Professional Documents
Culture Documents
Kata trust berasal dari bahasa Jerman, trost yang berarti nyaman
dapat dipercaya. Berbeda dengan trust, confidence muncul sebagai hasil dari
didapat dari pengalaman masa lalu. Sebaliknya, trust sebagian berasal dari
yang absolut. Dalam bentuk yang paling ekstrim, faith dapat dikatakan
mahal oleh para penganutnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa trust lebih kuat
1
Reason and fact PAST BLIND
EXPERIENCES FAITH
Specific knowledge
Kepercayaan (Trust) adalah suatu konsep yang kompleks dan sulit untuk
kepercayaan, dan masih belum jelas apa arti kepercayaan sebenarnya. Studi
potensial untuk kalah bila perilaku kooperatif salah satu pemain dieksploitasi
2
janji, pernyataan lisan maupun tertulis dari individu atau kelompok lain dapat
umum, pada tahun 1970-an dan definsi kepercayaan sebagai suatu penilaian
mempercayai orang lain bila (a) ia meyakini bahwa orang lain tidak
mendapatkan keuntungan dari perilaku yang tak dapat dipercaya, (b) bila ia
mengerti bahwa ia mampu mengendalikan outcome dari orang lain, dan (c)
sebagai “suatu keyakinan individu atau keyakinan yang biasa dijumpai dalam
3
suatu kelompok individu bahwa individu atau kelompok lain (a) berupaya
secara implisit atau eksplisit, (b) berlaku jujur dalam negosiasi apapun yang
berlebihan dari pihak lain meskipun ada peluang terbuka”. Peneliti lain
lain tadi (a) kompeten, (b) terpercaya, (c) terbuka, dan (d) perduli.
teori mikro psikologi sampai pendekatan sosial atau ekonomi yaitu bahwa
terhadap pihak lain”, merupakan salah satu definisi kepercayaan yang paling
atau keyakinan bahwa orang lain akan bertindak dengan suatu cara agar
oleh keyakinan umum dan harapan individu tentang perlakuan yang akan
4
kepercayaan terkait dengan pandangan individu terhadap niat/maksud orang
bahwa pihak yang disebutkan terakhir tadi bersifat benevolent (murah hati),
B. Jenis-jenis Kepercayaan
5
1. Pertama, calculus-based trust (deterrence-based trust) berarti bahwa
orang akan melakukan apa yang mereka katakan, karena takut akan
ini.
tanpa perlu pemantauan atau surveilens. Jenis trust yang terakhir ini
ruang yang sama; penciptaan produk atau tujuan bersama, dan berbagi
6
Bunker bahkan memandangnya sebagai fase-fase perkembangan
kepercayaan.
dan tidak kita percayai. Tetapi untuk dapat memberikan hasil yang signifikan,
7
organisasi. Dari sudut pandang ini, kepercayaan mempengaruhi performansi
dapat berbagi informasi, bersatu tujuan, mengambil risiko yang perlu, dan
dipercaya
8
Namun tampaknya kepercayaan justru semakin sukar dicari seiring
yang telah ada antara organisasi dengan para karyawannya, yang berakibat
Namun sampai saat ini belum ada satupun buku pedoman yang baik
mudah diubah hanya dengan suatu pernyataan dan niat baik. Salah satu
tumbuh bila kita tak berani mengambil risiko untuk tidak mempercayai
(distrust). Dengan kata lain, kita harus mengambil risiko untuk salah dalam
9
Masing-masing orang memiliki ambang kepercayaan yang berbeda
suatu organisasi, namun saat ini masih terlalu sedikit upaya yang dilakukan
masuknya pegawai.
model 7-S penjajaran organisasi dan dengan melalui suatu teknik analisa
10
kontekstual tersebut, maka dapat dikategorikan menjadi 5 faktor yang
memperhatikan kesejahteraannya.
