Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
Dari beberapa faktor yang tersebut di atas ada dua faktor lagi yang
pengaruhnya paling besar dalam dunia pendidikan yaitu faktor guru dan
manajemen sekolah. Kedua hal inilah yang berkaitan langsung dengan
perkembangan perilaku individu, baik perkembangan guru sebagai individu dalam
lembaga pendidikan maupun siswa sebagai individu dalam proses pembelajaran.
Guru sebagai individu perlu meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing
dalam banyak konteks, yang bermakna bahwa kapasitas untuk ' berubah 'dari
sebuah organisasi penting sekali. Organisasi yang harus berubah adalah organisasi
yang menggabungkan pembelajaran dalam tempat kerjanya. Upayanya berupa
kualitas adaptasi dan aspek fundamental dimana individu harus melihat kedalam
perubahan suatu paradigma. Dalam kontek ini individu haruslah merubah sikap
atau dengan kata lain menyesuaikan perkembangan jaman karena individu
dianggap sebagai penentu maju mundurnya suatu organisasi
1. Kemampuan
Yang kita akui adalah bahwa setiap individu memiliki kekuatan
dan kelemahan dalam kemampuan yang membuatnya relative lebih unggul
atau kurang unggul di bandingkan individu lain dalam melakukan tugas
atau aktivitas tertentu. Dari sudut pandang managemen, adalah mengetahui
bagaimana setiap individu bisa memiliki kemampuan yang berbeda dan
memanfaatkan kemampuan tersebut untuk meningkatkan kemungkinan
seseorang melakukan pekerjaannya dengan baik.
Kemampuan berarti kapasitas seorang individu untuk melakukan
beragam tugas dalam pekerjaan. Kemampuan adalah sebuah penilaian
terkini atas apa yg dapat di lakukan seseorang. Kemampuan keseluruhan
seorang individu pada dasarnya terdiri atas dua kelompok factor, yaitu
Kemampuan Intelektual dan Fisik.
Kemampuan Intelektual
Kemampuan intelektual (intellectual ability) adalah kemampuan yang
di butuhkan untuk melakukan berbagai aktifitas mental-berfikir,
menalar, dan memecahkan masalah.
Tujuh dimensi yang paling sering di sebutkan yang membentuk
kemampuan intelektual adalah
a. Kecerdasan Angka – Kemampuan melakukan aritmatika dengan
cepat dan akurat.
b. Pemahaman Verbal – Kemampuan memahami apa yang di baca
atau di dengar dan hubungan antara kata-kata.
c. Kecepatan Persepsi – Kemampuan mengidentifikasi kemiripan
dan perbedaan visual secara cepat dan akurat.
Kemampuan Fisik
Kemampuan Fisik (physical abilities) adalah kemampuan melakukan
tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan
karateristik serupa. Penelitian terhadap berbagai persyaratan yang di
2. Karateristik-Karateristik Biografis
Karateristik-karateristik biografis merupakan karateristik
perseorangan seperti usia, gender, ras, dan masa jabatan, yang
diperoleh secara mudah dan objektif dari arsip pribadi seseorang.
a. Usia
Pengaruh usia terhadap perputaran karyawan. Semakin
tua, semakin kecil kemungkinan untuk keluar dari suatu
b. Gender
Bukti menunjukkan bahwa hanya terdapat sedikit, jika
ada, perbedaan penting antara pria dan wanita yang memengaruhi
kinerja mereka. Penelitian psikologis menunjukkan bahwa para
wanita lebih bersedia menyesuaikan diri terhadap otoritas dan pria
lebih agresif serta lebih mungkin memiliki pengharapan sukses
dibandingkan para wanita, tetapi perbedaan-perbedaan tersebut
c. Ras
Ras berhubungan terhadap hasil-hasil pekerjaan seperti
keputusan pemilihan personel, evaluasi kinerja, dan diskriminasi
di tempat kerja.
d. Masa Jabatan
Jika mendefinisikan senioritas sebagai waktu pada suatu
pekerjaan, maka terdapat hubungan positif antara senioritas dan
produktivitas pekerjaan. Sedangkan, senioritas berkaitan secara
negatif terhadap ketidakhadiran. Berhubungan dengan perputaran
karyawan, semakin lama seseorang berada dalam satu pekerjaan
lebih kecil kemungkinannya untuk mengundurkan diri. Bukti juga
menunjukkan bahwa masa jabatan dan kepuasan kerja memiliki
korelasi yang positif.
