Professional Documents
Culture Documents
Harga miny ak dunia y ang melambung, sudah lama diprediksi. Logikany a, miny ak bumi (fossil fuel)
adalah bahan bakar y ang tak dapat diperbarui. Cepat atau lambat, miny ak dunia akan habis. Saat ini,
harga miny ak memang sedang booming karena kebutuhan negara-negara industri baru seperti India
dan Cina sangat tinggi.
Dari jumlah itu, 300 liter dijual ke pengec er premium, dan 800 liter lainny a dijual ke industri kimia.
Harga per liter etanol itu, Rp 1 0 ribu. Tiap liter etanol dibuat dari 6,5 kg singkong. Harga produksi etanol
per liter Rp 3.400-Rp 4.000. Dari bisnis ‘energi’ y ang berasal dari singkong itu, Pak Soekani
mendapatkan omzet 21 juta per bulan. Langkah Pak Soekani itu, kini mulai bany ak diikuti penduduk desa
lainny a.
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 1/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
Mungkin anda bertany a, mengapa pengecer premium mau membeli etanol made in Pak Soekani seharga
Rp 1 0 ribu per liter? Terny ata, pasar itu tercipta dari pengalaman tukang ojek di Cicurug. Premium y ang
dicampur 5-1 0 persen alkohol, angka oktanny a naik. Kendaraan makin bertenaga dan bahan bakarny a
makin hemat 20-30 persen. Belakangan, di Sukabumi juga sudah ada orang y ang membuat kompor
berbahan bakar alkohol. Kompor jenis ini, konon, lebih irit.
Kisah Pak Soekani menggambarkan bahwa bisnis biofuel tidak seperi fossil fuel (dalam hal ini BBM), bisa
dilakukan siapa saja, bahkan dengan skala rumahan dan kaki lima. Karena itu, ke depan, jika pemerintah
dan masy arakat ramai-ramai mengembangkan biofuel, niscay a kesejahteraan di Indonesia akan makin
merata. Tak hany a itu, lahan-lahan kosong pun akan menghijau.
Memang ada kekhawatiran bahwa kebun-kebun biofuel itu akan merusak lingkungan dan
keanekaragaman jenis di Indonesia. Namun jika sejak awal pemerintah membuat peta pengembangan
industri biofuel sec ara nasional, niscay a kekhawatiran tersebut bisa direduksi. Ini karena pada peta
tersebut akan ditunjukkan daerah-daerah y ang pas untuk mengembangkan biofuel jenis tertentu.
Peluang bisnis biofuel di dunia sangat besar. Berdasarkan laporan Clean Edge seperti dikutip buku The
Clean Tech Revolution (2007 ) kary a Ron Pernick dan Clint Wilder, pasar biofuel di dunia tahun 2006
mencapai 20,5 miliar dolar AS (untuk etanol dan biodisel). Nilai pasar itu akan meningkat empat kali
lipat pada tahun 201 6. Di A S, etanol dic ampur dengan gasoline (premium) dengan kadar c ampuran 2-85
persen. Di Brazil, sudah diproduksi mesin-mesin y ang bisa memakai etanol seluruhny a (1 00 persen).
Namun demikian, kondisi pasar etanol di Brazil sangat fleksibel. Jika harga BBM tinggi sekali, maka
campuran etanol pada premium diperbesar, dan sebalikny a.
Tahun 2006, produksi etanol di dunia mencapai 1 2 miliar galon. Di AS, campuran premium dan 1 0
persen etanol (E-1 0) dipakai mobil-mobil tanpa modifikasi mesin. Sedangkan untuk campuran 85 persen
etanol (E-85), mesinny a dimodifikasi dengan flex-fuel vehicle (FFV s). Jika produksi etanol di dunia
makin besar dan kendaraan di dunia sudah pro-biofuel, niscay a semua kendaraan di muka bumi akan
memakainy a. Jika sudah demikian, ‘emas hitam’ y ang berasal dari kilang-kilang miny ak di Timur Tengah
akan bergeser ke ‘emas hijau’ y ang berasal dari kebun-kebun miny ak di daerah tropis seperti Asia dan
Amerika Latin.
