You are on page 1of 11

AKUNTANSI MANAJEMEN

KONSEP BIAYA
DAN KLASIFIKASI BIAYA

PENYUSUN:
NURUL HIDAYAH, SE,AK,MSI

MODUL KE 2

PKK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA

COST ACCOUNTING, COST CONCEPT


DAN COSTINFORMATION SYISTEM

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN
KONSEP BIAYA
DAN KLASIFIKASI BIAYA

A. FUNGSI MANAJEMEN
Manajemen perusahaan dapat digolongkan kedalam tiga tingkatan yaitu:
1. Kelompok manajemen eksekutif (TOP MANAGEMENT) atau
tingkatanya meliputi Direktur atau Direksi Perusahaan.
2. Kelompok manajemen menengah (Midle Management) meliputi
Manager Cabang, Kepala Departemen, Kepala Devisi atau yang
setingkat.
3. Kelompok manajemen operasi (Lower Management) meliputi
Mandor (supervisor).

Semua kelompok manajemen tersebut di atas memerlukan data biaya


yang harus di sajikan secara sistematis dalam melaksanakan fungsi manajemen
yaitu untuk menentukan tujuan perusahaan dan merealisasi atau mencapai
tujuan tersebut dengan efektif dan efisien.

Adapun fungsi manajemen meliputi :


a. Perencanaanan ( Planning ) , adalah proses untuk menentukan tujuan
organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang
akan dilaksanak, perencanaan ini dapat disusun untuk jangka pendek
atau jangka panjang, dan akan dipakai dasar untuk mengendalikan
kegiatan perusahaan.
b. Pengorganisasian ( Organizing ), adalah membentuk kerangka dasar
dalam menentukan aktivitas dan tugas pokok dari suatu kelompok
individu atau individu dalam perusahaan yang meliputi, pemberian tugas,
pengendelgasian wewenang, pertanggung jawaban atau tugas yang
diberikan.
c. Pengarahan, merupakan proses yang harus dilaksanakan menajemen
agar pelaksanaan dapat diarahkan sesuai dengan tujuan perusahaan,
untuk tujuan tersebut manajemen harus selalu mengadakan perbaikan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN
yang diperulukan dan menumbuhkan motivasi para karyawan agar dapat
bekerja dengan optimal sesuai dengan rencana.
d. Pengendalian ( Controling ), adalah proses untuk memriksa kembali,
menilai dan selalu memonitor kembali laporan – laporan apakah
pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah ditentukan.

B. HUBUNGAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI BIAYA


Akuntansi Keuangan adalah proses pencatatan dan
penggolongan, peringkasan, dan penyajian dari transaksi keuangan suatu
dengan cara yang sistematis, serta penafsiran terhadap hasilnya dari
laporan – laporan yang disajikan oleh akuntansi .

Tujuan Akuntansi Keuangan adalah sebagai alat pembantu untuk


menjalankan fungsi, alat komunikasi dan pertanggungjawaban dari
manajemen kepada berbagai pihak yang menggunakan Laporan Keuangan,
sesuai kepentingan masing – masing pemakai . Khususunya untuk
perusahaan manufaktur, Akuntansi Keuangan memerlukan data biaya
dengan bantuan Akuntansi Biaya dalam hal:
1. Untuk penentuan harga pokok berbagai jenis produk atau
berbagai jasa yang dihasilkan perusahaan.
2. Untuk menyusun perencanaan dan mengendalikan biaya
3. Untuk pengembalian keputusan yang berhubungan dengan biaya

C. PENGERTIAN DAN TUJUAN COST ACCOUNTING


Akuntansi Biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang
merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya
secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya.

