You are on page 1of 36

Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

PENDAHULUAN manusia atau Human Capacity


Mencerdaskan bangsa Development (HCD) adalah hasil
merupakan salah satu tugas interaksi antar individu dan
pemerintah sebagaimana tercantum masyarakat yang memiliki peluang
dalam pembukaan Undang-Undang berpartisipasi. Human Capacity
Dasar 1945. Untuk merealisasikan Development menunjuk pada
amanat tersebut dalam Undang- konstelasi ketrampilan, sikap dan
Undang No. 20 tahun 2003 pasal 3 perilaku dalam melangsungkan
ditegaskan bahwa "Pendidikan hidup mencapai kemandirian, serta
Nasional berfungsi sekaligus memiliki daya saing tinggi
mengembangkan kemampuan dan dan daya tahan terhadap gejolak
membentuk watak serta peradaban ekonomi dunia (Semiawan, 1998:9).
bangsa yang bermartabat dalam Pemilihan strategi
rangka mencerdaskan kehidupan pembelajaran dalam proses
bangsa, bertujuan untuk perkuliahan menjadi amat penting,
berkembangnya potensi peserta mengingat: 1). karakteristik
didik agar menjadi manusia yang mahasiswa yang mengikuti
beriman dan bertakwa kepada perkuliahan sangat beragam, dan
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak 2). alokasi waktu perkuliahan amat
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, terbatas. Idealnya strategi
mandiri dan menjadi warga negara pembelajaran yang dipilih mampu
yang demokratis serta bertanggung mengakomodasi karakteristik
jawab". mahasiswa yang beragam dan
Dalam menghadapi abad ke- mampu menghasilkan kompetensi
21 banyak tantangan yang yang diinginkan dalam waktu yang
berkenaan dengan tuntutan masa singkat.
depan yang menggugah kepedulian Data empirik hasil belajar
masyarakat terhadap peran Mahasiswa semester lima pada
Pendidikan Tinggi khususnya agar mata kuliah graf masih
meningkatkan fungsinya secara memprihatinkan. Laporan bagian
relevan dengan pembangunan pengolahan data untuk Fakultas
masyarakat. Conny menyatakan Ilmu Komputer tahun akademik
bahwa pengembangan kemampuan 2002/2003 untuk mata kuliah Graf

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 2


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

yang diikuti oleh 1.680 mahasiswa menyajikan penampilan yang


dari 21 kelas menunjukkan nilai interaktif, menarik, dan dapat
terendah sebesar 30, nilai tertinggi memberi umpan balik yang cepat.
sebesar 98 dan nilai rata-rata
Ada berbagai strategi
sebesar 50. Ditinjau dari nilai rata-
pembelajaran yang berbeda yang
ratanya, nilai mata kuliah Graf
dapat digunakan di dalam proses
merupakan nilai terendah ke-2
belajar mengajar sehingga
setelah Metode Numerik, di antara
memungkinkan mahasiswa
ke delapan mata kuliah lainnya
memperoleh pengalaman belajar
yang dilakukan evaluasi pada akhir
yang berbeda. Dengan demikian
semester.
masalahnya adalah apakah strategi
Pemahaman mahasiswa pembelajaran yang berbeda
terhadap mata kuliah Graf akan memberikan pengaruh yang
meningkat, bila mahasiswa dalam berbeda terhadap hasil belajar
proses belajar mengajar mahasiswa?. Penelitian ini menitik
berpastisipasi aktif, dapat beratkan pada ketepatan strategi
berinteraksi langsung dengan media pembelajaran bermedia dan inilah
yang dapat meransang berbagai yang menjadi tema penelitian.
inderanya, dan diramu dalam
berbagai alternatif bahan B. PERUMUSAN MASALAH
perkuliahan yang menarik. Hal ini
dimungkinkan apabila bahan belajar 1. Secara keseluruhan,
disajikan dalam bentuk multimedia apakah terdapat perbedaan
interaktif. hasil belajar Graf antara
mahasiswa yang belajar
Bahan perkuliahan berbasis dengan strategi
komputer dalam bentuk multimedia pembelajaran bermedia
interaktif memiliki potensi yang komputer dengan
besar sebagai alat bantu mahasiswa yang belajar
pembelajaran, sehingga diperoleh dengan strategi
efektivitas pembelajaran yang pembelajaran bermedia
optimal. Salah satu alasan utama VCD?
pemakaian bahan perkulihan 2. Untuk mahasiswa
berbasis komputer adalah karena dengan kemampuan berpikir
dengan program komputer dapat abstrak tinggi, apakah

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 3


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

strategi pembelajaran tersebut berlaku dalam waktu


bermedia komputer yang relatif lama, 3).
memberikan perbedaan Kemampuan baru tersebut
hasil belajar dengan diperoleh melalui suatu usaha
mahasiswa yang belajar (Snelbecker, 1974:11-21).
dengan menggunakan Gagne mengemukakan hasil
strategi pembelajaran belajar sebagai kapasitas atau
bermedia VCD? kemampuan yang diperoleh dari
3. Untuk mahasiswa proses belajar meliputi lima
dengan kemampuan berpikir katagori hasil belajar, yaitu: 1).
abstrak rendah apakah Ketrampilan intelektual, 2)
strategi pembelajaran Informasi verbal, 3). Strategi
bermedia VCD memberikan kognitif, 4). Ketrampilan kognitif,
hasil belajar yang berbeda dan 5). Sikap atau nilai-nilai
dengan mahasiswa yang (Gagne dan Leslie, 1992:25).
belajar dengan strategi
Selanjutnya dijelaskan
pembelajaran bermedia
oleh Gagne bahwa ketrampilan
komputer?
intelektual adalah kapabilitas
4. Apakah terdapat
yang dimiliki seseorang untuk
interaksi antara strategi
membedakan,
pembelajaran dengan
mengabstraksikan suatu obyek,
kemampuan berpikir abstrak
dan menghubungkan konsep
yang memberikan
dan dapat menghasilkan suatu
perbedaan pengaruh
pengertian serta pemecahan
terhadap hasil belajar Graf?
masalah. Informasi verbal
adalah kapabilitas seseorang
untuk mengungkapkan
C. KERANGKA TEORETIK
informasi, fakta atau label yang
1. Hasil Belajar telah tersimpan dalam bentuk
Hasil belajar menurut bahasa, baik secara lisan
Snelbacker adalah perubahan maupun tertulis. Strategi kognitif
tingkah laku yang memiliki ciri- adalah kapabilitas seseorang
ciri: 1). Tingkah laku baru untuk mengatur secara efisien
berupa kemampuan yang dan mengarahkan aktiivitas
aktual, 2). Kemampuan baru mentalnya sendiri dalam

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 4


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

memecahkan permasalahan dikemukakan oleh Worrel dan


yang dihadapi. Ketrampilan Stilwell yang mengatakan
motorik adalah kapabilitas bahwa strategi pembelajaran
seseorang untuk melakukan adalah penerapan perencanaan
gerak jasmani (otot) secara dan metode pembelajaran untuk
terpadu dan terkoordinasi. Sikap membantu mahasiswa
adalah kapabilitas yang dimiliki mencapai tujuan pembelajaran
seseorang berupa (Worel, Judith dan Stilwell,
kecenderungan dengan 1981:234). Dick dan Carey
menerima atau menolak suatu mengatakan bahwa strategi
obyek berdasarkan penilaian pembelajaran adalah
obyek tersebut. Lebih lanjut komponen-komponen umum
Gagne mengatakan bahwa hasil dari suatu set materi dan
belajar tersebut pada akhirnya prosedur pembelajaran yang
merupakan perilaku yang dapat akan dipergunakan bersama-
diamati dari penampilan orang sama materi tersebut (Walter
yang belajar tersebut Dick dan Lou Carey, 1996:106).
(Gagne.M.Robert 1981:25). Sedangkan Gerlach dan Ely
Menurut Bloom hasil belajar mengemukakan bahwa strategi
adalah perolehan mahasiswa pembelajaran sebagai
setelah mengikuti suatu proses pendekatan pengajar terhadap
belajar yang meliputi tiga bidang penggunaan informasi (Erman
kemampuan, yaitu; 1). Kognitif, S. Gerlach dan Donal P. Ely,
2). Psikomotor, dan 3). Afektif. 1971:14). Dikemukakan juga
oleh Kemp bahwa strategi
pembelajaran adalah kegiatan
2. Strategi Pembelajaran
belajar mengajar, yang berarti
Strategi adalah cara atau
apa yang harus dikerjakan
usaha yang dilakukan untuk
pengajar dan mahasiswa agar
mencapai sesuatu. Strategi
tujuan pembelajaran dapat
pembelajaran menurut
dicapai secara efektif dan efisien
Romiszowski merupakan
(Kempt, 1977: 6-10).
pandangan dan alur kegiatan
yang digunakan orang dalam Menurut Suparman
memilih metode pembelajaran. strategi pembelajaran
Ini sejalan dengan definisi yang merupakan perpaduan dari

