You are on page 1of 12

Jurnal ekonomi Manajemen, Vol 1 No 5, Maret 2006

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN KERUPUK RAMBAK “DWIJOYO” DI DESA
PENANGGULAN KEC. PEGANDON KAB. KENDAL

Bekti Setiawati
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, 2006

SARI

Kata Kunci : Kualitas Produk, Promosi, Keputusan Pembelian.

Perusahaan tetap dapat bersaing dipasaran jika dalam mengeluarkan produk


disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian
mengkomunikasikan keunggulan produk kepada konsumen. Seorang konsumen dalam
mengambil keputusan pembelian suatu produk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya karena kualitas dari produk dan promosi yang dilakukan oleh perusahaan.
Mengacu dari kenyataan tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Kerupuk
Rambak “DWIJOYO” di Desa Penanggulan Kec. Pegandon Kab. Kendal”.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Adakah pengaruh
kualitas produk terhadap keputusan pembelian kerupuk rambak “DWIJOYO” di Desa
Penanggulan Kec. Pegandon Kab. Kendal ? (2) Adakah pengaruh promosi terhadap
keputusan pembelian kerupuk rambak “DWIJOYO” di Desa Penanggulan Kec.
Pegandon Kab. Kendal ? (3) Adakah pengaruh antara kualitas produk dan promosi
secara simultan terhadap keputusan pembelian kerupuk rambak “DWIJOYO” di Desa
Penanggulan Kec. Pegandon Kab. Kendal ?
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen kerupuk rambak
“DWIJOYO” di Desa Penanggulan Kec. Pegandon Kab. Kendal selama penelitian yang
berjumlah 3420 orang. Sampel yang diambil adalah sebagian dari populasi, yaitu
konsumen kerupuk rambak “DWIJOYO” di Desa Penanggulan Kec. Pegandon Kab.
Kendal yang berprofesi sebagai pedagang. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling, yaitu pengambilan
sampel dengan cara acak sederhana melalui daftar bilangan random, sehingga setiap
elemen populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota
sampel yang akan diteliti. Variabel yang ada dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel
bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kualitas produk dan
promosi, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini yaitu keputusan pembelian.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode kuesioner (angket)
dan metode dokumentasi. Untuk metode analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu antara kualitas produk (X1)
dan promosi (X2) terhadap keputusan pembelian (Y). Dengan menggunakan program
SPSS dapat diperoleh Fhitung sebesar 12.449 > Ftabel 3.09 dengan taraf signifikansi
5%, sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima, yaitu ada pengaruh positif antara
kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian kerupuk rambak
“DWIJOYO” di Desa Penanggulan Kec. Pegandon Kab. Kendal.
Kesimpulan hasil penelitian adalah ada pengaruh positif antara kualitas produk
dan promosi terhadap keputusan pembelian kerupuk rambak “DWIJOYO” di Desa

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Semarang 1


Jurnal ekonomi Manajemen, Vol 1 No 5, Maret 2006

Penanggulan Kec. Pegandon Kab. Kendal. Besarnya pengaruh kualitas produk terhadap
keputusan pembelian dapat dilihat dari koefisien determinasinya yaitu sebesar 0.316.
Hal ini berarti bahwa secara parsial faktor kualitas produk berpengaruh terhadap
keputusan pembelian sebesar 31.6%. Sedangkan koefisien determinasi untuk variabel
promosi sebesar 0.128. Hal ini berarti bahwa secara parsial faktor promosi berpengaruh
terhadap keputusan pembelian sebesar 12.8%. Berdasarkan hasil tersebut peneliti
memberikan saran yaitu produsen harus dapat mempertahankan kualitas produk agar
produk yang dihasilkan tetap menjadi pilihan bagi konsumen. Selain itu perusahaan
harus lebih meningkatkan program promosi agar kegiatan promosi yang dilakukan lebih
efektif, karena promosi berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan kesukaan konsumen
dalam memilih produk, serta untuk memotivasi konsumen dalam mengambil tindakan
positif yaitu melakukan keputusan pembelian terhadap produk yang ditawarkan.

