You are on page 1of 7

PENGARUH PENGGUNAAN AIR SEBAGAI FILTER

TERHADAP DAYA PENYERAPAN EMISI NOX


PADA GAS BUANG MOTOR BAKAR BENSIN
I Komang Rusmariadi
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali
Jln. Uluwatu Bukit Jimbaran, P.O. Box 1064 Tuban Badung – Bali
Email: rusmariadi@yahoo.com

Abstract

The purpose of this research is to answer of the research problem which observed the
influence of the water level within the filter to the rate of the absorption to the NOX emission.
The achievement of the above goal will provide the answer about the effectiveness of water
as a filter for NOX to be used for any practical purpose. The results ofb
The research expected to be useful as the prelimanary step in providing a simply designed
filter in overcoming the pollution of the environment.
In this research, the exhaust gas from gasoline engine was drawn into a reservoir filled with
water before being released to the atmosphere. NOX emission was measured using Automotive
Emission Analyzer before and after the use of water filter. It was hypothesized that the length
of the path through which the exhaust gas passing the water will affect the rate of the
absorption of the NOX. Hence, the measurement of the influence of the water level of the filter
to its rate of the NOX absorption was done. The data obtained from the measurement was
statistically analyzed using least-square linear and nonlinear regression methods. The
analysis showed that the higher the water level on the filter, the higher its rate of absorption
to the NOX emission. The regression analysis showed that the second order polynomial
equation was the best in representing the relationship of the research variables compared
to the linear and exponential regressions.

Key words : water, filter, emission, exhaust gas, nitrogen oxides

1. Pendahuluan Tiga komponen utama dari emisi berbahaya pada


Dewasa ini isu pelestarian lingkungan menjadi gas buang motor bakar bensin adalah hidrokarbon
kian penting sejalan dengan meningkatnya (HC), karbonmonoksida (CO) dan nitrogen oksida
industrialisasi yang disamping meningkatkan kualitas (NOX). Emisi HC dan CO terjadi karena proses
hidup orang banyak juga membawa dampak negatif pembakaran yang kurang sempurna. Emisi HC dan
berupa peningkatan polusi. Salah satu penyumbang CO bisa diturunkan dengan perbaikan pada design
polusi yang signifikan dari industri adalah pemakaian motor bakar karena penurunan emisi HC dan CO
motor bakar bensin. Motor bakar bensin adalah terjadi bersamaan dengan peningkatan efisiensi
sumber emisi gas berbahaya dalam bentuk motor bakar. Berbeda halnya dengan emisi NOX.
hidrokarbon, karbonmonoksida, dan oksida nitrogen. Emisi NOX justru meningkat pada saat emisi HC dan
Selama beberapa tahun terakhir teknik pengurangan CO berhasil diminimumkan dengan perbaikan design
emisi gas berbahaya pada motor bakar bensin secara motor bakar yang bertujuan untuk menyempurnakan
sistematik telah diupayakan. Usaha ini berbarengan proses pembakaran (Schwarz, and C.S.,1999).
dengan semakin ketatnya aturan di beberapa negara Dengan demikian upaya pengurangan emisi
maju yang telah menggariskan batas maximum emisi pada gas buang dengan perbaikan design
yang diijinkan. meninggalkan masalah yaitu masih tingginya emisi

