You are on page 1of 8

Teknologi Ambient Intelligence dan Potensi Perkembangannya di Indonesia

Oleh: Dr. Ir. Gunadi Widi Nurcahyo, MSc.

Abstract Perkembangan teknologi komputer


tidak hanya mencakup teknologi yang
This paper overviews a new trend in digunakan, tetapi juga merambah sampai
information technology called Ambient ke metoda pengembangan sistem
Intelligence and study the potential use in informasi dan konsep-konsep yang
Indonesia. Requirements of building merupakan bagian infrastruktur dari suatu
Ambient Intelligence are also described sistem dan teknologi informasi.
including ubiquitous computing, Perkembangan teknologi komputer
ubiquitous communication, and sampai saat ini telah melalui tiga
intelligent user interface. In the end, it is gelombang perubahan (Alcaniz & Rey,
suggested that change of technology must 2005):
be anticipated in order to prepare
Indonesia in facing the era of ASEAN - Gelombang Pertama
Free Trade Area (AFTA). Gelombang pertama ini dikenal
sebagai gelombang one computer,
many people atau satu komputer,
Pendahuluan banyak pemakai. Era ini ditandai
dengan digunakannya teknologi
Teknologi informasi dan komputer Mainframe yang mulai
pada awal abad ke-21 ini telah berkembang pada awal tahun 40-
menunjukkan perkembangan yang an. Teknologi ini mencapai
signifikan. Teknologi ini pada prinsipnya puncak kepopuleran pada tahun
adalah untuk melayani kebutuhan 70-an sampai awal 80-an. Namun,
informasi secara tepat waktu (fast), tepat seiring perkembangan teknologi
guna (accurate), dan tepat sasaran komputer, pada pertengahan 80-
(relevant). Informasi memenuhi an, Mainframe sudah mulai
kebutuhan tepat waktu jika dapat tersedia ditinggalkan karena tergeser oleh
pada saat dibutuhkan, sehingga teknologi mini computer dan
memerlukan kecepatan proses. personal computer (PC).
Kebutuhan tepat guna akan terpenuhi jika - Gelombang Kedua
informasi yang dihasilkan benar sehingga Era ini adalah suatu era di mana
mendukung pengambilan keputusan yang komputer sudah mulai
benar. Sementara penggunaan informasi memasyarakat. Salah satu gejala
tersebut baru dapat dirasakan manfaatnya mulai memasyarakatnya
jika diberikan kepada orang yang tepat komputer adalah mulai
dan benar-benar memerlukannya, banyaknya sekolah-sekolah tinggi
sehingga informasi juga harus relevan dan akademi komputer yang
terhadap penggunanya. didirikan di seluruh Indonesia.
Era ini dikenal dengan era one
2

computer, one people atau satu tiga bidang ilmu yang berbeda, yaitu:
komputer, satu pemakai yang Ilmu Komputer, Teknik Elektro, dan
mulai berkembang pada awal 70- Telekomunikasi. Ilmu komputer berperan
an dan mencapai puncaknya pada dalam membangun dan menerapkan
awal 90-an sampai awal tahun konsep-konsep Expert System,
2000. teleoperator, sistem kendali, dan
- Gelombang Ketiga komponen komputer itu sendiri. Teknik
Setelah dua dekade sejak PC Elektro berperan dalam merancang
mulai berkembang, teknologi komponen sensor dan microelectronic.
komputer mulai beralih ke Sementara bidang ilmu Telekomunikasi
ubiquitous computing, di mana lebih berperan dalam membentuk sistem
komputer dapat digunakan di mobile communication, jaringan, dan
berbagai tempat oleh siapapun signal processing.
yang ingin menggunakannya. Era
ini dikenal juga dengan era one AmI dibangun dengan menerapkan
person, many computer atau satu tiga teknologi terbaru yaitu: ubiquitous
pemakai, banyak komputer; suatu computing, ubiquitous communication,
era di mana seorang pemakai dan intelligent user interface. Ubiquitous
dapat menggunakan banyak computing adalah integrasi
komputer untuk keperluan yang microprocessor dalam objek sehari-hari
berbeda. Perubahan yang terjadi seperti perabot, pakaian, mainan, bahkan
pada era ini sangat signifikan. cat. Ubiquitous communication
Dalam tempo singkat, hanya memungkinkan objek-objek tersebut
dalam jangka 10 tahun, teknologi saling berhubungan menggunakan
ini sudah melebihi kepopuleran jaringan nirkabel. Intelligent user
PC dalam penjualan perangkatnya inteface memungkinkan penduduk di
per tahun. lingkungan AmI mengendalikan dan
berinteraksi dengan lingkungan secara
alami (suara, isyarat, dan lain-lain).
Teknologi Ambient Intelligence
Tujuan AmI adalah untuk
Teknologi informasi pada memperluas interaksi antara manusia
prinsipnya adalah mentransformasikan dengan teknologi informasi secara digital
cara bagaimana manusia berinteraksi melalui penggunaan peralatan komputer
antar sesama dan dengan objek-objek di yang dapat diakses dari berbagai tempat
sekitarnya. Perubahan teknologi terjadi berbeda (ubiquitous computing). Sistem
adalah untuk membuat sistem komputer konvensional menggunakan
komunikasi dan komputer menjadi lebih user interface seperti: keyboard, mouse,
mudah, kolaboratif, dan transparan layar display, sementara AmI dilengkapi
terhadap pemakai. dengan peralatan yang mudah dibawa,
penggunaan sensor suara, sensor cahaya
Salah satu tanda perubahan untuk dapat lebih mengakomodasi ruang
tersebut adalah munculnya sebuah versi pemakai yang lebih luas. Media
baru teknologi informasi yang disebut informasi ini menjadi semakin populer
dengan Ambient Intelligence (AmI). AmI melalui penggunaan interface yang
adalah suatu teknologi yang memadukan
3

