Professional Documents
Culture Documents
1. Batang Dikotil
Sedangkan pada batang monokotil memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi batang muda dan
batang tua sama. Dan untuk batang dikotil memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi batang muda
dan batang muda berbeda yaitu di temukannya empelur pada batang muda dan sebaliknya pada batang
tua (Atinirmala, 2006).
. Batang merupakan organ tumbuhan yang umumnya terletak di atas tanah, walaupun ada beberapa
tumbuhan yang batangnya berada di dalam tanah, misalnya Canna sp. Namun, di sini batang
mempunyai ciri-ciri khusus yaitu bagian yang berdaun dan mempunyai buku dan ruas. Pada
tumbuhandikotil dan monokotil, jaringan primer batang memiliki beberapa perbedaan. di atas dapat
dijumpai beberapa jaringan yang menyusun batang kacang tanah (dikotil) dan batang tumbuhan jagung
(monokotil). Jaringan-jaringan yang menyusun batang tumbuhan tersebut antara lain seperti berikut.
a. Batang Dikotil
Pada jaringan primer batang dikotil terdapat bagian-bagian berikut.
1) Epidermis
Lapisan ini terletak paling luar dari organ batang. Epidermis terdiri atas lapis sel yang dinding selnya
sudah mengalami penebalan yang disebut kutikula. Lapisan kutikula ini berfungsi untuk melindungi
batang terhadap kekeringan. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk rektanguler dan tersusun rapat tanpa
adanya ruang antarsel. Susunan ini menyebabkan terjadinya pengurangan transpirasi dan dapat
melindungi jaringan di sebelah dalamnya dari kerusakan dan serangan hama. Pada beberapa jenis
tumbuhan, di sebelah dalam dari epidermis batang dijumpai satu atau beberapa lapis sel yang berasal
dari initial yang tidak sama dengan epidermis yang disebut hipodermis. Struktur hipodermis ini berbeda
dengan sel-sel penyusun korteks. Epidermis dapat megalami deferensiasi membentuk derivat epidermis,
antara lain stomata, trikoma, dan lain-lain. Coba Anda ingat kembali materi
2) Korteks
Korteks terdiri atas kolenkim yang susunannya berdesakan rapat dan parenkim yang longgar dengan
banyak ruang antarsel. Pada beberapa tumbuhan, parenkim korteks bagian tepi mengandung kloroplas,
sehingga mampu mengadakan proses fotosintesis. Parenkim ini disebut klorenkim.
3) Endodermis
Endodermis sering disebut juga floeterma atau sarung amilum karena banyak berisi butir-butir amilum.
Pada beberapa tumbuhan, floeterma mengalami penebalan membentuk pita caspary. Coba Anda ingat
kembali tentang pita caspary pada uraian di depan! Endodermis terdiri atas satu lapisan sel saja dan
berfungsi sebagai pemisah antara korteks dan silinder pusat.
4) Silinder Pusat atau Stele
Lapisan silinder pusat ini terdiri atas dua bagian.
a) Perisikel atau perikambium
Lapisan silinder pusat ini bersifat meristematis. Sel-sel pada lapisan perikambium aktif membelah dan
menghasilkan sel-sel yang baru. Kemampuan meristematis inilah yang mengakibatkan batang tumbuhan
dikotil dapat tumbuh besar. Sifat meristematis ini juga dapat diambil manfaatnya untuk memperbanyak
tumbuhan, yaitu dengan cara mencangkok. Coba Anda ingat kembali pelajaran di SMP tentang
mencangkok! Pada kegiatan mencangkok, kulit tumbuhan dan kambium harus dibersihkan agar akar
dapat tumbuh pada tempat yang dicangkok. Budidaya tanaman dengan cara mencangkok dapat
dimanfaatkan untuk diambil nilai ekonomisnya.
b) Berkas pengangkut, terdiri atas xilem dan floem.
Di antara xilem dan floem terdapat kambium intravaskuler. Kambium ini menyebabkan pertumbuhan
sekunder berlangsung terus-menerus, tetapi pertumbuhan sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan.
Pada saat air dan zat hara tersedia cukup, yaitu pada musim penghujan, maka pertumbuhan sekunder
terhenti. Jika keadaan lingkungan tidak mendukung, maka pertumbuhan sekunder berlangsung lagi.
Demikian silih berganti sehingga menyebabkan pertumbuhan sekunder batang tampak berlapis-lapis.
Setiap lapis terbentuk selama satu tahun dengan bentuk melingkar konsentris mengelilingi pusat.
Lingkaran konsentris tersebut dinamakan lingkaran tahun.
b. Batang Monokotil
Pada batang monokotil, ukuran meristem apikalnya kecil. Jika dilihat, struktur penampang melintang
batang tanaman monokotil, dapat dijumpai struktur jaringan sebagai berikut.
