Professional Documents
Culture Documents
Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK, “Konsumen adalah setiap orang pemakai
barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.”
Anda tentu memahami bahwa tidak semua barang setelah melalui proses produksi akan
langsung sampai ke tangan pengguna. Terjadi beberapa kali pengalihan agar suatu barang
dapat tiba di tangan konsumen. Biasanya jalur yang dilalui oleh suatu barang adalah:
Lebih lanjut, di ilmu ekonomi ada dua jenis konumen, yakni konsumen antara dan
konsumen akhir. Konsumen antara adalah distributor, agen dan pengecer. Mereka
membeli barang bukan untuk dipakai, melainkan untuk diperdagangkan Sedangkan
pengguna barang adalah konsumen akhir.
Dan Anda tentu mengetahui bahwa ada dua cara untuk memperoleh barang, yakni:
• Membeli. Bagi orang yang memperoleh suatu barang dengan cara membeli, tentu
ia terlibat dengan suatu perjanjian dengan pelaku usaha, dan konsumen
memperoleh perlindungan hukum melalui perjanjian tersebut.
• Cara lain selain membeli, yakni hadiah, hibah dan warisan. Untuk cara yang
kedua ini, konsumen tidak terlibat dalam suatu hubungan kontraktual dengan
pelaku usaha. Sehingga konsumen tidak mendapatkan perlindungan hukum dari
suatu perjanjian. Untuk itu diperlukan perlindungan dari negara dalam bentuk
peraturan yang melindungi keberadaan konsumen, dalam hal ini UU PK.
Lalu muncul pertanyaan, bagaimana bila saya membeli barang, kemudian saya
menghadiahkannya kepada teman saya. Siapakah yang disebut konsumen? Menurut saya
yang patut untuk disebut sebagai konsumen hanyalah penerima hadiah. Sedangkan
pemberi hadiah bukan konsumen menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK. Pemberi
hadiah dapat dikatakan sebagai konsumen perantara.
Artikel Terkait:
http://www.tunardy.com/pengertian-konsumen-menurut-uu-pk/
pengertian konsumen
Oleh adji14 Leave a Komentar
Kategori: tugas...zzz
Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK, “Konsumen adalah setiap orang pemakai
barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.”
Anda tentu memahami bahwa tidak semua barang setelah melalui proses produksi akan
langsung sampai ke tangan pengguna. Terjadi beberapa kali pengalihan agar suatu barang
dapat tiba di tangan konsumen. Biasanya jalur yang dilalui oleh suatu barang adalah:
Lebih lanjut, di ilmu ekonomi ada dua jenis konumen, yakni konsumen antara dan
konsumen akhir. Konsumen antara adalah distributor, agen dan pengecer. Mereka
membeli barang bukan untuk dipakai, melainkan untuk diperdagangkan Sedangkan
pengguna barang adalah konsumen akhir.
Dan Anda tentu mengetahui bahwa ada dua cara untuk memperoleh barang, yakni:
• Membeli. Bagi orang yang memperoleh suatu barang dengan cara membeli, tentu
ia terlibat dengan suatu perjanjian dengan pelaku usaha, dan konsumen
memperoleh perlindungan hukum melalui perjanjian tersebut.
• Cara lain selain membeli, yakni hadiah, hibah dan warisan. Untuk cara yang
kedua ini, konsumen tidak terlibat dalam suatu hubungan kontraktual dengan
pelaku usaha. Sehingga konsumen tidak mendapatkan perlindungan hukum dari
suatu perjanjian. Untuk itu diperlukan perlindungan dari negara dalam bentuk
peraturan yang melindungi keberadaan konsumen, dalam hal ini UU PK.
Lalu muncul pertanyaan, bagaimana bila saya membeli barang, kemudian saya
menghadiahkannya kepada teman saya. Siapakah yang disebut konsumen? Menurut saya
yang patut untuk disebut sebagai konsumen hanyalah penerima hadiah. Sedangkan
pemberi hadiah bukan konsumen menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK. Pemberi
hadiah dapat dikatakan sebagai konsumen perantara.
http://adji14.wordpress.com/2010/03/18/pengertian-konsumen/
LINK GUNADARMA
• Uniiversitas Gunadarma
• Repository Gunadarma
• Pasca Gunadarma
• Library Gunadarma
• Community Gunadarma
Pengikut
Arsip Blog
• ▼ 2010 (97)
o ► November (1)
Sejarah Jaringan Komputer
o ► Oktober (1)
Contoh Bad Design
o ► September (1)
pengolahan citra dalam bidang kedokteran
o ► Juni (45)
7 Penyakit Lain yang Dialami Penderita HIV/AIDS
Kebiasaan yang Merusak Gigi
Banyak Makan Daging Percepat Pubertas Anak Perempu...
