You are on page 1of 61

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI PT. BOROBUDUR OTO MOBIL

Disusun dalam rangka melengkapi syarat penilaian Praktek Kerja Industri


Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Yogyakarta
Bidang Keahlian Tehnik Mekanik Otomotif
Program Keahlian Otomotif

Disusun oleh :
Nama : Yuri Marwanto
NIS : TM. 0711284

Pemerintah Kota Yogyakarta


Dinas Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Yogyakarta
Jl. W. Monginsidi 2A Yogyakarta
2009
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah disetujui pada:


Hari :
Tanggal :

Oleh,

Pembimbing Industri Guru Pembimbing

Wahyudi Kusaini Spd


Kepala Bengkel NIS.

Kepala Program Tehnik Mekanik Otomotif


SMK Negeri 3 Yogyakarta

Drs.Sudarsono
NIS. 130796464

Pimpinan Industri Kepala Sekolah

Nurwanto Drs.M.Zuhdi
Manager NIS. 19490510.1.004
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayahnya, Sholawat serta salam kami panjatkan kepada Rasulullah SAW
yang telah membawa kita dari dunia yang gelap menjadi dunia yang terang. Sshingga
penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi syarat penilaian Praktek Kerja Industri. Kami
menyadari bahwa dalam pelaksanaan penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bpk. Drs. M. Zuhdi selaku Kepala Sekolah SMK N 3 Yogyakarta yang telah
memberikan do’a restu pada kami.
2. Bpk. Drs. Sudarsono selaku Kepala Program Otomotif SMK N 3 Yogyakarta
yang telah mensuport kepada kami dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri.
3. Bpk. Kus Aini selaku pembembing dari sekolah yang telah membembing kami
selama Praktek Kerja Industri.
4. Bpk. Nurwanto selaku pimpinan Industri yang telah mengizinkan kami Praktek
Kerja Industri di PT. BOROBUDUR OTO MOBIL.
5. Bpk. Wahyudi selaku pembimbing di bengkel yang telah membimbing kami
selama di bengkel.
6. Dan semua pihak yang telah membantu kami dalam pengerjaan laporan ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya kami minta maaf yang
sebesarbesarnya. Kritik dan saran yang dapat membangun kami terima dengan senang
hati.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Yogyakarta,

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………….
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah……………………………………………………
C. Tujuan Praktek Kerja Industri……………………………………….
D. Manfaat Praktek Kerja Industri……………………………………...
BAB II SEJARAH BENGKEL
BAB III KAJIAN TEORI
BAB IV URAIAN KEGIATAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………..
B. Saran………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk menghadapi era globalisasi yang semakin maju dan teknologi yang
semakin modern,kendaraan pun semakin berkembang dan semakin banyak dalam
transportasi kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.Dengan semakin banyaknya
kendaraan,maka semakin besar pula peluang jasa perawatan dan perbaikan kendaraan
tersebut.
Oleh karena itu maka sekolah mengadakan progam praktek kerja industri yang
bertujuan agar siswa dapat bekerja pada situasi yang sebenarnya,mencapai keahlian
dan sikap kerja yang professional.
Dalam pembuatan laporan praktek kerja industri disini akan membahas
tentang sistem-sistem yang sering digunakan dalam perawatan dan perbaikan
kendaraan.Karena pada saat melaksanakan praktek kerja indutri di Bengkel Rinto
Motor banyak ditemukan kendaraan yang mengalami gangguan dalam sistem Engine
Tune-Up,Sistem Rem,Kelistrikan Body,Chasis,dan sebagainya maka dalam
pembuatan laporan ini hanya akan dibahas tentang sistem-sistem yang sering
digunakan untuk perbaikan di bengkel.Selain alasan tersebut masih ada alasan lain
yang membuat saya untuk membahas hal-hal tersebut yaitu karena sistem-sistem
tersebut digunakan untuk ujian akhir sekolah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,maka dapat diambil dan dirumuskan beberapa
masalah yang akan menjadi topik bahasan pembuatan laporan ini, yaitu:
1.Apa saja hal-hal yang dikerjakan selama menjalankan praktek kerja industri?
2.Bagaimana cara atau langkah-langkah yang dilakukan untuk perawatan dan

perbaikan di bengkel?

C. Tujuan Praktek Kerja Industri


 Memberikan pengalaman kerja yang sebenarnya bagi siswa.
 Membentuk sikap kerja yang professional bagi siswa.
 Menambah ilmu pengetahuan dan teknologi dari dunia usaha/industri.

D. Manfaat Praktek Kerja Industri


 Meningkatkan kedisiplinan bagi siswa karena dunia usaha/industri mempunyai
aturan-aturan yang harus ditaati oleh karyawan-karyawannya.
 Melatih siswa agar dapat bekerjasama dengan orang lain.
 Melatih siswa untuk bersikap inisiatif.
 Melatih siswa untuk bekerja dengan tanggung jawab yang tinggi.
 Meningkatkan sikap kebersihan bagi para siswa.
 Meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya bila mengalami kesulitan.
 Melatih siswa untuk bersikap kreatif mencari informasi.
 Meningkatkan sikap untuk bekerja dengan hati-hati.
DAFTAR KERJA INDUSTRI DI PT.BOROBUDUR OTO MOBIL

 Senin,02 Febuari 2009


1.Membersihkan kedi dan mengelap kunci
2.Penggantian perpak carter dan perbaikan transmisi Colt L300
.ganti perpak carter dan membenahi shift fork
3.Memasang garden bus ke posisi semula

 Selasa,03 Febuari 2009


1.Tune-up galant
.ganti rumah busi + seal
.ganti air radiator
2.Bleding rem Mitsubishi kuda
.ganti nepel pembuangan udara
3.Penyekuran silinder head T120 SS
 Rabu,04 Febuari 2009
1.Service Engine Mitsubishi Eterna 16 valve
2.Sporing Mitsubishi Strada tryton
3.Service Engine Misubishi fuso dan service sistem kemudi
.ganti oli transmisi dan differential
.Merotasi ban
.ganti needle bearing
 Kamis,05 Febuari 2009
1.Pasang alternator Mitsubishi Galant
2.Memasang transmisi pada T120-SS
.ganti bearing
.ngeboske
.ganti manyak transmisi
.ganti bos handle

3.Ganti tie-rod pada L300


4.Service Mesin Toyota Starlet 12 vakve
 Sabtu,07 Febuari 2009
1.Memperbaki lampu kepala dan lampu tanda belok Colt-t
2.Service Brake 4 roda Mitsubishi Fuso
3.Mengecek clutch disc pada Mitsubishi Grandis
.diaphragma spring tidak rata
.Torsion rubber tsudah lemah
,ganti oli mesin dan differential
4.Memasang transmisi pada T120-SS
.ganti bearing
.ngeboske
.ganti manyak transmisi
.ganti bos handle
5.Bongkar pasang master cylinder rem Mitsubishi Lancer
.membersihkan komponen
6.Ganti oli mesin Suzuki Carry
 Senin,09 Febuari 2009
1.Bongkar pasang transmisi Suzuki Carry
2.Mamasang kapala silinder, exhaust manifold dan knalpot
3.Memperbaiki kaca pintu pada mobil Daihatsu Charade
4.Bongkar pasang master cylinder rem Mitsubishi Lancer
.membersihkan komponen

5.Melepas, membersihkan, memasang busi pada Colt-t


 Selasa,10 Febuari 2009
1.Ganti kampas rem tromol pada Colt-t
2.Memperbaiki sistem kemudi pada Suzuki Carry
3.Memperbaiki rem belakang Mitsubishi kuda
4.Tune Engine pada Toyota Kijang 5K
5.Memasang busi pada Cotl-t
 Rabu,11 Febuari 2009
1.Memasang rem tromol Mitsubishi galant
2.Membleding rem 4 roda Mitsubishi grandis
3.Menghidupkan mesin Lancer EX
 Kamis,12 Febuari 2009
1.Tune up,T/O,D/O,E/O,gain filtr oli,filter bensin Mitsubishi Eterna
2.Ganti bearing rear axle pada Mitsubishi colt T120Ps
3.Melengkapi komponen – komponen T120SS( habis turun mesin )
 Sabtu,14 Febuari 2009
1.Ganti busi pada Mitsubishi T120SS
2.Service rem depan pada Suzuki Carry
.ganti seal wheel cylinder dan selang rem
3.Spooring Mitsubishi Strada triton
4.Pemasangan Timing belt,tensioner,& Brake 4 roda Misubishi Maven

