHAN
dapat menjadi sebuah pernyataan iman?

Fokus pada siapa TUHAN - kodrat-Nya yang tidak berubah. Terlepas dari keadaan dan
bagaimana perasaanmu, bergantunglah pada karakter TUHAN yang tidak berubah. Ingatkan dirimu
pada apa yang kamu ketahui benar selama-lamanya tentang TUHAN: Ia baik, Ia mengasihiku, Ia
bersertaku, Ia tahu apa yang kualami, Ia peduli, dan Ia punya sebuah rencana yang baik bagi
hidupku.

Percaya TUHAN memegang janji-janji-Nya. Dalam waktu kekeringan rohani kamu harus dengan
sabar mengandalkan janji-janji TUHAN, bukan emosi-emosimu, dan sadarlah bahwa Ia sedang
membawamu ke suatu tingkat kedewasaan yang lebih dalam. Sebuah persahabatan yang
berdasarkan emosi sesungguhnya adalah dangkal.

Ingat apa yang TUHAN telah lakukan bagimu. Anak TUHAN mati bagimu! Ini adalah alasan
terbesar bagi penyembahan. Yesus memberikan segalanya agar kamu bisa memiliki segalanya. Itu
saja sudah layak bagi ucapan syukur dan pujianmu terus-menerus. Jangan pernah lagi mencari-cari
apa yang kamu harus syukuri.

-----------------------------

Pokok renungan: TUHAN nyata, bagaimanapun perasaanku.


Ayat hafalan: Ibrani 13:5
Pertanyaan renungan: Bagaimana aku dapat tetap fokus pada kehadiran TUHAN, terutama ketika Ia
terasa jauh?

29
Purpose #2 : You Were Formed For God’s Family

DIBENTUK BAGI KELUARGA TUHAN

Kamu dibentuk bagi keluarga TUHAN.

TUHAN menghendaki sebuah keluarga, dan Ia menciptakanmu untuk menjadi bagian darinya. Inilah
maksud-tujuan TUHAN yang kedua bagi hidupmu, yang direncanakan-Nya sebelum kamu dilahirkan.

Karena TUHAN adalah kasih, Ia menganggap sangat berharga suatu hubungan. Kodrat-Nya sendiri
adalah relasional, dan Ia mengidentifikasi diri dalam istilah-istilah keluarga: Bapa, Anak, dan Roh.
Tritunggal adalah hubungan TUHAN kepada diri-Nya sendiri. [Tritunggal] adalah pola sempurna bagi
keselarasan relasional.

TUHAN selalu berada dalam suati hubungan kasih kepada diri-Nya sendiri, jadi Ia tidak pernah
kesepian. Ia tidak membutuhkan sebuah keluarga - Ia menginginkan satu [keluarga], jadi Ia
menyusun sebuah rencana untuk menciptakan kita, membawa kita ke dalam keluarg-Nya, dan
berbagi dengan kita semua yang Ia miliki. Ini sangat menyenangkan TUHAN.

Ketika kita menaruh iman kita dalam Kristus, TUHAN menjadi Bapa kita, kita menjadi anak-anak-Nya,
orang-orang percaya lain menjadi saudara-saudara kita, dan gereja menjadi keluarga rohani kita.

Setiap manusia diciptakan oleh TUHAN, tapi tidak semua orang adalah anak TUHAN. Satu-satunya
cara untuk masuk ke dalam keluarga TUHAN adalah dengan dilahirkan lagi ke dalamnya. Kamu
menjadi bagian dari keluarga manusia oleh kelahiran pertamamu, tapi kamu menjadi anggota
keluarga TUHAN oleh kelahiran keduamu.

Keluarga rohanimu justru lebih penting dari keluarga fisikmu karena ia akan berlangsung untuk
selama-lamanya. Keluarga kita di bumi adalah karunia yang ajaib dari TUHAN, tapi mereka tidak
kekal dan rapuh, sering dipecahkan oleh perceraian, jarak, penuaan, dan tanpa terhindarkan,
kematian. Di sisi lain, keluarga rohani kita - hubungan kita kepada orang-orang percaya lain - akan
terus berlanjut hingga selama-lamanya.

KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN BERADA DALAM KELUARGA TUHAN

Begitu kamu secara rohani dilahirkan ke dalam keluarga TUHAN, kamu diberikan beberapa kado
ulang tahun yang menakjubkan: nama keluarga, keserupaan keluarga, hak-hak istimewa keluarga,
akses intim keluarga, dan warisan keluarga. Alkitab berkata, "..jikalau kamu anak, maka kamu juga
adalah ahli-ahli waris oleh TUHAN."

Sebagai anak-anak TUHAN kita mendapatkan bagian dari harta karun keluarga. Apa yang termasuk
harta warisan itu? Pertama, kita akan bersama-sama TUHAN selamanya. Kedua, kita akan
diubahkan sepenuhnya menjadi seperti Kristus. Ketiga, kita akan dibebaskan dari segala kesakitan,
kematian, dan penderitaan. Keempat, kita akan diberi penghargaan dan ditugasi posisi pelayanan.
Kelima, kita akan mendapat bagian dari kemuliaan Kristus.

Alkitab berkata, "..untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan
tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu." Ini berarti bahwa warisan kekalmu tidak
ternilai, murni, tetap, dan terlindungi. Itulah yang harus kamu nanti-nantikan dan usahakan.

30
BAPTISAN: IDENTIFIKASI DENGAN KELUARGA TUHAN

Baptisan bukanlah sebuah ritual opsional, yang bisa ditunda-tunda atau diundur. [Baptisan] itu
menegaskan masuknya kamu dalam keluarga TUHAN. [Baptisan] itu secara terbuka mengumumkan
kepada dunia,"Aku tidak malu menjadi bagian dari keluarga TUHAN."

Mengapa baptisan begitu penting? Karena ia melambangkan maksud-tujuan kedua TUHAN bagi
hidupmu: berpartisipasi dalam persekutuan keluarga kekal TUHAN.

Pembaptisanmu mendeklarasikan imanmu, berbagi penguburan dan kebangkitan Kristus,


melambangkan kematianmu dari hidupmu yang lama, dan mengumumkan hidup barumu dalam
Kristus. [Pembaptisanmu] juga merupakan perayaan masuknya kamu ke dalam keluarga TUHAN.

Baptisan tidak menjadikanmu anggota keluarga TUHAN; hanya iman dalam Kristus yang
melakukannya. Baptisan menunjukkan bahwa kamu bagian dari keluarga TUHAN.

HAK ISTIMEWA TERBESAR DALAM HIDUP

Alkitab berkata, "Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal
dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara." Resapilah kebenaran yang ajaib
itu. Kamu adalah bagian dari keluarga TUHAN, dan karena Yesus menguduskan kamu, TUHAN
bangga karenamu! Dimasukkan dalam keluarga TUHAN adalah penghormatan tertinggi dan hak
istimewa terbesar yang pernah kamu terima. Tidak ada yang mendekati. Kapan saja kamu merasa
tidak penting, tidak dikasihi, atau tidak aman, ingatlah kamu termasuk di mana.

-----------------

Pokok renungan: Aku dibentuk bagi keluarga TUHAN.


Ayat hafalan: Efesus 1:5a.
Pertanyaan renungan: Bagaimana aku bisa memulai memperlakukan orang-orang percaya lain
seperti anggota-anggota keluargaku sendiri?

31
APA YANG PALING BERARTI - WHAT MATTERS MOST

Hidup adalah tentang kasih.

Karena TUHAN adalah kasih, pelajaran paling penting yang Ia ingin kamu pelajari di bumi adalah
bagaimana mengasihi.

Belajar mengasihi dengan tidak egois bukanlah sebuah tugas gampang. Karena itulah kita diberikan
seluruh masa hidup untuk mempelajarinya. Tentu TUHAN ingin kita mengasihi semua orang, tapi Ia
secara khusus memperhatikan bagaimana kita belajar mengasihi orang lain dalam keluarga-Nya.

Mengapa mereka mendapatkan prioritas dalam kasih? Karena TUHAN ingin keluarga-Nya dikenal
oleh kasihnya lebih dari segala hal yang lain. Yesus berkata bahwa kasih kita kepada satu sama lain
- bukan kepercayaan-kepercayaan doktrinal kita - adalah kesaksian terbesar kita kepada dunia. Ia
berkata, "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu
jikalau kamu saling mengasihi."

Di surga kita akan menikmati keluarga TUHAN selama-lamanya, tapi terlebih dahulu kita punya suatu
pekerjaan berat untuk dilakukan di bumi ini untuk mempersiapkan diri kita bagi kasih yang abadi.
TUHAN melatih kita dengan memberi kita "tanggung jawab keluarga", dan yang paling utama dari
[tanggung jawab] ini adalah mempraktekkan mengasihi satu sama lain.

TUHAN ingin kamu berada dalam persekutuan yang teratur dan akrab dengan orang-orang percaya
lain agar kamu dapat mengembangkan keterampilan mengasihi. Kasih tidak dapat dipelajari dalam
isolasi. Kamu harus berada di sekitar orang-orang - yang menyebalkan, tidak sempurna, dan
membuat frustrasi. Melalui persekutuan kita belajar tiga kebenaran yang penting.

PEMANFAATAN HIDUP YANG TERBAIK ADALAH KASIH

Kasih seharusnya menjadi prioritas teratasmu; tujuan utama, dan ambisi terbesarmu. Kasih bukan
satu bagian baik dalam hidupmu; ia adalah bagian terpenting. Alkitab berkata, "Kejarlah kasih itu.."

Hubungan harus memiliki prioritas dalam hidupmu di atas segala hal yang lain. Mengapa?

Hidup tanpa kasih sesungguhnya tidak ada harganya. Paul menyatakan pokok hal ini, "Dan
sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku
untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku."

Empat dari Sepuluh Perintah TUHAN berurusan dengan hubungan kita kepada TUHAN dan enam
sisanya berurusan dengan hubungan kita dengan orang lain. Tapi ke-sepuluh-nya mengenai
hubungan! Kemudian, Yesus meringkas apa yang paling berarti bagi TUHAN dalam dua pernyataan:
kasihilah TUHAN dan kasihilah orang-orang. Ia berkata, "Kasihilah TUHAN TUHAN-mu dengan
segenap hatimu....Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang
sama dengan itu, ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Setelah belajar
mengasihi TUHAN (penyembahan), belajar mengasihi orang lain adalah maksud-tujuan kedua dari
hidupmu.

Kesibukan adalah musuh besar hubungan. Kita jadi disibukkan dengan mencari nafkah, mengerjakan
pekerjaan kita, membayar tagihan, dan mencapai sasaran-sasaran seolah-olah tugas-tugas inilah titik
pokok hidup. Padahal bukan. Pokok hidup adalah belajar mengasihi - TUHAN dan sesama. Hidup
minus kasih sama dengan nol.

Kasih akan ada selama-lamanya. Satu alasan lain TUHAN menyuruh kita menjadikan kasih
prioritas utama kita adalah karena ia abadi: "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,
pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih."

32
Kasih meninggalkan suatu warisan. Bagaimana kamu memperlakukan orang lain, bukan
kekayaanmu atau prestasimu, adalah dampak paling awet yang bisa kamu tinggalkan di bumi.
Seperti kata Bunda Teresa,"Bukan apa yang kamu lakukan, tapi seberapa besar kasih yang kamu
taruh di dalamnya yang berarti." Kasih adalah rahasia warisan yang bertahan.

Ketika hidup di bumi akan berakhir, orang tidak mengelilingi diri mereka dengan benda-benda. Apa
yang kita inginkan di sekeliling kita adalah orang - orang-orang yang kita kasihi dan mempunyai
hubungan dengan kita. Pada saat-saat terakhir kita, kita semua menyadari bahwa hubungan adalah
tentang apa hidup itu. Hikmat adalah mempelajari kebenaran itu lebih cepat dari yang lain. Jangan
tunggu sampai kamu di tempat tidur kematianmu untuk mengetahui bahwa tidak ada hal yang lebih
berarti [dari hubungan].

Kita akan dievaluasi berdasarkan kasih kita. Alasan berikutnya untuk menjadikan belajar
mengasihi sasaran hidupmu adalah bahwa berdasarkan itulah kita akan dievaluasi di alam
kekekalan. Satu cara TUHAN mengukur kedewasaan rohani adalah dengan mutu hubungan-
hubunganmu. Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu
lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk
Aku."

Mengetahui hal ini, kusarankan bahwa ketika kamu bangun setiap pagi, kamu berlutut di sisi tempat
tidurmu, atau duduk di tepinya, dan berdoa begini:"TUHAN, entah aku menyelesaikan apapun hari
ini, aku ingin memastikan bahwa aku memberi waktu mengasihi-Mu dan orang lain - karena itulah
makna hidup. Aku tidak mau membuang percuma hari ini."

UNGKAPAN KASIH YANG TERBAIK ADALAH WAKTU

Pentingnya perkara dapat diukur dari berapa banyak waktu yang kita mau investasikan pada [perkara
tersebut].

Waktu adalah karunia paling berharga karena kamu hanya memiliki suatu porsi darinya. Kamu bisa
menghasilkan lebih banyak uang, tapi kamu tidak dapat menghasilkan lebih banyak waktu. Ketika
kamu memberi seseorang waktumu, kamu memberi mereka suatu bagian dari hidupmu yang tidak
akan pernah kamu dapatkan lagi. Waktumu adalah hidupmu. Itulah mengapa hadiah terbesar yang
dapat kamu berikan kepada seseorang adalah waktumu.

Esensi kasih bukanlah apa yang kita pikirkan atau lakukan atau sediakan bagi orang lain, tapi
seberapa besar kita berikan diri kita. Pria, khususnya, sering tidak memahami hal ini. Banyak yang
telah berkata, "Aku tidak mengerti istri dan anak-anakku. Aku sediakan semua yang mereka
butuhkan. Apa lagi yang mereka inginkan?" Mereka menginginkan kamu! Matamu, telingamu,
waktumu, perhatianmu, kehadiranmu, fokusmu - waktumu. Tidak ada yang dapat menggantikan itu.

Kado kasih yang paling diinginkan bukanlah permata atau mawar atau coklat. [Kado] itu adalah
perhatian yang fokus. Kasih berkonsentrasi secara begitu mendalam pada orang lain sehingga kamu
melupakan dirimu sendiri pada saat itu. Kapan saja kamu memberi waktumu, kamu membuat sebuah
pengorbanan, dan pengorbanan adalah esensi kasih.

Kamu dapat memberi tanpa mengasihi, tapi kamu tidak dapat mengasihi tanpa memberi: "..Karena
begitu besar kasih TUHAN akan dunia ini sehingga Ia memberikan..." Kasih berarti menyerahkan -
menyerahkan kesukaan-kesukaanku, kenyamananku, sasaran-sasaranku, keamananku, uangku,
tenagaku, atau waktuku bagi kepentingan orang lain.

WAKTU TERBAIK UNTUK MENGASIHI ADALAH SEKARANG

Mengapa sekarang adalah waktu terbaik untuk mengungkapkan kasih? Karena kamu tidak tahu
berapa lama kamu akan mempunyai kesempatan itu. Keadaan berubah. Orang mati. Anak-anak
tumbuh dewasa. Kamu tidak memiliki jaminan akan hari esok. Jika mau ingin mengungkapkan kasih,
kamu sebaiknya melakukannya sekarang.

33
Pemanfaatan hidup terbaik adalah kasih. Ungkapan kasih terbaik adalah waktu. Waktu terbaik untuk
mengasihi adalah sekarang.

-----------------------

Pokok renungan: Hidup adalah tentang kasih.


Ayat hafalan: Galatia 5:14
Pertanyaan renungan: Sejujurnya, apakah hubungan merupakan prioritas pertamaku? Bagaimana
aku dapat memastikan [hubungan-hubungan] itu [adalah prioritas pertamaku]?

34
SUATU TEMPAT BERNAUNG - A PLACE TO BELONG

Kamu dipanggil untuk menjadi bagian [dari sesuatu], bukan hanya percaya.

Kita diciptakan bagi komunitas, diukir bagi persekutuan, dan dibentuk bagi sebuah keluarga, dan
tidak satupun dari kita dapat memenuhi maksud-tujuan dan rencana TUHAN sendirian.

Sementara hubunganmu dengan Kristus adalah pribadi, TUHAN tidak pernah memaksudkannya
menjadi privasi. Dalam keluarga TUHAN kamu dihubungkan ke setiap orang percaya lain, dan kita
akan menjadi bagian dari satu sama lain selama-lamanya.

Mengikut Kristus termaksud menjadi bagian [dari sesuatu], bukan hanya mempercayai. Kita adalah
anggota-anggota tubuh-Nya - yaitu gereja. C.S. Lewis mencatat bahwa kata membership
(keanggotaan) berakar dari Kekristenan, tapi dunia telah mengosongkannya dari makna aslinya.

Bagi Paulus, menjadi "anggota" gereja berarti menjadi sebuah organ vital dari sebuah tubuh, sebuah
bagian dari Tubuh Kristus yang sangat penting dan saling terhubung. Gereja adalah sebuah tubuh,
bukan bangunan; sebuah organisme, bukan organisasi.

Agar organ-organ tubuhmu memenuhi maksud-tujuannya, mereka harus dihubungkan ke tubuhmu.


Hal yang sama terjadi bagimu sebagai bagian dari Tubuh Kristus. Kamu diciptakan bagi sebuah
peran spesifik, tapi kamu akan kehilangan maksud-tujuan kedua hidupmu jika kamu tidak termasuk
dalam sebuah gereja lokal yang hidup. Kamu menemukan peranmu dalam hidup melalui
hubunganmu dengan orang lain. Alkitab berkata,"Sebab sama seperti pada satu tubuh kita memiliki
banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita,
walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota
yang seorang terhadap yang lain."

Terputus dan terpisah dari nyawa sebuah tubuh lokal, kehidupan rohanimu akan layu dan akhirnya
berakhir. Inilah mengapa gejala pertama kemerosotan rohani biasanya adalah kehadiran yang tidak
konsisten pada kebaktian-kebaktian penyembahan dan persekutuan-persekutuan lainnya. Kapan
saja kita menjadi ceroboh dalam hal persekutuan, segala hal yang lain mulai merosot juga.

Gereja adalah agenda TUHAN bagi dunia. Gereja tidak dapat dihancurkan dan akan terus ada
selama-lamanya. Ia akan hidup lebih lama dari alam semesta ini, dan demikian juga halnya dengan
peranmu di dalamnya. Orang yang berkata,"Aku tidak butuh gereja," adalah entah arogan atau
bodoh. Gereja begitu signifikan sehingga Yesus mati di atas kayu salib baginya. "..Kristus mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya." Aku tidak dapat membayangkan berkata kepada
Yesus, "Aku mengasihimu, tapi aku tidak suka istrimu." Atau "Aku menerimamu, tapi aku menolak
tubuhmu." Tapi kita melakukannya kapan saja kita menjauhkan atau merendahkan atau mengeluh
tentang gereja. Sebaliknya, TUHAN memerintahkan kita mengasihi gereja sebagaimana Yesus
[mengasihi gereja]. Alkitab berkata,"..kasihilah saudara-saudaramu.." Yang menyedihkan, banyak
orang Kristen memanfaatkan gereja tapi tidak mengasihinya.

PERSEKUTUAN LOKALMU

Kecuali bagi beberapa pengecualian penting yang mengacu kepada semua orang percaya sepanjang
sejarah, hampir setiap kali kata gereja digunakan dalam Alkitab, ia mengacu kepada sebuah jemaat
lokal yang terlihat.

Alkitab berkata seorang Kristen tanpa sebuah rumah gereja adalah seperti sebuah organ tanpa
sebuah tubuh, seekor domba tanpa kawanan, atau seorang anak tanpa keluarga.

Budaya masa kini yang individualis mandiri telah menciptakan banyak yatim-piatu rohani - "bunny
believers" (orang percaya seperti kelinci) yang melompat dari satu gereja ke gereja lain tanpa
identitas, tanggung jawab, atau komitmen. Banyak yang percaya seseorang dapat menjadi seorang

35
"kristen yang baik" tanpa bergabung dengan (atau bahkan menghadiri) sebuah gereja lokal, tapi
TUHAN sangat tidak setuju.

MENGAPA KAMU MEMBUTUHKAN SEBUAH KELUARGA GEREJA

Sebuah keluarga gereja mengidentifikasimu sebagai seorang percaya yang murni. Kamu
bukanlah Tubuh Kristus sendirian. Kamu membutuhkan orang lain untuk mengungkapkan itu.
Bersama-sama, tidak terpisah, kita adalah Tubuh-Nya.

Sebuah keluarga gereja mengeluarkanmu dari isolasi egoisme. Gereja lokal adalah kelas untuk
mempelajari bagaimana bergaul dengan baik dalam keluarga TUHAN. ia adalah sebuah lab bagi
praktek kasih yang tidak mementingkan diri sendiri dan simpatik. Sebagai seorang anggota yang
berpartisipasi kamu belajar untuk mempedulikan orang lain dan berbagi pengalaman dengan orang
lain: "..jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati,
semua anggota turut bersuka cita." Hanya dalam kontak rutin dengan orang-orang percaya biasa dan
tidak sempurna kita dapat mempelajari persekutuan yang sesungguhnya dan mengalami kebenaran
Perjanjian Baru yaitu terhubungkan dan bersandar pada satu sama lain.

Persekutuan alkitabiah adalah berkomitmen terhadap satu sama lain seperti kepada Yesus Kristus.
TUHAN mengharapkan kita memberi hidup kita bagi satu sama lain.
Banyak orang Kristen yang mengetahui Yohanes 3:16 tidak menyadari 1 Yohanes 3:16: "...Ia telah
menyerahkan nyawa-Nya bagi kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita bagi saudara-saudara
kita." Inilah jenis kasih pengorbanan yang TUHAN harapkan kamu tunjukkan kepada orang percaya
yang lain - suatu kemauan untuk mengasihi mereka dalam cara yang sama dengan [cara] Yesus
mengasihi kamu.

Sebuah keluarga gereja menolongmu mengembangkan otot rohani. Kamu tidak akan pernah
bertumbuh dewasa hanya dengan menghadiri kebaktian penyembahan dan menjadi penonton yang
pasif. Hanya partisipasi dalam kehidupan penuh sebuah gereja lokal yang membangun otot rohani.

