You are on page 1of 8

Laporan Kimia

TITIK BEKU LARUTAN

Oleh: Jeannie Natasha


XII IPA 2/10

Sekolah Kristen IPEKA Puri Indah 2010


I. Tujuan

Mempelajari faktor –faktor yang mempengaruhi titik beku larutan.

II. Dasar Teori

Sifat Koligatif larutan adalah sifat fifis larutan yang hanya tergantung pada
jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung dari jenis zat terlarut. Sifat koligatif
larutan terbagi menjadi sifat koligatif lauran elektrolit dan non- elektrolit. Perbedaan ini
dikarenakan larutan elektrolit memiliki partikel lebih banyak disbanding larutan non-
elektrolit, hal ini dipengaruhi oleh fakto can’t Hoff (i) dalam perhitungan. Untuk larutan
non-elektrolit faktor can’t Hoff bernilai 1, sedangkan untuk larutan elektrolit faktor van’t
Hoff dihitung dengan rumus:

i = 1 + (n -1)α

n = jumlah ion
α = derajat disosiasi
i = faktor van’t Hoff

Sifat koligatif larutan meliputi:

 Penurunan tekanan uap jenuh


 Kenaikan titik didih
 Penurunan titik beku
 Tekanan osmotic

A. Penurunan tekanan uap jenuh

Tekanan uap jenuh adalah tekanan zat cair di suhu tertentu. Jika ke
dalam zat cair ditambahkan zat lain maka hal ini akan menyebabkan penurunan
tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian
dari pelarut sehingga kecepatan penguapan pun berkurang.
Besar penurunan titik beku dapat dihitung dengan rumus:

ΔP = po . XA . i

ΔP   : penuruman tekanan uap jenuh pelarut

po    : tekanan uap pelarut murni

XA   : fraksi mol zat terlarut

i : faktor van’t Hoff

B. Kenaikan titik didih

Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan


lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Untuk larutan non elektrolit kenaikan
titik didih dinyatakan dengan:

ΔTb = m . Kb
ΔTb = kenaikan titik didih (oC)

m      = molalitas larutan

Kb = tetapan kenaikan titik didih molal

C. Penurunan titik beku

Titik beku larutan adalah suhu saat tekanan uap cairan sama dengan
tekanan uap padatannya. Jika pada suatu larutan dimasukkan suatu zat lain,
maka larutan tersebut akan mengalami penurunan titik beku yang dapat dihitung
dengan rumus berikut :

ΔTf = m x Kf

ΔTf = penurunan titik beku(°C)

m = molalitas larutan (molal)

Kb = tetapan penurunan titik beku molal(°C molal-1)

D. Tekanan osmotic

Tekanan yang diperlukan untuk menghentikan aliran pelarut dari pelarut


murni menuju larutan disebut tekanan osmosis.

Tekanan osmotic dapat dihitung dengan rumus:

π = MRT

π = tekanan osmotik (atm)

M= molaritas (n/L)

T = suhu larutan(K)

R = tetapan gas (0,08205 L atm mol-1 K-1)


III. Alat dan Bahan

Alat:

 Gelas kimia plastic 400 ml 1 buah


 Tabung reaksi dan rak 5buah
 Termometer -10oC – 100oC
 Pengaduk kaca 1 buah
 Sendok makan 1 buah

Bahan:

 Es batu
 Garam dapur
 Air suling
 Larutan urea 1m 20 ml
 Larutan urea 2m 20 ml
 Larutan NaCl 1m 20 ml
 Larutan NaCl 2m 20 ml

IV. Cara Kerja

1) Campuran pendingin dibuat dengan cara butiran es dimasukkan ke dalam gelas


plastic hingga tiga per empatnya. Kemudian, 8 sendok makan garam dapur
ditambahkan ke dalam dan diaduk.
2) Tabung reaksi diisi dengan air suling setinggi 4 cm, kemudian diaduk dengan
pengaduk kaca dengan gerakan turun naik hingga seluruh air membeku.
3) Tabung dikeluarkan dari campuran pendingin dan es dibiarkan mencair sebagian.
Termometer kemudian dimasukkan sebagai pengganti pengaduk kaca. Suhu dicatat.
4) Langkah 2-3 diulangi dengan larutan urea dan NaCl sebagai pengganti air suling.

V. Hasil Data

Titik beku air suling = 0oC


No Larutan Selisih titik beku air dengan
titik beku larutan (oC)
Zat Terlarut Kemolalan Titik Beku (oC)

1. Urea 1m -1 1

2. Urea 2m -2 2

3. NaCl 1m -2 2

4. NaCl 2m -6 6

VI. Analisa Data

Berdasarkan hasil percobaan titik beku larutan lebih rendah dibanding titik beku
air suling. Hal ini disebabkan karena adanya zat terlarut dalam larutan. Berdasarkan

rumus penurunan titik beku: ΔTf = m x Kf x i

Maka penurunan titik beku dipengaruhi oleh molalitas yaitu banyaknya mol zat
yang terlarut dalam 1 kg pelarut dan tetapan penurunan titik beku. Jika suatu zat
dilarutkan dalam larutan yang sama maka Kf bernilai tetap. Nilai Kf tergantung dari
pelarutnya. Karena itu dalam larutan Urea dan NaCl titik beku lebih rendah karena
adanya pengaruh molalitas, sedangkan air suling tidak dipengaruhi oleh molalitas karena
tidak ada zat yang terlarut pada air suling. Molalitas juga menjelaskan mengapa urea
dan NaCl 1m memiliki titik beku lebih tinggi dibanding urea dan NaCl 2m. Semakin besar
molalitas maka semakin besar penurunan titik beku atau dapat dikatakan semakin sulit
larutan tersebut untuk membeku.
Selain itu, berdasarkan hasil data larutan Urea memiliki titik beku lebih tinggi
dibanding NaCl. Hal ini dipengaruhi oleh jenis larutan, yaitu urea adalah larutan non-
elektrolit sedangkan NaCl adalah larutan elektrolit. Larutan elektolit memiliki nilai i >= 1
sedangkan larutan non- elektrolit memiliki nilai i = 1. Dalam percobaan ini, larutan
elektrolit yang digunakan ialah NaCl dengan i = 1 + (2-1).α
Semakin besar nilai i (faktor van’t Hoff) maka semakin besar pula penurunan titik
beku tersebut.

VII. Jawaban Pertanyaan


1. Bagaimanakah hubungan titik beku larutan dibandingkan titik
beku pelarutnya?

 Titik beku larutan lebih kecil dari titik beku pelarut karena larutan
lebih susah untuk beku dibandingkan pelarut hal ini disebabkan
karena adanya zat terlarut yang mempengaruhi molalitas.

2. Faktor apakan yang menentukan harga penurunan titik beku


larutan?

 Titik beku larutan dipengaruhi oleh molalitas dan jenis larutan yaitu
larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit.

VIII. Kesimpulan

Titik beku suatu larutan dipengaruhi oleh molalitas dan jenis larutan (elektrolit
atau non- elektrolit). Semakin besar molalitas maka semakin besar penurunan
titik beku, serta larutan elektrolit memiliki penurunan titik beku lebih besar
dibanding larutan non- elektrolit karena larutan elektrolit memiliki partikel lebih
banyak dibanding larutan non- elektrolit.

IX. Daftar Pustaka

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/sifat-koligatif-larutan/

http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=79
http://belajarkimia.com/penurunan-titik-beku-larutan-definisi-dan-penyebabnya/

http://smamuhwsb.freeoda.com/tekanan_osmotik_larutan.html

You might also like