memungkinkan penggunaan peralatan yang semuanya terhubung ke satu


yang lebih intuitif. jaringan. Jaringan nirkabel akan
tersedia secara luas untuk
mendukung akses bergerak dan
akses jarak jauh.
Ubiquitous Computing dan Komunikasi 2. Transparency: teknologi ini tidak
menganggu keberadaan pemakai,
Ubiquitous computing dapat tidak terlihat dan terintegrasi
didefinisikan sebagai penggunaan dalam suatu ekologi yang
komputer yang tersebar di mana user mencakup perkantoran,
berada. Sejumlah komputer disatukan perumahan, supermarket, dan
dalam suatu lingkungan dan tersedia bagi sebagainya.
setiap orang yang berada di lokasi
tersebut. Setiap komputer dapat
melakukan pekerjaan yang dipersiapkan Karakteristik Lingkungan
untuk tidak banyak melibatkan intervensi
manusia atau bahkan tanpa harus Ada banyak jenis layanan yang
mendeteksi di mana pemakai berada. dapat ditawarkan dalam lingkungan AmI,
antara lain layanan-layanan airport,
Ide ubiquitous computing pertama perkantoran, perbankan, transportasi,
kali disampaikan oleh Mark Weiser supermarket, pendidikan, rumah tangga,
(1998) di Laboratorium Komputer Xerox dan lain-lain yang tercakup dalam suatu
PARC, yang membayangkan komputer area perkotaan. Karakteristik dari
dipasangkan di dinding, di permukaan lingkungan pelayanan ini adalah sebagai
meja, di setiap benda sehingga seseorang berikut:
dapat berkomunikasi dengan ratusan
komputer pada saat yang sama. Setiap - Personal Device
komputer secara tersembunyi diletakkan Pemakai dilengkapi dengan
di lingkungan dan dihubungkan secara peralatan pribadi yang mudah
nirkabel. dibawa (portable) seperti: PDA,
smart phone, komputer kecil yang
Buxton (1995) menyatakan bahwa mudah dibawa, atau sejumlah
ubiquitous computing mempunyai peralatan nirkabel yang saling
karakteristik utama yaitu: terhubung membentuk suatu
1. Ubiquity: interaksi tidak Body Area Network. Peralatan-
dilakukan oleh suatu saluran peralatan tersebut secara dinamis
melalui satu workstation. Akses dapat menyesuaikan jenis
ke komputer dapat dilakukan di protokol radio yang berbeda.
mana saja. Sebagai contoh, di - Network Architecture
suatu kantor ada puluhan Para pemakai bergerak dalam
komputer, layar display, dan suatu jaringan komunikasi
sebagainya dengan ukuran nirkabel heterogen yang
bervariasi mulai dari tombol membentuk suatu jaringan
seukuran jam tangan, Pads berkabel yang lebih luas.
sebesar notebook, sampai papan Peralatan pemakai saling
informasi sebesar papan tulis terhubung menggunakan jaringan
4