45
Jurnal Bumi Lestari, Volume 10 No. 1, Februari 2010, hlm. 45 - 51

NOX. Berangkat dari masalah ini, peneliti berpikir Ho : ρ =0


bahwa pengurangan emisi NOX harus diupayakan Ha : ρ =0
dengan cara proses memfilterkan gas buang.
Oksida Nitrogen adalah hasil reaksi sampingan Hipotesis inilah yang menjadi acuan dalam
yang terjadi pada setiap proses pembakaran yang analisa data. Dalam analisa data hipotesis nol yang
menggunakan udara. Oksida nitrogen bisa diuji.
mengambil berbagai bentuk, diantaranya NO, NO2, Adapun tujuan dari penelitian diatas akan
dan N2O5. Dua bentuk utama yaitu NO dan NO2 menjadi data awal untuk penelitian lebih lanjut dalam
terproduksi ketika oksigen bergabung dengan perancangbangunan filter air pada gas buang.
nitrogen yang ada di atmosfir selama pembakaran Penelitian ini akan memberi manfaat sebagai langkah
suhu tinggi. Oksida nitrogen akan menyebabkan awal untuk menyediakan filter sederhana dalam
iritasi pada saluran pernafasan. Oksida nitrogen yang mengatasi polusi lingkungan. Secara umum
mencemarkan atmosfir akan larut pada air hujan dan penelitian ini telah memberikan petunjuk bahwa air
menyebabkan hujan asam. Oksida nitrogen akan larut bisa difungsikan sebagai filter untuk mengurangi
dalam air hujan membentuk asam nitrat (HNO3) emisi NOX yang disebabkan oleh proses pembakaran
(Whitten,1992). Apabila oksida nitrogen bisa larut dalam beragam bentuk. Secara khusus, data yang
dalam air hujan, secara logika emisi oksida nitrogen diberikan oleh penelitian ini bisa dipakai untuk
seharusnya bisa dijebak untuk larut dalam air merancang filter untuk motor bokar bensin sejenis
sebelum sempat lepas mencemari udara di dengan yang dipakai dalam percobaan yang telah
lingkungan. Penelitian ini bermaksud untuk dilakukan.
membuktikan kebenaran premis ini sekaligus untuk
mengukur efektivitas proses ini untuk bisa
dimanfaatkan secara praktis. 2. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, gas buang dari motor bakar
bensin disalurkan ke dalam air sebelum dilepas ke 2.1 JenisPenelitian
udara. Emisi NOX akan diukur sebelum dan setelah Penelitian ini termasuk dalam kategori enelitian
pemakaian filter air dengan Automotive Emission eksperimental terkontrol guna mencari korelasi dua
Analyzer sebagai pengujian. Diduga panjangnya buah variabel. Dua variabel yang dicari hubungannya
saluran air yang dilewati gas buang akan adalah antara tinggi permukaan air di filter dan daya
mempengaruhi besarnya penyerapan NOX oleh air. penyerapan NOX. Disebut eksperimental terkontrol
Sehingga dalam penelitian ini dipandang perlu juga karena variabel lain selain dua variabel diatas
untuk mengukur pengaruh tingginya permukan air dikontrol untuk supaya tidak memberikan pengaruh
filter terhadap penyerapan NOX. kepada variabel yang diukur.
Berdasarkan latar belakang penelitian yang
diuraikan di atas, dapat dirumuskan permasa- 2.2 Tahapan Penelitian
lahannya, yaitu : seberapa besar pengaruh tinggi Tahapan penelitian dimulai dari timbulnya ide
permukaan air filter terhadap daya penyerapan emisi dilanjutkan dengan melakukan studi pustaka untuk
NOX? Daya serap filter air ini akan sangat dipengaruhi mengumpulkan dasar-dasar teori yang mendukung
oleh lamanya gas buang bersentuhan dengan air. ide penelitian sekaligus pengetahuan yang dipakai
Faktor lamanya sentuhan ini bisa direpresentasikan untuk menyusun rancangan percobaan. Setelah
oleh tingginya permukaan air di filter. rancangan percobaan selesai, dilanjutkan dengan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, hipotesis pembuatan instalasi percobaan.
penelitian dapat disampaikan sebagai hipotesis nol Puncak dari tahapan penelitian adalah
yaitu tidak ada pengaruh tinggi permukaan air di filter pengambilan data yang akan dijelaskan secara lebih
dengan daya penyerapanya terhadap NOX. Pengaruh rinci pada sub bab 2.5. Data yang didapat diolah
antara dua variabel ini bisa direpresentasikan dengan secara statistik menggunakan analisa regresi
koefisien korelasi ρ. Bila ρ mendekati nol, hubungan dengan metode kuadrat terkecil. Hasil analisa dibahas
linear antara dua variabel penelitian sangat lemah untuk mendapatkan kesimpulan penelitian. Secara
atau mungkin tidak ada sama sekali. Hipotesis ini skematik tahapan penelitian dapat dilihat pada
bisa dinotasikan sebagai berikut: gambar 1.