 Senin,16 Febuari 2009


1.Melepas dan memasang motor stater Misubishi T120SS
2.Brake 4 roda Mitsubishi L200
.ganti seal kaliper
3.Memesang dan melepas altenator pada Mitsubishi Galant
4.Melepas dan memasang cooling fan pada misubishi L300 diesel

 Selasa,17 Febuari 2009


1.Mengecek busi pada Mitsubishi Grandis
2.Brake 4 roda Colt-t
 Rabu,18 Febuari 2009
1.tune up,T/O,D/O E/O,filter oli, Toyota Kijang 5K
3.Service Engine Misubishi fuso dan service sistem kemudi
.ganti oli transmisi dan differential
.Merotasi ban
.ganti needle bearing
 Kamis,19 Febuari 2009
1.Ganti seal distributor Honda Genio
2.Melepas dan memasang motor stater Misubishi T120SS
3.Brake 4 roda Mitsubishi L200
.ganti seal kaliper
4.Ganti engine mounting Suzuki Carry
5.Penggantian kanvas kopling,bearing fly whell Mitsubishi fuso
 Sabtu,21 Febuari 2009
1.Mengganti selang radiator pada mitsubishi Galant
2.Memasang timing Belt Mitsubishi maven
3.Pemasangan Engine coolant temperature sensor Mitsubish I strada triton
4.Tune up colt L300 diesel

 Senin,23 Febuari 2009


1.Service mesin pada Toyota Corolla DX
.ganti busi
1.Penggantian perpak carter dan perbaikan transmisi Colt-t
.ganti perpak carter dan membenahi shift fork
2.Merotasi ban pada Mitsubishi kuda

 Selasa,24 Febuari 2009


1.Mengganti perpak carter, mengganti busi 2, pada Mitsubishi eterna
2.Melepas radiator pada Mitsibishi galant
3.Pemasangan filter oli,filtr bensin,T/O,D/O Mitsubishi T120PS
4.Brake 4 roda,King pin ,grass up,E/O Mitsubishi fuso

 Rabu,25 Febuari 2009


1.Ganti oli pada Suzuki Katana
2.Memasang Radiator pada Mitsubishi maven
3.Memasang pulley dan belt pada Mitsubishi Kuda ( Poros engkol, AC, Power
steering dan Alternator )

 Kamis,26 Febuari 2009


1.Tune-up galant
.ganti rumah busi + seal
.ganti air radiator
2.Bleding rem Mitsubishi kuda
.ganti nepel pembuangan udara

 Sabtu,28 Febuari 2009


1.Brake 4 roda,penggantian dilinder rem roda kiri depan pada L300
2.Ganti oli dan Tune up pada Mitsubishi Lancer
3.Turun Engine Mitsubishi Pajero
4.Touring mobil mogok Mitsubishi Fuso
 Minggu,01 Maret 2009
1.Melepas motor stater pada colt T120SS
2.Ganti oli pada Daihatsu Zebra
3.Service rem pada Colt-t ( Sapex )
 Senin,02 Maret 2009
1.Ganti perpak kepala silinder,perpak carter pada Mitsubishi Galant
2.Memasang piston pada Mitsubishi Kuda
3.House kipping
 Selasa,03 Maret 2009
1.Membersihkan perpak carter pada Mtsubishi Lancer
2.Memesang shim camber
3.Pemasangan selang by pass
 Rabu,04 Maret 2009
1.Ganti busi pada Mitsubishi T120SS
2.Service rem depan pada Suzuki Carry
.ganti seal wheel cylinder dan selang rem
3.Spooring Mitsubishi Strada triton
4.Pemasangan Timing belt,tensioner,& Brake 4 roda Misubishi Maven

 Kamis,05 Maret 2009


1.Mengecek rem depan dan tune up pada Mitsibishi Eterna
.ganti seal wheel cylinder
.ganti busi
2.Brake 4 roda L300
 Sabtu,07 Maret 2009
1.”Libur ulang tahun SMK N 3 Yogyakarta”
 Senin,09 Maret 2009
1.Service rem pada Mitsubishi Fuso
.ganti seal wheel cylinder
2.Pengecekan power stering,kuras minyak kopling pada Mitsubishi kuda
 Selasa,10 Maret 2009
1.Penggantian kanvas kopling pada bus pariwissata
2.Ganti oli pada Suzuki Carry Carreta
3.Grass up,T/O,E/O,D/O,L200

 Rabu,11 Maret 2009


1.Service Engine Misubishi fuso dan service sistem kemudi
.ganti oli transmisi dan differential
.Merotasi ban
.ganti needle bearing
2.Mengecek pompa air pada Daihatsu Espass
 Kamis,12 Maret 2009
1.Memperbaiki karburator pada Colt-t ( Injeksi mati )
2.Ganti oli differential pada Colt-t ( Sapex )
 Sabtu,14 Maret 2009
1.Ganti selang radiator atas dan by pass pada Toyota Kijang
2.Brake 4 roda Mitsubishi L200
.ganti seal kaliper

 Senin,16 Maret 2009


1.Pemasangan bearing roda belakang Colt T120Ps
2.Menyetel pintu Suzuki Carry
.ganti baut pengancing
3.Pemasangsan timing belt pada Mitsubishi Galant
 Selasa,17 Maret 2009
1.Ganti bolam pada lampu mundur Colt-t
2.Tune up Mitsubishi Pajero
 Rabu,18 Maret 2009
1.Memasang transmisi colt L300
2.Pemasangan tie rod,stabilizer bar,lower arm pada Mitsubbishi galant
3.Pemasangan pompa air mitsubushu eterna
 Kamis,19 Maret 2009
1.Overhoul T120SS
2.Pasang pulley Toyota kijang
3.Pemasangan motor wiper Mitsubushi grandis
 Sabtu,21 Maret 2009
1.Memperbaiki motor stater Suzuki Carry
2.Membuka rel pintu Honda Genio
 Senin,23 Maret 2009
1.Tune up colt diesel
2.E/O,T/O Suzuki carry
3.Brake 4 roda Srada tryton

 Selasa,24 Maret 2009


1.Memasang transmisi pada T120-SS
.ganti bearing
.ngeboske
.ganti manyak transmisi
.ganti bos handle
2.Service rem Suzuki Forsa GL
 Rabu,25 Maret 2009
1.Memasang transmisi pada T120-SS
.ganti bearing
.ngeboske
.ganti manyak transmisi
.ganti bos handle
2.Bongkar pasang master cylinder rem Mitsubishi Lancer
.membersihkan komponen

 Kamis,26 Maret 2009


1.Service rem Toyota Kijang
.ganti seal wheel cylinder
2.Tune up Mitsubishi kuda
3.Melepas motor stater pada T120SS
4.Menguras tangki bensin pada Mitsubishi Maven
5.Melepas radiator pada mitsubishi L200
 Sabtu,28 Maret 2009
1.Melepas poros propeller pada mItsubishi Fuso
2.Memasang radiator pada Mtsubishi Galant
 Senin,30 Maret 2009
1.Service rem Toyota Kijang
.ganti seal wheel cylinder
 Selasa,31 Maret 2009
1.Service rem Colt-t
.ganti wheel cylinder
 Rabu,01 April 2009
1.Ganti oli mesin, transmisi, differential Mitsubushi Fuso
2.Brake 4 roda
.ganti seal wheel cylinder