Pemerintah Indonesia juga sudah seharusny a berpikir jauh ke sana dan langsung
mengimplementasikanny a ke dalam sistem kerja y ang terenc ana dan terpadu untuk meny ongsong
kemandirian energi ramah lingkungan ini. AS, misalny a, sudah mulai melaksanakan program untuk
meny ongsong program tahun 201 7 , di mana 20 persen bahan bakarny a berasal dari tanaman. Ini
artiny a, setiap hari di tahun 201 7 , A S akan membutuhkan lebih dari 8 juta barel biofue. Program ini
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 2/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
jelas sangat raksasa dan AS sudah bertekad melaksanakanny a.
Nah, bagaimana Indonesia? Pak Soekani di kampung Ny angkowek, Cicurug sudah memulainy a. Hany a
dengan singkong, Pak Soekani bisa memproduksi ‘bensin’ masa depan. Padahal singkong adalah tanaman
y ang amat akrab dengan masy arakat Indonesia. Singkong bisa ditanam di mana saja. Di kampung-
kampung, singkong bisa ditanam di samping, depan, dan belakang rumah. Daunny a bisa dijadikan
say uran y ang amat bergizi, sedang umbiny a adalah bahan untuk membuat etanol y ang baik.
Bila ditanam secara serius, dalam satu hektare dapat dihasilkan 1 00 ton, bahkan 1 50 ton singkong. Luar
biasa bukan? Di masa depan, anak singkong bukan lagi menjadi hinaan, sebalikny a akan jadi pujaan. Ini
karena singkong, bukan sekadar makanan sehat y ang antidiabet, tapi juga peny elamat krisis energi
nasional di masa depan.
Bangunan di tepi jalan alternatif ke kota Sukabumi itu tersembuny i di antara kebun singkong. Tak ada
y ang mengira di gedung 3 kali lapangan v oli itu Soekaeni mengolah umbi singkong menjadi 2.1 00 liter
bioetanol setiap bulan. Dari jumlah itu 300 liter dijual ke pengec er premium dan 800 liter ke pengepul
industri kimia. Harga jual untuk kedua konsumen itu sama: Rp1 0.000 per liter, sehingga pensiunan PT
Telkom itu meraup omzet Rp21 -juta per bulan. / /Bangunan di tepi jalan alternatif ke kota Sukabumi itu
tersembuny i di antara kebun singkong. Tak ada y ang mengira di gedung 3 kali lapangan v oli itu Soekaeni
mengolah umbi singkong menjadi 2.1 00 liter bioetanol setiap bulan. Dari jumlah itu 300 liter dijual ke
pengecer premium dan 800 liter ke pengepul industri kimia. Harga jual untuk kedua konsumen itu sama:
Rp1 0.000 per liter, sehingga pensiunan PT Telkom itu meraup omzet Rp21 -juta per bulan. / Biay a untuk
memproduksi seliter bioetanol berbahan baku singkong berkisar Rp3.400- Rp4.000. Satu liter
bioetanol terbuat dari 6,5 kg singkong. Dari perniagaan bioetanol pria kelahiran 6 September 1 950 itu
meraup laba bersih Rp1 2-juta per bulan. Selain singkong, sekarang ia juga memanfaatkan molase alias
limbah tetes tebu sebagai bahan baku. Bioetanol produksi Soekaeni itulah y ang dimanfaatkan sebagai
campuran premium oleh para tukang ojek di Ny angkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi,
untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Satu liter premium diberi campuran 0,1 liter bioetanol. Meski
hargany a lebih mahal ketimbang premium, mereka tetap membeliny a karena kinerja mesin lebih bagus
dan konsumsi bahan bakar lebih hemat. Setahun terakhir popularitas bioetanol alias etanol y ang
diproses dari tumbuhan dan biodiesel atau miny ak untuk mesin diesel dari tanaman memang
meningkat. Keduany a-bioetanol dan biodiesel-merupakan bahan bakar nabati. Bersamaan dengan tren
itu, bermunculan produsen bioetanol skala rumahan. Menurut Eka Bukit, produsen bioetanol, kriteria
skala rumahan bila produksi maksimal 1 0.000 liter per hari. Saat ini v olume produksi skala rumahan
beragam, dari 30 liter hingga 2.000 liter per hari. Selain Soekaeni di Cicurug, Sukabumi, masih ada
Sugimin Sumoatmojo. Warga Bekonang, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu mengolah 1 .500 molase