46
Rusmariadi : Pengaruh Penggunaan Air Sebagai Filter terhadap Daya Penyerapan Emisi NOX .....

Ide Penelitian 2.3 Rancangan Percobaan


Motor bakar yang dipakai pada percobaan ini
adalah Mesin Toyota tipe 5K. Mesin Toyota tipe 5K
adalah mesin 4 silinder dengan total volume silinder
Studi Pustaka sebesar 1496 cc. Masing-masing silinder memiliki
diameter antara 80,50 mm sampai dengan 80,52 mm.
Pada percobaan ini, dari saluran gas buang
Persiapan Penelitian dibuat pemipaan dengan diameter dalam sebesar
1,5cm untuk menyalurkan gas ke sebuah bejana berisi
air. Bejana ini berbentuk silinder dengan diameter
Pem buatan Instalasi Percobaan dalam 55cm dan tinggi 90 cm. Di ujung pemipaan di
pasang plat berlubang yang berguna untuk memecah
gelembung gas buang dalam air menjadi
ecagelembung-gelembung kecil. Dengan ph-nya
Pengam bilan D ata gelembung gas buang maka permukaan kontak
antara gas buang dengan air menjadi semakin lebar
dengan demikian meningkatkan kelarutan gas NOX
A nalisa D ata dalam air. Plat berlubang yang dipakai berbentuk
lingkaran dengan diameter luar 10cm. Gambar 2
adalah sketsa rancangan percobaan yang telah
Pem bahasan dilakukan.
Alat ukur yang dipakai dalam percobaan ini
adalah Automotive Emission Analyzer dan Dwell-
Sim pulan Tachometer. Automotive Emission Analyzer
memberikan pembacaan kandungan NOX dalam
satuan ppm (vol.)/AFR yaitu part per million dalam
Gambar 1. Tahapan Penelitian
ukuran volume per Air to Fuel Ratio (Hephzibah,

Sensor Plat berlubang


Motor Bakar
Torak

h (tinggi air)
Emission
Analyzer

Gambar 2. Rancangan Percobaan

47
Jurnal Bumi Lestari, Volume 10 No. 1, Februari 2010, hlm. 45 - 51

2006). Dwell-Tachometer dalam penelitian ini dipakai terikat kandungan NO X hasil filtrasi. Data ini
untuk mengukur putaran mesin dalam satuan RPM. dianalisis secara statistik menggunakan regresi
Alat ini mengukur kecepatan mesin dengan membaca analisis metode kuadrat terkecil baik secara linier
tegangan pada dua ujung terminal coil yang terdapat maupun nonlinier. Dari itu dipilih kurva yang
pada rangkaian primer dari sistem pengapian busi. memberikan nilai kesalahan terkecil.
Untuk regresi linier hubungan antara nilai
2.4 Variabel Penelitian kandungan NOX (dalam satuan (ppm (vol.)/ AFR)
Dalam mencapai tujuan penelitian maka dengan tinggi permukaan h (dalam satuan cm) adalah
ditetapkan ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu berupa persamaan:
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah tinggi permukaan air dalam
NO X = ah + b (2.1)
filter (h) yang diukur dari 0 cm sampai 60 cm dengan
interval 10 cm. Variabel terikat yang dibaca dari
percobaan ini adalah kandungan NOX dalam gas dimana a dan b adalah koefisien regresi.
buang. Variabel terikat ini menjadi pengukuran
terhadap daya serap filter air terhadap kadar NOX. Untuk regresi nonlinier, ada dua persamaan
Jadi semakin kecil nilai kandungan NOX berarti regresi yang dibandingkan yaitu persamaan
sebagai indikasi semakin tinggi daya serap filter air eksponensial dan persamaan polinomial orde dua.
terhadap NOX. Persamaan ekponensial akan berbentuk:

2.5 Pengambilan Data NO X = ce dh (2.2)


Sebelum pengambilan data, bejana diisi air
sampai di ketinggian yang dikehendaki. Pada
dimana c dan d adalah koefisien regresi.
percobaan ini data diambil pada saat mesin berputar
pada kecepatan idle 1100 RPM. Yang dimaksud
Persamaan polinomial orde dua akan berbentuk:
dengan kecepatan idle adalah kondisi dimana mesin
berputar tidak untuk menggerakkan beban, tetapi
hanya untuk bergerak sendiri dan menggerakkan NO X = ah 2 + bh + c (2.3)
accessoriesnya. Mesin diatur kecepatannya dengan
mengatur baut pengatur idle speed sehingga Dwell- dimana a, b dan c adalah koefisien regresi.
Tachometer menunjukkan kecepatan konstan 1100
RPM. Untuk setiap ketinggian air tertentu, hampir Pemilihan garis regresi terbaik dengan
selalu mesin harus diatur kembali agar kecepatan ini membandingkan nilai Coefficient of Determination
tercapai kembali. R2 untuk ketiga persamaan diatas. Nilai R2 yang
Setelah kecepatan mesin bisa diatur konstan, paling mendekati 1 adalah menandakan persamaan
perlu ditunggu untuk kondisi steady-state tercapai. yang terbaik untuk mewakili hubungan antara dua
Kondisi ini diindikasikan oleh pembacaan nilai pada variabel itu.
Emission Analyzer yang tidak lagi menunjukan
perubahan terhadap waktu. Kondisi ini biasanya 3. Hasil dan Pembahasan
tercapai setelah mesin berputar 10 menit di kecepatan
konstan. Lima menit setelah kondisi ini tercapai 3.1 Hasil Penelitian
pembacaan kandungan NOX dilakukan. Pada setiap
ketinggian air tertentu dilakukan tiga kali pembacaan Hasil penelitian adalah berupa hasil pembacaan
nilai kandungan NOX dengan selang interval waktu kandungan NOX dengan menggunakan Emission
lima menit. Analyzer dalam berbagai ketinggian air yang
diberikan. Pengambilan data dilakukan dalam tujuh
2.6 Analisa Data ketinggian air yang berbeda dengan tiga kali
Setelah pengambilan data selesai akan didapat pembacaan kandungan NOX pada setiap ketinggian
dua set data yang berhubungan satu-satu antara air tertentu. Hasil pengukuran dapat dilihat pada
variabel bebas tinggi permukaan air dengan variabel Tabel 1.

48
Rusmariadi : Pengaruh Penggunaan Air Sebagai Filter terhadap Daya Penyerapan Emisi NOX .....

Tabel 1. Hasil Pengukuran Analisa regresi secara nonlinear memakai


No Variabel bebas (h cm) Variabel terikat (NOx ppm(vol)/AFR) persamaan eksponensial memberikan hasil
1 0 23.32 persamaan (3.2) dengan Coefficient of
2 0 23.10 Determination R2=0,9828.
3 0 22.95
4 10 19.90 NO X = 22,948e −0.0166 h (3.2)
5 10 19.57
6 10 19.76 Untuk mendapatkan gambaran seberapa baik
7 20 17.07 persamaan eksponensial bisa mewakili data, bisa
8 20 16.81 dilihat pada Gambar 4.
9 20 17.42 25,00

10 30 12.97
11 30 13.55

Kandungan NOx (ppm)


20,00

12 30 13.31

Kandungan NOx (ppm(vol)/AFR


13 40 11.48 15,00

14 40 10.84
15 40 11.37 10,00

16 50 9.50
-0,0166x
y -0,0166h
= 22,948e
Y=22,948e R2 = 0,9828
2
R = 0 9928
17 50 9.87 5,00

