Professional Documents
Culture Documents
KUNINGAN ASRI
12/07/21
BAHAN AJAR
DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOL III
BADIKLATDA PROP.JAWA- BARAT
2008
Disampaikan Oleh :
Drs.H.IING ACHMADI,M.Pd
WIDYAISWARA MADYA
12/07/21
Pengertian Pelayanan
Usaha membantu menyiapkan (mengurus) apa
yang diperlukan/kebutuhan seseorang.
Usaha yang mempertinggi kepuasan pelanggan
(whatever enhances customer satisfaction)
PELAYANAN
suatu cara melayani, membantu
menyiapkan, mengurus/menyelesaikan
keperluan dan atau kebutuhan seseorang
atau sekelompok orang
masyarakat.
12/07/21
PELAYANAN
12
USAHA APA SAJA YANG
MEMPERTINGGI KEPUASAN
PELANGGAN (WHATEVER
ENHANCESCUSTOMER
SATISFAKTION )
(Daviddow dan Utai l989: l9 )
12/07/21
PELAYANAN PUBLIK
KEP.MENPAN.NO.63/KEP/M.PAN/7/2003
TENTANG.PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
Segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan
publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan maupun pelaksanaan
ketentuan perundang-undangan .
(Jadi Pelayanan yang dilakukan Pemerintah
dapat berupa fisik,non fisik maupun
administrasi)
(Kepmenpan No.63/Kep/M.Pan/7/2003)
Penyelenggara Pelayanan Publik
Instansi Pemerintah
Instansi Pemerintah :
sebutan kolektif meliputi satuan
kerja/satuan organisasi Kementrian,
Departemen, LPND, Kesekreta riatan
Lembaga Tertinggi & Tinggi Negara
dan Instansi Pemerintah lainnya, baik
di Pusat maupun di Daerah termasuk
BUMN, BHMN dan BUMD.
KELOMPOK PELAYANAN
15 PUBLIK.
1. Kelompok Pelayanan Administrasi yaitu
pelayanan yang menghasilkan berbagai
bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan
oleh publik antara lain:status
kewarganegaraan,sertivikat
kompetensi,kepemilikan atau penguasaan
suatu barang,KTP,Akte kelahiran dan
pernikahan,BPKB,SIM,STNK,IMB,PASPORT
,dls.
2. Kelompok Pelayanan Barang :Jaringan
telepon,Listrik,Air Bersih dls.
3. Kelompok Pelayanan Jasa :
Pendidikan,KesehatanTransportasi,Pos dls.
12/07/21
Unit Penyelenggaraan Publik Unit Kerja pada
Instansi Pemerintah yang secara langsung
memberikan pelayanan kepada Penerima Pelayanan
Publik.
12/07/21
PELAYANAN PRIMA
suatu sikap atau cara pegawai
dalam melayani pelanggan
secara memuaskan
pelayanan terbaik yang
diberikan oleh instansi
pemerintah
terbaik prima
Pelayanan Prima baru ada, apabila ada
Standar Pelayanan
Pelayanan Prima adalah Pelayanan
yang memuaskan Pelanggan
Apabila sudah ada Standar, Pelayanan
Prima adalah Pelayanan yang
memenuhi Standar
Apabila belum ada Standar, Pelayanan
Prima adalah Pelayanan yang terbaik
yang diberikan dan selanjutnya disusun
Standar.
• Biaya Pelayanan Publik segala biaya (dengan
nama atau sebutan apapun) sebagai imbal jasa atas
pemberian pelayanan publik yang besaran dan tata
cara pembayaran ditetapkan oleh Pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan per-UU-an
yang berlaku.
12/07/21
3 level Harapan Pelanggan 3 Tingkatan Pelayanan
24
1. Harapan yang 1. CORE SERVICE :
berbentuk asumsi Pelayanan yang
( berobat supaya cepat ditawarkan kepada
sembuh ) pelanggan yang
merupakan produk
utamanya.
2. FACILITATING
2.Pemenuhan persyaratan atau SERVICES :
spesifik tertentu (merasa Fasilitas pelayanan
nyaman dan senang baik dari tambahan kepada
fisik lingkungan maupun dari pelanggan tetapi wajib
petugas) disediakan.