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 5


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

urutan kegiatan dan cara Gagne dan Briggs (1979)


pengorganisasian materi mengemukakan bahwa strategi
pelajaran, mahasiswa, pembelajaran terdiri dari
peralatan, bahan, dan waktu sembilan urutan kegiatan
yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu; 1).
pembelajaran untuk mencapai Memberikan motivasi atau
tujuan yang telah ditentukan menarik perhatian mahasiswa,
(Suparman, 1999:157). 2). Menjelaskan tujuan
pembelajaran kepada
Reigeluth, Bunderson
mahasiswa, 3). Mengingatkan
dan Merill seperti yang dikutip
kompetensi prasyarat, 4).
Degeng (1989) mengemukakan
Memberi stimulus dengan
tiga bagian strategi
menyajikan materi
pembelajaran, yaitu: 1). Strategi
pembelajaran, 5). Memberi
pengorganisasian yang
petunjuk belajar, 6).
mengacu pada cara untuk
Menimbulkan penampilan
membuat urutan dan
mahasiswa, 7). Memberi umpan
mensintesis dari fakta, konsep,
balik, 8). Menilai penampilan,
prosedur dan prinsip yang
dan 9). Menyimpulkan (Gagne
berkaitan, 2). Strategi
dan Briggs, 1992:20).
penyampaian yang mengacu
Kesembilan urutan kegiatan itu
pada cara yang dipakai untuk
tidak semuanya diperlukan
menyampaikan materi
dalam proses belajar mengajar
pembelajaran kepada si belajar
tergantung dari karakteristik
dan sekaligus untuk menerima
mahasiswa dan jenis perilaku
dan merespon masukan dari si
yang akan dicapai dalam
belajar, dan 3). Strategi
pembelajaran itu. Sejalan
pengelolaan yang mengacu
dengan pendapat tersebut,
pada penjadwalan penggunaan
Suparman menyatakan bahwa
strategi, pembuatan catatan
stategi pembelajaran terdiri dari
kemajuan mahasiswa,
empat komponen urutan, yaitu:
pengelolaan motivasional dan
1). Urutan kegiatan, 2). Metode
kontrol belajar (I nyoman
Pembelajaran, 3). Media
Sudana Degeng, 1989:14).
Pembelajaran, dan 4). Waktu.
Dick dan Carey mengemukakan

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 6


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

lima komponen utama dari suatu untuk diterapkan dalam


strategi pembelajaran, yaitu: 1). merancang pembelajaran
Kegiatan prapembelajaran, 2). bermedia komputer dalam
Presentasi informasi, 3). penelitian ini.
Partisipasi mahasiswa, 4).
Pengujian, dan 5). Kegiatan
lanjutan (Walter Dick, Lou 3. Kemampuan Berpikir
Carey, 1996:184). Komponen- Abstrak
komponen ini merupakan Berpikir merupakan
rangkaian kegiatan yang salah satu ciri manusia. Sejak
berlangsung mulai dari sebelum dapat mempersepsi, manusia
penyajian materi pelajaran berpikir dan proses ini terus
sampai dengan sesudah materi berlanjut sampai akhir hayatnya.
penyajian. Manusia dianugrahkan oleh
sang pencipta dengan pikiran,
Dari teori-teori di atas
oleh karena itu kelebihan
dapat disarikan bahwa pada
manusia dibandingkan dengan
hekekatnya strategi
mahluk ciptaan lainnya adalah
pembelajaran adalah salah satu
ditentukan oleh kekuatan
ketrampilan yang harus dimiliki
pemikirannya yang diwujudkan
oleh pengajar. Strategi
dalam perbuatannya, setelah
pembelajaran merupakan
melalui proses penghayatan.
bagian dari sistem pembelajaran
Kemampuan berpikir merupakan
yang menjelaskan komponen
sekumpulan ketrampilan yang
umum dari suatu set bahan
kompleks yang dapat dilatih
pembelajaran dan prosedur
sejak usia dini. Berpikir menurut
yang digunakan bersama
Suryabrata merupakan proses
bahan tersebut untuk
aktif dinamis yang bersifat
menghasilkan hasil belajar
ideasional dalam rangka
tertentu pada mahasiswa.
pembentukan pengertian,
Selanjutnya konsep tentang
pembentukan pendapat, dan
strategi pembelajaran yang
penarikan kesimpulan
telah diuraikan di atas dapat
( Suryabrata, 1993:54).
diadaptasi dan diterapkan dalam
Sedangkan menurut Conny,
cara penyampaian perkuliahan
berpikir merupakan proses
Graf, dan merupakan pijakan

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 7


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

mental yang terjadi karena coba-coba. Cara berpikir seperti


berfungsinya otak dalam rangka ini bersifat fisik atau
mencari jawaban atas suatu nonsimbolis, atau disebut juga
persoalan, menemukan ide-ide, berpikir kongkrit. Cara lain untuk
mencari pengetahuan, atau menemukan pemecahan-
sekedar untuk berimajinasi. pemecahan masalah ialah
Proses berpikir terjadi oleh dengan menggunakan simbol-
berfungsinya otak manusia, simbol yang imajinatif atau
karena otak manusia dengan kata lain objek
merupakan pusat kesadaran, permasalahan tidak dapat
pusat berpikir, perilaku, dan dihadirkan secara nyata. Cara
emosi manusia mencerminkan seperti ini disebut berpikir
keseluruhan dirinya, abstrak.
kebudayaan, kejiwaan, bahasa
Berpikir abstrak
dan ingatannya (Conny R.
merupakan salah satu jenis
Semiwan, 1997:50).
kemampuan yang merupakan
Strategi berpikir atribut Inteligensi. Menurut
melibatkan berbagai kegiatan Termen seperti yang dikutip oleh
berpikir seperti mengamati, Winkel dan Aiken menjelaskan
membandingkan, inteligensi ialah kemampuan
mengelompokkan, berimajinasi, berpikir abstrak ( Winkel,
mengevaluasi, merencanakan 1996:139). Kemampuan berpikir
dan menyelidiki, mengajukan abstrak ini adalah suatu aspek
hipotesis sederhana, yang penting dari inteligensi,
merangkum, tetapi bukan satu-satunya.
menginterpretasikan, dan
Freeman membedakan
mengambil kesimpulan. Berpikir
definisi tentang inteligensi atas;
dapat juga dikatakan sebagai
Pertama, kemampuan adaptasi.
kegiatan mental untuk
Kemampuan ini menekankan
menemukan pemecahan
kepada kemampuan
masalah. Penemuan
penyesuaian diri seorang
pemecahan masalah dapat saja
individu terhadap
dilakukan dengan menghadirkan
lingkungannya. Seorang
objek permasalahan itu secara
dikatatakan memiliki
nyata dan melakukan kegiatan

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 8


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

kemampuan adaptasi apabila ia intelligence), yaitu kemampuan


tidak mengalami kesulitan dalam untuk memahami atau
menyesuaikan diri dengan menguasai ihwal benda mati,
lingkungannya, melakukan dan 3). Inteligensi abstrak
penyesuaian dengan cara (abstract intelligence), yang
efektif, serta dapat mengubah berupa kemampuan untuk
tingkah lakunya sesuai dengan memahami dan menguasai
situasi yang dihadapi. Kedua, ihwal simbol-simbol verbal dan
kemampuan belajar. Definisi simbol-simbol matematika
tentang kemampuan belajar, ( Robinson dan Robinson,
memberikan tekanan pada 1976:6).
pentingnya kemampuan belajar
Berpikir adalah kegiatan
individu. Kemampuan belajar
yang menggunakan akal budi
adalah suatu indeks dari
untuk mempertimbangkan atau
inteligensi seseorang. Ketiga,
memutuskan sesuatu. Cara
kemampuan berpikir abstrak.
berpikir sangat ditentukan oleh
Aspek yang ditekankan dalam
perkembangan kognisi
kemampuan berpikir abstrak
seseorang. Menurut Piaget
adalah penggunaan efektif dari
struktur intelek berkembang
konsep-konsep serta simbol-
melalui empat tahap, yaitu: 1).
simbol dalam menghadapi
Tingkat sensor motorik, yaitu
berbagai situasi khusus dalam
pada usia 0 - 2 tahun, 2).
menyelesaikan sebuah problem.
Tingkat pra-operasional, yaitu
Pendapat yang hampir pada usia 2-7 tahun, 3). Tingkat
sama juga dikemukakan oleh E. kongkrit biasanya pada usia 7 -
L. Thorndike seperti yang dikutip 11 tahun, dan 4). Tingkat
oleh Robinson dan Robinson operasi formal, yaitu usia 11 - 15
membagi kemampuan umum tahun dengan masing-masing
atas tiga, yakni; 1). Inteligensi periode merupakan lanjutan dari
sosial (social intelligence), yaitu periode sebelumnya
kemampuan untuk menguasai (Wadsworth, 1989:25).
atau memahami hal ihwal
Sama halnya dengan
manusia baik sebagai pribadi
Piaget, Joyce dan Weil
maupun kelompok masyarakat,
mengemukakan dengan tingkat
2). Inteligensi konkret (concrete