alias limbah pabrik gula menjadi 500 liter bioetanol per hari. Untuk menghasilkan 1 liter bioetanol pria
kelahiran 31 Desember 1 947 itu memerlukan 3 liter molase. Ia mengutip laba Rp2.500 per liter
sehingga keuntungan bersih mencapai Rp1 .250.000 per hari. Selama sebulan, mesin bekerja rata-rata
30 hari. Dengan demikian total jenderal v olume produksi mencapai 1 5.000 liter y ang memberikan
untung bersih Rp37 ,5-juta per bulan. Di Bekonang dan sekitarny a, produsen bioetanol skala rumahan
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 3/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
menjamur. Menurut Sabary ono, ketua Paguy uban Perajin Bioetanol Sukoharjo, total produsen
mencapai 145 orang. /*Bahan berlimpah*/ Daftar produsen bioetanol skala rumahan kian panjang jika
ditulis satu per satu. Mereka bertebaran di Sukoharjo, Pati, (Jawa Tengah), Natar (Lampung), Sukabumi
(Jawa Barat), Minahasa (Sulawesi Utara), dan Cilegon (Banten). Para produsen kecil itu mengendus
peluang bisnis bioetanol. Harap mafhum, bahan baku melimpah, proses produksi relatif mudah, dan
pasar terbentang menjadi day a tarik bagi mereka. Menurut Dr A rif Y udiarto, periset bioetanol di Balai
Besar Teknologi Pati, ada 3 kelompok tanaman sumber bioetanol. Ketigany a adalah tanaman
mengandung pati, bergula, dan serat selulosa. Beberapa tanaman y ang sohor sebagai penghasil
bioetanol adalah aren dengan potensi produksi 40.000 liter per ha per tahun, jagung (6.000 liter),
singkong (2.000 liter), biji sorgum (4.000 liter), jerami padi, dan ubijalar (7 .800 liter). Pada prinsipny a
pembuatan bioetanol melalui fermentasi untuk memecah protein dan destilasi alias peny ulingan y ang
relatif mudah sehingga gampang diterapkan. Berbeda dengan proses produksi biodiesel y ang harus
melampaui teknologi esterifikasi dan transesterifikasi. A palagi sebetulny a bioetanol bukan barang baru
bagi masy arakat Indonesia. Pada zaman kerajaan Singosari-7 00 tahun silam-masy arakat Jawa sudah
mengenal ciu alias bioetanol dari tetes tebu. Itu berkat tentara Kubilai Khan y ang mengajarkan proses
produksi. Lalu pasar? Eka Bukit y ang mengolah nira aren kewalahan melay ani permintaan bertubi-tubi.
Setidakny a 27 5.000 liter permintaan rutin per bulan tak mampu ia pasok. Permintaan itu datang dari
industri farmasi dan kimia. ‘Pasarny a luar biasa besar,’ ujar alumnus Carlton Univ ersity itu. Oleh karena
itu Eka tengah membangun pabrik pengolahan bioetanol di Kabupaten Lebak, Banten. Menurut Indra
Winarno, direktur PT Molindo Ray a Industrial produsen di Malang, Jawa Timur, permintaan etanol, ‘Tak
terbatas.’ /*Pasok langsung*/ Sebagai substitusi bahan bakar premium, permintaan bioetanol sangat
tinggi. Mari berhitung, ‘Kebutuhan bensin nasional mencapai 1 7 ,5- miliar per tahun,’ ujar Ir Y uttie
Nurianti, manajer Pengembangan Produk Baru Pertamina. Y uttie menuturkan 30% dari total kebutuhan
itu impor. Seperti diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No 5/2006 dalam kurun 2007 -201 0,
pemerintah menargetkan mengganti 1 ,48-miliar liter bensin dengan bioetanol lantaran kian menipisny a
cadangan miny ak bumi. Persentase itu bakal meningkat menjadi 1 0% pada 201 1 -201 5, dan 1 5% pada
201 6-2025. Pada kurun pertama 2007 -201 0 selama 3 tahun pemerintah memerlukan rata-rata
30.833.000 liter bioetanol per bulan. Dari total kebutuhan itu c uma 1 37 .000 liter bioetanol setiap
bulan y ang terpenuhi atau 0,4%. Itu berarti setiap bulan pemerintah kekurangan pasokan 30.696.000
liter bioetanol untuk bahan bakar. Pangsa pasar y ang sangat besar belum terpenuhi lantaran saat ini
baru PT Molindo Ray a Industrial y ang memasok Pertamina. Dari produksi 1 50.000 liter, Molindo
memasok 15.000 liter per hari. Molindo menjual biopremium melalui Pertamina Rp5.000 per liter.