S penjajaran organisasi yaitu ; (a) Share values, (b) Strategy, (c) Structure,
(d) Systems, (e) Staffing, (f) Skills, dan (g) Leadership Style memiliki korelasi
dalam organisasi ? Dengan kata lain upaya apa yang dapat dilakukan oleh
11
para pimpinan untuk menciptakan kepercayaan yang dibutuhkan di masa
kini, saat pangsa pasar berubah sangat cepat ? Untuk membangun korporasi
dengan performa tinggi, kita harus memahami titik kunci yang dapat
Leadership
Practices Achieving
Results :
Demonstrating
Organizational Concern :
Culture Respecting the
well-being of others
12
1. Pencapaian hasil (Achieving Results)
trust dalam konteks bisnis – atau konteks apapun yang membutuhkan aksi
seseorang ditandai dengan niat baik, namun kita takkan dapat mempercayai
mereka bila mereka tidak kompeten atau tak dapat memenuhi harapan kita
terhadap mereka. Pada kasus tersebut, kita menganggap mereka tak patut
mampu memenuhi tugas Jadi dalam hal ini trust diberikan atas dasar
Dalam hal ini trust memerlukan bukti bahwa mereka yang kita
value dari produk dan jasa. Mereka juga mengharapkan produk dan jasa
13
jenis baru. Hasil yang dicapai di area ini cenderung akan meningkatkan
lainnya, yaitu:
luas pada lahan pekerjaan berikut hasil yang diharapkan tercapai pada
execution of initiatives)
pemegang saham.
maupun organisasi
14
Kunci kedua adalah bekerja dengan integritas. Integritas adalah
semboyan “lakukanlah apa yang kamu bilang akan kamu lakukan”. Bila kita
kita yang paling penting dapat terpenuhi. Kesenjangan antara yang kita
Inkonsistensi menunjukkan bahwa pihak lain mungkin tidak jujur, egois dan
tidak bisa dipercaya. Inkonsistensi dalam ucapan dan tindakan adalah salah
satu indikator terpenting bagi kita untuk menilai pihak lain inkompeten atau
mungkin bertabiat buruk – dan atribut itu pulalah yang menunjukkan bahwa
pihak lain tersebut tak akan dapat memenuhi kewajiban mereka terhadap
kita. Dampak integritas terhadap trust sangat penting terutama pada awal
nilai dan praktek (set of values and practices) yang mengukuhkan hak-hak
15
“outer core” atau anggapan konvensional tentang integritas. Kedua,
terhadap bisnis. Dalam hal ini integritas berarti bahwa pada berbagai bagian
koheren. Ini merupakan “inner core” dari integritas yang mungkin merupakan
berada pada area dan tingkatan yang berbeda, mereka memiliki aturan
trust.
values) .
16
Bersikaplah terbuka untuk berbagi dan menerima informasi
pada saat ini dan kemungkinan keberhasilan di masa depan. Untuk ini
17
keras terhadap kegagalan yang akhirnya menutup komunikasi.
Bersikaplah keras namun dengan sikap wajar dan dapat diterima kepada
Dalam hal ini integritas berarti kita senantiasa menepati janji, baik
18
jujur bukan berarti berlaku lunak atau permisif, namun menunjukkan
bahwa perusahaan bersikap tegas dalam hal performa kerja pada level
mengerti apa yang menjadi perhatian kita, dan akan bertindak dengan cara
Perhatian ini meliputi juga sejauh mana kita meyakini pihak lain mendukung
orang yang kita percayai untuk tetap setia terhadap kepentingan kita,
Dengan kata lain, kunci tentang perhatian ini mensyaratkan bahwa mereka
Perhatian terhadap orang lain sebagai salah satu kunci trust jauh
kita, tim kerja kita, atau perusahaan kita. Perhatian ini sangat penting
19
terutama berkaitan dengan kepercayaan terhadap pimpinan atau pihak yang
berwenang
sebaliknya juga trust dari para karyawan. Disamping itu, variasi dari harapan
penting :
Buatlah satu visi dalam satu perusahaan (Build one vision, one company).