18 50 9.99
19 60 9.11 0,00
0 10 20 30 40 50 60 70

20 60 8.75 Tinggi Permukaan air (h cm)


Tinggi Permukaan Air (h cm)

21 60 9.23
Gambar 4. Data dengan garis regresi eksponensial

3.2 Pembahasan Analisa regresi secara nonlinear memakai


persamaan polinomial orde dua memberikan hasil
Analisa data menggunakan analisa regresi dengan persamaan (3.3) dengan Coefficient of
metode kuadrat terkecil secara linear memberikan hasil Determination R2=0,9928.
persamaan garis lurus (3.1) dengan Coefficient of
Determination R2=0,9574. NO X = 0,0027h 2 − 0,405h + 23.398 (3.3)

NO X = −0,2431h + 22,048 (3.1) Untuk mendapatkan gambaran seberapa baik


persamaan polinomial orde dua bisa mewakili
Untuk mendapatkan gambaran seberapa baik data,bisa dilihat pada Gambar 5
persamaan linier bisa mewakili data, bisa dilihat pada 25,00

Gambar 3.
25,00
20,00
NOx (ppm)
Kandungan NOx (ppm(vol)/AFR)
NOx (ppm)

20,00 15,00
Kandungan NOx (ppm(vol)/AFR)

15,00
Kandungan

10,00

2
Kandungan

2y = 0,0027x - 0,405x + 23,398


Y=0,0027h -0,405h+23,398
R2 = 0,9928
10,00 R2=0,9928
5,00

Y= 0,2431xy+= -0,2431x
22,048
2
+ 22,048
R = 0,9574
5,00
R2= 0,9574

0,00
0 10 20 30 40 50 60 70

0,00
0 10 20 30 40 50 60 70
Tinggi Permukaan air (h cm)
Tinggi Permukaan Air (h cm)

Tinggi Permukaan air (h cm)


Tinggi Permukaan Air (h cm)

