Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
kuat. Wadah itu adalah adanya pelaksanaan hak berserikat dan berkumpul di
aspirasi buruh dapat sampai kepada majikan. Selain itu, melalui wadah Serikat
Pekerja / Serikat Buruh, diharapkan akan terwujud peran serta buruh dalam proses
produksi. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
pihak yang terlibat yaitu pengusaha dan pekerja di perusahaan. 2 Untuk menjamin
2000 tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh, semakin di dapat gambaran yang
jauh lebih jelas dari kapasitas Serikat Pekerja / Serikat Buruh dalam dunia
“Serikat Pekerja / Serikat Buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh
dan untuk pekerja / buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan,
yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab
guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kewajiban
1
Asri Wijaya, Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi, (Jakarta, Sinar Grafika, 2009),
hal. 77.
2
Pedoman Peraturan Perusahaan, (Jakarta: Direktorat Persyaratan Kerja, Direktorat
Jendral Pembinaan Hubungan Industrial departeman Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, 2005),
hal.1.
kepanjangan tangan atau boneka dari majikan, yang kurang meneruskan aspirasi
anggotanya. Hal ini karena pada masa Orde Baru, Serikat Pekerja/Buruh hanya
diperbolehkan satu, yaitu Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Pada Masa
perusahaan.
Tahun 1949 mengenai Berlakunya Dasar- Dasar daripada Hak untuk berorganisasi
3
Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekeja /
Serikat Buruh.
10
secara radikal. Yang dimaksud Radikal ialah amat keras menuntut perubahan, 4
yaitu berupaya keras menuntut perubahan bidang perburuhan kearah yang lebih
baik.
terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang atau jasa yang meliputi
berlaku;
kepentingan anggotanya;
di perusahaan.
4
KH.Muhamad Najih, Radikal Antara Pro dan Kontra, Sarang 2009.
5
Sentanoe Kertonegoro, Hubungan Industrial, Hubungan Antara Pengusaha dan
Pekerja (Bipartid) dan Pemerintah (Tripartid), 1999, Yayasan Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta,
hal.2
11
memperjuangkan hak-hak Buruh, seperti: upah yang layak, jaminan sosial yang
memadai, pemenuhan hak-hak cuti, pembayaran lembur yang sesuai serta hak-hak
Perjanjian Kerja Bersama sebagai salah satu Prasarana yang paling penting
Perjanjian Kerja Bersama tidak sesuai dengan apa yang tertulis dalam perjanjian,
tidak terlaksananya PKB baik yang dilakukan oleh Pengusaha maupun Pekerja
ketidakmampuan para pihak untuk melaksanakan isi PKB. Dampak itu dapat
positif atau negatif . Berdampak positif apabila hubungan industrial itu berjalan
dengan baik dan tercapai tujuannnya. Sebaliknya akan berdampak negatif apabila
adalah tujuan utama dari majikan dalam mendirikan suatu usaha. Produktifitas
12
nasional yang baik, yang selalu diharapkan oleh pemerintah bagi suksesnya
pembangunan ekonomi. 6
pelaku proses produksi barang dan jasa memahami dan melaksanakan tata cara
pembuatan dan pelaksanaan Perjanjian Kerja Bersama dengan baik dan benar agar
merugikan dari pihak yang satu terhadap pihak yang lain dalam hal pelaksanaan
hak dan kewajiban Pekerja / buruh dan Pengusaha, serta tidak hanya merupakan
dengan majikan / pengusaha sebagai mitra kerja yang baik dan dapat mendukung
Pembangunan Nasional.
6
Asri Wijaya, op cit, hal.90.
13
permasalahan yang akan menjadi bahasan penulis dalam skripsi ini. Adapun
perumusan masalah yang diangkat dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
produktifitas kerja?
C. Tujuan Penelitian
Indonesia.
14
teoritis. Manfaat Teoritis dari penelitian ini adalah untuk memperkaya khazanah
buruh/tenaga kerja serta serikat pekerja. Bagi Pengusaha penelitian ini bermanfaat
sebagai bahan pegangan dan acuan dalam perjalanan perusahaan di waktu yang
akan datang serta dapat dijadikan pembanding terhadap perusahaan lain dalam
pembentukan Perjanjian Kerja Bersama. Bagi Buruh dan Serikat Buruh penulisan
perusahaan lebih dari hanya sekadar pekerja dan merupakan bagian dari
ketenagakerjaan yang terjadi sehingga dapat dijadikan masukan dan bahan dalam
E. Keaslian Penulisan
Penulisan skripsi ini diangkat dari hasil pemikiran sendiri dan sudah
15
(Persero) Pelabuhan Indonesia 1 Medan” oleh Iwan Ginting di tahun 2001 dan
Aritonang di tahun 2008. Dari masalah yang diteliti dan tempat dilaksanakan
penelitian maka skripsi penulis yang berjudul “ Eksistensi Serikat Pekerja dalam
F. Tinjauan Kepustakaan
buku yang berhubungan dengan tema skripsi ini. Buku-buku tersebut didapat oleh
tulisan ini.
Buruh Pasal 1 angka (6) mendefinisikan Pekerja/Buruh adalah setiap orang yang
bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain, definisi
Pekerja/Buruh memiliki pengertian yang sama dengan apa yang disebutkan dalam
16
Serikat Buruh adalah organisasi yang dibentuk oleh, dari, dan untuk pekerja/
buruh baik di perusahaan maupun diluar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka,
pemahaman yang sama tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Untuk definisi dari
para ahli tidak banyak ditemukan definisi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Salah
dari kata Vakbond atau Vak Vereeniging yaitu suatu perkumpulan dalam bidang
tidak dikenal adanya istilah perjanjian, yang ada hanya perikatan atau verbintenis
( Pasal 1233) dan persetujuan atau overeenkomst (Pasal 1313). Jika menggunakan
7
Semaoen, Penuntun Kaum Buruh, Penerbit Jendela, Yogyakarta, hal. 30.
17
dimana seseorang atau lebih mengikatkan diri pada orang lain untuk
mengikatkan dirinya untuk di bawah perintah pihak yang lain, si majikan, untuk
merupakan hasil perundingan antara Serikat Pekerja / Serikat Buruh atau beberapa
Serikat Pekerja / Serikat Buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung
atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban
yang menjadi acuan buku-buku pada saat ini mencantumkan definisi Perjanjian
8
R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Terjemahan),
Pradnya Paramita, Jakarta, hal. 338.
9
Ibid, hal.391.
18
atas sesuatu benda, atau segala kegiatan yang ditujukan untuk memuaskan orang
sumber daya manusia informasi dan waktu yang digunakan dengan tujuan
G. Metodologi Penelitian
skripsi ini. Dalam upaya pengumpulan data yang diperlukan itu, maka
1. Jenis Penelitian
2. Sumber Data
10
Ace Partadiredja, Pengantar Ekonomika, (Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas
Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 1981), hal. 22.
11
Produktivitas dan Manajemen, (Jakarta: lembaga Sarana Informasi Usaha dan
Produktivitas,1985), hal.19-21.
19
Pemerintah.
c. Bahan hukum tertier yaitu kamus, bahan dari internet dan lain-
melalui sumber bacaan yang berhubungan dengan judul skripsi ini, yang
20
teknik analisis kualitatif yaitu lebih fokus kepada analisis hukumnya dan
ini.
H. Sistematika Penulisan
Bab I : PENDAHULUAN
serikat Pekerja dalam Perjanjian Kerja Bersama dan Bab ini juga
21
Perusahaan.
22