You are on page 1of 5

Jumat, 30 Oktober 2009

Transportasi Membran sel

Membran sel antara lain berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya zat, molekul, ion ke dalam
sel
Pengaturan ini memungkinkan sel untuk :

1. memperoleh pH yang sesuai

2. konsentrasi zat zat menjadi terkendali

3. membuang zat sisa metabolisme yang bersifat racun

4. memasok ion ion yang penting untuk kegiatan saraf dan otot
Membran plasma bersifat
semipermiabel, deferensialpermiabel dan selektif permiabel 
Perpindahan zat, molekul, ion melewati membran dengan cara :
Transpor pasif : Perpindahan zat, molekul, ion melewati membran tanpa menggunakan energi sel
Yang termasuk transpor pasif

1) Difusi : perpindahan molekul zat (gas, cair atau zat padat) dari konsentrasi tinggi ke zat yang
berkonsentrasi rendah

Contoh : gula dalam air, sirup dalam air

2) Difusi yang difasilitasi : difusi yang memerlukan bantuan protein membran (protein transpor)

Contoh : masuknya glukosa, Cl-, Ca2+, Na2+ ke dalam sel

3) Osmosis : perpindahan zat dari konsentrasi rendah ke zat konsentrasi tinggi melalui membran
semipermiabel

Contoh : tanaman layu direndam air akan segar kembali

LISIS, KRENASI DAN PLASMOLISIS

Larutan adalah campuran antara air dengan zat terlarut

Berdasarkan kepekatan/ banyaknya zat terlarut (konsentrasi) , larutan dibedakan menjadi:


Larutan hipotonis : larutan yang konsentrasinya lebih rendah dari larutan lain
Larutan isotonis : larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan lain
Larutan hipertonis : larutan yang konsentrasinya lebih tinggi dari larutan lain

 
Efek osmosis : 
LISIS : adalah peristiwa hancurnya sel karena robek/ hancurnya membran plasma yang
disebabkan karena larutan hipotonis
KRENASI : adalah peristiwa mengkerutnya sel karena larutan hipertonis
PLASMOLISIS : adalah peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel karena larutan
hipertonis

 
Transpor aktif : Perpindahan zat, molekul, ion melewati membran dengan menggunakan energi
sel
Transpor jenis ini bersifat melawan gradien konsentrasi, dan dipengaruhi muatan listrik di dalam
dan di luar sel. Muatan listrik tersebut ditentukan oleh ion Na+, K+, dan Cl-
Energi sel yang digunakan pada transpor aktif adalah ATP (Adenosin Tri Posfat)
Yang termasuk transpor aktif :
Pompa Natrium Kalium (yang masuk ke dalam sel berupa zat yang terlarut)

Contoh : pemasukan Kalium, gula, protein, enzim dan hormon

 
Endositosis : peristiwa masuknya zat (tetesan air atau zat padat) ke dalam sel 

Endositosis dapat berupa :


Pinositosis(pinein= minum, cytos= sel) : dekat cairan membran sel membentuk lekukan , cairan
masuk kedalan lekukan, lekukan akan memisahkan diri dari membran sehingga membentuk
kantong atau gelembung kecil,dan akhirnya masuk ke dalam vakuola makanan 

Contoh : peristiwa masuknya makan pada Paramaecium

 
Fagositosis (phagein= memakan, cytos= sel) : membran sel membungkus partikel dari luar dan
membawanya ke vakuola 

Contoh : masuknya makanan pada Amoeba, bakteri dimakan oleh sel darah putih

 
Eksositosis : peristiwa keluarnya zat dari dalam sel 
Banyak terjadi pada sel sel kelenjar yang menghasilkan sekret
Contoh pada sel penghasil enzim pencernaan
TRANSPORTASI ZAT ME LALUI MEMBRAN

Dalam kehidupannya, sel  melakukan pertukaran gas-gas respirasi, menyerap vitamin  & nutrisi
dan memasukan serta mengeluarkan air, serta membuang  produk ekskresi. Proses kluarnya zat
tersebut disebut transportasi zat. Transportasi zat bisa terjadi dengan aktif atau pasif. Trans pasif
tidak butuh energi sedangkan aktif membutuhkan energi. Energi tersebut disebut ATP untuk
melawan perbedaan kosentrasi. Proses zat melewati membran meliputi difusi, osmosis,
transportasi aktif, endositosis, dan eksositosis.

