You are on page 1of 16

PERTEMUAN XII

AKUNTANSI UNTUK PERSEKUTUAN DAN PERUSAHAAN


DENGAN TANGGUNG JAWAB TERBATAS

A. Pembubaran Persekutuan
Ketika suatu persekutuan dibubarkan, usahanya tidak harus ikut berakhir. Sebagai
contoh, suatu persekutuan dari dua sekutu dapat mengajak bergabung sekutu yang
ketiga. Atau jika salah satu sekutu keluar dari usaha, sekutu yang tersisa dapat
meneruskan mengoprasikan usaha. Dalam kasus tertentu, pendirian persekutuan yang
baru memerlukan pembuatan perjanjian persekutuan yang baru. Namun sebagai besar
persekutuan menyiapkan klausul-klausul untuk masuknya sekutu baru dan keluarnya
sekutu lama dalam perjanjian persekutuan sehingga persekutuan dapat meneruskan
operasinya tanpa harus melaksanakan perjanjian yang baru.

Masuknya Sekutu Baru


Seseorang dapat bergabung ke dalam persekutuan hanya dengan seizin semua sekutu
lama melalui:
1. Pembelian kepemilikan satu atau lebih sekutu yang lama.
2. Mengkontrobusikan aktiva ke dalam persekutuan.

Jika metode yang pertama digunakan, ekuitas dari sekutu yang baru bergabung
diperoleh dari sekutu yang lama, sehingga tidak ada total aktiva dan total ekuitas pemilik
yang terpengaruh. Jika metode kedua yang digunakan, baik total aktiva dan total ekuitas
pemiliki akan meningkat. Bagian selanjutnya akan membahas masing-masing metode
ini.

Pembelian Kepemilikan dalam persekutuan


Pembelian dan penjualan kepemilikan persekutuan terjadi antara sekutu baru dan
sekutu lama sebagaimana transanksi pribadi. Ayat jurnal yang hanya diperlukan adalah
untuk mentransfer jumlah ekuitas pemilik dari akun modal sekutu yang menjual kea kun
modal sekutu yang baru bergabung.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 1


Sebagai contoh, asumsikan sekutu Tom Andrews dan Nathan Bell mempunyai
saldo masing-masing sebesar $50.000. Pada tanggal 1 Juni, masing-masing menjual
seperlima ekuitasnya kepada Joe Canter sebesar $10.000 tunai. Pertukaran kas bukan
merupakan transaksi persekutuan sehingga tidak dicatat oleh persekutuan. Ayat jurnal
yang diperlukan dalam akun-akun persekutuan adalah sebagai berikut:
1 Juni Modal Tom Andrews 10 0 0 0 00
Modal Nathan Bell 10 0 0 0 00
Modal Joe Canter 20 0 0 0 00

Pengaruh transaksi tersebut pada akun-akun persekutuan disajikan dalam diagram


berikut ini:

Akun-akun persekutuan
Modal Andrews
10.000 50.000

Modal Canter
20.000

Modal Bell

10.000 50.000

Ayat jurnal di atas tidak dipengaruhi oleh jumlah yang dibayar oleh Canter untuk
membeli seperlima kepemilikan. Seperti keuntungan atau kerugian penjualan
kepemilikan persekutuan diakui untuk penjualan bagian sekutu sebagai orang pribadi,
bukan oleh persekutuan. Jadi, dalam kasus apapun, ayat jurnal untuk mentransfer
kepemilikan modal adalah sama seperti di atas.
Setelah Canter bergabung ke dalam persekutuan, total ekuitas pemilik dari
perusahaan tetap sebesar $100.000, Canter sekarang memiliki seperlima kepemilikan,
atau $20.000 saldo modal. Namun demikian, Canter belum tentu berhak atas seperlima
laba bersihpersekutuan. Distribusi laba bersih atau rugi bersih dapat dilakukan
berdasarkan perjanjian persekutuan yang baru.

