You are on page 1of 20

Perencanaan Proyek Perangkat Lunak

Kelompok 1 :

Ari Dwi Wahyuningsih (09071002062)


Deby Isnovaria Giyok (09071002067)
Febryaz Rangga Aziz (09071002035)
Ridho Azhari (09071002047)
Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Proyek software adalah manajemen proyek yang


berfokus hanya pada membuat dan mengupdate
software. Sifat manajemen proyek adalah seperti
berikut :
Menyelesaikan masalah.
Mengerjakan sesuatu hingga selesai.
Memiliki batas waktu mulai dan selesainya.
Membutuhkan sumber daya dan waktu.
Tahapan-Tahapan Proyek
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak

 Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan


serangkaian aktivitas yang secara kolektif disebut
perencanaan proyek.

 Perencanaan proyek merupakan peta jalan bagi suksesnya


rekayasa perangkat lunak. Tanpa penaksiran yang teliti,
perencanaan proyek akan menghasilkan berbagai resiko
dimasa depan, misalnya kerugian, kegagalan memenuhi
limit waktu yang sudah disepakati, dan kesulitan-kesulitan
lain yang muncul dalam pengerjaan teknis proyek.
Tujuan Perencanaan

 Tujuan perencanaan proyek perangkat lunak adalah untuk


menyediakan sebuah kerangka kerja yang memungkinkan
seorang pimpinan proyek membuat estimasi yang dapat
dipertanggung jawabkan mengenai sumber daya, biaya dan
jadwal.
 Bagi Project Manager
- Untuk menggambarkan status proyek kepada manager
senior dan stakeholder.
- Untuk merencanakan aktivitas tim proyek.
 Bagi anggota tim proyek
- Untuk memahami konteks pekerjaan.
 Bagi Manager Senior
- Untuk memastikan apakah biaya dan waktu yang
dialokasikan masuk akal dan terkendali.
- Untuk melihat apakah proyek dilaksanakan secara
effisien dan cost effective.

 Bagi Stakeholder
- Untuk memastikan apakah proyek masih ada dijalurnya.
- Untuk memastikan kebutuhan mereka masih diakomodir
oleh proyek.
Tahapan-Tahapan Perencanaan

1. Memperkirakan (estimation)
2. Ruang Lingkup (scoping)
3. Resiko (risk)
4. Jadwal (schedule)
ESTIMASI

 Estimasi yang diperlukan dalam perancangan proyek


perangkat lunak di antaranya adalah sumber daya, biaya,
dan jadwal sebagai usaha dalam pengembangan perangkat
lunak.

 Berikut adalah yang menimbulkan ketidakpastian dalam


estimasi :
1. Project complexity (kompleksitas proyek)
Berpengaruh kuat terhadap ketidakpastian yang inheren
dalam perencanaan. Komplekitas ini merupakan
pengukuran relatif yang dipengaruhi oleh kebiasaan
dengan usaha yang dilakukan sebelumnya.
2. Project size (ukuran proyek)
Bila ukuran bertambah maka ketergantungan di antara
berbagai elemen perangkat lunak akan meningkat dengan
cepat.

3. Structural uncertainty (ketidakpastian structural)


Tingkat ketidakpastian strutural juga berpengaruh dalam
risiko estimasi. Dengan melihat kembali, kita dapat
mengingat lagi hal-hal yang terjadi dan dapat menghindari
tempat-tempat dimana masalah muncul.
Perencanaan Ruang Lingkup Proyek
(Project Scope)

Ruang lingkup menggambarkan :


 Fungsi (functions) : Estimasi biaya dan jadwal
berorientasi secara fungsional.
 Kinerja (performance) : berkaitan dengan proses dan
waktu respon yang dispesifikasikan
 Batasan (constraints) : mengidentifikasikan keterbatasan
PL terhadap perangkat keras, memori maupun terhadap
sistem lainnya yang sudah ada.
 Antar-muka (Interfaces)

 Reliabilitas (reliability)
RESIKO (RISK PLAN)

 Masalah yang mungkin terjadi selama proyek berlangsung


dan bagaimana menangani terjadinya resiko tersebut.
 Langkah berikut dapat menjadi acuan untuk mendapatkan
Risk Plan :
 Pembahasan resiko potensial
 Estimasi dampak tiap resiko
 Buat sebuah risk plan
JADWAL (SCHEDULE)

