You are on page 1of 15

Pengaruh Faktor Taxpayer terhadap Keberhasilan

Penerimaan Pajak Penghasilan


(Studi Kasus Kpp Batu, Malang)
Munari
Abstract: Tlme days our sociefy is progressively critical about their obligation ie.. paying tares. Many
peoplefeel that the advantage/benefrf ofpaying tax is lower compare to the disadvantagefrom the income
losses. This cose is the base for discussion to consider the real problem, its practical execution and
imposition in order to improve the qualily of tax service to sociefy as Taxpayer. The purpose of this
research is to know thefactors influencing taxpayer (taxation awareness, their opinion regarding tax rate
burden, aecution of sanction fine), and tax avoidance of personal taxpayer people (either partially or
simultmeousIy) toward collected income tax in Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Malang. From the
result, it can be concluded that a/: the independent variable. parsially and simu!tuneously, have an effect
on the acceptance income tar at Kelurahan Sisir, Kecamaton Batu, Malang.

Keywords: Income Tax. Taxpayer

Suatu ha1 yang tidak dapat dipungkiri jika dan PPh atas penghasilan hanya sejalan
pembangunan nasional memerlukan dana yang dengan turunnya suku bunga bank serta
cukup besar. Penerimaan devisa yang berasal beberapa pencapaian penerimaan pajak
dari ekspor dan adanya berbagai jenis bantuan Dampak penerapan cuti bersama yang ber-
dana dari luar negeri masih dirasa tidak men- kaitan dengan idul fitri dan natal yang
cukupi kebutuhan besamya keperluan dana un- mengakibatkan aktifitas perbankan terma-
tuk pembangunan tersebut. Oleh karena itu, suk yang berkaitan dengan pembayaran
pemerintah berusaha menggalakkan sumber dan setoran penerimaan pajak menjadi ter-
penerimaan pemerintah lainnya yaitu pajak. henti.
Sektor pajak sebagai salah satu kompo- Target penerimaan pajak .yang ditetap-
nen APBN saat ini memiliki pengaruh yang kan dalarn APBN 2004 adalah sebesar Rp
sangat signifikan terhadap penerimaan negara 271.2 triliun (Replubika, 1 Januari 2004).
sebagai modal pembangunan nasional. Target Usaha pemerintah dalam pengoptimalan
yang diberikan pemerintah terhaadap sector ini penerimaan negara dari sektor pajak ini barus
terus mengalami peningkatan dan beberapa ta- dimulai juga dengan kesadaran dan tanggung
hun anggaran terakhir sektor pajak menjadi jawab masyarakat untuk mewjudkannya, di-
sektor dengan target yang paling tinggi diban- mana Wajib Pajak berkewajiban menghitung
dingkan sektor lain. Hal ini mempakan salah besarnya pajak yang terhutang dengan benar
satu dampak dari pertumbuhan ekonomi nasio- dan dapat mengisi serta menyampaikan Surat
nal yang mengalami stagnasi saat ini. Pemberitahuan secara benar dan tepat waktu
Target realisasi penerimaan negara dari yang tercermin pada pasal 28 ayat 1 Undang-
perpajakan pada APBN 2003 mencapai Rp Undang Perpajakan No 9 tahun 1994 tentang
241,6 triliun atau 97,2% dari sasaran yang te- ketentuan umum dan Tata Cara Perpajakan,
!ah ditetapkan yaitu Rp 248,s triliun. Peneri- yang berbunyi sebagai berikut: "Wajib Pajak
maan pajak tersebut ridak tercapai atau kurang orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha
dari 2.8 % dari yang telah ditetapkan. Dirjen
Pajak Hzdi Poernomo (Republika, I Januari atau pekerjaan Oebas dan wajib pajzk badan di
2004) mengatakan bahwa rendahnya peneri- Indonesia, wzjib menyelenggarakan pembuku-
maan pajak tersebut disebabkan olen 2 fakta an" (FU 1994). Tetapi mengapa para wajib pa-
yaitu : jak pada dasarnya tidak mempunyai kerelaan
8 h b i h rendahnya penerimaan PPn badan untuk membayar pajak apalagi setelsh diketa-
Munari adalah dosen Fakulias Ekonomi &n Pembantu Dekan 111di Fakulias Ekonami UPNSurnbaya
120
I Munari, Pengaruk Fairlor Tax Payer terhadap KeberhosilanPenerimaan Pajak Penghasilan 121