Pengertian Cost Accounting adalah Akuntansi yang


membicarakan tentang penentuan harga pokok ( Cost ) dari sesuatu produk
yang diproduksi atau dijual di pasar baik untuk memenuhi pesanan maupun
untuk menjadi persedian barang dagangan yang akan dijual.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN
Tujuan Cost Accounting : adalah menyediakan satu informasi
yang diperlukan manajemen dalam mengelola perusahaan yaitu informasi
biaya yang bermanfaat untuk :
1. Perencanaan dan pengendalian biaya
2. Penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan
3. pengambilan keputusan oleh manajemen

D. COST CONCEPT
Biaya dalam pengertian yang luas merupakan pengorbanan sumber
ekonomi yang dilakukan memeperoleh manfaat Pengorbanan tersebut pada
tanggal perolehan dinyatakan dengan pengurangan kas atau aktival lainnya
pada saat ini atau dimasa mendatang .

Berikut ini akan dibahas beberapa konsep yang sering dipakai :


1. Harga perolehan ( Cost )
Harga perolehan adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang, dalam
bentuk
- Kas yang dibayarkan
- Nilai aktiva lainnya yang dikorbankan,
- Nilai jasa yang dikorbankan
- Atau hutang yang ditimbul,

Dalam rangkai pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan, baik
pada masa lalu ( harga perolehan yang telah terjadi ) maupun pada masa yang
akan datang.

2. Biaya ( Expenses )
Expenses adalah harga perolehan yang dikorbankan atau dikorbankan
dalam rangka memperoleh pengasilan ( revenues ) dan akan dipakai
sebagai pengurung penghasilan . Biaya digolongkan kedalam harga pokok
penjualan, baiaya penjualan, biaya administrasi dan umum, biaya bunga, dan
lain – lain

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN
3. Pengahasilan ( Revenus )
penghasilan adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam
bentuk , kas yang diterima, piutang yang timbul, dalam rangka penjualan
dagang atau yang diterima, piutang yang, dalam rangka penjualan barang
dagang atau jasa yang di lakukan oleh perusahaan kepada pihak l

4. Rugi dan laba ( profit and loss )


Rugi dan laba adalah hasil dari proses mempertemukan secara wajar
antara semua penghasilan dengan semua biaya dalam periode akuntansi
yang sama. Apabila semua penghasilan lebih besar di bandingkan biaya
maka selisihnya adalah laba bersih . akan tetapi apabila semua penghasilan
lebih kecil di bandingkan dengan biaya, selisihnya adalah rugi.

5.Kerugian
Kerugian adalah biaya yang sudah di gunakan tanpa menghasilkan
manfaat pendapatan. Atau berkurangnya kekayaan perusahaan yang bukan
karena pengambilan modal oleh pemilik. Contoh; biaya persediaan yang tidak
di asuransi rusak karena banjir dapat klasifikasikan sebagai kerugian pada
laporan laba- rugi.

E. COST OBJECT
Objek biaya adalah segala hal seperti produk, proyek, dan lain- lain
kemana biaya- biaya diukur dan dibebakan. Contoh : menghitung berapa biya
untuk memeproduksi sepeda, maka objek biya adalah sepeda. Jika tujuannya
adalah menentukan biaya pengembangan produk maka objek biaya adalah
proyek mengembangkan produk.

