You are on page 1of 3

Seks Bebas sebagai Pelanggaran Nilai Budaya di Indonesia

oleh
Nabila Ghassani, 1006698881

Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan tanpa adanya ikatan
pernikahan dan dengan pasangan yang berbeda. Masa remaja adalah masa yang indah,
penuh dengan gejolak, dan pencarian jati diri. Sayangnya, karena terlalu indahnya masa
remaja itu, banyak remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Rasa ingin tahu
dan kurangnya pengawasan dari orang tua adalah salah satu faktor terjerumusnya remaja
ke dalam pergaulan bebas. Fenomena pergaulan bebas yang terjadi di masyarakat sudah
cukup memprihatinkan. Masyarakat, terutama anak muda cendrung menganggap
hubungan antar lawan jenis (pacaran) sebagai hal yang biasa, padahal berawal dari
sesuatu situlah fenomena pergaulan bebas berawal. Koordinator Kesehatan Reproduksi
Jaringan Epidomologi Nasional, Profesor Charles Surjadi mengatakan, 15 persen dari
2.224 mahasiswa di 15 Universitas negeri dan swasta telah biasa melakukan hubungan
seks diluar nikah1. Julian Cholse dalam makalahnya yang berjudul “Seks Bebas di
Kalagan Remaja Indonesia” menyatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian di lima kota
di Tanah Air, 16,35% dari 1.388 responden dari kalangan remaja mengaku telah
melakukan hubungan seks di luar nikah atau seks bebas. Sebanyak 42,5% responden di
Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan hubungan seks di luar nikah dengan
pasangannya, sedangkan 17% responden di Palembang, Sumatera Selatan dan
Tasikmalaya, Jawa Barat, mengku juga melakukan tindakan yang sama. Desa
Singkawang, Kalimantan Barat, 9% remaja responden juga melakukan seks bebas dan
6,7% responden di Cirebon, Jawa Barat, juga termasuk penganut seks bebas2. Hal ini
sangat memprihatinkan karena remaja merupakan aset yang dimiliki bangsa sebagai
generasi penerus.

Zaman modern seperti sekarang ini, seks bebas bukan lagi menjadi hal yang tabu
di masyarakat bahkan seks bebas mulai menjadi suatu tren di masyarakat, ini di buktikan

1
“15 Persen Mahasiswa Pelaku Seks Bebas” dikutip dari Tempointeraktif.com
2
Julian Cholse, “Seks Bebas di Kalagan Remaja Indonesia”
dengan meningkatnya kasus kejahatan seks baik orang tua, remaja, bahkan anak-anak di
bawah umur. Seperti yang telah diketahui, budaya Indonesia adalah budaya yang
memiliki nilai-nilai moral dan agama yang sangat kuat. Dasar negara Indonesia yang
dikenal dengan pancasila, sangat kental dengan nilai moral dan agama, seperti pada sila
pertama yang berbunyi “ketuhanan Yang Maha Esa” adalah bukti bahwa budaya
Indonesia adalah budaya yang kental akan nilai agama, tetapi pada kenyataannya nilai-
nilai budaya itu pun berangsur-angsur hilang. Dalam makalah yang berjudul “Seks
Bebas: Gambaran kehidupan Seks Remaja dan Mahasiswa di Kalimantan Selatan dan
Jawa Barat”, mengungkapkan bahwa seks bebas merupakan pengaruh budaya yang
datang dari barat dan kemudian diadopsi oleh masyarakat Indonesia tanpa memfilternya
terlebih dahulu. Revolusi seks yang mencuat di Amerika Serikat dan Eropa pada akhir
tahun 1960-an sudah meramabah masuk ke negeri kita tercinta ini melalui piranti
teknologi informasi dan saran-sarana hiburan lainnya semakin canggih3. Seperti yang
telah kita ketahui bahwa sebagian besar bangsa barat adalah bangsa yang sekuler dan
jauh dari nilai-nilai agama. Hal ini tentu saja sangat bertentangan dengan budaya
Indonesia yang kental dengan nilai agama dan pancasila. Budaya merupakan jati diri dan
identitas suatu bangsa, apabila bangsa itu telah melenceng dari budayanya maka bangsa
itu telah mencoreng nama bangsa itu sendiri. Kurang tegasnya hukum dan undang-
undang di Indonesia mengenai seks bebas menjadi salah satu pemicu meningkatnya seks
bebas di Indonesia.

Sebagai kesimpulan pembahasan di atas, seks bebas bukan lagi hal yang tabu bagi
masyarakat Indonesia, nilai-nilai budaya Indonesia yang kental dengan agama dan
pancasila semakin lama semakin memudar karena adanya pengaruh dari budaya barat
yang sekuler. Kita perlu memfilter budaya-budaya luar yang masuk ke Indonesia agar
tidak melenceng dari budaya kita sendiri. Perlunya peranan dan perhatian dari semua
pihak baik masyarakat maupun pemerintah agar seks bebas di Indonesia tidak semakin
meningkat. Adanya hukum pidana yang jelas dan tegas merupakan salah satu cara untuk
menekan tingkat kenaikan seks bebas.

3
Makalah yang berjudul “Seks Bebas: Gambaran kehidupan Seks Remaja dan Mahasiswa di Kalimantan
Selatan dan Jawa Barat”, dikutip dari

You might also like