3.Menuntut suatu 3. SUPPORTING
kesenangan atau jasa SERVICES :Pelayanan
yang demikian bagus tambahan (pendukung)
sehingga pelanggan untuk meningkatkan nilai
tertarik pelayanan dan untuk
membedakan dari “pesaing”
pelayanan lain
Penyedia
layanan
PEMERINTAH
PEMERINTAH
Barang
Barang Barang
Barang
Publik
Publik Semi
SemiPublik
Publik
Barang
Barang
Privat
Privat
SWASTA
SWASTA
Barang
Barang
Semi
SemiPrivate
Private
Barang
Barang
Semi
SemiPublik
Publik
TUJUAN DAN MANFAAT
PELAYANAN PRIMA
Tujuan
Memberikan pelayanan yang dapat
memenuhi kebutuhan dan memuaskan
pelanggan atau masyarakat serta
memberikan fokus pelayanan kepada
pelanggan..
Orientasi Pelayanan :
Manfaat:
1. Swasta untuk Profit.
2.Publik untuk Pemberdayaan Masyarakat.
PARADIGMA PELAYANAN SAAT
DULU/INI
BILA BISA DIPERLAMBAT KENAPA
HARUS DIPERCEPAT
BILA BISA LEBIH MAHAL KENAPA
HARUS DIBUAT MURAH
BILA BISA BERTELE-TELE KENAPA
HARUS PRAKTIS DAN CEPAT.
MAU LEWAT JALAN TOL ATAU JALAN
BIASA.
SIKAP ANGGAPAN DAN PENILAIAN
MASYARAKAT
28
SAAT INI PADA
PEMERINTAH.
12/07/21
MANFAAT STANDAR PELAYANAN
PRIMA SEKTOR PUBLIK
(PEMERINTAH
30
)
1. MENINGKATKAN KWALITAS PELAYANAN
PEMERINTAH TERHADAP MASYARAKAT.
2. SEBAGAI ACUAN UNTUK
PENGEMBANGAN PENYUSUNAN
STANDAR PELAYANAN
BAIK PELAYAN,PELANGGAN ATAU
STACKELHORDER DALAM KEGIATAN
PELAYANAN (KAPAN,DENGAN
SIAPA,MENGAPA,DIMANA DAN
BAGAIMANA PELAYANAN MESTI
DILAKUKAN.
12/07/21
TUGAS PERORANGAN. I PENGERTIAN
31
TUJUAN DAN MANFAAT PELAYANAN PRIMA.
35 12/07/21
PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN PRIMA
1. KESEDERHANAAN
PROSEDUR PELAYANAN PUBLIK
DISELENGGARAKAN SECARA :
tidak berbelit-belit
mudah dipahami
mudah dilaksanakan
2. KEJELASAN
a. Persyaratan Teknis dan Administratif Pelayanan
Publik
b. Unit Kerja/Pejabatn yang berwenang dan
bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan/persoalan/ sengketa
dalam pelaksanaan pelayanan publik
c. Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara
pembayaran.
3. KEPASTIAN WAKTU
Pelaksanaan Pelayanan Publik dapat diselesaikan dalam
kurun waktu yang telah ditentukan.
4. AKURASI
Produk Pelayanan Publik diterima dengan benar, tepat
dan sah.
5. KEAMANAN
Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
6. TANGGUNG JAWAB
Pimpinan Penyelenggara Pelayanan atau Pejabat yang
ditunjuk bertanggung jawab atas penyelesaian
keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
1.Tampil Ramah
2.Tampil Sopan & Penuh Hormat
3.Tampil Yakin
4.Tampil Rapi
5.Tampil Ceria
6.Senang Memaafkan
7.Senang Bergaul
8.Senang Belajar dari Orang Lain
9.Senang pada Kewajaran
10.Senang menyenangkan Orang Lain
STANDAR PELAYANAN (LAN 2003)
44
12/07/21
MANFAAT STANDAR PELAYANAN (LAN
2003)
45
12/07/21
KRITERIA –KRITERIA PELAYANAN
1. Kesederhanaan –( mudah,lancar,
46 cepat, tidak
berbelit- belit, mudah dipahami dan
dilaksanakan pelanggan)
2. Reabilitas –(konsisten dari kinerja, salig
ketergantungan )
3. Tanggung jawab dari para para petugas
pelayanan
4. Kecakapan para petugas pelayanan
5. Pendekatan kepada pelanggan dan kemudahan
kontak pelanggan dengan petugas
6.