hui uang hasil pajak tidak bisa dirasakan secara ada sanksi untuk pelanggarnya. Masyarakat
langsung manfaatnya. Sehubungan dengan ha1 akan mematuhi pembayaran PPh, bila meman-
ini penulis ingin meneliti dan mengangkat ma- dang sanksi denda PPh dilaksanakan secara te-
salah tentang " Pengamh Faktor Taxpayer ter- gas, lugas, konsisten ,dm mampn menjangkau
hadap Penerimaan Pajak Penghasilan" dengan para pelanggarnya (Betty dan Sally, 1985;7-17,
mengambil studi kasus di Kantor Pelayanan dalam Chaiml Amachi Zandjani).
Pajak Batu. Premis 5:
Berdasarkan latar belakang masalah di- Upaya masyarakat untuk menghindarkan pajak
atzs, maka rumusan masalah yang diajukan merupakan ha1 yang sangat alamiah mengingat
adalah: "Apakah kesadaran perpajakan WP, pajak merupakan suatu pungutan paksaan dan
pendapat WP tentang berat tidaknya beban sesuatu yang dipaksakan pastilah akan menim-
PPh, persepsi WP tentang pelaksanaan sanksi bulkan reaksi negatif (Guritno,1995:23 1)
denda PPh, Tax avoidance WF' yang melekat Berdasarkan premis-premis tersebut di-
pada WP orang pribadi berpengaruh terhadap atas, maka berikut ini disusun kerangka pikir
Peneriman PPh Kelurahan Sisir, Kecamatan penelitian
Batu, Malang".
Dari teori-teori dan hipotesis yang ber- Kesadaran
kaitan dengan variabel penelitian, maka dapat
dibuat premis-premis yang berfungsi untuk
membuat kerangka pikir penelitian. Kerangka Pendapat WP
tentang berat
pikir penelitian akan digunakan untuk meme- tidaknya beban
cahkan permasalahan yang diajukan dalam pe- Penerirnaan PPh
rumusan masalah.
Berikut ini adalah premis-premis yang PersepsiWP
pelaksanaan
I+=
disusun dari teori-teori yang dikemukakan se- sanksi denda
belumnya PPh (x3)
Premis 1:
Mangkusoebroto (1994:105) menjelaskan bah-
wa faktor-faktor yang mempengaruhi keberha-
silan pajak adalah Tax Law, Tax Policy, Tm
I Tax avoidance
F4) P1
Uji statistik
Administration d a i Tax payer. Dibandingkan
dengan ketiga faktor lainnya, faktor Taxpayer Regresi Linear Berganda
relative bersifat uncontroNabIe untuk fiskus.
Faktor Tax payer adalah faktor-faktor yang Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian
melekat pada wajib pajak
Premis 2: Berdasarkan rumusan permasalahan di-
Keadaran perpajakan berkonsekuensi logis un- atas, maka hipotesis yang diajukan adalah
tuk para wajib pajak agar mereka rela membe- Diduga kesadaran perpajakan WF', penda-
rikan kontribusi dana untuk peIaksanaan fungsi pat WP tentang berat tidaknya beban PPh,
perpajakan. ( Suparmoko,1992:25) persepsi WP tentang pelaksanaan sanksi
Premis 3: denda PPh, Tcx avoidance WP yang me-
Berat tidaknya beban PPh merupakan distri- lekat pada W orang pribadi berpengsruh
busi dari beban psjak secara adil, dimana se- secara parsial terhadap penerimazn PPh
tiap orang harus membayar sesuai dengan "ba- Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Malarlg
giannya yang layak" (premis 1,2,3,4,5).
Premis 4: Diduga kesadaran perpajakn WF', penda-
Undang-undang dan peraturan dibuat untuk pat W tentang berat tidhya beban PPn,
dipatuhi dan ditaati, jika menyeleweng maka persepsi WP tentang pelaksanaan sanksi
, .

122 JURNAL EKSEKUTIF, VOLUME 2, NOMOR 2, ACUSTUS 2005

denda PPh, Tax m~oidm~ce WP yang me- Pengukuran Variabel


lekat pada WP orang pribadi berpengaruh Pengukuran variabel yang digunakan oleh
secara simultan terhadap penerimaan PPh penerimaan pajak penghasilan sebagai va-
Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Malang riabel terikat adalah skala rasio.
(premis 1,2,3,4, 5). Pengukuran variabel untuk kesadaran per-
pajakan sebagai variabel bebas (XI) 1ner.g-
METODE gunakan skala interval dengan tehnik
Definisi Operasional Variabel dan pengukursn likert dengan pola
Pengukuran Variabel
Difinisi Operasional Variabel
Dalam definisi variabel ini akan dijelas- STS TS C S SS
kan variabel-variabel yang akan diamati yang 1 12 13 14 15
menjadi obyek pengamatan dalam penelitian Skala terendah Skala tertinggi
yang berkaitan dengan kesimpulan yang dike-
hendaki. Responden diminta untuk memilih satu ni-
Sesuai dengan judul yang dikemukakan, lai dalam skala satu sampai h a . Skala te-
maka variabel-variabel yang diamati adalah: rendah (nilai 1) menunjukkan tingkat kesa-
Penerimaan Pajak Penghasilan (variabel daran perpajakan yang rendah, dan seba-
terikat Y) liknya skala tertinggi (nilai 5) menunjuk-
Adalah tingkat kepatuhan WP membayar kan tingkat kesadaran yang tinggi. Instru-
PPh yang didefinisikan dengan pengemba- men penelitian untuk variabel ini berisi 4
lian dan pembayaran SPT h a h pernyataan dan ditujukan kepada res-
Penerimaan PPh = Pengembalian dan ponden WP orang pribadi Kelurahan Sisir,
Pembayaran SPT Kecamatan Batu, Malang.
(Nur Hidayat,2003: 17) Pengukuran variabel untul: pendapat WP
Kesadaran perpajakan (variabel bebas XI) tcntang berat tidaknya bebau PPh sebagai
Adalah rasa yang timbul dari dalam diri variabel bebas (X2) menggunakan skala
wajib pajak atas kewajibannya membayar interval dengan tehnik pengukuran likert
Pajak Penghasilan yang telah ditetapkan dengan pola
oleh pemerintah.
Pendapat m i e n t a n g berat tidaknva beban STS TS C S SS
PPh ("ariabe1 bebas k 2 )
Adalah rasa yang terdapat dalam diri ma- 1 12 13 14 15
syarakat untuk membayar pajak ditinjau Skala terendah Skala tertinggi
dari ketetapan PPh dan pendapatan WP.
Persepsi WP pelaksanaan sanksi denda Responden diminta untuk memilih satu ni-
PPh (variabel X3) lai dalam skala satu sampai lima. Skala te-
Adalah pandangan masyarakat pada sanksi rendah (nilai 1) menunjukkan beban PPh
denda yang dilaksanakan secara tegas, lu- dirasakan cukup berat oleh WP , dan seba-
gas, dan konsister. dan dapat menjangkau liknya skala tertinggi (nilai 5) menunjuk-
pelanggarnya sehingga dapat membuat wa- kan bahwa beban PPh tidak berat. Instru-
jib pajak taat, sadar, dan patuh akan pajak. men pene!itian untuk variabel ini be~.isi4
Tux avoidance WP (variabel tehas X4) bua'n pernyataan dm ditujukan kepada res-
Adalah salah satu cara penghindaran per- ponden WP orang pribadi Kelurahan Sisir,
pajakan dengan memanfaatkan celah-celah Kecamatan Batu, Malang.
lJU Perpajakzn . Pengukuran variabel untuk persepsi WP
tentang peiaksanaan sanksi denda PPh se-
bagai variabel bebas (X3) menggunakan
Munari, Pengaruh Faliior Tax Payer ierhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Penghasilan 123

