You are on page 1of 23

Sistem Pernapasan

dan Respirasi Sel


Disusun Oleh :
Ratu Hidyah 220111100064
Joko Gunawan 220111100065
Oktaviani Novi 220111100066
Ima Permasih 220111100067
Ilah Siti H 220111100068
Sistem Pernapasan

Pengertian pernafasan atau respirasi


adalah suatu proses mulai dari
pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan
energi di dalam tubuh. Menusia
dalam bernapas menghirup oksigen
dalam udara bebas dan membuang
karbondioksida ke lingkungan.
Anatomi
Pernapasan
1. Lubang Hidung (Nares Anterior)
Adalah saluran-saluran dalam rongga hidung , saluran
itu bermuara di vestibulum
2. Rongga hidung dilapisi selaput lendir yang kaya akan pembuluh
darah dan bersambung dengan lapisan faring. Sinus yang
mempunai lubang masuk ke dalam rongga hidung.

3. Faring ( Tekak ) adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar


tengkorak sampai bersambung dari osepagus. Pada ketinggian
tulang rawan krikoid, maka letaknya dibelakang hidung
( Nasofaring), dibelakang mulut (Orofaring), dan dibelakang
laring.
4. Laring , terletak dibagian terendah depan faring. Terdiri dari
kepingan tulang rawan yang diikat bersama oleh ligamen dan
membran. Laring dilapisi oleh selaput lendir, pita suara terletak
dalam laring.
5. Trakea adalah batang tenggorokan yang
panjangnya kurang lebih 9 cm. Batas dari laring
sampai dengan torakalis V dan disini bercabang
6. Bronkhus, terbentuk dari trakea pada ketinggian kira-kira torakalis
V. Bronkhus kanan lebih pendek dan lebar dari yang kiri.
Bronkhus kiri lebih panjang dan langsing dari yang kanan .

7. Paru – paru ada dua, merupakan alat pernapasan utama dan paru
– paru mengisi rongga dada, terletak disebelah kanan dan kiri
dan dilapisi oleh jantung, pembuluh darah besar dan stuktur
lainnya. Yang terletak di dalam mediastinum, paru –paru adalah
organ berbentuk kerucut bagian puncak disebut apex. Paru -paru
dibagi beberapa lobus, paru-paru kanan mempunyai 3 lobus dan
paru – paru kiri 2 lobus.

8. Bronkhus Pulmonalis.
Trakea terbelah menjadi 2 bronkhus utama. Bronkhus ini
bercabang lagi sebelum masuk paru-paru, dalam perjalanannya
menuju paru-paru, bronkuhus dan pulmonalis bercabang dan
beranting banyak sekali. Bronkhus yang bercabang dan beranting
membentuk pohon brokhial, yang merupakan jalan udara utama.
9. Pleura
Setiap paru-paru dilapisi oleh membran serosa
rangkap dua yaitu pleura. Pleura viseralis erat melapisi
paru-paru masuk kedalam visura dan dengan demikian
memisahkan lobus satu dari yang lain, membran ini
kemudian dilipat kembali di sebelah tampuk paru-paru
dan membentuk pleura parietalis. Diantara kedua lapisan
pleura itu terdapat sedikit exudat untuk meminyaki
permukaannya dan menghindarkan gesekan antara paru
–paru dan dinding dada sewaktu bernapas.
Saluran Pernapasan

Rongga Faring
Lubang hidung
hidung

Laring

Paru-paru Bronchus trachea


Pembuluh darah dalam paru-paru.
Arteri pulmonalis membawa darah yang sudah
tidak mengandung O2 dari ventrikel kanan
jantung ke paru –paru, cabangnya menyentuh
saluran bronkhial bercabang –cabang menjadi
arteriola membelah dan membentuk jaringan
kapiler. Jaringan kapiler ini menyentuh dinding
alveoli atau gelembung udara.
Respirasi dibawah pengontrolan pusat respirasi di medula
oblongata, dan badan karotid yang terletak di bifurkasio karotis.
Pusat meduler sangat terpengaruh oleh perubahan konsenterasi
CO2 dalam serebrospinal, dan perubahan respirasi oleh stimulasi
saraf dari otot pernapasan dan diafragma. Tekanan O2 dalam
darah dimonitor oleh badan karotis ( carotid bodies), yang
kemudian merangsang pusat respirasi melalui saraf
glosofaringeal. Badan carotis dapat mengalami hiperplastik akibat
merespon hipoksemia kronis arteri, seperti yang terjadi pada:
Daerah dengan ketinggian yang tinggi
Empisema paru
Fibrosa pulmo difusa
Kifoskoliosis disertai hipoventilasi kronis
Sindrom Pickwickian (obesitas disertai hipoksemia kronis)

Fisiologi Pernapasan
Udara ditarik masuk ke dalam paru oleh kontraksi
diafragma dan otot interkosta, yang membentuk
tekanan negatif intrapleura. Pada waktu otot-otot
tersebut relaksasi udara dikeluarkan karena paru
berkontraksi akibat aksi gravitasi dan kelenturan
jaringan ikat paru. Kelenturan paru, atau compliance,
merupakan ukuran perubahan volume per satuan
perubahan tekanan, dan karenanya merupakan suatu
pengukuran kemampuan penekanan; sebagai contoh,
pada fibrosis paru, paru tidak mudah mengadakan
tekanan, dan karenanya kelenturan paru akan
berkurang.