Gambar 5. Data dengan garis regresi polinomial


Gambar 3. Data dengan garis regresi linier orde dua

49
Jurnal Bumi Lestari, Volume 10 No. 1, Februari 2010, hlm. 45 - 51

Ekstrapolasi dari persamaan linier (3.1) menyarankan Pearson sebesar r=-0.9785. Koefisien korelasi contoh
bahwa kandungan NOX bisa di turunkan ke tingkat r merupakan nilai yang dihitung dari n pengamatan.
nol apabila ketinggian air di filter 90.7 cm. Berarti Dengan demikian r dapat dipandang sebagai suatu
analisa regresi linier menyimpulkan bahwa ketinggian nilai dugaan bagi koefisien korelasi linear
air di filter tidak perlu melebihi 90.7 cm karena pada sesungguhnya yang berlaku bagi seluruh angota
ketinggian air tersebut gas buang sudah bersih dari populasi yang dilambangkan dengan ρ . Bila
NOX. rmendekati nol, hubungan linear antara dua variabel
Pemakaian persamaan eksponensial dalam penelitian sangat lemah atau mungkin tidak ada sama
analisa regresi nonlinier memiliki arti bahwa telah sekali. Hipotesis diatas bisa diterjemahkan sebagai
diasumsikan kandungan NOX akan mendekati nol hipotesis nol Ho: ρ = 0. Untuk menguji hipotesis nol
apabila tingkat ketinggian air di filter mendekati tak bahwa ρ = 0 didasarkan pada besaran
terhingga. Hal ini terjadi karena persamaan
eksponensial akan bersifat demikian walaupun 1 ⎛1+ r ⎞ (3.4)
ln⎜ ⎟
dengan nilai koefisien regresi dengan nilai apapun. 2 ⎝1− r ⎠
Secara fisika asumsi ini bisa diterima. Bila persamaan
hasil analisa regresi (3.2) diekstrapolasi, bisa Yang merupakan nilai tengah peubah acak yang
dinyatakan bahwa kandungan NOX bisa diturunkan menyebar menghampiri sebaran normal dengan nilai
ke tingkat sepersepuluh dari kondisi tanpa filter tengah (0.5)ln[(1+r)/(1-r)] dan ragam 1/(n-3). Jadi
dengan memakai ketinggian air 138.71 cm. prosedur ujinya berupa menghitung
Ekstrapolasi persamaan polinomial orde dua
(3.3) hanya relevan secara fisika sampai ke nilai h = n − 3 ⎡ (1 + r )(1 − ρ o ) ⎤ (3.5)
75 cm, karena persamaan ini mencapai nilai minimum z= ln ⎢ ⎥
di nilai h ini. Secara fisika nilai kandungan NOX tidak
2 ⎣ (1 − r )(1 + ρ o ) ⎦
mungkin meningkat dengan nilai ketinggian air filter dan membandingkannya dengan nilai kritik sebaran
yang semakin besar. Nilai minimum kandungan NOX normal baku (Walpole, Ronald E.,1992). Dalam
yang bisa dicapai oleh filter ini berdasarkan hasil penelitian ini ρo= 0 dan n=21. Untuk taraf signifikan
analisa regresi ini adalah sebesar 8.21 ppm (vol.)/ α = 0.05 maka wilayah kritik adalah z < -1.96 dan z
AFR. > 1.96. Dari nilai koefisien korelasi Pearson
Perbandingan nilai Coefficient of r = -0.9785 yang didapat dalam penelitian ini, maka
Determination dari ketiga macam analisa regresi z=-9.5913, yang jatuh di wilayah kritik. Dengan
menunjukkan bahwa persamaan polinomial orde dua demikian berarti hipotesis nol ditolak.
memiliki nilai paling dekat dengan 1. Analisa regresi
menggunakan Coefficient of Determination 3.4 Selang Kepercayaan terhadap Kemiringan
mengimplikasikan bahwa 99.28% data bisa dijelaskan Regresi Linear
dengan persamaan polinomial orde dua (3.3). Besarnya pengaruh tinggi permukaan air
Penelitian ini telah menunjukkan bahwa air bisa terhadap penyerapan NOX oleh filter bisa diwakilkan
dimanfaatkan sebagai filter secara praktis, karena oleh koefisien a pada persamaan (2.1). Nilai koefisiean
data menunjukkan kandungan NOX bisa diturunkan ini dapat dilihat pada persamaan (3.1) yaitu sebesar
dengan menggunakan ukuran filter relatif kecil dalam a=-0.2431 ppm (vol) NOX/AFR / cm. Nilai negatif
pengertian masih mungkin untuk dibuat, sehingga menunjukkan bahwa kandungan NOX pada gas
Standar Euro II yang telah diberlakukan di Indonesia buang setelah melewati filter akan semakin rendah
yang membatasi emisi sampai 4.0 g CO /kWh, 1.1 g bila tinggi permukaan air dinaikkan. Nilai koefisien
HC / kWh, 7.0 g NOx /kWh, 0.15 g partikel /kWh diatas merupakan nilai rata-rata yang didapat dari
dapat dicapai. ( http: //mandatory.menlh. go.id). analisa regresi, yang merupakan dugaan dari
parameter sesungguhnya A. Untuk pertimbangan
3.3 Uji Hipotesis ilmiah, dipandang perlu memberikan nilai ini dalam
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis bentuk selang kepercayaan terhadap nilai A.
nol bahwa tidak ada pengaruh tinggi permukaan air Selang kepercayaan (1-α) 100% bagi parameter
di filter dengan daya penyerapnya terhadap NOX. A dalam garis regresi NO X = Ah + B diberikan oleh:
Analisa korelasi memberikan nilai koefisien korelasi