skala interval dengan tehnik pengukuran Populasi dalam penelitian ini adalah 536
likert dengan pola WP Orang Pribadi di Kelurahan Sisir, Ke-
camatan Batu, Malang yang mempunyai
NPWP O\lomor Pokok Wajib Pajak) dan
STS TS C S SS telah melakukan pengembalian SPT.
1 12 13 14 15 Sampel
Skala terendah Skala tertinggi Teknik penentuan sampel menggunakan
simple random sa~nplingyaitu pengambil-
Responden diminta untuk memilih satu ni- an sampel dari populasi secara acak tanpa
lai dalam skala satu sampai h a . Skala te- memperhatikan strata dan setiap anggota
rendah (nilai 1) menunjukkan sanksi denda populasi memiliki kesempatan yang sama
PPh belum cukup sesuai, dan sebali~nya untuk dijadikan sampel (Suharyadi, 2004:
skala tertinggi (nilai 5) menunjukkan bah- 326). Dalam penelitian ini ukuran sampel
wa sanksi denda PPh telah cukup sesuai. yang dibutuhkan adalah 84 WP Orang Pri-
Instrumen penelitian untuk variabel ini badi di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu,
berisi 5 buah pernyataan dan ditujukan ke- Malang,
pada responden WP orang pribzdi Kelu- Rumus:
rahan Sisir, Kecamatan Batu, Malang N
Pengukuran variabel untuk PPh sebagai *= - (Umar, 200 1:74)
variabel bebas (X4) menggunakan skala
1+ Ne2
interval dengan tehnik pengukuran likert
Dimana:
dengan pola
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
STS TS C S SS e = % kelonggaran ketidaktelitian karena
11 12 13 14 15 kesalahan pengambilan sampel yang
diinginkan yaitu 10 %, maka:
Skala terendah Skala tertinggi

Responden diminta untuk memilih satu ni-


lai dalam skala satu sampai h a . Skala te-
rendah (nilai I) menunjukkan para WP ti-
dak melakukan Tar avoidance, dan seba- Teknik Pengumpulan Data
liknya skala tertinggi (nilai 5) menunjuk- Data yang dipergunakan adalah data pri-
kan kecendemngan melakukan Tax Avoi- mer dan data sekunder. Data primer merupa-
dence. Instrumen penelitian untuk variabel kan data yang didapat dari hasil wawancara
ini berisi 2 buah pernyataan dan 3 buah atau pengisian kuesioner sedangkan data se-
pertanyam yang ditujukan kepada respon- kunder adalah ketetapan dan penulisan PPh ta-
den WP orang pribadi Kelurahan Sisir, hun 2003 dari sampel WP PPh yang terpilih
Kecamatan Batu, Malang. yang ada pada KPP Batu Malang.
Dalam rangka penelitian ini, mengguna-
Teknik Peugambilau Sampel kan beberapa metode dalam penelitian guna
Obyek Penelitian memperoleh data dan informasi yang diperlu-
Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek kan. kdapun metode-metode dalam teknik
penelitian adalah WP yang terdaftar di pengumpulan data adalah:
KPP Batu dan yang rnenjadi unit sam- Library research atau study kepustakaan
plingnya adalah WP orang pribadi Kelu- Adalah mempelajari dan memahami buku
rahan Sisir, Kecamatan Batu, Malang literature atau suniber lainnya yang ada di
Populasi perpustakaan terutama yang berkaitan
124 JURNAL EKSEKUTIF, VOLUME 2, NOMOR 2. AGUSTUS 2005