F. COST CLASIFICATION
Klasifikasi biya adalah proses mengelompokan secara sistematis atas
keseruluhan elemen yang ada kedalam golongan tertentu yang lebih ringkas
untuk dapat memberikan informasi yang lebih punya arti. Dalam
mengklasifikasikan biya harus disesuaikan dengan tujuan dari informasi biaya
yang disajikan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN
Berikut ini beberaopa cara peng klafikasikan biaya :
1. Biya dapat diklafisikasikan sesuai dengan fungsi pokok dari aktivitas
perusahaan . berdasarkan fungsi pokok kegioatan perusahaan biya dapat
digolongkan kedalam:
a. fungsi produksi, yaitu yang berhubungan dengan kegitan
pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, biayanya disebut
biaya produksi dengan belemen biaya terdiri dari biaya bahan
baku ( direck material ) , biya tenaga kerja langsung ( direct
labor ), biaya overhead pabrik ( factori overhead cost ).
b. Fungsi pemasaran , yaitu fungsi yang berhubungan kegitan
penjualan produk selesai yang siap untuk dijual. Biaya penjualan,
biya pengiriman barang , biya iklan
c. Fungsi administrasi dan umum, adalah fungsi yang berhubungan
secara keseluruhan , biayanya disebut biaya administrasi dan
umum.
d. Fungsi keuangan, yaitu yang berhubungan dengan kegiatan
keuangan yang diperlukan perusahan , misalnya biaya bunga .
2. Klasifikasi berdasarkan dengan hubungan terhadap kegiatan atau volume
produksi, maka biaya dapat dikelompokkan; sebagai biaya tetap, biaya
variabel, dan biaya semivariabel.
3. Klasifikasi biaya sesuai dengan objek atau pusat yang dibiayai, yaitu;
biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung (direct cost)
adalah biaya yang terjadi dapat diidentifikasi langsung kepada objeknya,
contoh: biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Biaya tidak langsung
(indirect cost) adalah biaya yang terjadi tidak dapat diidentifikasi pada
objeknya, contoh: biaya overhead pabrik.
4. Klasifikasi sesuai dengan periode akuntansi dimana biaya akan
dibebankan, dapat digolongkan sebagai Capital Expenditure adalah
pengeluaran yang akan memberikan manfaat pada beberapa periode
akuntansi dan sebagai pengeluaran penghasilan (Revenue Expenditures)
adalah pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode
akuntansi.
5. Klasifikasi biaya sesuai dengan tujuan pengambilan keputusan yaitu;
biaya relevan dan biaya tidak relevan. Biaya relevan adalah biaya yang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN
relevan dengan pengambilan keputusan atau yang mempengaruhi
keputusan yang akan di ambil. Contohnya adalah biaya bahan baku yang
termasuk klasifikasi biaya variable.

KLASIFIKASI BIAYA

BIAYA
PEMASARAN
OPERASI KE LUAR BIAYA DISTRIBUSI
LAIN

BERDASAR PRODUKSI BAHAN BAKU


FUNGSINYA UPAH LANGSUNG
OVERHEAD PABRIK
OPERASI KE
DALAM ADMINISTRASI
UMUM

HUBUNGAN DGN BAHAN LANGSUNG PRIME


PRODUKSI UPAH LANGSUNG COST
OVERHEAD PABRIK
CONVERSION
CO
ST
HUBUNGAN DGN LANGSUNG
DEPARTEMEN TAK LANGSUNG

HUBUNGAN DGN BIAYA TERKENDALI


PENAGGUNGJWB
BIAYA BIAYA TAK TERKENDALI

BERDASAR BIAYA VARIABEL


TINGKAH LAKU BIAYA SEMIVARIABEL
BIAYA TETAP

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN
BIAYA PEMASARAN
yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengenalkan, menawarkan sampai
dengan menyampaikan ke konsumen, termasuk didalamnya biaya iklan,
pengiriman dsb.

BIAYA DISTRIBUSI SELAIN BIAYA PEMASARAN


yaitu biaya yang dikeluarkan sejak barang selesai produksi sampai
barang siap dipasarkan, dalam hal ini meliputi biaya penyimpanan,
pembungkusan dsb.

BIAYA BAHAN BAKU


yaitu biaya untuk memperoleh sampai dengan bahan siap digunakan,
meliputi harga bahan baku, ongkos angkut, penyimpanan, dsb.

BIAYA UPAH LANGSUNG


adalah biaya untuk pekerja yang mengerjakan bahan baku dan dapat
dihubungkan langsung dengan produk yang dibuat.

BIAYA OVERHEAD PABRIK


yaitu biaya untuk membuat produk tetapi tidak bisa langsung
dihubungkan dengan produknya atau sering disebut biaya produksi tak langsung.

BIAYA ADMINISTRASI
yaitu biaya yang berhubungan dengan masalah catat-mencatat dan
perkantoran seperti : gaji pegawai kantor, kertas dan alat-alat tulis dsb.

BIAYA UMUM
adalah biaya yang dikeluarkan dalam hubungannya dengan biaya
pemeliharaan perusahaan secara keseluruhan, seperti biaya pemeliharaan
kebun, pengecatan kembali gedung, dsb.

