You are on page 1of 18

Makalah Manajemen

Tentang

MANAJEMEN PERSONALIA

NAMA : ASTRI PUJIYANTO


NPM : 41183403090064

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penyusun menyelesaikan tugas makalah MANAJEMEN dalam
waktu yang telah di tentukan.
Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah
satu buku panduan mahasiswa dan mahasiswi khususnya di dalam mata kuliah
MANAJEMEN.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kesalahan-kesalahan,baik dari segi pengetikan, maupun materi
yang di sajikan oleh sebab itu, saran dan kritik dari semua pihak yang terkait
sangat di harapkan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukannya. Tidak lupa pula penyusun haturkan permohonan maaf
sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kata-kata yang
salah dan tidak sesuai.

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................... i
Kata Pengantar......................................................................................... ii
Daftar Isi ..............................................................................................iii

Bab I ...............................................................................................1
Pendahuluan............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Permasalahan.................................................................................. 3
1.3 Tujuan & Manfaat........................................................................... 4

Bab II ...............................................................................................5
Pembahasan.............................................................................................. 5
2.1 Analisa Jabatan............................................................................... 5
2.2 Seleksi............................................................................................. 6

Bab III ...............................................................................................9


Penutup ...............................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 9
3.2 Saran............................................................................................... 9

Daftar Pustaka.......................................................................................... 10

iii
BAB. I

PENDAHULUAN

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang


memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sementara itu, Ricky
W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal; dalam
berbagai bidang seperti industri, pendidikan, kesehatan, bisnis, finansial dan
sebagainya. Dengan kata lain efektif menyangkut tujuan dan efisien menyangkut
cara dan lamanya suatu proses mencapai tujuan tersebut.

1.1 Latar Belakang


Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di
dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal
masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian
(organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling).
Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf).
Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai
semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang
maksimal.

1 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang
disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan
adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah
dalam manajemen. Namun selain itu, beberapa ahli seperti Follet menganggap
manajemen adalah sebuah seni. Hal ini disebabkan karena kepemimpinan
memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan
menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh
bakat seseorang dan sulit dipelajari.

1.2 Permasalahan
Dalam makalah ini, penyusun akan memberikan gambaran mengenai
pembahasan-pembahasan tentang Manajemen Personalia, yang ada
antara lain :
1. Analisa jabatan
2. Seleksi
3. Latihan
4. Mutasi
5. Promosi
6. Kompensasi
7. Semangat dan kegairahan kerja
8. Pemutusan hubungan kerja

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuannya : Dalam perkuliahan Manajemen Umum khususnya


dalam materi pembahasan fungsi manajemen
bertujuan agar kita mengetahui dan memahami apa
itu Manajemen Personalia

2 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


Manfaatnya : Dengan mengetahui dan fungsi manajemen secara
umum dapat menambah pengetahuan dan
mengimplementasikannya guna menciptakan
sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.

3 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


BAB. II

P EMBAHASAN

Sebenarnya manajemen personalia adalah manajemen yang


mengkhususkan diri dalam bidang personalia atau dalam kepegawaiaan. Oleh
karena itu lah manajemen personalia dapat didefenisikan sebagai berikut:
Manajemen personalia adalah suatu ilmu dan seni untuk melaksanakan antara
lain planning, organizing dn kontroling sehingga efektivitas dan efisiensi
personalia dapat ditingkat kan semakasimal mungkin. Memang hrus kita
ketahui bahwa sukses tidaknya suatu perusahaan /instansi tidak hanya
tergantung dari kegiatan dalam bidang personalia , meskipun demikian
peranan manajemen personalia cukup besar andilnya terhadap sukses
tidaknya.
Manajemen personalia telah dilaksanakan sejak dulu oleh nenek
moyang kita , hal ini ternyata dengan adanya bangunan seperti Borobudur,
Piramid di Mesir dan sebagainya. Meskipun demikian karena situasi dan
kondisi berubah serta kebutuhan yang mendesak, maka sejak abad ke-20
manajemen personalia mulai dekembangkan dan diusahakan untuk diterapkan.
Untuk dapat mengembangkan manajemen personalia maka kita harus sadar
bahwa manusia bukanlah benda mati sebab manusia mempunyai perasaan,
mereka dapat gembira dan sakit hati , mereka dapat senan dan susah , mereka
bukan hanya memerlukan kebutuhan materi tetapi juga mereka juga sering
mengharapkan penghargaan dan pengakuaan .
Tugas-tugas manajemen personalia adalah mencakup:
1. Menetapkan analisa jabatan
2. Menarik karyawan
3. Seleksi
4. Melatih