Kita diperintahkan untuk saling mengasihi, saling mendoakan, saling menguatkan, saling menegur,
saling menyapa, saling melayani, saling mengajar, menerima satu sama lain, saling menghormati,
menanggung beban satu sama lain, saling mengampuni, saling mementingkan satu sama lain, setia
satu sama lain, dan banyak lagi tugas-tugas serupa. Inilah keanggotaan alkitabiah! Inilah "tanggung
jawab keluarga"-mu yang TUHAN harapkan kamu penuhi melalui sebuah persekutuan lokal.

Kita membutuhkan lebih dari Alkitab agar bertumbuh; kita membutuhkan orang percaya yang lain.
Kita bertumbuh lebih cepat dan lebih kuat dengan saling belajar terhadap satu sama lain dan
bertanggung jawab terhadap satu sama lain. Ketika yang lain berbagi apa yang TUHAN ajarkan
kepada mereka, aku belajar dan bertumbuh juga.

Tubuh Kristus membutuhkan kamu. TUHAN mempunyai sebuah peran unik bagimu untuk kamu
jalankan dalam keluarga-Nya. Inilah yang disebut "pelayanan"-mu dan TUHAN telah memberimu
karunia bagi tugas ini.

Persekutuan lokalmu adalah tempat yang TUHAN rancang bagimu untuk menemukan,
mengembangkan, dan menggunakan karunia-karuniamu. Kamu mungkin juga mempunyai pelayanan
yang lebih luas, tapi itu adalah tambahan bagi pelayananmu di sebuah tubuh lokal.

Kamu akan berbagi dalam misi Kristus di dunia. Ketika Yesus berjalan di bumi, TUHAN bekerja
melalui tubuh fisik Kristus; sekarang Ia menggunakan tubuh rohani-Nya. Gereja adalah alat TUHAN
di bumi. Sebagai anggota-anggota tubuh Kristus, kita adalah tangan-Nya, kaki-Nya, mata-Nya, dan
hati-Nya. Ia bekerja melalui kita di dunia.

Sebuah keluarga gereja akan menahanmu agar tidak tergelincir. Tidak satupun dari kita kebal
godaan. Pada situasi yang tepat, kamu dan aku bisa berbuat dosa. TUHAN mengetahui hal ini, jadi Ia
telah menugasi kita sebagai pribadi tanggung jawab untuk menjaga satu sama lain agar tetap di jalur

36
[yang benar]. Alkitab berkata, "Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih
dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu
daya dosa." Kita masing-masing dipanggil dan diperintahkan untuk terlibat dalam hidup orang lain.
Jika kamu tahu ada orang yang sedang goyah secara rohani sekarang, adalah tanggung jawabmu
untuk mengejar mereka dan membawa mereka kembali ke dalam persekutuan. Yakobus
berkata,"Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada
seorang yang membuat dia berbalik, ."

Sebuah keuntungan dari gereja lokal adalah ia juga menyediakan perlindungan dari pemimpin-
pemimpin rohani. TUHAN memberi para gembala-pemimpin tanggung jawab untuk menjaga,
melindungi, mempertahankan, dan merawat keadaan rohani kawanannya.

Setan sangat menyukai orang-orang percaya yang terpisah, tercabut dari hidup Tubuh, terisolir dari
keluarga TUHAN, dan tidak dipertanggungjawabkan oleh pemimpin rohani, karena ia tahu mereka
tidak terlindungi dan tidak berdaya melawan taktiknya.

SEMUANYA ADA DI GEREJA

TUHAN menciptakan gereja untuk memenuhi lima kebutuhan terdalammu: sebuah maksud-tujuan
untuk hidup, orang untuk hidup bersama, prinsip-prinsip hidup, profesi untuk dijalani, dan tenaga
untuk bertahan hidup.

Maksud-tujuan TUHAN bagi gereja-Nya identik dengan kelima maksud-tujuan-Nya bagimu.


Penyembahan menolongmu fokus kepada TUHAN; persekutuan menolongmu menghadapi
permasalahan hidup; pemuridan menolongmu mempertahankan imanmu; pelayanan menolongmu
menemukan talentamu; penginjilan menolongmu memenuhi misimu. Tidak ada tempat lain di bumi
seperti gereja!

PILIHANMU

Kamu dapat menghabiskan sepanjang hidupmu mencari gereja yang sempurna, tapi kamu tidak akan
pernah menemukannya. Kamu dipanggil untuk mengasihi orang berdosa, sama seperti TUHAN
lakukan.

Kamu menjadi seorang Kristen dengan memberi dirimu kepada Kristus, tapi kamu menjadi seorang
anggota gereja dengan memberi dirimu kepada sebuah kelompok orang percaya yang spesifik.
Keputusan pertama membawa keselamatan; yang kedua membawa persekutuan.

------------------------

Pokok renungan: Aku dipanggil untuk menjadi bagian, tidak hanya percaya.
Ayat hafalan: Roma 12:5
Pertanyaan renungan: Apakah tingkat keterlibatanku di gereja lokalku menunjukkan bahwa aku
mengasihi dan berkomitmen kepada keluarga TUHAN?

37
MENGALAMI HIDUP BERSAMA - EXPERIENCING LIFE TOGETHER

Hidup dimaksudkan untuk dibagi.

TUHAN memaksudkan bagi kita untuk mengalami hidup bersama. Alkitab menyebut pengalaman
yang dibagi ini persekutuan.

Persekutuan sejati lebih dari sekedar muncul dalam kebaktian. [Persekutuan] adalah mengalami
hidup bersama. Ia memasukkan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri, berbagi dengan jujur,
pelayanan praktis, pemberian pengorbanan, penguatan yang simpatik, dan semua perintah "saling
satu sama lain" yang ditemukan dalam Perjanjian Baru.

Ketika menyangkut persekutuan, ukuran penting: Lebih kecil lebih baik. Kamu dapat menyembah
dengan kerumunan orang, tapi kamu tidak bisa bersekutu dengannya. Ketika sebuah kelompok
menjadi lebih besar dari sepuluh orang, seseorang berhenti berpartisipasi - biasanya orang paling
pendiam - dan sebagian kecil orang akan mendominasi kelompok tersebut.

Yesus melayani dalam konteks sebuah kelompok kecil murid-murid. Ia bisa memilih lebih, tapi Ia tahu
dua belas adalah ukuran maksimum yang dapat kamu punyai dalam sebuah kelompok kecil jika
setiap orang harus dapat berpartisipasi.

Tubuh Kristus, seperti tubuhmu sendiri, sesungguhnya adalah sekumpulan sel kecil. Hidup Tubuh
Kristus, seperti tubuhmu, dikandung dalam sel-sel tersebut. Untuk alasan inilah, setiap orang Kristen
perlu terlibat dalam sebuah kelompok kecil di dalam gereja mereka, entah sebuah kelompok
persekutuan di rumah, sebuah kelas sekolah Minggu, atau Pendalaman Alkitab. Jika kamu
menganggap gerejamu adalah sebuah kapal, maka kelompok-kelompok kecil itu adalah sekoci-
sekoci yang terikat padanya.

TUHAN telah membuat sebuah janji yang luar biasa tentang kelompok-kelompok kecil orang-orang
percaya: "Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-
tengah mereka." Sayangnya, bahkan berada dalam sebuah kelompok kecil tidak menjamin kamu
akan mengalami komunitas yang nyata. Apa perbedaan antara persekutuan sejati dan yang palsu?

Dalam persekutuan yang sejati orang mengalami otentisitas. Persekutuan itu asli, dari hati ke
hati, kadang-kadang mencurahkan isi hati, berbagi. Ia terjadi ketika orang bersikap jujur tentang
siapa mereka dan apa yang sedang terjadi dalam hidup mereka.

Bersikap otentik membutuhkan baik keberanian maupun kerendahan hati. Itu berarti menghadapi
ketakutan kita akan diekspos, penolakan, dan dilukai lagi. Kita hanya bertumbuh dengan mengambil
resiko, dan resiko yang paling sukar adalah bersikap jujur terhadap diri kita sendiri dan orang lain.

Dalam persekutuan sejati orang mengalami mutualisme. Mutualisme adalah seni memberi dan
menerima. Ia berarti saling bergantung. Mutualisme adalah jantung persekutuan: membangun
hubungan yang timbal balik, berbagi tanggung jawab, dan saling menolong.

Semua kita lebih konsisten dalam iman kita ketika orang lain berjalan bersama kita dan menguatkan
kita. Alkitab memerintahkan tanggung jawab timbal balik, penguatan
timbal balik, pelayanan timbal balik, dan penghormatan timbal balik. Lebih dari lima puluh kali dalam
Perjanjian Baru kita diperintahkan untuk melakukan tugas-tugas berbeda bagi "satu sama lain" dan
"masing-masing".

Kamu tidak bertanggung jawab untuk semua orang dalam Tubuh Kristus, tapi kamu bertanggung
jawab kepada mereka. TUHAN mengharapkan kamu melakukan apa saja yang kamu bisa untuk
menolong mereka.

38
Dalam persekutuan sejati orang mengalami simpati. Simpati bukanlah memberi nasihat atau
menawarkan bantuan cepat; simpati adalah masuk dan berbagi penderitaan orang lain. Simpati
berkata, "Aku mengerti apa yang sedang kamu alami, dan apa yang kamu rasakan tidaklah aneh
atau gila."

Simpati memenuhi dua kebutuhan manusia yang mendasar: kebutuhan untuk dimengerti dan
kebutuhan untuk mendapatkan pengesahan bagi perasaanmu. Setiap kali kamu mengerti dan
mengiakan perasaan seseorang, kamu membangun persekutuan.

Ada tingkatan-tingkatan yang berbeda persekutuan, dan masing-masing tepat bagi waktu yang
berbeda. Tingkatan paling sederhana persekutuan adalah persekutuan berbagi dan persekutuan
mempelajari Firman TUHAN bersama-sama. Tingkatan yang lebih dalam adalah persekutuan
melayani, seperti ketika kita melayani bersama-sama dalam perjalanan misi atau proyek amal.
Tingkat yang paling dalam dan intens adalah persekutuan menderita, dimana kita saling memasuki
penderitaan dan berduka dan saling menanggung beban.

Adalah dalam waktu-waktu krisis yang berat, duka, dan keraguan kita paling saling membutuhkan.
Kita membutuhkan sebuah kelompok kecil sahabat untuk memiliki iman dalam TUHAN bagi kita dan
untuk menegakkan kita.

Dalam persekutuan sejati orang mengalami belas kasihan. Persekutuan adalah sebuah tempat
kasih karunia, dimana kesalahan tidak dikorek-korek tapi dihapuskan. Persekutuan terjadi ketika
belas kasihan menang melawan keadilan.

Kamu tidak bisa memiliki persekutuan tanpa pengampunan. TUHAN memperingatkan, "..ampunilah
seorang terhadap yang lain apa bila seorang menaruh dendam terhadap yang lain.." karena
kepahitan dan dendam selalu menghancurkan persekutuan. Karena kita adalah orang-orang yang
tidak sempurna dan penuh dosa, kita tak terhindarkan saling melukai ketika bersama untuk waktu
yang cukup lama. Kadangkala kita saling melukai dengan sengaja kadang tidak sengaja, tapi yang
manapun, diperlukan sejumlah besar belas kasihan dan kasih karunia untuk menciptakan dan
mempertahankan persekutuan.

Belas kasihan TUHAN bagi kita dalah motivasi untuk menunjukkan belas kasihan bagi orang lain.
Kapan saja kamu dilukai seseorang, kamu punya sebuah pilihan untuk diambil: Akankah aku
menggunakan tenaga dan emosiku untuk dendam atau untuk pemecahan? Kamu tidak bisa
melakukan keduanya.

Banyak orang enggan menunjukkan belas kasihan karena mereka tidak mengerti perbedaan antara
kepercayaan dan pengampunan. Pengampunan adalah melupakan masa lalu. Kepercayaan terkait
dengan sikap di masa yang akan datang.

Pengampunan harus segera, entah seseorang memintanya atau tidak. Kepercayaan harus dibangun
bersama waktu. Kepercayaan membutuhkan sebuah track record. Jika seseorang melukaimu
berulangkali, kamu diperintahkan TUHAN untuk langsung mengampuninya, tapi kamu tidak
diharapkan untuk terus membiarkan mereka melukaimu. Mereka harus membuktikan mereka telah
berubah bersama waktu. Tempat terbaik untuk memulihkan kepercayaan adalah di dalam konteks
yang mendukung dari sebuah kelompok kecil yang menawarkan baik penguatan maupun tanggung
jawab.

--------------

Pokok renungan: Aku membutuhkan orang lain dalam hidupku.


Ayat hafalan: Galatia 6:2
Pertanyaan renungan:
Langkah apa yang dapat aku ambil hari ini untuk berhubungan dengan orang percaya lain dalam
tingkatan yang lebih sejati dan dari hati ke hati?

39
MENUMBUH-KEMBANGKAN KOMUNITAS – CULTIVATING COMMUNITY

Komunitas membutuhkan komitmen.

Dibutuhkan baik kuasa TUHAN dan usaha kita untuk menghasilkan sebuah komunitas Kristen yang
mengasihi.

Sayangnya, banyak orang tumbuh dalam keluarga-keluarga dengan hubungan yang tidak sehat, jadi
mereka kekurangan keterampilan berhubungan untuk persekutuan yang sejati. Mereka harus diajar
bagaimana bergaul dan berhubungan dengan orang lain dalam keluarga TUHAN. Yang
menguntungkan, Perjanjian Baru diisi dengan instruksi pada bagaimana berbagi hidup bersama.
Paulus menulis, "Semua itu kutuliskan kepadamu....engkau tahu bagaimana orang harus hidup
sebagai keluarga TUHAN, yakni jemaat dari TUHAN yang hidup..."

Menumbuh-kembangkan komunitas membutuhkan kejujuran. Kamu harus cukup peduli untuk


mengatakan kebenaran dalam kasih, bahkan ketika kamu lebih suka tak mengacuhkan sebuah
permasalahan. Alkitab menyuruh kita untuk "berpegang teguh kepada kebenaran dalam kasih"
karena kita tidak dapat memiliki komunitas tanpa keterus-terangan. Salomo berkata, "Siapa memberi
jawaban yang tepat mengecup bibir." Kadangkala ini berarti cukup peduli untuk dengan kasih
menantang seseorang yang sedang berbuat dosa atau tergoda untuk berbuat dosa. Paulus berkata,
"Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang
rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga
dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan."

Persekutuan yang sejati, apakah dalam pernikahan, persahabatan, atau gerejamu, bergantung pada
keterus-terangan. Hingga kamu cukup peduli untuk menantang dan memecahkan penghalang-
penghalang yang ada, kamu tidak akan pernah tumbuh makin dekat kepada satu sama lain. Ketika
konflik ditangani secara tepat, kita bertumbuh makin dekat kepada satu sama lain dengan
menghadapi dan menyelesaikan perbedaan-perbedaan kita.

Keterus-terangan bukanlah sebuah lisensi untuk berkata apapun yang kamu mau, dimanapun dan
kapanpun kamu menghendakinya. Ia bukanlah ketidak-sopanan. Alkitab berkata ada waktu yang
tepat dan cara yang tepat untuk melakukan segalanya. Perkataan yang ceroboh meninggalkan luka
yang terus ada. TUHAN menyuruh kita untuk saling bicara dalam gereja sebagai anggota-anggota
keluarga yang mengasihi:"Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia
sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai
ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian."

Yang menyedihkan, ribuan persekutuan telah dihancurkan oleh kekurangan kejujuran. Paul harus
menegur jemaat Korintus karena sikap diam mereka yang pasif dalam membiarkan immoralitas
dalam persekutuan mereka.

Menumbuhkembangkan komunitas membutuhkan kerendahan hati. Pementingan diri sendiri,


kesombongan, dan keangkuhan yang keras kepala menghancurkan persekutuan lebih cepat
daripada segala hal yang lain. Keangkuhan membangun tembok di antara orang-orang; kerendahan
hati membangun jembatan. Kerendahan hati adalah minyak yang melicinkan dan menyejukkan
hubungan. Itulah sebabnya Alkitab berkata, "..rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain.."
Pakaian yang tepat bagi persekutuan adalah sebuah sikap rendah hati.

Kelanjutan ayat di atas berkata, "..sebab: "TUHAN menentang orang yang congkak, tetapi
mengasihani orang yang rendah hati.." Inilah alasan lain mengapa kita perlu bersikap rendah hati:
Keangkuhan menghalangi kasih karunia TUHAN dalam hidup kita. Alkitab berkata kapan saja kita
angkuh, kita hidup menentang TUHAN!

Kamu bisa mengembangkan kerendahan hati dalam cara-cara yang sangat praktis: dengan
mengakui kelemahan-kelemahanmu, dengan bersabar terhadap kelemahan-kelemahan orang lain,

40
dengan bersikap terbuka terhadap koreksi, dan dengan mengarahkan kemegahan kepada orang lain.
Paul menasihatkan, "Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu
memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang
sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!" Kepada orang-orang Kristen di Filipi ia menulis,
"..hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya
sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi
kepentingan orang lain juga."

Kerendahan hati bukanlah merendahkan dirimu sendiri; ia memikirkan dirimu sendiri lebih sedikit.
Kerendahan hati adalah memikirkan orang lain lebih banyak. Orang yang rendah hati begitu fokusnya
pada melayani orang lain, sehingga mereka tidak memikirkan diri mereka sendiri.

Menumbuhkembangkan komunitas membutuhkan penghormatan. Penghormatan adalah


menghormati perbedaan-perbedaan kita, bersikap maklum akan perasaan masing-masing, dan
bersabar terhadap orang-orang yang membuat kita kesal.

Di setiap gereja dan di setiap kelompok kecil, selalu ada paling tidak satu orang yang "sulit", biasanya
lebih dari satu. Orang-orang ini mungkin memiliki kebutuhan-kebutuhan emosi yang khusus, rasa
tidak aman yang dalam, sikap yang menyebalkan, atau keterampilah sosial yang buruk. Kamu bisa
memanggil mereka orang-orang BEKK - "Butuh Ekstra Kasih Karunia".

TUHAN menaruh orang-orang ini di tengah-tengah kita bagi baik keuntungan mereka maupun kita.
Mereka adalah kesempatan bagi pertumbuhan dan sebuah ujian persekutuan: Akankah kita
mengasihi mereka sebagai saudara dan saudari dan memperlakukan mereka dengan penuh
martabat?

Dalam sebuah keluarga, penerimaan tidak berdasarkan pada seberapa cerdas atau cantik atau
berbakatnya kamu. Ia berdasar pada fakta bahwa kita saling memiliki. Alkitab berkata, "Hendaklah
kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat."

Pada kenyataannya, kita semua memiliki kekurangan dan sifat-sifat yang menyebalkan. Tapi
komunitas tidak berkaitan dengan kompatibilitas. Basis bagi persekutuan kita adalah hubungan kita
dengan TUHAN: Kita adalah keluarga.

Satu kunci kepada penghormatan adalah dengan memahami darimana orang berasal. Temukan
sejarah mereka. Ketika kamu mengetahui apa yang mereka telah alami, kamu akan menjadi lebih
pengertian.

Satu kunci lain kepada penghormatan adalah tidak menyepelekan keraguan-keraguan orang lain.
Hanya karena kamu tidak takut akan sesuatu tidak berarti suatu perasaan itu tidak sah. Komunitas
yang sejati terjadi ketika orang tahu adalah cukup aman untuk membagi keraguan-keraguan dan
ketakutan-ketakutan mereka tanpa dihakimi.

Menumbuh-kembangkan komunitas membutuhkan kerahasiaan. Hanya dalam sebuah


lingkungan aman dari penerimaan yang hangat dan kerahasiaan yang dapat dipercaya orang akan
terbuka dan membagi luka-luka terdalamnya, kebutuhannya, dan kesalahan-kesalahannya. Apa yang
dibagikan dalam kelompokmu harus tinggal di dalam kelompokmu, dan kelompok tersebut perlu
menyelesaikannya, bukan bergosip tentangnya.

TUHAN membenci gosip, khususnya ketika ia disamarkan sebagai sebuah "permohonan doa" bagi
orang lain. TUHAN berkata, "Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah
menceraikan sahabat yang karib." Gosip selalu menyebabkan luka dan perpecahan, dan ia
menghancurkan persekutuan, dan TUHAN sangat tegas bahwa kita harus menentang mereka yang
menyebabkan perpecahan di antara orang-orang Kristen.

Menumbuh-kembangkan komunitas membutuhkan frekuensi. Kamu harus memiliki kontak yang


sering dan teratur dengan kelompokmu untuk membangun persekutuan yang sejati. Alkitab berkata,

41
"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang
hari Tuhan yang mendekat." Kita harus mengembangkan kebiasaan berkumpul bersama. Jemaat
Kristen mula-mula berkumpul setiap hari! "Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul
tiap-tiap hari dalam Bait TUHAN. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir
dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati.." Persekutuan membutuhkan
sebuah investasi waktu.

Jika kamu adalah seorang anggota dari sebuah kelompok atau kelas kecil, aku mendorongmu untuk
membuat sebuah perjanjian kelompok yang memasukkan kesembilan karakteristik persekutuan yang
alkitabiah: Kita akan berbagi perasaan-perasaan kita yang sebenarnya (otentisitas), saling
menguatkan (mutualisme), saling mendukung (simpati), saling mengampuni (belas kasihan),
mengatakan kebenaran dalam kasih (kejujuran), mengakui kekurangan-kekurangan kita (kerendahan
hati), menghormati perbedaan-perbedaan kita (penghormatan), tidak bergosip (kerahasiaan), dan
menjadikan kelompok sebagai prioritas (frekuensi).

Ketika kamu lihat daftar karakteristik di atas, nyatalah mengapa persekutuan yang sejati itu jarang. Ia
berarti menyerahkan keegoisan kita dan kemandirian kita untuk menjadi saling tergantung. Tapi
keuntungan dari berbagi hidup bersama jauh melebihi biayanya, dan ia mempersiapkan kita bagi
surga.

----------------------

Pokok renungan: Komunitas membutuhkan komitmen.