PENDAHULUAN untuk perusahaan. Dengan promosi


Pemasaran merupakan hal yang sangat perusahaan dapat mengkomunikasikan
penting sejalan dengan semakin tinggi dan produk kepada konsumen. Keunggulan-
bertambahnya kebutuhan masyarakat akan keunggulan dari produk dapat diketahui
produk-produk yang berkualitas oleh konsumen dan bisa membuat
menjadikan persaingan semakin ketat konsumen tertarik untuk mencoba dan
dalam lingkungan bisnis yang terus kemudian akan mengambil keputusan
berkembang. untuk membeli suatu produk tersebut. Jadi
Secara umum pemasaran dapat promosi merupakan salah satu aspek yang
dikatakan sebagai pola pikir yang penting dalam manajemen pemasaran
menyadari bahwa perusahaan tidak dapat karena dengan promosi bisa membuat
bertahan tanpa adanya transaksi konsumen yang semula tidak tertarik
pembelian. Perusahaan harus dapat terhadap suatu produk bisa berubah
memasarkan barang atau jasa yang fikiran dan menjadi tertarik pada produk
diproduksi kepada konsumen agar dapat tersebut.
bertahan dan bersaing dengan perusahaan Perusahaan menggunakan promosi
lain. Menurut Kotler & Armstrong, untuk memicu transaksi, sehingga
(2001:354) kualitas produk merupakan konsumen mau membeli suatu merek
senjata strategis yang potensial untuk tertentu serta mendorong tenaga penjualan
mengalahkan pesaing. Jadi hanya untuk secara agresif menjualnya. Selain
perusahaan dengan kualitas produk paling itu promosi mampu merangsang
baik akan tumbuh dengan pesat, dan permintaan akan suatu produk. Dengan
dalam jangka panjang perusahaan tersebut promosi tersebut diharapkan konsumen
akan lebih berhasil dari perusahaan yang mau mencoba produk tersebut dan
lain. mendorong konsumen yang sudah ada
Suatu perusahaan dalam agar membeli produk lebih sering lagi
mengeluarkan produk sebaiknya sehingga akan terjadi pembelian ulang dan
disesuaikan dengan kebutuhan dan volume penjualan produk suatu
keinginan konsumen. Dengan begitu maka perusahaan akan meningkat.
produk dapat bersaing di pasaran, Promosi merupakan faktor penting
sehingga menjadikan konsumen memiliki dalam mewujudkan tujuan penjualan suatu
banyak alternatif pilihan produk sebelum perusahaan. Agar konsumen bersedia
mengambil keputusan untuk membeli menjadi langganan, mereka terlebih
suatu produk yang ditawarkan. Hal inilah dahulu harus dapat mencoba atau meneliti
yang menjadikan peran promosi penting barang-barang yang diproduksi oleh

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Semarang 2


Jurnal ekonomi Manajemen, Vol 1 No 5, Maret 2006

perusahaan, akan tetapi mereka tidak akan daftar merek, salah satu diantaranya yaitu
melakukan hal tersebut jika kurang yakin merek “DWIJOYO”.
terhadap barang itu. Disinilah perlunya Berdasarkan pemantauan yang
mengadakan promosi yang terarah, karena dilakukan terdapat beberapa hal yang
diharapkan dapat memberikan pengaruh mempengaruhi keputusan pembelian oleh
positif terhadap meningkatnya penjualan konsumen dalam membeli kerupuk
(Endar Sugiyono,2004:17). rambak “DWIJOYO”, diantaranya yaitu,
Namun dalam kenyataannya tidak konsumen melihat apakah merek produk
sedikit perusahaan yang tidak melakukan tersebut legal, kualitas yang terlihat dari
promosi karena keterbatasan modal, awetnya kerenyahan kerupuk, kemasan
contohnya home industri yang ada di desa yang bagus, dan rasa yang enak. Dari
Penanggulan yang memproduksi makanan pemantauan dapat diketahui penjualan
ringan berupa kerupuk rambak. Didesa ini kerupuk rambak “DWIJOYO”, sebagai
ada delapan pengusaha yang bergerak berikut :
dalam bidang yang sama dan sudah punya

Dari tabel tersebut dapat diketahui tersebut. Untuk memasarkan produknya


bahwa penjualan kerupuk rambak biasanya produsen mengikuti pameran
“DWIJOYO” tidak selalu mengalami perdagangan untuk mempromosikan
peningkatan setiap bulan. Dalam produknya. Produsen kerupuk rambak
memasarkan produknya produsen kerupuk “DWIJOYO” tidak menggunakan strategi
rambak hanya membuat selebaran tentang bauran promosi.
kerupuk rambak yang didalamnya terdapat Dengan promosi yang baik
sejarah singkat, bahan dan alat, juga diharapkan akan terjadi komunikasi antara
proses pembuatan kerupuk rambak produsen dengan konsumen. Kemudian