Ditemukan Sepatu Kulit Tertua di Dunia
UFO Australia Berasal dari Roket Swasta
Perempuan Berhenti Merokok, Selamatkan Hidup Bayi
Makan Coklat Bisa Kurangi Kolesterol
Nokia Kenalkan 4 Ponsel Murah dan "Charger Sepeda"...
Pemkot Bekasi Bangun Laboratorium Limbah
Kerusakan Hutan Hujan Amazon Bertambah Parah
Ribuan Orang Bersihkan Kali Bekasi
Wow, Ada ATM Emas di Dubai
Metode Membaca Dengan Mata Tertutup
Bakpia Yogyakarta Terbesar di Indonesia
Penemuan Terbaru di Laut Merah: Kereta Roda Fir’au...
Navigation Pane dan 9 Hal Baru di Microsoft Word 2...
Indonesia Sudah Tanam Lebih 30 Juta Pohon
Bagaimana Cara Memblokir Situs Porno
9 Tips Untuk Hidup Lebih Bahagia
Penyebab Dan Cara Mengatasi/Menghilangkan Bau Mulu...
Cara Menghilangkan Bau Badan
Software Blokir situs porno efektif
CARA MENGHILANGKAN STRESS
peran dan pengertian uang,bank dan penciptaan uang...
Analisis Pendapatan Nasional
PENDAPATAN NASIONAL
Struktur Pasar
ongkos dan penerimaan
Terpecahkan, Misteri Pengalaman Mati Suri
Muncul Lubang Misterius di Guatemala
Karyawan Pabrik iPhone Tewas karena Lelah
Tips Aman Saat Terjadi Gempa Bumi
Obesitas Berkaitan dengan Asma
Kehidupan Masa Depan Jepang
Kehidupan di Jepang saat ini
PENTAS DRAMA THE NINE THEATRE VISIONS
PT Kereta Api Akan Menyewakan Asetnya
BUNGA LANGKA Bunga Rafflesia Patma Mekar di Kebun...
MUSEUM KARST Jangan Hanya Jadi Menara Gading di L...
Indonesia-Korsel Buat Pesawat Tempur
Mengenali 15 Tanda Kanker
Ciuman, Hati-hati Terkena Kanker!
Hasil Penelitian Terbaru:Tomat Ungu Penghalau Kank...
Penelitian Terbaru, Kulit Semangka Bisa Menjadi Ob...
Penyebab, Sebab dan Akibat Pencemaran Lingkungan P...
o ► Mei (18)
Terkuak, Penyebab Baterai Laptop Mudah Terbakar
Mengapa Leher Dinosaurus Panjang?
o ► April (25)
o ▼ Maret (4)
Kepuasan Konsumen
Pengertian Konsumen
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Dan Pen...
Permintaan dan Penawaran
o ► Februari (2)
• ► 2009 (5)
o ► November (1)
o ► Oktober (3)
o ► Juni (1)
Mengenai Saya
laily azharul
Lihat profil lengkapku
http://lailyazharul.blogspot.com/2010/03/pengertian-konsumen.html
Pengertian Konsumen
Pengaruh revolusi digital pada perilaku konsumen
Perilaku konsumen :
Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian
untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa
mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan
untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu
barang.
Production concept
Konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan produk-produk yang harganya lebih
murah. Mutlak diketahui bahwa objek marketing tersebut murah, produksi yang efisien
dan distribusi yang intensif.
Product concept
Konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan tersebut memiliki
kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan memiliki fitur-fitur yang lengkap.
Selling concept
Marketer memiliki tujuan utama yaitu menjual produk yang diputuskan secara sepihak
untuk diproduksi.
Marketing concept
Perusahaan mengetahui keinginan konsumen melalui riset yang telah dilakukan
sebelumnya, kemudian memproduksi produk yang diinginkan konsumen. Konsep ini
disebut marketing concept.
Market segmentation
Membagi kelompok pasar yang heterogen ke kelompok pasar yang homogen.
Market targeting
Memlih satu atau lebih segmen yang mengidentifikasikan perusahaan untuk menentukan.
Positioning
Mengembangkan pemikiran yang berbeda untuk barang dan jasa yang ada dalampikiran
konsumen.
Kepuasan pelanggan adalah persepsi individu dari performa produk atau jasa dalam
hubungannya dengan harapan-harapan.