Kontribusi Aktiva dalam Persekutuan


Ketika sekutu baru bergabung dengan mengkontribusikan aktiva ke dalam persekutuan,
baik aktiva maupun ekuitas pemilik perusahaan bertambah. Sebagai contoh, asumsikan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 2


bahwa Donald Lewis dan Gerald Morton adalah sekutu denganakun modal sebesar
$35.000 dan $25.000. pada tanggal 1 Juni, Sharon Nelson menginvestasikan $20.000
kas ke dalam usaha untuk memperoleh ekuitas pemilik sebesar $20.000. Ayat untuk
mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
1 Juni Kas 20 0 0 0 00
Modal Sharon Nelson 20 0 0 0 00

Perbedaan utama antara bergabungnya Nelson dan bargabungnya Canter dalam


contoh di atas dapat dilihat dengan membandingkan diagram berikut ini dengan diagram
sebelumnya.
Akun-akun Persekutuan

Aktiva Bersih Modal Lewis


60.000 35.000
20.000

Modal Nelson Modal Morton

20.000 25.000

Dengan bergabungnya Nelson, total ekuitas pemilik dari persekutuan yang baru menjadi
$80.000, di mana Nelson mempunyai seperlima kepemilikan, atau $20.000. Bagian
Nelson atas laba bersih persekutuan akan ditentukan oleh perjanjian persekutuan.

Penilaian Kembali/Revolusi Aktiva


Saldo akun aktiva persekutuan harus dinyatakan pada nilai yang terkini pada saat
sekutu baru bergabung. Jika akun-akun tidak mendekati nilai pasar saat itu, akun-akun
tersebut harus disesuaikan. Penyesuaian bersih (bertambah atau berkurang) dalam nilai
aktiva didistribusikan kepada akun modal sekutu yang lama berdasarkan rasio distribusi
laba. Kesalahan untuk menyesuaikan aktiva menjadi nilai terkininya dapat berakibat
bagian sekutu yang baru atas keuntungan atau kerugian yang terjadi di masa lampau.
Untuk mengilustrasikan asumsikan bahwa dalam contoh sebelumnya untuk
persekutuan Lewis dan Morton, saldo akun persediaan adalah $14.000 dan nilai
pengganti terkini (current replacement value) adalah &17.000. Asumsikan bahwa Lweis
dan Morton berbagi laba sama rata, revaluasi dicatat sebagai berikut :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 3


1 Jan Persediaan $ 3.000
Modal Donal Lewis $ 1.500
Modal Gerii Morton $ 1.500

Bonus Sekutu.
Pasa saat sekutu baru bergabung ke dalam persekutuan, sekutu yang baru dapat
membayar bonus kepada sekutu yang lama untuk keistimewaan dapat bergabung ke
dalam persekutuan. Bonus tersebut biasanya dibayar dengan mengharapkan laba
persekutuan yang tinggi di masa mendatang dikarenakan kontribusi dari sekutu yang
lama. Sebaliknya, sekutu yang lama dapat membayar bonus kepada sekutu yang baru
untuk bergabung ke dalam persekutuan. Dalam kasus ini, bonus tersebut dibayar
dengan mengakui kualitas atau keahlian khusus yang dibawa sekutu baru ke dalam
persekutuan. Sebagai contoh, selebriti seperti actor, musisi, atau atlet olah raga sering
menjual nama mereka yang diharapkan dapat meningkatkan laba persekutuan di masa
mendatang.
Jumlah bonus apa pun yang dibayar kepada persekutuan didistribusikan kepada
akun-akun modal sekutu’ Untuk mengilustrasikan, asumsikan pada tanggal 1 Maret
persekutuan Mursa dan Jenkins dan Helen Kramer mempertimbangkan masuknya
sekutu baru, Alex Diaz. Setelah aktiva persekutuan disesuaikan ke nilai pasar terkini,
saldo modal Jekins adalah $20.000 dan salso nodal Kramer adalah $24.000. Jenkins
dan Kramer sepakat untuk mengajak Diaz bergabung ke dalam persekutuan dengan
kontribusi $31.000. Sebagai konpensasinya, Diaz akan menerima sepertiga ekuitas
dalam persekutuan dan akan mendapat bagian dari laba atau rugi persekutuan yang
sama dengan Jenkins dan Kramer.
Dalam kasus ini, Diaz membayar Jenkins dan Kramer bonus sebesar $6.000 untuk
bergabung ke dalam persekutuan. Bonus ini dihitung sebagai berikut :

Ekuitas Jenkins $ 20.000


Ekuitas Kramer $ 24.000
Kontribusi Diaz $ 31.000
Total ekuitas setelah bergabungnya Diaz $ 75.000

Kepemilikan ekuitas Diaz setelah bergabung x 1/3


---------------
Ekuitas Diaz setelah bergabung $ 25.000
=========
Kontribusi Diaz $ 31.000