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 9


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

yang lebih rinci lagi, yaitu: 1). untuk remaja dan atau orang
Tingkat sensorimotor 0 - 2 dewasa. Namun demikian
tahun, 2). Tingkat pra- tidaklah beralasan
operasional 2 - 7 tahun, yang menghadapkan tiap tahap harus
terbagi dalam dua tingkat, yaitu; dicapai pada umur yang sama
a). Berpikir pra-konseptual 2 - 4 dalam tiap kultur, karena itu laju
tahun, dan b). Berpikir intuitif 4 - perkembangan paling sedikit
7 tahun, 3). Tingkat operasional bergantung pada rangsangan
7 - 16 tahun, ini juga terbagi lingkungan pada umumnya.
dalam dua tingkatan, yaitu; a).
Untuk membandingkan
Tingkat operasi kongkrit 7 - 11
kemampuan yang berbeda dari
tahun, dan b). Ttingkat operasi
subyek operasi konkret dan
formal 11 - 16 tahun (Bruce
subyek operasi formal adalah
Joyce dan Marsha Weil,
sebagai berikut. Yang dimaksud
1980:180).
dengan konkret disini tidak
Definisi yang lebih jelas harus berarti materi yang nyata,
lagi dikemukakan Ausebel dan tetapi termasuk juga sesuatu
Robinson (Ausebel. & Robinson, yang dapat dikaitkan dengan
1973:180) dengan menyatakan dunia riil. Misalnya bilangan 5
bahwa tahap perkembangan adalah benda asbrtak yang
menunjukkan suatu urutan dapat dikaitkan dengan benda
phase perkembangan yang nyata. Sebaliknya pada operasi
makin meningkat yang secara formal, sesuatu kemungkinan
kualitatif dapat dibedakan dari dipandang sebagai suatu realita
tiap tahap berikutnya dan pada yang berasal dari benda yang
umumnya berhubungan dengan tak teramati. Dengan kata lain,
kelompok umur. Ausebel salah satu ciri subyek pada
membedakan tiga tahap yang tahap formal adalah dimilikinya
berbeda secara kualitatif, yaitu: kemampuan membayangkan
1). Tahap pre-operasional, 2). suatu kemungkinan seperti
Tahap operasi logika konkret, halnya bekerja dengan benda
dan 3). Tahap operasi logika nyata, sehingga subyek
abstrak. Masing-masing tahap terbebas dari ikatan inderanya.
berlaku untuk subyek pra-
sekolah, sekolah dasar dan

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 10


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

Menurut Piaget seperti berpikir logis, berpikir dengan


yang dikutip oleh Wadsworth pemikiran teoretis formal, dan
ada empat faktor yang memiliki logika mulai berkembang dan
kaitan dengan perkembangan digunakan, sehingga cara
intelek, yaitu: 1). Kematangan, berpikir yang abstrak mulai
2). Pengalaman fisik, 3). dimengerti. Ia mulai suka
Interaksi sosial, dan 4). Proses membuat teori tentang segala
ekuilibrasi (proses pengaturan sesuatu yang dihadapi.
diri). Keempat faktor ini Pikirannya sudah dapat
merupakan persyaratan yang melampaui waktu dan tempat,
diperlukan bagi perkembangan tidak hanya terikat pada hal
kognitif mahasiswa yang sudah dialami, tetapi juga
(Wardsworth, 1989:29 ). Ciri-ciri dapat berpikir mengenai
anak pada tahap operasi konkrit sesuatu yang akan datang
adalah berpikir logis, mampu karena dapat berpikir secara
mengklasifikasikan sesuatu, hipotetis. Ciri-ciri berpikir operasi
mampu memecahkan masalah formal adalah bahwa individu
konkrit secara logis, dan anak telah mampu berpikir abstrak
mulai banyak berkata-kata dengan menggunakan simbol-
sebagai visualisasi dari hasil simbol tertentu, mampu
berpikirnya. Ciri-ciri berpikir memecahkan masalah, baik
operasi formal adalah bahwa secara kualitatif maupun
anak telah mampu berpikir kuantitatif, memiliki kemampuan
abstrak dengan menggunakan menyamakan, membedakan,
simbul-simbul tertentu, mampu dan menghubungkan dengan
memecahkan masalah, baik saling berkaitan secara baik.
secara kualitatif maupun
Pertumbuhan intelektual
kuntitatif, memiliki kemampuan
seseorang berkembang dari
menyamakan, mampu
pengertian yang konkret kepada
membedakan, dan mampu
pengertian yang abstrak, hal ini
menghubungkan dengan saling
disebabkan karena pada
berkaitan dengan baik
mulanya seorang anak hanya
(Sutherland, 1992:18-19).
mampu bernalar secara efektif
Seorang mahasiswa terhadap obyek-obyek yang
pada tahap ini sudah dapat konkret saja. Pada tingkat

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 11


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

perkembangan selanjutnya dibandingkan dengan


kemampuan anak berpikir kemerahan, dan sebagainya.
asbtrak menjadi semakin baik
Kapasitas seseorang
sehingga mampu mendapatkan
dalam mengingat sesuatu dan
konsep abstrak. Sebagai
kemudian menglompokkannya
implikasi dari pernyataan itu
dengan tujuan mempermudah
ialah adanya interval antara
pengingatan dapat juga disebut
kemampuan berpikir abstrak
sebagai bentuk abstraksi.
dengan berpikir konkrit. Kedua
Sebagai contoh, seorang anak
pola berpikir tersebut, yaitu
dapat menggolongkan seekor
berpikir konkret dan berpikir
anjing sebagai binatang yang
abstrak adalah bersifat saling
berkaki empat dan berekor satu.
mengisi. Berpikir konkret
Namun pada saat merka melihat
cenderung ke abstrak sebagai
kuda, mereka harus melakukan
ekpresi alamiahnya, dan berpikir
definisi ulang mengenai aning
abstrak dibangun atas
tersebut, dan hal ini disebut
pengertian-pengertian konkret.
sebagai akomodasi.
Seorang anak terlebih dahulu
mempelajari kata "bunga" untuk Kemampuan berpikir
benda berwarna yang tumbuh abstrak tidak terlepas dari
pada pohon hijau diluar pengetahuan tentang konsep,
ruangan, dan baru kemudian karena berpikir memerlukan
membaginya kedalam bentuk kemampuan untuk
Mawar, Tulip, dan Anggrek. membayangkan atau
Abstraksi merupakan pemikiran menggambarkan benda dan
biasa sebagai sebuah peristiwa yang secara fisik tidak
kelanjutan dari hal yang paling selalu ada. Orang yang memiliki
konkret ke hal yang paling kemampuan berpikir abstrak
abstrak. Pada umumnya "kursi " baik akan dapat mudah
lebih dianggap konkret memahami konsep-konsep
dibandingkan dengan " abstrak dengan baik.
furniture", " anjing " lebih konkret Jadi kemampuan berpikir
daripada "binatang, "apel abstrak adalah kemampuan
merah" lebih konkret menemukan pemecahan
masalah tanpa hadirnya objek