BIAYA LANGSUNG
adalah biaya yang bisa dihubungkan langsung dengan obyek yang
mengeluarkan biaya tersebut. Misalnya biaya bahan bakar untuk departemen
listrik adalah biaya langsung departemen listrik.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN
BIAYA TAK LANGSUNG
merupakan biaya yang tidak bisa dihubungkan langsung dengan obyek
dimana biaya tsb dikeluarkan, misalnya asuransi gedung bagi
departemen produksi yang dibayar untuk seluruh gedung dan
departemen produksi dibebani biaya maka biaya asuransi gedung bagi
departemen produksi adalah biaya tak langsung.

BIAYA TERKENDALI
yaitu biaya yang bisa dihubungkan dengan penanggungjawab biaya.

BIAYA TAK TERKENDALI


adalah biaya yang tidak berhubungan langsung dengan
penanggungjawab biaya.

BIAYA VARIABEL
yaitu biaya yang berubah-ubah secara proporsional dengan perubahan
volume (kapasitas), misalnya : biaya bahan dengan produksi; apabila
produk dibuat satu unit biaya bahan Rp. 100, maka jika produk dibuat 10
unit, biaya bahan menjadi Rp. 1.000 (Rp. 100 x 10) dst.

BIAYA TETAP
adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume (kapasitas). Misalnya
biaya penyusutan garis lurus, berapapun produk dibuat tidak
mempengaruhi biaya penyusutan.

BIAYA SEMI VARIABEL


yaitu biaya yang berubah dengan adanya perubahan volume (kapasitas)
tetapi tidak proporsional dengan perubahan volume.

BIAYA TERHINDARKAN (AVOIDABLE COST)


adalah biaya yang tidak akan terjadi jika suatu alternative dipilih.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN
BIAYA TAK TERHINDARKAN
adalah biaya yang akan tetap terjadi terlepas dari alternative manapun
yang akan dipilih.

BIAYA DIFERENSIAL
adalah biaya yang akan berbeda jumlahnya tergantung dari alternative
yang dipilih.

BIAYA KELUAR DARI KANTONG (OUT OF POCKET COST)


adalah biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau
dalam jangka dekat sebagai akibat dari keputusan manajemen.

BIAYA KESEMPATAN (OPPORTUNITY COST)


adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai
akibat dipilihnya alternative tertentu.

BIAYA MASA YANG AKAN DATANG


adalah biaya yang dpat diperkirakan akan terjadi dalam periode yang kan
datang.

BIAYA RELEVAN
adalah biaya masa yang akan dating yang diperkirakan akan berbeda
atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara
berbagai macam alternative.

BIAYA TIDAK RELEVAN


adalah biaya yang tidak akan terpengaruh oleh pengambilan keputusan,
yang akan sama jumlahnya tanpa memperhatikan alternative yang
dipilih.
BIAYA TAMBAHAN (INCREMENTAL COST)
adalah tambahan biaya yang akan terjadi jika alternative tertentu dipilih.

BIAYA TENGGELAM (SUNK COST)


adalah biaya yang akan terjadi sebagai akibat pengambilan keputusan
yang telah lalu.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN
PERANAN AKUNTANSI BIAYA
Pengumpulan, presentasi, dan analisis dari informasi mengenai biaya dan
keuntungan membantu manajemen menyelesaikan tugas-tugas berikut :
1. Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk operasi dalam
kondisi-kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksikan
sebelumnya.
2. Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan
pengendalian aktivitas, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas.
3. Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan biaya
dari setiap produk dan jasa yang dihasilkan, untuk tujuan penetapan
harga dan evaluasi kinerja dari suatu produk, departemen, atau divisi.
4. Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode
akuntansi atau untuk periode lain yang lebih pendek. Termasuk
menentukan nilai persediaan dan harga pokok penjualan sesuai dengan
aturan pelaporan eksternal.
5. Memilih diantara dua atau lebih alternative jangka pendek atau jangka
panjang, yang dapat mengubah pendapatan atau biaya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

You might also like