 Kamis,02 April 2009


1.Pasang stater pada Colt-t
2.Memperbaiki kabel handrem pada L300
 Sabtu,04 April 2009
1.Brake 4 roda Misibishi Eterna
2.Tune-up galant
.ganti rumah busi + seal
.ganti air radiator
3.Bleding rem Mitsubishi kuda
.ganti nepel pembuangan udara
 Senin,06 April 2009
1.Brake,kuras minyak rem pada Mitsubishi Galant
.ganti seal wheel cylinder
2.Sitem pendingin penggantian termostate pada Mitsubishi Eterna
 Selasa,07 April
1,Service rem mitsubishi Pajero
.ganti seal wheel cylinder
2.Perbaikan siste pengapian pada Mitsubishi Eterna
.ganti kabel busi
 Rabu,08 April 2009
1.Sekur katup T120 SS
2.Pasang cylinder head L300
 Kamis,09 April 2009
1.”Bengkel libur”
 Sabtu,11 April 2009
1.Sekur katup Mitsubishi Galant
 Senin,13 April 2009
1.Menurunkan differential Izuzu Troper
2.Tune up L300
 Selasa,14 April 2009
1.Ganti pepak Ex manifold Honda T120SS dan ganti oli
2.Service rem Daihatsu Espass
.ganti seal wheel cylinder
3.Pasang perpak carter L-300
 Rabu,15 April 2009
1.Service mesin Toyota Kijang EFI
2.Ganti mika lampu belakang Colt-t
 Kamis,16 April 2009
1.Memasang differential Izuzu Troper
3.Service Engine Misubishi fuso dan service sistem kemudi
.ganti oli transmisi dan differential
.Merotasi ban
.ganti needle bearing
2.Mengepress tie rod Suzuki Carry

 Sabtu,18 April 2009


1.Melepas perlengkapan mesin ( mau turun mesin )
2.Service rem Colt-t
3.Service rem Susuki Carry
.ganti wheel cylinder
 Senin,20 April 2009
1.Tune up, ganti oli mesin, ganti handle pintu,speedometer pada L200
.ganti busi 1
2.Brake pada L300
.ganti seal wheel cylinder

 Selasa,21 April 2009


1.Mengganti seal poros engkol dan poros nok T120SS
2.Ganti boss stir pada Colt-t SS
 Rabu,22 April 2009
1.Tune-up galant
.ganti rumah busi + seal
.ganti air radiator
2.Bleding rem Mitsubishi kuda
.ganti nepel pembuangan udara

 Kamis,23 April 2009


1.Mengecek laker tensioner timing belt Mitsubishi Galant
2.Ganti oli Suzuki Carry
3.Service rem Colt-t
 Sabtu,25 April 2009
1.Menghilangkan suara berisik dibawah L300
.memberi oli pada ball join, tie rod
2.Tune up, ganti oli mesin, ganti handle pintu,pada L200
.ganti busi 1
3.Brake pada L300
.ganti seal wheel cylinder

1.Ganti engine mounting colt diesel truck


 Senin,27 April 2009
1.Ganti engine mounting colt diesel truck
2.Service mesin dan ganti oli Suzuki Carry
 Selasa,28 April 2009
1.Menurunkan rack end L200
2.Tune up Mitsubishi Eterna
 Rabu,29 April 2009
1.Pemasangan diferensial L300
2.Ganti oli Suzuki Carry
3.Ganti kabel handrem Toyota Kijang
 Kamis,30 April 2009
1.Memperbaiki ball joint Mitsub ishi kuda
2 Grass up,brake 4 roda Mitsubishi Fuso

BAB IV
URAIAN KEGIATAN PROSES PRODUKSI / JASA

A. Engine Tune Up Motor Bensin (Mitsubishi T 120 SS)


1. Alat Dan Bahan
a. Alat
NO NAMA ALAT SPESIKASI JUMLAH SATUAN PEMILIK
1 Kunci Busi 21 mm 1 Set Bengkel
2 Feeler Gauge 0-1 mm 1 Set Bengkel
3 Kunci Shock General 1 Set Bengkel
4 Vender Cover - 1 Buah Bengkel
5 Steering Cover - 1 Buah Bengkel
6 Sead Cover - 1 Buah Bengkel
7 Kunci Ring - 1 Set Bengkel
8 Kunci Pas - 1 Set Bengkel
9 Air Compresor General 1 Buah Bengkel
10 Selang dan Air Gun - 1 Buah Bengkel
11 Obeng +/- General 1 Set Bengkel
12 Tang General 1 Buah Bengkel

b. Bahan
NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH SATUAN
1 Mitsubishi T 120 SS T 120 SS 1 Unit
2 Bahan Bakar Premium 2 Liter
3 Air Accu Air Suling 1 Botol
4 Amplas # 500 1 Lembar

2. Proses Produksi
a. Menyiapkan alat dan bahan ke tempat kerja
b. Menetralkan vresneling dan hand rem harus bekerja
c. Memasang fender cover pada mobil ( stir, jok depan, dan body samping )
d. Pemeriksaan awal sebelum dihidupkan
 Pemeriksaan sistem pendingin
 Pemeriksaan sistem pelumasan

e. Menghidupkan mesin
f. Langkah pemeriksaan dan penyetelan
 Pemeriksaan sistem pendingin
- Memeriksa dan menyetel tegangan tali kipas
- Memeriksa kebocoran pada sistem pendingin dengan alat radiator
tester
( Tidak dikerjakan )
( tekanan :1,1 bar )
- Pemeriksaan tutup radiator mennggunakan radiator cup tester
( Tidak dikerjakan )
( tekanan limit 0,6 bar )
 Pemeriksaan sistem pelumasan
- Memeriksa volume dan kualitas oli
- Memeriksa / mengganti filter oli
 Pemeriksaan mekanisme katup
- Memeriksa kekencangan baut kepala silinder ( Hanya bila diperlukan )
- Memeriksa dan menyetel katup ( Hanya bila diperlukan )
 Pemeriksaan sistem pengapian
- Memeriksa berat jenis elektrolit baterai
( Tidak dikerjakan )
- Memeriksa air accuMemeriksa celah busi ( celah : 0,8-1,0 mm )
- Memeriksa tekanan kompresi ( tekanan min : 9 bar )
( Tidak dikerjakan )
- Memeriksa kabel busi dan kabel tegangan tinggi ( limit : 0,25 kilo ohm
)
- Memeriksa distributor
 Memeriksa dan menyetel sudut dweel serta celah platina
( sudut dweel : 54 lebih kurang 2 ) ( Secara manual )
 Memeriksa tahanan kodensor ( Hanya bila diperlukan )
 Memeriksa sentrifugal advancer dan vacum advancer
( Hanya bila diperlukan )
- Memeriksa saat menyetel dan melakukan pengapian
 Pemeriksaan sistem bahan bakar
- Memeriksa dan membersihkan saringan bahan baker
- Membersihkan katup dan katup choke
 Pemeriksaan dan penyetelan putaran idle
- Menyetel putaran mesin
- Menyetel campuran bahan baker dan udara

g. Pelaporan
3. Hasil Yang Dicapai
a. Sistem Pendingin
 Kondisi air pendingin masih baik
 Volume air pendingin masih baik
 Selang, kisi-kisi masih baik, dan tidak ada kebocoran

b. Kekencangan tali kipas masih baik


c. Sistem pelumasan
 Volume oli diantara full dan low
 Viskositas oli mesin masih baik
d. Elemen saringan udara masih baik
e. Baterai :
 Volume oli diantara full dan low
 Viskositas oli mesin masih baik
 Tegangan baterai : 12 V
 Jumlah elektrolit air accu : Diantara tanda Upper dan Lower
 Tereminal baterai masih bersih dan tidak kendor

f. Busi
 Semua celah busi disetel : 0,7 mm
 Tahanan kabel busi :
- 2 KΏ
- 2,5 KΏ
- 2,5 KΏ
- 2 KΏ

g. Tutup distributor masih dalam keadaan baik dan rotor masih baik tidak kendor
h. Sentrifugal advancer kembali dengan cepat ke kedudukan semula setelah
i. Rotor diputar searah jarum jam, jadi sentrifugal advancer masih dalam
keadaan baik
j. Vakum advancer masih dalam keadaan baik
k. Saat pengapian disetel 5 o sebelum TMA
l. Momen kekencangan baut kepala silinder 5 Kg/ m
m. Celah katup disetel : Buang: 0,30 mm
Hisap : 0,20 mm
n. Celah platina disetel 0,45 mm
o. Putaran idle disetel 750 rpm