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 4


Ekuitas Diaz setelah bergabung 25.000
Bonus yang dibayar kepada Jenkins dan Kramer $ 6.000
= ========

Bonus tersebut didistribusikan kepada Jenkins dan Kramer berdasarkan rasio distribusi
laba. Asumsikan bahwa Jenkins dan Kramer mendistribusikan laba sama rata, ayat
jurnal untuk mencatat masuknya Diaz ke dalam persekutuan adalah sebagai berikut :

1 Mar Kas 31.000


Modal Alex Diaz 25.000
Modal Marsha Jekins 3.000
Modal Helen Kramer 3.000

Jika sekutu yang baru memiliki kualitas atau keahlian yang uniuk, sekutu yang lama
dapat menyetujui untuk membayar bonus kepada sekutu yang baru bergabung dalam
persekutuan. Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa setelah menyesuaikan aktiva
ke nilai pasar, saldo modal Janice Cowen adalah $80.000 dan saldo modal Steve Dodd
$ 40.000. Cowen dan Dodd setuju untuk mengajak Ellen Chou bergabung ke dalam
persekutuan dan akan mendapat bagian seperempat dari laba dan rugi. Dalam kasus
ini, Cowen dan Dodd membayar Chou bonus sebesar $7.500 untuk bergabung ke dalam
persekutuan. Bonus ini dihitung sebagai berikut:

Ekuitas Cowen $ 80.000


Ekuitas Dodd 40.000
Kontribusi Chou 30.000
Total ekuitas setelah bergabung Chou $ 150.000
Kepemilikan ekuitas Chou setelah bergabung x 25%
Ekuitas Chou setelah bergabung $ 37.500
Kontribusi Chou 30.000
Bonus yang dibayar kepada Chou $ 7.500
=========

Asumsikan bahwa rasio distribusi laba Cowen dan Dodd adalah 2:1 sebelum
bergabungnya Chou, ayat jurnal untuk mencatat bonus dan masuknya Chou ke dalam
persekutuan adalah sebagai berikut:

Kas 30.000
Modal Janice Cowen 5.000
Modal Steve Dodd 2.500
Modal Ellen Chou 37.500

B. Keluarnya Sekutu

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 5


Pada saar seorang sekutu pensiun atau keluar dari persekutuan, satu atau lebih sekutu
yang tersisa dapat membeli kepemilikan sekutu yang keluar. Persekutuan kemudian
dapat meneruskan usahanya tanpa terganggu. Dalam kasus ini, pembelian dan
penjualan kepemilikan persekutuan adalah antara sekutu sebagai orang pribadi. Ayat
jurnal yang diperlukan persekutuan hanya mendebit akun modal sekutu yang keluar dan
mengkreditkan akun modal sekutu atau sekutu-sekutu yang membeli tambahan
kepemilikan persekutuan adalah antara sekutu sebagai orang pribadi. Ayat jurnal yang
diperlukan persekutuan hanya mendebit akun modal sekutu yang keluar dan mengkredit
akun modal sekutu atau sekutu-sekutu yang membeli tambahan kepemilikan.
Jika sekutu yang keluar menjual kepemilikannya langsung kepada persekutuan, baik
aktiva maupun ekuitas persekutuan akan berkurang. Sebelum penjualan, akun-akun
aktiva harus disesuaikan ke nilai terkini, sehingga ekuitas sekutu yang keluar dapat
ditentukan secara akurat. Jumlah bersih dari penyesuaian harus didistribusikan kepada
akun-akun modal sekutu berdasarkan rasio distribusi laba. Jika kas atau aktiva lain
persekutuan tidak mencukupi untuk membayar keluarnya sekutu, suatu kewajiban dapat
dibuat (dikredit) untuk jumlah yang terutang kepada sekutu yang keluar.

Meninggalnya Sekutu
Pada saat sekutu meninggal, akun-akun harus ditutup pada tanggal kematian. Laba
besih tahun berjalan harus ditentukan dan didistribusikan ke akun-akun modal sekutu.
Saldo akun modal dari sekutu yang meninggal ditransfer kea kun kewajiban kepada ahli
waris almarhum. Sekutu yang ada dapat meneruskan usaha atau menutupnya. Jika
persekutuan tetap melanjutkan usaha, prosedur untuk menyelesaikan kewajiban dengan
ahli waris sama seperti yang dibahas untuk keluarnya sekutu.