20
orang melakukan cukup kontak satu sama lain serta saling memahami
perspektif masing-masing.
menunjukkan perhatian.
Padahal situasi bisnis pada masa kini berubah sangat cepat sehingga
21
terkadang kebijakan yang harus segera diambil dapat sangat
dilema bila suatu ketika pimpinan harus merubah arah kebijakan mereka
pencapaian hasil tertinggi, namun tanpa disertai integritas juga tak akan
banyak dipercaya.
di salah satu elemen akan dapat teratasi dengan tingginya kedua elemen
pencapaian hasil yang tinggi dan perhatian yang baik terhadap orang lain.
Dengan kata lain, kekurangan di salah satu elemen akan dapat diterima
kita dapat melihat bahwa suatu organisasi harus cukup mempunyai ketiga
(trust).
22
Achieving + Acting with + Demonstrating = Level of
results integrity concern trust
mempercayai)
orang lain.
23
dilandasi rasa hormat dan perhatian tulus terhadap kesejahteraan
eksternal :
sejawat
bawahan
berdasarkan kepercayaan.
F. Kepemimpinan
24
beberapa elemen yang kompleks terutama elemen pemimpin, anak buah dan
17
situasi.
teori “great man”, dimana seorang itu dilahirkan telah membawa atau
tidak membawa beberapa ciri atau sifat yang diperlukan bagi seorang
pemimpin.
2. Pendekatan Perilaku
pemipin tersebut. Dalam mengelola organisasi ada dua hal yang sangat
secara bersama-sama.
25
Demokratis dengan ciri orientasi pada tugas dan pada orang
adalah seimbang
Penelitian ini membagi dua macam perilaku pemimpin yaitu “the job-
kontinuum ).
26
“explotative authorative”; sistem 2 adalah “benelovent authorative”;
3. Pendekatan Kontingensi
aspek lingkungan , watak serta perilaku. Oleh karena itu tidak mungkin
dipimpin dengan perilaku yang tunggal (one best way), atas dasar
Salah satu model yang dikenal adalah yang dikemukakan oleh Paul
27
melaksanakan tugas. Selanjutnya mereka membagi gaya kepemimpinan
menjadi :
puncak dan gaya keseluruhan yang ada dalam organisasi“. Style terkait
pekerja atau rekan bisnis), penggunaan ruang makan yang eksklusif untuk
pengawasan yang otoriter, peraturan kerja yang kaku, dan hubungan antara
gaya manajemen yang kaku dan angkuh. Pemimpin yang memiliki gaya
28
dengan tingkat kontrol tinggi akan mempunyai tingkat kredibilitas yang
bukan komitmen. Orang akan berbuat bohong, curang dan terus berupaya
terkenal sulit percaya. Kondisi ini menyebabkan peran pemimpin dan gaya
sebelumnya.
saat ini sudah tidak efektif lagi dalam perekonomian, gaya kepemimpinan
sikap dan perilaku orang lain kearah tujuan yang diiinginkan. Terdapat
29
pengendalian oleh pemimpin melalui hukuman; (c) reward power :
dan akses terhadap informasi dari seorang pemimpin. Sudah terbukti bahwa
dengan kuatnya metode kekuasaan yang digunakan. Trust lebih akan lebih
yang lebih mendorong dan fokus pada komitmen pekerjanya memiliki ciri
partisipatif, peraturan kerja dan tim yang fleksibel, dan hubungan kerja yang
akan mendapatkan trust dari bawahan. Jika tingkat trust pekerja sudah
tinggi, maka tingkat trust pekerja kepada pemimpin juga akan tinggi.
Dewasa ini tidaklah cukup dengan memperlakukan pekerja secara baik dan
30
kemudian “memanfaatkan mereka”. Sebagai pemimpin, akan merasa
inisiatif .
dalam suatu organisasi yang terbukti bahwa trust antara pekerja dan
31
DAFTAR PUSTAKA
32