4 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


5. Menempatkannya
6. Memberikan kompensasi yang adil dan merata
7. Memotivasi karyawan

1.1 ANALISA JABATAN


Analisa jabatan/job analysis adalah suatu kegiatan untuk memberikan
analisa pada setiap jabatan sehingga dengan demikian akan memberikan pula
gambaran tentang sayarat-syarat yang diperlukan bagi setiap karyawan untuk
jabatan tertentu. Hal ini berarti akan merupakan landasan atau pedoman untuk
penerimaan dan penempatan karyawan, disamping sebagai landasan atau
pedoman kegiatan lainnya dalam bidang manajemen personalia.
Sebenarnya pertanayaan diatas dapat dilanjutkan yaitu mengapa analisa
jabatan tersebut dapat memberikan gambaran sayarat-syarat yang diperlukan
bagi jabatan tertentu? Sebenarnya analisan jabatan adalah juga merupakan
informasi tentang jabatan itu sendiri dan syarat-syarat yang diperlukan untuk
dapat memangku jabatan tersebut dengan baik. Tentang jabatan itu sendiri
ditunjukan dalam gambaran jabatan atau deskripsi jabatan sedangkan tentang
syarat-syarat yang diperlukanh informasi jabatan ditujunjukan dalam syarat-
syarat jabatan. Dengan demikian berarti pengertian analisa jabatan yang pokok
terdiri dari 2 hal yaitu:
1. Deskripsi jabatan /job description
2. Syarat-syarat jabatan/job specification
Deskripsi jabatan adalah penjelasan tentang suatu jabatan, tugas-
tugasnya, tanggung jawabnya, wewenangnya dan sebagainya.
Syarat-syarat jabatan dibuat berdasarkan skripsi jabatan jadi syarat jabatan
adalah merupakan suatu informasi tentang syarat-syarat yang diperlukan
Untuk membuat deskripsi jabatan agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran
serta dobel pekerjaan, maka dalam membuat deskripsi jabatan tidak boleh
dilepaskan dengan deskripsi jabatan keseluruhan jabatan.

5 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


Ansalisa jabatan sebenarnya dapat dipakai juga sebagai landasan atau
pedoman untuk penerimaan dan penempatan karyawan serta penentuan jumlah
kebutuhan karyawan. Selain sebagai landasan hal-hal tersebut diatas, maka
analisa jabatan dapat juga dipakai sebagai landasan kegiatan-kegiatan lain
dalam bidang personalia, yang diantaranya:
1. Sebagai landasan untuk melaksanakan mutasi
2. Sebagai landasan untuk melaksanakan promosi
3. Sebagai landasan untuk melaksanakan latihan/training
4. Sebagai landasan untuk melaksanakan kompensasi
5. Sebagai landasan untuk melaksanakan syarat-syarat lingkungan kerja
6. Sebagai landasan untuk melaksanakan pemenuhan kebutuhan peralatan

1.3 SELEKSI
Seleksi adalah kegiatan suatu perusahaan untuk dapat memilih
karyawan yang palinmg tepat dan dalam jumlah yang tepat pula dari calon-
calon yang dapat ditariknya. Untuk dapat memilih karyawan yang paling tepat
dan dalam jumlah yang tepat pula, maka diperlukan suatu metode seleksi yang
tepat pula.
Seleksi berhubungan erat dengan analisa jabatan. Hal ini terjadi karena
karyawan atau pegawai yang diseleksi tersebut harus disesuaikan dengan
analisa jabatan yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun hal-hal yang
diseleksi meliputi:
a. Pendidikan
b. Pengalaman
c. Pengetahuan
d. Kecerdasan
e. Kesehatan
f. Umur
g. Bakat
h. Kepribadian