Pertukaran Gas
RESPIRASI SEL merupakan proses-
proses enzimatis di dalam sel dimana
molekul-molekul karbohidrat, asam
lemak dan asam amino diuraikan
menjadi karbondioksida dan air dengan
konservasi energi dalam bentuk ATP
(adenosin trifosfat)
Prosesnya terjadi dalam mitokondria

Respirasi sel
• Aerobik, memerlukan oksigen yang diambil dari
lingkungannya, dan melepaskan karbon di oksida
ke dalam lingkungannya. Organ utana untuk
respirasi aerob adalah paru-paru.
• Anaerobik, tidak mengambil oksigen dari
lingkungannya, tetapi melepaskan karbon di
oksida ke dalam lingkungannya. Oksigen yang
diperlukan didapat dari penghancuran yang tidak
sempurna dari karbohidrat atau lemak di dalam
tubuh

Respirasi aerob dan Anaerob


RESPIRASI
Dibagi dua :

Respirasi Luar
merupakan Respirasi
pertukaran Dalam yang
antara O2 dan merupakan
CO2 antara pertukaran O2
darah dan dan CO2 dari
udara aliran darah ke
sel-sel tubuh.
Tahap-tahap Respirasi

Glikolisis

Siklus krebs

Transport
Elektron
a. Glikolisis
Rangkaian reaksi pengubahan
molekul glukosa menjadi asam
piruvat dengan menghasilkan NADH
dan ATP.

 Setelah glikolisis terjadi reaksi


antara. (dekarboksilasi oksidatif),
yaitu pengubahan asam piruvat
menjadi 2 asetil KoA sambil
menghasilkan CO2 dan 2NADH2 yang
reaksinya adalah :
2 NAD 2NADH2
2(C3H4O3) 2 (C3H3O) – KoA + 2CO2
Piruvat Asetil KoA

Perubahan asam piruvat menjadi


asetil KoA merupakan
persimpangan jalan untuk
menuju berbagai biosintesis yang
lain. Asetil KoA yang terbentuk
kemudian memasuki siklus krebs.
Pada siklus krebs ini (terjadi dimatriks
mitokondria) asetil KoA diubah menjadi
KoA. Asetil KoA bergabung dengan asam
oksaloasetat membentuk asam sitrat. KoA
dilepaskan sehingga memungkinkan untuk
mengambil fragmen 2C lain dari asam
piruvat.

b. Siklus Krebs
    Pada sistem transpor electron berlangsung
pengepakan energy dari glukosa menjadi ATP.
Reaksi ini terjadi didalam membaran dalam
mitokondria, hydrogen dari siklus krebs yang
tergabung dalam FADH2dan NADH diubah menjadi
elektorn dan proton.
Pada sistem transport electron ini, oksigen adalah
akseptor electron yang terakhir , setelah menerima
electron , O2 akan bereaksi dengan H+ membentuk
H2O. pada sistem ini dihasilkan 38 ATP.

c. Transpor Elektron
a. GLIKOLISIS :
Glukosa →2 Asam Piruvat : 2 NADH+2 ATP
b. SIKLUS KREBS
2 Asam Piruvat →2 Asetil Ko-A + 2CO2
2 Asetil Ko-A →4 CO2: 2 NADH+6 NADH +2
FADH2+2 ATP
c. Transport elektron :
10 NADH + 5O2→10 NAD+ + 10H2O
2 FADH2 + O2→2FAD + 2H2O : 4 ATP

Total : 38 ATP

Hasil Proses Respirasi


Ani, haryani,dkk.2009.Anatomi Fisisologi
Manusia.Bandung:Cakra
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biol
ogy/1833673-sistem-pernapasan/
http://organisasi.org/proses-sistem-perna
pasan-respirasi-pada-manusia-orang-bela
jar-biologi-online
http://www.crayonpedia.org/mw/Respiras
i_Sel_12.1

Referensi
Video Sistem pernapasan
dan respirasi sel
Respiratory system
Learn human body-respiratory system
Cellular respiration
Ari
gat
ou

Terima Kasih

You might also like