B. Sistem Rem
1. Alat Dan Bahan
a. Alat
NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH SATUAN PEMILIK
1 Kunci Nepel 8-10 mm 1 Buah Bengkel
2 Tang - 1 Buah Bengkel
3 Pelepas Pegas Rem - 1 Buah Bengkel
4 Botol Minyak Rem 500 cc 1 Buah Bengkel
5 Selang Bleding Ө 5 mm 1 Buah Bengkel
6 Tuas Penyetel - 1 Buah Bengkel
7 Kunci Roda 21 mm 1 Buah Bengkel
8 Vender Cover - 1 Buah Bengkel
9 Steering Cover - 1 Buah Bengkel
10 Sead Cover - 1 Buah Bengkel
11 Dongkrak 3 Ton 1 Buah Bengkel
12 Jack Stand 3 Ton 4 Buah Bengkel
13 Kunci Ring - 1 Set Bengkel
14 Kunci Pas - 1 Set Bengkel
15 Air Compresor General 1 Buah Bengkel
16 Selang dan Air Gun General 1 Buah Bengkel
17 Obeng +/- - 1 Set Bengkel

b. Bahan
NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH SATUAN
1 Minyak Rem Dot 2 Botol
2 Air - - Liter
3 Sabun - 1 Buah
4 Seal Caliper Toyota 1 Set
Seal Silinder Roda
5 7/8” 1 Set
Depan

2. Proses Produksi
a. Menyiapkan alat dan bahan ke tempat kerja
b. Langkah kerja roda depan
 Melepas roda depan
- Lepas baut pengikat kaliper
- Angkat kaliper
- Lepas selang dan pipa rem
- Lepas selang dari silinder
 Melepas komponen
- Shim anti cicit
- Buka pet rem
- Lepas 2 pegas anti berisik
- Lepas plat penekan pet
c. Bongkar silinder rem ( Hanya bila diperlukan )
 Melepas bushing peluncur
 Melepas karet pelindung pen utama (boot)
Menggunakan pahat dan palu, lepas karet pelindung pen utama
 Melepas ring pengikat
Menggunakan udara kompresor, keluarkan piston dan karet pelindung
 Melepas piston dari silinder
Menggunakan obeng, lepas ring pengikat silinder rem
 Melepas piston dari silinder
Menggunakan udara kompresor, keluarkan piston dan karet pelindung dari
silinder
 Lepas karet pelindung dari piston
 Lepas perapat piston dari silinder
d. Pemeriksaan komponen rem piringan
 Ukur ketebalan pelapis pad
Ketebalan min : 1,0 mm (0,039 inc)
Ketebalan max : 10,0 mm (0,399 inc)
 Ukur ketebalan piringan rem
Ketebalan min : 19,0 mm (0,748 inc)
Ketebalan max : 20,0mm (0,787 inc)
 Keolengan piringan rem
Keolengan max : 0,15mm (0,59 inc)

e. Perakitan silinder rem ( Hanya bila diperlukan )


 Oleskan gemuk lithium soap base glycol pada bagian-bagian berikut :
Karet pelindung pen utama, pen pelindung dan karena
pelindung,perapat,piston dan piston, karet pelindung silinder
 Pasang perapat piston kedalam silinder
 Pasang karet pelindung silinder dan ring pengikat silinder
 Pasang karet pen pelindung utama
 Pasang karet pelindung dan bushing peluncur
- Pasang karet pelindung
- Pasang bushing kedalam karet pelindung dengan menghadap
flens kearah dalam

f. Langkah kerja roda belakang


 Melepas roda belakang
 Lepas sepatu rem
- Lepas pegas pembalik
- Lepas pegas penahan sepatu
- Lepas sepatu rem dan penyetel
 Lepas silinder roda ( Hanya bila diperlukan )
- Gunakan kaleng untuk menampung minyak
- Lepas komponen-komponen silinder roda
 Pemeriksaan dan perbaikan komponen
- Ukur ketebalan pelapis sepatu rem
 Ukur diameter dalam tromol
 Periksa silinder roda dari karat
 Pasang / rakit unit rem
- Pasang silinder rada
- Oleskan gemuk pada karet rem (piston cup) dan pasang di dalam
silinder
g. Pelepasan master silinder ( Hanya bila diperlukan )
h. Pembongkaran master silinder ( Hanya bila diperlukan )
i. Perakitan master silinder
j. Pemasangan master silinder
k. Pembledingan system rem
3. Hasil Yang Dicapai
a. Kerja rem lebih stabil
b. Tak terjadi keolengan ketika di rem mendadak
c. Tak terjadi kebocoran baik dari kaliper atau silinder roda

C. Mengganti Bantalan Spider


1. Alat
No Nama Alat Spesikasi Jumlah Satuan Pemilik
1 Kunci ring 14mm 2 Buah Bengkel
2 Palu karet - 1 Buah Bengkel
3 Palu besi - 1 Buah Bengkel
4 Tang snap - 1 Buah Bengkel
5 Obeng (-) - 2 Buah Bengkel
6 Batang kuningan - 1 Buah Bengkel

2. Bahan
No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Satuan
1 Bantalan spider GMB 1 Unit
2 Gemuk STP 1 Botol

3. Proses produksi
a.Lepas propeller dengan melepas keempat baut yang terdapat pada flens dengan
ujung deferensial .
b. Beri tanda antara flens dengan poros.
c.Lepas snap ring.
 Gunakan tang snap in atau dua buah obeng(-)
 Lepas keempat snap ring
d. Lepas bantalan spider.
 Taruh propeller pada balok kayu, dengan posisi spider pada flens
mengambang
 Pukul bantalan dengan batang kuningan merata di permukaan bantalan
hingga terlepas dari flens
 Lepas bantalan dari spider
 Pukul kedalam bantalan yang segaris hingga terlepas
 Lakukan hal yang sama pada bantalan yang menempel pada poros
e.Memasang bantalan spider.
 Ambil bantalan spider yag baru
 Letakkan spider di antara flens dan poros
 Beri gemuk pada spider dan lubang pada bantalan
 Pasang bantalan, gunakan palu karet untuk memukul masuk bantalan.
Lakukan pada ketiga bantalan yang lain
 Setel bantalan hingga ada celah ntuk alur snap ring
 Pasang snap ring
f. Periksa kerja bantalan spider
 Periksa kelembutan bantalan saat berputar
 Periksa kebebasan aksial
g. Pasang propeller.
 Pasangujung poros yoke pada output transmisi
 Pasang flens
 Kencangkan baut

4. Hasil yang dicapai


a.Bantalan
 Telah mengalami keausan dan harus diganti
b. Kebebasan aksial
 ±0.05mm(0.0020inch)
c. Catatan
 Pemberian gemuk jangan terlalu banyak
 Setelah penggantian bantalan selalu gunakan snap ring
yang baru

D. Mengganti Clutch Disc


1. Alat
NO NAMA ALAT SPESIKASI JUMLAH SATUAN PEMILIK
1 Kunci Shock General 1 Set Bengkel
2 Jangka sorong - 1 Buah Bengkel
3 Palu - 1 Set Bengkel
4 Sead Cover - 1 Buah Bengkel
5 Kunci Ring - 1 Set Bengkel
6 Kunci Pas - 1 Set Bengkel
7 Obeng +/- General 1 Set Bengkel
8 Tang General 1 Buah Bengkel
9 Dongkrak 3 Ton 1 Buah Bengkel
10 Jack Stand 3 Ton 4 Buah Bengkel

2. Bahan

No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Satuan


1 Mitsubishi L L 300 1 Buah
300
2 Plat kopling Mitsubishi 1 Buah
geneuie parts
3 Pilot bearing - 1 Buah
4 Release bearing - 1 Buah