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 12


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

permasalahan itu secara nyata, berpikir secara konstruktif


dalam arti mahasiswa dibanding dengan kepastian
melakukan kegiatan berpikir atau pengenalan kata
secara simbolik atau imajinatif terutama sekali sesuai untuk
terhadap objek permasalahan mengungkapkan
itu. Untuk menyelesaikan kemampuan penalaran.
masalah yang bersifat abstrak b. Numerical ability .
akan mudah dilakukan oleh Butir-butir soal tes
orang yang memiliki kemampuan angka
kemampuan berpikir abstrak dirancang untuk
yang tinggi dan kemampuan mengungkap pemahaman
dapat dicapai oleh anak yang relasi angka dan
sudah mencapai tahap mempermudah dalam
operasional formal yang baik. menangani konsep-konsep
Kemampuan berpikir abstrak menurut angka-angka.
dalam penelitian ini diukur Masalah-masalah disusun
dengan menggunakan tes dalam tipe soal yang
kemampuan berpikir abstrak biasanya disebut
yang merupakan subtes "perhitungan aritmatik"
(baterai) dari Diferential Aptitude daripada apa yang biasanya
Test (DAT). Tes ini terdiri dari disebut penalaran aritmatik.
delapan subtes, yaitu: Ini didorong oleh adanya
suatu keinginan untuk
a. Verbal reasoning.
menghindari unsur-unsur
Subtes penalaran verbal
bahasa yang biasanya
(verbal reasoning) adalah
berupa masalah penalaran
merupakan suatu tes bakat
aritmatik, dimana
yang mengungkapkan
kemampuan membaca
kemampuan untuk
memiliki peran yang sangat
memahami konsep-konsep
berarti. Bentuk perhitungan
dalam bentuk kata-kata
memberikan keuntungan
(verbal). Tes ini bertujuan
sehingga tidak akan
menilai kemampuan siswa
merugikan sebagai suatu
untuk mengabstraksi
ukuran kemampuan.
(meringkas) atau
menggeneralisir serta
--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 13
Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

c. Abstract ditandai dalam tes,


reasoning. Tes penalaran kemudian akan tercetus
abstrak dimaksudkan suatu pikiran untuk mencari
sebagai instrumen non- kombinasi yang sama dalam
verbal yang mengungkapkan suatu kelompok kombinasi
kemampuan penalaran yang sama pada gambar
mahasiswa. Rangkaian ini jawaban secara terpisah,
disajikan dalam masing- dan terakhir dapat
masing persoalan yang ditemukan kombinasi yang
memerlukan persepsi identik yang diberikan garis
pengoperasian prinsip dalam bawah.
mengubah diagram-diagram. e. Mechanical
Misalnya mahasiswa harus reasoning. Tes penalaran
menemukan asas-asas atau mekanikal pada dasarnya
prinsip-prinsip yang suatu bentuk baru dari
menentukan perubahan serangkaian uji pemahaman
gambar-gambar dan mekanikal (Mechanical
memberikan tanda-tanda Comprehension Test) yang
atau petunjuk-petunjuk yang telah dipersiapkan
dipahaminya dengan sebelumnya oleh salah
menunjukkan (menandai) seorang pengarang. Masing-
diagram-diagram yang masing soal berisi situasi
seharusnya iikuti secara mekanikal yang disajikan
logis. berupa gambar-gambar
d. Clerical speed sekaligus bersama dengan
and accuracy. Tes pertanyaan yang susunan
kecepatan dan ketelitian kata-katanya sederhana.
klerikal adalah dimaksudkan Diusahakan agar soal-soal
untuk mengukur kecepatan yang disajikan
memberikan jawaban atau menggunakan istilah-istilah
tanggapan dalam suatu yang sederhana dan acap
tugas persepsi yang ditemui pada mesin-mesin
sederhana Pertama-tama atau peralatan yang tidak
mahasiswa harus memilih menyerupai gambar-gambar
kombinasi yang telah dalam buku tes atau

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 14


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

memerlukan pengetahuan bukanlah tipe soal-soal yang


khusus. Dalam tes baru. Kata-katanya dipilih
penalaran mekanik ini dengan teliti. Semua kata-
sedapat mungkin diperlukan kata diseleksi dari daftar
penalaran yang tepat dan Gate's Spelling Difficulties
logis. Tes ini disusun dalam 3.876 kata. Kata-kata
berdasarkan pengalaman lainnya diseleksi sebagai
dari tes pemahaman tajuk rencana yang mereka
mekanikal dari Bennett. tonjolkan dalam setiap kosa-
f. Space relation. kata. Ejaan yang tidak tepat
Tipe soal yang direncanakan atau salah dipilih dari
bagi tes ini menyajikan suatu penelitian Gates dan orang-
kombinasi dari dua bentuk orang yang lainnya. Subtes
pendekatan terdahulu mengeja mengukur
dengan pengukuran bagaimana baiknya
kemampuan ini. seseorang dapat mengeja
Kemampuan kata-kata umum dalam
membayangkan suatu obyek bahasa Indonesia (Inggris).
yang dikonstruksi dari suatu Juga, skor tes ini merupakan
gambar dalam suatu pola suatu prediktor terbaik
yang telah sering digunakan kemampuan mempelajari
dalam tes visualisasi stenografi dan pengetikan
struktural. Demikian juga h. Language usage.
kemampuan untuk Tes pemakaian bahasa
membayangkan bagaimana terdiri dari dua sub, yaitu;
suatu obyek akan nampak mengeja dan tata bahasa.
jika diputar putar dalam Tes ini terdiri dari dua tes
beberapa cara tertentu yang prestasi belajar yang singkat
telah dipergunakan secara yang mengukur
efektif dalam pengukuran kemampuan-kemampuan
persepsi ruang. penting yang perlu
g. Spelling. Tipe soal dipertimbangkan oleh
yang digunakan dalam seseorang bersama-sama
bagian mengeja pada subtes dengan tes bakat lainnya
penggunaan bahasa

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 15


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

yang dinilai oleh tes bakat Kemampuan berpikir abstrak


perbedaan. (abstract reasoning) merupakan
bagian yang sangat erat kaitannya
dengan pemahaman, yaitu
Kemampuan umum atau
kemampuan seseorang untuk
inteligensi yang sering pula disebut
mengabstraksikan konsep-konsep,
dengan istilah tingkat kecerdasan,
ide-ide guna mengambil suatu
Tingkat kecerdasan atau yang
kesimpulan. Mengambil kesimpulan
dikenal juga dengan istilah
memerlukan analisis dan abstraksi
kemampuan umum mempunyai
konsep-konsep serta ide-ide yang
bagian lagi seperti kemampuan
diamatinya. Orang yang mampu
berpikir abstrak, kemampuan
menemukan, mencari serta
mengenal ruang, penalaran verbal
menghubungkan ide-ide itu, adalah
dan lain-lain. Terman, seperti yang
orang yang mempunyai kapasitas
diungkapkan Oleh Winkel
intelektual yang tinggi. Kapasitas
mengemukakan inteligensia adalah
intelektual atau inteligensi yang
kemampuan untuk berpikir abstrak.
tinggi tercermin dengan
kemampuan berpikir abstrak yang
tinggi pula.
Kapasitas intelektual yang
dimiliki oleh seseorang bukanlah
merupakan penjumlahan
kemampuan yang dimiliki individu,
tetapi lebih dari itu bahwa kapasitas
itu merupakan keseluruhan individu.
Makin tinggi unsur pikiran yang
diperlihatkan suatu tindakan atau
perbuatan atau tingkah laku
tertentu, makin tinggi inteligensinya.
Tingkah laku inteligentif itu
bertingkat-tingkat. Ada tingkah laku
inteligentif sederhana, misalnya
menghitung 3 + 2 = 5. Ada yang
agak rumit, misalnya mencari
gunung tertinggi pada suatu peta

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 16


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

buta. Dan ada juga tingkah laku pembelajaran. Strategi


yang lebih rumit lagi atau yang pembelajaran dalam penelitian
sangat rumit. ini adalah strategi pembelajaran
bermedia komputer dan strategi
Ciri-ciri utama individu yang
pembelajaran bermedia VCD.
berinteligensi tinggi ialah: a).
Perbedaan antara kedua
Mampu dan cepat menangkap atau
strategi ini terletak pada bentuk
memahami isi, topik pelajaran, b).
informasi yang diberikan.
Memiliki rasa ingin tahu, serta
banyak inisiatif, c). Sanggup bekerja Pelaksanaan proses
dengan pengertian-pengertian belajar mengajar yang terjadi di
abstrak, d). Dapat mengkritik diri Universitas Gunadarma, dosen
sendiri, e). Dapat bertindak terarah, menjelaskan materi perkuliahan
dan f). Berpikir rasional. Individu dan mahasiswa mendengar dan
yang berinteligensi rendah memperhatikannya. Materi
memperlihatkan sebaliknya. tersebut disajikan dosen dalam
bentuk ceramah (verbal) disertai
dengan penjelasan di papan
tulis seperlunya. Strategi
D. KERANGKA BERPIKIR pembelajaran ini hanya
1. Perbedaan Pengaruh berlangsung dari satu arah,
Strategi Pembelajaran yaitu mahasiswa menerima dan
Bermedia Komputer dan mengikuti jalan pikiran dosen.
Bermedia VCD Terhadap Kondisi perkuliahan tersebut
Hasil Belajar Mahasiswa. memungkinkan dosen
Seperti yang telah memegang peranan dan aktif,
diuraikan dalam deskripsi teori, sementara mahasiswa banyak
strategi pembelajaran adalah bersikap pasif. Akibatnya, faktor
kegiatan belajar mengajar yang penguat terhadap hasil
harus dikerjakan dosen dan belajarnya, yaitu kepuasan
mahasiswa agar tujuan mahasiswa kurang diperhatikan
pembelajaran dapat dicapai dan selanjutnya kebermaknaan
secara efektif dan efisien. Hasil penerimaan materi
belajar adalah kemampuan pembelajaran tergantung pada
yang ditunjukkan seseorang kemampuan mahasiswa dalam
setelah melalui suatu kegiatan mempersepsikan dan

