Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan kompleks
Pengetahuan tentang nilai-nilai tetapan kestabilan mempunyai arti yang sangat
penting dalam ilmu kimia analisis, karena ini dapat memberi informasi tentang konsentrasi dari berbagai kompleks yang terbentuk oleh suatu logam dalam campuran kesetimbangan tertentu; ini tak ternilai dalam pengkajian kompleksometri, dan tentang berbagai prosedur pemisahan analisis seperti ekstrasi pelarut, pertukaran ion, dan kromatografi.
Adapaun faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan kompleks. Kestabilan suatu
kompleks akan berhubungan dengan :
Kemampuan mengkompleks logam-logam.
Kemampuan mengkompleks relatif (dari) logam-logam digambarkan denganb baik
menurut klarifikasi Schwarzenbach, yang dalam garis besarnya didasarkan atas pembagian logam menjadi asam Lewis (penerima pasangan elektron) kelas A dan kelas B. Logam kelas A dicurikan oleh larutran afinitas (dalam larutan air) terhadap halogen F- >Cl- > Br- > I-, dan membentuk kompleks terstabilnya dengan anggota pertama (dari) grup Tabel Berkala (dari) atom penyumbang (yakni, nitrogen, oksigen dan fluor). Logam kelas B jauh lebih mudah berkoordinasi dengan I- daripada dengan F- dalam larutan air, dan membentuk kompleks terstabilnya dengan atom penyumbang kedua (atau yang lebih berat) dari masing- masing grup itu (yakni P, S, Cl). Klasifikasi Scwarzenbach, mendefinisikan ketiga kategori ion logam penerima (pasanag elektron).