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Semarang 3


Jurnal ekonomi Manajemen, Vol 1 No 5, Maret 2006

dengan adanya komunikasi tersebut LANDASAN TEORI


diharapkan dapat memperoleh konsumen Produk
baru dan mempertahankan konsumen Produk ( product ) menurut Kotler &
lama, selain itu produsen juga harus dapat Armstrong, (2001: 346) adalah segala
memberikan kepuasan, pelayanan yang sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar
memikat dan memahami kebutuhan untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
konsumen. digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Pelayanan yang dapat memuaskan Menurut Kotler & Armstrong
konsumen akan berdampak terjadinya (2001:354) beberapa atribut yang
pembelian berulang-ulang yang berarti menyertai dan melengkapi produk
akan terjadi peningkatan penjualan (sale). (karakteristik atribut produk) adalah:
Dengan pelayanan yang baik dapat Merek (branding)
menciptakan kepuasan dan loyalitas Merek (brand) adalah nama, istilah,
konsumen serta membantu menjaga jarak tanda, simbol, atau rancangan, atau
dengan pesaing (Kotler, 1999:297). Jika kombinasi dari semua ini yang
perusahaan tidak dapat memenuhi maka dimaksudkan untuk mengidentifikasi
akan menimbulkan ketidakpuasan. produk atau jasa dari satu atau
Biasanya pelanggan menilai kepuasan kelompok penjual dan
atau ketidakpuasan terhadap suatu produk membedakannya dari produk pesaing.
dengan cara membandingkan kinerja atau Pemberian merek merupakan masalah
hasil yang dia rasakan dibandingkan pokok dalam strategi produk.
dengan harapannya. Pemberian merek itu mahal dan
Berdasarkan uraian tersebut maka memakan waktu, serta dapat membuat
penelitian ini berjudul "PENGARUH produk itu berhasil atau gagal. Nama
KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI merek yang baik dapat menambah
TERHADAP KEPUTUSAN keberhasilan yang besar pada produk
PEMBELIAN KERUPUK RAMBAK (Kotler & Armstrong, 2001:360).
"DWIJOYO" DI DESA Dalam penelitian ini keputusan nama
PENANGGULAN KEC. PEGANDON merek menggunakan nama keluarga
KAB. KENDAL". karena usaha industri ini masih
tergolong dalam industri rumah tangga
Perumusan Masalah dan merupakan usaha yang turun
1. Adakah pengaruh kualitas produk temurun
terhadap keputusan pembelian Pengemasan (packing)
kerupuk rambak "DWIJOYO" di desa Pengemasan (packing) adalah kegiatan
Penanggulan Kec. Pegandon Kab. merancang dan membuat wadah atau
Kendal? pembungkus suatu produk.
2. Adakah pengaruh promosi terhadap Pengemasan melibatkan merancang
keputusan pembelian kerupuk rambak dan membuat wadah atau pembungkus
"DWIJOYO" di desa Penanggulan suatu produk. Dalam penelitian ini
Kec. Pegandon Kab. Kendal? pengemasan terdiri dari tiga ukuran,
3. Adakah pengaruh antara kualitas yaitu:
produk dan promosi secara simultan 1) ukuran kardus besar 1/2 kg (500
terhadap keputusan pembelian gram)
kerupuk rambak "DWIJOYO" di desa 2) ukuran kardus kecil 1/4 kg (250
Penanggulan Kec. Pegandon Kab. gram)
Kendal?

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Semarang 4


Jurnal ekonomi Manajemen, Vol 1 No 5, Maret 2006

3) ukuran besar kemasan plastik membangun hubungan dengan


(Barang Sortir/BS) pelanggan.
Promosi penjualan (sales promotion)
c. Kualitas Produk (Product Quality) Insentif jangka pendek untuk
Kualitas Produk (Product Quality) mendorong pembelian atau penjualan
adalah kemampuan suatu produk suatu produk atau jasa.
untuk melaksanakan fungsinya Hubungan masyarakat (public relation)
meliputi, daya tahan keandalan, Membangun hubungan baik dengan
ketepatan kemudahan operasi dan publik terkait untuk memperoleh
perbaikan, serta atribut bernilai dukungan, membangun "citra
lainnya. Untuk meningkatkan kualitas perusahaan" yang baik dan menangani
produk perusahaan dapat menerapkan atau menyingkirkan gosip, cerita dan
program ”Total Quality Manajemen peristiwa yang dapat merugikan.
(TQM)". Selain mengurangi kerusakan e. Pemasaran langsung (direct
produk, tujuan pokok kualitas total marketing)
adalah untuk meningkatkan nilai Komunikasi langsung dengan
pelanggan. Dalam penelitian ini yang pelanggan yang diincar secara khusus
menjadi kualitas produk yaitu daya untuk memperoleh tanggapan
tahan kerenyahan kerupuk selama satu langsung.
bulan dan rasa yang khas dari kerupuk
rambak Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian, menurut
Promosi Kotler & Armstrong (2001: 226) adalah
Menurut Martin L. Bell dalam tahap dalam proses pengambilan
Basu Swasta dan Irawan (1990:349) keputusan pembeli di mana konsumen
promosi adalah semua jenis kegiatan benar-benar membeli.
pemasaran yang ditujukan untuk Tahap-tahap proses keputusan
mendorong permintaan. Sedangkan pembelian dapat digambarkan dalam
menurut William G. Nikels dalam sebuah model di bawah ini (Philip Kotler
bukunya Basu Swasta dan Irawan dan AB. Susanto, 1999; 251):
(1990:349) promosi adalah arus informasi
atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran.
Menurut Kotler & Armstrong Kerangka Berfikir
variabel-variabel yang ada di dalam Kerangka berfikir menggambarkan
promotional mix ada lima, yaitu: pengaruh antara variabel bebas terhadap
a. Periklanan (advertising) variabel terikat yaitu pengaruh produk dan
Segala biaya yang harus dikeluarkan promosi terhadap keputusan pembelian
sponsor untuk melakukan presentasi kerupuk rambak. Suatu keputusan
dan promosi non pribadi dalam bentuk pembelian dapat terjadi karena adanya
gagasan, barang atau jasa. produk yang unggul dan adanya promosi
b. Penjualan Personal (personal selling) yang baik. Keunggulan produk dalam hal
Presentasi pribadi oleh para wiraniaga ini dapat diwujudkan dalam merek yang
perusahaan dalam rangka sudah dikenal, pengemasan yang baik,
mensukseskan penjualan dan kualitas dan rasa dari produk. Selain
keunggulan produk juga didukung dengan