Likuidasi Persekutuan
Pada saat penghentian kegiatan usaha atau pembubaran persekutuan, persekutuan
biasanya menjual aktiva, membayar kreditor, dan mendistribusikan kas atau aktiva lain
yang tersisa kepada para sekutu. Proses penyelesaian ini disebut likuidasi (liquidation)
persekutuan. Walaupun likuidasi merujuk kepada pembayaran kewajiban, ia sering
mencangkup proses penyelesaian secara keseluruhan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 6


Pada saat persekutuan keluar dari bisnis dan operasi normal dihentikan, akun-akun
harus disesuaikan dan ditutup. Akun-akun yang dibiarkan terbuka hanyalah aktiva,
kontra aktiva (contra asset), kewajiban, dan ekuitas.
Penjualan aktiva disebut realisasi (realization). Ketika kas direalisasi, uangnya
digunakan untuk membayar hak kreditor. Setelah semua kewajiban dibayar, kas yang
tersisa didistribusikan kepada para sekutu berdasarkan saldo yang tersisa dalam akun
modal mereka.
Proses likuidasi dapat berlangsung dalam periode yang lama karena menunggu
aktiva-aktiva individual dijual. Hal ini menunda distribusi kas kepada para sekutu tetapi
tidak mempengaruhi jumlah yang akan diterima oleh masing-masing sekutu.
Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa Farley, Greene, dan Hallberbagi laba rugi
dengan rasio 5:3:2 (5/10, 3/10, 2/10). Pada tanggal 9 April, setelah menghentikan
operasional usaha persekutuan dan menutup akun-akun, neraca saldo disusun sebagai
berikut:
Kas……………………………………… 11.000
Aktiva Bukan Kas……………………… 64.000
Kewajiban……………………………… 9.000
Modal Jean Farley……………………. 22.000
Modal Brad Greene…………………… 22.000
Modal Alice Hall………………………. _______ 22.000
Total……………………………………. 75.000 75.000
======= =======
Berdasarkan kenyataan ini, akan diperlihatkan metode akuntansi untuk melikuidasi
persekutuan dengan menggunakan tiga harga penjualan yang berbeda untuk aktiva
bukan kas. Untuk memudahkan, diasumsikan semua aktiva bukan kas dijual dalam satu
transaksi dan semua kewajiban dibayar sekaligus. Sebagai tambahan, Aktiva Bukan
Kas dan Kewajiban akan digunakan sabagai judul akun sebagai pengganti berbagai
akun aktiva, kontra aktiva, dan kewajiban.

Keuntungan atas Realisasi


Antara 10 April dan 30 April tahun berjalan, Farley, Greene, dan Hall menjual semua
aktiva bukan kas seharga $72.000. jadi, keuntungan sebesar $8.000 ($72.000-$64.000)
direalisasi. Keuntungan tersebut didistribusikan kepada akun-akun modal berdasarkan
rasio distribusi laba 5:3:2. kewajiban dibayar, dan sisia kas didistribusikan kepada para
sekutu. Kas didistribusikan kepada para sekutu berdasarkan saldo dalam akun modal
mereka. Suatu laporan likuidasi persekutuan (statement of partnership liquidation),
yang mengikhtisarkan proses likuidasi, ditunjukkan dalam Tampilan 5.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 7


Tampilan 5
Keuntungan atas Realisasi
Farley, Greene, dan Hall
Laporan Likuidasi Persekutuan
Untuk Periode 10-30 April 2006
Modal‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗
Aktiva Farley Greene Hall
Kas + Bukan Kas = Kewajiban + (50%) + (30%) + (20%)
Saldo sebelum
realisasi $ 11.000 $ 64.000 $ 9.000 $ 22.000 $ 22.000 $ 22.000

Penjualan aktiva
dan distribusi
keuntungan + 72.000 − 64.000 ─ + 4.000 + 2.400 + 1.600

Saldo setelah
realisasi $ 83.000 $ 0 $ 9.000 $ 26.000 $ 24.400 $ 23.600

Pembayaran
kewajiban − 9.000 ─ − 9.000 ─ ─ ─‗‗‗

Saldo setelah
pembayaran
kewajiban $ 74.000 $ 0 $ 0 $ 26.000 $ 24.400 $ 23.600

Kas yang
didistribusikan
kepada para
sekutu − 74.000 ─ ─ − 26.000 − 24.400 − 23.600

