You are on page 1of 9

TUGAS MANAJEMEN MUTU TOTAL

Studi Kasus Dengan Menggunakan Metode Taguchi

Dosen :

Kasus : “Desain Eksperimen Dengan Pendekatan Taguchi Pada Optimasi Proses Injeksi Pada
Pembuatan Tempat Nasi”

Pada produksi tempat nasi dengan berbagai macam ukuran dan bentuk di
perusahaan “X” ditemui banyak faktor yang mempengaruhi hasil produksi mulai dari
kondisi mesin, setting mesin hingga bahan baku plastik. Saat ini perusahaan menemukan
sekitar 3% dari produk yang dihasilkan tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh
perusahaan. Standar yang dimaksud adalah: bagian tepi produk tidak terisi plastik,
bagian tepi produk tidak terdapat kelebihan plastik, ram tidak terisi kelebihan plastik
dan tidak lengket pada dies. Perusahaan ingin menentukan dan mengendalikan faktor-
faktor yang berpengaruh pada terjadinya cacat produk tersebut. Untuk itu perlu dilakukan
eksperimen taguchi untuk mendapatkan faktor yang berpengaruh dan mengetahui besar
pengaruh dari masing-masing faktor tersebut kemudian mengetahui level yang tepat bagi
tiap faktor sehingga proses produksi mencapai tingkat kecacatan minimum.

 Rancangan Eksperimen dan Data Percobaan

Variabel eksperimen yaitu :

1. Variabel respon : tingkat kecacatan

2. Variabel bebas/ faktor, terdiri atas :

 Persentase bahan pelet (%), yaitu : 60, 70,80.


Kurang dari 60% menyebabkan plastik tidak bisa mengisi ke seluruh bagian dies,
sedangkan persentase lebih dari 80% akan menghasilkan produk dengan warna
lebih gelap yang tidak diinginkan perusahaan.

 Temperatur (0C), yaitu : 217, 225, 233.


Temperatur injeksi antara 190 0C - 2600 C. Bahan dari hasil daur ulang, maka untuk
pemilihan level temperatur terkecil ditentukan 2170 C. Sedangkan untuk temperatur
yang terlalu tinggi, produk menjadi lengket pada dies.
 Tekanan injeksi (bar), yaitu : 92, 93, 94.
Tekanan injeksi yang terlalu kecil menyebabkan plastik tidak bisa mengisi ke
seluruh bagian dies, sedangkan tekanan yang terlalu besar menyebabkan bagian
ram serta bagian tepi produk akan terisi kelebihan plastik.

 Screw speed (%), yaitu : 81, 83, 85.

Dalam eksperimen ini digunakan 4 faktor dengan rancangan 3 level. Jadi derajat
bebasnya= 4(3-1) = 8. Dari jumlah level dan faktor yang ada ditentukan jumlah baris
matriks orthogonal yaitu 9 atau L9 (3 4 ) yang menunjukkan jumlah percobaan 9 run. Run
ini direplikasi sebanyak 3 kali sehingga total eksperimen sejumlah 27 eksperimen.
Adapun kode level nilai variabel dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Penetapan level Faktor Nilai Variabel

Kode Faktor Level 1 Level 2 Level 3


A Persentase bahan pelet (%) 60 70 80
B Temperatur (0C) 217 225 233
C Tekanan injeksi (bar) 92 93 94
D Screw speed (%) 81 83 85

Data hasil eksperimen dapat dilihat pada tabel 2 :

Tabel 2. Data hasil eksperimen untuk 100 produksi

FAKTOR Jumlah cacat / 100


Order A B C D 1 2 3
1 1 1 1 1 0,14 0,17 0,15
2 1 2 2 2 0,04 0,03 0,01
3 1 3 3 3 0,61 0,60 0,56
4 2 1 2 3 0,08 0,07 0,05
5 2 2 3 1 0,14 0,16 0,17
6 2 3 1 2 0,27 0,19 0,22
7 3 1 3 2 0,00 0,01 0,00
8 3 2 1 3 0,00 0,01 0,01
9 3 3 2 1 0,09 0,07 0,06
Pengolahan data dengan metode Taguchi

Dari hasil percobaan dapat dihitung rata- rata, standard deviasi sehingga didapatkan
hasil seperti pada tabel 3.

