You are on page 1of 4

KEPUTUSAN PENENTUAN

BAURAN PRODUK

Perusahaan sering dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan


berkenaan dengan penawaran atau penerimaan harga untuk produk-produk
yang dihasilkan. Dalam kaitan ini adalah penting bagi manajemen memahami
bagaimana seharusnya menganalisis biaya produk (product costs). Bahkan
ketika harga ditentukan oleh pasar dan perusahaan tidak mampu
mempengaruhinya, maka manajemen tetap harus memutuskan bauran produk
(product mix) untuk diproduksi dan dijual pada harga tersebut.

Pertimbangan dalam Penentuan Harga Jangka Pendek & Jangka Panjang


Dalam jangka pendek biaya-biaya berbagai sumber daya adalah tetap
dikarenakan kapasitas tersedia untuk produksi dan aktivitas penunjangnya tidak
dapat diubah dengan mudah. Konsekuennya, adalah dalam keputusan jangka
pendek, kita harus memberikan perhatian khusus apakah :
1. Perusahaan masih memiliki surplus kapasitas produksi, atau
2. Kapasitas yang tersedia membatasi alternatif tambahan produksi.
Hal lain lagi yang harus menjadi pertimbangan adalah posisi perusahaan,
apakah :
1. Price Setter.
2. Price Taker.
Penentuan posisi perusahaan dapat digambarkan dengan matrix sebagai berikut
:

Jenis Keputusan Price Taker Price Setter


Jangka Pendek 1 2
Jangka Panjang 4 3

Bauran Produk Jangka Pendek (Kuadran 1)


Sebagai price taker, perusahaan harus memutuskan bauran produk yang
paling menguntungkan dalam jangka pendek. Prinsip dasar yang harus
digunakan adalah menentukan marjin kontribusi (contribution margin) dari setiap
kendala sumber daya dan menentukan kriteria pengambilan keputusan.
Ada dua alternatif untuk meningkatkan marjin kontribusi dari faktor kendala
sumber daya :
1. Memproduksi produk dengan berpatokan pada kontribusi marjin yang
tertinggi, atau
2. Mproduktivitas sumber daya yang menjadi kendala tersebut.
Contoh :

Keputusan Penentuan Harga Jangka Pendek (Kuadran 2)


Sebagai price setter jangka pendek, perusahaan seringkali dihadapi pada
permasalahan apakah akan menerima pesanan khusus atau menolaknya.
Pesanan khusus sering diartikan sebagai pesanan yang apabila diterima tidak
akan berpengaruh pada penjualan produk lainnya dalam jangka pendek.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebagai kriteria pengambil
keputusan :
1. Masih tersedia kelebihan kapasitas produksi? (Available Surplus
Capacity).
2. Tidak ada tersedia kelebihan kapasitas produksi (No Audilable Surplus
Capacity).
3. Relevant Cost.
4. Opportunity cost.
Contoh :

Keputusan Penentuan Harga Jangka Panjang (Kuadran 3 & 4)


Dalam jangka panjang penentuan harga harus dibebankan pada
elastisitas permintaan (demand elasticity) dari produk itu sendiri. Semakin elastis
maka penambahan harga (mark up) semakin kecil, karena kenaikan harga akan
menyebabkan turunnya permintaan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah intensitas kompetisi. Namun perlu
diingat penentuan harga dalam jangka panjang tergantung pada sasaran yang
telah ditetapkan dalam strategi perusahaan, yang dapat berupa :
1. Memaksimumkan laba, atau
2. Penetrasi pasar demi keuntungan jangka panjang.
Contoh :
ILUSTRASI KEPUTUSAN JANGKA PENDEK
Binus Fax Co. memproduksi 2 macam model Fax type A dan B.
Informasi untuk kedua produk sebagai berikut :

A B
Biaya bahan baku (BB) $ 120 $ 160
Biaya Tenaga kerja (TK) ($ 20/jam) 50 80
Biaya Overhead Pabrik
Tetap 20 40
Variable ($5 per jam mesin) 20 40
Harga jual per unit $ 260 $ 400
Permintaan bulanan 8000 unit 5000 unit
Kapasitas produksi adalah 60.000 jam mesin

1. Tentukan marjin kontribusi untuk kedua produk tersebut.


2. Tentukan bauran produk yang akan memaksimalkan laba.
3. Apabila diterima “special order” dari pelanggan yang bersedia membeli
2.000 unit type A seharga 300/unit, tentukan opportunity cost dari pesanan
tersebut.
4. Apakah perusahaan sebaiknya menerima atau menolak pesanan
tersebut.

Jawab :

1.
A B
Harga jual $ 260 $ 400
Variable cost per unit
- BB $ 120 $ 160
- TKL 50 80
- BOP 20 40
Total variable cost 190 $ 280
Marjin kontribusi per unit $ 70 $ 120

2.
A B
Jam mesin per unit 20 40
=4 =8
5 5
Marjin kontribusi $ 70 $ 120
Marjin kontribusi per jam mesin $70 $130
=17 ,5 = $15
4 8

Maka rencana optimal adalah :


a. Memproduksi 8.000 unit type A.
b. Memproduksi 3.500 unit type B.

3. Karena keadaan surplus kapasitas untuk memproduksi tambahan tipe A.


2000 unit yang membutuhkan (2.000 x 4) jam mesin, maka produksi tipe B
harus dikurangi sebanyak 1.000 unit (8.000/8). Maka opportunity cost dari
keputusan ini adalah : 1.000 x $ 120 = $ 120.000.

You might also like