Saldo akhir $ 0 $ 0 $ 0 $ 0 $ 0 $ 0
========= ========= ========= ======== ======== ========

Ayat jurnal untuk mencatat tahap-tahap dalam proses likuidasi tersebut adalah sebagai
berikut:

Penjualan Aktiva:
Kas 72 0 0 0 00
Aktiva Bukan Kas 64 0 0 0 00
Keuntungan atas Realisasi 8 0 0 0 00

Distribusi keuntungan:
Keuntungan atas Realisasi 8 0 0 0 00
Modal Jean Farley 4 0 0 0 00
Modal Brad Greene 2 4 0 0 00
Modal Alice Hall 1 6 0 0 00

Pembayaran Kewajiban:
Kewajiban 9 0 0 0 00

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 8


Kas 9 0 0 0 00

Distribusi kas kepada para sekutu:


Modal Jean Farley 26 0 0 0 00
Modal Brad Greene 24 4 0 0 00
Modal Alice Hall 23 5 0 0 00
Kas 74 0 0 0 00

Kerugian atas Realisasi


Asumsikan bahwa dalam contoh sebelumnya, Farley, Greene, dan Hall menjual seluruh
aktiva bukan kas sebesar $44.000. kerugian sebesar $20.000 ($64.000-$44.000)
direalisasi. Langkah-langkah dalam likuidasi persekutuan diikhtisarkan pada Tampilan 6.
Ayat jurnal untuk mencatat likuidasi persekutuan tersebut adalah sebagai berikut:

Penjualan aktiva:
Kas 44 0 0 0 00
Kerugian atas Realisasi 22 0 0 0 00
Aktiva Bukan Kas 64 0 0 0 00

Distribusi Kerugian:
Modal Jean Farley 10 0 0 0 00
Modal Brad Greene 6 4 0 0 00
Modal Alice Hall 4 5 0 0 00
Kerugian atas Realisasi 20 0 0 0 00

Tampilan 6
Kerugian atas Realisasi
Farley, Greene, dan Hall
Laporan Likuidasi Persekutuan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 9


Untuk Periode 10-30 April 2006
Modal‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗
Aktiva Farley Greene Hall
Kas + Bukan Kas = Kewajiban + (50%) + (30%) + (20%)
Saldo sebelum
realisasi $ 11.000 $ 64.000 $ 9.000 $ 22.000 $ 22.000 $ 22.000

Penjualan aktiva
dan distribusi
kerugian + 44.000 − 64.000 ─ − 10.000 − 6.000 − 4.000

Saldo setelah
realisasi $ 55.000 $ 0 $ 9.000 $ 12.000 $ 16.000 $ 18.000

Pembayaran
kewajiban − 9.000 ─ − 9.000 ─ ─ ─‗‗‗

Saldo setelah
pembayaran
kewajiban $ 46.000 $ 0 $ 0 $ 12.000 $ 16.000 $ 18.000

Kas yang
didistribusikan
kepada para
sekutu − 46.000 ─ ─ − 12.000 − 16.000 − 18.000

Saldo akhir $ 0 $ 0 $ 0 $ 0 $ 0 $ 0
========= ========= ========= ======== ======== ========

Pembayaran kewajiban:
Kewajiban 9 0 0 0 00
Kas 9 0 0 0 00

Distribusi kas kepada para sekutu:


Modal Jean Farley 12 0 0 0 00
Modal Brad Greene 16 0 0 0 00
Modal Alice Hall 18 0 0 0 00
Kas 46 0 0 0 00

Kerugian atas Realisasi – Difisit Modal


Dalam contoh sebelumnya, akun modal masing-masing sekutu cukup besar untuk
menyerap bagian sekutu dari kerugian atas realisasi. Para sekutu kas sesuai dengan
saldo dalam akun modal para sekutu. Distribusi kerugian atas realisasi dapat melebihi
saldo pada akun modal para sekutu. Saldo debit yang doihasilkan pada akun modal
disebut deficit (deficiency). Hal ini mencerminkan klaim yang dilakukan persekutuan
terhadap sekutu.
Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa Farley, Greene, dan Hall menjual seluruh
aktiva bukan kas seharga $10.000. Kerugian sebesar $54.000 - $10.000) direalisasi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 10


Distribusi kerugian yang dialokasikan untuk Farley, $27.000 (50% dari $ 54.000),
melebihi saldo pada akun modal Farley sebesar $22.000. Defisit sebesar $5.000 ini
mencerminkan jumlah utang Farley kepada persekutuan. Asumsikan bahwa Farley
membayar seluruh defisitnya kepada persekutuan, kas berdasarkan saldo modal para
sekutu. Tahap-tahap dalam melikuidasi persekutuan dalam kasus ini diiktisarkan dalam
Tampilan 7.