Mempertahankan konsumen adalah bagaimana mempertahankan supaya konsumen tetap
loyal dengan satu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain, hamper dalam
semua situasi bisnis, lebih mahal untuk mencari pelanggan baru dibandingkan
mempertahankan yang sudah ada.
Chapter II
RISET KONSUMEN
Bidang riset konsumen dikembangkan sebagai perluasan bidang riset pemasaran, hampir
semata-mata memfokuskan perhatiannya pada perilaku konsumen bukannya pada aspek-
aspek lain dalam proses pemasaran. Hasil-hasil riset pasar dan juga hasil riset konsumen
digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan manajerial. Alasan pertama
mempelajari perilaku konsumen adalah untuk memungkinkan para pemasar meramalkan
bagaimana para konsumen akan bereaksi terhadap berbagai pesan promosi dan untuk
memahami cara mereka mengambil keputusan membelinya
Para peneliti konsumen sekarang ini menggunakan dua macam metodologi riset yang
berbeda untuk mempelajari perilaku konsumen, yaitu :
- Riset Kuantitatif
Bersifat desktiptif dan digunakan oleh para peneliti untuk memahami pengaruh berbagai
masukan promosi terhadap konsumen, sehingga memungkinkan para marketer
meramalkan perilaku konsumen.
- Riset Kualitatif
Terdiri dari wawancara, kelompok focus, analisis kiasan, riset kolase, dan teknik
proyeksi. Teknik-teknik ini terutama digunakan untuk memperoleh gagasan baru untuk
kampanye promosi.
METODOLOGI
Positivisme Kuantitatif
Interpretivisme Kualitatif
ASUMSI
Positivisme
• Rasionalitas
• Sebab dan akibat perilaku dapat dikenali dan dipisahkan
• Penyebab perilaku dapat dikenali
• Peristiwa dapat diukur secara obyektif
• Hasil riset dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar
Interpretivisme
• Tidak ada kebenaran tunggal dan obyektif
• Realitas adalah subyektif
• Sebab dan akibat tidak dapat dipisahkan
• Interaksi peneliti/responden mempengaruhi hasil riset
• Hasil riset sering tidak digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar
PROSES RISET KONSUMEN
1) Menentukan tujuan riset
2) Mengumpulkan dan mengevaluasi data sekunder
3) Merancang studi riset primer
4) Mengumpulkan data primer
5) Menganalisis data
6) Mempersiapkan laporan hasil riset
MODEL PROSES RISET KONSUMEN
Penentuan Sampel
SAMPEL PROBABILITAS
• Sampel acak sederhana
• Sampel acak sistematis
• Sampel acak bertingkat
• Sampel kelompok (daerah)
SAMPEL NONPROBABILITAS
• Sampel yang memudahkan
• Sampel yang ditentukan
• Sampel kuota
PENGUMPULAN DATA
Sebagaimana sudah dinyatakan sebelumnya, studi kualitatif biasanya memerlukan para
pakar ilmu pengetahuan soaial yang sangat terlatih untuk mengumpulkan data. Studi
kuantitatif biasanya memerlukan staf lapangan yang dipekerjakan dan dilatih langsung
oleh peneliti atau dikontrak dari perusahaan yang mengkhususkan diri dalam
menyelenggarakan wawancara lapangan.
ANALISIS
Pada riset kualitatif, moderator atau pelaksana tes biasanya menganalisis semua jawaban
yang diterima. Pada riset kuantitatif, peneliti mengawasi analisis tersebut. Semua
jawaban terbuka pertama-tama diubah menjadi kode dan diukur, kemudian ditabulasikan
dan dianalisis dengan menggunakan program analisis canggih yang menghubungkan data
menurut berbagai variabel yang dipilih dan mengelompokkan data menurut ciri-ciri
demografis yang dipilih.
PERSIAPAN LAPORAN
Pada riset kualitatif maupun kuantitatif, laporan riset memuat juga kesimpulan singkat
mengenai hasil-hasil riset. Tergantung kepada penugasan dari manajemen pemasaran,
laporan riset mungkin perlu atau tidak perlu memasukkan rekomendasi mengenai
tindakan pemasaran. Isi laporan memuat uraian lengkap mengenai metodologi yang
digunakan, dan, untuk riset kuantitatif, juga memuat berbagai tabel dan grafik untuk
mendukung berbagai temuannya.
* Ringkasan / rangkuman pelajaran perilaku konsumen disertai banyak arti definisi /
pengertian istilah prilaku konsumen (prikon) dasar.
http://febriyanti90.blogspot.com/2010/03/pengertian-konsumen.html