Professional Documents
Culture Documents
Volume air laut pada tiap yang telah Air laut yang sudah mencapai 23
mengalami proses penguapan akan 0
Be kemudian dimasukkan ke petak
berkurang, sehingga air laut dari kristalisasi yaitu petak yang
beberapa petak kurang lebih 1 – 3 digunakan untuk proses akhir
petak dikumpulkan menjadi satu pada pembuatan garam. Petak yang
satu petak. Petambak meratakan dijadikan meja kristalisasi pada panen
kembali tanah pada petak yang pertama yaitu petak ke 10. Air laut
kosong dengan menggunakan gulu’. yang sudah mencapai 23 0
Be
Petak yang telah di gulu’ siap untuk dimasukkan ke meja kristalisasi dan
dimasukkan air laut yang baru. dilakukan proses penguapan dengan
3) Pemasukan air laut II bantuan sinar matahari hingga
Petak yang telah kosong diisi salinitas air mencapai 25 – 27 0
Be.
kembali dengan air laut dan Pada tingkat salinitas tersebut akan
didiamkan selama kurang lebih 3 hari. tecipta bunga-bunga garam di
Petak yang sudah terisi air laut pada permukaan air. Bunga garam akan
proses pemasukan air laut I akan jatuh ke dasar petak jika jumlah
mengalami penurunan volume air laut bunga garam yang terbentuk sudah
dengan salinitas 6 0
Be (0Be adalah banyak.
derajat kepekatan suatu larutan yang 5) Proses pemanenan
dapat diukur dengan alat Hidrometer Proses pemanenan I dilakukan
atau Baumeter). Hal ini disebabkan setelah garam yang terbentuk sudah
proses penguapan yang terjadi, banyak dan salinitas air di meja
sehingga air laut yang mengandung kristalisasi sudah maksimal mencapai
salinitas 6 0
Be pada tiap petak 27 – 28 0Be. Salinitas air garam perlu
dikumpulkan pada satu atau beberapa dijaga, karena dapat mempengaruhi
petak. Petak yang sudah kosong kualitas garam yang dihasilkan.
diratakan kembali dengan Garam yang dihasilkan pada salinitas
menggunakan gulu’. Proses peputaran diatas 29 0Be akan mempunyai rasa
air laut ini berlangsung terus menerus pahit sehingga harga garam akan
hingga air laut mencapai 23 Be. Oleh 0
turun, sehingga petambak melakukan
karena itu, petambak melakukan pengontrolan setiap hari agar salinitas
pengecekan setiap hari dengan garam tidak terlalu tinggi. Air laut di
menggunakan timbangan guna meja kristalisasi yang mempunyai
mengetahui derajat salinitas pada tiap salinitas lebih dari 29 0
Be dilakukan
petak. peleburan dengan cara menuangkan
4) Proses kristalisasi air laut dari petak lain yang
mempunyai salinitas 23 0Be atau lebih
7
sesungguhnya..
Pemasukan air laut II
Garam yang sudah terbentuk di
dasar petak dihancurkan dengan
Proses kristalisasi
menggunakan raca’. Hal ini dilakukan
untuk mempermudah pengumpulan
Proses
garam, kemudian di tumpuk di pinggir pemanenan