 Jadwal proyek dibuat oleh project manager untuk


mengatur manusia di dalam proyek dan menunjukkan
kepada organisasi bagaimana pekerjaan (proyek) akan
dilaksanakan.
 hal perlu diperhatikan ketika membuat project schedule :
 Alokasi resource pada tiap pekerjaan.
 Identifikasi setiap ketergantungan.
 Buat jadwalnya.
ISI RENCANA PROYEK (RIP)

 Terdapat kemiripan dengan proposal proyek, harus


lebih detail dan luas, ditujukan untuk kepentingan
anggota tim proyek (internal).
1. Deskripsi proyek
2. Manajemen dan Organisasi
3. Bagian teknis
4. Alat‐alat perencanaan
Deskripsi Proyek

Deskripsi singkat mengenai asal‐usul dan latar


belakang lahirnya proyek. Termasuk disini penjelasan
singkat tentang proyek, tujuan, kebutuhan, kendala,
masalah yang ada (dan bagaimana akan diatasi),
jadwal induk yang memperlihatkan kejadian dan
milestone yang ada.
 Manajemen dan Organisasi

Ringkasan mengenai organisasi dan personel yang dibutuhkan.


Isinya meliputi :
 Manajemen proyek dan organisasi. Detail mengenai
bagaimana proyek akan dikelola dan identifikasi mengenai
personel kunci dan hubungan kewenangan yang ada.
 Kebutuhan orang. Estimasi kebutuhan orang berikut
ketrampilan, kepakaran dan cara penempatan serta
rekruitingnya.
 Training dan pengembangan. Ringkasan mengenai
pengembangan eksekutif dan training personel yang
perlu diberikan untuk mendukung proyek.
Bagian Teknis

Ringkasan mengenai aktivitas utama proyek, waktu dan biaya.


Termasuk dalam bagian ini adalah:
 Rincian pekerjaan (statement of work). Pekerjaan yang ada diuraikan.
 Jadwal proyek. Jadwal proyek berhubungan dengan kejadian,
termasuk Milestone, jaringan kerja proyek, diagram CPM/ PERT.
 Anggaran dan dukungan keuangan. Estimasi mengenai pengeluaran,
kapan waktunya, untuk biaya tenaga kerja, bahan dan fasilitas.
 Testing. Daftar semua yang perlu diuji, termasuk prosedur, waktu dan
orang yang bertanggungjawab.
 Dokumentasi. Dokumen‐dokumen yang akan dihasilkan dan
bagaimana dokumen mi akan diorganisasikan dan disimpan.
 Alat‐alat Perencanaan
Banyak metoda yang digunakan dalam perencanaan antara
lain:
1. Work breakdown structure (WBS) ‐ untuk menentukan
pekerjaan pekerjaan yang ada dalam proyek.
2. Matriks tanggungjawab ‐ untuk menentukan organisasi
proyek, orang‐orang kunci dan tanggungjawabnya.
3. Gantt charts ‐ digunakan untuk menunjukkan jadwal induk
proyek, dan jadwal pekerjaan secara detail.
4. Jaringan kerja (network) ‐ untuk memperlihatkan urutan
pekerjaan, kapan dimuiai, kapan selesai, kapan proyek secara
keseluruhan selesai.
Kebutuhan

Yang dimaksudkan sebagai kebutuhan dalam hal ini


adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk
mendukung proyek perangkat lunak. Kebutuhan
dapat dikelompokkan atas:
1. literatur
2. pelatihan khusus sumber daya
3. fasilitas lain-lain
Sumber Daya (Resource)

Tugas selajutnya seorang perencana proyek


perangkat lunak adalah mengestimasi kebutuhan
sumber daya untuk pengembangan perangkat lunak,
antara lain :
1. perangkat keras
2. perangkat lunak (utilitas)
3. lingkungan
4. manusia
Work Breakdown Structure (WBS)

 Kunci untuk semua rencana adalah memecahkan aktifitas


yang diinginkan kedalam sebuah bagian yang kecil.

 Manfaat dari WBS :


1. Dalam tahap analisis WBS dapat digunakan untuk
memastikan akurasi dan kelengkapan dari semua personil
proyek
2. Dijadikan sebagai dasar penganggaran dan penjadwalan
3. Sebagai alat kontrol pelaksanaan proyek

You might also like