3. Proses produksi
a. Lepas transmisi dari mesin
b. Lepas clutch cover
 Beri tanda antara clutch cover dengan fly wheel
 Kendorkan baut secara menyilang sekali putar
 Lepas baut kemudian lepas clutch cover kemudian clutch
disc
 Catatan; Jangan menjatuhkan clutch disc karena
mempengaruhi pemeriksaan
c. Lepas bantalan pembebas dengan hub,garpu dan karet pelindung
debu
 Lepas klip dan tarik bantalan pembebas hub
 Lepas kabel penegang (tipe control kabel)
 Lepas garpu dan karet pelindung debu(boot)
d. Periksa kerja pilot bearing
 Putar bantalan dengan tekanan aksial. Bila terjadi kemacetan ganti dengan
yang baru
 Catatan; bantala dilumasi secara permanent dan tidak memerlukan
pelumasan kembali
e. Bila terjadi penggantian
 Gunakan SST, lepas bantalan pilot. SST:09303-35011
 Gunakan SST dan palu, pasang bantalan pilot bearing yang baru. SST:
09304-12012
f. Periksa keolengan fly wheel
 Dengan dial gauge , ukur keolengan fly wheel. Keolengan maksimum
0,1mm(0,004inch)
g. Periksa clutch disc
 Periksa keausan dan kerusakan
- Ukur kedalaman paku keeling(min 0.3mm(0.012inch))
- Jika keausan sudah lebih, ganti dengan yang baru
 Periksa keolengan menggunakan dial gauge
- Keolengan max 0.8mm(0.031inch)
- Bila keolengan lebih ganti clutch disc
h. Periksa pegas diaphragma dari keausan
 Gunakan jangka sorong, ukur kedalaman dan lebar keausan pegas
diaphragma
 Limit: kedalaman; 0,6mm(0,024in)
Lebar; 5,0mm(0,197in)
 Bila keausan melebihi limit ganti rakitan tutup kopling
i. Periksa bantalan pembebas
 Putar bantalan dengan tekanan aksial. Bila terjadi kemacetan ganti dengan
yang baru
 Catatan; bantala dilumasi secara permanent dan tidak memerlukan
pelumasan kembali
j. Penggantian bantalan pembebas
 Gunakan SST dan hidraulik pres lepas bantalan dari hub. SST: 09315-00010
 Gunakan SST dan hidraulik pres pasang bantalan pembebas yang baru pada
hub. SST: 09315-00021
k. Pasang clutch disc menggunakan centre clutch
l. Pasang clutch cover
 Sesuaikan pemasangan clutch cover dengan tanda
 Pasang baut dan kencangkan secara menyilang
m. Periksa kerapatan ujung pegas diphragma
n. Oleskan gemuk Molybdenum Disulphide Lithium Base/ gemuk
MP
 Oleskan gemuk MP pada:
- Titik persinggungan garpu pembebas dan batang pendorong
- Titik tumpu garpu pembebas
- Titik persinggungan garpu pembebas dan hub
- Alur plat kopling
- Alur bagian dalam hub bantala pembebas
 Oleskan gemuk MP pada bagian depan bantalan pembebas
o. Pasang boot, garpu dan bantalan pembebas pada transmisi
p. Pasang transmisi

4. Hasil yang dicapai


a.Penggunaan kopling lebih stabil
b. Tidak terjadi slip saat pengoplingan
c.Tenaga yang tersalur lebih besar

E. Over houl deferential

1. Alat
No Nama Alat Spesikasi Jumlah Satuan Pemilik
1 Kunci ring General 1 Set Bengkel
2 Kunci ring pas General 1 Set Bengkel
3 Palu - 1 Buah Bengkel
4 Pahat - 1 Buah Bengkel
5 Dial indikator - 1 Buah Bengkel
6 Kunci momen General 1 Buah Bengkel

2. Bahan

No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Satuan


1 Bantalan
samping
2 Oli deferensial
3 Packing
4 Cat meni

3. Proses Produksi

a.Melepas deferensial
 Lepas sumbat penguras dan kuras oli.
 Lepas poros aksel belakang.
 Lepas poros propeller dari differensial.
- Buatlah tanda pada kedua flens penyambung.
- Lepas 4 baut dan mur
 Lepasrakitan differential carrier.
*Perhatian : Hati-hati agar tidak merusak permukaan pemasangan.

b. Membongkar deferensial

 Lepas flens penyambung.

- Menggunakan palu dan pahat, longgarkan takikan mur.


- Menggunakan SST untuk menahan flens, lepas mur.
- Menggunakan SST, lepas flens penyambung.
 Lepas perapat oli dan penahan oli.
- Menggunakan SST, lepas perapat oli dari differential carrier.SST : 09308-
10010.
- Lepas penahan oli
 Lepas bantalan depan dan spaser bantalan.
- Menggunakan SST, lepas bantalan depan differential carrier.
o SST : 09556-22010.
- Lepas spaser bantalan.
o Bila bantalan depan rusak atau aus, ganti bantalan.
 Lepas differensial dan roda gigi ring.
- Buatlah tanda pada tutup bantalan dan differential carrier.
- Lepas 2 pengunci mur penyetel.
- Lepas tutup bantalan dan mur penyetel.
- Lepas luncuran luar bantalan.
- Lepas bak differential carrier.
*Catatan : Gantungkan label pada komponen yang dibongkar untuk
menunjukkan lokasi perkaitan
 Lepas bantalan samping bak diffe-rensial (Differential Case).
 Lepas roda gigi ring (Ring Gear).
- Lepas baut pengikat ring gear dan plat pengunci.
- Buatlah tanda pada ring gear dan bak differensial.
- Menggunakan palu plastik atau tembaga, pukul ring gear untuk
melepasnya dari bak differensial.
 Bongkar bak differensial (Differential Case).
- Menggunakan palu dan drip, keluarkan pen.
- Lepas poros pinion, dua roda gigi pinion dengan cincin dorong.
- Lepas dua side gear dengan cincin dorong.
 Lepas pinion penggerak (Drive Pinion Gear).

c.Merakit deferensial
1. Rakit bak differensial/differential case.
a) Pasang cincin dorong yang tepat
dan roda gigi samping (side gear).
Pilihlah cincin dorong (shim) yang
dapat memberikan backlash
spesifikasi. Pilihlah cincin dorong
dengan ketebalan yang sama untuk
kedua sisi.

Backlash standard : 0,05-0,20 mm.


(0,0020-0,0079in).

Ketebalan cincin dorong :


Ketebalan Ketebalan
mm (in) mm (in)
0,95 (0,0374) 1,10 (0,0433)
1,00 (0,0394) 1,15 (0,0453)
1,05 (0,0413) 1,20 (0,0472)

b) Pasang cincin dorong dan roda gigi


samping ke dalam bak differensial.

c) Periksa backlash roda gigi


samping. Ukur backlash roda gigi
samping dengan menahan salah
satu roda gigi pinion terhadap bak
differensial.

Backlash standard : 0,05-0,20 mm.


(0,0020-0,0079in).

Bila backlash diluar spesifikasi, pasang


cincin dorong dengan ketebalan
berbeda.

d) Pasang pen.
 Menggunakan palu dan drip,
pasang pen masuk pada bak
differensial dan lubang poros
pinion.
 Takik lubang pada bak
differensial.

2. Pasang bantalan baru.


Menggunakan SST dan hydrolic pres,
pasang bantalan samping baru pada bak
differensial.
SST : 09550-10012.
(09252-10010, 09557-10010, 09558-
10010).

3. Pasang roda gigi ring pada bak


differensial.
a) Bersihkan permukaan kontak pada
bak differensial.
b) Panaskan roda gigi ring pada 100°c
(212°F) di dalam pemanas oli.
Perhatian : Jangan memanaskan
roda gigi ring melampaui 110°C
(230°F).
c) Bersihkan permukaan kontak pada
roda gigi ring dengan bahan
pembersih.
d) Kemudian segera pasangkan roda
gigi ring pada bak differensial.
e) Tepatkan tanda pada roda gigi ring
dan bak differensial.
f) Oleskan oli roda gigi pada baut
pengikat roda gigi ring.
g) Pasang plat pengunci dan baut
pengikat. Kencangkan baut dengan
merata, sedikit demi sedikit.
Momen : 985 kg-cm (71 ft-lb, 97
N-m).
h) Menggunakan palu dan drip, takik
plat pengunci.
Catatan :
Takiklah salah satu kuku plat, rata
dengan permukaan datar dari
kepala baut. Bagi kuku plat yang
bertepatan dengan tonjolan kepala
baut, takiklah sebagian saja, hanya
pada sisi pengencangan.

i) Periksa keolengan roda gigi ring.