6 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


i. Jenis kelamin, dan lain sebagainya
Setiap perusahaan harus dapat melakukan seleksi secara efeksif dan
efisien, dengan demikian metode seleksi yang dilaksanakan tersebut harus
dapat memilih atau menetapkan karyawan yagn paling tepat. Meskipun
demikian amsalah efisiensi dalam pelaksanaan metode seleksipun perlu
diperhatikan. Efisiensi disini adalah dalam arti pengorbanan uang, energi,
waktu dan sebagainya.
Dalam melakukan seleksi perlu memperhatikan beberapa hal yaitu :
a. Seleksi harus efektif dan efisien
b. Seleksi harus memperhatikan peraturan dan ketentuan pemerintah yang
berlaku
c. Petugas seleksi harus jujur dan efektif
d. Keahlian petugas seleksi tidak boleh diabaikan
e. Pengertian "orang yang tepat pada tempat yang tepat" harus diartikan
secara dinamis
Bagaimanapun usaha kita dalam melakukan seleksi masih ada kemungkinan
terjadi kekeliruan, maka perlu adanya masa percobaan untuk mengurangi
resiko yang mungkin timbul.

1.4 LATIHAN
Latihan/training adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud
untuk dapat emperbaiki dan memperkembangkan sikap tingkah laku,
keterampilan dan pengetahuan dari para karyawan sesuai dengan keinginan
dari perusahaan yang bersangkutan. Proses latihan dilaksanakan setelah terjadi
penerimaan karyawan sebab latihan hanya diberikan pada karyawan dari
perusahaan yang bersangkutan.
Sebenarnya peranan latihan saat ini makin menonjol setelah ada
kecendrungan bagi perusahaan untuk menerima juga karyawan yang belum
berpengalaman. Ini mungkin berdasarkan pertimbangan bahwa cara ini
mungkin lebih baik. Ataupun mungkin pertimbangan bahwa usaha

7 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


mendapatkan karyawan yang sudah berpengalaman agak sulit karena pada
umumnya mereka sudah bekerja pada perusahaan yang lain.
Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dengan mengadakan latihan
yang antara lain sebagai berikut:
a. Pekerjaan diharapkan lebih cepat dan lebih baik
b. Penggunaan bahan dapat lebih hemat
c. Penggunaan mesin dan peralatan diharapkan dapat lebih lama
d. Angka kecelakaan diharapkan lebih kecil
e. Tanggung jawab diharapkan lebih besar
f. Biaya produksi diharapkan lebih rendah
g. Kelangsungan perusahaan diharapkan lebih terjamin
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan latihan adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi pengawasan
b. Meningkatkan rasa harga diri
c. Meningkatkan kerja sama antar pegawai
d. Memudahkan pelaksanaan mutasi dan promosi
e. Memudahkan pelaksanaan pendelegasian wewenang
Dalam melaksanakan latihan, pasti memiliki efek samping yang timbul yang
tidak diingini yaitu:
a. Hilangnya sebagian waktu yang produktif
b. Biaya yang terlalu tinggi
c. Harapan dari karyawan yang terlalu besar
d. Berpindahnya karyawan yang telah mendapat latihan.
Dalam pelaksanaan latihan tidak ada ketentuan secara mutlak mana
yang lebih baik antara melaksanakan latihan/training sendiri atau
menyerahkan latihan tersebut kepada pihak ketiga seperti yang banyak
dilakukan oleh perusahaan pada saat ini. Karena semua itu tergantung pada
situasi dan kondisi serta tujuan masing-masing.
Suatu metode yang tepat misalnya akan sia-sia apabila instrukturnya tidak
dapat menyampaikan pelajaran-pelajaran dengan baik kepada mereka yang

8 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


diajar. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan latihan kita harus hati-hati
dalam memilih instruktur.

1.5 MUTASI
Mutasi adalah merupakan suatu kegiatan rutin dari suatu perusahaan
untuk dapat melaksanakan prinsip "the right man on the right place" . Dengan
demikian mutasi yang dijalankan oleh perusahaan agar pekerjaan dapat
dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
Untuk melaksanakan mutasi antara lain dapat didasarkan kepada alasan
yaitu: kemampuan kerja, rasa tanggung jawab, kesenangan dan sebagainya.
Agar mutasi dan pemindahan yang kita laksanakan dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi maka perlu adanya evaluasi pada setiap pekerja terus
menerus secara obyektif.
Untuk pelaksanaan harus didasarkan pada pertimbangan yang matang,
sebab bila tidak demikian maka mutasi yang dilakukan itu bukannya
merupakan tindakan yang menguntungkan tetapi justru merugikan perusahaan
tersebut. Dalam melaksanakan mutasi maka perusahaan tesebut harus
mengusahakan sdemikian rupa, sehingga mutasi tersebut tidaklah dirasakan
sebagai suatu hukuman oleh karyawan yang bersangkutan.
Dalam rangka usaha untuk memacu persaingan sehat agar para
karyawan lebih berprestasi dalam kerjanya, maka kita dapat melaksanakan
mutasi agar persaingan sehat dpat tercapai. Dalam rangka tujuan jangka
panjang, maka mutasi hendaknya ditujukan untuk persiapan daloam
pelaksanaan promosi, sehingga untuk itu pemilihan orang yang akan
dipromosikan adalah kader-kader yang akan dipromosikan.
Karena pelaksanaan mutasi menyangkut bidang-bidang lain secara berantai,
maka dalam melaksanakan mutasi hendaknya secara terkoordinir.