12/07/21
47
6 Keramahan
7. Keterbukaan
8. Komunikasi antara pelayanan dan pelanggan
9. Kredibilitas
10. Kejelasan dan kepastian
11. Keamanan
12.Mengerti apa yang diharapkan pelanggan
12/07/21
48
13. Kenyataan
14. Efisien
15. Ekonomis
12/07/21
Komitmen Pelayanan
Standar yang telah dibuat tidak akan
berarti apa-apa tanpa adanya komitmen
pelayanan.
Komitmen ini adalah :
Kejelasan prosedur dan mekanisme
layanan.(kewajiban dan hak)
Konsistensi dalam penerapan aturan
dalam pelayanan
Komunikasi dalam pemberian
informasi prosedur dan sistem
pelayanan sesuai perundang-undangan.
Komitmen untuk memberikan layanan
sebaik-baiknya yang dilakukan oleh
pimp sd pegawai bawah.
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
PUBLIK DI UNIT
50 KERJA SAUDARA
1. Bagaimana prosedur pelayanannya
Berbelit-belit/tidak
Mudah/sulit dipahami
Mudah/sulit dillaksanakan.
2. Jelas/tidak tentang persyaratan teknis dan
administrasi pelayanan.
Jelas/tidak yang bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan serta serta yang
menyelesaikan keluhan pelanggan.
3. Kepastian waktunya apakah sudah
ditentukan/belum.
Akurasinya produk pelayanan dapat diterima dengan
benar/tidak,tepat/tidak, syah/tidak syah.
4. Keamanannya Produk dijamin/tidak
5. Tanggung jawabnya pelayanan dan keluhan
pelanggan sudah ada/belum.
6. Kelengkapan sarana dan prasarana sudah
lengkap/belum. 12/07/21
7.Kelengkapan sarana dan prasarana.
Tersedia/belum sarana dan prasarana kerja.
Tersedia/belum peralatan kerja dan pendukung
51
lainnya.
Tersedia/belum Telematika
8.Kemudahan akses.
Tempat dan lokasi mudah/sulit dijangkau masyarakat.
Dapat/tidak dapat memanfaatkan teknologi
Telematika.
9Pemberi pelayanan
Disiplin/tidak
Sopan/tidak
Ramah/tidak
Memberikan pelayanan ikhlas/tidak.
10.Bagaimana kenyamanannya. 12/07/21
PERAGAKAN PELAYANAN PRIMA PADA SUATU
SKPD YANG DISEPAKATI
52 KELOMPOK
Tunjuk sutradara sebagai pengendali dalam peragaan
pelayanan prima
kelompok menentukan 1(satu) jenis pelayanan yang
akan diberikan pada pelanggan internal maupun
external
Tentukan para petugas pelayanan beserta peranannya
Buatlah alur pelayanan yang sederhana sesuai dengan
prinsip pelayanan prima.
Tentukan peranan pelanggan yang (pendiam ,tidak
sabar/pemarah, banyak bicara, pendebat, banyak
permintaan)
Tentukan dimana berlangsungnya proses pelayanan
Silahkan Peragakan dimuka kelas oleh kelompok
Peserta lain mengamati bagaimana Sikap Pelayan
sesuai Pribadi Prima berikan masukan
Waktu yang diberikan setiap kelompok 25 menit
12/07/21
TUGAS PENGAMAT
1. PENGAMAT SUPAYA MENDENGAR, MELIHAT
MENCATAT APA YANG 53 DIPERAGAKAN KELOMPOK
12/07/21
PELANGGAN
1. PELANGGAN EKSTERNAL :
• Pengguna Produk Akhir Suatu Organisasi,
Yang Melayani Pegawai Garis Terdepan/ Unit
Pelaksana Teknis Operasional
2. PELANGGAN INTERNAL :
• Orang2/Unit Kerja Tertentu yang Berada dalam
Organisasi yang Mempunyai Pengaruh/Kaitan
dengan Keperluan Pekerjaan.