nirkabel berbasis infrastruktur. Pemakai berinteraksi dengan


Peralatan-peralatan tersebut juga layanan melalui suatu multimodal
dapat berhubungan dengan user interface yang menggunakan
peralatan, sensor, dan layanan peralatan pribadi untuk
yang ada di lingkungan. berkomunikasi. Multimodal
- Service Provisioning communication memungkinkan
Layanan bagi pemakai disediakan pemakai mangakses layanan tidak
di berbagai tempat berbeda dalam hanya pada saat mereka duduk di
lingkungan AmI di mana pemakai depan PC, tetapi juga pada saat
dapat menggunakan layanan yang mereka bergerak bebas dalam
tersedia dengan sumber-sumber lingkungan AmI.
daya yang terhubung tanpa kabel.
Layanan-layanan ini diberikan
oleh suatu sistem layanan Spesifikasi Teknis
gabungan dengan application
server yang dapat diakses melalui Ubiquitous computing mempunyai
infrastruktur jaringan. beberapa spesifikasi teknis sebagai
- Sensing Architecture berikut:
Untuk mendukung pemberian
layanan-layanan tersebut, 1. Terminal & user interface
lingkungan AmI dilengkapi Peralatan yang digunakan
berbagai jenis sensor. Sensor ini sebaiknya mempunyai kualitas
membuat interaksi antara pemakai tampilan yang bagus dan
dengan jenis layanan yang responsif terhadap input dari
dibutuhkan menjadi lebih efisien. pemakai. Walaupun dengan
Sensor ini akan menangkap ukuran display yang terbatas,
informasi dari lingkungan secara penggunaanya harus intuitif
terus-menerus dan memantau dengan tampilan yang bersih
aktivitas yang dilakukan para menggunakan alat input yang
pemakai. Sensor ini kemudian berbeda seperti: pen, handwriting
membawa informasi tersebut ke recognition dan speech
sebuah modul AmI yang akan recognition.
memprosesnya dalam suatu 2. Peralatan yang murah
aplikasi. Jenis sensor yang Jika kita membangun sebuah
digunakan meliputi jenis sensor sistem dengan banyak komputer
tradisional seperti: sensor suhu, untuk satu pemakai, biaya satu
tekanan, cahaya, kelembaban komputer hendaklah tidak terlalu
udara, dan sensor-sensor yang mahal. Meskipun komputer biasa
lebih kompleks, seperti kamera pada umumnya relatif lebih
yang dihubungkan dengan mahal, kamputer ini tidak dapat
jaringan kabel. Dengan demikian, digunakan untuk ubiquitous
infrastruktur AmI harus dapat computing. Tidak semua
menangkap informasi-informasi komputer dalam ubiquitous
dari peralatan-peralatan sensor computing memerlukan prosesor
tersebut. dan harddisk dengan spesifikasi
- Modes of Interaction seperti dalam komputer biasa.
5