Ayat hafalan: 1 Yohanes 3:16
Pertanyaan renungan: Bagaimana aku dapat membantu mengembangkan hari ini karakteristik-
karakteristik sebuah komunitas sejati dalam kelompok kecilku dan gerejaku?

42
MEMULIHKAN PERSEKUTUAN YANG RUSAK – RESTORING BROKEN
FELLOWSHIP

Hubungan selalu cukup berharga untuk dipulihkan.

Karena hidup adalah tentang belajar bagaimana mengasihi, TUHAN mau kita menghargai hubungan
dan berusaha memeliharanya bukannya mencampakkannya kapan saja ada perselisihan, luka hati,
atau sebuah konflik. Bahkan, Alkitab mengatakan kepada kita bahwa TUHAN telah memberikan
kepada kita pelayanan pemulihan hubungan. Untuk alasan inilah sebagian besar Perjanjian Baru
dikhususkan untuk mengajar kita bagaimana bergaul dengan sesama kita. Paulus menulis, "Jadi
karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra
dan belas kasihan, ...hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan.."
Paulus mengajarkan bahwa kemampuan kita bergaul dengan yang lain adalah tanda kedewasaan
rohani.

Karena Kristus mau keluarga-Nya dikenal oleh kasih kita bagi sesama kita, persekutuan yang rusak
adalah kesaksian yang memalukan kepada orang-orang yang tidak percaya. Inilah sebabnya Paulus
begitu malu karena anggota-anggota gereja di Korintus terpecah dalam kelompok-kelompok yang
bertikai dan bahkan saling mengajukan sesamanya ke pengadilan. Ia menulis, "Hal ini kukatakan
untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat
mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?" Ia terguncang karena tidak seorangpun dalam
gereja yang cukup dewasa untuk menyelesaikan konflik secara damai. Dalam surat yang sama, ia
berkata, "Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus,
supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya
kamu erat bersatu dan sehati sepikir."

Jika kamu menginginkan berkata TUHAN atas hidupmu dan kamu mau dikenal sebagai anak
TUHAN, kamu harus belajar menjadi seorang pendamai. Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang
membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak TUHAN." Perhatikanlah bahwa Yesus
tidak berkata, "Berbahagialah orang yang cinta damai, " karena setiap orang mencintai damai. Ia juga
tidak berkata, "Berbahagialah mereka yang penuh damai, " yang tidak pernah terganggu apapun.
Yesus berkata, "Berbagagialah orang yang membawa damai" - mereka yang secara aktif mencari
jalan untuk menyelesaikan konflik. Pendamai jarang karena pendamaian adalah kerja keras.

Karena kamu dibentuk untuk menjadi bagian dari keluarga TUHAN dan maksud-tujuan kedua dari
hidupmu di bumi adalah untuk belajar bagaimana mengasihi dan berhubungan dengan orang lain,
pendamaian adalah salah satu keterampilan paling penting yang bisa kamu kembangkan.

Pendamaian bukanlah menghindari konflik. Yesus, sang Raja Damai, tidak pernah takut akan konflik.

Pendamaian juga bukan penenangan. Yesus menolak mundur pada banyak permasalahan, tegak
berdiri pada pendapat-Nya berhadapan dengan kejahatan.

BAGAIMANA MEMULIHKAN SEBUAH HUBUNGAN

Berikut ini adalah tujuh langkah alkitabiah untuk memulihkan persekutuan:

Bicaralah pada TUHAN sebelum bicara kepada orang itu. Diskusikan masalahnya dengan
TUHAN. Jika kamu akan berdoa tentang konfliknya terlebih dulu dan bukannya bergosip dengan
seorang teman, kamu seringkali akan menemukan bahwa entah TUHAN mengubah hatimu atau Ia
mengubah orang itu tanpa bantuanmu.

Kebanyakan konflik berakar pada kebutuhan-kebutuhan yang tak terpenuhi. Tidak seorang pun dapat
memenuhi semua kebutuhanmu kecuali TUHAN.

43
Rasul Yakobus mencatat bahwa kebanyakan konflik kita disebabkan oleh tidak berdoa: "Dari
manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? ...Kamu mengingini sesuatu, tetapi
kamu tidak memperolehnya, .Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa."
Bukannya mencari pada TUHAN, kita mencari pada orang lain untuk membuat kita bahagia dan
kemudian marah ketika mereka mengecewakan kita. TUHAN berkata, "Mengapa kamu tidak datang
kepada-Ku dulu?"

Selalu ambil inisiatif. Tidak masalah apakah kamu yang menyakiti atau yang disakiti: TUHAN
mengharapkanmu mengambil langkah pertama. Jangan menunggu pihak lain.

Ketika persekutuan tegang atau rusak, rencanakan sebuah pertemuan perdamaian segera. Jangan
menunda, membuat dalih-dalih, atau berjanji "Aku akan menyelesaikannya suatu hari." Jadwalkan
sebuah pertemuan tatap muka secepatnya. Dalam konflik, waktu tidak menyembuhkan apa-apa; ia
hanya menyebabkan luka membusuk.

Bertindak cepat juga mengurangi kerusakan rohani bagimu. Alkitab berkata dosa, termasuk konflik
yang tidak diselesaikan, menghalangi persekutuan kita dengan TUHAN dan menyebabkan doa kita
tidak dijawab, di samping itu juga membuat kita sengsara.

Bersimpatilah terhadap perasaan-perasaan mereka. Gunakan telingamu lebih dari mulutmu.


Mulailah dengan simpati, bukan solusi.

Jangan mencoba membuat orang melupakan perasaan mereka dulu. Dengarkan saja dan biarkan
mereka mengeluarkan emosinya tanpa bersikap defensif.

Kesabaran datang dari hikmat, hikmat datang dari mendengarkan sudut pandang orang lain.

Adalah sebuah pengorbanan untuk dengan sabar menyerap kemarahan orang lain, khususnya jika
itu tidak berdasar. Tapi ingatlah, inilah yang dilakukan Yesus bagimu. Ia bertahan terhadap
kemarahan yang tidak berdasar dan jahat demi menyelamatkanmu.

Akuilah bagianmu dalam konflik itu. Mulailah dengan mengakui kesalahan atau dosamu. Yesus
berkata itulah cara untuk melihat lebih jelas: "..keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau
akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Karena kita semua memiliki titik-titik kebutaan, kamu mungkin perlu meminta pihak ketiga
menolongmu mengevaluasi tindakan-tindakanmu sebelum bertemu dengan orang yang punya konflik
denganmu. Juga, minta TUHAN menunjukkan kepadamu seberapa besar dari masalah itu adalah
kesalahanmu.

Terimalah tanggung jawab akan kesalahan-kesalahanmu dan mintalah maaf.

Serang masalahnya, bukan orangnya. Sebuah jawaban yang lemah lembut selalu lebih baik dari
[sebuah jawaban] yang sarkastis.

Dalam memecahkan konflik, bagaimana kamu mengatakannya sama pentingnya dengan apa yang
kamu katakan. Jika kamu mengatakannya secara menyinggung, ia akan diterima secara defensif.

Bekerjasamalah sebanyak mungkin. Perdamaian selalu ada harganya. Kadangkala ia seharga


keangkuhan kita; kadang kala ia seharga keegoisan kita. Demi persekutuan, lakukan yang terbaik
untuk berkompromi, menyesuaikan diri dengan orang lain, dan mementingkan apa yang mereka
butuhkan.

Tekankan rekonsiliasi, bukan resolusi. Adalah tidak realistis untuk berharap setiap orang setuju
pada segala hal. Rekonsiliasi berfokus pada hubungan, sedangkan resolusi berfokus pada
masalahnya. Ketika kita berfokus pada rekonsiliasi, masalahnya kehilangan signifikansi dan sering
menjadi tidak relevan.

44
Kita dapat membangun kembali sebuah hubungan bahkan ketika kita tidak bisa menyelesaikan
perbedaan-perbedaan kita. TUHAN mengharapkan persatuan, bukan keseragaman, dan kita dapat
berjalan bergandengan tanpa harus melihat mata ke mata pada setiap hal.

Siapa yang perlu kamu hubungi sebagai hasil dari bab ini? Dengan siapa kamu perlu memulihkan
persekutuan? Jangan tunda lagi sedetik pun. Berhentilah sekarang dan bicaralah kepada TUHAN
tentang orang itu. Kemudian angkat telepon dan mulailah prosesnya.

------------------------

Pokok renungan: Hubungan selalu cukup berharga untuk dipulihkan.


Ayat hafalan: Roma 12:18
Pertanyaan renungan: Dengan siapa aku perlu memulihkan sebuah persekutuan yang rusak hari ini?

45
MELINDUNGI GEREJAMU – PROTECTING YOUR CHURCH

TUHAN sangat menginginkan kita mengalami kesatuan dan keselarasan dengan sesama kita.

Kesatuan adalah jiwa persekutuan. Teladan mulia bagi kesatuan adalah Tritunggal. Bapa, Anak, dan
Roh Kudus dipersatukan sepenuhnya menjadi satu. TUHAN sendiri adalah teladan tertinggi kasih
yang berkorban, pementingan orang lain yang rendah hati, dan keselarasan yang sempurna.

Tidak ada sesuatupun di bumi yang lebih berharga bagi TUHAN daripada gereja-Nya. Ia membayar
harga tertinggi untuknya, dan Ia mau [gereja] terlindungi, khususnya dari kerusakan yang parah yang
disebabkan perpecahan, konflik, dan ketidak-selarasan. Adalah tanggung jawabmu untuk melindungi
persatuan dimana kamu bersekutu. Bagaimana kita melakukannya? Alkitab memberi kita nasihat
praktis.

Fokus pada apa kesamaan yang kita miliki, bukan perbedaan-perbedaan kita. Kita berbagi satu
TUHAN, satu tubuh, satu tujuan, satu Bapa, satu Roh, satu pengharapan, satu iman, satu baptisan,
dan masa depan yang sama - faktor-faktor yang lebih penting daripada perbedaan-perbedaan
apapun yang kita bisa tonjolkan.

TUHAN-lah yang memilih untuk memberi kita kepribadian, latar belakang, ras, dan kesukaan yang
berbeda-beda, jadi kita seharusnya menghargai dan menikmati perbedaan-perbedaan itu, bukan
hanya bertoleransi terhadapnya. TUHAN menghendaki persatuan, bukan keseragaman. Tapi demi
persatuan kita harus tidak pernah membiarkan perbedaan memecah belah kita.

Konflik biasanya adalah sebuah tanda bahwa fokus telah bergeser kepada hal-hal yang kurang
penting. Jika kita berkonsentrasi pada saling mengasihi dan memenuhi maksud-tujuan TUHAN,
hasilnya adalah keselarasan.

Realistislah dalam harapanmu. Kita harus dengan penuh semangat mengasihi gereja terlepas dari
ketidaksempurnaannya. Mengharapkan yang ideal sementara mengkritik yang nyata adalah bukti
ketidak-dewasaan. Di sisi lain, menerima saja yang nyata tanpa mengusahakan yang ideal adalah
terlalu cepat puas.

Orang percaya lain akan mengecewakanmu, tapi itu bukanlah dalih untuk berhenti bersekutu dengan
mereka. Mereka adalah keluargamu, bahkan ketika mereka tidak bertindak seperti [keluargamu], dan
kamu tidak bisa begitu saja meninggalkan mereka. Rekonsiliasi, bukan lari, adalah jalan menuju
karakter yang lebih kuat dan persekutuan yang lebih mendalam.

Semakin cepat kita menyerahkan ilusi bahwa sebuah gereja harus sempurna agar kita bisa
mengasihinya, semakin cepat kita berhenti berpura-pura dan mulai mengakui bahwa kita semua tidak
sempurna dan membutuhkan kasih karunia. Inilah awal sebuah komunitas yang sejati.

Pilihlah untuk menguatkan bukannya mengkritik.

Kapan saja aku menghakimi orang percaya yang lain, empat hal langsung terjadi: aku kehilangan
persekutuan dengan TUHAN, aku menunjukkan keangkuhan dan ketidak-amananku sendiri, aku
menjebak diriku untuk dihakimi TUHAN, dan aku melukai persekutuan gereja.

Alkitab menyebut Setan "pendakwa saudara-saudara kita." Adalah pekerjaan Iblis untuk
menyalahkan, mengeluh, dan mengkritik anggota-anggotak keluarga TUHAN. Kapan saja kita
melakukan hal yang sama, kita dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan Setan untuknya.

Tolak mendengarkan gosip. Kamu tahu menyebarkan gosip adalah salah, tapi kamu seharusnya
tidak mendengarkannya pula, jika kamu ingin melindungi gerejamu.

46
Praktekkan metode TUHAN bagi penyelesaian konflik. Sebagai tambahan pada prinsip-prinsip
yang disebutkan pada bab sebelumnya, Yesus memberi gereha sebuah proses tiga langkah yang
sederhana: "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia
mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau,
bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu
tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat."

Dukunglah pendeta dan pemimpin-pemimpinmu. Kita melindungi persekutuan ketika kita


menghormati mereka yang melayani kita dengan memimpin. Para pendeta dan penatua
membutuhkan doa kita, penguatan kita, penghargaan kita, dan kasih kita.

Apakah yang kamu lakukan sebagai pribadi untuk membuat keluarga gerejamu lebih hangat dan
mengasihi?

------------------

Pokok renungan: Adalah tanggung jawabku untuk melindungi persatuan gerejaku.


Ayat hafalan: Roma 14:19
Pertanyaan renungan: Apa yang sebagai pribadi kulakukan untuk melindungi persatuan dalam
keluarga gerejaku sekarang ini?

47
Purpose #3 : You Were Created To Become Like Christ

DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS – CREATED TO


BECOME LIKE CHRIST

Kamu diciptakan untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Dari semula, rencana TUHAN adalah untuk menjadikanmu serupa dengan Putra-Nya, Yesus. Inilah
tujuan hidupmu dan maksud-tujuan ketiga dari hidupmu.

Dari seluruh ciptaan, hanya manusia, yang diciptakan "menurut gambar TUHAN". Seperti TUHAN,
kita adalah makhluk roh - roh kita abadi dan akan melampaui tubuh fana kita; kita adalah intelektual -
kita dapat berpikir, berargumentasi, dan memecahkan masalah; seperti TUHAN, kita bersifat
relasional - kita dapat memberi dan menerima kasih sejati; dan kita memiliki suatu nurani moral - kita
dapat membedakan yang benar dari yang salah, yang membuat kita bertanggung jawab kepada
TUHAN.

Seperti apakah "gambar dan keserupaan" penuh dari TUHAN itu? Seperti Yesus Kristus!

TUHAN ingin anak-anak-Nya memiliki gambar dan keserupaan dengan-Nya.

Kamu tidak akan pernah menjadi TUHAN, atau bahkan seorang ilah. Kebohongan yang angkuh itu
adalah godaan Setan yang tertua. Banyak agama dan filosofi Jaman Baru masih mempromosikan
kebohongan kuno ini bahwa kita bersifat ilahi dan dapat menjadi ilah.

Keinginan untuk menjadi ilah ini muncul setiap kali kita mencoba untuk mengendalikan keadaan,
masa depan, dan orang-orang di sekitar kita. Tapi sebagai ciptaan, kita tidak akan pernah menjadi
sang Pencipta. TUHAN tidak menginginkanmu menjadi ilah; Ia menginginkanmu menjadi kudus -
meneladani nilai-nilai-Nya, sikap-Nya, dan karakter-Nya.

Tujuan akhir TUHAN bagi hidupmu di bumi bukanlah kenyamanan, tapi pengembangan karakter.

TUHAN ingin kamu mengembangkan jenis karakter yang digambarkan dalam ucapan bahagia
Yesus, buah Roh, bab tentang kasih dari Paulus, dan daftar karakteristik hidup yang efektif dan
produktif dari Petrus. Setiap kali kamu lupa bahwa karakter adalah salah satu maksud-tujuan TUHAN
bagi hidupmu, kamu akan menjadi frustrasi oleh keadaanmu. Kamu akan bertanya-tanya, "Mengapa
ini terjadi padaku? Mengapa aku mengalami saat yang begitu sulit?" Salah satu jawabannya adalah
hidup memang seharusnya sulit! Itulah yang memampukan kita bertumbuh. Ingat, bumi bukanlah
surga!

Banyak orang Kristen salah menginterpretasikan janji Yesus akan "hidup berkelimpahan" sebagai
kesehatan sempurna, gaya hidup yang nyaman, kebahagiaan yang tetap, pewujudan yang lengkap
dari mimpi-mimpimu, dan kelepasan instan dari masalah-masalah melalui iman dan doa.

Jangan pernah lupa bahwa hidup bukanlah tentang kamu! Kamu ada bagi maksud-tujuan TUHAN,
bukan sebaliknya.

ROH TUHAN BEKERJA DI DALAM KAMU

Tugas Roh Kuduslah untuk menghasilkan karakter serupa Kristus di dalam kamu.

48
Kamu tidak dapat mereproduksi karakter Yesus dengan kekuatanmu sendiri. Hanya Roh Kuduslah
yang memiliki kuasa untuk membuat perubahan-perubahan yang TUHAN inginkan di dalam hidup
kita.

Keserupaan dengan Kristus tidak dihasilkan oleh imitasi tapi inhabitasi. Kita mengijinkan Kristus
hidup melalui kita. Bagaimana ini terjadi dalam kehidupan sehari-hari? Melalui pilihan-pilihan yang
kita buat. Kita memilih untuk melakukan yang benar dalam situasi-situasi dan kemudian percaya Roh
TUHAN memberi kita kuasa, kasih, iman, dan hikmat-Nya untuk melakukannya.

Kita harus bekerja sama dengan karya Roh Kudus. Roh Kudus melepaskan kuasa-Nya begitu
kamu mengambil langkah iman. Ketika Yosua dihadapkan pada sebuah penghalang yang tak terlalui,
banjir air sungai Yordan surut hanya setelah para pemimpin melangkah ke dalam arusnya dalam
ketaatan dan iman. Ketaatan membuka pintu kepada kuasa TUHAN.

TUHAN menunggu kamu bertindak dulu. Jangan menunggu merasa kuat atau percaya diri dulu.
Majulah dalam kelemahanmu, lakukan yang benar bagaimanapun takut dan perasaanmu.

Usaha tidak berhubungan dengan keselamatanmu, tapi berkaitan erat dengan pertumbuhan
rohanimu.

Paulus menjelaskan dalam Efesus 4:22-24 tentang tiga tanggung jawab kita dalam menjadi serupa
dengan Kristus. Pertama, tinggalkan cara bertindak yang lama. Kedua, ubah cara berpikir kita. Kita
ijinkan TUHAN mengarahkan pikiran-pikiran kita. Ketiga, "kenakan" karakter Kristus dengan
mengembangkan kebiasaan-kebiasaan kudus yang baru.

TUHAN menggunakan Firman-Nya, umat, dan keadaan untuk membentuk kita. Firman TUHAN
menyediakan kebenaran yang kita butuhkan untuk bertumbuh, umat TUHAN menyediakan dukungan
yang kita butuhkan untuk bertumbuh, dan keadaan menyediakan lingkungan yang kita butuhkan
untuk mempraktekkan keserupaan dengan Kristus.

Kedewasaan rohani yang sejati adalah tentang belajar mengasihi seperti Yesus, dan kamu tidak
dapat praktek menjadi seperti Yesus tanpa berada dalam hubungan dengan orang lain. Ingat,
semuanya tentang kasih - mengasihi TUHAN dan mengasihi sesama.

Menjadi seperti Kristus adalah proses pertumbuhan yang panjang dan perlahan. TUHAN jauh
lebih tertarik dalam membangun karaktermu daripada segala hal yang lain. Kita cemas ketika TUHAN
tampak diam pada permasalahan-permasalahan spesifik seperti "Karir apa yang sebaiknya kupilih?"
Kenyataannya adalah, ada banyak karir yang berbeda-beda yang dapat berada dalam kehendak
TUHAN bagi hidupmu. Apa yang TUHAN paling pedulikan adalah bahwa apapun yang kamu
lakukan, kamu lakukan dalam cara yang serupa dengan Kristus.

TUHAN jauh lebih memikirkan karaktermu daripada karirmu, karena kamu akan membawa
karaktermu ke dalam kekekalan, tapi tidak karirmu.

Yesus tidak mati di atas kayu salib hanya agar kita bisa hidup nyaman. Maksud-tujuan-Nya jauh lebih
dalam: Ia mau membuat kita seperti Dia sebelum membawa kita ke surga. Inilah keistimewaan
terbesar kita, tanggung jawab terdekat kita, dan tujuan akhir kita.

---------------

Pokok renungan: Aku diciptakan untuk menjadi seperti Kristus.


Ayat hafalan: 2 Korintus 3:18b
Pertanyaan Renungan: Di bidang hidupku yang mana aku perlu memohon kuasa Roh Kudus untuk
menjadi seperti Kristus hari ini?

49
BAGAIMANA KITA BERTUMBUH – HOW WE GROW

TUHAN menghendaki kamu bertumbuh.

Tujuan Bapamu di Surga adalah agar kamu dewasa dan mengembangkan karakteristik Yesus
Kristus.

Pertumbuhan rohani tidaklah otomatis. Hal itu memerlukan sebuah komitmen yang diniatkan. Kamu
ahrus ingin bertumbuh, memutuskan bertumbuh, berusaha bertumbuh, dan bersikeras dalam
bertumbuh. Pemuridan - proses menjadi serupa dengan Kristus - selalu bermula dengan sebuah
keputusan. Yesus memanggil kita, dan kita menanggapi: "'Ikutlah Aku,' Maka berdirilah Matius lalu
mengikut Dia." Itu saja yang kita butuhkan untuk memulai: Memutuskan menjadi seorang murid.

Tidak ada yang membentuk hidupmu lebih daripada komitmen-komitmen yang kamu pilih untuk buat.
Kita menjadi apapun yang kita komitmenkan.

Setiap pilihan memiliki konsekuensi abadi, jadi kamu sebaiknya memilih dengan bijaksana.

Bagian TUHAN dan bagianmu. Keserupaan dengan Kristus adalah hasil dari membuat pilihan-
pilihan seperti Yesus dan bergantung pada Roh-Nya untuk menolong kamu menggenapi pilihan-
pilihan itu. Alkitab berkata, "...tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja
seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena TUHANlah
yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya."