IV. STANDAR DAN
MUTU
PELAYANAN
1.PENGERTIAN MUTU PELAYANAN
56
PRIMA
a,PERUBAHAN PARADIGMA
PELAYANAN
b.PELAYANAN MENGACU PADA
KEPUASAN PELANGGAN
12/07/21
a.Perubahan Paradigma Pelayanan
12/07/21
INDIKATOR ADANYA KEPUASAN
62
PELANGGAN
TIDAK ADANYA KELUHAN DARI PELANGGAN
INTERNAL EXTERNAL
12/07/21
MUTU PELAYANAN PRIMA
a. KONSEP MENDAHULUKAN KEPENTINGAN
PELANGGAN
b. PELAYANAN SEPENUH HATI
c. BUDAYA PELAYANAN PRIMA
d. SIKAP PELAYANAN PRIMA
e. SENTUHAN PRIBADI PELAYANAN PRIMA
f. PELAYANAN PRIMA SESUAI PRIBADI PRIMA
WUJUD PELAYANAN
1. Mutu pelayanan merupakan perubahan
paradigma pelayanan. Paradigma merupakan
sekumpulan asumsi atau anggapan yang
memungkinkan seseorang menciptakan
realitasnya sendiri (Tjiptono)
2. Pelayanan mengacu pada kepuasan
pelanggan
URAIAN ( a )- mendahulukan Pelanggan
KATEGORI KELUHAN PELANGGAN:
◦Keluhan mekanikal
◦ Keluhan akibat sikap petugas
◦ Keluhan dari pelayanan
◦ Keluhan yg berakibat psikologis
CARA MENGATASI KELUHAN PELANGGAN:
◦ Pelanggan marah kita tdk terpancing marah
juga
◦ Petugas tdk boleh mbrk janji
◦ Petugas harus mengatakan yg sebenarnya
◦ Petugas harus sabar
Kepuasan pelanggan=Keinginan/
harapan pelanggan terpenuhi
Kepuasan adalah sebagai tingkat perasaan setelah
membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan
dengan harapannya.
Tingkat kepuasan adalah perbedaan antara kinerja
yang dirasakan dengan harapan, misalnya:
- kalau kinerja dibawah harapan, pelangan akan
merasa kecewa.
- kalau kinerja sesuai harapan, pelanggan akan
merasa puas
- kalau kinerja melebihi harapan, pelanggan akan
merasa puas
3. Pelanggan menuntut sutu kesenangan
(delightfulness) yang membuat pelanggan tertarik,
misalnya:
- Perusahaan penerbangan itu memberi semua
penumpang makanan yang sama dengan yg
khusus diberikan kepada penumpang kelas
satu oleh perusahaan penerbangan lainnya.
- Semua karyawan melayani saya dengan penuh
respek dan menjelaskan sesuatunya
dengan cermat. Akan tetapi yang paling
mengesankan saya adalah ketika meraka
menelpon saya dirumah hari berikutnya dan
menanyakan apakah saya baik-baik saja.
Paradigma Pelayanan Publik
Dari bersifat Directif menuju
Supportif
◦ Directif: berorientasi kepentingan
organisasi yang melayani
◦ Supportif : berorientasi pada
kepentingan masyarakat
KELUHAN MASYARAKAT
1. PROSEDUR DAN MEKANISME
PELAYANAN :
berbelit-belit, tidak transparan, kurang informatif, kurang
akomodatif, kurang konsisten, pungutan liar, dll
2. RENDAHNYA KINERJA
PELAYANAN,
Yang Dipengaruhi Oleh :
budaya paternalisme, sistem pembagian kekuasaan,
struktur yang sangat hierarkis, terbatasnya wewenang,
tidak adanya sistem insentif untuk mendorong
efisiensi, kepedulian dan profesionalisme
Tingkat harapan pelanggan
1. Sesuai harapan misalnya
- Saya berharap perusahaan penerbangan
menerbangkan saya sampai tujuan dengan selamat
- Saya berharap bank dapat menyimpan uang
saya dengan aman dan menangani saldo rekening
saya dengan benar
2. Pemenuhan persyaratan dan spesifikasi tertentu,
misalnya:
- Saya berharap dilayani dg ramah oleh pegawai
perusahaan penerbangan
- Saya pergi ke bank, dan tellernya ternyata sangat
ramah informatif dan suka menolong transaksi-
transaksi saya
3. Menuntut suatu kesenangan.
ANALISIS PELAYANAN PRIMA DI SKPD
2 PENDIDIKAN EKSTERNAL
INTERNAL
3 PERHUBUNGAN EKSTERNAL
INTERNAL
4. PEMERINTAHAN EKSTERNAL
INTERNAL
KEP.MENPAN NO.KEP/25/M.PAN/2/2004.