Keolengan maksimum : 0,07 mm
(0,0028in).
Pasang bak differensial pada
differential carrier dan kencangkan
mur penyetel ke arah dimana gerak
bebas bantalan tidak ada.

4. Rakit differential carrier.


a) Pasang drive pinion gear dan
bantalan depan.
Catatan :
Rakit spaser, penahan oli dan
perapat oli setelah penyetelan pola
perkaitan gigi.
b) Menggunakan SST, pasang flens
penyambung. Oleskan gemuk MP
pada ulir mur.
SST : 09557-22022.

c) Setel beban mula (pre load) pinion


penggerak dengan mengencangkan
mur flens pinion penggerak.
Menggunakan SST untuk menahan
flens, kencangkan mur.
SST :09330-00021.

d) Menggunakan kunci momen, putar


bantalan searah jarum jam dan
berlawanan jarum jam beberapa
kali untuk mendudukkannya
sebelum pengencangan.
e) Buatlah catatan momen.
Beban mula :
Bantalan baru : 16-22 kg-cm.
(13,9-19,1 in-lb, 1,6-2,2 N-m).
Bantalan Lama : 8-11 kg-cm.
(6,9-9,5 in-lb, 8,0-1,1 N-m).

5. Pasang rakitan differensial case pada


differential carrier.
a) Pasang luncuran luar bantalan pada
masing-masing bantalan. Pastikan
bahwa luncuran luar bantalan kiri
kanan tidak saling tertukar.
b) Pasangkan bak ke dalam
differential carrier.

6. Pasang mur penyetel.


Pasang mur penyetel pada masing-
masing carrier dan pastikan bahwa ulir
mur terkait dengan benar.
Catatan : Pastikan adanya backlash
antara ring gear dan pinion
gear.

7. Pasang tutup bantalan.


Tepatkan tanda pada tutup bantalan dan
carrirer.
Pasang dua baut tutup bantalan dua atau
tiga ulir dan tekan tutup bantalan dengan
tangan.
Catatan : Bila tutup bantalan tidak
terduduk dengan kuat pada
carrier, menandakan ulir mur
penyetel tidak terkait dengan
tepat. Bila perlu ulangi
kembali pemasangan mur
penyetel.
8. Setel beban mula bantalan samping.
a) Kencangkan baut tutup bantalan
sampai cincin pegas sedikit
tertekan.
b) Pasang SST, kencangkan mur
penyetel pada sisi roda gigi ring
sampai backlash roda gigi ring
kira-kira 0,20 mm (0,008 in).
SST : 09504-00011.

c) Menggunakan SST, kencangkan


mur penyetel pada sisi pinion
penggerak.

d) Periksa backlash roda gigi ring.


Bila pengencangan mur penyetel
menimbulkan backlash roda gigi
ring, kendorkan mur penyetel
sehingga backlash hilang.
e) Pasang dial indikator pada bagian
atas mur penyetel pada sisi roda
gigi ring.
f) Kendorkan mur penyetel pada sisi
pinion penggerak.

g) Setel bantalan samping pada beban


mula nol dengan mengencangkan
mur penyetel yang lain, sampai
jarum pada indikator mulai
bergerak.
h) Kencangkan mur penyetel 1 - 1½
takikan dari posisi beban mula nol.

i) Menggunakan dial indikator, setel


backlash roda gigi ring sampai
masuk nilai spesifikasi.
Backlash : 0,13-0.18 mm
(0,0051-0,0071 in).
Catatan :
Backlash disetel dengan memutar
mur penyetel kiri dan kanan
dengan jumlah yang sama. Sebagai
contoh, kendorkan satu takikan
mur penyetel sebelah kiri dan
kencangkan satu takikan mur
penyetel sebelah kanan.

j) Kencangkan baut pengikat tutup


bantalan.
Momen : 800 kg-cm (58 ft-lb, 78
N-m).

k) Periksa kembali backlash roda gigi


ring.

l) Menggunakan kunci momen, ukur


beban mula total.
Beban mula total : Tambahkan
pada beban mula pinion penggerak
4-6 kg-cm (3,5-5,2 in-lb, 0,4-0,6
N-m).
Backlash : 0,13-0,18 mm(0,0051-
0,0071 in).
9. Periksa perkaitan gigi antara roda gigi
ring dan pinion penggerak.
a) Oleskan cat meni pada 3 atau 4 gigi
pada tiga posisi yang berbeda.
b) Tahan flens penyambung dan putar
roda gigi ring pada kedua arah.

Bila perkaitan gigi tidak benar, gunakan tabel berikut untuk memilih cincin yang
tepat.

Ketebalan cincin.
Ketebalan mm (in). Ketebalan mm (in).
2,24 (0,0882) 2,51 (0,0988)
2,27 (0,0894) 2,54 (0,1000)
2,30 (0,0906) 2,57 (0,1012)
2,33 (0,0917) 2,60 (0,1024)
2,36 (0,0929) 2,63 (0,1035)
2,39 (0,0941) 2,66 (0,1047)
2,42 (0,0953) 2,69 (0,1059)
2,45 (0,0965) 2,72 (0,1071)
2,48 (0,0976)

1. Pasang spaser bantalan baru dan


bantalan depan.
a) Lepas flens penyambung.
b) Lepas bantalan depan.
c) Pasang spaser bantalan baru pada
pinion penggerak.
d) perapat Pasang bantalan depan pada
pinion penggerak.

10. Pasang penahan oli dan perapat oli.


a) Pasang penahan oli seperti pada
gambar.
b) Menggunakan SST, pasang oli
seperti pada gambar.
Kedalaman pemasangan perapat oli :
1,0 mm (0,039 in).
SST : 09554-30011.
c) Oleskan gemuk MP pada leher
perapat oli.

11. Pasang flens penyambung.


a) Menggunakan SST, pasang flens
penyambung. Oleskan gemuk MP
pada ulir mur.
SST : 09557-22022.
b) Oleskan gemuk MP pada ulir mur
yang baru.

c) Menggunakan SST untuk menahan


flens, kencangkan mur.
SST : 09330-00021.
Momen pengencangan :
1.100 kg-cm (80 ft-lb, 108 N-m)

12. Setel beban mula bantalan depan.


Menggunakan kunci momen, ukur
beban mula dari backlash antara pinion
penggerak dengan roda gigi ring.
Beban mula :Bantalan baru : 16-22
kg-cm(14-19 lb-in, 1,6-2,2 N-
m)Bantalan lama : 8-11 kg-cm (7-10
lb-in, 0,8-1,1 N-m)

Bila momen maksimum terlampaui pada saat pengencangan mur, ganti spaser
bantalan dan ulangi prosedur penyetelan beban mula. Jangan mengendorkan mur pinion
untuk mengurangi beban mula.
Momen maksimum :
2.400 kg-cm (174 ft-lb, 235 N-m).

13. Periksa keolengan flens penyambung.


Menggunakan dial indikator, ukur
deviasi longitudinal (memanjang) dan
latirudinal (menyamping). Bila lebih
besar dari nilai maksimum, periksa
bantalan.
Deviasi longitudinal maksimum : 0,10
mm (0,0039 in).
Deviasi latirudinal maksimum : 0,10
mm (0,0039 in).

14. Takik mur pinion penggerak.


15. Pasang pengunci mur penyetel.
a) Pilih apakah pengunci no.1 atau no.2
yang tepat terpasang terhadap mur
penyetel.
b) Pasang pengunci pada tutup
bantalan.
Momen : 130 kg-cm (9 ft-lb, 13 N-
m)

d. Memasang deferensial

1. Pasang gasket pada rumah poros.


2. Pasang rakitan differential carrier.
Pasang rakitan differential carrier pada
rumah poros dan pasang 12 mur
dengan kunci momen.
Momen : 320 kg-cm (23 ft-lb, 31 N-
m).
3. Pasang poros propeller.
a) Tepatkan tanda pada kedua flens
dan pasang flens dengan 4 baut dan
mur.
b) Kencangkan 4 baut dan mur.
Momen :
430 kg-cm (31 ft-lb, 42 N-m)
4. Pasang poros belakang.
5. Isi differential housing dengan oli roda
gigi yang sesuai.
Isilah dengan oli roda gigi hypoid.
Tingkat oli : API GL-5.
Viskositas oli : SAE 90.
Kapasitas : 1,3 lt (1,4 US qts,
1,1 Imp qts).
Pasang sumbat pengisian oli.