Tampilan 7
Kerugian atas Realisasi – Defisit Modal.
Farley, Greene, dan Hall
Laporan Likuidasi Persekutuan
Untuk Periode 10-30 April 2006
Modal‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗
Aktiva Farley Greene Hall
Kas + Bukan Kas = Kewajiban + (50%) + (30%) + (20%)
Saldo sebelum
realisasi $ 11.000 $ 64.000 $ 9.000 $ 22.000 $ 22.000 $ 22.000

Penjualan aktiva
dan distribusi
kerugian + 10.000 − 64.000 ─ − 27.000 − 16.200 − 10.800

Saldo setelah
realisasi $ 21.000 $ 0 $ 9.000 $ 5.000(Dr) $ 5.800 $ 11.200

Pembayaran
kewajiban − 9.000 ─ − 9.000 ─ ─ ─‗‗‗

Saldo setelah
pembayaran
kewajiban $ 12.000 $ 0 $ 0 $ 5.000(Dr) $ 5.800 $ 11.200

Penerimaan
pembayaran
deficit + 5.000 ▬ ─ + 5.000 ─ ─

Saldo
Kas yang
didistribusikan
kepada para
sekutu − 17.000 ─ ─ ─ − 5.800 − 11.200

Saldo akhir $ 0 $ 0 $ 0 $ 0 $ 0 $ 0
========= ========= ========= ======== ======== ========

Ayat jurnal untuk mencatat likuidasi persekutuan adalah sebagai berikut:

Penjualan aktiva:
Kas 10 0 0 0 00

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 11


Kerugian atas Realisasi 54 0 0 0 00
Aktiva Bukan Kas 64 0 0 0 00

Distribusi Kerugian:
Modal Jean Farley 27 0 0 0 00
Modal Brad Greene 16 4 0 0 00
Modal Alice Hall 10 5 0 0 00
Kerugian atas Realisasi 54 0 0 0 00

Pembayaran kewajiban:
Kewajiban 9 0 0 0 00
Kas 9 0 0 0 00

Penerimaan pembayaran defisit:


Kas 5 0 0 0 00
Modal Jean Farley 5 0 0 0 00

Distribusi kas kepada para sekutu:


Modal Brad Greene 5 8 0 0 00
Modal Alice Hall 11 2 0 0 00
Kas 17 0 0 0 00

Jika kas tidak dapat ditagih dari sekutu yang deficit, kas persekutuan tidak akan
cukup memadai untuk membayar sekutu lainnya sesuai dengan saldo akun modal
masing-masing. Setiap deficit yang tidak dapat ditagih lagi menjadi kerugian bagi
persekutuan dan didistribusikan kepada saldo modal sekutu yang masih tersisa,
berdasarkan pada rasio distribusi laba. Saldo ks akan sama dengan jumlah saldo akun
modal. Selanjutnya kas didistribusikan kepada para sekutu yang masih tersisa,
berdasarkan pada saldo akun modal mereka masing-masing.

Kesalahan dalam Likuidasi.


Kesalahan yang umumnya sering terjadi saat likuidasi sebuah persekutuan adalah
membuat distribusi kas yang tidak sesuai kepada parab sekutu. Kesalahan tersebut
terjadi karena distribusi kas kepada para sekutu dalam hal likuidasi sering terkecoh
dengan distribusi keuntungan dan kerugian atas realisasi.
Keuntungan dan kerugian atas realisasi berasal dari penjualan aktiva kepada pihak
luar. Keuntungan dan kerugian yang direalisasi harus didistribusikan kepada akun-akun
modal sekutu dengan cara yang sama sebagaimana laba bersih atau rugi bersih dari

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 12


operasi usaha yang normal—menggunakan rasio distribusi laba. Distribusi aktiva
kepada sekutu dalam likuidasi adalah sama persis dengan membalik dari kontribusi
aktiva yang diserahkan para sekutu pada saat persekutuan didirikan. Distribusi aktiva
kepada para sekutu dalam likuidasi adalah sejumlah saldo kredit dalam akun modal
mereka setelah seluruh keuntungan dan kerugian atas realisasi telah didistribusikan dan
penyisihan telah dilakukan untuk sekutu yang defisit.

c. Siklus Hidup Usaha.