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Semarang 5


Jurnal ekonomi Manajemen, Vol 1 No 5, Maret 2006

promosi yang baik yaitu melalui Penanggulan Kec. Pegandon Kab.


periklanan (advertising), penjualan Kendal.
perseorangan (personal selling), promosi
penjualan (sales promosion), hubungan METODE PENELITIAN
masyarakat (public relation), dan Variabel Penelitian
pemasaran langsung (direct marketing). Variabel penelitian adalah objek
Dengan adanya keunggulan penelitian, atau apa yang menjadi titik
produk dan promosi yang baik, maka perhatian suatu penelitian (Arikunto,
diharapkan konsumen akan melakukan 2002: 96). Dalam penelitian ini terdapat 2
keputusan pembelian dan juga melakukan ( dua ) variabel bebas ( X ) dan satu
pembelian ulang. Dari uraian diatas, jelas variabel terikat ( Y ).
bahwa kualitas produk dan promosi akan
mempengaruhi keputusan pembelian. Variabel Bebas / Independent Variabel
Hubungan itu dapat dilihat dalam bagan (X)
berikut: Yaitu variabel yang mempengaruhi
variabel lain atau yang diselidiki
pengaruhnya. Yang menjadi variabel
bebas dalam penelitian ini adalah:
1. Produk ( X1 )
Yaitu hasil akhir dari proses produksi
yang berupa barang atau jasa yang
dapat ditawarkan untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen.
Dengan indikatornya meliputi merek,
pengemasan, kualitas dan rasa dari
produk.
Hipotesis 2. Promosi ( X2 )
Hipotesis adalah suatu jawaban yang Yaitu arus informasi atau persuasi satu
bersifat sementara terhadap permasalahan arah yang dibuat untuk mengarahkan
penelitian, sampai terbukti melalui data seseorang atau organisasi kepada
yang terkumpul (Arikunto, 2002: 64). tindakan yang menciptakan pertukaran
Berdasarkan landasan teori diatas maka dalam pemasaran dengan indikatornya
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai yaitu periklanan, penjualan
berikut: perseorangan, promosi penjualan,
Ha : β ≠ 0 hubungan masyarakat, dan pemasaran
1. Diduga ada pengaruh kualitas produk langsung.
terhadap keputusan pembelian
kerupuk rambak "DWIJOYO" di Desa Variabel Terikat / Dependent Variabel
Penanggulan Kec. Pegandon Kab. (Y)
Kendal. Variabel terikat adalah gejala atau unsur
2. Diduga ada pengaruh promosi terhadap variabel yang dipengaruhi variabel lain.
keputusan pembelian kerupuk rambak Yang menjadi variabel terikat dari
"DWIJOYO" di Desa Penanggulan penelitian ini adalah keputusan pembelian
Kec. Pegandon Kab. Kendal. kerupuk rambak "DWIJOYO".
3. Diduga ada pengaruh antara kualitas
produk dan promosi secara simultan
terhadap keputusan pembelian
kerupuk rambak "DWIJOYO" di desa Metode Analisis Data