4. Hasil yang dicapai


a.Kerja deferential lebih halus
b. Penyaluran tenaga ke poros-poros roda lebih stabil

5. Uraian gambar

Komponen-komponen
FINAL DRIVE
Komponen-komponen unit final drive.

1. Cincin dorong (shim).


2. Roda gigi samping (side gear). 12. Mur penyetel.
3. Roda gigi planet / pinion 13. Pinion penggerak
(pinion gear) 14. Cincin (O ring).
4. Tutup bantalan. 15. Bantalan belakang.
5. Pengunci mur penyetel. 16. Spaser.
6. Mur penyetel. 17. Differential carrier.
7. Baut. 18. Bantalan depan.
8. Plat pengunci. 19. Penahan oli.
9. Bak differensial (diff. case). 20. Perapat oli (oil seal).
10. Roda gigi ring (ring gear). 21. Flens penyambung.
11. Luncuran luar bantalan. 22. Mur pengikat.

F. Kelistrikan mesin
Alat dan Bahan
A. Alat
NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH SATUAN PEMILIK
1 Kunci ring General 1 Set Bengkel
2 Multimeter Buah Bengkel
3 Kunci pas General 1 set Bengkel
4 Tang - 1 set Bengkel
5 Kunci shock General 1 Set Bengkel
6 Obeng general 1 set Bengkel

B. Bahan
NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH SATUAN
1 Bos - 2 Buah
2 Mitsubushi T 120 SS T 120 SS 1 Buah
3 Paslin - - Kaleng
4 Sikat 1 Set
1 Lepaskan starter dari dudukan pada mesin
2 Tempatkan pada meja kerja
3 Lepaskan baut pada starter
4 Periksa celah aksial poros armature
 Limit celah aksial 1,0 mm
5 Bongkar cincin penahan menggunakan obeng
 Buka snap ring dengan obeng
6 Periksa dan bantalan
 Periksa ujung poros armature ,bos rumah penggerak dan bos ujung
kemungkinan aus

7 Periksa bos
 Buka tutup bos dan keluarkan bos
 Cocokan lubang bos dengan alur rumah lalu padang bos yang baru dengan
ditekan
 Haluskan bos untuk mendapatkan celah spesifikasi yaitu 0,035-0,077 mm
 Bersihkan lubang dan pasang tutup bos yang baru
8 Periksa Sikat
 Ukur panjang sikat danganti jika kurang dari limit
 Ukuran limit 10 mm
9 Perisa pegas sikat
 Ukur bebansikat dengan pull scale
 Jika dibawah standar maka harus ganti
 Pegas sikat ketegangannya 0,6 =1,05-1,35 Kg
0,8 =1,02-1,38 Kg
10 Periksa pemegang sikat
 Perriksa isolasi antara pemegang sikat (+) dan pemegang sikat (-) lakukan
perbaikan atau penggantian jika adanya hubungan
11 Periksa tuas penggerak
 Periksa tuas penggerak dan pegas jika aus maka ganti
12 Periksa kopling dan roda gigi pinion
 Periksa ulir gigi bila aus maka ganti
 Periksa pinion jika baik maka bergerak dengan lembut
 Periksa gigi dan alur dari kemungkinan aus
 Putar pinion .Pinion harus berputsr dengan bebas searah dengan jarum jam
tetapi jika berlawanan jarum jam terkunci

13 Periksa swit magnetic


 Tekan plunyer lalu lepas . plunyer harus berputar balik dengan segera setelah
dilepas keposisi semula
 Periksa pull in coil . periksa kemungkinan terdapat hubungan antara terminal
50 dan terminal C .
 Pengetesan kebocoran hold in coil . kemungkinan terdapat hubungan antara
terminal 50 dan body swit
14 Pasang snap ring dengan catok
15 Pukul cincin penahan dari snap ring
16 Rakit sikat dan jangan sampai ada yang rusak
17 Rakit tuas penggerak dengan posisidan arah yang benar
18 Pasang plat pengunci danukur celah aksial poros armature . jika celah melebihi
spesifikasi maka lakukan perbaikan dengan menambah jumlah shim
19 Pasang baut starter dan kemudian paeriksa celah pinion
 Hubungkan ujung koil meda dengan terminal C . hubungkan swi magnetic
dengan baterai
20 Gerakkan pinion ke bagian armature untuk mengilangkan kerenggangan dan periksa
celah antara ujung pinion dan cincin penahan
Struktur start motor
Karakteristik start motor berdasarkan kapasitas battery

Karakteristik start motor terhadap temperatur Karakteristik engine starting

Struktur armature coil Bentuk Slot inti besi armature


Commutator dan Undercut Pemasangan brush dan commutator

Struktur solenoid switch

Struktur dan diagram sirkuit pada diagram armature perturbation type


Star Motor tipe electric indentation reduction gear

URAIAN KEGIATAN
Selama kami melaksanakan praktek industri PT.BOROBUDUR OTO
MOBIL kami menjumpai banyak jenis mobil yang sebagian besar adalah mobil
merk MITSUBISHI.Untuk itu kami menyusun laporan yang membahas tentang
mobil merk MITSUBISHI.beberapa pekrjaan yang kami lakukan antara lain
sebagai berikut:
A. TUNE UP MOTOR BENSIN

Pekerjaan Engine Tune Up atau Tune Up Mesin adalah tindakan yang


dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin pada taraf kerja mesin yang
optimal, yaitu dengan menyetel ulang, membersihkan, atau mengganti bagian yang
sudah rusak. Keuntungannya, penggunaan bahan bakar lebih irit, mesin awet.

1. Sistem Pendinginan
a. Memeriksa kualitas air pendingin dari kemungkinan
keruh,kotor,bercampur olie atau karat.
Gb. 1 Pemeriksaan kondisi air pendingin

b. Memeriksa tinggi air pendingin pada tangki cadangan.Tinggi air


pendingin harus berada antara garis low & full.JIka kurang tambahkan
sampai garis full.

Gb. 2 Pemeriksaan tinggi air pendingin

c. Memeriksa kerusakan pada radiator,selang,kebocoran klem,dan


kebocoran air pendingin.

Gb. 3 Pemeriksaan kebocoran radiator

d. Memeriksa kerja tutup radiator


Dengan menggunakan alat test tutup radiator(radiator cap tester)
periksalah kondisi pegas dan katup vacuum dari tutup radiator.
Gb. 4 Pemeriksaan kerja tutup radiator

Tekanan pembukaan katup : STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2


Limit : 0,6 kg/cm2

2. Memeriksa/ Mengganti/ Menyetel Tali Kipas


a. Memeriksa tali kipas dari kemungkinan aus / retak.Jika terjadi
kerusakan,lakukan penggantian karena itu bisa menyebabkan tali kipas
putus
b. Memeriksa kekerasan tali kipas.Bila terlalu kendor / terlalu kencang,
lakukan penyetelan.

Gb. 5 Pemerisaan kekencangan tali kipas

c. Memeriksa persinggungan antara tali kipas dengan puli.