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 17


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

menggabungkannya ke dalam materi perkuliahan dan alat


tatanan pengetahuan yang bantu dosen untuk
sudah ada sebelumnya. mempresentasikan materi
konsep pembelajaran yang
Pada umumnya dalam
bersifat interaktif. Program
setiap perkuliahan, mahasiswa
komputer yang digunakan
mempunyai karakteristik yang
dalam perkuliahan dirancang
berbeda, baik cara belajar
sangat sistematis dan sangat
maupun kemampuan
memperhatikan kebutuhan
belajarnya. Oleh karena itu
mahasiswa (student-centered ).
untuk memecahkan masalah
perbedaan tersebut selama Terjadinya perubahan
proses perkuliahan dapat perilaku individu yang
ditangani oleh hadirnya dosen disebabkan oleh proses belajar
yang berpengalaman dan tergantung pada beberapa
profesional melalui strategi faktor. Dalam hal ini dosen
pembelajaran bermedia harus mengarahkan seluruh
komputer. Program yang dibuat proses eksternal agar dapat
dalam strategi pembelajaran mempengaruhi proses internal
berbantuan komputer sehingga mahasiswa dengan
menawarkan banyak alternatif mudah menerima apa yang
yang memungkinakan diajarkan dosen. Dalam strategi
mahasiswa untuk memilih pembelajaran bermedia
secara langsung maupun komputer, materi yang
dengan bantuan dosen secara disampaikan bisa dalam bentuk
langsung, misalnya dalam teks, suara, video, gambar dan
kecepatan belajar mahasiswa, animasi.
tau latihan-latihan yang
Mahasiswa
diberikan, dan umpan balik yang
memperhatikan uraian materi
segera.
yang diberikan sebagai dasar
Dalam strategi untuk penalaran induktif. Materi
pembelajaran bermedia perkulihan disajikan di kelas
komputer, komputer digunakan melalui media komputer dapat
sebagai alat bantu belajar ditindak lanjuti oleh mahasiswa
mahasiswa dalam memahami dengan jalan belajar secara

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 18


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

mandiri melalui jaringan gerak, warna dan suara dapat


komputer. Dengan demikian menghadirkan berbagai
mahasiswa dapat secara bebas kejadian atau peristiwa, baik
menentukan materi mana yang dalam bentuk rekaman
akan dipelajari, sampai langsung (tanpa memanipulasi
menguasai materi tersebut. hasil liputan kamera) maupun
Selain itu, dengan strategi ini dalam bentuk hasil editing.
mahasiswa memiliki gambaran Kekuatan media televisi ini
yang jelas tentang materi kuliah tentunya tidak dimiliki oleh
dalam hubungannya dengan media lain yang karakteristiknya
pengetahuan yang sudah ada berbeda. Media televisi juga
sebelumnya dan hasil memiliki kelemahan, khususnya
penerimaan materi menjadi lebih untuk menjelaskan materi yang
bermakna. berhubungan dengan angka-
angka atau bilangan-bilangan
Selanjutnya agar belajar
yang bersifat kompleks serta
menjadi semakin bermakna,
bila digunakan untuk
diperlukan adanya pengetahuan
pendalaman materi.
yang relevan di dalam struktur
kognitif mahasiswa, ada Dari uraian di atas, bila
hubungan antara pengetahuan memperhatikan kekuatan dan
dengan struktur kognitif, dan kelemahan dari kedua strategi
mahasiswa harus mempunyai pembelajaran bermedia yang
kesiapan untuk belajar ada (komputer dan VCD), maka
bermakna. Dengan demikian penerapan strategi
berarti belajar menjadi pembelajaran bermedia
bermakna bagi mahasiswa yang komputer dalam perkuliahan
menggunakan strategi Graf diduga dapat
pembelajaran bermedia meningkatkan kesiapan belajar
komputer. mahasiswa sehingga
meningkatkan hasil belajar
Dalam strategi
mereka.
pembelajaran bermedia VCD,
media televisi yang dilengkapi
VCD sebagai perangkat lunak,
dengan kekuatan gambar,

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 19


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

2. Perbedaan Pengaruh yang mewakili konsep tersebut.


Pembelajaran Bermedia Ini berarti lambang mental
Komputer dan Bermedia dituangkan dalam satu kata
Videodisk Bagi Mahasiswa yang harus dipahami oleh
Yang Mempunyai mahasiswa melalui proses
Kemampuan berpikir abstraksi.
abstrak Tinggi.
Melihat karakteristik
Mahasiswa yang
yang dimiliki mahasiswa yang
memiliki kemampuan berpikir
mempunyai kemampuan berpikir
abstrak tinggi adalah mereka
abstrak tinggi ini, maka mereka
yang mempunyai daya tangkap
tidak mengalami kesulitan dalam
rata-rata lebih cepat
menggunakan strategi
dibandingkan dengan mereka
pembelajaran bermedia VCD.
yang memiliki kemampuan
Karena media VCD ini akan
berpikir abstrak rendah.
mengembangkan daya
Karakteriktik lain ditandai
imaginatif mereka. Dengan
dengan kreatifitas yang lebih
demikian dapat diduga bahwa
tinggi, cara berpikir yang lebih
mahasiswa yang memiliki
kritis, pola belajar yang sangat
kemampuan berpikir abstrak
variatif, dan mempunyai
tinggi, bila diajar dengan
kecenderungan ingin
menggunakan strategi
memperoleh jawaban atau
pembelajaran bermedia
suatu masalah dengan cara
komputer akan memberikan
mencari sendiri. Mahasiswa
hasil belajar yang lebih baik bila
yang mempunyai kemampuan
dibandingkan bila mereka diajar
berpikir abstrak tinggi juga lebih
dengan menggunakan strategi
mahir dalam mengatur kegiatan
pembelajaran bermedia VCD.
kognitif internal untuk dirinya
sendiri. Di samping itu mereka
juga mampu mengadakan
abstraksi terhadap obyek-obyek
yang dihadapinya dengan
menghasilkan suatu konsep
yang dapat dilambangkan dalam
suatu bentuk atau suatu kata

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 20


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

3. Perbedaan Pengaruh ada kesia-siaan dalam belajar


Pembelajaran Bermedia yang dilakukannya. Hal ini
Komputer dan Bermedia diharapkan dapat memacu
Videodisk Bagi Mahasiswa semangat mereka dan pada
Yang mempunyai akhirnya dapat meningkatkan
Kemampuan berpikir hasil belajarnya.
abstrak Rendah.
Bila demikian, maka
Mahasiswa yang
strategi yang tepat untuk
memiliki kemampuan berpikir
kelompok ini adalah strategi
abstrak rendah, tidak
pembelajaran bermedia
sepenuhnya merupakan
komputer. Sebab dengan
cerminan dari kemampuan
menggunakan program
inteligensi yang rendah. Lebih
pembelajaran berbantuan
tepat dapat dikatakan bahwa
komputer yang merupakan
siswa yang termasuk ke dalam
paduan antara animasi, video,
kelompok ini mempunyai
audio dan teks tentu lebih
kecenderungan daya tangkap
menarik. Variasi contoh-contoh
yang agak lambat bila
yang digunakan dapat
dibandingkan dengan siswa
menjembatani perbedaan
yang memiliki kemampuan
kemampuan dan gaya belajar
berpikir abstrak tinggi. Selain itu
mahasiswa. Selain itu media
ada kecenderungan pada pola
komputer memiliki fasilitas yang
belajarnya membutuhkan proses
memungkinkan mahasiswa
bimbingan yang konsisten dan
mengulang sendiri materi yang
mengulang-ulang bagian yang
belum dipahaminya dan
penting. Faktor-faktor yang
memberi kesempatan pada
dapat membangkitkan motivasi
mahasiswa untuk lebih
mereka dalam belajar
memahami materi yang
merupakan hal yang perlu
disampaikan. Begitu juga
diperhatikan. Demikian juga
dengan adanya latihan dan
dengan kejelasan makna dan
umpan balik segera yang
tujuan mempelajari suatu topik
terdapat pada setiap program,
harus disampaikan sejelas
memotivasi mahasiswa untuk
mungkin, sehingga mahasiswa
terus melanjutkan materi
dapat merasakan bahwa tidak
pelajaran yang disajikan dalam