1.6 PROMOSI

9 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


Promosi dan mutasi adalah kedua-duanya merupakan pemindahan
karyawan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain. Promosi adalah proses
kegiatan pemindahan karyawan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain yang
lebih tinggi.
Pada umumnya promosi selalu diikuti oleh tugas, tanggung jawab dan
wewenang yang lebih tinggi dari jabatan yang diduduki sebelumnya, dan pada
umumnya promosi juga diikuti oleh peningkatan income serta fasilitas-
fasilitas yang lain. Dalam pelaksanaan promosi harus memperhatikan syarat-
sayrat tertentu antara lain pengalaman, tingkat pendidikan, loyalitas, kejujuran
dan sebagainya.
Agar promosi yang dilakukan tidak terjadi kesalahan maka evaluasi
harus dilakukan secara rutin, lengkap dan obyektif, dan agar dalam
pelaksanaan promosi moral yang tinggi selalu dapat terjaga,maka hendaknya
dapat selalu ditetapkan syarat-syarat promosi yang tegas dan jelas.
Pelaksanaan promosi juga memiliki efek samping, yang kadang kala tidak bia
dihimndarkan. Adapun efek samping tersebut yaitu:
a. Timbulnya kesalahan dalam promosi
b. Adanya ras iri hati antar pegawai yang dipromosikan dengan yang tidak
dipromosikan
c. Berkesan pelaksanaan promosi yang dipaksakan
Adapun syarat-syarat yang perlu ditetapkan dalam melaksanakan promosi
yaitu:
a. Pengalaman
b. Tingkat pendidikan
c. Loyalitas
d. Kejujuran
e. Tanggung jawab
f. Kepandaian bergaul
g. Prestasi kerja
h. Inisiatif dan kreatif

10 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


Syarat-syarat promosi ini harus dinyatakan secara tegas.Untuk dapat
dipromosikan maka perlu setiap karyawan memenuhi syarat-syarat yang telah
ditetapkan. Syarat-syarat tesebut hendaknya menjamin kestabilan perusahaan
dan mampu meningkatkan moral kerja dari para karyawannya. Selain itu
dengan penetapan syarat-syarat yang tegas dan jelas, akan dapat mencegah
dan meminimalkan kemungkinan timbulnya pilih kasih di dalam
melaksanakan promosi.

1.7 KOMPENSASI
Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada
para karyawannya yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai
kecendrungan diberikan secara tetap. Kompensasi ini adalah merupakan
masalah yang penting karena justru adanya kompensasi seseorang mau
menjadi karyawan dari suatu perusahaan tetentu.
Masalah kompensasi bukan hanya penting karena merupakan dorongan
utama seseorang menjadi karyawan, tetapi besar pula pengaruhnya terhadap
semangat dan kegairahan kerja mereka. Agar kompensasi yang diberikan
mempunyai dampak yang positif maka minimal jumlah yang diberikan
haruslah dapat memenuhi kebutuhan secara minimal, serta sesuai dengan
peraturan yang sedang berlaku.
Selain harus dapat memenuhi kebutuhan minimal, maka kompensasi
yang diberi hendaknya dapat mengikat mereka, sebeb dengan demikian
peraturan keluar masuknya karyawan dapat ditekan sekecil mungkin.
Kompensasi yang diberikan harus mampu pula meningkatkan semangat dan
kegairahan kerja, sehingga efektivitas dan efisiensi karyawan dapat
dipertahankan atau ditingkatkan. Untuk dapat meningkatkan semangat dan
kegairahan kerja maka dalam menetapkan jumlah kompensasi haus selalu
bersifat dinamis, artinya sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi.

