Professional Documents
Culture Documents
Judul Penelitian
2009/2010”
B. Latar Belakang
diajarkan membaca, hal itu benar. Namun, membaca yang dimaksud dalam
untuk membantu anak agar dapat lancar dan tidak mengalami kesulitan
demikian? Hal itu karena masa kanak-kanak merupakan masa yang sangat
mudah sekali mengingat apa yang didengar dan dilihatnya. Masa ini juga
disebut sebagai golden age yang mengandung arti masa keemasan. Pada usia
luar biasa. Misalnya, anak dengan mudah menghafal dan mengikuti lagu
yang sering didengar dan dilihatnya di TV. Anak bisa mengingat dengan
baik. Anak yang telah mengikuti layanan penguasaan konten ini akan
tertentu. Dengan dilaluinya tahapan demi tahapan secara otomatis anak akan
mampu mengingat apa yang disampaikan oleh guru secara terus menerus
membaca anak.
2009/2010”
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Sebagai pertimbangan dalam pemberian layanan
konseling di prasekolah.
kemampuan membaca.
F. Lokasi Penelitian
pendidik ada tujuh orang. Untuk jumlah anak didik sebanyak seratus enam
membaca.
G. Definisi Operasional
sebelum membaca.
2004:2)
Anak RA dapat disebut pula sebagai anak usia dini yang memiliki
Sedangkan batasan usia anak kelas A biasanya berada pada usia 4 tahun.
H. Kajian Pustaka
1. Membaca
a. Pengetian Membaca
memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya
yang ditulis.
simbol-simbol tertulis.
hanya proses membaca itu yang kompleks, tetapi setiap aspek yang
tertulis. (www1.bpkpenabur.or.id/jurnal/04/017-035.pdf).
tugas membaca.
kata dalam kalimat dan struktur bacaan, sehingga hasil akhir dari
bacaan. (www.unika.ac.id.02/05/05)
memperoleh informasi.
dan membaca dengan kritis dan kreatif agar dapat mengerti bahasa
berpikir.
memilih, menolak atau menguasai jalan atau cara yang dipilih, dan
memikirkan beberapa cara dari hasil yang evaluasi. hal tersebut
(www1.bpkpenabur.or.id/jurnal/04/017-035.pdf).
long learning). Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Allen
(www,depdiknas.go.id/jurnal/37/perbedaan_hasil_belajar_membac
a.htm).
b. Tahapan membaca
tugas pada anak berupa bacaan agar anak dapat memahami isi
dari bacaan.
Dalam kajian membaca Al-Qur’an, Abdul Rofe Taufik
yaitu :
hijaiyyah
kalimat sederhana
c.Metode Membaca
ialah seorang ahli ilmu jiwa dan ahli pendidikan bangsa Belgia
kata.
dirinya.
individu itu.
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
1) Konselor
Konselor adalah tenaga ahli pelayanan konseling,
penyelenggara layanan penguasaan konten dengan
menggunakan berbagai modus dan media layanannya.
Konselor menguasai konten yang menjadi isi layanan
penguasaan konten yang diselenggarakannya.
2) Individu
Konselor menyelenggarakan layanan penguasaan konten
terhadap seorang atau sejumlah individu yang memerlukan
penguasaan atas konten yang menjadi isi layanan. Individu
adalah subjek yang menerima layanan, sedangkan konselor
adalah pelaksana layanan. Individu penerima layanan
penguasaan konten dapat merupakan peserta didik (siswa di
sekolah), klien yang secara khusus memerlukan bantuan
konselor, atau siapapun yang memerlukan penguasaan konten
tertentu demi pemenuhan tuntutan perkembangan dan
kehidupannya.
3) Konten
Konten merupakan isi layanan penguasaan konten, yaitu satu
unit materi latihan yang dikembangkan oleh konselor dan
diikuti atau dijalani oleh individu peserta layanan. Konten
layanan penguasaan konten dapat diangkat dari bidang-bidang
layanan konseling, yaitu bidang-bidang :
)a Pengembangan kehidupan pribadi
)b Pengembangan kemampuan
hubungan sosial
)c Pengembangan kegiatan belajar
)d Pengembangan dan perencanaan
karier
)e Pengembangan kehidupan
berkeluarga
)f Pengembangan kehidupan beragama
(Prayitno, 2004:5)
dikemas menjadi topik atau pokok bahasan, bahan latihan, dan isi
1) Pendekatan
b) Teknik
Setelah konten dikuasai, konselor membawa konten
3) Media pembelajaran
perorangan.
5) Penilaian
dipelajari.
mediasi.
penguasaan konten
1) Aplikasi instrumentasi
Umum dan PTSDL, hasil ulangan dan ujian, isian angket dan
2) Himpunan data
dan akurat.
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan
peserta layanan)
proses pembelajaran
3) Evaluasi
b) Melakukan analisis
5) Tindak lanjut
konten
3. Hipotesis
hubungan antara dua atau lebih variabel penelitian, dengan diuji secara
I. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian
b. Sampel
1997).
kepada peneliti. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 13 anak kelas
A RA Tarbiyatul Banin Pekalongan Winong Pati dengan rincian 5 putra
dan 8 putri.
3. Perlakuan Penelitian
berikut:
pembelajaran di kelas.
menggunakan uji T.
4. Instrumen Penelitian