1) Epidermis
Epidermis merupakan struktur terluar yang disusun oleh satu lapis sel. Epidermis dilengkapi dengan
stomata dan bulu-bulu. Pada umumnya epidermis tumbuhan monokotil sama dengan tumbuhan dikotil.
2) Korteks
Jaringan korteks terdiri atas beberapa lapis sel dengan rongga-rongga udara di antara sel-selnya. Fungsi
jaringan ini yaitu sebagai tempat pertukaran gas. Pada tumbuhan monokotil, korteks kadang-kadang
terdeferensiasi secara baik atau kadang sangat sempit, bahkan tidak dapat dibedakan dengan stele.
3) Stele
Pada tumbuhan monokotil, batas korteks dan stele biasanya tidak terlalu terlihat. Xilem dan floem
terdapat pada lapisan stele ini dan susunan berkas pengangkut yaitu bertipe kolateral tertutup, sehingga
batang pada tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan membesar.
4) Empulur
Empulur terletak di bagian paling dalam dan tersusun dari jaringan parenkim. Pada beberapa tumbuhan,
empulur ada yang menghilang, misalnya pada tumbuhan padi.
-Pada batang dikotil ditemukan tiga daerah yaitu epidermis yang tersusun atas selapis sel, banyak
mengandung kitin, dan mempunyai stomata. Korteks tersusun atas endodermis terdiri atas selapis sel
yang mengelilingi stele dan mengandung banyak butir tepung. Disebelah dalam epidermis umumnya
terdapat pita kolenkima yang merupakan modifikasi parekima dengan dinding selulosa yang menebal
disudut tempat pertemuan tiga atau lebih sel. Parenkima yang berbentuk bulat dengan dinding tipis dan
tidak terlalu memanjang ke segala arah, sel hidup dan mengandung cukup protoplasma, terdapat pula
sel-sel sklerenkima. Stele batang dikotil terdiri atas tiga daerah pokok yaitu perisikel (sel-sel parenkima
dan sklerenkima), berkas vaskular (xilem, floem dan kambium) juga ada jejari empulur. Struktur anatomi
batang monokotil berbeda dengan batang dikotil. Pada stele batang monokotil mempunyai berkas
vaskular yang tidak teratur (tersebar diseluruh stele termasuk empulur), bekas vaskular tidak
mempunyai lapisan kambium dan umumnya tidak mengalami penebalan sekunder.
Anatomi daun dikotil terdiri atas epidermis (satu lapis epidermis) biasanya dinding luar dilapisi kutin
juga terdapat stomata, jaringan mesofil yang berdiferensiasi menjadi parenkima palisade dan parenkima
sponsa, penguat daun (kolenkima, sklerenkima, parenkima turgid dan xilem berkayu), jaringan vaskular
yang terdiri atas floem yang selalu terletak ke arah sisi bawah dan xilem kearah sisi atas dalam daun.
Pada daun monokotil epidermisnya tersusun atas sel-sel bangun bulat telur dan dinding luar sel
epidermis mengalami kutikularisasi, mesofil daun tidak mengalami diferensiasi bersifat isobilateral dan
berkas vaskular bertipe kolateral tertutup, xilem ke arah permukaan atas sedangkan floem ke arah
permukaan bawah.
-Batang
Fungsi :
-Tempat duduk daun
-Sarana lintasan air, mineral, makanan antar bagian tumbuhan
-Penghasil alat lateral (daun, tunas, bunga)
-Pada permukaan batang pada termpat-tempat tertentu terdapat lentisel
2. Korteks
-Terletak dibawah epidermis
-Terdiri dari sel-sel parenkima yang bulat
-Dinding tipis
-Funsi utama penyimpanan makanan
-Pada beberapa tumbuhan dinding mengalami penebalan membentuk kolenkin dan sklerenkim untuk
memperkuat batang
Xylem :
-Menyalurkan air/mineral dari akar ke daun
-Terdiri dari unsur pembuluh dan trakeid
-Dinding sel xylem tebal dan dilapisi lignin
Floem :
-Merupakan jaringan majemuk
-Mengangkut zat organik hasil fotosintesa dari daun ke tempat lain
-Sel-sel floem berupa sel-sel pipa yang ujngnya mempunyai tapisan (saringan)
-Sel tua tidak berprotoplasma
Kambium vaskular :
-Disebut juga kambium pembuluh
-Terbentuk dari prokambiu
-Terletak diantara jaringan xylem dan floem
-Perkembangan ke dalam membentuk xylem sekunder
-Perkembangan ke luar membentuk floem sekunder
Empulur :
-Bagian dalam dari batang yang tersusun oleh sel-sel parenkim sebagai tempat menyimpan makanan