Pertumbuhan rohani adalah sebuah usaha kolaboratif di antara kamu dan Roh Kudus. Roh TUHAN
bekerja dengan kita, bukan hanya di dalam kita.

TUHAN telah memberimu sebuah hidup baru; sekarang kamu bertanggung jawab untuk
mengembangkannya "dengan takut dan gentar". Itu berarti mengganggap serius pertumbuhan
rohanimu!

Mengubah otopilotmu. Untuk mengubah hidupmu, kamu harus mengubah cara berpikirmu. Di balik
segala sesuatu yang kamu lakukan adalah suatu pemikiran. Setiap tingkah laku dimotivasi sebuah
keyakinan, dan setiap tindakan didorong oleh sebuah sikap.

Langkah pertamamu dalam pertumbuhan rohani adalah mulai mengubah cara berpikirmu. Cara
berpikirmu menentukan cara kamu merasa, cara kamu merasa mempengaruhi cara kamu bertindak.

Untuk menjadi seperti Kristus kamu harus mengembangkan pikiran Kristus.

Kita diperintahkan untuk "menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus".
Ada dua bagian untuk melakukan ini. Bagian pertama dari pergeseran mental ini adalah berhenti
memikirkan pemikiran-pemikiran tak dewasa, yang mementingkan diri sendiri dan egois. Bayi tidak
mampu memberi; mereka hanya dapat menerima. Alkitab berkata pemikiran yang egois adalah
sumber dari tingkah laku yang berdosa: "Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-
hal yang dari daging".

Bagian kedua dari berpikir seperti Yesus adalah mulai berpikir secara dewasa, yang berfokus pada
orang lain, bukan dirimu sendiri.

Dewasa ini banyak yang beranggapan kedewasaan rohani diukur dari jumlah informasi dan doktrin
alkitabiah yang kamu ketahui. Meskipun pengetahuan adalah salah satu dari ukuran kedewasaan,
hal itu bukan keseluruhannya. Perbuatan kita harus konsisten dengan kredo kita, dan keyakinan kita
harus didukung dengan tingkah laku yang seperti Kristus.

50
Kekristenan bukanlah sebuah agama atau filosofi, tapi sebuah hubungan dan gaya hidup. Inti dari
gaya hidup itu adalah memikirkan orang lain, seperti Yesus lakukan, bukannya diri kita sendiri.

Pada bab-bab berikutnya kita akan melihat alat-alat yang dipakai Roh Kudus untuk membantu kita
bertumbuh.

------------------------------
Pokok renungan: Tidak ada kata terlambat untuk mulai bertumbuh.
Ayat hafalan: Roma 12:2b
Pertanyaan renungan: Di mana aku perlu berhenti berpikir dengan caraku dan mulai berpikir dengan
cara TUHAN?

51
DITRANSFORMASIKAN OLEH KEBENARAN – TRANSFORMED BY TRUTH

Kebenaran mentransformasikan kita.

Pertumbuhan rohani adalah proses menggantikan dusta dengan kebenaran. Roh TUHAN
menggunakan Firman TUHAN untuk membuat kita seperti Anak TUHAN.

Firman TUHAN tidak seperti kata-kata lainnya. Firman itu hidup. Yesus berkata, "Perkataan-
perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup." Ketika TUHAN berbicara, hal-hal
berubah. Segala hal di sekitarmu - semua ciptaan - ada karena "TUHAN berfirman." Alkitab jauh lebih
dari sebuah buku panduan doktrin. Firman TUHAN membangkitkan hidup, menciptakan iman,
menghasilkan perubahan, menggentarkan Iblis, menyebabkan mujizat, menyembuhkan luka,
membangun karakter, mentransformasikan keadaan, menimbulkan sukacita, mengatasi kesukaran,
mengalahkan cobaan, menumbuhkan pengharapan, melepaskan kuasa, membersihkan pikiran kita,
membuat hal-hal ada, dan menjamin masa depan kita selamanya!

Firman TUHAN adalah makanan rohani yang harus kamu miliki untuk memenuhi maksud-tujuanmu.

Mengikuti Firman TUHAN

Untuk menjadi murid Yesus yang sehat, menyantap Firman TUHAN haruslah menjadi prioritas
utamamu. Yesus berkata, "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku."
Dalam hidup sehari-hari, mengikuti Firman TUHAN meliputi tiga kegiatan.

Aku harus menerima otoritasnya. Alkitab harus menjadi standar otoritatif bagi hidupku: kompas
yang kuandalkan untuk arah, nasihat yang kudengarkan untuk membuat keputusan-keputusan yang
bijaksana, dan tolok ukur untuk mengevaluasi segala sesuatu.

Kebanyakan kesulitan kita terjadi karena kita mendasarkan pilihan-pilihan kita pada otoritas yang
tidak dapat diandalkan: budaya ("semua orang melakukannya"), tradisi ("kita selalu melakukannya"),
dalih ("itu tampak logis"), atau emosi ("rasanya benar"). Keempat hal itu sudah cacat oleh karena
Kejatuhan dalam dosa. Apa yang kita butuhkan adalah sebuah standar yang sempurna yang tidak
akan pernah membawa kita ke arah yang salah. Hanya Firman TUHAN yang memenuhi kebutuhan
itu.

Aku harus mengasimilasikan kebenarannya. Aku harus mengisi pikiranku dengan [Firman
TUHAN] itu sehingga Roh Kudus dapat mentransformasikanku dengan kebenarannya. Ada lima cara
untuk melakukan ini: Kamu dapat menerimanya, membacanya, mempelajarinya, dan
merenungkannya.

Pertama, kamu menerima Firman TUHAN ketika kamu mendengarkan dan menerimanya dengan
sikap terbuka dan menerima.

Kedua, membaca Alkitab setiap hari akan menjagamu berada dalam jangkauan suara TUHAN.

Ketiga, mempelajari Alkitab adalah suatu cara praktis lainnya untuk mengikuti Firman. Kamu belum
benar-benar mempelajari Alkitab kecuali kamu telah menuliskan pikiran-pikiranmu di atas kertas atau
di komputer.

Keempat, jika Firman TUHAN penting, kamu akan menyediakan waktu mengingatnya. Banyak sekali
keuntungan menghafal ayat-ayat Alkitab. Itu akan membantumu melawan godaan, membuat
keputusan-keputusan bijaksana, mengurangi tekanan, membangun kepercayaan diri, memberikan
nasihat yang baik, dan membagi imanmu dengan orang lain.

Kelima, untuk mengikuti Firman TUHAN adalah merenungkannya, yang disebut Alkitab dengan
"meditasi". Tidak ada kebiasaan lain yang dapat melakukan lebih banyak untuk mentransformasikan

52
hidupmu dan membuatmu lebih serupa dengan Yesus daripada merenungkan Kitab Suci setiap hari.
Perenungan yang serius akan kebenaran TUHAN adalah kunci kepada doa yang terjawab dan
rahasia bagi hidup yang sukses.

Aku harus menerapkan prinsip-prinsipnya. Tanpa penerapan, semua pelajaran Alkitabmu sia-sia.
Berkat TUHAN datang dari mematuhi kebenaran, bukan hanya mengetahuinya.

Kita menghindari penerapan pribadi karena itu mungkin sulit atau bahkan menyakitkan. Kebenaran
akan memerdekakanmu, tapi pertama ia mungkin membuatmu sengsara! Firman TUHAN
menelanjangi motif kita, menunjuk kesalahan kita, menegor dosa kita, dan mengharapkan kita
berubah. Adalah alamiah manusia menentang perubahan, jadi menerapkan Firman TUHAN adalah
kerja keras. Itulah mengapa sangat penting mendiskusikan penerapan pribadimu dengan orang lain.

Saya tidak bisa lebih menekankan lagi berharganya menjadi bagian dari sebuah kelompok
Penelaahan Alkitab. Kita selalu belajar dari orang lain kebenaran-kebenaran yang tidak akan pernah
kita pelajari sendiri. Orang lain akan menolongmu melihat pandangan-pandangan yang kamu
lewatkan dan membantumu menerapkan kebenaran TUHAN secara praktis.

Cara terbaik untuk menjadi seorang "pelaku Firman" adalah selalu menuliskan sebuah langkah
tindakan sebagai hasil pembacaan atau pelajaran atau perenunganmu akan Firman TUHAN.
Kembangkan kebiasaan menuliskan tepat apa yang kamu berniat lakukan. Langkah tindakan ini
sebaiknya bersifat pribadi (melibatkan kamu), praktis (sesuatu yang kamu dapat lakukan), dan
terbukti (dengan sebuah deadline untuk melakukannya). Setiap aplikasi akan melibatkan entah
hubunganmu dengan TUHAN, hubunganmu dengan sesama, atau karakter pribadimu.

Sebelum masuk ke bab selanjutnya, ambil waktu untuk memikirkan pertanyaan ini: Apa yang TUHAN
telah perintahkan kamu lakukan dalam Firman-Nya yang belum mulai kamu lakukan? Lalu tuliskan
beberapa pernyataan-pernyataan tindakan yang akan menolongmu bertindak pada apa yang kamu
ketahui. Kamu bisa bercerita kepada seorang teman yang akan meminta pertanggungjawabanmu.
Seperti kata D.L. Moody, "Alkitab tidak diberikan untuk menambah pengetahuan kita tapi untuk
mengubah hidup kita."

---------------------
Pokok renungan: Kebenaran mentransformasikanku.
Ayat hafalan: Yoh. 8:31-32
Pertanyaan renungan: Apa yang TUHAN telah perintahkan kepadaku melalui Firman-Nya yang
belum aku lakukan?

53
DITRANSFORMASIKAN OLEH KESULITAN - TRANSFORMED BY TROUBLE

TUHAN mempunyai maksud-tujuan di balik setiap masalah.

DIA menggunakan keadaan-keadaan untuk mengembangkan karakter kita. Pada kenyataannya, Ia


bergantung lebih banyak pada keadaan untuk membuat kita seperti Yesus daripada pada
pembacaan Alkitab kita. Alasannya jelas: Kamu menghadapi keadaan-keadaan duapuluh empat jam
sehari.

Hidup adalah serangkaian permasalahan. Tidak semuanya besar, tetapi semua signifikan dalam
proses pertumbuhan TUHAN bagimu. Petrus meyakinkan kita bahwa permasalahan itu normal,
dengan berkata, "Janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai
ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa sedang terjadi atas kamu."

TUHAN menggunakan permasalahan untuk menarikmu lebih dekat kepada-Nya. Alkitab berkata,
"TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang
remuk jiwanya." Dalam penderitaanlah kita belajar untuk memanjatkan doa-doa kita yang paling
otentik, sepenuh hati, dan jujur kepada TUHAN. Ketika kita menderita, kita tidak punya tenaga untuk
doa-doa munafik.

TUHAN bisa saja menjauhkan Yusuf dari penjara, menjauhkan Daniel dari kandang singa,
menjauhkan Yeremia dari dilemparkan ke dalam sumur lumpur, menjauhkan Paulus dari
terdamparnya kapal tiga kali, dan menjauhkan tiga pemuda Ibrani dari dibuang ke dalam tungku yang
menyala-nyala - tapi Ia tidak melakukannya. Ia mengijinkan semua masalah itu terjadi, dan masing-
masing orang dari mereka ditarik lebih dekat kepada TUHAN sebagai hasilnya.

Masalah memaksa kita untuk memandang TUHAN dan bergantung kepada-Nya dan bukan kepada
diri kita sendiri.

Terlepas dari penyebabnya, tidak ada masalahmu yang dapat terjadi tanpa ijin TUHAN. Segala
sesuatu yang terjadi pada seorang anak TUHAN sudah terfilterisasi-Bapa, dan Ia bermaksud
menggunakannya bagi kebaikan bahkan ketika Setan dan yang lainnya memaksudkannya bagi
keburukan.

Karena TUHAN sepenuhnya memegang kendali, kecelakaan hanyalah insiden dalam rencana
TUHAN yang baik bagimu. Karena setiap hari dalam hidupmu telah dituliskan pada kalender TUHAN
sebelum kamu dilahirkan, segala sesuatu yang terjadi atasmu memiliki signifikansi rohani. Roma
8:28-29 menjelaskan mengapa: "Kita tahu sekarang, bahwa TUHAN turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana TUHAN. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula,
mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya..."

MEMAHAMI ROMA 8:28-29

Untuk memahami sepenuhnya Roma 8:28-29, kamu harus mempertimbangkannya frase per frase.

"Kita tahu sekarang": Pengharapan kita dalam waktu-waktu susah tidak didasarkan pada positive
thinking, angan-angan, atau optimisme alamiah. [Pengharapan] itu adalah kepastian berdasarkan
pada kebenaran-kebenaran bahwa TUHAN sepenuhnya memegang kendali atas alam semesta kita
dan bahwa Ia mengasihi kita.

"bahwa TUHAN turut bekerja": Ada seorang Perancang Agung di balik segala sesuatu. Hidupmu
bukanlah hasil dari kebetulan acak, takdir, atau keberuntungan. Ada sebuah master plan. Sejarah
adalah cerita-Nya. TUHAN yang mengendalikan. Kita membuat kesalahan, tapi TUHAN tidak pernah.
TUHAN tidak bisa membuat kesalahan - karena Ia TUHAN.

54
"dalam segala sesuatu": Rencana TUHAN bagi hidupmu melibatkan semua yang terjadi atasmu -
termasuk kesalahan-kesalahanmu, dosa-dosamu, dan luka-lukamu. [Rencana TUHAN] itu termasuk
penyakit, hutang, bencana, perceraian, dan kematian orang-orang terkasih. TUHAN
dapat menghasilkan kebaikan dari kejahatan terburuk. Ia melakukannya di Kalvari.

"untuk mendatangkan kebaikan": Hal ini tidak berarti bahwa segala sesuatu dalam hidup adalah
baik. Banyak hal yang terjadi di dunia kita adalah jahat dan buruk, tapi TUHAN menspesialisasikan
diri pada menghasilkan kebaikan dari [kejahatan dan keburukan] itu. Dalam silsilah resmi Yesus
Kristus, empat perempuan disebutkan: Tamar, Rahab, Rut, dan Betsyeba. Tamar menggoda ayah
mertuanya supaya hamil. Rahab adalah seorang pelacur. Rut bukan orang Yahudi dan melanggar
hukum dengan menikahi seorang laki-laki Yahudi. Betsyeba berzinah dengan Daud, yang
mengakibatkan pembunuhan suaminya. [Hal-hal] ini bukanlah reputasi yang bagus, tapi TUHAN
menghasilkan kebaikan dari keburukan, dan Yesus datang melalui garis keturunan mereka. Maksud-
tujuan TUHAN jauh lebih besar daripada masalah-masalah kita, penderitaan kita, dan bahkan dosa
kita.

"bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil": Janji ini hanya bagi
anak-anak TUHAN. [Janji] ini bukan untuk setiap orang. Segala hal mendatangkan keburukan bagi
mereka yang hidup menentang TUHAN atau memaksakan cara mereka sendiri.

"sesuai dengan rencana TUHAN": Apakah rencana itu? [Rencana] itu adalah bahwa kita "menjadi
serupa dengan gambaran Anak-Nya". Segala sesuatu yang TUHAN ijinkan terjadi dalam hidupmu
diijinkan bagi rencana itu!

MEMBANGUN KARAKTER SERUPA KRISTUS

Setiap masalah adalah sebuah kesempatan pembangunan karakter, dan makin sukar [masalah] itu,
makin besar potensinya untuk membangun otot rohani dan serat moral.

Seorang pandai perak ditanya, "Bagaimana kamu tahu kapan perak itu murni?" Ia menjawab, "Ketika
aku melihat bayanganku di sana." Ketika kamu dimurnikan melalui pencobaan, orang dapat melihat
cerminan Yesus di dalam kamu.

MENANGGAPI MASALAH SEPERTI YESUS

Masalah tidak secara otomatis menghasilkan apa yang TUHAN maksudkan. Banyak orang menjadi
pahit, bukannya membaik, dan tidak pernah tumbuh dewasa. Kamu harus menanggapi dengan cara
Yesus.

Ingatlah bahwa rencana TUHAN baik. Bahwa kamu terus berfokus pada rencana TUHAN, bukan
penderitaan atau masalahmu, adalah vital. Corrieten Boom, yang menderita dalam sebuah kamp
kematian Nazi, menjelaskan kuasa fokus: "Jika kamu melihat dunia, kamu akan tertekan. Jika kamu
melihat ke dalam, kamu akan depresi. Tapi jika kamu melihat kepada Kristus, kamu akan tenang!"

Bersukacita dan bersyukur. TUHAN menginginkan kamu bersyukur kepada-Nya bahwa Ia akan
menggunakan masalah-masalahmu untuk menggenapi maksud-tujuan-Nya.

Kita juga dapat bersukacita dalam pengetahuan bahwa TUHAN menjalani penderitaan bersama kita.

Jangan menyerah. Sabarlah dan bertahanlah.

Pembangunan karakter adalah sebuah proses yang lambat.

Jika kamu menghadapi kesulitan sekarang, jangan tanya, "Mengapa aku?" Sebaliknya tanya, "Apa
yang Engkau inginkan kupelajari?" Lalu percaya TUHAN dan terus lakukan apa yang benar. Jangan
menyerah - dewasalah!

55
-------------------------
Pokok renungan: Ada suatu maksud-tujuan di balik setiap masalah.
Ayat hafalan: Roma 8:28
Pertanyaan diskusi: Masalah apa dalam hidupku yang telah menyebabkan pertumbuhan terbesar
dalam diriku?

56
BERTUMBUMBUH MELALUI PENCOBAAN - GROWING THROUGH
TEMPTATION

Setiap pencobaan adalah sebuah kesempatan untuk melakukan kebaikan.

Sementara pencobaan adalah senjata utama Setan untuk menghancurkanmu, TUHAN ingin
menggunakannya untuk mengembangkanmu. Setiap kali kamu memilih untuk melakukan kebaikan
dan bukan dosa, kamu sedang bertumbuh dalam karakter Kristus.

Untuk memahami [hal] ini, kamu pertama-tama harus mengidentifikasi kualitas karakter Yesus. Salah
satu deskripsi paling ringkas dan padat dari karakter-Nya adalah buah Roh: "Tetapi buah Roh ialah,
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri."

Yesus adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, dan semua buah [Roh] lainnya yang diwadahi dalam
satu orang. Memiliki buah Roh adalah menjadi seperti Kristus.

TUHAN mengembangkan buah Roh dalam hidupmu dengan mengijinkanmu mengalami keadaan-
keadaan dimana kamu dicobai untuk mengungkap kualitas yang tepat sebaliknya! Pengembangan
karakter selalu melibatkan sebuah pilihan, dan cobaan menyediakan kesempatan itu.

Misalnya, TUHAN mengajar kita kasih dengan menaruh beberapa orang yang sulit dikasihi di sekitar
kita. Tidak perlu karakter untuk mengasihi orang-orang yang cantik dan mengasihimu. TUHAN
mengajar kita sukacita sejati di tengah kesedihan, ketika kita berpaling kepada-Nya. Kebahagiaan
bergantung pada keadaan-keadaan eksternal, tapi sukacita didasarkan pada hubunganmu dengan
TUHAN.

TUHAN mengembangkan damai sejahtera sejati di dalam kita, bukan dengan membuat hal-hal
berjalan seperti rencana kita, tapi dengan mengijinkan waktu-waktu kekacauan dan kebingungan.
Kita belajar damai sejahtera sejati dengan memilih untuk percaya TUHAN dalam keadaan-keadaan
dimana kita dicobai agar kuatir atau takut. Demikian pula, kesabaran dikembangkan dalam keadaan-
keadaan dimana kita dipaksa untuk menunggu dan dicobai agar marah atau cepat terpancing emosi.

Kamu tidak dapat mengklaim dirimu baik jika kamu belum pernah dicobai agar menjadi jahat.
Integritas dibangun dengan mengalahkan pencobaan agar menjadi tidak jujur; kerendahan hati
tumbuh ketika kita menolak menjadi sombong; dan ketahanan berkembang setiap kali kamu menolak
godaan untuk menyerah. Setiap kali kamu mengalahkan sebuah cobaan, kamu menjadi makin
seperti Yesus!

BAGAIMANA PENCOBAAN BEKERJA

Sungguh membantu dengan mengetahui bahwa Setan sepenuhnya dapat ditebak. Ia telah
menggunakan strategi dan trik-trik kuno sejak Penciptaan. Semua cobaan mengikuti pola yang sama.
Dari Alkitab kita belajar bahwa pencobaan mengikuti suatu proses empat langkah, yang digunakan
Setan baik pada Adam dan Hawa maupun pada Yesus.

Pada langkah pertama, Setan mengidentifikasi sebuah hasrat di dalam dirimu. [Hasrat] itu bisa
berupa hasrat dosa, seperti keinginan untuk membalas dendam atau mengendalikan orang lain, atau
bisa berupa keinginan yang sah dan normal, seperti keinginan untuk dicintai dan dihargai atau untuk
merasakan kesenangan. Pencobaan dimulai ketika Setan menyarankan (dengan suatu pemikiran)
agar kamu menyerah pada sebuah keinginan jahat, atau agar kamu memenuhi sebuah keinginan
yang sah dengan cara yang salah atau pada waktu yang salah. Berhati-hatilah senantiasa terhadap
jalan pintas. [Jalan pintas] itu seringkali adalah pencobaan!

57
Kita pikir pencobaan terletak di sekitar kita, tapi TUHAN berfirman bahwa [pencobaan] itu dimulai di
dalam diri kita. Jika kamu tidak memiliki hasrat internal, pencobaan tidak bisa menarikmu. Pencobaan
selalu dimulai di dalam benakmu, bukan dalam keadaan. Yesus berkata, "sebab dari dalam, dari hati
orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan,
kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini
timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Langkah kedua adalah keraguan. Setan mencoba untuk membuatmu meragukan apa yang TUHAN
telah katakan tentang dosa tersebut: Benarkah itu salah? Apakah TUHAN benar-benar berkata untuk
tidak melakukannya? Bukankah TUHAN memaksudkan larangan ini bagi orang lain atau waktu lain?
Bukankah TUHAN ingin aku bahagia?