dengan Pajak Penghasilan (PPh) dan fak- Adapun langkah-langkah yang dilakukan
tor-faktor yang melekat pada WP yang penulis dalam penelitian ini adalah
mempengaruhinya. Menganalisa pengaruh Tux payer dengan
Field research atau studi lapangan meli- penerimaan PPh dengan menggunakan
puti: analisa regresi berganda
- Observasi
Mengemukakan hal-ha1 yang diobser- Y=a+blXl+b2X2+b3X3+b4X4+e
vasi yaitu dengan langsung menda- Nasir (1988:535)
tangi obyek pcnelitian yaitu WP PPh Dimana:
Batu, Malang. Y = Koefisien keberhasilan PPh (variabel
- Kuesioner terikat)
Mengemukakan data dari dafiar perta- X1 = Kesadaran Perpajakan
nyaan yang telah terstruktur dengan tu- X2 = Pendapat WP tentang berat tidaknya
juan mengumpulkan infonnasi dari se- beban PPh
luruh responden yang ditujukan kepa- X3 = Persepsi WP tentang pelaksanaan
da pihak yang diangap perlu. sanksi denda pajak
- Interview X4 = Tax avoidance WP
Mengemukakan data yang didapatkan a = Konstanta
dari hasil tanya jawab dengan respon- e = Kesalahan baku
den yaitu WP PPh Batu dan seksi per- blsldb2 = Koefisien regresi untuk X1 sld
pajakan KPP Batu. Informasi yang di- X4
harapkan adalah data mengenai Pajak Tujuan analisa ini untuk mencari korelasi
Penghasilan (PPh) dimana factor-fak- satu variabel bebas dengan variabel terikat
tor yang melekat pada WP mempenga- yaitu kesadaran perpajakan, pendapat WP
ruhi tingkat penerimaannya. tentang berat tidaknya beban PPh, persepsi
- Dokunenter WP tentang pelaksanaan sanksi denda pa-
Mengemukakan dokumen KPP Batu jak, dan tux avoidance W.
Malang mengenai data-data baik yang Untuk menolak dan menerima hipotesis
menyangkut gamb'aran umum KPP secara parsial maka penulis menggunakan
Batu, stcktur organisasi, tugas dan rumus uji t
tanggung jawab, jumlah penerimaan
Pajak Penghasilan (PPh). sb
Dimana :
Teknik Analisa Data b = Koefisien regresi
Analisis kualitatif Sb = Kesalahan standart koefisien regresi
Yaitu menganalisis data dengan memberi- To = Nilai t hitung (t observasi)
kan uraian-uraian yang sesuai dengan ke-
nyataan dan keadaan yang sebenarnya pa- Sedangkan untuk menolak atau menerima
da obyek penelitian dengan menggunakan hipotesis yang diajukan diatas, kriterianya
pendekatan-pendekatan secara teoritis dan sebagai berikdt:
pemikiran rasional. Ho = bo = 0, Xi tidak berpengaruh
Analisis kuantitatif terhadap Y
Analisis kuantitatif dilaksanakan dengan Ha = bo + C, Xi berpengaruh terhadap Y
menggunakan analisis regresi berganda un- - Level of significan
ttik dapat mengetahui pengaruh setinp va- Level of significan yang digunakan da-
riabel terhadap penerimaan pajak peng- lam penelitian iui adalah 5% sehingga
hasilan. dapat dikatakan hahwa penelitian me-
Munari, Pengaruh FaMor Tax payer terhadap Keberhasilan Penerimnan Pajak Penghasilan 125

miliki tingkat kesalahan sebesar 5% - Menentukan kriteria daerah penerima-


sedangkan keakuratan data yang digu- an dan penolakan Ho
nakan adalah sampai dengan 95%. De-
rajat hebas yang digunakan dalam pe-
nelitian ini antara lain (n-k) dengan 12
= 5%/2 = 2,5% derajat bebas n-k
-- Kriteria daerah ~enerimaandan Deno-

Daerah
P e n d a k d
Daerah I Daerah Penerimaan Ho

w -lt tab zg\ t tab


tio
F tab
(Sumber: J. Supranto, edisi kelima, statistik (Sumber: J. Supranto, edisi kelima, statistik
teori dan aplikasi tahun 1994 ,ha1 122) teori dan aplikasi tahun 1994, ha1 120)
Ho diterima, Ho ditolak jika F tab > F
Ho diterima, Ho ditolak jika t tab s t hit
hit 5 t tab Ho ditolak, Ho diterima jika I: tab < F
Ho ditolak, Ho diterima jika t hit > t hit
tab & -t hit < -t tab
Untuk menolak dan menerima hipotesis HASIL
secara simultan, peneliti menggunakan Deskripsi Hasil Penelitian
rumus uji F. Deskripsi Hasil Jawaban Mengenai Kuesioner I
Penerimaan Pajak Penghasilan (Y)
~ ~ /-1)( k
F= Dari hasil penelitian yang dilakukan
(1 - ~ ' ) / ( -nk ) yang berhubungan dengan pembayaran pajak
Dimana penghasilan yang dilakukan oleh para wajib
R = Koefisien korelasi gandakoefisien pajak di Kantor Pelayanan Pajak ( U P ) Batu
determinasi pada 84 orang wajib pajak yang dijadikan se-
n = Jumlah pengamatan bagai sampel penelitian.
k = Jumlah data Dari hasil kuesioner dapat diketahui bah-
wa besarnya penghasilan ataupun juga besar-
- Kriteria hipotesis nya pajak penghasilan yang harus dibayarkan
Ho = bi = 0 secara bersama - oleh para wajib pajak. Dari lampiran tersebut
sama simultan berpengaruh terhadap Y diketahui bahwa pada beberapa wajib pajak
Ho = bi * 0 salah satu dari bi = 0, Xi yang mungkin memiliki penghasilan yang le-
secara bersama I simultan herpengaruh bih besar terkadang hams membayar pajak
terhadap Y. penghasilan lehih rendah dibsndingkan dengan
- Level of significant wajih pajak yang berpenghasilan iebih rendah
Level of significant yang digunakan dziripadanya, ha1 tersebut dapat disebabkan
dalam penelitian ini adalah 5% dangan oleh berbagai fa'ktor, antara lain jumla!! tang-
derajat bebzs (il-k)(k-1) menuujukan gungan keiuarga, jenis usaha yang dikerjakzn
hahwa 5% dak terdapat kesa!ahan se- ataupun juga berbagai no~ma-normayang telah
dangkan 95% data lainnya adalah aku- ditentukan oleh pemerintah, khususnya direk-
rat. Keterangan : torat jendera! pajak.
n = Jumlah pengamatan
k = Jumlah data Deskripsi Hasil Jawahan Mengenai Kuesioner
Kesadaran Perpajakan (XI)
126 JURNAL EKSEKUTIF, VOLUME 2, NOMOR 2, AGUSTUS 2005

