You are on page 1of 2

Menjadi Mahasiswa Ideal

Sumber : http://seputarkampus.totalh.com

Dalam mencapai suatu tujuan , diri kita seringkali menginginkan hasil yang perfect /sempurna. Tapi
seiring berjalannya waktu, tujuan yang perfect / sempurna yang kita impi-impikan / inginkan meleset
dari alur yang telah kita buat. Malahan ada juga tujuannya tidak ada yang terlaksana. Fenomena
tersebut seringkali muncul dalam lika-liku perjalanan hidup kita.

Ngomong-ngomong tentang tujuan / goal, ada sebuah wacana ringan mengenai tujuan seorang lulusan
SMA / SMK untuk melanjutkan studinya di jenjang perkuliahan. Mesti di benak mereka, salah satu
tujuan mereka kuliah adalah menjadi sosok mahasiswa yang ideal. Menjadi seorang mahasiswa ideal
itu tidaklah gampang, diperlukan pengorbanan untuk menjadi sosok mahasiswa ideal. Untuk
mengetahui karakteristik dari berbagai macam tipe mahasiswa terutama mahasiwa ideal , maka penulis
akan mencoba untuk memaparkannya dalam sebuah wacana ringan.

 Tipe Akademis

Karakteristik yang pertama adalah mahasiswa yang bertipe akademis, dimana mahasiswa yang
memiliki tipe ini, kehidupannya hanya berkutat tentang masalah akademik. Mereka lebih
mengutamakan kehidupan kuliah. Kehidupannya mungkin hanya betumpu pada 3 tempat “ Kelas,
Perpustakaan, dan Kost “. Di dalam sisi akademik IP ( Indeks Prestasi ) mereka mengagumkan dengan
mendapatkan predikat comloude (nilai diatas 3,5).Tapi sayangnya di sisi nonAkademik misalnya
hubungan interaksi dengan dunia luar biasanya mereka mendapatkan nilai jeblok. Kalau dibuat ke
dalam sistem penilaian dia mendapat nilai E.

 Tipe Organisatoris

Manusia adalah makhluk sosial, dimana salah satu ciri dari makhluk sosial adalah selalu melakukan
interaksi dengan individu lain. Untuk membangun interaksi yang efektif dan terarah dibutuhkan sebuah
wadah yang disebut organisasi. Begitu juga di kampus, organisasi sangat berguna untuk membangun
kepribadian mahasiswa. Dengan berorganisasi, seorang mahasiswa dapat menemukan talenta-talenta
yang terpendam yang ada pada dalam dirinya. Selain itu dengan beorganisasi, dapat menambah relasi
atau kenalan yang akan memberikan keuntungan pada dirinya.
Namun lagi-lagi tipe ini ada kelemahan, terutama bagi yang belum bisa memanajemen waktu dengan
baik. Menurut beberapa pemangatan dan diiringi dengan survai, mahasiswa yang aktif dalam organisasi
memiliki tingkat inteligensi yang rendah disisi Akademik. Mereka lebih menomersatukan organisasi
dibandingkan kepentingan kuliah. Mereka jarang sekali mengikuti kegiatan perkuliahan, ini disebabkan
karena mereka disibukkan dengan amanah dan tanggungjawab yang ada di organisasi.

 Tipe Worker

Kehidupan perekonomian yang semakin sulit, berdampak juga pada cara berfikir mahasiswa, untuk itu
mereka mencari pekerjaan atau bahkan membuat usaha sambilan. Adapula yang bekerja demi
memenuhi kebutuhan rumah tangga ( bagi mereka yang telah menikah ). Namun sayangnya mahasiswa
yang memiliki tipe worker biasanya mengalami kesulitan dalam menaikkan motivasi diri agar aktif dan
bersemangat kuliah. Mereka lebih mengutamakan pekerjaan / usahanya dibandingkan masalah kampus
( kuliah + organisasi ). Apalagi kalau di dalam pekerjaannya dia mendapat tugas yang begitu berat dan
harus diselesaikan berdasarkan deadline, maka masalah kampus tidak akan terpikirkan di dalam otak
mereka. Di dalam pikiran mereka “Saya harus bisa menyelesaikan pekerjaan dan mendapat gaji”.