Langkah ketiga adalah penipuan. Setan tidak mampu mengatakan kebenaran dan disebut "Bapa
segala dusta." Segala yang dikatakannya tidak benar atau hanya setengah benar. Setan
menawarkan dustanya untuk menggantikan apa yang TUHAN telah firmankan dalam Firman-Nya.

Langkah keempat adalah ketidaktaatan. Kamu akhirnya melakukan pikiran yang telah kamu mainkan
di benakmu. Apa yang berawal dari sebuah gagasan dilahirkan menjadi tindakan. Kamu menyerah
kepada apapun yang mendapatkan perhatianmu. Kamu percaya dusta Setan dan jatuh ke dalam
jebakan yang diperingatkan oleh Yakobus: "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri,
karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa;
dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah
sesat!"

MENGATASI COBAAN

Ada langkah-langkah spesifik yang kamu perlu kamu lakukan untuk mengatasi cobaan.

Jangan mau diintimidasi. Banyak orang Kristen takut dan terdemoralisasi oleh pikiran-pikiran yang
menggoda, merasa bersalah bahwa mereka tidak "kebal" godaan. Mereka merasa malu hanya
karena dicobai. Ini sebuah kesalahpahaman terhadap kedewasaan. Kamu tidak akan pernah kebal
godaan.

Kamu dapat menganggap cobaan sebagai sebuah pujian. Setan tidak perlu mencobai mereka yang
telah melakukan kehendak jahatnya; mereka sudah menjadi miliknya. Pencobaan adalah sebuah
tanda bahwa Setan membencimu, bukan sebuah tanda kelemahan atau keduniawian. [Pencobaan]
itu juga sebuah bagian yang wajar dari kemanusiaan dan hidup di dunia yang jatuh. Jangan terkejut
atau terguncang atau dilemahkan olehnya. Bersikaplah realistis tentang tak terhindarinya godaan;
kamu tidak akan pernah bisa menghindarinya sepenuhnya.

Tergoda bukanlah dosa. Yesus dicobai, tapi Dia tidak pernah berbuat dosa. Pencobaan hanya
menjadi sebuah dosa ketika kamu menyerah kepadanya. Martin Luther berkata, "Kamu tidak dapat
mencegah burung-burung terbang di atas kepalamu tapi kamu dapat mencegah mereka membangun
sebuah sarang di rambutmu." Kamu tidak dapat mencegah Iblis menyarankan pikiran-pikiran, tapi
kamu dapat memilih untuk tidak tinggal atau melakukannya.

Sebagai contoh, banyak orang tidak tahu bedanya antara ketertarikan fisik atau hasrat seksual, dan
nafsu. Keduanya tidak sama. TUHAN membuat setiap kita makhluk seksual, dan itu baik.
Ketertarikan dan gairah adalah respon-respon alamiah, spontan, dan pemberian TUHAN, sedangkan
nafsu adalah sebuah tindakan keinginan yang disengaja. Nafsu adalah sebuah pilihan yang dibuat di
benakmu tentang apa yang kamu ingin lakukan dengan tubuhmu. Kamu dapat tertarik ataupun
menjadi bergairah bahkan tanpa memilih untuk berbuat dosa dengan mengingini dengan nafsu.

Sesungguhnya, semakin dekat kamu bertumbuh kepada TUHAN, Setan akan semakin mencoba
menggodamu. Begitu kamu menjadi anak TUHAN, Setan akan menuliskan sebuah "kontrak"
terhadapmu. Kamu adalah musuhnya, dan ia membuat plot untuk kejatuhanmu.

58
Kadang-kadang sementara kamu berdoa, Setan akan menyarankan sebuah pemikiran yang aneh
atau jahat hanya untuk mengalihkan perhatianmu dan mempermalukanmu. Perlakukanlah itu sebagai
sebuah pengalihan dari Setan dan segera refokus kepada TUHAN.

Kenali pola pencobaanmu dan bersiaplah terhadapnya. Ada situasi-situasi tertentu yang
membuatmu lebih rentan godaan daripada yang lainnya. Identifikasi mereka karena Setan pasti
mengetahuinya!

Kamu sebaiknya mengenali pola pencobaan tipikalmu dan kemudian bersiap untuk menghindari
situasi-situasi itu sedapat mungkin.

Mintalah pertolongan TUHAN. TUHAN ingin kamu meminta pertolongan-Nya dalam mengatasi
godaan.

Sejujurnya, kadang-kadang kita tidak mau ditolong! Kita ingin menyerah kepada cobaan meskipun
kita tahu itu salah. Pada saat itu kita berpikir kita tahu apa yang terbaik bagi kita lebih daripada
TUHAN.

Di saat lain kita malu meminta petolongan TUHAN karena kita selalu menyerah pada cobaan yang
sama lagi dan lagi. Tapi TUHAN tidak pernah kesal, bosan, atau tidak sabar ketika kita selalu kembali
kepada-Nya.

Kasih TUHAN abadi, dan kesabaran-Nya bertahan untuk selama-lamanya. Mintalah kepada-Nya
kuasa untuk melakukan hal yang benar dan kemudian berharaplah Ia menyediakannya.

Pencobaan membuat kita selalu tergantung pada TUHAN. Setiap kali kamu melawan sebuah godaan
kamu menjadi makin seperti Yesus. Ketika kamu jatuh - yang pasti terjadi - itu tidak fatal. Daripada
menyerah atau putus asa, berpalinglah kepada TUHAN, berharap Dia menolongmu, dan ingatlah
upah yang menunggumu.

----------------------
Pokok renungan: Setiap godaan adalah sebuah kesempatan untuk berbuat baik.
Ayat hafalan: Yakobus 1:12
Pertanyaan renungan: Kualitas karakter serupa Kristus apa yang dapat kukembangkan dengan
mengalahkan godaan umum yang kuhadapi?

59
MENGALAHKAN COBAAN - DEFEATING TEMPTATION

Selalu ada jalan keluar.

Kamu mungkin kadang-kadang merasa bahwa sebuah cobaan terlalu berat untuk kamu tanggung,
tapi itu adalah sebuah dusta dari Setan. TUHAN tidak akan pernah mengijinkan pencobaan apapun
yang kamu tidak dapat atasi. Namun bagaimanapun juga, kamu harus melakukan bagianmu dengan
mempraktekkan keempat kunci alkitabiah untuk mengalahkan cobaan.

Refokus perhatianmu pada hal lain. Kita dianjurkan untuk merefokuskan perhatian kita karena
melawan sebuah pikiran adalah percuma. Itu hanya memperbesar fokus kita pada hal yang salah
dan menguatkan godaannya.

Kamu tidak mengalahkan pencobaan dengan melawan rasanya. Semakin kamu lawan suatu
perasaan, semakin ia menguasai dan mengendalikanmu. Ubah saja kanal pikiranmu dan taruhlah
ketertarikan pada sebuah gagasan lain.

Kemenangan atau kekalahan dalam pertempuran atas di dosa terjadi di dalam benakmu. Apapun
yang mendapatkan perhatianmu akan mendapatkanmu.

Kebanyakan diet tidak berhasil karena [diet] tersebut membuatmu terus memikirkan makanan
sepanjang waktu, memastikan bahwa kamu akan kelaparan. Dengan cara yang sama, seorang
pembicara yang terus mengulang kepada dirinya, "Jangan gugup!" menjebak dirinya untuk menjadi
gugup! Sebaliknya ia seharusnya fokus pada apa saja kecuali perasaannya - pada TUHAN, pada
pentingnya pidatonya, atau pada kebutuhan pendengar.

Mengabaikan suatu godaan jauh lebih efektif daripada melawannya.

Secara rohani, pikiranmu adalah organmu yang paling rentan. Untuk mengurangi godaan, terus isilah
pikiranmu dengan Firman TUHAN dan pikiran-pikiran baik lainnya. Setan tidak dapat memperoleh
perhatianmu ketika pikiranmu terisi dengan hal lain. Alkitab berkata, "..semua yang benar, semua
yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar,
semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."

Kelolalah pikiranmu dan pantau masukan mediamu. Jangan biarkan sampah masuk ke dalam
pikiranmu tanpa saringan. Selektiflah. Pilih dengan hati-hati apa yang kamu pikirkan.

Ungkapkan pergumulanmu kepada seorang teman atau kelompok pendukung yang rohani.
Apakah kamu sungguh-sungguh ingin disembuhkan dari pencobaan yang gencar itu yang terus
mengalahkanmu lagi dan lagi? Solusi TUHAN sederhana: Jangan ditekan; akui! Jangan
sembunyikan; ungkapkan. Mengungkapkan perasaanmu adalah permulaan penyembuhan.

Alasan kita menyembunyikan kesalahan-kesalahan kita adalah keangkuhan. Kita ingin orang lain
berpikir kita "mengendalikan" segalanya.

Kamu membutuhkan sebuah kelompok kecil atau seorang partner yang dapat dipercaya yang akan
menguatkanmu, mendukungmu, berdoa untukmu, mengasihimu tanpa syarat, dan mempercayaimu.

Lawanlah Iblis. Jangan dengan pasif menyerahkan diri kita pada serangannya.

Bagaimana kita melawan Iblis? Langkah pertama adalah dengan menerima keselamatan dari
TUHAN. Kamu tidak akan dapat berkata tidak kepada Iblis kecuali kamu telah berkata ya kepada
Kristus. Jika kamu seorang percaya, Setan tidak dapat memaksamu untuk melakukan apapun. Ia
hanya dapat menyarankan.

60
Kedua, kamu harus menggunakan Firman TUHAN sebagai senjatamu melawan Setan. Yesus
meneladankan ini ketika Ia dicobai di padang gurun. Setiap kali Setan menyarankan suatu godaan,
Yesus menangkis dengan mengutip Kitab Suci. Ia tidak berbantah dengan Setan. Ada kuasa dalam
Firman TUHAN, dan Setan takut terhadapnya.

Jangan pernah mencoba berdebat dengan Iblis. Ia lebih pintar berdebat daripada kamu, dengan
pengalaman ribuan tahun. Kamu tidak dapat menggertak Setan dengan logika atau pendapatmu, tapi
kamu dapat menggunakan senjata yang membuatnya gemetar - kebenaran TUHAN.

Sadarilah kerentananmu. TUHAN memperingatkan kita untuk tidak pernah congkak dan terlalu
percaya diri; itulah resep bencana. Diberikan keadaan-keadaan yang tepat, siapapun dari kita dapat
berbuat dosa.

Jangan dengan ceroboh menempatkan dirimu dalam situasi yang menggoda. Hindarilah [situasi-
situasi] itu. Ingatlah bahwa lebih mudah untuk menjauhi godaan daripada keluar dari godaan.

-------------------------
Pokok renungan: Selalu ada jalan keluar.
Ayat hafalan: 1 Kor. 10:13b
Pertanyaan renungan: Siapa yang dapat aku minta untuk menjadi seorang partner rohani untuk
membantuku mengalahkan sebuah pencobaan yang gencar dengan berdoa untukku?

61
PERLU WAKTU - IT TAKES TIME

Tidak ada jalan pintas menuju kedewasaan.

Pertumbuhan rohani, seperti pertumbuhan fisik, membutuhkan waktu.

Sementara kita cemas tentang seberapa cepat kita bertumbuh, TUHAN lebih mementingkan
seberapa kuat kita bertumbuh. TUHAN memandang hidup kita dari dan bagi kekekalan, jadi Ia tidak
pernah tergesa-gesa.

Begitu kamu membuka dirimu bagi Kristus, TUHAN mendapatkan sebuah "kamp pengendali" di
dalam hidupmu. Kamu mungkin berpikir kamu telah menyerahkan seluruh hidupmu kepada-Nya, tapi
sebenarnya, ada banyak hal dalam hidupmu yang kamu tidak sadari. Kamu hanya dapat memberi
kepada TUHAN sebanyak yang kamu pahami pada saat itu. Itu tidak apa-apa. Begitu Kristus diberi
sebuah kamp pengendali, Ia memulai usaha untuk mengambil alih lebih banyak teritori sampai
seluruh hidupmu sepenuhnya milik-Nya. Akan ada pergumulan dan pertempuran, tapi keluarannya
tidak akan pernah diragukan. TUHAN telah berjanji bahwa "Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di
antara kamu, akan meneruskannya pada akhirnya pada hari Kristus Yesus."

Keserupaan dengan Kristus adalah tujuan akhirmu, tapi perjalananmu adalah sepanjang hidupmu.

Perjalanan ini melibatkan percaya (melalui penyembahan), menjadi bagian (melalui persekutuan),
dan menjadi (melalui pemuridan).

Kedewasaan yang sejati tidak pernah merupakan hasil dari sebuah pengalaman tunggal, betapapun
berpengaruh atau menyentuh. Pertumbuhan itu bertahap. Alkitab berkata, "..kita diubah menjadi
serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar."

MENGAPA PERLU WAKTU BEGITU LAMA?

Meskipun TUHAN dapat secara instan mentransformasikan kita, Ia telah memilih mengembangkan
kita perlahan-lahan.

Kita lambat belajar. Sejarah Israel menggambarkan betapa cepat kita melupakan pelajaran-
pelajaran yang TUHAN ajarkan kepada kita dan betapa cepat kita kembali kepada pola tingkah laku
lama kita. Kita membutuhkan pembelajaran yang berulang-ulang.

Kita punya banyak [hal] yang harus dilepaskan. Tidak ada pil, doa, atau prinsip yang akan secara
instan membatalkan kerusakan dari [kejadian-kejadian dalam] banyak tahun. Sementara kamu diberi
sifat baru saat bertobat, kamu masih memiliki kebiasaan-kebiasaan, pola, dan praktek lama yang
perlu diangkat dan digantikan.

Kita takut menghadapi kenyataan tentang diri kita dengan rendah hati. Rasa takut akan apa
yang mungkin kita temukan jika kita secara jujur menghadapi cacat karakter kita membuat kita terus
hidup dalam penjara pengingkaran. Hanya ketika TUHAN diijinkan memberi terang kebenaran-Nya
pada kesalahan, kegagalan, dan penolakan-penolakan [yang] kita [terima], kita dapat mulai
memperbaikinya. Inilah sebabnya kamu tidak dapat bertumbuh tanpa sikap rendah hati dan mau
diajar.

Pertumbuhan seringkali menyakitkan dan menakutkan. Tidak ada pertumbuhan tanpa


perubahan; tidak ada perubahan tanpa ketakutan atau kehilangan; dan tidak ada kehilangan tanpa
rasa sakit. Setiap perubahan melibatkan semacam kehilangan: Kamu harus melepaskan cara-cara
lama agar mengalami yang baru. Kita takut akan kehilangan-kehilangan ini, bahkan meskipun cara-
cara lama kita sangat melemahkan kita, karena seperti sepasang sepatu tua, [cara-cara lama] itu
paling tidak [terasa] nyaman dan akrab.

62
Orang seringkali membangun jati diri mereka di sekitar cacat-cacatnya. Kecemasan bawah sadar
yang ada adalah jika aku melepas kebiasaanku, lukaku, atau penolakan [terhadap]-ku, jadi siapa
aku? Ketakutan ini dapat secara pasti memperlambat pertumbuhanmu.

Kebiasaan perlu waktu untuk dikembangkan. Ingatlah bahwa karaktermu adalah total
penjumlahan dari kebiasaan-kebiasaanmu. Kamu tidak dapat mengklaim dirimu baik kecuali kamu
terbiasa baik - kamu memperlihatkan kebaikan tanpa bahkan berpikir tentangnya.

Hanya ada satu cara untuk mengembangkan kebiasaan karakter serupa Kristus: Kamu harus
melatihnya - dan itu perlu waktu!

Pengulangan adalah ibu dari karakter dan keterampilan.

JANGAN TERGESA-GESA

Percayalah bahwa TUHAN sedang bekerja dalam hidupmu bahkan ketika kamu tidak
merasakannya. Pertumbuhan rohani kadang-kadang adalah pekerjaan yang lama dan
membosankan, satu langkah kecil sekali. Harapkan perbaikan yang bertahap.

Simpan sebuah buku catatan atau jurnal tentang pelajaran-pelajaran yang didapat. Ini bukan
buku harian tentang peristiwa-peristiwa, tapi sebuah catatan tentang apa yang kamu sedang pelajari.
Tuliskan pandangan-pandangan dan pelajaran hidup yang diajarkan TUHAN kepadamu tentang Dia,
tentang dirimu, tentang hidup, hubungan, dan segala hal lainnya. Catat [hal-hal] ini agar kamu dapat
meninjau dan mengingatnya dan meneruskannya kepada generasi berikutnya.

Bersabarlah dengan TUHAN dan dengan dirimu sendiri. Tabel waktu TUHAN jarang sama
dengan milik kita. TUHAN tidak pernah tergesa-gesa, tapi Ia selalu tepat waktu.

Ia mengambil delapan puluh tahun untuk menyiapkan Musa, termasuk empat puluh [tahun] di padang
gurun.

Jangan kecil hati. Ingatlah seberapa jauh kamu telah berjalan, bukan hanya seberapa jauh kamu
harus berjalan lagi. Kamu belum sampai ke tempat yang kamu ingingnkan, tapi kamu juga tidak lagi
berada dimana kamu dulu berada. Beberapa tahun lalu orang-orang memakai sebuah kancing yang
populer dengan huruf-huruf PBPGINFWMY. Kepanjangannya adalah "Please Be Patient, God Is Not
Finished With Me Yet" (Mohon Bersabar, TUHAN Belum Selesai Denganku). TUHAN belum selesai
denganmu juga, jadi teruslah maju. Bahkan siput pun mencapai perahu Nuh dengan bertekun!

-----------------------
Pokok renungan: Tidak ada jalan pintas menuju kedewasaan.
Ayat hafalan: Filipi 1:6
Pertanyaan diskusi: Dalam bidang mana dari pertumbuhan rohaniku aku perlu lebih sabar dan tekun?

63
Purpose #4 : You Were Shaped For Serving God

MENERIMA PENUGASANMU - ACCEPTING YOUR ASSIGNMENT

Kamu ditaruh di bumi untuk memberi kontribusi.

TUHAN merancangmu untuk membuat perbedaan dengan hidupmu. Kamu diciptakan untuk
menambah kehidupan di bumi, bukan hanya mengambil darinya. Inilah maksud-tujuan TUHAN yang
ke-empat bagi hidupmu, dan itu disebut "pelayanan"-mu.

Kamu diciptakan untuk melayani TUHAN. Alkitab berkata, "[Karena kita ini buatan TUHAN,]
diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan TUHAN
sebelumnya. "Pekerjaan baik" ini adalah pelayananmu. Kapan saja kamu melayani orang lain dalam
cara apapun, kamu sesungguhnya melayani TUHAN dan memenuhi salah satu maksud-tujuanmu.
Apa yang dikatakan TUHAN kepada Yeremia juga benar bagimu: "Sebelum Aku membentuk engkau
dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku
telah menguduskan engkau." Kamu ditempatkan di planet ini bagi sebuah penugasan khusus.

Kamu diselamatkan untuk melayani TUHAN. Alkitab berkata, "Dialah yang menyelamatkan kita
dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan
berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam
Kristus Yesus sebelum permulaan zaman. TUHAN menebusmu agar kamu dapat melakukan
"pekerjaan kudus"-Nya. Kamu tidak diselamatkan oleh pelayanan, tapi kamu diselamatkan bagi
pelayanan. Dalam kerajaan TUHAN, kamu mempunyai tempat, maksud-tujuan, sebuah peranan, dan
sebuah fungsi untuk dipenuhi.

Dibutuhkan nyawa Yesus sendiri untuk membeli keselamatanmu. Kita berhutang nyawa kepada-Nya.
Melalui keselamatan masa lalu kita telah diampuni, masa kini kita diberi makna, dan masa depan kita
diamankan. Jika aku tidak memiliki kasih bagi orang lain, tidak ingin melayani orang lain, dan aku
hanya mempedulikan kebutuhan-kebutuhanku, aku sebaiknya mempertanyakan apakah Kristus
benar-benar ada dalam hidupku. Hati yang diselamatkan adalah [hati] yang ingin melayani.

Ketika ibu mertua Petrus yang sakit disembuhkan oleh Yesus, ia langsung "bangunlah dan melayani
Dia", menggunakan karunia kesehatan barunya. Inilah yang kita akan lakukan. Kita disembuhkan
untuk menolong orang lain. Kita diberkati untuk menjadi berkat. Kita diselamatkan untuk melayani,
bukan untuk duduk-duduk dan menunggu surga.

Pernahkan kamu memikirkan mengapa TUHAN tidak langsung saja membawa kita ke surga begitu
kita menerima kasih karunia-Nya? Mengapa Ia meninggalkan kkita di dunia yang jatuh? Ia
meninggalkan kita di sini untuk memenuhi maksud-tujuan-Nya. Begitu kamu diselamatkan, TUHAN
memaksudkanmu bagi sasaran-sasaran-Nya. TUHAN mempunyai sebuah pelayanan bagimu di
dalam gereja-Nya dan sebuah misi bagimu di dunia.

Kamu dipanggil untuk melayani TUHAN. Alkitab berkata setiap orang Kristen dipanggil untuk
pelayanan. Panggilanmu bagi keselamatan termasuk panggilanmu bagi pelayanan. Terlepas dari
pekerjaan atau karirmu, kamu dipanggil bagi pelayanan Kristiani full time.

Alkitab berkata, "Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus,
bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya." Petrus
menambahkan, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat

64
kepunyaan TUHAN sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia,
yang memanggil kamu..." Kapan pun kamu menggunakan kemampuan pemberian TUHAN
kepadamu untuk membantu orang lain, kamu sedang memenuhi panggilanmu.

Berapa sering kamu berguna dalam pelayanan TUHAN? Di beberapa gereja di Cina, mereka
menyambut orang percaya baru dengan berkata "Yesus sekarang telah memiliki sepasang mata baru
untuk melihat, telinga baru untuk mendengar, tangan baru untuk menolong, dan sebuah hati baru
untuk mengasihi sesama."