3. Bandwidth tinggi dalam beberapa kasus harus


Kebutuhan lain dari ubiquitous melibatkan pemakai. Konsep ini
computing adalah mempunyai tidak berlaku dalam ubiquitous
bandwidth jaringan yang cukup computing. Program harus dapat
untuk melakukan komunikasi berpindah dari sebuah komputer
antara peralatan-peralatan yang ke komputer lain tanpa harus
digunakan. Selain masalah mengubah konfigurasi dasar
bandwidth, ada beberapa faktor dalam menjalankan suatu
lain yang perlu dipertimbangkan program baru. Salah satu
berkaitan dengan transformasi alternatif adalah dengan
data melalui jaringan, antara lain: menggunakan bahasa
lokasi terminal untuk mobile pemrograman Java yang dapat
communication, penggunaan dipindahkan ke komputer lain
frekuensi yang tepat, menjaga dengan mudah (platform-
kualitas layanan, enkripsi data, independent).
dan mengurangi gangguan- 6. Personalisasi informasi
gangguan laten terhadap jaringan. Akan lebih baik jika ubiquitous
4. Sistem file tersembunyi computing system dapat menjaga
Ketika seorang pemakai agar informasi yang tersedia dapat
menggunakan komputer, dia digunakan sesuai kebutuhan
harus belajar beberapa aspek pemakai. Untuk memenuhi
dasar tentang sistem operasi dan kebutuhan tersebut, salah satu
konsep-konsep file serta struktur pendekatan yang dapat dilakukan
direktori. Hal ini mengakibatkan adalah setiap kali ada seseorang
pemakai akan lebih terfokus pada yang baru bergabung dalam
bagaimana informasi akan sebuah komunitas, profil pribadi
disimpan, bukan pada informasi orang tersebut harus ditambahkan
itu sendiri. Salah satu kebutuhan ke setiap peralatan yang ada.
ubiquitous computing adalah 7. Privasi
bahwa komputer harus Salah satu masalah yang paling
tersembunyi. Komputer harus penting dalam ubiquitous
dapat “memahami” kondisi computing adalah resiko privasi
pemakai. Sebagai contoh, melalui yang serius. Sistem ini dapat
penggunaan voice recognition menyimpan data-data pemakai
atau interface lainnya yang dan lokasinya yang mungkin
memungkinkan pemakai dapat diakses oleh pemakai lain.
melakukan akses tanpa harus Teknologi jaringan yang baru
mengetahui nama file tertentu, seperti infra merah atau
lokasi atau format file tersebut. komunikasi radio nir kabel
5. Instalasi otomatis menggunakan enkripsi untuk
Ubiquitous computing harus dapat menjaga keamanan data.
mengeliminasi kebutuhan
instalasi program. Dalam sistem
konvensional, seringkali Potensi Ambient Intelligence di
diperlukan instalasi program yang Indonesia
dapat menimbulkan masalah, dan
6

Dalam paper yang disampaikan mengecek absensi cukup melalui SMS


pada Seminar dan Pameran Teknologi Kampus. Di bidang perbankan, teknologi
Informasi, Wawan Wardiana (2002) informasi memberikan kemudahan-
menyimpulkan bahwa perkembangan kemudahan dalam bertransaksi. Semakin
teknologi informasi di Indonesia sangat banyak pelaku ekonomi, khususnya di
dipengaruhi oleh kemampuan sumber kota-kota besar yang tidak lagi
daya manusia dalam memahami menggunakan uang tunai dalam transaksi
komponen teknologi informasi, seperti pembayarannya, tetapi cukup
perangkat keras dan perangkat lunak menggunakan kartu elektronik atau smart
komputer, sistem jaringan baik berupa card. Nasabah pun tidak perlu lagi datang
LAN maupun WAN dan sistem ke lokasi untuk melakukan transfer uang
telekomunikasi yang akan digunakan ke bank yang berbeda.
untuk transfer data.
Berdasarkan fakta-fakta yang
Pada saat ini kemampuan sumber digambarkan di atas, muncul suatu
daya manusia dalam memahami pemikiran bahwa trend teknologi
komponen teknologi informasi sudah informasi di Indonesia akan mengarah ke
semakin meningkat. Salah satu bukti ubiquitous computing yang merupakan
pemahaman ini adalah dengan trend konsep dasar dari teknologi Ambient
teknologi informasi yang tidak saja Intelligence. Beberapa faktor yang
berpengaruh terhadap gaya hidup para menjadi pertimbangan akan potensi
profesional, pelaku bisnis dan pemakai penggunaan teknologi AmI di Indonesia
lain di kalangan orang dewasa, tetapi ini adalah sebagai berikut:
juga berpengaruh terhadap para remaja di
tingkat sekolah bahkan anak-anak. 1. Semakin berkembangnya
Penggunaan teknologi komunikasi seperti teknologi jaringan khususnya
SMS, MMS, chatting dan e-mail sudah jaringan nirkabel yang
begitu memasyarakat. Trend penggunaan memungkinkan transfer data
teknologi informasi ini juga dapat kita dapat dilakukan dengan lebih
jumpai di berbagai bidang, seperti cepat dengan biaya yang relatif
pendidikan, perbankan, perdagangan, lebih kecil.
pemerintahan dan lain-lain. 2. Tingkat kemampuan masyarakat
dalam menggunakan atau
Di bidang pendidikan, teknologi membeli komputer dengan
informasi sangat berperan dalam kemampuan tinggi. Walaupun
menyediakan sarana belajar-mengajar masih terbatas untuk kalangan
yang lebih efisien seperti trend belajar tertentu, seperti pelajar,
jarak jauh (distance learning), belajar mahasiswa, profesional, pelaku
secara elektronis (e-learning), bisnis dan sebagainya, namun
perpustakaan elektronik (e-library), dan pemakaiannya sudah semakin
multimedia. Sebagai contoh, Universitas menyebar sehingga orang awam
Putra Indonesia “YPTK” Padang pun sudah terbiasa dengan
memberikan kemudahan bagi seluruh lingkungan di mana komputer
mahasiswa untuk melakukan pembayaran merupakan alat bantu dalam
uang kuliah melalui bank tanpa harus kegiatan-kegiatan sehari-hari.
datang ke kampus, melihat nilai atau
7