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 21


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

program. Sebaliknya bila diajar 4. Pengaruh Interaksi Antara


dengan menggunakan strategi Strategi Pembelajaran
pembelajaran bermedia VCD Bermedia Dan
ada kecenderungan siswa akan Kemampuan Berpikir
pasif. Sebab selain adanya Abstrak Terhadap Hasil
beberapa keterbatasan dari Belajar Graf.
media VCD ini, dalam Dalam kegiatan
memperlihatkan aspek-aspek pembelajaran pada dasarnya
yang menarik dari perkuliahan terdapat saling pengaruh
Graf sebagai upaya memberi mempengaruhi antara unsur-
motivasi kepada mahasiswa, unsur yang terlibat di dalamnya.
juga tidak memiliki umpan balik Dalam penelitian ini, saling
segera dan komunikasi hanya pengaruh tersebut terlihat pada
bersifat dari satu arah saja. penggunaan media
pembelajaran terhadap hasil
Dari uraian di atas serta
belajar mahasiswa dan
melihat kecenderungan pola
kemampuan berpikir abstrak
belajar yang dimiliki mahasiswa,
terhadap hasil belajar
dapat diduga bahwa untuk
mahasiswa.
mahasiswa dengan kemampuan
berpikir abstrak rendah Proses abstraksi yang
penggunaan strategi terjadi dalam menerima
pembelajaran bermedia perkuliahan dengan
komputer akan memberikan menggunakan media komputer
hasil yang lebih baik bila dapat dilakukan oleh siswa yang
dibandingkan dengan strategi mempunyai kemampuan berpikir
pembelajaran bermediaVCD. abstrak rendah, karena bentuk
dari program pembelajaran
berbantuan komputer dirancang
sedemikian rupa sehingga
belajar dapat dilakukan menurut
kecepatan siswa.
Pengabstraksian dapat
dilakukan dengan pengalaman
yang diulang-ulang. Di sini
mahasiswa diberi pengalaman

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 22


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

memecahkan masalah secara informasi yang diberikan dosen.


langsung yang dapat diulang Sebagai kesimpulan dari
sesuai kemampuan. Ini penggunaan strategi
berbeda dengan perkuliahan pembelajaran bermedia
yang menggunakan VCD. komputer dan bermedia
Dengan menggunakan VCD videodisk serta dengan
mahasiswa akan memperoleh memperhatikan kemampuan
pengetahuan melalui berpikir abstrak mahasiswa
pengalaman Graf, yaitu yang berbeda, timbul dugaan
merupakan proses merefleksi bahwa strategi pembelajaran
pola pikiran dan merekonstruksi dengan menggunakan media
kerangka kerja seseorang pada komputer akan meningkatkan
tingkat yang lebih tinggi. hasil belajar mahasiswa yang
mempunyai kemampuan berpikir
Melakukan abstraksi
abstrak rendah terutama pada
seperti ini hanya dapat
perkulihan yang bersifat abstrak.
dilakukan oleh mahasiswa yang
mempunyai tingkat kemampuan Perkuliahan dengan
berpikir abstrak tinggi, karena menggunakan strategi bermedia
kegiatan kognitif seseorang VCD akan dapat digunakan bagi
sangat dipengaruhi oleh tingkat mahasiswa yang mempunyai
kemampuan yang dimiliki oleh kemampuan berpikir abstrak
orang tersebut. Mahasiswa yang tinggi, karena mahasiswa yang
memiliki kemampuan berpikir memiliki kemampuan berpikir
abstrak tinggi lebih mampu abstrak tinggi lebih mahir dalam
dalam mengatur kegiatan mengatur kegiatan kognitif
kognitif internal untuk dirinya internal untuk dirinya sendiri dan
sendiri dibanding dengan mampu mengadakan abstraksi
mahasiswa yang terhadap obyek-obyek yang
berkemampuan rendah. dihadapinya. Dengan demikian
diduga terjadi interaksi antara
Dengan demikian
strategi pembelajaran bermedia
strategi ini dapat meningkatkan
komputer dan strategi
pemahaman mahasiswa yang
pembelajaran bermedia VCD
mempunyai kemampuan berpikir
dengan kemampuan berpikir
abstrak rendah terhadap
abstrak terhadap hasil belajar

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 23


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

Graf mahasiswa Universitas yaitu; kemampuan berpikir abstrak


Gunadarma. tinggi dan kemampuan berpikir
abstrak rendah.
Penelitian ini dilakukan
E. METODOLOGI PENELITIAN untuk membandingkan pengaruh
dua macam strategi pembelajaran,
Penelitian ini dilaksanakan yaitu: 1). Strategi pembelajaran
dengan menggunakan metode bermedia komputer, dan 2). Strategi
eksperimen, dengan desain faktorial pembelajaran bermedia VCD
2 x 2. Penelitian eksperimen desain terhadap hasil belajar Graf
faktorial mempunyai dua variabel mahasiswa Ilmu Komputer
bebas dan satu variabel terikat. Universitas Gunadarma yang
Variabel bebas pertama yang mempunyai kemampuan berpikir
dimanipulasi (variabel abstrak berbeda.
eksperimental) adalah strategi
pembelajaran, variabel bebas
(variabel atribut) adalah F. HASIL PENELITIAN
kemampuan berpikir abstrak, Data yang dideskripsikan
sedang variabel terikat adalah hasil pada bab ini adalah data hasil
belajar Graf. Variabel bebas yang belajar Graf didapat dari Tes hasil
dimanipulasi di kelompokkan belajar yang mengukur kemampuan
menjadi dua katagori, yaitu; strategi kognitif. Secara umum data hasil
pembelajaran bermedia komputer belajar Graf mahasiswa dapat
dan strategi pembelajaran bermedia disajikan dalam Tabel 1 di bawah
VCD. Variabel atribut di ini:
kelompokkan dalam dua katagori,

Tabel 1: Rekapitulasi Hasil Belajar Graf.

Strategi Skor hasil


Re- Me- Mo Simp. Ren-
K. N Varian
rata dia - baku Mi Max tanga
Abstrak s
n du n n
s

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 24


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

Komputer 50 32,58 33 33 3,39 11,47 27 39 12


VCD 50 31,92 32 31 2,45 5,99 28 37 9
Komputer 25 35,20 35 33 2,18 4,75 32 39 7
tinggi
VCD 25 32,92 33 31 2,10 4,41 30 37 7
Tinggi
Komputer 25 29,96 30 30 2,09 4,37 27 33 6
rendah
VCD 25 30,96 31 28 2,35 5,54 28 35 7
rendah
.

1. Uji Hipotesis populasi yang homogen. Jadi uji


Hasil uji persyaratan hipotesis dengan ANAVA dua
hipotesis menunjukkan bahwa jalur bisa dilakukan. Hasil
semua data berasal dari analisis data dengan ANAVA
populasi yang berdistribusi dua jalur dapat diikhasarkan
normal dan data dari semua seperti pada Tabel 2.
kelompok mempunyai variansi
Tabel 2: Tabel ANAVA - Dua Jalur 2X2 untuk Hasil belajar Graf Maha-
siswa Universitas Gunadarma Pada Taraf Signifikasi α = 0,05.
Jumla Derajat Rata- F F
Sumber Varians
h Kebeba rata hitun tabel
Kuadr san Kuadrat g
at
Antar Kolom (A) 10,24 1 10,24 2,15 3,94NS
Antar Baris (B) 324,00 1 324,00 67,95 3,94**
Interaksi AB 67,24 1 67,24 14,10 3,94 *
Kekeliruan dlm. 457,76 96 4,77
kelompok
Total 859,24 96
--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 25
Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