11 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


Suatu kompensasi yang dirasakan tidak adil dapat menimbulkan
keresahan dengan akibatnya, meskipun dibandingkan dengan perusahaan yang
lain jumlah kompensasi yang diberikan telah lebih tinggi.
Biasanya kompensasi yang diberikan didasarkan atas pertimbangan-
pertimbangan yaitu:
a. Berat ringannya pekerjaan
b. Sulit mudahnya pekerjaan
c. Besar kecilnya resiko pekerjaan
d. Perlu tidaknya keterampilan dalam pekerjaan

1.8 SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA


Semangat dan kegairahan kerja pada hakekatnya adalah merupakan
perwujudan dari moral yang tinggi. Bahkan ada yang mengidentikan atau
menterjemahkan secara bebas, moral kerja yang tinggi adalah semangat dan
kegairahan kerja.
Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat. Sedang
kegairahan kerja adalah kesenangan kerja yang mendalam terhadap pekerjaan.
Bahkan turunnya/rendahnya semangat dan kergairahan kerja sebenarnya dapat
diketahui dengan jalan melihat indikasi-indikasi yang mungkin yang mungkin
timbul yaitu antara lain turun/rendahnya produktivits kerja, tingkat absensi
yang naik/tinggi dan sebagainya. Sebab turunnya semangat dan kegairahan
kerja harus kita ketahui sebab dengan demikian dapat meningkatkan kegairah
kerja.
Pada umumnya turunnya semangat dan kegairahan kerja karena
ketidakpuasan pegawai/karyawan yang bersangkutan baik secara materi
maupun non materi. Untuk dapat meningkatkan semangat dan kegairahan
kerja maka dapat dilakukan antara lain dengan dengan jalan: memberikan gaji
cukup, memperhatikan kebutuhan rohani, memberikan kesempatan pada
mereka untuk maju, sekali perlu menciptakan suasana santai, harga diri perlu

12 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


mendapatkan perhatian, tmpatkan para karyawan pada posisi yang tepat,
berikan kesempatan kepada mereka untuk maju, perasaan aman untuk
menghadapi masa depan, usahan para karyawan memiliki loyalitas, pemberian
insentif yang terarah, fasilitas yang menyenangkan dan sebagainya.

1.9 PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA


Pemutusan hubungan kerja atau pemberhentian dapat terjadi setelah
karyawan dapat diterima dalam perusahaan tersebut kemudian keluar atau
dikeluarkan. Pemutusan hubungan kerja pada prinsipnya dapat terjadi karena
salah satu atau kedua belah pihak merasa rugi bilamana hubungan kerja
tersebut dilanjutkan. Pemutusan hubungan kerja membawa akibat beban
kewajiban pada perusahaan yang bersangkutan. Meskipun demikian tidak
semua pemutusn hubungan kerja memberikan beban kewajiban kepada
perusahaan.
Sebenarnya kalau kita meneliti secara lebih lanjut, maka pemutusan
hubungan kerja bagaimanapun akibatnya akan tetap merugikan perusahaan
atau instansi tersebut. Untuk memperkecil resiko akibat pemutusan hubungan
kerja, maka perusahaan tersebut dapat melakukan masa percobaan pada
karyawan yang telah diterimanya.
Sebenarnya alas an pemutusan hubungan kerja bukan hanya karena
ketidakjujuran dari para karyawannya, tetapi juga alas an-alasan lain yang
dianggap merugikan misalnya: ketidakmampuan bekerja, malas, pemabuk,
tidak patuh, sering absen dan sebagainya. Pemutusan hubungan kerja ini
menurut pandangan dari perusahaan akan menimbulkan kerugian yang lebih
kecil dari pada meneruskan hubungan kerja.

13 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


BAB. III

P ENUTUP

Kesimpulan
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di
dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal
masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian
(organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling).
Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf).
Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai
semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang
maksimal.

Saran
Penyusunan makalah ini dapat dianggap cukup,namun masih diperlukan
tambahan perbaikan – perbaikan untuk menghasilkan makalah yang lebih baik
lagi dan lengkap.
Adapun saran dari penyusun adalah perlu adanya perbaikan – perbaikan
tambahan dari pembaca untuk kesempurnaan dalam pembuatan makalah ini,selain
itu pula hendaknya pembaca perlu mengetahui manajemen serta
mengimplementasikannya di setiap organisasi.

14 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto


DAFTAR PUSTAKA

Situs http:// HTTP://ID.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/MANAJEMEN

15 MANAJEMEN UMUM | Astri Pujiyanto

You might also like