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Semarang 6


Jurnal ekonomi Manajemen, Vol 1 No 5, Maret 2006

Metode analisis data adalah suatu berganda mampu menjelaskan


metode yang digunakan untuk mengolah variabel terikat.
hasil penelitian guna memperoleh suatu 2. Koefisian Determinasi, yaitu untuk
instrumen dan kesimpulan. Adapun mencari besarnya koefisien
metode analisis data yang digunakan determinasi dari variabel bebas
dalam penelitian ini adalah analisis linier terhadap variabel terikat.
berganda.
Analisis linier berganda digunakan Uji Parsial
untuk mengetahui hubungan antara Uji t, yaitu uji untuk
variabel bebas dan variabel terikat yaitu mempengaruhi pengaruh variabel-variabel
antara produk ( X1 ) dan promosi (X2) bebas secara parsial terhadap variabel
terhadap keputusan pembelian ( Y ). terikat.
Selain itu untuk mengetahui sejauh mana Apabila t hitung > t tabel, maka
besarnya pengaruh antara variabel bebas Ho ditolak, dengan demikian variabel
dan variabel terikat bebas dapat menjelaskan variabel terikat
Persamaan regresi linier berganda yang ada dalam model. Sebaliknya apabila
yang digunakan dalam penelitian ini t hitung < T tabel, maka Ho diterima,
adalah: dengan demikian variabel bebas tidak
Y = a + b1X1 + b2X2 + ei dapat menjelaskan variabel terikat atau
Keterangan: dengan kata lain tidak ada pengaruh antara
Y = variabel keputusan pembelian dua variabel yang diuji (Algifari, 2000:
a = bilangan konstanta 32).
b1 = koefisien regresi produk
b2 = koefisien regresi promosi HASIL PENELITIAN DAN
X1 = produk PEMBAHASAN
X2 = promosi
ei = variabel lain yang tidak diteliti Analisis Statistik
( Algifari, 2000: 62 ) Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk membuktikan kebenaran Berdasarkan perhitungan regresi
hipotesis harus melewati beberapa uji linier berganda dengan menggunakan alat
kebenaran antara lain adalah sebagai komputer program SPSS sebagaimana
berikut: terdapat dalam lampiran diperoleh
persamaan garis linier berganda sebagai
Uji Simultan berikut :
1. Uji F, yaitu suatu uji untuk Y = 14.078 + 0.324 X1 + 0.124 X2 + ei
mengetahui pengaruh antara Dalam persamaan regresi tersebut
variabel-variabel bebas secara diketahui bahwa konstantanya adalah
bersama-sama ( simultan ) 14.078. Hal ini berarti bahwa apabila tidak
terhadap variabel terikat. Apabila ada kualitas produk (X1) dan promosi
hasil perhitungan F hitung < F ( X2 ) dan faktor-faktor lain maka didapat
tabel maka Ho diterima sehingga skor untuk keputusan pembelian itu
dapat dikatakan bahwa variabel sendiri sebesar 14.078.
dari model regresi tidak mampu Koefisien regresi X1 ( 0.324 )
menjelaskan variabel terikat. berarti jika kulaitas produk skornya naik
Sebaliknya jika F hitung > F tabel satu point maka variabel keputusan
maka Ho ditolak, dengan demikian pembelian kerupuk rambak “DWIJOYO”
dapat dikatakan bahwa variabel ( Y ) akan naik 0.324 point dengan asumsi
bebas dari model regresi linier variabel lain dianggap konstan. Jadi

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Semarang 7


Jurnal ekonomi Manajemen, Vol 1 No 5, Maret 2006

semakin berkualitasnya produk kerupuk Untuk melihat hubungan antara


rambak “DWIJOYO” maka semakin variabel kualitas produk dan variabel
tinggi keputusan pembelian konsumen promosi terhadap keputusan pembelian
pada produk kerupuk rambak dapat dilihat dari nilai koefisien
"DWIJOYO". keseluruhan / multiple ( R ) yakni sebesar
Koefisien regresi X2 ( 0.124 ) 0.452. Selanjutnya dengan melihat
berarti jika promosi skornya naik satu besarnya koefisien determinasi ( R2 )
point maka variabel keputusan pembelian secara keseluruhan diperoleh hasil sebesar
kerupuk rambak "DWIJOYO" ( Y ) akan 0.204. Ini berarti presentase pengaruh
naik 0.124 point dengan asumsi variabel kualitas produk dan promosi terhadap
lain dianggap konstan. Jadi semakin keputusan pembelian kerupuk rambak
gencarnya promosi yang dilakukan maka "DWIJOYO" di Desa Penanggulan
semakin tinggi keputusan pembelian Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal
konsumen pada produk kerupuk rambak sebesar 20.4 % sedangkan sisanya sebesar
"DWIJOYO". 70.6 % dipengaruhi oleh variabel lain
selain kualitas produk dan promosi yang
Uji Simultan tidak diungkap dalam penelitian ini.
Uji F digunakan untuk mengetahui Dengan demikian dapat disimpulkan
ada tidaknya pengaruh secara bersama- bahwa pengaruh kualitas produk dan
sama variabel bebas terhadap variabel promosi terhadap keputusan pembelian
terikat, yaitu dengan membandingkan kerupuk rambak "DWIJOYO" di Desa
antara F hitung dengan F tabel pada Penanggulan Kecamatan Pegandon
tingkat kepercayaan 5%. Apabila F hitung Kabupaten Kendal rendah.
> F tabel maka semua variabel bebas
berpengaruh secara bersama-sama Uji Parsial
terhadap variabel terikat. Uji ini untuk mengetahui
Untuk mengetahui apakah kemaknaan variabel bebas terhadap
pengaruh secara simultan antara variabel variabel terikat. Pengambilan keputusan
bebas terhadap variabel terikat signifikan dilakukan berdasarkan perbandingan
atau tidak digunakan uji F. Berdasarkan probabilitas dengan taraf signifikansi 5 %
hasil perhitungan dengan program SPSS ( 0.05 ). Apabila dari perhitungan
diperoleh F hitung sebesar 12.449 diperoleh probabilitas < 0.05 maka dapat
sedangkan F tabel dengan tingkat dikatakan bahwa varibel kualitas produk
signifikansi 5% diketahui F tabel sebesar dan promosi dapat menerangkan variabel
3.09, dengan membandingkan F hitung keputusan pembelian secara terpisah.
dengan F tabel diketahui bahwa F hitung Sebaliknya apabila dari perhitungan
> F tabel maka Ho ditolak dan Ha diperoleh probabilitas > 0.05 maka dapat
diterima. Artinya variabel kualitas produk dikatakan varibel kualitas produk dan
dan promosi berpengaruh secara bersama- promosi tidak dapat menerangkan variabel
sama terhadap variabel keputusan keputusan pembelian secara terpisah.
pembelian. Dengan demikian hipotesis Berdasarkan perhitungan komputer
yang berbunyi ada pengaruh yang positif dengan program SPPS diketahui koefisien
dan signifikan ( nyata ) antara kualitas regresi secara parsial untuk variabel
produk dan promosi terhadap keputusan kualitas produk 0.324 dan bertanda
pembelian kerupuk rambak "DWIJOYO" positif. Ini berarti bahwa semakin
di Desa Penanggulan Kecamatan berkualitasnya produk kerupuk rambak
Pegandon Kabupaten Kendal diterima. "DWIJOYO" maka semakin tinggi
keputusan pembelian konsumen pada