Sama seperti seseorang yang mengalami siklus hidup, jadi, demikian juga suatu usaha
—dari awal kelahirannya hingga akhir hidupnya. Selama siklus hidupnya, suatu usaha
dapat mengubah bentuk badan usahanya. Siklus hidup suatu badan usaha dapat
berawal dari perusahaan perorangan dan berakhir menjadi sebuah PT. selain itu,
selama siklus hidupnya,sebuah usaha sering kali memanfaatkan para pemodal ventura,
penawaran perdana, dan penjamin emisi untuk meningkatkan modal.
Sebagai ilustrasi, pahami siklus hidup dari sebuah usaha yang terdapat pada
Tampilan 8. Jeff Jacobi memulai usahanya sebagai perusahaan perorangan dengan
memiliki lisensi bisnis local dan membuka rekening bank atas nama perusahaan
perorangan, Della’s Delights (sebuah perusahaan perorangan). Perusahaan tersebut
membuat dan menjual es krim yang berasal dari resep keluarga. Selama beberapa
tahun, usahanya menjadi sukses dalam lingkup local dan Jacobi memutuskan untuk
mengembangkan usahanya ke tingkat regional. Untuk berkembang ke tingkat regional,
Jacobi mengundang teman keluarganya, Kim Lange, untuk bergabung dengan
usahanya sebagai manajer penjualan. Untuk membujuk Lange, Jacobi menawarkan
kepada Lange untuk masuk sebagai sekutu dalam usahanya dan membentuk
persekutuan Della’s Delights. Lange setujudan masuk ke persekutuan baru tersebut
dengan membeli kepemilikan dalam Della’s Delights secara tunai.
Selama kurun waktu tiga tahun, Jacobi dan Lange telah meluaskan usahanya ke
tingkat regional dan berusaha ketingkat nasional. Untuk ke tingkat nasional, usaha
tersebut membutuhkan dana tambahan (modal) di mana para sekutu tidak dapat
meningkatkan dana tersebut dari harta pribadinya. Sebuah bank local menyarankan
mereka untuk menghubungi pemodal ventura. Suatu pemodal ventura (venture
capitalist—VC) adalah individu atau perusahaan yang menyediakan pendanaan ekuitas
bagi perusahaan-perusahaanbaru. Strategi usaha sebagian besar pemodal ventura
tersebut pada umumnya adalah berinvestasi pada usaha yang sukses, dengan maksud

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 13


menjual kepemilikan ekuitas dengan memperoleh keuntungan. Dengan cara ini,
pemodal ventura memperoleh laba dan mendapatkan dana untuk berinvestasi pada
usaha lainnya. Selanjutnya Jacobi dan Lange menghubungi pemodal ventura, yang
terlihat sangat tertarik untuk memiliki sebagian dari Della’s delights. Namun demikian,
pemodal ventura tersebut mengkhawatirkan mengenai risiko tanggung jawab renteng
(tidak terbatas) dikarenakan bentuk organisasi persekutuan. Oleh karena itu, setelah
berkonsultasi dengan pengacara dan akuntan publik, Jacobi dan Lange mengubah
Della’s delights dari bentuk persekutuan menjadi perusahaan dengan tanggung jawab
terbatas (LLC). Merasa puas dengan hal tersebut, pemodal ventura berinvestasi pada
Della’s Delights, LLC, untuk memperoleh kepemilikan ekuitas.
Selama lebih dari lima tahun berikutnya, permen Della’s Delights menjadi terkenal
secara rasional, dan pemodal ventura terlihat ingin menjual ekuitas kepemilikannya dan
keluar dari usaha. Salah satu cara untuk menjual kepemilikannya adalah mendirikan
pasar public untuk saham biasa Della’s Delights. Karena itu, pemodal ventura
menyarankan Jacobi dan Lange untuk membuat Della’s Delights go public dengan
penawaran saham. Untuk membuat pemodal ventura keluar dari bisnis, dengan
penawaran saham kepada public akan membawa kas masuk yang lebih banyak lagi ke
dalam usaha untuk mendanai perluasan menuju pasar internasional. Sabagai hasilnya,
Jacobi dan Lange setuju untuk membuat Della’s Delights go public dengan penawaran
saham perdana (initial public offering—IPO) saham biasa.
Berdasarkan nasihat pengacaranya dan akuntan public dan dengan persetujuan
pemodal ventura, Jacobi dan Lange memutuskan untuk mentransfer aktiva Della’s
Delights, LLC, menjadi PT, Della’s Delights, Inc. Sebagai pengganti transfer aktiva
tersebut, Jacobi, Lange, dan pemodal ventura menerima saham biasa dalam Perseroan
Terbatas yang baru sesuai dengan porsi kepemilikan dalam LLC. Sembilan bulan
kemudian, Della’s Delights menggunakan jasa penjamin emisi dan mengisi formulir yang
diperlukan untuk Securities and Exchange Committee untuk penawaran perdana saham
biasa. Perusahaan penjamin emisi (underwriting firms) atau bank investasi
(investment banks) seperti Merrill Lynch, membantu sebuah perusahaan menentukan
harga penawaran untuk saham yang ditawarkan. Penjamin emisi juga membantu
memasarkan saham kepada para kliennya dan public.
Siklus Hidup Usaha