TENTANG PEDOMAN
79 UMUM PENYUSUNAN IKM
UNIT PELAYANAN INST.PEMERINTAH.
12/07/21
PETUNJUK PELAKSANAAN
PENYELENGGARAAN
85
PELAYANAN PUBLIK
Digunakan sebagai landasan penyusunan
standard pelayanan yang memuat sekurang-
kurangnya.
1. Landasan hukum Pelayanan publik
2. Maksud dan tujuan pelayanan publik.
3. Sistemdan Prosedur Pelayanan Publik.
Tatacara pengajuan permohonan
Tata cara penanganan pelayanan.
Penyampaian hasil pelayanan
Penyampaian pengaduan pelayanan
4.Persyaratan tekhnis dan administrasi
pelayanan.
5.Biaya termasuk perinciannya.
6Jangka waktu penyelesaian.
7Hak dan kewajiban pihak pemberi dan
penerima pelayanan.
Pejabat yang menerima Pengaduan Pelayanan
Publik. 12/07/21
PETUNJUK DISKUSI KLP,I.
Peserta dibagi 486kelompok pelayanan
1. Pelayanan Pemerintahan umum
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pelayanan Pendidikan
4. Pelayanan yang berhubungan dengan
Ekonomi.
Hasil diskusi diprosentasikan di depan
peserta lain untuk saling mengisi
Setiap peserta menunjuk Ketua Sekretaris
dan anggota kalau perlu pelapor.
Materi Diskusi ;
1. Iventarisir masyalah-masalah dari prinsip
pelayanan publik yang ada di Unit saudara.
2. Buatkan juklak penyelenggaraan pelayanan
publik
3. Buatkan konsep Standar pelayanan Publik
yang ada di Unit saudara. 12/07/21
EVALUASI III STANDAR DAN
87
MUTU PELAYANAN
1. JELASKAN TENTANG PERUBAHAN
PARADIGMA PELAYANAN
2. JELASKAN TENTANG PELAYANAN
YANG MENGACU KEPADA KEPUASAN
PELANGGAN
3. JELASKAN TENTANG KATAGORI
KELUHAN PELANGGAN
4. JELASKAN TENTANG CARA
MENGATASI KELUHAN PELANGGAN
12/07/21
V. JENIS DAN
KARAKTERISTIK
PELANGGAN
UNTUK DAPAT MENINGKATKAN CITRA DIRI
POSITIP DIMATA PELANGGAN
12/07/21
VII.MASALAH
MASALAH
VII.MASALAH
PELAYANAN
MASALAH
PRIMA
PELAYANAN
PRIMA
TUJUH PENYAKIT APARATUR
1. MAHAL SENYUM
2. GENGSI MINTA MAAF
3. SULIT BERTERIMA KASIH
4. ENGGAN MENDENGAR
5. PELIT APRESIASI
6. SOK BERKUASA
7. ORIENTASI KE ATAS
103
Masalah pelayanan
Kebiasaan Birokrat berorientasi pada Power
Bekerja berdasarkan hirarkhi yg berasal dari dirinya
Orientasi pada tanggungjawab bukan pencapaian
kinerja
Gaya kepemimpinan
Ego sektoral
Hirarkhi kaku dampak dari premordialisme.
Permasalahan kesenjangan dalam
pelayanan berkualitas
Kesenjangan antara harapan pelanggan dengan
persepsi manajemen.
Kesenjangan antara persepsi manajemen dengan
spesifikasi kualitas pelayanan
Kesenjangan antara spesifikasi kualitas pelayanan
dengan penyampaian pelayanan
Kesenjangan antara komunikasi ekternal kepada
pelanggan dengan proses penyampaian layanan.