Mungkinkah produsen skala rumahan memasok Pertamina? Kepada wartawan /Trubus/ Imam Wiguna,
Y uttie mengatakan, ‘Pertamina menerima berapa pun pasokan bioetanol dari pihak swasta. Y ang
penting memenuhi sy arat.’ Sy arat y ang dimaksud sang manajer adalah berkadar etanol minimal 99,5%.
Rata-rata bioetanol hasil sulingan produsen skala rumahan berkadar 90-95%. Agar sy arat itu tercapai,
produsen dapat mencelupkan peny erap seperti batu gamping dan zeolit sehingga kadar etanol melonjak
signifikan (baca: /Bioetanol 99,5% Murnikan Saja dengan Gamping/ halaman 24-25). Selain itu, pemasok
harus mengantongi izin usaha niaga bahan bakar nabati dari Menteri Energi dan Sumber Day a Mineral.
Ketua Tim Nasional Bahan Bakar Nabati Ir Alhilal Hamdi berupay a agar hubungan Pertamina-produsen
skala kecil terjalin dengan mudah. ‘Kami akan memfasilitasi agar tercipta mekanisme paling mudah bagi
industri kecil y ang memasok Pertamina tanpa perantara. Perantara itu kan biay a. A tau bisa juga
langsung dikirim ke SPBU karena jaringan Pertamina luas,’ ujar mantan menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi itu (baca: Produsen Boleh Oplos Bioetanol halaman 1 8). Tentang harga beli, Y uttie
mengatakan, ‘Harga beli y ang ditawarkan produsen harus kompetitif.’ Saat ini Pertamina membeli 1 liter
bioetanol Rp5.000. Toh, produsen skala rumahan pun diberi kesempatan mengoplos alias mencampur
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 4/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
bioetanol dan premium sendiri untuk dipasarkan. Produsen y ang mengoplos tak perlu takut dicokok
aparat karena memang dilindungi undang-undang. Y ang menggembirakan bioetanol untuk bahan bakar
bebas cukai. Itu bukti bahwa pemerintah memang serius mengembangkan bioetanol sebagai sumber
energi terbarukan. /*Langit biru*/ Penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar juga berdampak positif.
Bany ak riset sahih y ang membuktikanny a. Dr Prawoto kepala Balai Termodinamika, Motor, dan
Propulsi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, misalny a, membuktikan kinerja mesin kian bagus
setelah diberi campuran bioetanol. Riset serupa ditempuh oleh Prof Dr Ir H Djoko Sungkono dari
Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabay a. Hasil penelitian Prawoto
menunjukkan, dengan campuran bioetanol konsumsi bahan bakar semakin efisien. Mobil E20 alias y ang
diberi campuran bioetanol 20%, pada kecepatan 30 km per jam, konsumsi bahan bakar 20% lebih irit
ketimbang mobil berbahan bakar bensin. Jika kec epatan 80 km per jam, konsumsi bahan bakar 50%
lebih irit. Duduk perkarany a? Pembakaran makin efisien karena etanol lebih c epat terbakar ketimbang
bensin murni. Pantas semakin bany ak campuran bioetanol, proses pembakaran kian singkat.
