Professional Documents
Culture Documents
BAB III
Kalorimeter
Keterangan:
W = energi listrik (joule)
v = tegangan listrik (volt)
i = arus listrik (ampere)
t = lama aliran listrik (sekon)
Laporan Praktikum Fisika Dasar 13
Jurusan D3 Teknik Sipil Infrastruktur 2008
Kelompok I14 Bab III Kalorimeter
Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi
ke benda yang bersuhu lebih rendah ketika benda itu saling berhubungan. Benda
yang menerima kalor, suhunya akan naik sedangkan benda yang melepas kalor,
suhunya akan turun.
Besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu benda berbanding lurus
dengan:
1. Massa benda
2. Kalor jenis benda
3. Perubahan suhu
Jadi besarnya kalor dapat dirumuskan:
Q m.c.t
Dalam satuan SI, kalor adalah joule. Satuan kalor yang lain adalah kalori.
Kesetaraan joule dan kalori adalah sebagai berikut:
1 joule = 0,24 kalori
1 kalori = 4,184 joule
Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1oC air
murni yang massanya 1 gram.
Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan 1 kg zat
sebesar 1K atau 1oC.
Q
c
m.T
Keterangan:
Q = jumlah kalor (kalori)
m = massa zat (gram)
c = kalor jenis zat (kal/gr oC)
∆t = perubahan suhu suhu (oC)
Hukum kekalan energi kalor (azas black) menyatakan bahwa “Pada pencampuran
dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan banyaknya
kalor yang diterima zat bersuhu rendah.”
Laporan Praktikum Fisika Dasar 14
Jurusan D3 Teknik Sipil Infrastruktur 2008
Kelompok I14 Bab III Kalorimeter
Atau dapat dirumuskan:
Qlepas Qterima
Maka energi listrik yang dilepaskan akan diterima oleh air dalam kalorimeter dan
kalorimeter itu sendiri, sehingga akan terjadi perubahan panas pada air dan
kalorimeter.
Adapun besarnya nilai kesetaraan kalor listrik dapat dinyatakan dengan
persamaan:
v i t
(mk ck ma ca )(t a t )
Keterangan:
γ = kesetaraan kalor
ma = massa air dalam calorimeter (gram)
ca = kalor jenis air (kal/gr oC)
mk = massa calorimeter (gram)
ck = kalor jenis calorimeter (kal/gr oC)
ta = suhu akhir (oC)
t = suhu awal (oC)
Kapasitas Kalor (C) adalah yaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu
suatu benda sebesar 1K atau 1 oC. Dirumuskan dengan:
C m.c
Atau
Q
C
T
Q = jumlah kalor (kalori)
m = massa zat (gram)
c = kalor jenis zat (kal/gr oC)
∆t = perubahan suhu suhu (oC)
C = kapasitas kalor (kal/oC)
Laporan Praktikum Fisika Dasar 15
Jurusan D3 Teknik Sipil Infrastruktur 2008
Kelompok I14 Bab III Kalorimeter
3.3 Alat dan Bahan
a. Kalorimeter
b. Voltmeter
c. Ampermeter
d. Neraca
e. Catu daya
f. Thermometer
g. Kabel Penghubung
h. Stopwatch
Set percobaan
Termometer
Pengaduk
A
V
Catu daya
Kalorimeter
X
Laporan Praktikum Fisika Dasar 18
Jurusan D3 Teknik Sipil Infrastruktur 2008
Kelompok I14 Bab III Kalorimeter
X
Selesai
T akhir
No v (volt) i(ampere) t(sekon) mk(gram) ma(gram) T (oC)
(oC)
1. 14 0,52 120 145 67,6 28 30
2. 14 0,52 240 145 67,6 28 32
3. 14 0,52 360 145 67,6 28 34
T akhir
No v (volt) i(ampere) t(sekon) mk(gram) ma(gram) T (oC)
(oC)
1. 14 0,55 120 145 123 28 29,8
2. 14 0,55 240 145 123 28 31,3
3. 14 0,55 360 145 123 28 33
Laporan Praktikum Fisika Dasar 19
Jurusan D3 Teknik Sipil Infrastruktur 2008
Kelompok I14 Bab III Kalorimeter
Tabel 3.3 Percobaan Tambahan
Massa
Massa air Suhu air Suhu air Suhu
No air dingin
panas(gram) dingin panas campuran
(gram)
1. 105 98,5 28 60 43
2. 115 108 28 62 44
3. 129 122.2 28 66 46
No
1 2 3
Keterangan
v (volt) 14 14 14
i(ampere) 0,52 0,52 0,52
t(sekon) 120 240 360
mk(gram) 145 145 145
ma(gram) 67,6 67,6 67,6
T (oC) 28 28 28
T akhir (oC) 30 32 34
∆T ( Takhir – T ) 2 4 6
W v.i.t (joule) 873,6 1747,2 2620,8
Q w 0,24 kalori 209,664 419,328 628,992
Q 1,55 1,55 1,55
c (kal/gr oC)
m.T
No
1 2 3
Keterangan
v (volt) 14 14 14
i(ampere) 0,55 0,55 0,55
t(sekon) 120 240 360
mk(gram) 145 145 145
ma(gram) 123 123 123
T (oC) 28 28 28
T akhir (oC) 29,8 31,3 33
∆T ( Takhir – T ) 1,8 3,3 5
W v.i.t (joule) 924 1848 2772
Q w 0,24 kalori 221,76 443,52 665,28
Massa
air Massa air Suhu air Suhu air Suhu ∆T1 ∆T2