Tidak ada pelayanan yang tidak penting di gereja. Beberapa terlihat dan beberapa di belakang layar,
tapi semua berharga. Setiap pelayanan berarti karena kita semua saling tergantung terhadap satu
sama lain untuk berfungsi. Dewasa ini ribuan gereja lokal sekarat karena orang-orang Kristen yang
tidak mau melayani. Mereka duduk di pinggiran menjadi penonton, dan TUBUH [Kristus] menderita.

Kamu diperintahkan untuk melayani TUHAN. Yesus tidak salah, "..sama seperti Anak Manusia
datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan bagi banyak orang." Bagi orang Kristen, pelayanan bukanlah opsi, sesuatu yang dijejalkan
dalam jadwal kita jika kita dapat menyisakan waktu. [Pelayanan] itu adalah jantung kehidupan
Kristiani. Yesus datang "untuk melayani" dan "untuk memberi" - dan kedua kata kerja itu seharusnya
mendefinisikan hidupmu di bumi juga. Bunda Teresa pernah berkata, "Hidup kudus terdiri dari
melakukan pekerjaan TUHAN dengan sebuah senyuman."

Kedewasaan adalah bagi pelayanan! Kita harus bertindak pada apa yang kita ketahui dan
mempraktekkan apa yang kita klaim percayai.

Hal terakhir yang dibutuhkan banyak orang percaya dewasa ini adalah pergi ke sebuah penelaahan
Alkitab lagi. Mereka sudah tahu jauh lebih banyak dari yang mereka praktekkan. Apa yang mereka
butuhkan adalah pengalaman melayani dimana mereka dapat melatih otot-otot rohani mereka.

Dengan dewasanya kita dalam Kristus, fokus kehidupan kita seharusnya makin bergeser ke
menjalani hidup pelayanan. Pengikut Yesus yang dewasa berhenti bertanya, "Siapa yang akan
memenuhi kebutuhan-ku?" dan mulai bertanya, "Kebutuhan siapa yang dapat kupenuhi?" Pernahkah
kamu mengajukan pertanyaan itu?

BERSIAP BAGI KEKEKALAN

Suatu hari TUHAN akan membandingkan seberapa banyak waktu dan tenaga kita habiskan untuk diri
kita sendiri dengan apa yang kita investasikan untuk melayani orang lain.

Kita hanya akan sepenuhnya hidup ketika kita menolong sesama. Yesus berkata, "Karena siapa yang
mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan
nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya." Kebenaran ini begitu pentingnya
sehingga diulang hingga lima kali dalam Injil. Jika kamu tidak melayani, kamu sekedar ada, karena
kehidupan dimaksudkan bagi pelayanan. TUHAN mau kamu belajar mengasihi dan melayani sesama
dengan tidak egois.

PELAYANAN DAN SIGNIFIKANSI

Pelayanan adalah jalur kepada signifikansi sejati. Melalui pelayananlah kita menemukan arti
kehidupan kita. Alkitab berkata, "..demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam
Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain." Sementara kita
melayani bersama-sama dalam keluarga TUHAN, kehidupan kita memperoleh arti penting yang
kekal.

TUHAN ingin memakaimu untuk membuat perbedaan di dunia-Nya. Ia ingin bekerja melalui kamu.
Apa yang berarti bukalah durasi kehidupanmu, tetapi donasi [kehidupan]-mu. Bukan berapa lama
kamu hidup, tapi bagaimana kamu hidup.

65
----------------------------

Pokok renungan: Pelayanan tidak bersifat opsional.


Ayat hafalan: Efesus 2:10
Pertanyaan renungan: Apa yang menahanku untuk menerima panggilan TUHAN untuk melayani-
Nya?

66
DIBENTUK UNTUK MELAYANI TUHAN – SHAPED FOR SERVING GOD

Kamu dibentuk untuk melayani TUHAN. Setiap kita dirancang secara unik, atau "dibentuk" untuk
melakukan hal-hal tertentu.

Kamu seperti adanya kamu karena kamu dibuat bagi sebuah pelayanan khusus.

Alkitab berkata, "Karena kita ini buatan TUHAN, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan
pekerjaan baik..." Kamu dirancang secara khusus, hanya satu-satunya, sebuah masterpiece yang
orisinal.

TUHAN dengan sengaja membentuk dan membuat kamu untuk melayani-Nya dengan cara yang
membuat pelayananmu unik. Daud memuji TUHAN untuk perhatian pribadi terhadap rincian yang
luar biasa ini : "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam
kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa
yang Kaubuat dan jiwaku benar-benar menyadarinya."

TUHAN merencanakan setiap hari dari hidupmu untuk mendukung proses pembentukan-Nya. Daud
melanjutkan, "...dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada
satupun dari padanya." Tidak ada yang terjadi dalam hidupmu yang tidak bermakna. TUHAN
menggunakan semuanya untuk meleburmu bagi pelayananmu bagi sesama dan membentukmu bagi
pelayananmu kepada-Nya.

TUHAN tidak akan memberimu kemampuan, minat, bakat, karunia, kepribadian, dan pengalaman
hidup kecuali Ia bermaksud menggunakannya bagi kemuliaan-Nya. Dengan mengidentifikasi dan
memahami faktor-faktor ini kamu dapat menemukan kehendak TUHAN bagi hidupmu.

Kamu adalah sebuah kombinasi dari banyak faktor yang berbeda-beda.

BAGAIMANA TUHAN MEMBENTUKMU BAGI PELAYANANMU

Kapan saja TUHAN memberi kita sebuah tugas, ia selalu memperlengkapi kita dengan apa yang kita
butuhkan untuk menyelesaikannya. Kombinasi khusus dari kemampuan-kemampuan ini disebut
SHAPE kamu:

Spiritual gifts (karunia rohani)


Heart (hati)
Abilities (kemampuan)
Personality (kepribadian)
Experience (pengalaman)

SHAPE: MEMBUKA KARUNIA ROHANIMU

TUHAN memberi setiap orang percaya karunia-karunia rohani untuk digunakan dalam pelayanan.
[Karunia-karunia] ini adalah kemampuan khusus oleh kuasa TUHAN untuk melayani-Nya yang hanya
diberikan kepada orang yang percaya. Alkitab berkata, "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa
yang berasal dari Roh TUHAN..."

Kamu tidak dapat meraih karunia rohanimu atau menjadi layak untuk mendapatkannya - itulah
mengapa [karunia-karunia] itu disebut karunia! [Karunia-karunia] itu adalah ungkapan kasih karunia
TUHAN kepadamu. TUHAN yang menentukannya.

Karena TUHAN menyukai keragaman dan ia menghendaki kita menjadi istimewa, tidak ada karunia
tunggal yang diberikan kepada semua orang. Juga, tidak ada satu individualpun yang menerima
semua karunia tersebut.

67
Alkitab berkata, "Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan
bersama." TUHAN merencanakannya seperti ini supaya kita saling membutuhkan.

Dua masalah umum yang ada adalah "iri karunia" dan "proyeksi karunia". Yang pertama terjadi ketika
kita membandingkan karunia kita dengan orang lain, merasa tidak puas dengan apa yang TUHAN
berikan kepada kita, dan menjadi marah atau cemburu terhadap bagaimana TUHAN memakai orang
lain. Yang kedua terjadi ketika kita mengharapkan semua orang yang lain memiliki karunia kita,
melakukan apa yang menjadi panggilan kita, dan merasa bersemangat tentangnya seperti kita.
Alkitab berkata, "Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan."

Karunia-karuniamu mengungkapkan satu kunci kepada menemukan kehendak TUHAN bagi


pelayananmu, tapi karunia-karunia rohanimu bukanlah keseluruhan gambarnya. TUHAN telah
membentukmu dalam empat cara lain juga.

SHAPE: MENDENGARKAN HATIMU

Alkitab menggunakan istilah hati untuk menggambarkan paket dari hasrat, harapan, minat, ambisi,
impian, dan semangat yang kamu miliki. Hatimu mewakili sumber dari semua motivasimu - apa yang
kamu suka lakukan dan apa yang paling kamu pedulikan.

Alkitab berkata, "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia
itu." Hatimu mencerminkan kamu yang sesungguhnya - seperti apa kamu sebenarnya, bukan apa
yang orang lain pikirkan tentangmu atau keadaan-keadaan apa yang memaksamu menjadi seperti
sekarang.

Secara fisik, setiap kita memiliki suatu detak jantung yang unik. Seperti kita masing-masing memiliki
sidik jari, jejak retina, dan jejak suara yang unik, hati kita berdetak dalam pola-pola yang sedikit
berbeda.

Dalam cara yang sama, TUHAN telah memberi setiap kita sebuah "detak jantung" emosional unik
yang akan berpacu ketika kita memikirkan hal-hal, kegiatan-kegiatan, atau keadaan-keadaan yang
menarik kita. Kita secara naluriah mempedulikan beberapa hal dan tidak terhadap yang lain. Inilah
petunjuk-petunjuk bagi kemana kamu sebaiknya melayani.

Kata lain bagi hati adalah gairah. Ada hal-hal tertentu yang membuatmu merasa bergairah dan hal-
hal lain yang kamu tidak pedulikan sama sekali. Beberapa pengalaman membuatmu bergairah dan
menarik perhatianmu sementara yang lain membuatmu tak bersemangat atau membuatmu sangat
bosan. Ini mengungkapkan sifat hatimu.

Ketika kamu beranjak dewasa, kamu mungkin telah menemukan bahwa kamu sangat tertarik pada
beberapa hal yang tidak dipedulikan seorang pun dalam keluargamu. Darimana minat-minatmu itu
datang? Mereka datang dari TUHAN. TUHAN memiliki maksud-tujuan dalam memberimu minat-
minat dari lahir ini. Detak jantung emosionalmu adalah kunci kedua kepada pemahaman akan
bentukmu bagi pelayanan. Jangan abaikan minat-minatmu. Pertimbangkan bagaimana mereka
mungkin dipakai bagi kemuliaan TUHAN.

Secara berulang-ulang Alkitab berkata untu "melayani TUHAN dengan segenap hatimu". TUHAN
menghendakimu melayaninya dengan bersemangat, tidak dengan patuh. Orang jarang berhasil pada
tugas-tugas yang tidak mereka nikmati atau tidak mereka rasakan bergairah untuk dilakukan. TUHAN
ingin kamu menggunakan minat-minat alamiahmu untuk melayani-Nya dan sesama. Mendengarkan
dorongan-dorongan dari dalam dapat menunjuk kepada pelayanan yang dimaksudkan TUHAN untuk
kamu miliki.

Bagaimana kamu tahu kapan kamu melayani TUHAN dari dalam hatimu? Tanda pertama adalah
antusiasme. Ketika kamu melakukan apa yang kamu suka lakukan, tidak ada yang harus
memotivasimu atau menantangmu atau mengawasimu. Kamu melakukannya semata-mata untuk

68
kenikmatannya. Kamu tidak membutuhkan penghargaan atau tepuk tangan atau bayaran, karena
kamu mencintai melayani dalam cara ini.

Karakteristik kedua melayani TUHAN dari dalam hati adalah efektivitas. Kapan saja kamu melakukan
apa yang TUHAN karuniakan untuk kamu suka lakukan, kamu akan menjadi cakap melakukannya.
Gairah menggerakkan kesempurnaan. Jika kamu tidak peduli terhadap sebuah tugas, tidak mungkin
kamu berhasil dalamnya.

Kita semua telah mendengar orang berkata, "Aku mengambil sebuah pekerjaan yang kubenci untuk
menghasilkan banyak uang, supaya suatu hari aku bisa berhenti dan melakukan apa yang aku suka
lakukan." Itu adalah sebuah kesalahan besar. Ingat, hal-hal terbesar dalam hidup bukanlah benda-
benda. Makna jauh lebih penting daripada uang. Orang terkaya di dunia pernah berkata, "Lebih baik
sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN daripada banyak harta dengan disertai
kecemasan."

Jangan merasa puas dengan mencapai "hidup yang baik", karena hidup yang baik tidak cukup baik.
[Hidup yang baik] pasti tidak memuaskan. Kamu dapat memiliki banyak harta untuk hidup dan tetap
tidak memiliki alasan apapun untuk hidup. Arahkan pada "hidup yang lebih baik" - melayani TUHAN
dalam cara yang mengungkapkan hatimu. Temukan apa yang kamu cinta lakukan - apa yang
TUHAN berikan hati untuk dilakukan - dan kemudian lakukan bagi kemuliaan-Nya.

-----------------------------------
Pokok renungan: Aku dibentuk bagi melayani TUHAN.
Ayat hafalan: 1 Kor. 12:6
Pertanyaan renungan: Dalam cara apa aku bisa melihat diriku bergairah melayani orang lain dan
menyukainya?

69
MEMAHAMI SHAPE-MU – UNDERSTANDING YOUR SHAPE

Hanya kamu yang bisa menjadi dirimu.

TUHAN merancang setiap kita sehingga tidak ada duplikasi di dunia. Tidak ada orang lain di bumi
yang akan pernah bisa memerankan peran yang TUHAN rencanakan bagimu.

SHAPE: MENERAPKAN KEMAMPUAN-KEMAMPUANMU

Kemampuan-kemampuanmu adalah bakat alamiahmu sejak lahir.

Semua kemampuanmu datang dari TUHAN.

Setiap kemampuan dapat digunakan bagi kemuliaan TUHAN. Paulus berkata, "...lakukanlah
semuanya itu untuk kemuliaan TUHAN." Alkitab berkata, "Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib,
tetapi TUHAN adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang." TUHAN memiliki
sebuah tempat dalam gereja-Nya dimana kekhususanmu dapat bercahaya dan kamu dapat membuat
perbedaan.

TUHAN memberi beberapa orang kemampuan untuk menghasilkan banyak uang. Musa berkata
kepada bangsa Israel. "Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, TUHANmu, sebab Dialah yang
memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan..." Jika kamu memiliki kemampuan
bisnis ini, kamu sebaiknya menggunakannya bagi kemuliaan TUHAN. Bagaimana caranya? Pertama,
sadari bahwa kemampuanmu datang dari TUHAN dan akuilah itu. Kedua, gunakan bisnismu untuk
melayani suatu kebutuhan sesama dan untuk berbagi imanmu dengan orang-orang yang belum
percaya. Ketiga, kembalikan paling tidak sepersepuluh (10 persen) dari keuntungan kepada TUHAN
sebagai tindakan penyembahan. Akhirnya, jadikan tujuanmu untuk menjadi seorang pembangan
Kerajaan dan bukan hanya pembangun Kekayaan.

Apa yang aku mampu lakukan, TUHAN kehendaki aku lakukan. Alkitab berkata bahwa TUHAN
memperlengkapi kamu "dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya". Untuk
menemukan kehendak TUHAN bagi hidupmu, kamu sebaiknya secara serius menguji apa yang
cakap kamu lakukan dan apa yang tidak.

TUHAN tidak membuang percuma kemampuan-kemampuan yang disesuaikan-Nya dengan


panggilan kita dan kemampuan-kemampuan kita.

Kemampuan-kemampuanmu tidak diberikan hanya untuk mencari nafkah; TUHAN memberikannya


kepadamu bagi pelayananmu.

Apapun yang cakap kamu lakukan, kamu sebaiknya lakukan bagi gerejamu!

SHAPE: MENGGUNAKAN KEPRIBADIANMU

Kepribadianmu akan mempengaruhi bagaimana dan di mana kamu menggunakan karunia-karunia


rohani dan kemampuan-kemampauanmu. Sebagai contoh, dua orang mungkin memiliki karunia
penginjilan yang sama, tapi jika salah satu introvert dan yang lainnya ekstrovert, karunia itu akan
diungkapkan dalam cara yang berbeda.

Seperti kaca yang ternoda, kepribadian kita yang berbeda-beda mencerminkan cahaya TUHAN
dalam banyak warna dan pola. Ini memberkati keluarga TUHAN dengan kedalaman dan keragaman.
Rasanya enak melakukan apa yang TUHAN maksudkan bagimu. Ketika kamu melayani dalam cara
yang konsisten dengan kepribadian yang TUHAN berikan kepadamu, kamu mengalami kepenuhan,
kepuasan, dan berbuah.

70
SHAPE: MEMANFAATKAN PENGALAMANMU

Kamu telah dibentuk oleh pengalaman-pengalaman dalam hidupmu, yang kebanyakan di luar
kendalimu. TUHAN mengijinkannya terjadi bagi maksud-tujuan-Nya membentukmu. Dalam
menentukan bentukmu bagi melayani TUHAN, kamu sebaiknya menguji sedikitnya enam macam
pengalaman dari masa lalumu:
• Pengalaman keluarga: Apa yang kamu pelajari saat beranjak dewasa di dalam keluargamu?
• Pengalaman pendidikan: Apa yang menjadi pelajaran-pelajaran kesukaanmu di sekolah?
• Pengalaman pekerjaan: Pekerjaan-pekerjaan dimana kamu paling efektif dan paling kamu
nikmati?
• Pengalaman rohani: Apakah saat-saat paling bermaknamu dengan TUHAN?
• Pengalaman pelayanan: Bagaimana kamu telah melayani TUHAN di masa lalu?
• Pengalaman menyakitkan: Apa masalah-masalah, luka, duri, dan ujian-ujian yang kamu
ambil hikmahnya?
Kategori terakhirlah, pengalaman menyakitkan, yang paling sering digunakan TUHAN untuk
mempersiapkanmu bagi pelayananmu. Sebenarnya, pelayanan terbesarmu paling mungkin muncul
dari luka terhebatmu.

TUHAN dengan sengaja mengijinkanmu melalui pengalaman-pengalaman menyakitkan untuk


memperlengkapimu bagi pelayananmu bagi sesama. Alkitab berkata, "[Ia] yang menghibur kami
dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam
bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari TUHAN."

Jika kamu sungguh-sungguh ingin dipakai TUHAN, kamu harus memahami sebuah kebenaran yang
berkuasa: Pengalaman-pengalaman yang sangat kamu benci dan sesali dalam hidup - yang kamu
ingin sembunyikan dan lupakan - adalah pengalaman yang TUHAN ingin pakai untuk menolong
orang lain. Itulah pelayananmu!

Jangan buang percuma kesakitanmu; gunakanlah untuk menolong sesama.

Kamu akan paling efektif ketika kamu menggunakan karunia rohani dan kemampuanmu di bidang
yang dikehendaki hatimu, dan dalam cara yang paling baik mengungkapkan kepribadianmu dan
pengalamanmu.

------------------------------------------------------------------
Pokok renungan: Tidak ada orang lain yang bisa menjadi aku.
Ayat hafalan: 1 Petr. 4:10
Pertanyaan renungan: Kemampuan atau pengalaman pemberian TUHAN apa yang dapat aku
tawarkan bagi gerejaku?

71
MENGGUNAKAN APA YANG TUHAN BERIKAN KEPADAMU – USING WHAT
GOD GAVE YOU

TUHAN layak mendapatkan yang terbaik darimu.

Ia membentukmu bagi sebuah maksud-tujuan, dan Ia mengharapkan kamu memanfaatkan apa yang
telah diberikan kepadamu. Fokuslah pada talenta-talenta yang diberikan-Nya kepadamu untuk kamu
gunakan.

Penggunaan terbaik dari hidupmu adalah melayani TUHAN melalui shape-mu. Temukan shape-mu,
belajar untuk menerima dan menikmatinya, dan kemudian kembangkan hingga potensi penuhnya.

TEMUKAN SHAPE-MU

Mulailah dengan memeriksa karunia-karunia dan kemampuan-kemampuanmu. Buatlah daftar.


Tanyakan pada orang lain pendapat mereka yang terus terang. Bereksperimenlah dengan bidang-
bidang pelayanan yang berbeda-beda. Kamu menemukan karuniamu dengan terlibat dalam
pelayanan.

Pertimbangkan hatimu dan kepribadianmu.

Periksa pengalaman-pengalamanmu dan sarikan hikmah yang kamu pelajari.

TERIMA DAN NIKMATI SHAPE-MU

Shape-mu secara berdaulat ditentukan TUHAN bagi maksud-tujuan-Nya, jadi kamu sebaiknya tidak
membenci atau menolaknya. Daripada mencoba membentuk ulang dirimu menjadi seperti orang lain,
kamu sebaiknya merayakan shape yang TUHAN telah berikan hanya kepadamu.

Kenalilah keterbatasan-keterbatasanmu. Kita semua memiliki peran-peran yang telah ditentukan.

TUHAN menugaskan setiap kita sebuah bidang atau ruang pelayanan. Shape-mu menentukan
keahlianmu.

Setan akan mencoba mencuri sukacita pelayanan darimu dengan dua cara: dengan mencobai kamu
untung membandingkan pelayananmu dengan orang lain, dan dengan mencobai kamu untuk
menyesuaikan pelayananmu dengan harapan-harapan orang lain.

Ada dua alasan mengapa kamu sebaiknya tidak pernah membandingkan shape, pelayanan, atau
hasil pelayananmu dengan orang lain. Pertama, kamu akan selalu dapat menemukan seseorang
yang sepertinya melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada kamu dan kamu akan menjadi kecil
hati. Kamu akan selalu dapat menemukan seseorang yang sepertinya tidak seefektif kamu dan kamu
akan menjadi penuh kesombongan.

Hindarilah perbandingan, tolak pembesar-besaran, dan carilah persetujuan TUHAN.

TERUS KEMBANGKAN SHAPE-MU

Perumpamaan Yesus tentang talenta menggambarkan bahwa TUHAN mengharapkan kita


memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang Ia berikan kepada kita.

Gunakan kemampuan yang kamu punyai dan TUHAN akan meningkatkannya.

72
-----------------------------------
Pokok Renungan: TUHAN layak mendapatkan yang terbaik dariku.
Ayat hafalan: 2 Tim. 2:15
Pertanyaan renungan: Bagaimana aku dapat memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang TUHAN telah
berikan kepadaku?

73
BAGAIMANA SEORANG HAMBA SEJATI BERTINDAK – HOW REAL
SERVANTS ACT

Kita melayani TUHAN dengan melayani sesama.

Dunia mendefinisikan kebesaran dalam istilah-istilah kuasa, harta milik, kebanggaan, dan posisi.
Dalam budaya swalayan kita dengan mentalitas aku-dulu, bertindak seperti seorang hamba bukanlah
sebuah konsep yang populer.