1. DIFUSI

jika kita menuang setetes tinta ke dalam botol berisi air bening, dalam waktu singkat tinta akan
menyebar ke seluruh bagian air . Itu merupakan salah satu peristiwa difusi. Jadi difusi adalah 
peristiwa

mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian
yang berkonsentrasi rendah. Gerak difusi termasuk pasif jadi tidak perlu energi. Proses difusi
terjadi karena gerak acak molekul yang berdifusi.

Semua sel pindah dengan melakukan difusi melalui membran sel. Syaratnya yaitu partikelnya
sederhana, berukuran kecil, dan dapat larut dalam air ataupun lemak. Jadi kalau cairan di
sekeliling sel punya konsentrasi tinggi dibanding di dalam sel, secara otomatis molekul dari
cairan disekeliling membran sel bisa berdifusi ke dalam sel.

Difusi berjalan lambat, dan diatara tiga jenis zat cair, padat, dan gas, molekul gas yang paling
mudah berdifusi. Yang mempengaruhi kecepatan difusi itu jarak, area, dan struktur tempat
terjadi difusi.

Membran sel itu punya dua lapis lemak yang merupakan penghalang molekul besar, maka dari
itu molekul sering melewati membran dengan cara difusi dengan bantuan protein membran
khusus. Prosesnya disebut difusi Fasilitatif. Protein yang membantu punya molekul besar dan
bersifat hidrofilik. Proteinya yaitu Protein kanal dan pembawa. Kecepatan difusi ini tergantung
pada pervedaan konsentrasi dan jumlah protein yang membantu, contoh difusi ini yaitu difusi
ADP ke dalam dan difusi ATP keluar dari mitokondria atau transpor glukosa delam sel darah
merah.

2. OSMOSIS

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih
encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut,
tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.  Osmosis
merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan
tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang
lebih encer. Osmosis akan berhenti apabila konsentrasi kedua zat sama(isotonis).

Misalnya,sel darah merah ditempatkan di lauran yang lebih encer maka air akan akan masuk ke
dalam sel darah merah, sehingga sel darah merah akan menggembung atau pecah. Namun kalau
darah ditempatkan di larutan yang lebih pekat, misalkan garam, maka sel darah merah akan
mengerut karena air di dalam darah akan tersedot keluar.

Dalam Osmosis molekul yang masuk akan menambah volume dan tekanan , tekanan ini diebut
tekanan osmosis karena ditimbulkan oleh pergerakan air dengan cara osmosis. Pergerakan air
dalam sistem osomosis dikendalikan energi bebas pelarut.Sehingga makin pekat larutan, makin
kecil energi bebas. Air bergerak dari larutan yang berenergi bebas lebih besar atau encer ke
larutan yang lebih pekat. Tekanan Osmosis terhadap dinding sel dinamakan tekanan turgor.

3. TRANSPOR AKTIF (POMPA ATP)

Tidak semua molekul bisa ditransport secara pasif karena ukuranya, maka perlu sistem transpor
lain yaitu pompa ATP. Pompa ATP adalah pergerakan molekul zat melewati membran dengan
menggunakan energi. Sumbernya dari energi metabolik yang dihasilkan dalam bentuk ATP.

selain butuh energi transpor aktif juga butuh protein membran sebagai pembawa. Kelebihan
transpor aktif yaitu

- bisa mengangkut molekul yang besar.


- menangkut melawan perbedaan konsentrasi.

- zat yang diangkut dapat ditimbun dalam sel.

You might also like