Dari h a d penyebaran kuesioner yang di- Tabel 2 Jawaban Kuesioner Responden Pen-
lakukan mengenai kesadamn perpajakan terha- dapat WP Tentang Berat Tidaknya
dap 84 orang responden diperoleh jawaban se- PPh (X2)
bagaimana tampak pada tabel 1. No Perlanyaan Skor Total
1 2 3 4 5
I PPhdibayarsesual dengan 0 8 20 31 25 84
Tabel 1 Jawaban Kuesioner Responden pendapatan atau
Kesadaran Perpajakan (XI) penghasilan seseoracg
Skor Total 2 Tarif PPh untuk orang 0 11 25 2 8 20 84
No Peltany.*n 1 1 3 4 5 Rerpondrn pribadi (dalam I tahun).
I PPh hams saya bayarkarena 0 17 30 26 1 1 84 3 .
Sava .......... aoabila 0 9 30 25 20 84
dipmaltan pemerintah sebagai sebagian dari penghasilan
pendapat&Negara saya dlkenai Pajak
2 PPh hams saya bayartcpat 0 17 31 24 12 84 Penghasilan sesuai dengan
w&u dan mat iunlah untuk tarif.
4 TarifPPh yangdikenaltan 0 5 38 25 16 84
belanja negara
3 PP1~l~mssayabayarkarcna 0 I5 35 24 10 84 tidal; memberatkanjika
mempakm k e w d i h kita didistribusikan dengan
rebagai warga nsgara tingkat pendapatan.
4 Sebagai~ar~anegarayangbaik 0 17 32 27 8 84 Total Skor 0 33 113 109 81
saya relalu memenuhi kswajiban
m&bayar tanpapaksan Sumber: Hasil Rekapitulasi Jawaban Respon-
Total Skor 0 66 128 101 41 den
Sumber: Hasil Rekapitulasi Jawaban Respon-
den Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa
sebagian besar responden cenderung setuju
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dengan pertanyaan yang diajukan mengenai
sebagian besar responden cenderung setuju berat tidaknya pajak penghasilan yang harus
dengan pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut mereka bayar. Hal tersebut ditunjukkan dengan
dapat dilihat dari banyaknya responden yang banyaknya responden yang memberikan ja-
rnemberikan jawaban dengan skor 4 hingga 5 waban dengan skor 4 hingga 5.
yang berarti bahwa para responden cenderung Untuk pertanyaan bahwa PPh dibayar
setuju dengan pertanyaan yang diajukan. sesuai dengan pendapatan atau penghasilan se-
Dari kuesioner ini dapat diketahui bahwa seorang, sebanyak 56 orang responden mem-
para responden menyadari PPh yang dibayar- berikan jawaban 4 dan 5, yang menunjukkan
kan digunakan oleh pernerintah sebagai penda- bahwa mereka setuju dengan pertanyaan terse-
patan negara, dan para responden cukup setuju but. Selanjutnya mengenai tarif PPh yang di-
bahwa para wajib pajak hams membayar tepat tentukan, sebanyak 48 orang memberikan ja-
I waktu maupun jumlahnya, karena ha1 tersebut waban dengan skor 4 dan 5 atau setuju dan
sudah menjadi kewajiban responden sebagai sangat setuju dengan pertanyaan yang diberi-
warga negara yang baik. kan.
Demikian juga untuk pertanyaan ketiga
Deskripsi Hasil Jawaban Mengenai Kuesioner yang menanyakan mengenai pendapat mereka,
Pendapat WP Tentang Berat Tidaknya PPh apabila sebagian dari pendapat mereka dikenai
(X2) pajak penghasilan sesuai tarif yang telah di-
Dari hasil penyebaran kuesioner yang tentilkan sebanyak 45 orang tnemberikan ja-
dilakukan untuk memperoleh pendapat respon- waban sekju dan sangat setuju. Namun untuk
den mengenai berat tidaknya pzjak penghasilan pertanyaan ksempat hanya 41 orang respondan
yang dibebankan kepada rnereka diperoleh yailg memberikan jawaban setuju dm. sangat
hasil sebagai berikut: setuju, lebih sedikit dibandingkan yang mem-
berikan jawaban netral serta tidak setu.iu, untuk
pertanyaan tarif PPh yang dikenakzn tidak
Munari, Pengaruh Faktor Ta'Payer lerltadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Pe~~gltasilan 127

memberatkan jika didistribusikan dengan ting- garan yang dilakukan oleh wajib pajak yang te-
kat pendapatan. lah melakukan pelanggaran selain itu juga ha-
rus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Deskripsi Hasil Jawaban Mengenai Kuesioner
Persepsi WP Pelaksanaan Sanksi Denda PPh Deskripsi Hasil Jawaban Mengenai Kuesioner
(x3) Tax avoidance (&)
Dari pertanyaan yang diberikan menge- Untuk pertanyaan yang diberikan
nai persepsi wajib pajak mengenai pelaksanaan mengenai Tax avoidance, aiperoleh jawaban
sanksi denda PPh, diperoleh hasil sebagai be- dari responden sebagaimana ditu~ljukkanpada
rikut: tabel berikut ini:

Tabel 3 Jawaban Kuesioner Responden Tabe! 4 Jawaban Kuesioner Responden Tax


Persepsi WP Pelaksanaan Sanksi avoidance (X4)
No Penanyam Skor Total
~ e n d PPh
a (X3) 1 2 3 4 5 Rerpondcn
Skor Total I Dalam memenuhi kewjiban 0 15 34 30 5 84
No Pertsnysan
1 2 3 4 5 Responden
mcmbayar pajak, keinginan
I S a k i srangatdiperlukun 0 9 38 32 5 84 untuk msncuranei hutanc
" "
oleh W agxtereipla paiak parti ada.
kediriolinan dan 2 Kesalahan (error) dalam 0 13 42 25 4 84
penghitungan pajak
mcrnapal;an rvlah sat"
rebagai warga negara bentak penehindaran pajak.
2 Pengenaan s a k i denda 0 11 38 29 6 84 3 Bagvimana pendapal saudara 0 6 46 29 3 84
PPh terhadao W dslam tentang pettawarm jsra
.
ringan.
~
melalui intemcr ~mtuk
penurunan puj* sceara l c ~ a l .
-
3 Pcngcnaan s k i denda 0 14 41 24 5 84 4 Bagaimma pendapar s a u d a n 0 13 40 26 5 84
PPh llarur di1aksanal;an tcntang penghematan pajak
dsngan tegar kcpada mclalui splai><elah yang
rcmua WP yang terdapat dalam sfirienri
........- . pembay- pajak
penyimpangan.
5 Bagaimana pendapat saudara 0 21 28 25 10 84
4 Sankri PPh yang 0 5 36 40 3 84
tentang unrur kesengajaan
dikrikan pada WF' h a m
bprvpa penyelundupsn pajak
r u u u i dengan bsrar
rspihak untvk memwckcsil
kwilnyapelanggaran yang
sudah dilakukm.
P P terntang.
~
5 DirjenPajakrnemberikan 0 10 24 37 13 84 Total Skor 0 68 173 135 27
&i harur reruai Sumber: Hasil Rekapitulasi Jawaban Respon-
dengan ketetapan dan
peraturan yangkrlaku. den
Total L o r 0 49 177 162 32
Sumber: Hasil Rekapitulasi Jawaban Respon- Dari tabel diatas diketahui bahwa, untuk
den pertanyaan Tax avoidance yang diberikan,
jawaban terbesar dari responden adalah berada
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa di nilai 3 atau nehal, sebagai contoh pada per-
persepsi wajib pajak mengenai pelaksanaan tanyaan pertama, dalam memenuhi kewajiban
sanksi denda PPh, diperoleh informasi bahwa membayar pajak, keinginan untuk mengurangi
sebagian besar responden memberikan jawab- hutang pajak pasti ada, sebanyak 34 responden
an dengan skor 4 hingga 5 untuk pertanyaan 1 memberikan jawaban nehal, sedangkan sisa-
hingga 5, he1 tersebut menunjukkan bahwa se- nya memberikan jawaban setuju dan tidak se-
bagian besar responden cenderimg setuju deng- tuju atas pertanyaam yang disjukan. Demikian
an pelaksanaan sanksi denda pada pelanggaran juga untuk pertanyaan-pertanyaan sela~jutnya,
pajak PPh. para rssponden sebagian besar lebih memilih
Sanksi tersebut diperlukan agar tercipta nienjawab iletral ketika diberi pertanyaan
kedisiplinan, dan kesadaran dalam pembayaran mengenai Tux avoidance.
PPh, serra sanksi harus dijalankan dengan te- Hal tersebut menunjukkan bahwa apa-
gas dan sesuai dengan besar kecilnya pe!ang- bila terdapat kesempatan untuk dapat :nenghin-
128 JURNAL EKSEKUTIF, VOLUME 2, NOMOR 2, AGUSTUS2005