Pembakaran sempurna itu gara-gara bilangan oktan bioetanol lebih tinggi daripada bensin. Nilai oktan
bensin cuma 87 -88; bioetanol 1 1 7 . Bila kedua bahan itu bercampur, meningkatkan nilai oktan. Contoh
penambahan 3% bioetanol mendongkrak nilai oktan 0,87 . ‘Kadar 5% etanol meningkatkan 92 oktan
menjadi 94 oktan,’ ujar Sungkono, alumnus Univ ersity of New South Wales Sy dney . Makin tinggi
bilangan oktan, bahan bakar makin tahan untuk tidak terbakar sendiri sehingga menghasilkan kestabilan
proses pembakaran untuk memperoleh day a y ang lebih stabil. Campuran bioetanol 3% saja, mampu
menurunkan emisi karbonmonoksida menjadi hany a 1 ,35%. Bandingkan bila kendaraan memanfaatkan
premium, emisi seny awa karsinogenik alias peny ebab kanker itu 4,51 %. Nah, ketika kadar bioetanol
ditingkatkan, emisi itu makin turun. Program langit biru y ang dic anangkan pemerintah pun lebih mudah
diwujudkan. Dampakny a, masy arakat kian sehat. Saat ini campuran bioetanol dalam premium untuk
mobil konv ensional maksimal 1 0% atau E1 0. Bahkan di Brasil, mobil konv ensional menggunakan E20
alias campuran bioetanol 20% tanpa memodifikasi mesin. Penggunaan E1 00 atau E80 pada mobil
konv ensional tanpa modifikasi mesin tidak disarankan karena khawatir merusak mesin. Namun, kini
muncul flex i car alias kendaraan fleksibel y ang dapat menggunakan bioetanol hingga 1 00% atau
premium 100% pada waktu y ang lain. Di A merika Serikat saat ini terdapat 5-juta flex i c ar dengan
penambahan 1- juta kendaraan per tahun. /*Berebut bahan */ Meski bany ak keistimewaan, bisnis
bioetanol bukanny a tanpa hambatan. Salah satu aral penghadang bisnis itu adalah terbatasny a pasokan
bahan baku. Saat ini sebagian besar produsen mengandalkan molase sebagai bahan baku. Padahal,
limbah pengolahan gula itu juga dibutuhkan industri lain seperti pabrik kec ap dan peny edap rasa.
Bahkan, sebagian lagi di antarany a diekspor. Indra Winarno mengatakan molase menjadi emas hitam
belakangan ini. Dampakny a, hukum ekonomi pun bic ara. Begitu bany ak permintaan, harga beli bahan
baku pun membubung sehingga margin produsen bioetanol meny usut. Beberapa produsen melirik
singkong sebagai alternatif. Bany ak y ang membenamkan inv estasi di Lampung karena prov insi itu
penghasil singkong terbesar di tanahair. Kehadiran mereka terny ata mendongkrak harga ubikay u di
sana. ‘Dulu hargany a di bawah Rp300 per kg. Sekarang lebih dari Rp400,’ ujar Donny Winarno, v ic e
president PT Molindo Ray a Industrial. Kenaikan harga itu berkah bagi para pekebun. Di sisi lain
meny ulitkan para produsen. ‘Say a berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan y ang juga melindungi
produsen,’ ujar alumnus Univ ersity of California itu. Jika hambatan teratasi, produsen silakan meraup
rupiah dari tetesan bioetanol. Soalny a, pasar bioetanol-sebagai bahan bakar-memang sangat besar
karena populasi kendaraan bermotor meningkat. Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor
Indonesia, penjualan mobil meningkat rata-rata 53.400 unit per tahun. Pemilik mobil tak perlu
memodifikasi mesin untuk menggunakan campuran bioetanol. Pasar itu kian luas dan membaik ketika
subsidi bahan bakar y ang nilainy a Rp1 .681 ,25 per liter itu dicabut. Dengan kebutuhan 1 7 -miliar liter,
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 5/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
pemerintah menggelontorkan dana Rp28,6-triliun per tahun. Terlepas dari urusan bahan bakar, peluang
pasar bioetanol tetap besar. Itu lantaran bany ak industri y ang memerlukanny a. Sekadar meny ebut
contoh, industri bumbu masak, bedak, c at, farmasi, minuman berkarbonasi, obat batuk, pasta gigi dan
kumur, parfum, serta rokok memerlukanny a. Bahkan industri tinta pun perlu bioetanol. Produk itu
berfaedah sebagai pelarut, bahan pembuatan cuka, dan asetaldehida. Menurut Ir Agus Purnomo, ketua
