Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
YANUAR ADIPUTRA
2010150407
ABSTRAK
Kata kunci: Auditor independensi, tata kelola perusahaan, kualitas audit, integritas
laporan keuangan.
Permasalahan
1. Banyaknya sekali terjadi kasus-kasus hukum yang melibatkan manipulasi
akuntansi di sejumlah perusahaan besar Amerika dan Indonesia.
2. Mekanisme good corporate governance yang baik masih belum diterapkan.
3. Integritas akuntan publik sebagai pihak independen yang memberikan opini
kewajaran terhadap laporan keuangan
Pertanyaan
1. Mengapa Banyak sekali terjadi kasus-kasus hukum yang melibatkan
manipulasi akuntansi di sejumlah perusahaan besar Amerika dan Indonesia ?
2. Mengapa Mekanisme good corporate governance yang baik masih belum
diterapkan ?
3. Dimana Integritas akuntan publik sebagai pihak independen yang
memberikan opini kewajaran terhadap laporan keuangan ?
Metode kajian yang digunakan adalah kausalitas untuk menguji pengaruh dari
variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen terdiri dari
independensi auditor yang diukur dengan besarnya fee audit, mekanisme
corporate governance yang diukur dengan persentase saham institusi,
persentase saham manajemen, komite audit, dan komisaris independen, dan
variabel kualitas audit yang diukur dengan ukuran KAP. Variabel dependen yaitu
integritas laporan keuangan
IV. PEMBAHASAN
Aspek Independensi
Menurut Taylor (1997), ada dua aspek independensi, yaitu:
Komisaris Independen
Syakhroza, Ahmad. (2005) Komisaris independen merupakan sebuah badan
dalam perusahaan yang biasanya beranggotakan dewan komisaris yang independen
yang berasal dari luar perusahaan yang berfungsi untuk menilai kinerja perusahaan
secara luas dan keseluruhan. Komisaris independen bertujuan untuk
menyeimbangkan dalam pengambilan keputusan khususnya dalam rangka
perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dan pihak-pihak lain yang terkait.
Dapat disimpulkan keberadaan komisaris independen pada suatu perusahaan
dapat mempengaruhi integitas suatu laporan keuangan yang dihasilkan oleh
manajemen. Jika perusahaan memiliki komisaris independen maka laporan
Kualitas Audit
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa auditor menawarkan
berbagai tingkat kualitas audit untuk merespon adanya variasi permintaan klien
terhadap kualitas audit. Penelitian-penelitian sebelumnya membedakan kualitas
auditor berdasarkan perbedaan big five dan non big five dan ada juga yang
menggunakan spesialisasi industri auditor untuk memberi nilai bagi kualitas audit ini
seperti penelitian Mayangsari (2003).
Teoh (1993) berargumen bahwa kualitas audit berhubungan positif dengan
kualitas earnings, yang diukur dengan Earnings Response Coefficient (ERC).
Penelitian kali ini menilai kualitas auditor berdasarkan pengelompokkan auditor big
four dengan non big four, dikarenakan salah satu KAP big five yaitu Arthur Andersen
telah dinyatakan collapsed.
Teori reputasi memprediksikan adanya hubungan positif antara ukuran KAP
dengan kualitas audit (Lennox, 2000). Penelitian DeAngelo (1981) yang dikutip dari
penelitian Lennox (2000) mengemukakan bahwa KAP yang besar memiliki insentif
yang lebih untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak reputasinya dibandingkan
dengan KAP yang lebih kecil.
Agoes, Soekrisno., Pemeriksaan Akuntansi oleh Kantor Akuntan Publik (Auditing), Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia., Jakarta, 1996.
Arens, A.A. and Loebbecke, J.K. Auditing and Assurance Services, An Integrated Approach,
International Edition, Prentice Hall., New Jersey, 2000.
Bamber., Iyer., “ Big Five Auditor’s Professional and Organizational Identification.”, Journal of
Accounting Economics, November 2001.
Basu, S., “The Conservatism Principle and The Asymetric Timeliness of Earnings.”, Journal
of Accounting and Economics 24, 1997, pp. 3-37.
Carcello., Naggy., “ Client Size Effects and The Association Between Auditor Specialization
and Fraudulent Financial Reporting.”, Accounting and Business Research Vol. 29, pp.
1-33.
DeFond, M., “The Association Between Changes in Client Firm Agency Costs and Auditor
Switching.”, Auditing: A Journal of Practice and Theory, 1992, pp.1-15.
Falaschetti, D., and Orlando, M.J., “ Is Auditor Independence Endogenous? Evidence and
Implications for Public Policy.”, Journal of Accounting and Economics, June 15, 2004,
pp. 1-25.
Geiger, M.A., and Raghunandan, K., “ Auditor Tenure and Audit Reporting Failures.”, A
Journal of Practice and Theory Vol. 21, No.1, March 2002.
Goodwin, J., “The Effect of Source Integrity and Consistency of Evidence on Auditor’s
Judgements.”, Auditing: A Journal of Practice and Theory Vol. 18, No. 2, Fall 1999,
pp.1-15.
Hastuti, T.D., Indarto, S.L., dan Susilawati, C., “ Hubungan antara Profesionalisme Auditor
dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan”
Lennox, C.S., “Going Concern Opinion in Failing Companies: Auditor Dependence and
Opinion Shopping.”, Economic Dep., University of Bristol, 2001.
Lina., “Analisa Penerapan Independensi pada Kantor Akuntan Publik ‘X’.”, STIE Trisakti,
Jakarta, 2000.
Mayhew, B.W., Schatzberg, J.W., and Sevcik, G.R., “ The Effect of Accounting Uncertainty
and Auditor Reputation on Auditor Objectivity.”, Auditing: A Journal of Practice and
Theory Vol. 20, No.2, September 2001, pp. 49-67.
Mulyadi. Pemeriksaan Akuntan Edisi ke-4, Bagian Penerbit STIE YKPN., Yogyakarta, 1992.
Rezaee, Z., Olibe, K.O., and Minmier, G., “Improving Corporate Governance: The Role of
Audit Committee Disclosure.”, Managerial Auditing Journal, 2003, pp. 530-537.
Santoso, Singgih., Statistik Deskriptif, Konsep dan Aplikasi dengan Ms. Excel dan SPSS,
Penerbit Andi., Yogyakarta, 2003
Teoh, Siew Hong dan T.J. Wong., “Percieved Auditor Quality and The Earnings Response
Coefficient.”, The Accounting Review, 1993, pp. 346-366.
Tuttle, B., Coller, M., and Plumbee, R.D., “ The Effect of Misstatements on Decisions of
Financial Statement Users: An Experimental Investigation of Auditor Materiality
Thresholds.”, Auditing: A Journal of Practice Practice and Theory Vol. 21, No. 1,
March 2002, pp.11-27.
Watts. R. L. dan Jerold. L. Z., Positive Accounting Theory, Prentice Hall., New Jersey, 1986.
Willekens, M., Bauwhede, H.V., Gaeremynck, A., and deGucht, L.V., “ The Impact of Internal
and External Governance Mechanisms on The Voluntary Disclosure of Financial and
Non-Financial performance.”, Journal of Accounting and Economics, March 2002, pp.
1-29.