W>S>O>R>W
C. Pembelajaran
1. Definisi Pembelajaran
Pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relative
permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Pembelajaran
mengandung beberapa komponen yang memerlukan penjelasan.
a. Pembelajaran melibatkan perubahan. Perubahan dapat berarti baik
atau buruk. Individu dapat mempelajari perilaku yang tidak
menguntungkan dan juga perilaku yang menguntungkan.
b. Perubahan tersebut haruslah mendarah daging. Perubahan
sementara hanya bersifat refleksi dan tidak dapat mewakili
pembelajaran.
c. Beberapa bentuk pengalaman diperlukan untuk pembelajaran.
pengalaman bisa didapat secara langsung maupun tidak langsung
melalui membaca. Jika pengalaman menghasilkan suatu perubahan
yang relatifpermanen dalam perilaku, maka kita dapat mengatakan
bahwa pembelajaran telah terjadi.
2. Teori Pembelajaran
a. Pengondisisan Klasik
b. Pengondisian Operant
Pengondisian operant merupakan jenis pengondisian
dimana perilaku sukarela yang diharapkan menghasilkan
penghargaan atau mencegah sebuah hukuman. Perilaku
operant berkebalikan dengan perilaku refleksi. Kecenderungan
untuk mengulang perilaku seperti ini dipengaruhi oleh ada atau
tidaknya penegasan dari konsekuensi-konsekuensi yang
dihasilkan perilaku. Konsep ini dikemukakan oleh psikolog
Harvard, B. F. Skinner. Pengondisian operant merupakan
bagian dari konsep Skinner mengenai paham perilaku, yang
menyatakan bahwa perilaku mengikuti rangsangan dalam cara
yang relative tidak terpikirkan. Jika sebuah perilaku gagal
untuk ditegaskan secara positif, probabilitas bahwa perilaku
tersebut akan terulang pun menurun.
c. Pembelajaran Sosial
Pembelajaran sosial merupakan pandangan bahwa
orang-orang dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman
langsung. Teori ini berasumsi bahwa perilaku adalah sebuah
III. PENUTUP
Uraian di atas telah memberikan gambaran secara komprehensif
tentang perilaku individu. Dan dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Perilaku individu adalah suatu sikap atau tindakan serta segala sesuatu
yang dilakukan manusia baik yang dilakukan dalam bekerja maupun
diluar pekerjaan;
2. Perilaku individu antara individu yang satu dengan yang lain
mempunyai perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan perbedaan
kemampuan, kebutuhan, pengaruh masa lalu maupun pengaruh
biografis;
3. Kemampuan individu meliputi kemampuan intelektual (intellectual
abilities) dan kemampuan fisik (physic abilities);
4. Karakteristik biografis individu (biographycal characteristics) meliputi
usia, ras, gender, dan masa jabatan;
5. Dalam memahami perilaku individu dapat dilihat dari dua pendekatan,
yang saling bertolak belakang, yaitu: behaviorisme dan holistik atau
humanisme. Kedua pendekatan ini memiliki implikasi yang luas
terhadap proses pendidikan;
DAFTAR PUSTAKA
Calvin S. Hall & Gardner Lidzey (editor A. Supratiknya). 2005. Teori-Teori Psiko
Dinamik (Klinis) : Jakarta : Kanisius
H.M. Arifin. 2003. Teori-Teori Konseling Agama dan Umum. Jakarta. PT Golden
Terayon Press.