Tabel 3. Tabel Rata-rata dan deviasiσ

  Jumlah
FAKTOR Y bar σ
cacat/100

Trial A B C D 1 2 3

1 1 1 1 1 0,14 0,17 0,15 0,1533 0,0152753

2 1 2 2 2 0,04 0,03 0,01 0,0267 0,0152753

3 1 3 3 3 0,61 0,6 0,56 0,5900 0,0264575

4 2 1 2 3 0,08 0,07 0,05 0,0667 0,0152753

5 2 2 3 1 0,14 0,16 0,17 0,1567 0,0152753

6 2 3 1 2 0,27 0,19 0,22 0,2267 0,0404145

7 3 1 3 2 0 0,01 0 0,0033 0,0057735

8 3 2 1 3 0 0,01 0,01 0,0067 0,0057735

9 3 3 2 1 0,09 0,07 0,06 0,0733 0,0152753

Rata-rata 0,14481 0,017199

0,14+0,17+0,15
Y´ 1 = = 0,1533
3

0,1533+0,0267+0,05900
Á1 = = 0,25667
3

0,0667+0,1567+0,2267
Á2 = = 0,1500
3

Á3 = 0,0033+0,0067+0.0733 = 0.02778


3

Dari tabel 3 kemudian dilakukan perhitungan efek untuk mean yang hasilnya
dituliskan pada table 4. Adapun contoh perhitungan tabel efek adalah sebagai berikut:
Rata-rata respon untuk A1 :

Á1 = (0,1533+0,0267+0,5900)/3 = 0,25667

Efek(respon) untuk faktor A :

Efek faktor A = rata-rata respon terbesar – rata- rata respon terkecil

= 0,25667-0,02778 = 0,22889

Dari efek tiap-tiap faktor dapat dilihat urut- urutan pengaruh dari tiap-tiap faktor
faktor mulai yang berpengaruh besar sampai yang berpengaruh kecil. Hal ini dapat dilihat
pada tabel 4 berikut:

Tabel 4. Tabel Respon Y bar

  A B C D
Level 1 0,25667 0,07444 0,12889 0,12778
Level 2 0,15 0,06333 0,05556 0,08556
Level 3 0,02778 0,29667 0,25 0,22111
Efek/Difference 0,22889 0,23333 0,19444 0,13556
Rank 2 1 3 4
Optimum A3 B2 C2 D2
Dari tabel 4 diatas diperoleh rancangan usulan yaitu A3 B2 C2 D2
Analisis of Variance (Anova)

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

SS total = ∑ Y2

= (0,14)2+(0,17)2+(0,15)2+ . . . +(0,07)2+(0,06)2 = 1,3815

SS Mean = n (Ybar)2

= 27(0,14481)2 = 0,566226

SS A = nA1( Á1)2+ nA2( Á2)2+ nA3( Á3)2 – SS mean

= 9 (0,25667)2 + 9 (0,15)2 + 9(0,02778)2 - 0,566226

= 0,23613503

Dan seterusnya.

SS B = 0,311860

SS C = 0,173569985

SS D = 0,086615

e = SStotal – SSmean - SS A - SS B - SS C - SS D

= 1,3815 - 0,566226 - 0,23613503 - 0,311860 - 0,173569985 - 0,086615

= 0,007094

SSt = SSA + SSB + SSC + SSD + e

= 0,23613503 + 0,311860 + 0,173569985 + 0,086615 + 0,007094

= 0,815274

SS A 0 , 23613503
=
MS A = Df 2 = 0,1180675

MS B = 0, 1559299. dan seterusnya.


MS A 0 ,1180657
=
Fratio A = MS e 0 ,0003941 = 299,56992. dan seterusnya

SS’ = SS A – MS e = 0,23613503 - 0,0003941

= 0,23574 dan seterusnya.

