Professional Documents
Culture Documents
Dosen :
Kasus : “Desain Eksperimen Dengan Pendekatan Taguchi Pada Optimasi Proses Injeksi Pada
Pembuatan Tempat Nasi”
Pada produksi tempat nasi dengan berbagai macam ukuran dan bentuk di
perusahaan “X” ditemui banyak faktor yang mempengaruhi hasil produksi mulai dari
kondisi mesin, setting mesin hingga bahan baku plastik. Saat ini perusahaan menemukan
sekitar 3% dari produk yang dihasilkan tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh
perusahaan. Standar yang dimaksud adalah: bagian tepi produk tidak terisi plastik,
bagian tepi produk tidak terdapat kelebihan plastik, ram tidak terisi kelebihan plastik
dan tidak lengket pada dies. Perusahaan ingin menentukan dan mengendalikan faktor-
faktor yang berpengaruh pada terjadinya cacat produk tersebut. Untuk itu perlu dilakukan
eksperimen taguchi untuk mendapatkan faktor yang berpengaruh dan mengetahui besar
pengaruh dari masing-masing faktor tersebut kemudian mengetahui level yang tepat bagi
tiap faktor sehingga proses produksi mencapai tingkat kecacatan minimum.
Dalam eksperimen ini digunakan 4 faktor dengan rancangan 3 level. Jadi derajat
bebasnya= 4(3-1) = 8. Dari jumlah level dan faktor yang ada ditentukan jumlah baris
matriks orthogonal yaitu 9 atau L9 (3 4 ) yang menunjukkan jumlah percobaan 9 run. Run
ini direplikasi sebanyak 3 kali sehingga total eksperimen sejumlah 27 eksperimen.
Adapun kode level nilai variabel dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.
Dari hasil percobaan dapat dihitung rata- rata, standard deviasi sehingga didapatkan
hasil seperti pada tabel 3.
Jumlah
FAKTOR Y bar σ
cacat/100
Trial A B C D 1 2 3
0,14+0,17+0,15
Y´ 1 = = 0,1533
3
0,1533+0,0267+0,05900
Á1 = = 0,25667
3
0,0667+0,1567+0,2267
Á2 = = 0,1500
3
Dari tabel 3 kemudian dilakukan perhitungan efek untuk mean yang hasilnya
dituliskan pada table 4. Adapun contoh perhitungan tabel efek adalah sebagai berikut:
Rata-rata respon untuk A1 :
= 0,25667-0,02778 = 0,22889
Dari efek tiap-tiap faktor dapat dilihat urut- urutan pengaruh dari tiap-tiap faktor
faktor mulai yang berpengaruh besar sampai yang berpengaruh kecil. Hal ini dapat dilihat
pada tabel 4 berikut:
A B C D
Level 1 0,25667 0,07444 0,12889 0,12778
Level 2 0,15 0,06333 0,05556 0,08556
Level 3 0,02778 0,29667 0,25 0,22111
Efek/Difference 0,22889 0,23333 0,19444 0,13556
Rank 2 1 3 4
Optimum A3 B2 C2 D2
Dari tabel 4 diatas diperoleh rancangan usulan yaitu A3 B2 C2 D2
Analisis of Variance (Anova)
SS total = ∑ Y2
SS Mean = n (Ybar)2
= 27(0,14481)2 = 0,566226
= 0,23613503
Dan seterusnya.
SS B = 0,311860
SS C = 0,173569985
SS D = 0,086615
e = SStotal – SSmean - SS A - SS B - SS C - SS D
= 0,007094
= 0,815274
SS A 0 , 23613503
=
MS A = Df 2 = 0,1180675
SS ' A 0,23574
= x 100 %
ρ % A = SSt 0,81488 =28,929 dan seterusnya
Hasil lengkap perhitungan dapat dilihat pada tabel 5. tabel Anova berikut;
SS Mean 0,566226 1
SStotal 1,3815
Dari tabel ANOVA dapat dilihat urutan faktor-faktor yang secara signifikan
mempengaruhi cacat pada produk yaitu faktor B = 38,222289 %, A= 28,929526 %, C=
21,251702 % dan D= 10,5808 %
Dari tabel diatas terlihat juga bahwa semua faktor yang dipilih secara signifikan
mempengaruhi cacat pada produk (Fratio > Ftabel), dimana Ftabel = F0.05,2,18 = 3,35
dengan α=5%. Dari persen kontribusi terlihat kesamaan tingkat pengaruh dengan tabel
efek untuk mean seperti pada tabel 6.
Dari tabel tersebut menunjukkan ranking yang sama terhadap hasil rancangan usulannya
yang diperoleh yaitu: B, A, C, dan D
Uji Verifikasi
Setelah rancangan optimal telah ditentukan maka perlu dilakukan uji verifikasi.
Untuk rancangan usulan (A3 B2 C2 D2) besar prediksi dari rata-rata proses adalah :
μ prediksi = A 3 +B 2 +C2 + D2 − 3 y
N0 Jumlah cacat/100
1 0
2 0
3 0,01
Rata-rata 0,003
Standard deviasi 0,0057735
No Jumlah cacat/100
1 0,02
2 0,04
3 0,03
Rata-rata 0,03
Standard deviasi 0,01
Uji hipotesa untuk membandingkan hasil eksperimen kondisi awal dengan hasil
prediksi adalah sebagai berikut :
H0 : μ1 = μ 2 H1 : μ 1 < μ 2
v = 4,4 ≈ 5
t0.05,5 = 2.015
Dengan melihat hasil uji hipotesa hasil eksperimen verifikasi dengan kondisi awal
perusahaan dapat dikatakan bahwa rancangan usulan cukup memadai.