Professional Documents
Culture Documents
DI MASA DEPAN
TUGAS
MATA KULIAH ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
Disusun oleh :
Dhanar Ardha Yuasta
0841010006
I. Globalisasi ekonomi
II. Pengangguran
I. GLOBALISASI EKONOMI
Masalah kemiskinan adalah masalah dunia karena tidak ada satu negara bangsa pun
yang mampu menghapusnya sendirianPenduduk dunia masih hidup dalam
kemiskinan,berbagai kriteria yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan “warga
masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan” kriteria Bank Dunia yang menggunakan
pendapatan per kapita sebesar tiga ratus tujuh puluh dolar Amerika sebagai tolak ukur.
Masalah kemiskinan adalah masalah yang sudah mendunia sifatnya dan bahwa tidak ada satu
negara bangsa manapun yang secara sendirinya memiliki kemampuan untuk menghapus
kemiskinan tersebut. Diperlukan kerjasama yang bersifat multilateral,regional dan bilateral
untuk mengatasinya,adanya kemauan dan keputusan politik sekalipun.
Kategori negara-negara bangsa dari sudut perekonomian,negara-negara di dunia dapat
digolongkan dalam negara industri maju,negara industri baru (Newly industrializing
countries),dan negara miskin yang sedang membangun,yang tahap industrialisasinya masih
terbelakang. Kategori pertama adalah dengan kriteria tertentu seperti Gross Domestic Product
percapita,negara tersebut terletak dibagian utara bumi ditanbah dengan Jepang. Negara
industri maju bergabung dalam “klub” yang sejak lama disebut “G-7”. Negara-negara
tersebut menguasai pola teknologi tinggi yang merupakan salah satu faktor keunggulan
kompetitif mereka. Secara tradisional perusahaan multinasional ciri-cirinya antara lain :
Negara indutri maju itu pulalah yang dharapkan oleh negara lain sebagai salah satu
sumber bantuan dana bagi kegiatan negara-negara lain sebagai salah satu sumber bantuan
bagi kegiatan pembangunan mereka baik dalam bentuk garnts-in-aid atau untied aids maupun
dalam bentuk pinjaman dan hibah.
Negara yang termasuk kategory ke dua adalah apa yang dikenal sebagai Newly
Industrialiying Countries yaitu negara-negara yang sudah memasuki era industrial yang di
pandang sebagai salah satu wahana yang paling efektif dalam melakukan pembanguana di
bidang ekonomi.Negara –negara tersebut adalah terdapat di belahan selatan bumi dan dikenal
sebagai asia.
Salah satu tolak ukur ialah pendatan perkapita rakyatnya mulai mencapai min
$10.000 Amirika pertahun,kedua ini yang sudah memiliki organisasi bisnis multinasional
yang beroperasi di manca negara termasuk negara-negara industri maju,akan tetapi meski pun
demikian dapat dikatakan pula bahwa tingkat kesejahateran rakyat banyak di negara-negar
tersebut jauh di bawah tingkat kesejahteran negara industri maju.
Negara yang termasuk pada kategori industri ketiga adaalh negara-negara yang
tergolong miskin,berbagai ciri dari negara-negar tersebutan antara alin ialah pendapatan
perkapita yang kecil yaitu kurang dari US$ 370.00,timgkatan pendidikan yang rendah dan
bahkan presentase rakyat yang masih buta huruf tinggi,perekonomian yang masih bersifat
tardisional,jaringan komunikasi yang masih sangat terbatas dan belum berkembang
penguasaan teknologi tinggi,di negara-negara inilah sebagai besar warga masyarakat miskin
tinggal.
Keinginan untuk menutasakan kemiskinan juga dilakukan melalui kerja sama bidang
ekonomi baik yang bersifat multilateral maupun kerjasama regional dan bilateral,mugkin
dapat dikatakan bahwa yang sagat menonjol regional dan bilateral,mugkin dapat dikatakan
bahwa yang sangat menojol pada pengujung abad XX ini ialah maraknya pertumbuhan
forum kerjasama ekonomi tingakat ragional.di seluruh bagian dunia terdaoat forum kerja
sama ekonomi regional seperti itu.
Suatu hal yang mengembirakan dan patut dicatat dalam hubungan ini adalah bahwa
para kepala negara dan kepala pemerintahan yang mnedorong dan bahkan terlibat langsung
dalam pembentukan berbagai forum kerjasama tersebut sudah menujukan politik yang sangat
tinggi,berbagai faktir yang sifatnya politisi dan ekonomi sering menjadi penyebabnya.
Para pencari lapangan pekerjan tidak memilik pengetahuan dan alat keterampilan
yang di perlukan teanaga kerja sehingga meskipun sebenarnya tersedia lapangan
pekerjaan ,maka para pencari pekerjan tidak dapat di terima karena tidak memliki
prasyaratan tertentu oleh perusahan yang sesungguhnay memerulakan tenaga kerja
2. Pemanfaatan sumber daya alam memanag harus dilakukan akan tetapi harus di
lakukan dengan cara-cara yang bertanggung jawab.
Ketiga hal tersebut turut berperan dalam menimbulakan ancaman terhadap lingkungan
hidup baik di darat,di laut maupun udara.Disamping itu ,industrial dan taraf hidup manusia
yang semakin meningkatakn mengakibatkan peningkatakan paenggunan alat-alat dan bahan
yang menghasilakn kloroflourokarbon(CFC).