Keterangan:
* = Signifikan
** = Sangat Signifikan
NS = Non Signifikan
kemampuan berpikir abstrak
2. Diskusi yang memberikan perbedaan
Dari hasil perhitungan terhadap hasil belajar Graf.
ANAVA – dua jalur untuk Adanya interaksi antara strategi
sumber varians antar kolom pembelajaran dengan
terlihat bahwa harga F hitung kemampuan berpikir abstrak
ternyata lebih kecil dari harga F ditunjukkan secara grafik pada
tabel = (F hitung = 2,15 < F tabel = Gambar 1.
3,94). Hal ini berarti H0 diterima
Selanjutnya untuk
dan H1 ditolak. Jadi dapat
mengetahui strategi mana yang
dikatakan bahwa tidak terdapat
menghasilkan hasil belajar Graf
perbedaan pengaruh yang
lebih dilakukan dengan
signifikan antara kelompok
menggunakan Uji Tukey. Hasil
mahasiswa yang belajar dengan
pengujian ini bisa dilihat pada
menggunakan strategi
Tabel 3. Berdasarkan hasil
pembelajaran bermedia
perhitungan yang tertera pada
komputer dan kelompok
Tabel 3 sesuai dengan hipotesis
mahasiswa yang belajar dengan
yang diajukan dapat disimpulkan
menggunakan strategi
hal sebagai berikut:
pembelajaran bermedia VCD.
Dari hasil perhitungan
a. Dari hasil analisis uji
tukey untuk A1 B1 dan A2 B1
ANAVA – dua jalur untuk
didapat bahwa harga F hitung
sumber varians itneraksi dilihat
lebih besar dari F tabel (F hitung
bahwa harga F hitung lebih besar
= 5,22 > F tabel = 2,75),
dari harga F tabel = (14,10 >
dengan demikian H0 ditolak
3,94). Hal ini berarti bahwa H0
dan H1 diterima. Untuk
ditolak dan H1 diterima. Dengan
mahasiswa yang memiliki
demikian dapat disimpulkan
kemampuan berpikir abstrak
bahwa terjadi interaksi antara
strategi pembelajaran dengan tinggi pengaruh strategi
pembelajaran bermedia
--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 26
Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

komputer lebih tinggi dari pembelajaran berbantuan


pada strategi pembelajaran komputer lebih tinggi dari
bermedia VCD. Hal ini pada mahasiswa yang
berarti untuk mahasiswa belajar dengan
yang memiliki kemampuan menggunakan strategi
berpikir abstrak tinggi, hasil pembelajaran bermedia
belajar mahasiswa yang VCD.
belajar dengan strategi
38.00

SKORE RATA-RATA
37.00
36.00 35.20
35.00
34.00 32.92
33.00
32.00
31.00 cai 29.96
30.96
30.00
vcd
29.00
28.00
1 2
KEMAMPUAN ABSTRAKSI

Gambar 1: Pengaruh Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Ke-


mampuan Berpikir Abstrak.

Tabel 3: Hasil Perhitungan Uji Tukey.


No. Perbandingan Rerata F hitung F tabel Keterangan
Kelompok
1. A1 B1 dan A2 B1 5,22 2,75 Fhitung > Ftabel
2. A2B2 dan A1A2 2,29 2,75 Fhitung < Ftabel

b. Dari hasil analisis uji lebih kecil dari F tabel (F hitung


tukey untuk A2B2 dan A1A2 = 2,29 < F tabel = 2,75).
didapat bahwa harga F hitung Dengan demikian H0

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 27


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

diterima dan H1 ditolak. menyimpulkan bahwa


Untuk mahasiswa yang terdapat perbedaan
memiliki kemampuan yang signifikan antara
berpikir abstrak hasil belajar
rendah,pengaruh strategi mahasiswa dengan
pembelajaran bermedia strategi pembelajaran.
komputer tidak berbeda Hasil secara
secara signifikan dari keseluruhan
strategi pembelajaran mahasiswa yang
bermedia VCD.. Hal ini belajar dengan strategi
berarti hasil belajar pembelajaran
mahasiswa yang yang bermedia komputer
belajar dengan lebih tinggi dari pada
menggunakan strategi mahasiswa yang
pembelajaran bermedia belajar dengan strategi
komputer untuk siswa yang pembelajaran
memiliki kemampuan bermedia VCD. Hasil
berpikir abstrak rendah hasil belajar secara
belajarnya tidak jauh keseluruhan
berbeda dengan hasil mahasiswa yang
belajar mahasiswa yang belajar dengan strategi
belajar dengan strategi pembelajaran
pembelajaran bermedia bermedia komputer
VCD. dalam proses
pembelajaran Graf
lebih tinggi dari pada
G. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN mahasiswa yang
SARAN belajar dengan strategi
Pengujian terhadap data pembelajaran
yang diperoleh memberikan hasil bermedia VCD.
yang dapat disimpulkan sebagai 2. Terdapat interaksi
berikut : antara stragegi
pembelajaran dan
1. Secara keseluruhan, kemampuan berpikir
hasil analisis abstrak yang

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 28


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

memberikan dengan strategi


perbedaan pengaruh pembelajaran
terhadap hasil belajar bermedia komputer
Graf. dengan strategi
3. Untuk kelompok yang pembelajaran
memiliki kemampuan bermedia VCD dalam
berpikir abstrak tinggi, proses pembelajaran
hasil analisis Graf. Hasil belajar
menyimpulkan bahwa mahasiswa yang
terdapat perbedaan belajar dengan strategi
yang signifikan antara pembelajaran
hasil belajar yang bermedia komputer
belajar dengan strategi tidak jauh berbeda
pembelajaran pada strategi
bermedia komputer pembelajaran
dan strategi bermedia VCD.
pembelajaran Adapun temuan tambahan
bermedia VCD. Hasil yang berkaitan dengan pelaksanaan
belajar mahasiswa strategi pembelajaran bermedia
yang belajar dengan Komputer adalah sebagai berikut:
strategi bermedia
1. Penerapan
komputer lebih tinggi
strategi
dari pada mahasiswa
pembelajaran
yang belajar dengan
berbantuan
strategi pembelajaran
Komputer
bermedia VCD.
dalam proses
4. Untuk kelompok
pembelajaran
mahasiswa yang
adalah salah
memiliki kemampuan
satu
abstaksi rendah hasil
pembaharuan
analisis menyimpulkan
dalam upaya
bahwa tidak ada
meningkatkan
perbedaan yang
hasil belajar
signifikan antara hasil
mahasiswa
belajar yang belajar

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 29


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

Universitas proses produksi


Gunadarma. yang juga
2. Penerapan melibatkan
strategi mahasiswa
pembelajaran yang sudah
bermedia mendapatkan
Komputer dan mata kuliah ini
pengembangan menumbuhkan
bahan ajarnya minat
melalui mahasiswa
multimedia untuk terus
interaktif dapat belajar.
digunakan Berdasarkan hasil temuan
secara klasikal yang diperoleh dalam penelitian ini,
dan secara beberapa implikasi dari hasil
individual dan penelitian terhadap proses
dapat juga perkuliahan antara lain sebagai
digunakan berikut:
melalui jaringan
1. Upaya
internet.
menerapkan
3. Pengembangan
strategi
bahan ajar
pembelajaran
berbantuan
bermedia
komputer yang
dalam
hasilnya
kegiatan
merupakan
perkuliahan.
software
2. Upaya untuk
multimedia
memproduksi
interaktif
bahan belajar
membuka
berbantuan
kesadaran
komputer
mahasiswa
atau
untuk belajar
multimedia
mandiri. Di
interaktif di
samping itu
Universitas

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 30


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

Gunadarma bagi dosen-dosen dalam


sebagai mengembangkan
bahan strategi pembelajaran
pendukung bermedia.
perkuliahan. 2. Perlu peningkatan
3. Upaya kemampuan dosen
meningkatkan dalam mengenal dan
fasilitas menggunakan media
perpustakaan pembelajaran.
audio-visual 3. Perlu diadakan
di lembaga workshop penulisan
pendidikan. naskah multimedia
4. Upaya untuk interaktif dan naskah
meningkatkan video dalam upaya
kemampuan menambah koleksi
profesional perpustakaan audio
staff di visual.
Universitas 4. Perlu dipertimbangkan
Gunadarma untuk membentuk tim
dalam khusus yang terdiri dari,
melaksanaka ahli materi, ahli
n tugas. perancang
pembelajaran,
Berdasarkan hasil penelitian, programer, dan ahli
implikasi dan kesimpulan yang telah media yang bertugas
dikemukakan, maka beberapa memproduksi naskah-
saran akan diberikan berikut ini: naskah hasil dari
workshop penulisan
1. Strategi pembelajaran
naskah untuk program
bermedia dalam proses
pembelajaran
perkuliahan merupakan
berbantuan komputer
faktor yang sangat
dan program video
berpengaruh terhadap
pembelajaran yang
peningkatan hasil belajar
diadakan oleh pihak
mahasiswa. Untuk itu
Universitas Gunadarma.
perlu diadakan pelatihan

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 31


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

DAFTAR PUSTAKA Association For Educatioan


Communication and
Technology, Definition and
Glosary of Terms, Vol 1.
Aiken, Lewis R. Psychological New York: AECT
Testing and Assessment.
Singapore: Allyn and Bacon,
1997.
Ausubel , David P. Novak Joseph
Alessi, Stephen M, & Troliph, D., Hanesian Helen.
Stanley R. Computer Based Education Psychology A
Instruction: Methods and Cognitive view Second
Development. New Jersey: Edition. New York : Holt,
Prientice Hall, 1991 Renehart and Winson 1978
Anastasi, Anne and Susana Urbina. Bahaudin T, Brainware
Psychologica Testing. Upper management Generasi Kelima
Saddle River, NJ: Prentice Manajemen manusia, Jakarta:
Hall Inc., 1997. PT Elex Media Komputindo,
1999

Bates A.W. Learning From


Anderson, Orin W. and David Television . London: Milton
Krathwohl. A Taxonomy for keynes, 1986
Learning, Teaching and
Assessing. New York: Barbara, L. Martin and Leslie J.
Longman Inc, 2001 Briggs. The Affective and
Cognitive Domains:
Ary, Donald, Lucy Cheser Jacobs, Integration for Instruction and
dan Asghar Razavieh. Research. Englewood Cliffs
Introduction to Research in N.J.: Educational Technology
Education. Fort Worth: Publication Inc, 1986.
Harcourt Brace College
Publishers, 1996.

