Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN FILSAFAT
5. TERBENTUKNYA HUKUM
Menurut Glastra van Loon, terbentuknya hukum dikelompokkan
dalam tiga kategori :
a. Menurut Aliran Legisme (abad 15-19)
Terbentuknya hukum melalui pembuatan undang-undang, shg
hukum identik dg undang-undang.
Undang-undang merupakan satu-satunya sumber hukum, shg
kebiasaan dan hukum adat bukan peraturan hukum, kecuali
apabila undang-undang menentukannya.
Pembentukan hukum di luar uu dianggap tidak dapat menjamin
kepastian hukum, shg dianggap bukan sbg hukum.
Tokoh ; Paul Laband, Jellinek, Hans Nawiasky, Hans Kelsen,
John Austin
lanjutan
b. Menurut Freirechtslehre (abad 19-20)
Terbentuknya hukum hanya di dalam
lingkungan peradilan, dan dilakukan di
peradilan peranan hakim sangat
dominan, hakim sbg pembentuk hukum.
Undang-undang dan kebiasaan bukan
sumber hukum, tetapi hanya sbg sarana
pembantu hakim dalam upaya untuk
menemukan hukum pada kasus yg konkrit.
lanjutan
7. BENTUK HUKUM :
Menurut J.F Glastra van Loon, ada 4
bentuk hukum :
hukum tak tertulis
hukum tercatat
hukum tertulis
hukum yg terkodifikasi
SISTEM FILSAFAT HUKUM
1. 0ntologi hukum
Sebagai hasil penerapan ciri berfikir filosofis
radikal.
Hal yang dibahas didalamnya adalah :
- Objek kajian ilmu hukum, termasuk objek
kajian sesungguhnya
- Asumsi dasar ilmu hukum
Objek yang dikaji ilmu hukum : produk-produk
hukum, asas hukum,sumber hukum,sistem
hukum,subjek hukum.
lanjutan
3. Voltaire
Feodalisme : bangsawan dan rakyat kedudukannya
dibedakan sekali ketidakadilan muncul
slogan :Liberte, egalite, fraternite
4. Montesquieu, antara hukum alam dan situasi konkrit
bangsa erat hubungannya.
Hokum alam , berlaku utk manusia sbg manusia
perealisasian dlm bentuk hukum dan negara
tergantung dr situasi, histories, psikis, cultural suatu
bangsa shg UU berbeda-beda
Tiga bentuk negara: monarchi, republik, despotisme
Trias politica : legislative, eksekutif, federatif,
yudikatif
lanjutan
Rousseau
Contract Social: kebebasan asli dpt dipertahankan if setiap
orang dan harta bendanya menyerahkan diri pada
masyarakat. Sesudah kontrak, manusia bebas lagi, sebab
apa yg telah diserahkan tadi akan dikembalikan kpd orang-
orang utk perkembangan masing-masing. Dengan kontrak
social manusia mendapat pengesahan dari hak-haknya sbg
manusia, baik scr moral, yuridis. Kolektivitas akan menjamin
kesatuan yg sempurna antar orang sederajat
Perbedaan sebelum dan sesudah kontrak
banyak jadi satu
individu-individu badan politik
kebebasan dan kekuasan asli kebebasan sipil
penyitaan barang dg kekerasan milik menurut hukum
kehendak semua orang kehendak umum
kepentingan individu kep.umum
nafsu kebebasan moral
ketidaksamaan kesamaan
MASA MODERN
b. Hans Kelsen
Ajaran Hokum Murni, hukum harus
dibersihkan dari unsure-unsur yg tdk
yuridis (etis, sosiologis, politis) .
Jadi menolak berlakunya huku alam dan
eksistensi hukum kebiasaan.
Ajaran Stufen-theorie, system hukum
merupakan suatu hierarkhi hukum, suatu
ketentuan hukum bersumber dr ketentuan
hukum lain yg lebih tinggi.
lanjutan
3. ALIRAN MAZHAB SEJARAH
Tokoh : Von Savigny , Hokum itu tidak
dibuat, tetapi tumbuh dan berkembang
bersama masyarakat.
Dasar pemikiran : bangsa jiwa rakyat
perbedaan kebudayaan dan hukum yg
berlaku, shg tidak ada hukum yg universal.
Isi hukum ditentukan oleh pergaulan
bangsa yg bersangkutan dari masa ke
masa, shg hukum merupakan hasil
perjalanan sejarah suatu bangsa.
lanjutan