dari pajak ataupun memperkecil jumlah pajak jukkan bahwa keempat kuesioner yang digu-
yang harus mereka bayar, mereka akan dengan nakan untuk mengukur variabel Pendapat WP
senang hati untuk melakukannya, karena deng- tentang Berat Tidaknya Beban PPh pada pe-
an demikian penghasilan mereka tidak terlalu nelitian ini telah valid.
banyak dikurangi oleh pajak.
Tabel 7 Hasil Pengujian Validitas untuk Item
Uji Validitas Kuesioner Perseosi WP Pelaksanaan
Dari pengujian validitas yang dilakukan Sanksi Denda p i n (X3)
terhadap kuesioner yang disebarkan, diperoleh Nilai Korelasi Taraf
Item
dengan Total Simifikan Keterangan
h a d sebagaimana tampak pada tabel-tabel se- Kuesioner
x",~.-
ur .
bagai berikut: 1 0,613 0,000 Valid
2 0.692 0.000 Valid
3 01753 0;000 Valid
Tabel 5 Hasil Pengujian Validitas untuk Item 4 0,554 0,000 Valid
.-
Kuesioner Kesadaran Peroaiakan 5 0,562 0,000 Valid
(XI) Sumber: Hasil Pengujian Validitas
Nilai Korelasi Taraf
dengan Total Signifikan Keterangan
Kuesioner e,.--
Jh",
Dari tabel 8 diatar dapat diketahui bah-
I 0,689 0,000 Valid wa taraf signifikan dari korelasi antara skor ja-
2 0,762 0,000 Valid waban masing-masing item pertanyaan dengan
3 0,787 0.000 Valid
4 0,682 0,000 Valid total skor dari variabel Persepsi W Pelaksa-
Sumber: Hasil Pengujian Validitas naan Sanksi Denda PPh, memiliki nilai yang
lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menunjuk-
Dari tabel 6 diatas dapat diketahui bah- kan bahwa kelima item kuesioner yang digu-
wa taraf signifikan dari korelasi antara skor ja- nakan untuk mengukur variabel Persepsi WP
waban masing-masing item pertanyaan dsngan Pelaksanan Sanksi Denda PPh pada penelitian
total skor dari variabel Kesadaran Perpajakan, ini telah valid.
mcmiliki nilai yang lebih kecil dari 0,05. Hal
tersebut menunjukkan bahwa keempat kuesio- Tabel 8 Hasil Pengujian Validitas untuk Item
ner yang digunakan untuk mengukur variabel Kuesioner T m avoidance (&)
Nilai Korelasi Taraf
Kesadaran Perpajakan pada penelitian ini telah ltem
Kuesioner dewan Total Signifib KKeww
valid. Skor
1 0,736 0,000 Valid
2 0,667 0,000 Valid
Tabel 6 Hasil Pengujian Validitas untuk Item 3 0.634 0.000 Valid
Kuesioner Pendapat W . tentang- .,... ->---

n (X2)
Berat Tidaknya ~ e b a PPh 5 0,588 0,000 Valid
Nilai Korelasi Sumber: Hasil Pengujian Validitas
ltem
Kuesioner
1
"..".
dengan Total
CG-.

0739
-,...
Signifikan

0000
.,...
Keterangan

Valid Dari tabel 9 diatas dapat diketahui bah-


0,782 0,000 Valid wa taraf signifikan dari korelasi antara skor
0,837 0,000 Valid jawaban masing-masing item pertanyaan deng-
4 0,489 0.000 Vzlid
an total skor dari variabel T m avoidance, me-
Sumber: Hasil Peneuiian Validitas
miliki nilai y m g lebih keci! dari 0,05. Xai
Dari tabel 7ld;atas dapat diketahui bah-
tersebut menunj3kkan bahwa keiima item kue-
wa taraf signifikan dari korelasi antara skor ja-
sioner yang digunakan untuk mengukur vark-
waban masing-masing item peitanyaan dengan
be1 Tax avoidance pada penelitian ini telal;
total skor dari variabel Pendapat W tentang
valid.
Berat Tida'knya Beban PPh, memiliki nilai
yang lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menun-
--

Munari, Pengaruh Fah.?orTax'payer terhadap Keberhmilan Penerimaan Pajak Penghmilan 129

Uji Reliabilitas 1,049. Dari nilai VIF yang diperoleh yang


Dari hasil pengujian reliabilitas yang di- berada disekitar angka 1, ha1 tersebut me-
lakukan terhadap kuesioner-kuesioner yang di- nunjukkan bahwa pada model regresi ini
gunakan pada penelitian ini diperoleh hasil pada variabel-variabel bebas yang diteliti
sebagai berikut: tidak terjadi multikolinieritas.
Heteroskedastisitas
Tabel 9 Hasil Pengujian Reliabilitas Dari h a i l pengujian heteroskedastisitas
Kuesioner yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai be-
Nilai rikut:
Cronboch's Keterangan
Variabel Alpha
HiNng Tabel 10 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Kesadaran Perpajakan (XI) 0,708 Reliabel Unstandardized Residual
Pendapatm WP tentang Beat 0,685 Reliabel ..v a r.~.a ~. e l -Iarat-
Tidaknya Beban PPh (X3 Korel=i Q:m-:cbe-

Perseosi WP Pelakanaan Sanksi 0,627 Reliabel Kesadaran Perpajakan (XI)