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Semarang 8


Jurnal ekonomi Manajemen, Vol 1 No 5, Maret 2006

produk kerupuk rambak "DWIJOYO". 0.324 dan untuk variabel promosi sebesar
Selain itu diperoleh probabilitas untuk 0.124 Maka besarnya koefisien
variabel kualitas produk sebesar 0.001 determinasi secara parsialnya ( r2 )
dibandingkan dengan signifikansi 5 % masing-masing untuk variabel kualitas
sehingga tampak bahwa 0.001 < 0.05. produk sebesar 0.316 ( 31.6 % ) dan untuk
Artinya secara parsial variabel kualitas variabel promosi sebesar 0.128 ( 12.8 % ).
produk mempunyai pengaruh terhadap Hal ini berarti bahwa secara parsial faktor
keputusan pembelian. Selain itu diketahui kualitas produk berpengaruh terhadap
bahwa nilai thitung untuk variabel kualitas keputusan pembelian sebesar 31.6 %.
produk sebesar 3.280 adalah > dari pada Sedangkan faktor promosi berpengaruh
nilai ttabel sebesar 1.98. Dengan demikian terhadap keputusan pembelian sebesar
hipotesis yang berbunyi ada pengaruh 12.8 %.
yang positif dan signifikansi ( nyata ) dari
kualitas produk terhadap keputusan Pembahasan Hasil Penelitian
pembelian kerupuk rambak "DWIJOYO" Dari penelitian tersebut dapat
di Desa Penanggulan Kecamatan diketahui bahwa hipotesis yang diangkat
Pegandon Kabupaten Kendal diterima. atas dasar teori-teori yang digunakan
Sedangkan besarnya koefisien disebutkan bahwa faktor kualitas produk
regresi secara parsial untuk variabel dan promosi mempunyai pengaruh yang
promosi sebesar 0.124 dan bertanda positif dan signifikan ( nyata ) terhadap
positif. Hal ini berarti semakin gencarnya faktor keputusan pembelian, dalam
promosi yang dilakukan maka semakin penelitian ini yaitu keputusan pembelian
tinggi keputusan pembelian konsumen kerupuk rambak "DWIJOYO" di Desa
pada produk kerupuk rambak Penanggulan Kecamatan Pegandon
"DWIJOYO". Selain itu diperoleh Kabupaten Kendal.
probabilitas untuk variabel promosi Jadi jika kualitas produk terjamin
sebesar 0.009 dibandingkan dengan dan melakukan promosi yang baik maka
signifikansi 5 % sehingga tampak bahwa konsumen akan tertarik untuk membeli
0.009 < 0.05. Artinya secara parsial sehingga tingkat penjualan meningkat
variabel promosi mempunyai pengaruh maka keputusan pembelian kerupuk
terhadap keputusan pembelian. Sedangkan rambak “DWIJOYO” tinggi. Namun
untuk nilai thitung dari variabel promosi sebaliknya jika kualitas produk tidak
sebesar 2.266 adalah > dari nilai ttabel terjamin dan tidak melakukan kegiatan
sebesar 1.98. Dengan demikian hipotesis promosi yang baik maka tingkat
yang berbunyi ada pengaruh yang positif keputusan pembelian kerupuk rambak
dan signifikan ( nyata ) dari promosi "DWIJOYO" akan cenderung rendah atau
terhadap keputusan pembelian kerupuk kurang. Hal itu terjadi karena kualitas
rambak "DWIJOYO" di Desa produk merupakan salah satu faktor yang
Penanggulan Kecamatan Pegandon mempengaruhi konsumen untuk
Kabupaten Kendal diterima. memutuskan pembelian.
Selain itu perlu juga dicari Kualitas produk juga dapat
besarnya hubungan secara parsial antara dijadikan sebagai dorongan seorang
kualitas produk dan promosi terhadap konsumen untuk melakukan tindakan
keputusan pembelian kerupuk rambak pembelian kerupuk rambak "DWIJOYO".
"DWIJOYO" di Desa Penanggulan Sebelum mengambil keputusan untuk
Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal, membeli, konsumen akan melihat apakah
dimana diketahui koefisien korelasi ( r ) produk tersebut berkualitas, pelayanan
untuk variabel kualitas produk sebesar yang diberikan dapat memuaskan

