You are on page 1of 12

17 Maret 2010

ASKEP KLIEN DENGAN


TRAUMA KIMIA PADA MATA

Hendra Kurnia Rakhma, S.Kep., Ns


Definisi
Trauma yang disebabkan oleh bahan kimia → dibedakan
dalam bentuk trauma asam dan basa, yang
keparahannya sangat dipengaruhi oleh pH, kecepatan
dan jumlah bahan kimia yang mengenai mata
Ilyas, 2004
Etiologi
Bahan Asam
Mengakibatkan terbentuknya koagulum, krn presipitasi
zat protein dari jaringan, sehingga zat asam terhalang
untuk meluas dan mendalam. Keadaan ini disebut
Nekrose Koagulase.
H2SO4, HCl, HNO3
Bahan Basa
Tidak terbentuk koagulum, sehingga zat basa dapat
merusak terus-menerus sampai terjadi perforasi.
Keadaan ini disebut Nekrose Koalesen.
Amonia, NaOH, Ca(OH)2
Patofisiologi Trauma Alkali
 Minggu ke-1
 Sel membran rusak
 Bergantung pada kuatnya alkali dapat menyebabkan
hilangnya epitel, keratosit, saraf kornea dan pembuluh
darah
 Terjadi kerusakan komponen vaskular iris, badan siliar
dan epitel lensa
 TIO akan me↑
 Kornea keruh dalam beberapa menit pasca trauma
 Terjadi infiltrasi segera sel polimorfonuklear, monosit
dan fibroblas
 Trauma alkali berat akan merusak sel goblet
konjungtiva bulbi
 Minggu ke-2 dan ke-3
 Mulai terjadi regenerasi epitel konjungtiva dan kornea
 Masuknya neovaskularisasi ke dalam kornea disertai
dgn sel radang
 Kekeruhan pada kornea akan mulai menjernih kembali
 Sel penyembuhan berbentuk invasi fibroblas
memasuki kornea dengan terbentuknya kolagen
 Trauma alkali berat akan membentuk jaringan
granulasi pada iris dan badan siliar sehingga terjadi
fibrosis
 Setelah minggu ke-3
 Terjadi vaskularisasi aktif sehingga seluruh kornea
tertutup oleh pembuluh darah
 Mulai terjadi pembentukan panus pada kornea
 Terdapat membran retrokornea, iritis dan membran
siklitik
 Dapat terjadi kerusakan permanen saraf kornea
 TIO dapat me↓ atau me↑
Klasifikasi Luka Bakar Alkali
(Thoft)
 Derajat 1
 Hiperemi konjungtiva disertai keratitis pungtata
 Derajat 2
 Hiperemi konjungtiva disertai hilangnya epitel kornea
 Derajat 3
 Hiperemi disertai nekrosis konjungtiva dan lepasnya
epitel kornea
 Derajat 4
 Konjungtiva perilimbal nekrosis sebanyak 50%
Luka derajat 1 dan 2 akan sembuh dengan jaringan
parut tanpa terdapatnya neovaskularisasi ke dalam
kornea.
Luka derajat 3 dan 4 membutuhkan waktu sembuh
berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.
Klasifikasi Thoft dipakai untuk menganalisis
kerusakan dan beratnya kerusakan
Patofisiologi Trauma Asam
 Minggu ke-1
◦ Terjadi koagulasi protein epitel kornea → mengakibatkan
kekeruhan pada kornea
◦ Akibat koagulasi protein ini, terkadang seluruh kornea
terkelupas
◦ Bila trauma disebabkan asam lemah → regenerasi epitel
akan terjadi dlm beberapa hari dan kemudian sembuh
◦ Bila trauma disebabkan asam kuat → stroma kornea
akan berwarna kelabu infiltrasi sel radang ke dalamnya
◦ Konjungtiva bulbi menjadi hiperemi dan kemotik
beberapa menit atau beberapa jam pasca trauma.
Kadang perdarahan pada konjungtiva bulbi.
◦ TIO akan me↑ pada hari pertama, kemudian dapat
menjadi normal atau me↓
Minggu ke 1-3
◦ Umumnya trauma asam mulai sembuh pada
minggu ke-1 s/d ke-3
◦ Pada trauma asam yg berat → terbentuk tukak
kornea dgn vaskularisasi yg bersifat progresif
◦ Keadaan terburuk dapat berupa vaskularisasi
berat pada kornea

Sesudah minggu ke-3


◦ Trauma asam yg tidak sangat berat → sembuh
sesudah 3 minggu
◦ Pada endotel dapat terbentuk membran fibrosa
yg merupakan bentuk penyembuhan kerusakan
endotel
Penatalaksanaan Trauma Asam dan Basa
 Beri pantokain tetes mata 1%
 Irigasi dengan air sampai pH menjadi normal,
paling sedikit 2000 ml selama 30 menit.
 Antibiotika dan debridement untuk mencegah
infeksi
 Sikloplegik untuk mengistirahatkan iris mengatasi
iritis dan sinekia posterior
 Anti glaukoma (beta blocker dan diamox)
 Steroid untuk menekan radang
 Bebat mata
 Vitamin C untuk pembentukan jaringan kolagen
Diagnosa Keperawatan
 Nyeri b.d iritasi bahan kimia pada mata
 Perubahan persepsi sensori (penglihatan)
b.d trauma okuler
 Resiko cedera b.d kerusakan fungsi
penglihatan sekunder akibat trauma bahan
kimia pada mata

You might also like