SS ' A 0,23574
= x 100 %
ρ % A = SSt 0,81488 =28,929 dan seterusnya

Hasil lengkap perhitungan dapat dilihat pada tabel 5. tabel Anova berikut;

Tabel 5. Tabel ANOVA

Sumber SS DF MS Fratio SS’ ρ%

A 0,23613503 2 0,118067 299,5699 0,2357 28,92952


5 2 4 6

B 0,311860 2 0,155929 395,6373 0,3114 38,22228


9 7 7 9

C 0,17356998 2 0,086785 220,1975 0,1731 21,25170


5 1 8 2

D 0,086615 2 0,043307 109,8830 0,0862 10,5808


5 2

e 0,007094 18 0,000394 1,00 0,0067 0,822219


1 0

SSt 0,815274 26 0,031356   0,8148 100


7 8

SS Mean 0,566226 1        

SStotal 1,3815          

Dari tabel ANOVA dapat dilihat urutan faktor-faktor yang secara signifikan
mempengaruhi cacat pada produk yaitu faktor B = 38,222289 %, A= 28,929526 %, C=
21,251702 % dan D= 10,5808 %
Dari tabel diatas terlihat juga bahwa semua faktor yang dipilih secara signifikan
mempengaruhi cacat pada produk (Fratio > Ftabel), dimana Ftabel = F0.05,2,18 = 3,35
dengan α=5%. Dari persen kontribusi terlihat kesamaan tingkat pengaruh dengan tabel
efek untuk mean seperti pada tabel 6.

Tabel 6. Tabel ranking pengaruh

Ranking Mean ANOVA


1 B B
2 A A
3 C C
4 D D

Dari tabel tersebut menunjukkan ranking yang sama terhadap hasil rancangan usulannya
yang diperoleh yaitu: B, A, C, dan D

Uji Verifikasi

Setelah rancangan optimal telah ditentukan maka perlu dilakukan uji verifikasi.
Untuk rancangan usulan (A3 B2 C2 D2) besar prediksi dari rata-rata proses adalah :

μ prediksi = A 3 +B 2 +C2 + D2 − 3 y

= 0,02778 + 0,06333 + 0,05556 – 0.08556 – 3x0.1448 = -0,2022222

Eksperimen verifikasi yang dilakukan memberikan hasil seperti pada tabel 7

Tabel 7. Tabel Hasil Eksperimen Verifikasi (A3 B2 C2 D2)

N0 Jumlah cacat/100
1 0
2 0
3 0,01
Rata-rata 0,003
Standard deviasi 0,0057735

Hasil eksperimen verifikasi dibandingkan dengan kondisi awal perusahaan (A2 B2


C2 D2). Jika hasil eksperimen verifikasi lebih kecil dibandingkan kondisi awal maka
disimpulkan bahwa rancangan cukup memadai.
Kondisi awal perusahaan dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8. Tabel Hasil Eksperimen Kondisi AwalPerusahaan (A2 B2 C2 D2)

No Jumlah cacat/100
1 0,02
2 0,04
3 0,03
Rata-rata 0,03
Standard deviasi 0,01

Uji hipotesa untuk membandingkan hasil eksperimen kondisi awal dengan hasil
prediksi adalah sebagai berikut :

H0 : μ1 = μ 2 H1 : μ 1 < μ 2

Dimana; s12 ≠ s22 μ1 = μverifikasi μ2 = μkondisi-awal

syarat penolakan H0 adalah t 0 < -tα, v

t0 = (0,03 – 0,00333) / √ {(0,01)2/3 + (0,0057735)2/3} = -4

v = 4,4 ≈ 5

t0.05,5 = 2.015

|t0 |< -t0.05,5 → tolak H0

Jadi dapat dikatakan bahwa μ 1 < μ 2

Dengan melihat hasil uji hipotesa hasil eksperimen verifikasi dengan kondisi awal
perusahaan dapat dikatakan bahwa rancangan usulan cukup memadai.

You might also like