3. Cepatnya perkembangan dan mendapatkan pelayanan-pelayanan secara


penyebaran teknologi komunikasi lebih mudah, cepat dan efisien.
di kalangan masyarakat luas Teknologi ini harus didukung oleh tiga
memenuhi kebutuhan ubiquitous faktor penting: ubiquitous computing,
communication yang merupakan ubiquitous communication, dan
salah satu pilar teknologi Ambient intelligent user interface. Ketiga faktor
Intelligence. tersebut, yang walaupun belum
4. Kebutuhan sumber daya manusia seluruhnya diterapkan di Indonesia,
di bidang teknologi informasi sudah mulai dapat dirasakan
yang sudah semakin banyak kemunculannya di tengah masyarakat.
tersedia. Ketersediaan sumber
daya manusia ini didukung oleh Seperti halnya teknologi-teknologi
semakin berkembangnya sekolah- yang sudah terlebih dahulu digunakan
sekolah tinggi dan universitas- oleh masyarakat di Indonesia, suatu saat
universitas yang khusus teknologi AmI akan menjadi salah satu
mendalami bidang ilmu komputer kebutuhan di tengah-tengah masyarakat
dan teknologi informasi. yang sangat menginginkan pelayanan di
5. Situasi lingkungan yang menuntut semua bidang dengan kualitas yang jauh
tersedianya fasilitas pelayanan lebih baik daripada yang diperoleh
yang lebih efisien dan cepat. sekarang. Untuk mengantisipasi
Jumlah populasi penduduk yang perubahan teknologi ini diperlukan
terus meningkat akan persiapan tidak saja dalam penyediaan
menimbulkan masalah kualitas sumber daya manusia, tetapi juga harus
pelayanan dari berbagai instansi disertai perangkat pendukung lain seperti
yang melayani masyarakat luas. prosedur dan aturan-aturan yang jelas
Masalah-masalah tersebut antara untuk menghindari penyimpangan-
lain: antrian yang disebabkan penyimpangan yang mungkin terjadi.
banyaknya orang yang Dengan langkah antisipasi untuk setiap
memerlukan layanan yang sama perubahan teknologi yang terjadi begitu
pada saat yang sama, kepadatan pesat, secara tidak langsung bangsa
lalu-lintas yang juga disebabkan Indonesia telah mengambil langkah
oleh makin banyaknya orang penting dalam menghadapi era
memerlukan layanan. Bukan perdagangan bebas ASEAN (AFTA).
hanya pelayanan transportasi, tapi
juga pelayanan-pelayanan lain
yang memerlukan transportasi Daftar Pustaka
karena mereka harus datang ke
lokasi. Alcaniz, M. & Rey B. New Technologies
for Ambient Intelligence. IOS Press.
2005.
Penutup
Buxton, W. Ubiquitous Media and the
Ambient Intelligence adalah suatu Active Office. Nikkei Electronics. No.
teknologi informasi yang dibangun untuk 632. 187-195. 1995.
memudahkan manusia dalam mengakses
informasi yang diperlukan dan
8

Cortese, G., Lunghi, M., Davide, F. Riva, G. The Psychology of Ambient


Context-Awarness for Physical Service Intelligence: Activity, Situation and
Environments. IOS Press. 2005. Presence. IOS Press. 2005.
Wawan Wardiana. Perkembangan
Piva, S., Bonamico, C., Regazzoni, C., Teknologi Informasi di Indonesia.
Lavagetto, F. A Flexible Architecture for Seminar dan Pameran Teknologi
Ambient Intelligence Systems Supporting Informasi Fakultas Teknik Universitas
Adaptive Multimodal Interaction with Komputer Indonesia Jurusan Teknik
Users. IOS Press. 2005. Informatika. 9 Juli 2002.

You might also like