Notulen Diskusi

Judul diskusi : Pencemaran Lingkungan di SMA Negeri 1 Tegal

Tempat : Kelas 12 IPA 5, SMA Negeri 1 Tegal

Waktu

Hari/Tanggal : Sabtu, 1 September 2010

Pukul : 8.00 sampai dengan 9.45 WIB

Notulen : Sandy M

Moderator : Susilo Gumilang

Peserta : Seluruh siswa 12 ipa 5

Pembicara : 1. Suka Permata Sari

2. Rizky Marudur

3. Rezeki Suci

4. Tri Hendarto F.N

Acara : I. Pembukaan

II. Penyajian

III. Tanya Jawab

IV. Penutup

I. Pembukaan : dilakukan oleh moderator

II. Penyajian
II.1Suka Permata Sari (Topik: Pencemaran udara dan tanah di SMA Negeri 1
Tegal)
2.1.1 Penyebab pencemaran udara dan tanah di sekolah adalah
II.1.1.1Banyak sampah yang berserakan hingga menimbulkan bau tidak
sedap dan tidak enak dipandang
II.1.1.2Pencemaran udara di kantin, halaman sekolah dan laboraturium
disebabkan oleh kurangnya kesadaran siswa untuk menjaga
kebersihan
II.1.2 Solusi pencemaran udara dan tanah di sekolah adalah
II.1.2.1Memberikan sanksi kepada siapa saja yang membuang sampah
sembarangan
II.1.2.2Penambahan jumlah tempat sampah, khususnya di kantin
II.1.2.3Menambah kesadaran setiap siswa untuk menjaga kebersihan
lingkungannya
II.2Rizky Marudur (Topik: Pencemaran saluran air dan solusinya)
II.2.1 Penyebab pencemaran salauran air
2.2.1.1 Saluran air yang ada di SMA Negeri 1 Tegal kotor dan tersumbat
oleh sampah
2.2.1.2 Jumlah saluran air yang sedikit, sehingga apabila hujan akan
menimbulkan banjir.

2.2.2 Solusi mengatasi pencemaran saluran air

2.2.2.1 Pihak sekolah menghimbau para warga sekolah melakukan

perbaikan saluran air yang ada, melakukan pembersiha rutin

2.2.2.2 Menumbuhkan kesadaran setiap siswa untuk membuang sampah

pada tempat yang ada

II.3Rezeki Suci (Topik: Pencemaran toilet dan solusinya)

II.3.1 Penyebab pencemaran toilet
II.3.1.1Bau yang kurang sedap muncul karena kurangnya kesadaran kita
menyiram toilet dengan benar
II.3.1.2Di toilet wanita, ada yang membuang sampah plastic sehingga
menutup saluran air
 II.3.1.3Toilet di SMA Negeri 1 Tegal juga kurang baik, banyak fasilitasnya
yang rusak
II.3.1.4Becek di lantai menyebabkan udara menjadi lembab sehingga
banyak siswa yang segan untuk menggunakan toilet
II.3.2 Solusi pencemaran toilet
II.3.2.1Memberi tempat sampah di toilet
II.3.2.2Toilet yang rusak hendaknya diperbaiki dan pihak sekolah
menambahkan fasilitas dengan member sabun atau pengharum di
setiap toilet
II.3.2.3Kesadaran setiap siswa untuk menjaga kebersihan dimanapun
berada
II.3.2.4Jadwal pembersihan toilet rutin
II.4Tri Hendarto F.N (Topik: Pencemaran sampah di kantin)
II.4.1 Penyebab pencemaran sampah di kantin
II.4.1.1Kurangnya kesadaran baik pedagang dan siswa untuk membuang
sampah pada tempatnya
II.4.1.2Minimnya tempat sampah di kantin, kalaupun ada, jumlahnya tak
bias menampung sampah yang ada, sehingga sampah tetap
berserakan dimana-mana
II.4.2 Solusi pencemaran sampah di kantin
II.4.2.1menyediakan tempat sampah yang cukup dan baik untuk
mengurangi pencemaran tersebut.
II.4.2.2Himbauan untuk para pedagang dan siswa untuk bersama menjaga
kebersihan lingkungan
II.4.2.3Memberikan sanksi bagi siapa saja yang membuang sampah
sembarangan

III. Tanya Jawab

III.1 Farida Fakhrunnisa kepada Tri Hendarto F.N
Tanya: Penertiban seperti apa yang dilakukan kepada pedagang di luar areal
SMA Negeri 1 tegal?
 Jawab: Pedagang perlu mempunyai penataan khusus berupa pengadaan lokasi
tersendiri yang digunakan untuk berdagang. Pengadaan itu bias dengan
pengajuan ke Pemkot Tegal
III.2 Samuel Kresna kepada Suka Permata Sari
Tanya: Pencemaran udara apa yang anda maksud?
Jawab: Sampah yang berserakan dan dibuang seenaknya selain akan
menimbulkan bau tidak sedap dan akan mengganggu pelanggan kantin saat
menikmati makanan
III.3 Khisni Sains kepada tri Hendarto F.N
Tanya : Bagaimana sanksi untuk para pedagang yang ada di luar sekolah ?
Jawab: Sanksinya bias berupa teguran oleh pihak sekolah bagi oknum
pedagang yang melanggar.

IV. Penutup : Kesimpulan diskusi yang disampaikan oleh moderator bahwa

jawaban penyaji atas tanggapan dari para peserta diterima.

Tegal, 1 September 2010

Notulis

Sandy M – Rezeki Suci