Professional Documents
Culture Documents
PERSEDIAAN
persediaan dan laporan keuangan
Persediaan biasanya merupakan aktiva lancar terbesar dari suatu perusahaan, dan diperlukan
pengukuran yang tepat untuk menjamin laporan keuangan yang akurat. Jika persediaan tidak dihitung
secara tepat, pengeluaran dan penerimaan tidak dapat dicocokkan secara benar. Jika persediaan akhir
tidak benar, maka hasilnya adalah saldo-saldo dari neraca berikut ini uga tidak akan benar: persediaan
barang dagangan, total aktiva, dan ekuitas pemilik modal. Ketika persediaan akhir tidak benar, harga
pokok penjualan barang dagangan dan laba bersih juga akan tidak benar di dalam laporan laba rugi.
Bab 11:
AKTIVA TETAP
Pengenalan terhadap aktiva pabrik
Aktiva pabrik adalah aktiva yang ditahan lebih dari satu tahun dan digunakan dalam operasi-operasi
perusahaan. Tanah, bangunan, peralatan, perabotan, dan mesin adalah contoh aktiva-aktiva pabrik.
Ketika suatu aktiva pabrik diperoleh pada awalnya, selurub biaya yang terjadi untuk perolehan dan
instalasi didebitkan pada perkiraan aktiva pabrik. Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan
tanah dapat didebitkan baik pada Tanah, Perbaikan Tanah, atau Bangunan, tergantung dari seberapa
permanen mereka dan berapa lama mereka diharapkan untuk bertahan.
depresiasi
Seluruh aktiva pabrik, kecuali tanah, mengalami depresiasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
depresiasi adalah fisik dan fungsional. Depresiasi fisik muncul dari penggunaan aktiva pabrik yang
sebenarnya. Depresiasi fungsional berhubungan dengan faktor-faktor keusangan seperti kemajuan
teknologi dan kebutuhan yang kurang akan suatu produk. Tujuan mencatat depresiasi adalah untuk
menunjukkan penurunan kegunaan dari suatu aktiva, bukan penurunan dari nilai pasarnya. Depresiasi
hanya mengurangi nilai perkiraan aktiva pabrik, dia tidak mengurangi perkiraan kas atau
mempengaruhi aliran kas.
menentukan depresiasi
Faktor-faktor yang menentukan beban depresiasi adalah biaya awal, nilai sisa dan usia kegunaan.
Depresiasi hanya dapat diperkirakan karena dia tergantung dari beberapa perubahan unsur-unsur yang
potensial. Nilai sisa adalah nilai apapun yang tetap ada setelah aktiva dihentikan. Perhitungan
depresiasi berdasarkan biaya awal dikurangi nilai sisa. Beberapa metode digunakan untuk menghitung
depresiasi. Metode garis lurus adalah yang paling terkenal. Metode-metode depresiasi yang berbeda
dapat digunakan untuk informasi laporan keuangan dan keperluan pajak.
deplesi
Alokasi periodik atas penggunaan sumber daya alam disebut dengan deplesi. Lapisan mineral, batu
bara, kayu, gas alam, dan minyak tanah merupakan subyek dari deplesi. Beban Deplesi didebitkan dan
Akumulasi Deplesi dikreditkan untuk jumlah penggunaan selama periode yang bersangkutan.
Penggunaannya didasarkan atas tahun berjalan produksi sebagai hitungan pecahan kapasitas total, dan
penentuannya pada dasarnya sama dengan metode depresiasi unit produksi.