 Tipe Ideal of University Students

Tipe ini adalah tipe yang diidam-idamkan oleh mahasiswa, Di dalam karakteristik tipe mahasiswa, tipe
ini menduduki kasta tertinggi. Mahasiwa yang memiliki Tipe Ideal of University Students adalah
mahasiswa yang bisa menggabungkan sisi akademik, sisi organisatoris dan worker menjadi satu. Jadi di
sisi akademik tetap terjaga, di sisi organisasi selalu ambil bagian, dan di sisi workernya masih tetap
jalan tanpa halangan yang berarti. Mahasiswa yang memiliki tipe ini akan membuat “ ngiler dan
nggumon ” mahasiswa lain. Mengapa tidak ? Perfect alias sempurna bagi mahasiswa yang memiliki
tipe ini. Untuk itu dibutuhkan tips dan trik untuk dapat meraihnya. Ada beberapa syarat agar dapat
dikategorikan mahasiswa yang memiliki tipe ini :

↔ Dalam sisi perkuliahan, dia adalah orang yang smart, rajin dan selalu aktif kuliah.
↔ Memiliki daya / kekuatan berdiskusi yang baik, jadi dia nggak mau cuma jadi pendengar setia.
↔ Memiliki daya intelegensi yang tinggi, berwawasan luas, dan bila ditanya tentang bentuk -bentuk
permasalahan yang ada di sekitarnya dia “ nyambung ”.
↔ Aktif dalam kegiatan organisasi.
↔ meskipun sibuk di kampus, tetapi dia masih sempat juga mencari nafkah.

Memanglah tidaklah gampang untuk menjadi mahasiswa ideal, tapi yang terpenting kalau kita berusaha
pasti Allah SWT akan memberi jalan keluar. Kita harus tanamkan dalam hati kita bahwa ”tidak ada
kata susah dalam hidup”. Suatu akan menjadi susah bila di dalam hati kita tidak ada hasrat untuk
mencoba.

Sebagai penutup dari wacana ringan ini ada satu pesan yang perlu kita renungkan bersama “ malaslah
kau bila kau jadi seorang yang pemalas ”. Semoga pesan tersebut dapat menjadikan otak kita berpikir
dan menjadikan alat pemantik untuk memperoleh tujuan yang diharapkan.

Mahasiswa Ideal

Sumber : http://andrew.getux.com

Menurut kamu mahasiswa yang ideal itu seperti apa sih? yang pinter, gaul, aktif di organisasi, sering
ikut demo ato /etc lah..,
Setiap orang pasti berusaha menjadi orang yang baik, semua orang tua juga mengajarkan demikian
pada anak-anaknya, bagaimana cara betingah laku, bergaul cara menyikapi masalah dan yang tidak
kalah penting adalah dalam memilih pilihan hidup. Kadang saat kita masih kecil, kita tidak perlu
berpusing-pusing dalam menentukan pilihan, sudah ada orang tua yang memilihkan untuk kita, dan kita
tinggal mengiyai atau menoknya jika kita tidak sepakat.

Menjadi mahasiswa yang ideal juga sebuah pilihan, tapi yang ideal itu seperti apa??. Kalau kita melihat
sinetron di televisi saat ini, mahasiswa ya seperti itu..*sensor*, tidak seperti layaknya dunia
perkuliahan yang sesungguhnya, memang terasa berat apabila dipikirkan seperti apa idealnya. Penilaian
orang akan subyektif dalam menjawab pertanyaan diatas, tergantung pada tujuan hidup dan pola fikir
masing-masing.
Konklusi sementara dari polemik yang melanda aku saat ini yaitu aku putuskan untuk menjalani dulu
apa yang ada didepanku dan mencoba untuk menikmatinya, sama seperti kata mas agung yang
menyarankan untuk jangan terlalu memikirkan segala sesuatu terlalu dalam.

You might also like