Asosiasi Spiritus dan Etanol Indonesia (Asendo), kebutuhan etanol untuk industri rata-rata 1 40-juta
liter per tahun. /*Inv estasi marak*/ Dengan segala kelebihan di atas, penggunaan bioetanol agakny a
kian mendesak. Bukan hany a karena industri itu menjadi lokomotif pengembangan ekonomi dan
menciptakan lapangan pekerjaan. Namun, juga lantaran harga miny ak bumi y ang diperkirakan
melambung hingga US$1 00 per barel (1 barel = 1 1 7 ,35 liter) pada tahun mendatang. Itulah sebabny a,
Johan Bukit produsen bioetanol memperkirakan, ‘Siapa pun presiden terpilih, pada 2009 sulit
mempertahankan subsidi bahan bakar.’ Kondisi itu mendorong bany ak inv estor membenamkan modal
untuk membangun kilang hijau alias energi terbarukan. Johan Arnold Manonutu, misalny a, menjalin
kemitraan dengan masy arakat Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. A nak tunggal mantan Menteri
Penerangan zaman Bung Karno itu menggelontorkan dana jutaan rupiah untuk membeli 5 unit mesin
produksi bioetanol berkapasitas masing-masing 200 l/hari. Mesin-mesin itu ‘dipinjamkan’ kepada warga
Desa Menara, Kecamatan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan. Satu unit mesin dikelola 3
orang. Johan menampung hasil produksi mereka y ang mencapai 1 .000 liter sehari, dengan harga
Rp6.000 per liter. ‘Harga itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga cap tikus y ang hany a Rp300
per liter,’ ujarny a. Cap tikus y ang ia maksud adalah sulingan nira aren berkadar etanol 35% y ang lazim
digunakan untuk bahan minuman keras. Johan memasarkan etanol itu ke beberapa rumahsakit untuk
sterilisasi. Dengan harga jual Rp1 6.000-Rp1 7 .000 per liter, omzetny a Rp1 6-juta-Rp1 7 -juta per hari.
Edy Darmawan dari PT Indo A cidatama berencana membangun pabrik pengolahan berkapasitas 50-juta
liter per tahun di Lampung. Begitu juga Sugar Group Company (SGC), pemilik 3 pabrik gula raksasa y ang
mendirikan pabrik berkapasitas sama di Lampung Tengah. Mereka mengendus peluang besar dengan
membangun kilang hijau y ang ramah lingkungan. Pangsa pasar terbentang luas, harga memadai, bahkan
dapat digunakan untuk keperluan sendiri. Itulah bioetanol, ‘bensin’ dari tetumbuhan. Ingin membangun
kilang di halaman rumah agar mencec ap manisny a berbisnis bioetanol? (*Sardi Dury atmo/Peliput:
Andretha Helmina, Imam Wiguna, Lani Marliani, & Nesia Artdiy asa*)
This entry was posted in Hikmah, Islam & Sc iences, News. Bookmark the permalink.
Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar nabati y ang saat ini menjadi primadona untuk
menggantikan miny ak bumi y ang hargany a semakin meningkat dan kurang ramah
lingkungan. Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku y ang bany ak terdapat di
Indonesia, seperti singkong, tebu, aren, dan jagung. Penggunaan bioetanol sebagai campuran
BBM y ang sudah ada dapat mengurangi emisi karbon monoksida dan asap lainny a dari
kendaraan. Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa negara y ang sudah lebih dulu
mengaplikasikanny a, seperti Brazil dan Jepang.
Perkembangan bisnis bioetanol di Indnesia seharusny a juga bisa meny amai kedua negara
tersebut. Dengan melimpahny a bahan baku, seharusny a kita bisa menggantikan sebagian
pemakaian BBM y ang sudah semakin langka dengan bioetanol.
Bertolak dari kondisi ini, Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi bermaksud untuk
mengadakan pelatihan dengan tema “Produksi Bioetanol untuk Bisnis”. Pelatihan ini
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 7/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
merupakan sarana pengenalan bioetanol kepada masy arakat luas dan sekaligus menjadi
sarana untuk transfer teknlogi produksi bioetanol sehingga diharapkan peluang bisnis
bioetanol semakin terbuka dan menguntungkan untuk dikembangkan.