Kesenjangan antara pelayanan yang diharapakan
pelanggan dengan pelayanan yang dirasakan oleh
pelanggan
Tantangan dan Kendala dalam
Pelayanan
Kontak antara pelanggan dengan penyedia layanan
Variasi pelayanan
Kecakapan Petugas pelayanan
Struktur organisasi pelayanan
Ketersediaan Informasi
Kepekaan permintaan dan penawaran
Prosedur pelayanan
Ketidakpercayaan publik terhadap Kualitas
pelayanan
Strategi untuk memperbaiki kinerja
organisasi dalam penyediaan pelayanan
Struktur organisasi harus berorientasi
mempermudah pelayanan
Peningkatan kualitas organisasi
Pembuatan kebijakan organisasi yang berorientasi
kepuasan pelanggan
Perbaikan yang bertahap
Peningkatan Partisipasi pegawai dalam pelayanan
Antisipasi perubahan lingkungan eksternal dan
internal
Upaya peningkatan pelayanan publik
Inpres No. 5 tahun 1984 tentang Pedoman
Penyederhanaan dan Pengendalian Perijinan di
Bidang usaha
Surat MenPAN No. 81 tahun 1993 tentang Pedoman
Tata Laksana Pelayanan Umum.
Inpres No. 1 tahun 1995 tentang Perbaikan dan
Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah
kepada Masyarakat.
Kep Menpan No. 63/KEP/M/PAN/7/2003 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraaan Pelayanan
Publik.
UURI no.25 thn 2009 tentang Pelayanan Publik.
Kinerja Pelayanan Publik yang Buruk
Ketidakpuasan masyarakat pada waktu, biaya dan
cara pelayanan
Diskrimasi pelayanan
Rantai birokrasi, suap, pungli yang dianggap wajar.
Orientasi pelayanan yang lebih berat pada
kepentingan pemerintah/pejabatnya.
Berkembangnya budaya kekuasaan
Prosedur yang diterapkan lebih cenderung pada
mengontrol perilaku ketimbang memfasilitasi.
Kewenangan untuk melayani terdistribusi pada
banyak satuan birokrasi.
JENIS KELUHAN TINDAK
NO PELAYANAN PELANGGAN PENYEBAB LANJUT
YG DIBERIKAN
1 Operasi Penertiban Informasi sering Lamanya Dilakukan
(kantor Satpol PP) bocor waktu secara
pelaksanaan mendadak.
12/07/21
JENIS KELUHAN TINDAK
NO PELAYANAN PELANGGAN PENYEBAB LANJUT
YG DIBERIKAN
4 Penyaluran Raskin Tidak tepat Data yang Pendataan
sasaran diberikan ulang tepat
tidk\ak valid sasaran
Peraturan - Mengadakan
Pemerintah sosialisasi.
6
KESIMPULAN / RANGKUMAN
1. PENGERTIAN PELAYANAN
PELAYANAN ADALAH UPAYA UNTUK MEMBANTU
MENYIAPKAN, MENYEDIAKAN, ATAU MENGURUSI
KEPERLUAN ORANG LAIN. PIHAK YANG DILAYANI
DISEBUT PELANGGAN. PIHAK YANG MELAYANI
MENYAMPAIKAN LAYANAN KEPADA PELANGGANNYA.
BENTUK LAYANAN DAPAT BERUPA BARANG NYATA,
BARANG TAK NYATA ATAU JASA.
PELAYANAN PUBLIK ADALAH PELAYANAN TERBAIK
YANG DAPAT DIBERIKAN PEMERINTAH DAN SESUAI
DENGAN HARAPAN MASYARAKAT. SEDANGKAN
PELAYANAN PRIMA ADALAH PELAYANAN PUBLIK YANG
SESUAI, ATAU BAHKAN DAPAT MELAMPAUI STANDAR
PELAYANAN. STANDAR PELAYANAN ADALAH
DOKUMENTASI YANG MEMUAT SEMUA RINCIAN TEKNIS
DARI SEBUAH PELAYANAN. STANDAR INI MEMUAT
ANTARA LAIN JANJI PELAYANAN, YAITU SPESIPIKASI
LAYANAN YANG PASTI AKAN DIDAPATKAN OLEH
PELANGGAN.
2. PRINSIP PELAYANAN PRIMA
PELAYANAN YANG BERMUTU TINGGI MAMPU
MENCERMINKAN PRINSIP-PRINSIP
PELAYANAN PRIMA. PRINSIP PERTAMA
ADALAH MENGUTAMAKAN PELANGGAN.
