Professional Documents
Culture Documents
PINEM
NIM : 070903043
Kebangsaan
Asas Kerakyatan mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala
hukum (peraturan-peraturan negara) haruslah bersandar pada perasaan keadilan dan
kebenaran yang hidup dalam hati rakyat. Supaya tercapai suatu masyarakat yang
berdasar keadilan dan kebenaran, haruslah rakyat insyaf akan hak dan harga dirinya.
Kemudian haruslah dia berhak menentukan nasibnya sendiri dan bagaiamana ia harus
hidup dan bergaul. Tidak lagi orang-orang atau sekumpulan orang pandai atau golongan
kecil saja yang menentukan nasib rakyat dan bangsa, melainkan rakyat sendiri yang
menentukannya.
Adapun jalan yang dipakai oleh Pendidikan Nasional Indonesia untuk mencapai
tujuan itu adalah dengan mendidik rakyat dalam hal-hal politik, ekonomi dan social
dengan memperhatikan asas-asas kedaulatan rakyat.
1. Pendidikan politik dilakukan supaya rakyat kesadaran rakyat akan hak dan harga
dirinya bertambah kuat dan pengetahuan tentang hal politik, hukum dan
pemerintahan negera bertambah luas. Pendidikan politik ini berguna, supaya
terdapat syarat-syarat untuk menciptakan di Indonesia suatu pemrintahan negeri
yang berdasarkan kerakyatan dan kebangsaan, suatu pemerintahan yang
bersandar kepada rakyat dan takluk kepada kemauan rakyat.
2. Pendidikan ekonomi bagi rakyat dilakukan supaya terdapat suatu perekonomian
baru bagi rakyat Indonesia yang berdasar cita-cita collectivisme (milik bersama)
dan supaya pergerakan sekerja sendiri menjadi berkembang.
3. Pendidikan social bagi rakyat dilakukan supaya dapat mempertinggi
keselamatan kehidupan rakyat dengan member pelajaran umum kepada rakyat
serta menunjukkan jalan, bagaimana memerangi segala mara bahaya dan
penyakit yang merusak sendi penghidupan nasional.
Demokrasi Indonesia
1. Cita-cita rapat yang hidup dalam sanubari rakyat Indonesia dari zaman dahulu
sampai sekarang dan tak luput karena tindasan yang berbagai rupa.
2. Cita-cita massa protes, yaitu hak rakyat untuk membantah dengan cara umum
segala peraturan negara yang dipandang tidak adil.
3. Cita-cita tolong-menolong.
Lebih lanjut lagi, asas-asas asli itu harus dicocokkan dengan kehendak pergaulan
hidup sekarang, dan harus dibawa ketingkat yang lebih tinggi. Dalam memperluas itu
kita membutuhkan kedaulatan rakyat. Sehingga jika Indonesia mau mendapat
pemerintahan yang berdasar demokrasi, tidak boleh menoleh kebelakang pada zaman
penjajahan yang lebih bersifat feodalisme. Sebab rakyat semuanya terlalu banyak dan
tidak dapat menjalankan pemerintahan, maka pemerintahan negeri diatur dengan cara
perwakilan melalui perantaraan rapat-rapat dan sekecil-kecilnya di desa sampai kepada
yang sebesar-besarnya yaitu Dewan Rakyat Indonesia, badan perwakilan rakyat
Indonesia pada umumnya.
Jadi yang membedakan kekuasaan yang bersumber pada rakyat adalah untuk
menjadikan sebuah jkekusaan yang mendasari sega bentuk sumber daya yang ada yang
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sipil. Oleh karena itu
pemerintah wajib melaksanakan segala macam PP yang menjamin tegaknya supremasi
hukum di Indonesia. Walaupun demikian untuk mencapai suatu kekuasaan yang
berbasis pada demokrasi masyarakat kita sebagai generasi muda wajib untuk mematuhi
dan menjalankan segala bentuk tugas dan tangggung jawab kita kepada negara dan
bangsa.
Maka dikalangan aktivis untuk dapat menjadikan pemuda yang mempunyai jiwa
nasionalisme yang tinggi maka sebagai pemimpin atau leader harus terlebih dahulu
mempunyai semangat nasionalisme yang tinggi juga. Sehingga ia dapat menjadi
pedoman dan teladan bagi orang-orang atau anggota yang dipimpinnya.
Maka sesuain dengan isi keputusan dari presiden untuk menanggulangi berbagai
macam bentuk yang dipengaruhi oleh segala macam tindakan untuk menopang
perekonomian bangsa diperlukan suatu lembaga social yang dapat menjamin dan
membantu meningkatkan kehidupan social dan kesejahteraan masyarakat.
Yang dilakukan oleh pemerintah saat ini belum efektif dalam mengentaskan
berbagai isu-isu atau permasalahan social. Akibatnya, masyarakat geram dan bertindak
anarkis terhadap pemerintah. Rakyat bersifat apatis terhadap segala bentuk kebijakan
pemerintah.