50
Rusmariadi : Pengaruh Penggunaan Air Sebagai Filter terhadap Daya Penyerapan Emisi NOX .....

tα / 2 s e tα / 2 s e 4. Simpulan dan Saran


a− < A<a+
sx n −1 sx n −1 4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai penggunaan air
Dimana sebagai filter emisi NOX.
n
1) Hasil analisa data menunjukkan bahwa
∑(y i − yˆ i ) 2 ketinggian permukaan air pada filter mempenga-
s e2 = i =1 ruhi daya penyerapan terhadap NOX. Selama
n−2 gas buang masih mengandung NOX, semakin
2 tinggi permukaan air di filter, semakin besar daya
n
⎛ n ⎞ serap filter terhadap NO X. Analisa regresi
n∑ xi2 − ⎜ ∑ xi ⎟ menggunakan Coefficient of Determination
s x2 = i =1 ⎝ i =1 ⎠ mengimplikasikan bahwa 99,28% data bisa
n(n − 1) dijelaskan dengan persamaan polinomial orde
dua, 95,74% dengan persamaan linier, dan
2 98,28% dengan persamaan eksponensial.
⎛ n
n

n∑ y − ⎜ ∑ yi ⎟ 2
i
2) Berdasarkan pengukuran daya serap filter,
i =1 ⎝ i =1 ⎠ metode filtrasi NO X dengan air bisa
s y2 = dimanfaatkan secara praktis untuk motor bakar
n(n − 1) bensin. Menurut ukuran filter yang dipakai
dalam percobaan, pemakaian filter ini pasti bisa
xi : nilai ke i dari permukaan air (h) dipakai untuk mesin-mesin yang stationer.
y i : nilai ke i dari kandungan NOX
yˆ i : ramalan kandungan NO X berdasarkan 4.2 Saran
persamaan (3.1) untuk h=xi Saran yang dapat disampaikan untuk tindak
lanjut penelitian, yaitu :
1) Ukuran filter yang didapat dari penelitian ini
Untuk nilai α = 0,05 dari tabel sebaran t didapat berlaku untuk mesin tipe dan ukuran sejenis.
nilai t0,025=2,093. Dari data diperoleh se=1,07768 dan Untuk tipe dan ukuran yang berbeda perlu
sx=20,4939. Dengan demikian selang kepercayaan dilakukan tes dan pengukuran lagi.
95% bagi parameter A dalam garis regresi adalah: 2) Penelitian menunjukkan bahwa air bisa dipakai
sebagai filter emisi NOX. Secara umum metode
(2,093)(1,07768) (2,093)(1,07768)
(−0,2431) − < A < (−0,2431) + ini seharusnya bisa diaplikasi pada sumber emisi
20,4939 21−1 20,4939 21−1 NOX selain motor motor bakar bensin seperti
halnya untuk ketel uap, motor bakar diesel dan
− 0,268 < A < 0,218 lain-lain. Hanya penelitian lebih lanjut perlu
dilakukan untuk aplikasi spesifik lainnya.
Daftar Pustaka
Duffy, James E. and Smith, Howard Bud. 1987. Auto Fuel Systems. The Goodheart-Willcox Company, Inc.,
South Holland Illinois USA.
Haisler, Heinz.1985. Vehicle and Engine Technolog”, Edward Arnold, London UK.
Hephzibah Co.,Ltd. 2006. .Automotive Emission Analyzer HG-540/550 Operation Manua.
Schwarz, and C.S.1999. Emission Control for Gasoline Engine. Robert Bosch Gmbh, Stuttgart Germany.
Stockel, Martin W. and Stockel, Martin T.1990. Auto Mechanics Fundamentals. The Goodheart-Willcox
Company, Inc., South Holland Illinois USA.
Walpole, Ronald E. 1992. Pengantar Statistika. Terjemahan oleh Ir Bambang Sumantri, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Whitten, Kenneth W., Gailey, Kenneth D., and Davis, Raymond E.1992.General Chemistr. Saunders College
Publishing, Orlando Florida USA.

51

You might also like