PRINSIP INI DICERMINKAN DENGAN
PENYUSUNAN PROSEDUR PELAYANAN YANG
LEBIH MENGUTAMAKAN KEMUDAHAN DAN
KENYAMANAN PELANGGAN DARIPADA
KEMUDAHAN PETUGAS PELAYANAN DALAM
MELAKUKAN PEKERJAANNYA. PELANGGAN
EKSTERNAL LEBIH DIUTAMAKAN DARIPADA
PELANGGAN INTERNAL. PELANGGAN TAK
LANGSUNG LEBIH DIUTAMAKAN DARIPADA
PELANGGAN LANGSUNG.
3. APLIKASI PELAYANAN PRIMA
RANCANGAN DISAIN PELAYANAN PERLU
DISOSIALISASIKAN KEPADA PARA “STAKEHOLDER”,
YAITU PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
DENGAN MATI-HIDUPNYA PELAYANAN KITA.
MULAI DARI PARA PETUGAS, ATASAN, DIREKSI,
TENAGA FUNGSIONAL, ORGANISASI:PROFESI,
MASYARAKAT UMUM, ASOSIASI DUNIA USAHA, DAN
SEKTOR-SEKTOR LAIN. SOSIALISASI DIMAKSUDKAN
UNTUK MENYEMPURNAKAN RANCANGAN DISAIN
PELAYANAN MELALUI KRITIK DAN ASPIRASI.
SOSIALISASI JUGA DAPAT MENGHASILKAN SUMBER
DAYA TAMBAHAN BAGI PELAKSANAAN PELAYANAN
4. STANDAR PELAYANAN MERUPAKAN APLIKASI
DARI RANCANGAN PROSES PELAYANAN DALAM
BENTUK DOKUMENTASI TERTULIS. STANDAR HARUS
DITULIS DENGAN CERMA, RAPI DAN MENYELURUH.
BAGI PETUGAS PELAYANAN STANDAR INI BERLAKU
SEBAGAI PEDOMANKERJA DAN BAKU MUTU YANG
HARUS DIPENUHI. SEDANGKAN BAGI PELANGGAN
STANDAR INI MEMUAT JAMINAN MUTU PELAYANAN
YANG SELAYAKNYA AKAN MEREKA DAPATKAN.
PADA UMUMNYA STANDAR PELAYANAN MEMUAT
VISI DAN MISI PELAYANAN, JENIS-JENIS PELAYANAN
YANG DITAWARKAN, SPESIPIKASI PELANGGAN,
PROSEDUR PELAYANAN, PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN MUTU, SERTA BERBAGAI LAMPIRAN
YANG DIPERLUAKAN
5.EVALUASI PELAYANAN DIPERLUKAN UNTUK
MENILAI APAKAH PELAYANAN KITA SUDAH
SESUAI DENGAN HARAPAN PELANGGAN ATAU
BELUM. METODOLOGI YANG DIGUNAKAN
ADALAH DENGAN MEMANFAATKAN SQGM
(SERVICE QUALITY GAP MODEL).MODEL INI
AKAN MEMBIMBING KITA UNTUK SECARA
SISTEMATIS MENEMUKAN TITIK-TITIK PALING
LEMAH DALAM SIKLUS PENGEMBANGAN
PELAYANAN, SEHINGGA TELAH MENYEBABKAN
HARAPAN PELANGGAN TIDAK TERPENUHI
TERINGAT SELALU
Teringat pada suatu waktu
Kuberjalan-jalan dimuka rumah mu
Rasa berdebar dalam hati ku
Ingin lekas lalu
Sekilas nampaklah engkau dibalik pintu
Tersenyum dikau menusuk hati ku
Apa daya sejak saat itu
Nurani terganggu disetiap waktu
Teringat selalu pada senyum mu
Ingin ku ber temu
Sekilas nampaklah engkau dibalik pintu
Tersenyum dikau menusuk hati ku
Apa daya sejak saat itu
Nurani terganggu disetiap waktu
Teringat selalu pada senyum mu
Ingin ku ber temu
12/07/21 118
BAHAN DISKUSI PERSIAPAN
UJIAN TULIS.
BAB BANYAKNYA TUGAS KLP
SOAL
III 3 SOAL 1
IV 4 SOAL(NO.1 SD 1
NO.3 )
V 3 SOAL+ no.4 2
BAB IV
VI 5 SOAL(NO.1 SD 2
NO,3 )
VII 4 SOAL + NO.4 3
DAN 5 BAB.VI )
JUMLAH 18 SOAL
121 12/07/21