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Semarang 9


Jurnal ekonomi Manajemen, Vol 1 No 5, Maret 2006

konsumen, produk kerupuk yang rasanya Dari hasil penelitian yang


enak, gurih, kerenyahan yang tahan lama, dilakukan didapat bahwa variabel kualitas
pengemasan yang baik dan merek yang produk dan variabel promosi mempunyai
sudah terkenal. Perusahaan yang dapat pengaruh terhadap variabel keputusan
mempertahankan kualitas produk akan pembelian. Hal ini bisa diketahui dari uji
dapat bersaing dipasaran, mempunyai yang dilakukan baik secara simultan
pelanggan yang loyal dan dapat maupun secara parsial dari tiap variabel
meningkatkan volume penjualan produk. yang mempengaruhi. Hasil dari penelitian
Dalam penelitian Endar Sugiyono ini menunjukkan bahwa adanya
menyatakan bahwa, kualitas produk yang kesesuaian atau kecocokan dengan teori
tinggi semata-mata belum dapat menjamin bahwa keputusan pembelian dapat
kelancaran penjualan dan meningkatkan dipengaruhi oleh faktor kualitas produk
volume penjualan. Oleh karena itu harus dan faktor promosi, walaupun hasil dari
didasari bahwa promosi merupakan faktor penelitian menunjukkan besarnya atau
penting dalam mewujudkan tujuan sumbangsih faktor kualitas produk dan
penjualan suatu perusahaan. Karena faktor promosi termasuk dalam tingkatan
dengan promosi orang akan tahu tentang yang rendah.
keunggulan produk yang ditawarkan Secara parsial variabel kualitas
( Endar Sugiyono, 2004 : 27 ). produk mempunyai pengaruh yang
Promosi merupakan suatu alat signifikan ( nyata ) sebesar 0.001 sehingga
yang digunakan dalam menjalankan bila terjadi perubahan pada variabel ini
program pemasaran. Promosi adalah akan mempengaruhi variabel keputusan
kegiatan untuk memperkenalkan pembelian. Untuk dapat meningkatkan
kebaikan, manfaat tambahan, harga yang keputusan pembelian melalui variabel
murah dan sebagainya kepada konsumen kualitas produk dapat dilakukan dengan
dan calon konsumen ( Swasta dan Irawan, tetap mempertahankan kualitas produk,
1990 : 394 ). memberikan pelayanan yang dapat
Tujuan promosi adalah memuaskan konsumen, mempertahankan
memberikan informasi yang memperkuat rasa dari produk, melakukan pengemasan
kesadaran dan pengetahuan tentang yang baik, dan tidak mengganti nama atau
produk atau jasa yang dipasarkan, untuk merek produk yang sudah dikenal
mendorong terjadinya peningkatan konsumen. Hal-hal diatas merupakan
permintaan akan suatu produk dari beberapa alternatif yang bisa ditempuh.
konsumen, menambah keuntungan bagi Variabel promosi secara parsial
perusahaan karena produkya disukai juga mempunyai pengaruh yang sinifikan
konsumen sehinga volume pejualan ( nyata ) sebesar 0.009 sehingga bila
meningkat, perusahaan dapat melakukan terjadi perubahan pada variabel ini akan
deferiensiasi produk karena keuntungan mempengaruhi variabel keputusan
meningkat, dapat menstabilkan volume pembelian. Untuk dapat meningkatkan
penjualan. Selain itu, promosi juga keputusan pembelian melalui variabel
berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan promosi dapat dilakukan dengan cara
kesukaan konsumen dalam memilih lebih meningkatkan kegiatan promosi
produk suatu perusahaan, serta untuk yang saat ini dilakukan maupun dengan
memotivasi konsumen untuk mengambil melaksanakan terobosan-terobosan baru
tindakan positif yaitu melakukan kaitannya dengan maksud agar calon
keputusan pembelian terhadap produk konsumen lebih mengenal produk tersebut
yang ditawarkan. dan akhirnya mereka membeli kemudian
menjadi pelanggan tetap. Selain itu untuk

