Professional Documents
Culture Documents
Jl. Niaga
0813 74166660
Kedai kopi di kawasan Pecinan Padang ini sudah hampir seratus tahun usianya dan
sampai sekarang masih populer. Makan cakwe yang dimasukkan ke dalam kopi tubruk –
cara khas Padang. Tersedia pula panukuk (dari istilah Belanda pannekoek, alias serabi),
lamang baluo (semacam lemper berisi unti), dan bolu cuek (bolu kukus).
Di depan kedai kopi banyak pula sajian makanan yang bisa dipesan, seperti mi
pangsit, sate padang, bubur ayam, bistik, dan gado-gado. Mencicipi bistik padang yang
khas, dan mirip selat solo.
RM Pagi Sore
Jl. Pondok 143
0751 32490
Pembukaan di Pantai Padang. Seperti Makassar, Padang pun punya pantai yang letaknya
di tengah kota. Pantai Padang merupakan tempat tamasya warga kota. Sore hingga malam
hari banyak pedagang minuman dan makanan di sepanjang pantai asri.
Tepat di sebelah warung ini ada warung nasi lain yang menjual ketan kukus dengan
kelapa parut berlauk pisang goreng.
Ada dua warung di dekat pintu masuk Tempat Pelelangan Ikan Bungus yang menyajikan
gulai (pangek masin) kepala ikan kerapu. Keduanya memiliki kualitas unggul. Rasa
kunyitnya terasa agak ke depan. Ada rasa pedas dari cabe rawit dan usapan rasa bawang
merah yang cukup unik di dalam kuah gulainya.
Sederhana dan murah. Honest food!
Pantai Padang
Mencicipi es tebak dan rujak padang di tepi pantai, sambil menanti matahari terbenam.
Pembukaan di depan Hotel Bumi Minang, Jl. Bundo Kandung 20-28, Padang 25118,
0751 37555. Hotel papan atas satu-satunya yang resmi berbintang empat di Padang,
dengan fasilitas wi-fi, business center, kolam renang, dll.
RM Tepi Laut
0751 31385
Rumah makan ini menyajikan sambal lado tanak – dengan pete muda dan teri – yang
sudah mulai langka. Mencicipi udang goreng saus padang yang mak nyus! Udang laut
berukuran besar digoreng dengan tingkat kematangan yang pas. Saus padang asli ternyata
terbuat dari kecap manis, jeruk nipis (asam kapek dalam bahasa Padang), bawang putih,
bawang Bombay, dan cabe.
Ikan kerapu panggang santan juga mak nyus. Sate cumi – yaitu potongan daging
cumi dirangkai pada tusukan, dibakar dengan lumuran bumbu santan tebal – tidak boleh
dilewatkan.
Pemandangan seperti itu tentu saja menambah selera makan untuk martabak yang
memang berkualitas juara. Fluffy, bumbunya cukup garang.
Nan Salero (d/h Tukang Gigi)
Jl. Niaga 229
0751 32863
Di Padang ada satu toko penjual oleh-oleh yang sangat terkenal dengan nama seorang
bintang film tenar periode 1980-an. Namun, untuk kripik sanjay (dari singkong) balado
yang paling enak, tidak ada yang menandingi took Nan Salero. Keripiknya renyah, tidak
ada bagian yang keras. Tingkat kepedasannya pun cantik nian.
Tersedia pula berbagai jajanan kering lain untuk oleh-oleh.
Padangpanjang
0752 82452
Mencicipi sate gagrak Padangpanjang yang sangat terkenal dan telah mempunyai
beberapa cabang di Jakarta. Di Padang, semua sate yang dijual adalah gagrak Pariaman
yang berbumbu oranye kemerahan karena cabe merah. Di Padangpanjang dan
Bukittinggi, bumbu satenya berwarna kuning.
Kalau di Padang kuah satenya ditaburi kripik sanjay (singkong balado), di Mak
Syukur ini biasanya dipakai krupuk kulit lebar untuk menyendok kuahnya.
Bukittinggi
RM Ngarai
Jl. Ngarai Binuang 41
0752 35574
Hidangan juara dari lepau ini adalah itiak lado mudo (bebek masak cabe hijau). Juga
tersedia teklur matasapi dari telur itik, dan cancang (gulai) kambing.
RM Simpang Raya
depan Jam Gadang Bukittinggi
0752 22585
Rumah makan ini terkenal dengan rendangnya yang khas, yaitu rendang daging sapi yang
dicampur kentang kecil bulat. Sayangnya, pada saat dikunjungi rendang itu tidak tersedia
karena sedang tidak musim. Sebagai pengganti kentang dipakai singkong yang dipotong
dadu dan digoreng. Hidangan lain yang perlu dicoba adalah gajebo masak santan, yaitu
daging sapi bagian dada (Jawa = sandung lamur) yang dimasak dalam kuah gurih.
Jangan lupa untuk memilih tempat duduk di lantai 2, karena dari situ dapat lepas
memandang ke arah Jam Gadang yang selalu ramai oleh pengunjung dan warga
Bukittinggi.
Pical Sikay
Jl. Panorama 19C
(sebelah pintu masuk Ngarai Sianok)
0752 23131
Di antara ribuan pedagang di Pasar Ateh, terselip dua penjual pisang kapik (penyet) –
sebuah jajanan yang semakin langka. Pisang batu (kepok) dibakar, kemudian dipenyet,
dan disajikan dengan unti (parutan kelapa dimasak dalam gula nira).