3. Oli Mesin
a. Memeriksa tinggi oli pada stik oli.Oli harus berada pada full.Jika kurang
tambahkan sampai garis full.
Gb. 6 Pemeriksaan tinggi oli mesin

b. Memeriksa kualitas oli mesin.Jika kotor, bercampur air / berubah


warna,ganti oli mesin.
4. Saringan Udara dan Bensin
a. Memeriksa / membersihkan dan mengganti saringan udara
1. Melepas saringan udara dari dudukannya
2. memeriksa keadaan saringan udara dari kemungkinan kotor / retak
3. membersihkan saringan udara dengan cara menghembuskan udara
bertekanan tinggi dari arah dalam keluar

Gb. 7 Membersihkan saringan udara

4. selanjutnya semprot bagian luar lalu sekali lagi dari dalam


b. Memeriksa / membersihkan dan mengganti saringan bensin
1. Melepas saringan bensin dari dudukannya
2. memeriksa keadaan saringan bensin secara visual
3. membersihkan saringan bensin dengan menyemprotkan udara
brtekanan dari arah luar(out) ke arah dalam(in)
4. melakukan penggantian saringan bensin jika sudah terlalu kotor /
rusak

5. Baterai
a. Pemeriksaan secara visual
1. Memeriksa kondisi kotak baterai dari kemungkinan retak
2. Memeriksa terminal dan klem pengikatnya dari kemungkinan
longgar, berkarat / kotor
Gb. 8 Pemeriksaan terminal baterai
3. Membersihkan kotoran pada terminal dan mengeraskan klem
pengikat baterai.
b. Memeriksa tinggi elektrolit
1. Memeriksa tinggi elektrolit yang ada pada kotak baterai.Tinggi
elektrolit harus berada antara batas upper dan lower.
2. Menembahkan air suling bila kurang(sampai batas full)
c. Memeriksa / mengukur berat jenis elektrolit

Gb. 9 Pengukuran berat jenis elektrolit


Berat jenis : 1,25-1,27 pada suhu 200C

6. Platina Dan Sudut saat Pengapian


a. Memeriksa Celah Platina
1. Memposisikan celah platina pada keadaan membuka penuh.
2. Memeriksa celah platina dengan menggunakan filler gauge apakah
sudah sesuai spesifikasi / belum.Jika belum,stel celah platina.
Gb. 10 Celah Platina & celah blok
SPESIFIKASI : CELAH PLATINA : 0,45mm

b. Menyetel sudut saat pengapian


1. Menempatkan tanda pada Puli poros engkol pada sudut 5 derajat.
2. Mengendorkan baut pemegang distributor terhadap dudukannya.

Gb. 11 Memeriksa sudut saat pengapian

3. Menempatkan kunci kontak pada posisi ON.


4. memposisikan kabel koil pada MASSA(diberi celah)
5. Memutar-mutar distributor sampai terjadi percikan bunga api pada
kabel koil.
6. Mengencangkan kembali baut pengikat distributor terhadap
dudukannya.

7. Busi dan Kabel Tegangan Tinggi


a. Memeriksa busi
1. Melepas busi dan memeriksa secara visual keadaan busi
2. Membersihkan busi menggunakan amplas / sikat kawat
3. Menyetel celah busi dengan menggunakan filler gauge

Gb. 12 Penyetelan celah busi


Celah busi : 0,7 - 0,9mm
b. Memeriksa kabel tegangan tinggi
1. Melepas semua kabel tegangan tinggi.
2. Memeriksa secara visual keadaan kabel tegangan tinggi dari
kemungkinan retak,rusak/putus
3. Mengukur tahanan kabel busi dengan menggunakan ohm
meter.Tahanan maksimal : 25 Kilo ohm.

7. Menyetel Celah Katub


Langkah-langkah menyetel celah katub :
a. Memanaskan mesin sampai temperatur kerja,lalu mematika kembali
mesin
b. Memposisikan piston silinder 1 pada TMA akhir langkah kompresi.
c. Menyetel celah katub

TOP KOMPRESI 1 : Silinder 1 : In dan Ex


Silinder 2 : In
Silinder 3 : Ex
Silinder 4 : -
d. Memutar poros engkol 3600
e. Stel celah katub yang belum distel
Gb. 13 Penyetelan celah katup
Spesifikasi (Toyota kijang 5K) :
Mesin Dingin : Hisap : 0,15mm
Buang : 0,25mm

Mesin Panas : Hisap : 0,20mm


Buang : 0,30mm

8. Menyetel Campuran Idle


Pada mesin yang masih menggunakan Karburator,campuran idle distel
secara manual.Tetapi didalam bengkel penyetelan campuran idle jarang
dilakukan,Kecuali kalau ada keluhan pada sistem bahan bakar.

Gb. 14 Penyetelan campuran idle

Cara menyetel campuran idle pada mesin yang menggunakan karburator :


a. Menaikkan putaran mesin sedikit agar mesin tidak mati saat melakukan
penyetelan
b. Memutar baut penyetel campuran idle hingga putaran mesn mulai
menurun,lalu memutar baut penyetel campuran idle kearah sebaliknya
c. Memutar kembali baut penyetel campuran idle berlawanan arah dari
putaran sebelumnya
d. Memutar baut pengatur RPM sesuai spesifikasi putaran idle : 750 Rpm.

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Selama melaksanakan praktek kerja industri. Hal-hal yang telah kami dapat dari bengkel
dapat kami simpulkan bahwa:
Ilmu yang diterima pada saat melaksanakan praktek kerja industri dapat
digunakan untuk menambah pengetahuan kami, sehingga kami dapat
mengetahui bagaimana didalam mengolah suatu perusahaan / bengkel.
Praktek kerja industri merupakan tugas yang harus dipenuhi oleh seorang
siswa agar dapat mengikuti ujian nasional, oleh karena itu sebagai bukti telah
melaksanakan praktek kerja industri maka dibuatlah laporan yang berisi tetang
uraian kegiatan sewaktu melaksanakan kegiatan tersebut.
Dengan melakukan praktek kerja industri kami mampu mengetahui seberapa
besar perkembangan industri terutama dibidang otomotif
Dengan melaksanakan praktek kerja industri dapat menumbuhkan jiwa wira
usaha serta kemandirian
B. SARAN-SARAN
Untuk terciptanya kemudahan dalam melaksanakan praktek kerja industri, maka penulis
memberikan beberapa saran yaitu:
A. Kepada Sekolah
 Sebelum praktek kerja industri sebaiknya siswa dibekali ketrampilan yang
lebih
 Guru pembimbing sebaiknya memberi gambaran nyata tentang tempat
prakerin
 Sekolah sebaiknya menjalin kerja sama dengan bengkel-bengkel sehingga bisa
menjadi wadah bagi para siswa
B. Kepada Bengkel
 Kesejahteraan karyawan agar lebih ditingkatkan
 Manajemen bengkel yang lebih teratur
 Kebersihan tata ruang bengkel yang lebih baik
 Pemilahan spare part yang akan dijual, sehingga memudahkan saat
penggantian spare part
 Pembaruan alat
DAFTAR PUSTAKA

TOYOTA,”New Step 1 Training Manual”,PT.TOYOTA ASTRA MOTOR,Jakarta 2003


TOYOTA,”Training Service”,PT.TOYOTA ASTRA MOTOR,Jakarta.
TOYOTA,”Body & Chassis”,PT.TOYOTA ASTRA MOTOR,Jakarta

IDENTITAS INDUSTRI

1. Nama Industri/Instansi : PT.BOROBUDUR OTO MOBIL


Alamat :
No.Telepon :
2. Nama pimpinan : Nurwanto
Alamat :
No.Telepon :
3. Nama Pembimbing industri : Wahyudi
Alamat :
No.Telepon :
4. Industri/Instensi merupakan lembaga:
a.Pemerintah c.Gabungan
b.Swasta d.Asing atau lainnya

5. Bidang usaha :
1.Jasa Perbaikan /Service
2.
3.
4.

6. Skala usaha : a.Besar b. Sedang c. Kecil


7. Lingkup usaha : a.Internasional b.Nasional c.Lokal

8. Jenis produksi (hasil usaha) 1.


2
3.
4.
IDENTITAS PESERTA PRAKTK KERJA INDUSTRI (PI)
SMK N 3 YOGYAKARTA

Nama : Yuri Marwanto


Kelas : 2 MO 4
No.Induk : TM 0711284
Bidang keahlian : Teknik Otomotif
Program keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
Alamat : Keparakan kidul 1169 A YK
Tempat /tanggal lahir : Ponorogo,6 Maret 1991
Nama orang tua : Sugianto

Yogyakarta,20 mei 2009


Guru Pembimbing

Kusaini Spd
NIP:

MOTTO

 Hanya kepada-Mu kami menymbah dan hanya kepada-Mu kami


memohon pertolongan (QS. Al-Fatihah :5)

 Nasihat orang tua cahaya rambu hidup

 Cermin adlah jindela masa depan yang tiada tersadari

 Raih cita-cita sepuncak asa


 Ketenangan kunci kemenangan

 Pengalaman sebagai kamus yang bisa dibuka kapan saja

 Mencoba lebih baik dari pada seribu nasihat

You might also like