Bentuk Mudah didirikan:

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 14


Perusahaan Perorangan Jacobi mendirikan usaha dengan
memperoleh lisensi bisnis local dan
membuka rekening bank.

Bentuk Memperluas modal dan keahlian:


Persekutuan Jacobi memasukkan seorang sekutu
yang memberikan kontribusi
modal dan keahlian.

Bentuk Mempunyai kewajiban hukum terbatas:


Perusahaan dengan Tanggung Persekutuan berubah menjadi LLC
Jawab Terbatas untuk membatasi kewajiban hukum
Pemiliknya.

Bentuk Cara mudah meningkatkan modal:


Perseroan Terbatas LLC berubah menjadi Perseroan
Terbatas untuk meningkatkan
modal dari masyarakat umum.

Keluar dengan Menjual Perseroan Jalan Keluar:


Terbatas Perusahaan dijual untuk
Mendapatkan kas.

Setelah tahun tersebut, saham biasa Della’s Delights ditawarkan kepada public dan
habis terjual pada hari pertama. Kemudian, saham Della’s Delights secara terbuka
diperdagangkan di NASDAQ dengan symbol saham DLITE. Tahun berikutnya, pemodal
ventura secara bertahap menjual saham miliknya dan keluar dari usaha. Demikian juga
Jacobi dan Lange yang mulai melakukan implementasi strategi internasional dengan
membuka fasilitas produksi dan distribusi di Belgia.
Ketika Della’s Delights berhasil berkembang secara internasional, hal ini menarik
perhatian International Foods, Inc., sebuah perusahaan makanan besar yang
memproduksi berbagai jenis makanan. sehingga International Foods menawarkan untuk
memiliki saham Della’s Delights pada harga premium, 25% di atas harga pasar saat ini

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 15


dari saham biasa Della’s Delights. Karena Jacobi dan Lange memegang mayoritas
saham biasa Della’s Delights, mereka bertemu untuk membahas langkah apa yang
selanjutnya yang akan direkomendasikan kepada Dewan direksi Della’s Delights. Jacobi
dan Lange memutuskan bahwa sudah saatnya untuk santai dan menikmati hidup.
Sebagai hasilnya, Jacobi dan Lange merekomendasikan Dewan Direksi Della’s untuk
menerima tawaran International Foods.
Dewan menyetujui akuisisi, dan Jacobi dan Lange keluar dari usaha sebagai
multijutawan. Selanjutnya, Jacobi dan Lange pensiun lalu menikmati pensiunnya dengan
berlibur.
Tidak semua usaha berubah secara beraturan dan bertahap dengan bentuk badan
usaha seperti yang diilustrasikan di sini. Beberapa usaha akan tetap sama seperti
bentuk awalnya, di mana yang lainnya dapat melompat satu bentuk atau lebih bentuk
badan usaha. Contohnya, sebuah usaha dapat bergerak secara langsung dari
perusahaan perorangan ke bentuk PT atau memulainya dari LLC. Akan tetapi
perubahan usaha membalik urutan yang telah diilustrasikan dalam bagian ini, seperti
berubah dari PT menjadi persekutuan, sangat jarang terjadi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Rumini, MM. PENGANTAR AKUNTANSI II 16

You might also like