Materi
* Pengenalan tentang bioetanol: bahan baku, tenik budiday a tanaman y ang efektif.
* Pengenalan peralatan produksi, proses produksi dan standar mutu bioetanol.
* Prosedur analisis bioetanol.
* Analisis finansial bisnis bioetanol.
* Pengolahan bioetanol menjadi BioPremium dan BioPertamax .
* Pengolahan hasil samping bioetanol menjadi pupuk dan pakanternak.
* Aplikasi bioetanol pada mobil, sepeda motor, genset dan kompor
Waktu Pelaksanaan
Lokasi
Pusat penelitian Surfaktan dan Bioenergi, Kampus IPB Baranangsiang, Jl. Ray a Pajajaran No. 1
Bogor
Biay a Pendaftaran
Bank Niaga Cabang Bogor, a.n. Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi
a/c. 054-01-12539-00-0
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 8/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
padahal seluruh perut makhluk hidup utamany a manusia harus diisi dengan konstituen
makanan bukan fuel. Makany a ide pengalihan konstituen ini perlu dikaji ulang karena dapat
menimbulkan becana kemanusiaan y ang besar bila tidak dicermati secara lebih dalam. Untuk
itu say a sarankan untuk Indonesia khususny a, mulai pikirkanlah energi baru y ang terbarukan
baik itu energi solar (matahari), air, angin ataupun biogas (gas y ang berasal dari kotoran
hewan utamany a kuda y ang bernilai kalori tinggi, tapi bisa juga manusia y ang belum ada
penelitian tentangny a???).
Pak say a mau tany a, di mana y ang jual mesin pembuat bahan bakar dari singkong tersebut,
beberapa hari kemarin say a melihat di siaran TV ada y ang jual mesin tersebut seharga 2 juta.
mintak informasiny a, alamat atau no teleponny a.
trima kasih.
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 9/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
pangan. janganlah bahan pangan tersebut dialih fungsikan menjadi bahan bakar. hal dapat
mengakibatkan tingginy a biay a hidup.
terutama untuk luar jawa, krn harga tanah diluar jawa lebih murah …. dan masih sangat luas
… selain itu singkong mudah tumbuh di lahan y ang kurang subur …..
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 10/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
dimana?
Berhubung bany akny a pertany aan mengenai bagaimana proses produksi dan peralatan
pembuatan Bio Etanol dari Singkong y ang masuk kepada say a, maka say a menganjurkan para
pencari info tersebut untuk menghubungi Institut Pertanian Bogor,Pusat penelitian Surfaktan
dan Bioenergi, Kampus IPB Baranangsiang, Jl. Ray a Pajajaran No. 1 Bogor, telp 0251 -33007 7
harap informasiny a.
hafid
wassalamualaikum
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 11/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
petani penanam padi, maka akan terjadi penurunan pada sektor pangan, y ang akhirny a akan
terjadi kenaikan kebutuhan pokok y ang berwujud makanan. maka, akan terjadi kebijakan
eksport y ang akan merugikan petani dalam negri. dan ini akan menambah masalah bagi
bangsa ini. bagaimana menjawab masalah y ang ditimbulkan dari pemecahan masalah
disektor lain ini, padahal ini kebutuhan primer.
salam hangat.
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 12/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
rumah tangga dan skala industri untuk kami coba di Kawasan Indonesia Bagian Timur dengan
biay a sendiri dan pinjaman Bank.
Terima kasih.
Ketika harga Pertamax semakin tinggi, bany ak orang lalu beralih ke Premium padahal mobil
y ang digunakan memiliki spesifikasi bensin beroktan tinggi.
oleh karena itu say a ingin menawarkan campuran bbm premium
Http://powermax 1 1 5.blogspot.com/
what is POWERMA X 1 1 5
POWERMAX 1 15 adalah Energi masa depan untuk bahan bakar bensin y ang sangat aman
digunakan. Cukup 1 0% POWERMAX FUEL 1 1 5 dari bahan bakar anda dan campurkan maka
bbm premium anda menjadi bensin Super Plus 98 dan dapatkan hasil lebih hemat dan lebih
bertenaga.