Yesus, bagaimanapun juga, mengukur kebesaran dalam istilah-istilah pelayanan, bukan status.
TUHAN menentukan kebesaranmu dengan berapa banyak orang yang kamu layani, bukan berapa
banyak orang melayanimu.

Ribuan buku telah ditulis tentang kepemimpinan, tapi sedikit tentang pelayanan. Semua orang ingin
memimpin; tidak ada yang mau menjadi seorang pelayan. Tapi menjadi seperti Yesus adalah
menjadi seorang pelayan. Ia menyebut diri-Nya begitu.

Sementara mengetahui shape-mu penting bagi melayani TUHAN, memiliki hati seorang hamba jauh
lebih penting. Ingatlah, TUHAN membentukmu bagi pelayanan, bukan bagi pementingan diri sendiri.

TUHAN sering menguji hati kita dengan meminta kita melayani dalam cara yang bukan bentuk kita.
Pelayanan utamamu sebaiknya di bidang yang sesuai shape-mu, tapi pelayanan sekunder-mu ada di
mana saja kamu dibutuhkan saat itu.

Shape-mu mengungkap pelayananmu, tapi hati hambamu akan mengungkap kedewasaanmu. Siapa
pun bisa menjadi seorang pelayan. Yang dibutuhkan hanya karakter.

Pelayan-pelayan sejati menyediakan diri mereka untuk melayani. Pelayan-pelayan sejati


melakukan apa yang perlu, bahkan ketika itu tidak nyaman.

Menjadi seorang pelayan berarti meninggalkan hak untuk mengendalikan jadwalmu dan membiarkan
TUHAN menginterupsinya kapan saja Ia perlu.

Pelayan-pelayan sejati memperhatikan kebutuhan. Pelayan-pelayan selalu mencari cara untuk


menolong sesama. Ketika mereka melihat suatu kebutuhan, mereka menghentikan waktu untuk
memenuhinya, seperti yang diperintahkan Alkitab kepada kita: "..selama masih ada kesempatan bagi
kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita
seiman."

Kesempatan-kesempatan besar untuk melayani tidak pernah tinggal lama. "Janganlah engkau
berkata kepada sesamau: 'Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi,' sedangkan yang diminta ada
padamu."

Pelayan-pelayan sejati melakukan yang terbaik dengan apa yang mereka miliki. Pelayan-
pelayan tidak berdalih, menunda-nunda, atau menunggu waktu yang lebih baik. Alkitab berkata,
"Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan
tidak akan menuai." TUHAN mengharapkan kamu melakukan apa yang kamu bisa, dengan apa yang
kamu miliki, di mana pun kamu berada. Pelayanan yang kurang sempurna selalu lebih baik daripada
niat yang terbaik.

Pelayan-pelayan sejati melakukan setiap tugas dengan dedikasi yang sama. Apapun yang
mereka lakukan, pelayan-pelayan "melakukannya dengan segenap hati mereka." Ukuran tugas
tidaklah relevan.

74
Kesempatan-kesempatan besar sering menyamar sebagai tugas-tugas kecil. Sebelum mencoba
yang luar biasa, cobalah melayani dalam cara-cara yang biasa.

Pelayan-pelayan sejati setia kepada pelayanan mereka. Pelayan-pelayan menyelesaikan tugas-


tugas mereka, memenuhi tanggung jawab mereka, memenuhi janji-janji mereka, dan menyelesaikan
komitmen-komitmen mereka.

Pelayan-pelayan yang setia tidak pernah pensiun. Kamu bisa pensiun dari karirmu, tapi kamu tidak
akan pernah pensiun dari melayani TUHAN.

Pelayan-pelayan sejati menjaga kerendah-hatian. Pelayan-pelayan tidak mempromosikan atau


menarik perhatian kepada diri mereka.

Pelayan-pelayan sejati tidak melayani untuk persetujuan atau pujian orang lain. Mereka hidup bagi
seorang Penonton. Seperti Paulus katakan, "Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada
manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus."

Bahkan pelayanan terkecil pun diperhatikan oleh TUHAN dan akan diberi upah. Ingatlah perkataan
Yesus: "Dan barang siapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini,
karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya
daripadanya."

---------------------------------------------------
Pokok renungan: Aku melayani TUHAN dengan melayani sesama.
Ayat hafalan: Mat. 10:42
Pertanyaan renungan: Manakah dari keenam karakteristik pelayan sejati yang paling menantang
bagiku?

75
BERPIKIR SEPERTI SEORANG PELAYAN – THINKING LIKE A SERVANT

Pelayanan bermula di pikiranmu.

TUHAN selalu lebih tertarik pada mengapa kita melakukan sesuatu daripada pada apa yang kita
lakukan. Sikap lebih berharga daripada pencapaian. Pelayan-pelayan sejati melayani TUHAN
dengan sebuah kerangka berpikir yang terdiri dari lima sikap.

Pelayan lebih memikirkan orang lain daripada diri sendiri.

Sayangnya, kebanyakan pelayanan kita bersifat melayani diri sendiri. Kita melayani agar disukai
orang lain, dikagumi, atau mencapai tujuan-tujuan kita sendiri. Itu adalah manipulasi, bukan
pelayanan. Pelayan-pelayan sejati tidak mencoba memanfaatkan TUHAN bagi maksud-tujuan
mereka. Mereka membiarkan TUHAN memakai mereka bagi maksud-tujuan-Nya.

Pelayan berpikir seperti seorang penjaga, bukan pemilik.

Untuk menjadi seorang pelayan sejati kamu harus menyelesaikan masalah uang dalam hidupmu.

Uang memiliki potensi terbesar untuk menggantikan TUHAN dalam hidupmu. Ketika Yesus adalah
Tuanmu, uang melayanimu, tapi jika uang adalah tuanmu, kamu menjadi budaknya. Pelayan-pelayan
TUHAN selalu lebih mementingkan pelayanan daripada uang.

Bagaimana kamu mengelola uangmu mempengaruhi seberapa banyak TUHAN dapat memberkati
hidupmu.

Pelayan memikirkan pekerjaan mereka, bukan apa yang dikerjakan orang lain. Mereka tidak
membandingkan, mengkritik, atau bersaing dengan pelayan-pelayan lainnya. Mereka terlalu sibuk
melakukan pekerjaan yang TUHAN berikan kepada mereka.

Pelayananmu bagi Kristus tidak pernah terbuang percuma terlepas dari apapun yang dikatakan
orang.

Pelayan mendasarkan jati diri mereka dalam Kristus. Semakin dekat kamu kepada Yesus,
semakin sedikit kamu perlu mempromosikan diri.

Pelayan memandang pelayanan sebagai sebuah peluang, bukan sebuah kewajiban. Mereka
menikmati menolong orang, memenuhi kebutuhan, dan melakukan pelayanan.

Bayangkan apa yang dapat terjadi jika 10 persen saja dari semua orang Kristen di dunia serius
terhadap peran mereka sebagai pelayan. Apakah kamu bersedia menjadi salah satu dari orang-
orang itu? TUHAN akan memakaimu jika kamu mau mulai bertindak dan berpikir seperti seorang
pelayan. Albert Schweitzer berkata, "Orang yang benar-benar bahagia hanyalah mereka yang telah
belajar bagaimana melayani."

------------------------------------------------------
Pokok Renungan: Untuk menjadi pelayan aku harus berpikir seperti seorang pelayan.
Ayat hafalan: Filipi 2:5
Pertanyaan Renungan: Apakah aku biasanya lebih mementingkan dilayani atau mencari cara untuk
melayani orang lain?

76
KUASA TUHAN DALAM KELEMAHANMU – GOD’S POWER IN YOUR
WEAKNESS

TUHAN sangat suka memakai orang-orang yang lemah.

Setiap orang memiliki kelemahan-kelemahan. Biasanya kita mengingkari kelemahan-kelemahan kita,


membelanya, berdalih baginya, menyembunyikannya, dan membencinya. Ini menghalangi TUHAN
memakainya sesuai kehendak-Nya.

TUHAN memiliki perspektif yang berbeda tentang kelemahan-kelemahanmu.

Alkitab berkata, "...apa yang lemah bagi dunia, dipilih TUHAN untuk memalukan apa yang kuat.."
Kelemahanmu bukanlah sebuah kebetulan. TUHAN dengan sengaja mengijinkannya dalam hidupmu
untuk maksud-tujuan menunjukkan kuasa-Nya melalui kamu.

Jika TUHAN hanya memakai orang-orang yang sempurna, tidak ada yang akan bisa diselesaikan,
karena tidak seorangpun dari kita yang tak bercela. Bahwa TUHAN memakai orang-orang yang tidak
sempurna adalah sebuah kabar yang menguatkan bagi kita semua.

Sebuah kelemahan adalah keterbatasan apa pun yang kamu warisi atau tidak mampu kamu ubah.
Bisa merupakan keterbasan fisik, seperti cacat tubuh, penyakit kronis, tenaga yang secara alamiah
memang lemah, atau ketidakmampuan. Bisa merupakan keterbatasan emosional, seperti parut luka
trauma, kenangan menyakitkan, keanehan kepribadian, atau sebuah karakter bawaan. Atau bisa juga
merpupakan sebuah keterbatasan talenta atau intelektual.

TUHAN tidak pernah dibatasi oleh keterbatasan-keterbatasan kita. Alkitab berkata, "Tetapi harta ini
kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu
berasal dari TUHAN, bukan dari diri kami." Seperti tembikar pada umumnya, kita rapuh dan tidak
sempurna dan gampang pecah. Tapi TUHAN akan memakai kita jika kita membiarkan-Nya bekerja
melalui kelemahan-kelemahan kita. Agar itu terjadi, kita harus mengikuti teladan Paulus.

Akui kelemahan-kelemahanmu. Luangkanlah waktu untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan


pribadimu.

Dua pengakuan terbesar dalam Perjanjian Baru menggambarkan apa yang kita butuhkan bagi hidup
yang sehat. Yang pertama dari Petrus, yang berkata kepada Yesus, "Engkau adalah Mesias, Anak
TUHAN yang hidup!" Yang kedua adalah dari Paulus, yang berkata kepada orang banyak yang
memuja, "Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu." Jika kamu ingin TUHAN memakaimu,
kamu harus tahu siapa TUHAn dan siapa kamu.

Cukupkan diri dengan kelemahan-kelemahanmu. Mencukupkan diri adalah sebuah ungkapan


iman pada kebaikan TUHAN.

Paulus memberikan beberapa alasan untuk mencukupkan diri dengan kelemahan-kelemahan


bawaan kita. Pertama, mereka menyebabkan kita bergantung pada TUHAN.

Kelemahan-kelemahan kita juga mencegah keangkuhan. Mereka membuat kita rendah hati.

Kelemahan-kelemahan kita juga mendorong persekutuan antara orang-orang percaya. Keterbatasan-


keterbatasan kita menunjukkan seberapa besar kita saling membutuhkan. Vance Havner berkata,
"Orang-orang Kristen, seperti kristal salju, rapuh, tapi ketika mereka bersatu mereka bisa
menghentikan lalu lintas."

77
Yang paling penting, kelemahan-kelemahan kita meningkatkan kapasitas kita bagi simpati dan
pelayanan. Kita jauh lebih mungkin berbelas kasihan dan bertenggang rasa terhadap kelemahan-
kelemahan orang lain. TUHAN menghendaki kamu memiliki pelayanan serupa Kristus di bumi. Itu
berarti orang lain akan menemukan penyembuhan dalam luka-lukamu. Pesan hidup terbesarmu dan
pelayananmu yang paling efektif akan muncul dari luka-luka terdalammu.

TUHAN mengambil spesialisasi dalam pengubahan kelemahan menjadi kekuatan. Ia ingin


mengambil kelemahan terbesarmu dan mentransformasikannya.

Bagikan kelemahan-kelemahanmu sejujurnya. Pelayanan bermula dengan kerapuhan.

Semakin jujur kamu, semakin besar kasih karunia TUHAN yang kamu dapatkan. Kerapuhan adalah
jalur menuju keakraban.

Kekuatan-kekuatan kita menciptakan persaingan, tapi kelemahan-kelemahan kita menciptakan


komunitas.

Kemuliaan dalam kelemahan-kelemahanmu.

Kadangkala, bagaimanapun juga, TUHAN mengubah suatu kekuatan menjadi sebuah kelemahan
dalam rangka menggunakan kita lebih lagi. Yakub adalah seorang manipulator yang menghabiskan
waktunya mengakali dan kemudian lari dari konsekuensinya. Satu malam dia bergumul dengan
TUHAn dan berkata, "Aku tidak akan melepaskan-Mu sampai Engkau memberkatiku." TUHAN
berkata, "Baik," tapi kemudian ia menyentuh pangkal paha Yakub dan menggeser tulangnya. Apa
makna penting hal itu?

TUHAN menyentuh kekuatan Yakub (otot paha adalah yang terkuat dalam tubuh) dan mengubahnya
menjadi sebuah kelemahan. Sejak hari itu, Yakub berjalan pincang sehingga ia tidak pernah bisa lari
lagi. [Pincang] itu memaksanya bersandar pada TUHAN suka atau tidak suka. Jika kamu ingin
TUHAN memberkatimu dan memakaimu secara luar biasa, kamu harus mau berjalan dengan sebuah
cacat sepanjang hidupmu, karena TUHAN memakai orang-orang lemah.

----------------------------------------------------
Pokok Renungan: TUHAN bekerja paling hebat ketika aku mengakui kelemahanku.
Ayat hafalan: 2 Kor. 12:9a
Pertanyaan Renungan: Apakah aku sedang membatasi kuasa TUHAN dalam hidupku dengan
mencoba menyembunyikan kelemahan-kelemahanku? Apa yang aku perlu aku akui dengan jujur
agar dapat menolong sesama?

78
Purpose #5 : You Were Made For A Mission

DICIPTAKAN BAGI SEBUAH MISI – MADE FOR A MISSION

Kamu diciptakan bagi sebuah misi.

TUHAN menghendakimu untuk memiliki baik sebuah pelayanan dalam Tubuh Kristus maupun
sebuah misi di dunia. Pelayananmu adalah pelayananmu kepada orang-orang percaya, dan misimu
adalah pelayananmu kepada orang-orang yang belum percaya. Memenuhi misimu di dunia adalah
maksud-tujuan TUHAN kelima bagi hidupmu.

Apakah misi itu? Memperkenalkan orang-orang kepada TUHAN!

Kita adalah utusan-utusan pembawa pesan kasih dan maksud-tujuan TUHAN kepada dunia.

ARTI PENTING MISIMU

Alkitab memberikan beberapa alasan mengapa misimu begitu penting.

Misimu adalah kelanjutan misi Yesus di bumi. Sebagai pengikut-Nya, kita harus melanjutkan apa
yang dimulai Yesus.

Dalam Amanat Agung Yesus berkata, "...pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu
yang telah Kuperintahkan kepadamu." Amanat ini diberikan kepada setiap pengikut Yesus, bukan
hanya para gembala dan misionaris. [Amanat] itu tidak bersifat opsional. Mengabaikannya akan
berarti ketidakpatuhan.

TUHAN meminta pertanggungjawabanmu bagi setiap orang belum percaya yang hidup di sekitarmu.

Misimu adalah sebuah hak istimewa yang luar biasa. Meskipun [misimu] adalah sebuah tanggung
jawab besar, adalah juga sebuah kehormatan sangat besar untuk dipakai TUHAN. Misimu mencakup
dua hak istimewa besar: bekerja dengan TUHAN dan mewakili-Nya.

Menceritakan pada orang lain bagaimana mereka dapat memiliki hidup kekal adalah hal
terbesar yang dapat kamu lakukan bagi mereka.

Tidak peduli seberapa puas atau sukses orang kelihatannya, tanpa Kristus mereka hilang tak
berpengharapan dan menuju keterpisahan yang kekal dari TUHAN. Semua orang membutuhkan
Yesus.

Misimu memiliki makna penting yang kekal.

TUHAN menghendakimu membagi Kabar Baik dimanapun kamu berada.

Misimu memberi hidupmu makna.

Ada orang-orang di planet ini yang hanya kamu yang dapat mencapai mereka, oleh karena tempat
kamu hidup dan sebagai apa TUHAN menciptakanmu. Jika satu orang saja akan masuk surga oleh
karena kamu, hidupmu akan membuat perbedaan selama-lamanya.

79
Tabel waktu TUHAN bagi konklusi sejarah dihubungkan pada penyelesaian amanat kita. Yesus
tidak akan kembali sebelum setiap orang yang TUHAN kehendaki untuk mendengar Kabar Baik telah
mendengarnya. Jika kamu ingin Yesus kembali lebih cepat, fokuslah pada memenuhi misimu, bukan
memahami nubuat.

HARGA YANG HARUS DIBAYAR UNTUK MEMENUHI MISIMU

Untuk memenuhi misimu kamu akan perlu meninggalkan agendamu dan menerima agenda TUHAN
bagi hidupmu. Kamu serahkan hak-hak, harapan-harapan, mimpi-mimpi, rencana-rencana, dan
ambisi-ambisimu kepada-Nya. Kamu menyerahkan kepada TUHAN secarik kertas kosong dengan
nama dan tanda tanganmu di bawah dan meminta-Nya mengisi rinciannya.

SATU LAGI BAGI YESUS

Jika kamu mau dipakai TUHAN, kamu harus peduli apa yang TUHAN pedulikan; apa yang Ia paling
pedulikan adalah penebusan orang-orang yang diciptakan-Nya. Ia menghendaki anak-anak-Nya
yang terhilang ditemukan! Tidak ada yang lebih penting bagi TUHAN; Salib telah membuktikan itu.
Aku berdoa agar kamu akan selalu berada dalam pencarian untuk meraih "satu lagi bagi Yesus"
sehingga ketika kamu berdiri di hadapan TUHAN satu hari, kamu dapat berkata, "Mission
accomplished!"

----------------------------------------
Pokok Renungan: Aku diciptakan bagi sebuah misi.
Ayat hafalan: Mat. 28:19-20
Pertanyaan Renungan: Ketakutan-ketakutan apa yang menghalangiku memenuhi misi yang TUHAN
buat untuk kuselesaikan? Apa yang menghalangiku menceritakan Kabar Baik kepada sesama?

80
MEMBAGIKAN PESAN HIDUPMU – SHARING YOUR LIFE MESSAGE

Ketika kamu menjadi seorang yang percaya, kamu juga menjadi utusan TUHAN.

Kamu memiliki segudang pengalaman yang TUHAN ingin gunakan untuk membawa yang lain ke
dalam keluarga-Nya. Pesan hidupmu memiliki empat bagian:
• Kesaksianmu: cerita tentang bagaimana kamu memulai hubungan dengan Yesus
• Pelajaran hidupmu: pelajaran-pelajaran paling penting yang TUHAN telah ajarkan padamu
• Semangat rohanimu: hal-hal yang kamu paling pedulikan karena TUHAN membentukmu
untuk itu
• Kabar Baik: berita keselamatan

Pesan Hidupmu termasuk kesaksianmu. Kesaksianmu adalah cerita tentang bagaimana Kristus
telah membuat perbedaan dalam hidupmu. Esensi bersaksi adalah semata-mata membagikan
pengalaman-pengalaman pribadimu berkaitan dengan TUHAN.

Cara terbaik agar "siap" [bersaksi] adalah dengan menuliskan kesaksianmu dan kemudian menghafal
pokok-pokok pentingnya. Bagilah [kesaksianmu] dalam empat bagian:

1. Seperti apa hidupku sebelum aku bertemu Yesus?


2. Bagaimana aku menyadari aku membutuhkan Yesus
3. Bagaimana aku memberikan hidupku kepada Yesus
4. Perbedaan yang telah dibuat Yesus dalam hidupku

Pesan Hidupmu termasuk pelajaran-pelajaran hidupmu. Bagian kedua dari pesan hidupmu
adalah kebenaran-kebenaran yang TUHAN telah ajarkan kepadamu melalui pengalaman-
pengalaman dengan-Nya.

Orang-orang yang dewasa mengembangkan kebiasaan menyarikan pelajaran-pelajaran dari


pengalaman sehari-hari. Buatlah sebuah daftar pelajaran hidupmu. Berikut beberapa pertanyaan
untuk melatih ingatanmu dan membantumu memulai:
• Apa yang TUHAN ajarkan kepadaku melalui kegagalan?
• Apa yang TUHAN ajarkan kepadaku melalui kekurangan uang?
• Apa yang TUHAN ajarkan kepadaku melalui kesakitan atau kesedihan atau tekanan?
• Apa yang TUHAN ajarkan kepadaku melalui penantian?
• Apa yang TUHAN ajarkan kepadaku melalui penyakit?
• Apa yang TUHAN ajarkan kepadaku melalui kekecewaan?
• Apa yang telah kupelajari dari keluargaku, gerejaku, hubunganku, kelompok kecilku, dan
pengritikku?

Pesan Hidupmu termasuk membagikan semangat rohanimu. TUHAN adalah TUHAN yang
bersemangat. Ia dengan penuh semangat mencintai beberapa hal dan membenci hal lainnya. Ketika
kamu tumbuh makin dekat kepada-Nya, Ia akan memberimu sebuah gairah bagi sesuatu yang Ia
pedulikan secara mendalam sehingga kamu dapat menjadi juru bicara bagi-Nya di dunia. [Gairah] itu
bisa berupa semangat terhadap suatu masalah, maksud-tujuan, prinsip, atau sekelompok orang.
Apapun itu, kamu akan merasa tergerak untuk bicara mengenainya dan melakukan apa yang kamu
bisa untuk membuat perbedaan.

TUHAN memberi kita gairah yang berbeda-beda sehingga semua yang Ia ingin selesaikan di dunia
bisa diselesaikan. Kamu tidak selayaknya mengharapkan setiap orang lain bersemangat tentang apa
yang membuatmu bersemangat. Sebaliknya, kita harus mendengar dan menghargai pesan hidup
masing-masing karena tidak seorangpun dapat mengatakan semuanya.

81
Pesan Hidupmu termasuk Kabar Baik. Ketika kita mempercayai kasih karunia TUHAN untuk
menyelamatkan kita melalui apa yang Yesus lakukan, dosa-dosa kita diampuni, kita mendapatkan
sebuah tujuan bagi hidup, dan kita dijanjikan sebuah rumah masa depan di surga.