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Semarang 10


Jurnal ekonomi Manajemen, Vol 1 No 5, Maret 2006

menjaga agar pelanggan tetap loyal, maka konsumen lebih teliti dalam hal
perusahaan harus tetap mempertahankan kualitas karena kualitas merupakan
kualitas produk agar produk yang jaminan bahwa produk itu baik dan
dihasilkan tersebut tetap menjadi pilihan layak untuk dikonsumsi.
bagi konsumen. Usaha mempertahankan 2. Bagi Produsen
kualitas tersebut dapat dilakukan dengan o Untuk tetap mempertahankan
tetap mempergunakan bahan baku yang kualitas produk, sebaiknya produsen
berkualitas dan peningkatan alat-alat memberikan pelayanan yang dapat
produksi yang lebih baik dan bersih. memuaskan konsumen,
mempertahankan rasa dari produk,
PENUTUP melakukan pengemasan yang baik,
Simpulan dan tidak mengganti nama atau
Berdasarkan data dari uraian yang merek produk yang sudah dikenal
telah dikemukakan pada bab-bab konsumen. Hal-hal diatas
sebelumnya maka dapat disimpulkan merupakan beberapa alternatif yang
sebagai berikut : bisa ditempuh.
1. Ada pengaruh yang signifikan antara o Produsen diharapkan lebih
produk dan promosi terhadap meningkatkan kegiatan-kegiatan
keputusan pembelian kerupuk rambak dalam berpromosi yang pada saat ini
“DWIJOYO” di Desa Penanggulan dilakukan maupun dengan
Kecamatan Pegandon Kabupaten melakukan terobosan-terobosan
Kendal. baru. Kaitannya dengan semakin
2. Besarnya pengaruh yang diberikan mengenalkan produk kepada
produk dan promosi terhadap kosumen dengan maksud agar
keputusan pembelian kerupuk rambak konsumen lebih mengenal produk
“DWIJOYO” di Desa Penanggulan tersebut dan akhirnya mereka
Kecamatan Pegandon Kabupaten membeli kemudian menjadi
Kendal sebesar 20.4%. pelangan tetap. Selain itu untuk
3. Dari hasil ini membuktikan bahwa menjaga agar pelanggan tetap loyal,
faktor produk dan promosi maka produsen harus tetap
berpengaruh terhadap keputusan mempertahankan kualitas produk
pembelian kerupuk rambak agar produk yang dihasilkan tersebut
“DWIJOYO” di Desa Penanggulan tetap menjadi pilihan bagi
Kecamatan Pegandon Kabupaten konsumen. Usaha mempertahankan
Kendal. Namun tidak hanya produk kualitas tersebut dapat dilakukan
dan promosi saja yang dijadikan dengan tetap mempergunakan bahan
sebagai pertimbangan konsumen baku yang berkualitas dan
dalam membeli barang tetapi juga peningkatan alat-alat produksi yang
ditentukan oleh faktor lain yang tidak lebih baik dan bersih
diungkap dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Saran AA. Mangkunegara, Anwar. P, 2002.
Dari hasil penelitian yang telah Perilaku Consumen. Bandung:
dilaksanakan menyampaikan saran-saran Repika Aditama
sebagai berikut:
1. Bagi Konsumen Algifari. 2000. Analisis Regresi. Edisi II.
Sebelum memilih produk kerupuk Yogyakarta: Liberty.
rambak yang akan dibeli hendaknya

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Semarang 11


Jurnal ekonomi Manajemen, Vol 1 No 5, Maret 2006

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Sugiyono, Endar. 2004. Pengaruh


Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Persepsi Produk, Harga dan
Promosi Terhadap Omset Penjualan
Boyd, Walker, Larreche. 2000. Pada Industri Kecil Keramik Di
Manajemen Pemasaran Jilid I. Kec. Banjarharjo Kab. Brebes.
Jakarta: Erlangga. Skripsi, UNNES.
……………2000. Manajemen
Pemasaran Jilid II. Jakarta: Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan
Erlangga. Aplikasi. Edisi Keenam. Jilid I.
Yakarta: Erlangga.
Engel, James. F, Roger. D. Blackwell dan
Miniard, Paul. W. 1994. Perilaku Sutrisno Hadi, 1990. Metodologi Researh.
Konsumen. Edisi Keenam. Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset.
Jakarta: Binarupa Aksara.
Swasta, Basu. 2001. Azas-azas Marketing.
Hahn, Fred. E dan Mangun, Kenneth. G. Edisi 3. Yogyakarta: Liberty.
1999. Beriklan dan Berpromosi
Sendiri. Jakarta: PT. Grasindo. Swasta, Basu dan Irawan. 1990.
Manajemen Pemasaran Modern.
Irawan dkk. 2001. Pemasaran Prinsip Yogyakarta: Liberty.
Dan Kasus. Yogyakarta: BPFE.
Swasta, Basu dan Handoko, Hani, T.
Kotler & Armstrong. 2001. Prinsip- 2000. Manajemen Pemasaran
prinsip Pemasaran Jilid I. Jakarta: Analisa dan Perilaku Konsumen.
Erlangga. Yogyakarta: Liberty.
……… 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran
Jilid II. Jakarta: Erlangga. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa
Indonesia. 2001. Kamus Besar
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pemasaran Edisi I. Jakarta: Pustaka.
Prenhallindo.
Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi
…………….., 2000. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Pemasaran Edisi II. Jakarta:
Prenhallindo. Umar, Husein. 1990. Metodelogi
Penelitian Aplikasi Dalam
Kotler, Philip dan Susanto. AB. 1999. Pemasaran. Jakarta: Gramedia
Manajemen Pemasaran di Pustaka Utama.
Indonesia, Analisis , Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian.
Jakarta: Salemba Empat.

Sudjana. 1996. Metode Statistika.


Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2002. Metode Statistika.


Bandung: Tarsito.

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Semarang 12

You might also like