Peningktan mutu hidup merupakan tantangan sentral yang berkisar pada pengakuan
atas harkat dan martabat manusia insan politik,insan ekonomi,makhluk sosial dan sebagai
individu yang mempunyai jati diri yang khas.
Mutu hidup di bidang politik adalah pemerdayan untuk menuntukan jalan hidupnya
dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Mutu hidup di bidang ekonomi peningkatan mutu hidup pada dasarnay berkisar pada
peningkatan taraf hidup.
Mutu hidup di bidang sosial,salah satu prediket yang di berikan kepada manusia ialah
bahwa manusia merupakan makhluk sosial,implikasinya yang sangat menojol berkisar pada
kemampuan menjaga keseimbangan antara berbagai hak dan kewajibanya.
Mutu hidup pada tingkat indivudual meskipun manusia merupakan insan politik,insan
ekonomi dan makhluk sosial tapi insan merupakan manusia indivudu dengan jati dirinya yang
khas di tinjau dari sudut pandang karakteristik biografinya,filsafat
hidupnya,kepribadiannya,kemampuanya,sitem nilaihidupnya yang dianutnya,persepinya dan
motivasinya.
Keterkaitan tersebut dalam penerapan yang berlaku dalam semua tindakan yang di
lakuaknya,perwujudannya pun sungguh beraneka ragam dan sekedar sebagai contoh,tujuh di
antarnya di singgung berikut ini :
1. Dalam upaya mencapai tujuan norma-norma moral dan etika pasti tidak
membenarkan penggunaan segala cara untuk mencapai tujuan.
2. Loyalitas yang di maksud di sini ialah kesetian kepada berbagai pihak di mana
sesorang menajadi anggota.
4. Etos kerja ,setiap orang yang berkarya pada suatu organisasi selalu terkait pada
etos kerja yang di terapakan dan disepakati bersama.
Keanekaragaman tanaga kerja sebagai salah satu tantangan sentral dimasa depan
timbul karena berbagai faktor,seperti emansipasi wanita,akses kepada pendidikan formal
yang semakin terbuka,makin kuatnya tuntutan agar para pengguna tenaga kerja tidak
bertindak diskriminatif terhadap para pekerja,berdasarkan suku ras,warna ,kulit,jenis
kelamin,nasioanlitas daerah,usia,dan agama dan bahkan juga pergesaran dalam nilai-nilai
budaya yang di anut oleh warga masyrakat.faktor penyebabnya adalah :
Berbagai implikasi dari keanekaragaman tenaga kerja yang harus di tangani oleh
berbagai organisasi antara lain adalah perubahan dalam proses requitmen,perubahan pada
proses seleksi,kebijaksanaan penempatan,penugasan,kebijaksanan kepesertaan pada program
pelatihan dan pengembangan,sistem imbalan,pola pembinaan karir,sistem promosi,jam kerja
dan praktek kerja lembur dan kebijaksanan tentang cuti tahuan serta cuti di luar tanggungan.
Konfigurasi demografi adalah bahwa penduduk terbagi atas tiga kategori yaitu :
penduduk yang belum memasuki lapangan pekerjaan,penduduk yang tergolong pada
angkatan kerja dan penduduk termasuk pada kategori purnakarya.
Implikasinya dari kenyatan bahwa yang harus di pikul oleh penduduk yang masih
produktif yaitu yang termasuk pada angktan kerja akan semakin berat karena meraka harus
mencari nafkah sedemikain rupa sehingga penghasilanya dapat menghidupi diri sendiri,anak-
anak,orang tua usia lanjut yang menjadi tangungannya , oleh karena itu para pimpinan
organisasi harus mampu menemukan dan menerapkan sistem imbalan yang efektif.
Perkembangan ilmu pengetahuan ,dewasa ini sering terdengar ungkapan bahwa ilmu
pengetahuan dan teknologi,sebagai salah satu produknya,belum pernah berkembang sepesat
seperti sekarang ini.Tiga implikasi yang menojol dari perkembangan tersebut ialah sebagai
berikut :
Dengan dinamika yang makin tinggi umat manusia memerlukan instrumen yang
ilmiah yang dapat di guankan untuk memecahkan berbagai masalah yang
dihadapai dan perkembangan ini merupakan hal yang sangat positif karena dengan
demikian nilai ilmiah suatu disipiln ilmu menampakan diri pada aplikasinya.
Ilmu pengetahuan yang berkembang denagn pesat melahirkan disiplin ilmiah baru
yang bersifat spesialistik dan dengan demikian lebih ampuh sebagai pemecah
permasalah yang di hadapi dalam segi kehidupan dan penghidupan umat manusia.
1. Di berbagi bagian dunia masih terdapat despot yang memrintah bangsanya denagn
tangan besi secara diktatoral dan proses demokratisasi di bidang politik tidak terjadi
sama sekali.
5. Melihat adanya pandangan tentang supermasi bangsa tertentu yang antar lain
berakibat pada pelevehan martabat bangsa lain dan menolak kehadirannya bangsa-
bangsa lain itu di negara yang bersangkutan.