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 32


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

Bell-Gredler. Margaret E. Learning of Instructional Design.


and Instructional. New York: Florida: Hotlad Winston, 1992
Macmillan Publising
Company, 1986 Gagne, M. Robert. The Conditions
of Learning Third Edition. New
Billy L. Watson & Swanson H.Lee, York: Holt, Reinhart, and
Educational and Psychological Winson, 1977.
assessment of Exceptional
Children, Toronto: the CV
Mosby Company, 1982
Gagne, M. Robert. Essentials of
Bloom, Benyamin S. (ed.). Learning for Instruction.
Taxonomy of Educational Hindale IL: The Dryden Press,
Objactive, Handbook I 1975.
Cognitive Domain. London:
Longman Group Ltd., 1956. Gay, L.R. Educational Research:
Competencies for Analysis
Bloom, Benjamin S, Madaus and Applications. New
George F, Thomas Hasting York:Macmillan Publishing
J..Evaluation to Improve Company, 1992.
Learning, New York: McGraw-
Hill Book Company, 1981 Gerlach Vernon S, Elly Donald P, ,
Teaching & Media a
Degeng, I Nyoman Sudana. systematic approach, New
Strategi Pembelajaran. Jersey: Prentice Hall, 1980
Malang: IKIP Malang, 1997
Gronlund, N.E., & Robert L. Linn.
Dick, Walter & Lou Carey. The Mea-surement and Evaluation
Systematic Design of in Teaching. New York:
Instruction. New York: MacMillan Publishing
Longman, 1985 Company, 1990

Gafur Abdul, Disain Instruksional, ____________ How to Make


Solo: Tiga Serangkai, 1982 Achievement Test and
Assesment, Fith Edition,
Gagne , Robert M., Lesllie J. Briggs, Boston: Allyn and Bacon,
Walter W. Wager. Principles 1977
--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 33
Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

Gredler, Margareth E. Belajar dan James Popham.W, Modern


Membelajarkan. Jakarta: Seri Educational Measurement,
Pustaka Teknologi Pendidikan London: Prentice-Hall, Inc,
No 11, CV, Rajawali dan PAU Englewood Clipps. 1981
Universitas Terbuka, 1991

Hannafin, Michael J., and Kyle,


L.Peck. The Design, Joyce, Bruce and Marsha Well.
Development, and Evaluation Models of Teaching.
of Instructional Sofware, Boston :Allyn & Bacon,1996
London: Macmilan Publising
Company, 1988. Kerlinger, Fred N. Asas-asas
Penelitian Behavioral.
Hess Robert.D & Wolker Decker F, terjemahan Landung R.
Instructional Sofware Principle Simatupang, Yogyakarta:
and Perspectives for Design Gajah Mada University Press,
and Use. California: 2000.
wadsworth Publishing
Company, 1984 Lewis, R. Aiken. Psychological
Testing and Assessment.
Heinich, R., M. Molenda & J.D. Singapore: Allyn and Bacon,
Russel Instructional Media 1997.
and Technologies for
Learning. New York: Prentice MacGregor Sandy, Piece of Mind
Hall, 1996 mengaktifkan Kekuatan
Pikiran Bawah Sadar Untuk
http://Coe.sdsu.edu/cet/article/tutori Mencapai Tujuan, Jakarta, PT
ngsystem/star.htm Gramedia, 2005

Isaac Stephen, Mishael William B, Maksan, Marjusman, ”


Handbook In Research and Pengetahuan Sintaksis dan
Evaluation. San Diego Semantik, Kemampuan
California: Edits Publisher, Berpikir Abstrak, dan
1981 Penalaran Verbal Sebagai
Determinan Kemampuan
Membaca Pemahaman

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 34


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

Sebuah Survey Di Perguruan Palasek. K, Brain Issues in the


Tinggi Sumatra Barat” Schools, http : // www.
Disertasi. Jakarta, FPS IKIP Carolinajournal.com /
Jakarta, 1989 Exclusive/display_exluive.htm

Miarso, Yusufhadi. Menyemai Benih Prawiradilaga, Dewi Salma, dan


Teknologi Pendidikan. Eveline Siregar, Mozaik
Penerbit Prenada Media. Teknologi Pendidikan,
Diterbitkan atas kerjasama Penerbit Prenada Media.
Pusat teknologi Komunikasi Diterbitkan atas kerjasama
dan Informasi Pendidikan dengan Universita Negeri
Pustekon Depdiknas, 2004. Jakarta, Depdiknas, 2004.

Norman E. Grounlund dan Robert L. Philips Rob,The Developer”s


Linn..Measurement and Handbook to interactive
Evaluation in Teaching. New Multimedia A Practical Guide
York: Mc.millan 5Publisging for Educational Application,
Company, 1990. London: Kogan Page, 1997

Norman, L. Munn, L Godge Fernald Reigeluth, Charles M. Instructional


Jr. and Peter S. Fernald. Design Theories and Models,
Introduction to Psychology. An overview Of Their Current
New York: Houghton Miffin Status, New Jersey: Law-
Company, 1969. rence Erlbaum Associates
Pub-lishers, 1999
Novak, J.D. The Role of Concepts
in Science Teaching. In H.J. Rukky Santoso, A M, Rigt Brain,
Klausmeier & C W. Harris Mengembangkan Kekuatan
(Eds.) Anaysis of concept Otak Kanan Untuk Kehidupan
learning. New York: Akademic Yang Lebih Berkualaitas,
Press. 1966. Jakarta: PT Gramedia
Pustakan Utama, 2001
Paisak Taufik, Revolusi IQ/EQ/SQ
antara Neorosains dan Al- Said Asnah. “Efektifitas
Quran, Bandung, Penerbit Pembelajaran Berbantuan
Mizan, 2002 Komputer dalam Proses

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 35


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

Pembelajaran Modul Ganda Snelbecker Glenn.E, Learning


terhadap Hasil Belajar Theory, Instructional Theory,
Peluang”. Disertasi. PPS and Psychoeducational
UNJ,2002 Design, New York: McGraw-
Hill Book Company, 1974
Sadiman, Arief, S., dkk. Media
Pendidikan, pengertian, Sudjana. Metode Statistika, Edisi ke
pengembangan dan 5, Bandung: Penerbit Tarsito,
pemanfaatan. Manajemen PT. 1992.
Raja Grafindo Persada,
Jakarta 2002. Suparman, Atwi. Desain
Instruksional. Pusat Antar
Seels, Barbara B. and Rita Universitas, untuk
C.Richey. Instructional Peningkatan dan
Technology: the definition and Pengembangan Instruksional,
domains of the field. Dirjen Dikti, Depdikbud,
Washington, DC. Association Jakarta, 1997.
for Educational
Communications and Suparno, A. Suhaenah.
Technology, 1994. Membangun Kompetensi
Belajar. Direktorat Jenderal
Semiawan, R., Conny. Pendidikan Pendidikan Tinggi, Depdiknas,
Tinggi: Peningkatan Jakarat, 2000.
Kemampuan Manusia
Sepanjang Hayat Seoptimal Suriasumantri S.,Jujun. Filsafat
Mungkin. Jakarta: PT Ilmu, sebuah pengantar
Grasindo, 1999. popular. Jakarta, Pustaka
Sinar Harapan, 1999.
Schwier Richard A, Misanchuk Earl
R, Interactive Multimedia Suryabrata, Sumadi.
Instruction, New Jersey: Pengembangan Alat Ukur
Educational Technology Psikologi. Yogyakarta: Andi,
Publication Englewood Cliffs, 2000.
1993

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 36


Pengaruh Strategi Pembelajaran -------------------------------------------------------------------------

________________, Psikologi Bandung: PT Remaja


Pendidikan . Jakarta : PT Rosdakarya, 1992
RajaGrasindo, 1995
Undang-undang Republik Indonesia
Syah, Muhibbin. Psikologi No. 20 Tahun 2003 tentang
Pendidikan dengan Sistem Pendidikan Nasional.
pendekatan baru. Bandung Jakarta: Penerbit BP. Panca
Penerbit PT Remaja Usaha, 2003.
Rosdakarya, 2001.

Tilaar . H A R, Manajemen
Pendidikan Nasional,

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Widyo Nugroho 37

You might also like