- Pembakaran lebih sempurna, gas buang menjadi sangat bersih.
- Tarikan lebih spontan dan enteng.
- Mesin Halus, Aman Untuk Mesin dan katalisator.
- Irit bahan bakar sampai dengan 20 %.
- Memperpanjang usia mesin.
- Melindungi lingkungan.
- Bebas timbal
- A man untuk lingkungan
- Menambah kemampuan jarak tempuh kendaraan + 20 % lebih jauh dari biasany a.
- Oktan 1 15 Menghilangkan gelitik mesin.
- Meminimalisasi kerak-kerak di ruang bakar
Website: http://powermax 1 1 5.blogspot.com/
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 13/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
Jakarta selatan call 081 5 6060 7 55
Ada pembuat dan penjual mesin pembuat etanol, namany a Pak Djoko Suseno, alamatny a di
Komplek Kota Taman Metropolitan, Sektor Gandaria 1 3, no.5, Cileungsi, Kabupaten Bogor
(kalau dari Cibubur, sebelum Taman Bunga Mekarsari, Cileungsi), no. HP-ny a 081 7 4828 7 33
Info dari dia: Harga Boiler-Ev aporator & Destilizer: 5,5 juta rph, Harga lengkap satu paketny a
11 juta.
Wassalam
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 14/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
Ahmad Y . Samantho
081 7 89 7 7 39
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 15/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
terimakasih
PRA Y OGO
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 16/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
mohon bantuanny a untuk bisa mengerti cara pembuatan
ethanol ini.
1.Tambahkan bleaching earth ke dalam miny ak jelantah sebany ak 5% dari berat miny ak,
kemudian aduk hingga merata. Tunggu sekitar 1 jam hingga kotoran miny ak jelantah
mengendap, kemudian saring miny ak jelantah dengan kertas saring. Fungsi darii bleaching
earth adalah sebagai koagulan, sehingga kotoran mudah mengendap.
2.Timbang NaOH padat sebany ak 1 % dari berat miny ak jelantah . NaOH berfungsi sebagai
katalis reaksi trans esterifikasi.
3. Ukur v olume methanol y ang akan digunakan sebesar 30% dari v olume miny ak jelantah.
5. Reaksikan methanol+NaOH dengan miny ak jelantah dan dijaga suhuny a sekitar 60-65 C
selama 1 jam,aduk secara c epat dengan menggunakan magnetic stirrer/mix er selama reaksi
berlangsung agar reaksiny a homogen. Suhu operasi jangan sampai melebihi 7 0 C karena
reaksi y ang terjadi bukan lagi reaksi trans esterifikasi melainkan reaksi peny abunan.
6.Setelah reaksi terjadi akan terbentuk 2 lapisan. Lapisan atas adalah Fatty acid methy l ester
(FAME) atau biodiesel, sedangkan lapisan bawah adalah gliserin. Pisahkan kedua lapisan
dengan menggunakan corong pemisah.
7 . Cuci biodiesel dengan menggunakan air untuk menghilangkan ekses methanol, kemudian
pisahkan di dalam corong pemisah. (prosedur ini berlaku jika biodiesel akan digunakan untuk
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 17/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
kendaraan, jika hany a sebagai bahan bakar biasa maka penc uc ian biodiesel tidak perlu
dilakukan).
Selamat mencoba….!!!
say a hany a numpang lewat memperkenalkan diri untuk menawarkan bahan dasar bioethanol
(singkong) bisa order/tonase tiap hariny a.
harga/kg:1.900,-
info.
shony
mobile: 08132661 2283
thanks
Mohon dibuatkan desain pabrik pembuatan etanol dari singkong dan biay a y ang dibutuhkan
berikut kontruksi bangunanny a.
wassalam
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 19/20
12/14/2009 Bensin+Etanol Singkong= BB Oktan Ting…
lampung??karena di daerah say a bany ak petani singkong,,, dan sangat berminat untuk belajar
membuat bioetanol singkong.
trims..
…wordpress.com/…/bensinetanol-singko… 20/20