You are on page 1of 4

Dampak Berdirinya Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit

Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kalimantan


Barat

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dari kebanyakan sejarahnya, daerah Kalimantan barat jarang ditinggali oleh


para penduduk. Iklim yang tak bersahabat dan lebatnya hutan tropis membuat
populasinya kecil dan menyebar. Namun setengah abad ini semua telah berubah.
Pengaruh dari masuknya setengah juta transmigran di Kalimantan Barat telah
melipatgandakan populasi pulau tersebut dan memunculkan besarnya kebutuhan
kerja.

Awalnya industri karet dan penebangan kayu menyediakan lapangan


pekerjaan, tapi ketika runtuh pada pertengahan tahun hingga akhir tahun 1990an,
kesempatan kerja juga ikut menghilang bagi kebanyakan penduduk lokal. Walau
bagitu, ratusan pendatang baru terus muncul di kalbar setiap minggunya.
Munculnya kelapa sawit di akhir 1990an dan awal tahun 2000 dilihat sebagai
kesempatan baru bagi penduduk dan pemerintah lokal.

Pengembangan perkebunan kelapa sawit di kalimantan barat telah


mendorong peningkatan permintaan minyak nabati yang bersumber dari Crude
Palm Oil (CPO). Hal ini disebabkan tanaman kelapa sawit memiliki potensi
menghasilkan minyak lebih besar bila dibandingkan dengan kedelai.
Pengembangan perkebunan kelapa sawit tentu memiliki dampak positif dan
dampak negatif.

1
2

Dampak positif yang ditimbulkan antara lain yaitu dapat meningkatkan


pendapatan masyarakat, meningkatkan penerimaan devisa negara, memperluas
lapangan pekerjaan, meningkatkan produktivitas, dan daya saing, serta
memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri. Namun
selain dampak positif di atas, juga terdapat dampak negatif bagi manusia dan
lingkungan.

Dampak tersebut dapat dihasilkan oleh kegiatan perkebunan, limbah industri


maupun produk dari industri kelapa sawit. Dampak negatif yang sering di
timbulkan dari perkebunan kelapa sawit yaitu dapat di lihat secara ekologis, di
mana sistem monokultur pada perkebunan kelapa sawit telah merubah ekosistem
hutan, hilangnya keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan hujan tropis, serta
plsama nutfah.

Selain itu juga mengakibatkan hilangnya sejumlah sumber air, sehingga


memicu kekeringan, peningkatan suhu, dan gas rumah kaca yang mendorong
terjadinya bencana alam. Perkebunan kelapa sawit mengakibatkan berkurangnya
kawasan resapan air, sehingga pada musim hujan akan mengakibatkan banjir
karena lahan tidak mempunyai kemampuan menyerap dan menahan air.

Pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit  yang dilakukan oleh perusahaan-


perusahaan besar dengan pembakaran dan penggunaan alat berat juga akan
mengakibatkan pencemaran asap serta pemadatan pada tanah. Perubahan alih
fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit mengakibatkan terjadinya konflik
dengan masyarakat sekitar hutan.
3

Hal ini disebabkan masyarakat sekitar hutan telah mengganggap hutan adalah
bagian dari leluhur masyarakat tersebut, sumber makanan, obat-obatan,
spiritualitas dan budaya. Dengan adanya perkebunan, maka fungsi hutan bagi
masyarakat juga menjadi hilang. Selain itu juga terjadi konflik antara perusahaan
dan masyarakat sekitar yang disebabkan oleh konflik kepemilikan lahan atau
karena limbah yang dihasilkan oleh industri dari kelapa sawit tersebut.

Pembangunan di sektor pertanian pada tahapan tertentu akan membuat


peluang pengembangan agribisnis yang cukup besar, karena bertumpu diatas
landasan keunggulan komparatif dalam memproduksi berbagai bahan mentah
berupa komoditas perkebunan, hortikultura, peternakan dan perikanan serta
peluang pasar baik dalam maupun luar negeri.

Berdirinya perusahaan-perusahaan di suatu daerah tertentu akan berpengaruh


secara makro terhadap kondisi perekonomian nasional serta memiliki dampak
terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar perusahan perusahan itu di
dirikan. Selain itu, dapat menimbulkan hal-hal positif atau sebaliknya, akan
menimbulkan hal-hal negatif yang justru merugikan masyarakat sekitarnya. Hal
inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara dalam memperbaiki kondisi sosial ekonomi


masyarakat di Kalimantan barat.

2. Bagaimana cara dalam menghadapi berbagai dampak yang di


timbulkan dari perkebunan kelapa sawit.
4

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat


sekitar perusahaan sebelum dan sesudah berdirinya perusahaan
perkebunan kelapa sawit.

2. Untuk mengetahui dampak (positif / negatif) kehidupan sosial ekonomi


yang dirasakan masyarakat setelah berdirinya perusahaan perkebunan
kelapa sawit.

NAMA : LORENSIUS OSKAR

NIM : C21107012

JURUSAN : SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

You might also like