Definisi Trauma yang disebabkan oleh bahan kimia → dibedakan dalam bentuk trauma asam dan basa, yang keparahannya sangat dipengaruhi oleh pH, kecepatan dan jumlah bahan kimia yang mengenai mata Ilyas, 2004 Etiologi Bahan Asam Mengakibatkan terbentuknya koagulum, krn presipitasi zat protein dari jaringan, sehingga zat asam terhalang untuk meluas dan mendalam. Keadaan ini disebut Nekrose Koagulase. H2SO4, HCl, HNO3 Bahan Basa Tidak terbentuk koagulum, sehingga zat basa dapat merusak terus-menerus sampai terjadi perforasi. Keadaan ini disebut Nekrose Koalesen. Amonia, NaOH, Ca(OH)2 Patofisiologi Trauma Alkali Minggu ke-1 Sel membran rusak Bergantung pada kuatnya alkali dapat menyebabkan hilangnya epitel, keratosit, saraf kornea dan pembuluh darah Terjadi kerusakan komponen vaskular iris, badan siliar dan epitel lensa TIO akan me↑ Kornea keruh dalam beberapa menit pasca trauma Terjadi infiltrasi segera sel polimorfonuklear, monosit dan fibroblas Trauma alkali berat akan merusak sel goblet konjungtiva bulbi Minggu ke-2 dan ke-3 Mulai terjadi regenerasi epitel konjungtiva dan kornea Masuknya neovaskularisasi ke dalam kornea disertai dgn sel radang Kekeruhan pada kornea akan mulai menjernih kembali Sel penyembuhan berbentuk invasi fibroblas memasuki kornea dengan terbentuknya kolagen Trauma alkali berat akan membentuk jaringan granulasi pada iris dan badan siliar sehingga terjadi fibrosis Setelah minggu ke-3 Terjadi vaskularisasi aktif sehingga seluruh kornea tertutup oleh pembuluh darah Mulai terjadi pembentukan panus pada kornea Terdapat membran retrokornea, iritis dan membran siklitik Dapat terjadi kerusakan permanen saraf kornea TIO dapat me↓ atau me↑ Klasifikasi Luka Bakar Alkali (Thoft) Derajat 1 Hiperemi konjungtiva disertai keratitis pungtata Derajat 2 Hiperemi konjungtiva disertai hilangnya epitel kornea Derajat 3 Hiperemi disertai nekrosis konjungtiva dan lepasnya epitel kornea Derajat 4 Konjungtiva perilimbal nekrosis sebanyak 50% Luka derajat 1 dan 2 akan sembuh dengan jaringan parut tanpa terdapatnya neovaskularisasi ke dalam kornea. Luka derajat 3 dan 4 membutuhkan waktu sembuh berbulan-bulan sampai bertahun-tahun. Klasifikasi Thoft dipakai untuk menganalisis kerusakan dan beratnya kerusakan Patofisiologi Trauma Asam Minggu ke-1 ◦ Terjadi koagulasi protein epitel kornea → mengakibatkan kekeruhan pada kornea ◦ Akibat koagulasi protein ini, terkadang seluruh kornea terkelupas ◦ Bila trauma disebabkan asam lemah → regenerasi epitel akan terjadi dlm beberapa hari dan kemudian sembuh ◦ Bila trauma disebabkan asam kuat → stroma kornea akan berwarna kelabu infiltrasi sel radang ke dalamnya ◦ Konjungtiva bulbi menjadi hiperemi dan kemotik beberapa menit atau beberapa jam pasca trauma. Kadang perdarahan pada konjungtiva bulbi. ◦ TIO akan me↑ pada hari pertama, kemudian dapat menjadi normal atau me↓ Minggu ke 1-3 ◦ Umumnya trauma asam mulai sembuh pada minggu ke-1 s/d ke-3 ◦ Pada trauma asam yg berat → terbentuk tukak kornea dgn vaskularisasi yg bersifat progresif ◦ Keadaan terburuk dapat berupa vaskularisasi berat pada kornea
Sesudah minggu ke-3
◦ Trauma asam yg tidak sangat berat → sembuh sesudah 3 minggu ◦ Pada endotel dapat terbentuk membran fibrosa yg merupakan bentuk penyembuhan kerusakan endotel Penatalaksanaan Trauma Asam dan Basa Beri pantokain tetes mata 1% Irigasi dengan air sampai pH menjadi normal, paling sedikit 2000 ml selama 30 menit. Antibiotika dan debridement untuk mencegah infeksi Sikloplegik untuk mengistirahatkan iris mengatasi iritis dan sinekia posterior Anti glaukoma (beta blocker dan diamox) Steroid untuk menekan radang Bebat mata Vitamin C untuk pembentukan jaringan kolagen Diagnosa Keperawatan Nyeri b.d iritasi bahan kimia pada mata Perubahan persepsi sensori (penglihatan) b.d trauma okuler Resiko cedera b.d kerusakan fungsi penglihatan sekunder akibat trauma bahan kimia pada mata