Yang terpenting adalah, kamu harus belajar untuk mengasihi orang-orang terhilang seperti TUHAN.

TUHAN tidak pernah membuat orang yang tidak Ia kasihi. Setiap orang berarti bagi-Nya. Ketika
Yesus merentangkan lengan-Nya di atas kayu salib, Ia sedang berkata, "Aku mengasihimu sebesar
ini!"

Kita harus mempedulikan orang yang belum percaya karena TUHAN peduli. Kasih tidak memberi
pilihan. Orang tua akan lari ke dalam sebuah gedung yang terbakar untuk menyelamatkan seorang
anak karena kasih mereka bagi anak itu lebih besar daripada ketakutan mereka. Jika kamu selama
ini takut untuk membagikan Kabar Baik dengan orang-orang di sekitarmu, minta TUHAN mengisi
hatimu dengan kasih-Nya bagi mereka.

Keselamatan kekal sebuah jiwa jauh lebih penting daripada apapun yang kamu akan pernah capai di
dalam hidup.

Kamu hanya memiliki waktu yang pendek untuk membagikan pesan hidupmu dan memenuhi misimu.

-------------------------------------------------------
Pokok Renungan: TUHAN ingin mengatakan sesuatu kepada dunia melalui aku.
Ayat Hafalan: 1 Petr. 3:15b-16
Pertanyaan Renungan: Ketika aku mengingat cerita pribadiku, kepada siapa TUHAN ingin aku
membaginya?

82
MENJADI SEORANG KRISTEN KELAS DUNIA – BECOMING A WORLD-CLASS
CHRISTIAN

Amanat agung adalah amanatmu.

Kamu punya satu pilihan untuk diambil. Kamu akan menjadi entah seorang Kristen kelas dunia atau
seorang Kristen duniawi.

Hanya orang-orang Kristen kelas dunialah yang merupakan orang-orang yang sepenuhnya hidup di
planet ini. Sukacita, rasa percaya diri, dan antusiasme mereka menular karena mereka tahu mereka
sedang membuat sebuah perbedaan. Mereka bangun setiap pagi mengharapkan TUHAN bekerja
melalui mereka dalam cara-cara yang baru.

TUHAN mengundangmu untuk berpartisipasi dalam tujuan paling besar, luas, bervariasi, dan
signifikan dalam sejarah - kerajaan-Nya. Sejarah adalah cerita-Nya.

Sekarang kita memiliki pesawat terbang, kapal laut, kereta api, bis, dan mobil. Dunia ini ternyata
kecil, dan setiap hari makin mengecil. Peluang-peluang bagi orang-orang Kristen kebanyakan untuk
terlibat dalam misi-misi internasional jangka pendek sekarang secara harafiah tidak terbatas. Kita
tidak punya alasan untuk tidak menyebarkan Kabar Baik.

Sekarang, dengan Internet, dunia telah menjadi lebih kecil lagi. Sebagai tambahan pada telepon dan
faksimili, orang percaya manapun dengan akses Internet dapat secara pribadi berkomunikasi dengan
orang-orang dari negara manapun di dunia secara virtual.

BAGAIMANA BERPIKIR SEPERTI SEORANG KRISTEN KELAS DUNIA

Bergeserlah dari pemikiran yang berpusat pada diri sendiri ke pemikiran yang berpusat pada
sesama.

Satu-satunya cara kita bisa membuat paradigma ini adalah melalui ketergantungan saat demi saat
pada TUHAN.

Mulailah meminta Roh Kudus menolongmu memikirkan kebutuhan rohani orang-orang belum
percaya kapan saja kamu bicara dengan mereka.

Bergeserlah dari pemikiran lokal ke pemikiran global.

Cara pertama memulai berpikir secara global adalah dengan mulai berdoa bagi negara-negara
tertentu. Berdoalah bagi bangsa-bangsa dengan menyebut namanya.

Doa adalah alat paling penting bagi misimu di dunia.

Alkitab meminta kita berdoa bagi peluang-peluang untuk bersaksi, bagi keberanian berbicara, bagi
mereka yang akan percaya, bagi penyebaran pesan [kabar baik] yang cepat, dan bagi lebih banyak
lagi pekerja [bagi ladang TUHAN].

Kamu sebaiknya juga berdoa bagi para misionaris dan setiap orang lain yang terlibat dalam penuaian
global.

Dimana pun ada perubahan atau konflik, kamu dapat yakin bahwa TUHAN akan menggunakannya
untuk membawa orang-orang kepada-Nya.

83
Bergeserlah dari pemikiran "di sini dan sekarang" ke pemikiran kekal.

Jangan pertukarkan hidupmu dengan hal-hal sementara.

Kamu sebaiknya menggunakan uang yang TUHAN berikan kepadamu untuk membawa orang-orang
kepada Kristus.

Bergeserlah dari memikirkan dalih-dalih ke memikirkan cara-cara kreatif untuk memenuhi


amanatmu. Jika kamu mau, selalu ada cara untuk melakukannya, dan ada agen-agen yang akan
menolongmu. Berikut adalah beberapa dalih yang umum:
• "Aku hanya bisa bicara bahasa Inggris." Ini sebenarnya adalah sebuah keuntungan di
banyak negara dimana banyak orang ingin belajar bahasa Inggris dan sangat ingin
mempraktekkannya.
• "Aku tidak punya apa-apa untuk ditawarkan." Ya, kamu punya. Setiap kemampuan dan
pengalaman dalam shape-mu dapat digunakan di suatu tempat.
• "Aku terlalu tua (atau terlalu muda)." Kebanyakan agen-agen misi memiliki proyek-proyek
jangka pendek yang sesuai kelompok umur.
Entah itu Sara yang mengklaim ia terlalu tua untuk dipakai TUHAN atau Yeremia yang mengklaim ia
terlalu muda, TUHAN menolak dalih-dalih mereka. "Jangan katakan: Aku ini masih muda, tetapi
kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan
kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau
untuk melepaskan engkau..."

Jika kamu ingin seperti Yesus, kamu harus memiliki hati bagi seluruh dunia.

---------------------------------------
Pokok Renungan: Amanat Agung adalah amanatku
Ayat Hafalan: Mazmur 67:2
Pertanyaan Renungan: Langkah-langkah apa yang dapat aku ambil untuk bersiap pergi dalam
sebuah pengalaman misi-misi jangka pendek tahun depan?

84
MENYEIMBANGKAN HIDUPMU – BALANCING YOUR LIFE

Hidupmu adalah sebuah pentatlon dengan lima maksud-tujuan, yang harus kamu seimbangkan.
Kedua pernyataan ini meringkas tentang apa buku ini - kelima maksud-tujuan TUHAN bagi hidupmu:

1. "Kasihilah TUHAN TUHANmu dengan segenap hatimu": Kamu direncanakan bagi


kegembiraan TUHAN, jadi maksud-tujuanmu adalah mengasihi TUHAN melalui
penyembahan.
2. "Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri": Kamu dibentuk untuk melayani, jadi
maksud-tujuanmu adalah menunjukkan kasih bagi sesama melalui pelayanan.
3. "Pergi dan jadikanlah murid-Ku": Kamu diciptakan bagi sebuah misi, jadi maksud-
tujuanmu adalah membagikan pesan TUHAN melalui penginjilan.
4. "baptislah mereka...": Kamu dibentuk bagi keluarga TUHAN, jadi maksud-tujuanmu adalah
mengidentifikasi diri dengan gereja-Nya melalui persekutuan.
5. "ajarlah mereka melakukan segala sesuatu...": Kamu diciptakan untuk menjadi seperti
Kristus, jadi maksud-tujuanmu adalah bertumbuh ke arah kedewasaan melalui pemuridan.

Komitmen yang hebat terhadap Perintah Agung dan Amanat Agung akan menjadikanmu seorang
Kristen yang hebat.

Menyeimbangkan kelima maksud-tujuan ini tidaklah mudah. Tapi kamu dapat menyeimbangkan
hidupmu dan tetap di jalur dengan bergabung dengan sebuah kelompok kecil, dengan mengevaluasi
kesehatan rohanimu, dengan mencatat kemajuanmu dalam sebuah jurnal pribadi, dan dengan
meneruskan apa yang kamu pelajari kepada sesama. Kamu akan perlu mengembangkan kebiasaan-
kebiasaan ini.

Diskusikan dengan rekan rohani atau kelompok kecil. Cara terbaik untuk mencerna prinsip-
prinsip dalam buku ini adalah mendiskusikannya dengan yang lain dalam sebuah seting kelompok
kecil. Kita belajar paling baik dalam komunitas. Pikiran kita dipertajam dan keyakinan-keyakinanmu
diperdalam melalui percakapan.

Beri dirimu sebuah check-up rohani yang teratur. Cara terbaik untuk menyeimbangkan kelima
maksud-tujuan dalam hidupmu adalah dengan mengevaluasi dirimu secara berkala. TUHAN
menempatkan nilai yang tinggi pada kebiasaan mengevaluasi diri. Setidaknya lima kali dalam Alkitab
kita diperintahkan untuk menguji dan memeriksa kesehatan rohani kita sendiri. Alkitab berkata,
"Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak
yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu
tidak tahan uji."

Tuliskan kemajuanmu di dalam sebuah jurnal. Cara terbaik untuk menjalankan kemajuanmu
dalam memenuhi maksud-tujuan TUHAN bagi hidupmu adalah dengan menyimpan sebuah jurnal
rohani. [Jurnal] ini bukanlah sebuah catatan harian tentang peristiwa-peristiwa, melainkan sebuah
catatan mengenai pelajaran-pelajaran hidup yang kamu tidak ingin lupakan. Kita mengingat apa yang
kita catat.

Teruskan apa yang kamu ketahui kepada sesama. Jika kamu ingin terus bertumbuh, cara terbaik
untuk belajar lebih banyak adalah meneruskan apa yang kamu telah pelajari. Amsal memberi tahu
kita, "Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi
minum." Mereka yang meneruskan pengertian-pengertian akan mendapat lebih banyak dari TUHAN.

Dalam buku ini saya telah meneruskan kepada kamu apa yang orang lain ajarkan kepada saya
tentang maksud-tujuan hidup; sekarang adalah tugasmu untuk meneruskannya kepada orang lain.

85
Kamu mungkin tahu ratusan orang yang tidak tahu maksud-tujuan hidup. Bagikan kebenaran-
kebenaran ini dengan anak-anakmu, teman-temanmu, tetangga-tetanggamu, dan mereka yang
bekerja denganmu. Jika kamu berikan buku ini kepada seorang teman, tambahkan catatan pribadimu
pada halaman dedikasinya.

Bayangkan betapa berbeda dunia ini jika setiap orang tahu maksud-tujuan mereka.

SEMUA BAGI KEMULIAAN TUHAN

Alasan kita meneruskan apa yang kita pelajari adalah bagi kemuliaan TUHAN dan pertumbuhan
kerajaan-Nya.

TUHAN menghendaki kita memperkenalkan orang-orang kepada Kristus, membawa mereka ke


dalam persekutuan-Nya, menolong mereka bertumbuh menuju kedewasaan, dan menemukan
tempat pelayanan mereka, dan kemudian mengirim mereka untuk meraih yang lain juga.

Inilah hidup yang digerakkan maksud-tujuan. Terlepas dari umurmu, sisa hidupmu dapat menjadi
yang terbaik dari hidupmu, dan kamu dapat mulai hidup di atas maksud-tujuan hari ini.

----------------------------------------------
Pokok Renungan: Diberkatilah mereka yang seimbang.
Ayat Hafalan: Efesus 5:15
Pertanyaan Renungan: Yang mana dari keempat kegiatan yang akan kumulai agar tetap di jalur
dan menyeimbangkan kelima maksud-tujuan TUHAN bagi hidupku?

86
HIDUP DENGAN MAKSUD-TUJUAN – LIVING WITH PURPOSE

Hidup di atas maksud-tujuan adalah satu-satunya cara untuk sungguh-sungguh hidup.

Kebanyakan orang bergumul dengan tiga isu mendasar dalam hidup. Yang pertama adalah jati diri:
"Siapa aku?" Yang kedua adalah arti penting: "Apakah aku berarti?" Yang ketiga adalah dampak:
"Apakah tempatku dalam hidup?" Jawaban bagi ketiga pertanyaan itu ada dalam kelima maksud-
tujuan TUHAN bagimu.

Ada banyak hal "baik" yang dapat kamu lakukan dengan hidupmu, tapi maksud-tujuan TUHAN
adalah lima hal esensial yang harus kamu lakukan. Mudah sekali terhanyut menjauh dari apa yang
paling berarti dan perlahan-lahan keluar jalur. Untuk mencegah ini, kamu sebaiknya
mengembangkan sebuah pernyataan maksud-tujuan bagi hidupmu dan kemudian meninjaunya
secara teratur.

APAKAH PERNYATAAN MAKSUD-TUJUAN HIDUP ITU?

Itu adalah sebuah pernyataan yang meringkas maksud-tujuan TUHAN bagi hidupmu. Dengan
kata-katamu sendiri kamu meneguhkan komitmenmu kepada kelima maksud-tujuan TUHAN bagi
hidupmu.

Itu adalah sebuah pernyataan yang menunjukkan arah hidupmu. Menuliskan maksud-tujuanmu
di atas kertas akan memaksamu memikirkan secara spesifik jalur hidupmu.

Itu adalah sebuah pernyataan yang mendefinisikan "keberhasilan" bagimu. [Pernyataan] itu
menyatakan apa yang kamu yakini penting, bukan apa yang dunia katakan penting. [Pernyataan] itu
mengklarifikasi nilai-nilaimu.

Itu adalah sebuah pernyataan yang mengklarifikasikan peranmu. Kamu akan memiliki banyak
peran berbeda dalam tahap-tahap hidupmu, tapi maksud-tujuanmu tidak akan pernah berubah.

Itu adalah sebuah pernyataan yang mengungkapkan shape-mu. [Pernyataan] itu mencerminkan
cara-cara TUHAN menciptakanmu yang unik untuk melayani-Nya.

Ambil waktumu untuk menuliskan pernyataan maksud-tujuan hidupmu. Jangan mencoba


menyelesaikannya dalam satu seting tunggal, dan jangan mentargetkan kesempurnaan dalam draft
pertama; tuliskan saja pemikiran-pemikiranmu secepat mereka datang kepadamu. Berikut adalah
lima pertanyaan yang sebaiknya kamu pertimbangkan saat menyiapkan pernyataanmu:

LIMA PERTANYAAN TERBESAR HIDUP

Apa yang akan menjadi pusat hidupku? Ini adalah pertanyaan tentang penyembahan. Bagi siapa
kamu akan hidup? Di seputar apa kamu akan membangun hidupmu? Kamu dapat memusatkan
hidupmu di seputar karirmu, keluargamu, olah raga atau hobi, uang, bersenang-senang, atau banyak
kegiatan lainnya. Tidak ada yang cukup kuat untuk menopangmu ketika hidup mulai hancur. Kamu
membutuhkan sebuah pusat yang tidak tergoyahkan.

Raja Asa menyuruh orang-orang Yehuda untuk "memusatkan hidup mereka pada TUHAN".
Sesungguhnya, apapun yang ada di pusat hidupmu adalah TUHANmu. Ketika kamu menyerahkan
hidupmu kepada Kristus, Ia pindah ke pusat, tapi kamu harus menjaga-Nya tetap di sana melalui
penyembahan.

Ketika TUHAN ada di pusat, kamu menyembah. Ketika Ia tidak [di sana], kamu kuatir. Kekuatiran
adalah lampu peringatan bahwa TUHAN telah digeser ke pinggir. Begitu kamu meletakkan-Nya di
pusat lagi, kamu akan memiliki damai sejahtera lagi.

87
Apa yang akan menjadi karakter hidupku? Ini adalah pertanyaan tentang pemuridan. Akan
menjadi orang seperti apa kamu? TUHAN jauh lebih tertarik pada apa kamu itu daripada apa yang
kamu lakukan. Buatlah sebuah daftar kualitas karakter yang ingin kamu latih dan kembangkan dalam
hidupmu. Kamu bisa memulai dengan buah Roh atau Ucapan Bahagia [Khotbah di Bukit].

Apa yang akan menjadi sumbangan hidupku? Ini adalah pertanyaan tentang pelayanan. Dengan
mengetahui kombinasi karunia rohani, hati, kemampuan, kepribadian, dan pengalamanmu (SHAPE),
apa yang akan menjadi peran terbaikmu dalam keluarga TUHAN?

Meskipun kamu dibentuk untuk melayani sesama, bahkan Yesus pun tidak memenuhi kebutuhan
setiap orang saat di bumi. Kamu harus memilih siapa yang bisa paling kamu tolong, berdasarkan
shape-mu.

Apa yang akan menjadi komunikasi hidupku? Ini adalah pertanyaan tentang misimu kepada
orang-orang belum percaya.

Jika kamu adalah orang tua, sebagian dari misimu adalah membesarkan anak-anakmu untuk
mengenal Kristus, menolong mereka memahami maksud-tujuan-Nya bagi hidup mereka, dan
mengirim mereka pada misi mereka di dunia. Kamu bisa memasukkan pernyataan Yosua dalam
pernyataanmu: "Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

Hidup kita harus mendukung dan memvalidasi pesan yang kita komunikasikan. Itulah mengapa
Alkitab berkata, "Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus..."

Apa yang akan menjadi komunitas hidupku? Ini adalah pertanyaan tentang persekutuan.
Bagaimana kamu akan menunjukkan komitmenmu kepada orang-orang percaya dah hubungan
dengan keluarga TUHAN? Di mana kamu akan menerapkan perintah "satu sama lain" dengan orang-
orang Kristen lain? Kepada keluarga gereja mana kamu akan diikutsertakan sebagai anggota yang
berfungsi? Semakin kamu dewasa, semakin kamu akan mengasihi Tubuh Kristus dan ingin
berkorban baginya.

Sementara kamu mempertimbangkan jawaban-jawabanmu kepada pertanyaan-pertanyaan ini,


masukkan ayat-ayat Alkitab mana saja yang berbicara kepadamu tentang setiap maksud-tujuan ini.
Mungkin akan memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk membentuk
pernyataan maksud-tujuan hidupmu seperti yang kamu inginkan. Doakan, pikirkan, bicarakan dengan
teman-teman dekat, dan renungkan Kitab Suci.

Berikut adalah beberapa contoh [pernyataan]:


• "Maksud-tujuan hidupku adalah untuk menyembah Kristus dengan hatiku, melayani-Nya
dengan shape-ku, bersekutu dengan keluarga-Nya, bertumbuh seperti Dia dalam karakter,
dan memenuhi misi-Nya di dunia sehingga Ia menerima kemuliaan."
• 'Maksud-tujuan hidupku adalah menjadi anggota keluarga Kristus, teladan karakter-Nya,
pelayan kasih karunia-Nya, utusan pembawa pesan dari Firman-Nya, dan membesarkan
kemuliaan-Nya.
• "Maksud-tujuan hidupku adalah mengasihi Kristus, bertumbuh di dalam Kristus, membagikan
Kristus, dan melayani Kristus melalui gereja-Nya, dan memimpin keluargaku dan orang lain
untuk melakukan hal yang sama."
• "Maksud-tujuan hidupku adalah membuat sebuah komitmen yang hebat bagi Perintah Agung
dan Amanat Agung."
• "Tujuanku adalah keserupaan dengan Kristus; keluargaku adalah gereja; pelayananku
adalah ......................; misiku adalah .........................; motivasiku adalah kemuliaan TUHAN."
Kamu mungkin bertanya-tanya, "Bagaimana dengan kehendak TUHAN bagi pekerjaan atau
pernikahanku atau di mana aku harus hidup atau bersekolah?" Sejujurnya, ini adalah isu-isu
sekunder dalam hidupmu, dan mungkin ada kemungkinan-kemungkinan berganda yang semua akan
masuk dalam kehendak TUHAN bagimu. Yang paling penting adalah kamu memenuhi maksud-
tujuan kekal TUHAN terlepas di mana kamu bekerja atau siapa yang kamu nikahi. Keputusan-

88
keputusan itu seharusnya mendukung maksud-tujuanmu. Fokuslah kepada maksud-tujuan TUHAN
bagi hidupmu, bukan rencana-rencanamu, karena itulah yang akan kekal selamanya.

TUHAN INGIN MEMAKAIMU

Sekitar tiga puluh tahun yang lalu, saya memperhatikan sebuah frase kecil dalam Kisah Para Rasul
13:36 yang selamanya merubah arah hidup saya. [Frase] itu hanya tujuh kata tapi, seperti cap dari
besi cap panas, hidup saya secara permanen ditandai oleh perkataan ini: "Sebab Daud melakukan
kehendak TUHAN pada zamannya..." Daud mendedikasikan hidupnya untum memenuhi maksud-
tujuan TUHAN di bumi.

Tidak ada epitaf yang lebih hebat dari pernyataan itu! Bayangkan batu [pernyataan] itu diterakan
pada batu nisanmu: Bahwa kamu telah melayani maksud-tujuan TUHAN pada zamanmu. Doa saya
adalah agar orang-orang akan bisa mengatakannya tentang saya waktu saya mati. Adalah doa saya
juga bahwa orang-orang akan mengatakannya tentang kamu juga. Itulah mengapa saya menulis
buku ini bagimu. Frase ini adalah definisi akhir dari sebuah hidup yang dijalani dengan baik.

Bayangkan seperti apa suatu hari, dengan semua kita berdiri di hadapan tahta TUHAN
mempresentasikan hidup kita dalam ucapan syukur yang mendalam dan pujian kepada Kristus.
Bersama kita akan katakan, "Ya Tuhan dan TUHAN kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan
hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu
semuanya itu ada dan diciptakan." Kita akan memuji Dia karena rencana-Nya dan hidup bagi
maksud-tujuan-Nya selama-lamanya!

----------------------------------------------------
Pokok renungan: Hidup dengan maksud-tujuan adalah satu-satunya cara untuk sungguh-sungguh
hidup.
Ayat hafalan: Kisah Para Rasul 13:36
Pertanyaan Renungan: Kapan aku akan mengambil waktu untuk menuliskan jawaban-jawabanku
bagi kelima pertanyaan besar hidup? Kapan aku akan menuliskan maksud-tujuanku di atas kertas?

89

You might also like