No
dingin panas (gram) dingin panas campuran
(gram)
1 105 98,5 28 60 43 17 15
2 115 108 28 62 44 18 16
3 129 122.2 28 66 46 20 18
Keterangan :
∆T1 = Tap -Tcamp
∆T2 =Tcamp -Tair
Cair = 4,18 x 103joule/kgK
Qlepas = Qterima
Qap = Qad + Qkalori
map x cair x ∆T1 = mad x cair x ∆T2 + mk x ck x ∆T2
98,5 x 1,0032 x 17= 105 x 1,0032 x 15 + 145 x ck x 15
1679,8584 = 1580,04 +2175 ck
99,8184 = 2175 ck
ck = 0,0459 kalori/gr oC
Qlepas = Qterima
Qap = Qad + Qkalori
map x cair x ∆T1 = mad x cair x ∆T2 + mk x ck x ∆T2
108 x 1,0032 x 18 = 115 x 1,0032 x 16 + 145 x ck x 16
1950,2208 = 1845,888 +2320 ck
ck = 0,045 kalori/gr oC
Qlepas = Qterima
Qap = Qad + Qkalori
map x cair x ∆T1 = mad x cair x ∆T2 + mk x ck x ∆T2
122,2x1,0032x20 = 129 x 1,0032 x 18 + 145 x ck x 1
2451,8208 = 2329,4304 +2610 ck
ck = 0,046 kalori/gr oC
ck
c k
n
Laporan Praktikum Fisika Dasar 22
Jurusan D3 Teknik Sipil Infrastruktur 2008
Kelompok I14 Bab III Kalorimeter
0,0459 0,045 0,046
=
3
= 0,0456 kalori/gr oC
= 190,8 joule/kgK
C = m.c
= 145 x 0,0456
= 6,612 kalori/ oC
v i t
(mk ck ma ca )(T )
Percobaan 1
a. v i t
(mk ck ma ca )(T )
873,6
(145.0,0456 67,6 .1,0032 )(2)
= 5,869
b. v i t
(mk ck ma ca )(T )
1747,2
(145.0,0456 67,6 .1,0032 )(4)
= 5,869
c. v i t
(mk ck ma ca )(T )
2620,8
(145.0,0456 67,6 .1,0032 )(6)
= 5,869
Laporan Praktikum Fisika Dasar 23
Jurusan D3 Teknik Sipil Infrastruktur 2008
Kelompok I14 Bab III Kalorimeter
Percobaan 2
a. v i t
(mk ck ma ca )(T )
924
(145.0,0456 123 .1,0032 )(1,8)
=4
b. v i t
(mk ck ma ca )(T )
1848
(145.0,0456 123 .1,0032 )(3,3)
= 4,3
c. v i t
(mk ck ma ca )(T )
2772
(145.0,0456 123 .1,0032 )(5)
= 4,26
n
5,869 5,869 5,869 4 4,3 4,26
6
30,167
= 6
=5
Ketidakpastian:
(i ) 2
∆γ =
n(n 1)
0,38
KR = 100%
5,38
=7%
Ketelitian :
Ket = 100% - 7%
= 93 %
3.9 Pembahasan
Dalam percobaan yang kami lakukan di atas menggunakan alat kalorimeter. Yaitu
alat yang digunakan untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Pada kalori meter
terdapat thermometer yang digunakan untuk mengukur suhu campuran.
Untuk menentukan kapasitas kalor mula-mula mengukur suhu air dingin kemudian
menimbangnya. Setelah itu memanaskan air hingga panas. Setelah panas dan
telah diukur suhunya dicampur dengan air dingin yang berada dalam kalori meter.
Kemudian kita ukur suhu campuran air tersebut. Dalam memasukkan air yang
panas tadi harus cepat supaya suhu air panas tidak turun dan jangan sampai
tumpah karena dapat mengurangi massa dari air panas tadi.
Qlepas = Qterima
Qap = Qad + Qkalori
map x cair x ∆T1 = mad x cair x ∆T2 + mk x ck x ∆T2
Dengan rumus diatas kita mendapatkan hasil kalor jenis kalorimeter yaitu: 0,0456
kalori/gr oC atau 190,8 joule/kgK. Dengan menemukan hasil kalor jenis calorimeter
Laporan Praktikum Fisika Dasar 25
Jurusan D3 Teknik Sipil Infrastruktur 2008
Kelompok I14 Bab III Kalorimeter
ini kita dapat menentukan kapasitas kalor dari kalorimeter yaitu sebesar 6,612
kalori/oC.
Selain dapat menentukan kalor jenis dan kapasitas dari calorimeter, kita juga
dapat menghitung kalor jenis air serta kapasitas kalor dari air. Kalor jenis air yang
didapatkan adalah 1 kalori/gr oC yang setara dengan 4,180 x 103 joule/kgK.
Hasil yang kami peroleh mungkin belum sempurna. Karena ketelitian yang kita
dapatkan sebesar 93%. Hal ini dapat disebabkan karena:
a. Kurang teliti dalam menimbang air dan kalorimeter.
b. Kurang teliti dalam mengukur suhu air.
c. Kemungkinan ada energi yang diserap oleh benda lain atau suhu logam waktu
dipanaskan banyak yang hilang ke lingkungan.
d. Kesalahan dalam perhitungan
e. Dalam pengukuran suhu akhir campuran air belum tercampur seluruhnya.
3.10 Kesimpulan
1. Untuk mengetahui pengaruh suhu tehadap bentuk dan kekuatan dari bahan
yang digunakan dalam kontruksi sebuah bangunan.
2. Dapat digunakan untuk merubah posisi dan bentuk benda, misalnya
membuat lengkungan, meluruskan dan sebagainya.
3. Dapat diketahui jenis bahan yang akan digunakan dalam sebuah kontruksi
bangunan.