~ e n d Pa P 6,)
~ Pendapat WP berat tidaknya 0,040 0,716
Tar arovoidonce (XI) 0,661 Reliabel beban PPh (X?)
Sumber: Hasil Pengujian Reliabilitas Persepsi WP fentang 0,035 0,749
pelaksanaan sanksi denda PPh
61)
Dari tabel 10 diatas, dapat diketahlii bah- Tar ovoidonce 04) 0,001 0,987
wa nilai Cronbach's Alpha yang diperoleh dari Sumber: Hasil uji asumsi klasik
h a d pengujian memiliki nilai yang lebih besar
dari 0,60. Hal tersebut menunjukkan bahwa Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa
kesemua kuesioner yang digunakan telah re- korelasi antara masing-masing variabel bebas
liabel. dengan nilai Unstandardized Residual, tidak
terdapat korelasi yangmemiliki taraf signifi-
Hasil Pengujian Asumsi Klasik kan yang lebih kecil dari 0,005, ha1 tersebut
Persamaan regresi linier harus bersifat berarti tidak terjadi gejala heteroskedastisitas
BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), arti- pada model regresi ini.
nya pengambilan keputusan melalui uji F dan
uji t tidak boleh bias. Untuk mengambil kepu- Hasil Pengujian Normalitas
tusan BLUE maka harus dipenuhi diantaranya Dari hasil pengujian normalitas data
tiga asumsi klasik yang tidak boleh dilanggar. yang dilakukan dengan menggunakan Kolmo-
Pada penelitian ini hanya dilakukan terhadap gorov-Smimov, diperoleh hasil sebagai beri-
dua asumsi k!asik yakni multikolinieritas dan kut:
heteroskedastisitas, sedangkan pada autokore-
lasi tidak dilakukan pengujian karena data Tabel 11 Hasil Pengujian Normalitas
yang digunakan adalah data cross section yang .N...m l.
Taraf
Variabel Kolmogorov- Signifikan
biasanya gejala autokorelasi terjadi pada data Smirnov
yang bersifat time series atau bersifat urutan Kesadaran Perpajakan (XI) 0,096 0,056
wah: Pendapa! WP berat tidalnya 0,096 0,054
brban PPh (X*)
e Multikolinieritas Penepri WP tentang @kranaan 0,089 0,120
Oari hasil pengujian multikolinieritas di- sanksi denda PPh O(d
peroleh besarnya nilai VIF uniuk masing- Tar avoidance ffii '
Penerimaan P P (?j
~
-.~~
009!
0,096
~
0.085
0;056
masing variabel sebagai berikut (lampiran Sumber: Hasil Uji NonnaWas
15). nilai VIF untuk XI sebesar 1,044, un-
~ 3 X2
k diperoleh ni!ai VIF sebesar 1,057, Dari tabel diatas dapat diketahui tidak
untuk X3 diperoleh nilai VIF sebesx 1,053 terdapat variabel yang memiliki nilai Koimo-
dan untck Xq diperoleh nilai VIF sebesar
gorov-Smirnov yang memiliki taraf signifikan
130 JURNAL EKSEKUTlF, VOLUME 2, NOMOR 2, AGUSTUS ZOOS

lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menunjuk- Koefisien Regresi XJ (b3) = 27643,215
kan bahwa variabel-variabel yang digunakan Koefisien regresi dari Persepsi WP pelak-
pada penelitian ini telah berdistribusi normal. sanaan sanksi denda PPh bertanda positif
artinya terdapat perubahan yang searah an-
Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda tara Persepsi WP pelaksanaan sanksi den-
Dari hasil pengujian regresi linier ber- da PPh dengan Penerimaan PPh. Apabila
ganda yang dilakukan diperoleh hasil suatu terjadi peningkatan pada persepsi akan
persamaan regresi sebagai berikut (lampiran pentingnya pelaksanaan sanksi denda ter-
15): hadap peianggaran pada PPh sebesar satu
satuan, maka ha1 tersebut dapat mengaki-
batkan peningkatan pada penerimaan PPh
sebesar 27643,215. Sebaliknya apabila ter-
jadi penurunan pada persepsi akan pen-
Dari persamaan regresi yang diperoleh tingnya pelaksanaan sanksi denda terhadap
diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: pelanggaran pada PPh sebesar satu satuan
Kontansta (a) = -305.255 maka ha1 tersebut dapat mengakibatkan
Kontansra sebesar -305.255 artinya besar- penurunan pada penerimaan PPh sebesar
nya penerimaan PPh sekarang ini masih 27643,215. Dengan asumsi variabel yang
kurang sebesar Rp. 305.255 dari seharus- lain konstan.
nya dibayarkan oleh para wajib pajak. Koefisien Regresi ;Yq (b4) = -1 55 10,3
Koefisien Regresi X1 (b,) = 11706,598 . Koefisien regresi dari Tau avoidance
Koefisien regresi dari Kesadaran Perpaja- memiliki tanda negatif artinya terdapat pe-
kan bertanda positif artinya terdapat peru- rubahan yang berlawanan arah antara Tar
bahan yang searah, antara kesadaran per- avoidance dengan penerimaan PPh. Apa-
pajakan dengan penerimaan PPh. Apabila bila terjadi peningkatan pada tau avoin-
terjadi peningkatan pada kesadaran perpa- dance sebesar satu satuan maka ha1 terse-
jakan sebesar satu satuan maka akan men- but akan mengakibatkan penurunan pada
ingkatkan penerimaan PPh sebesar penerimaan PPh sebesar 15510,3. Sebalik-
11706,598. Sebaliknya apabila kesadaran nya apabila terjadi penurunan pada nilai
perpajakan mengalami penurunan sebesar Tax avoidance sebesar satu satuan maka
satu satuan juga akan menurunkan peneri- penerimaan PPh, akan mengalami pening-
maan PPh sebesar 11706,598. Dengan katan sebesar 15510,3. Dengan asumsi va-
asumsi variabel yang lainnya konstan. riabel yang lain konstan.
Koefisien Regresi X2 (b2) = 11422,014
Koefisien regresi dari Pendapat WP berat Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial
tidaknya beban PPh bertanda positif arti- Dari hasil pengujian secara parsial pada
nya terdapat perubahan yang searah, antara kesadaran perpajakan, pendapat WP tentang
Pendapat WP berat tidaknya beban PPh berat tidaknya beban PPh, persepsi WP tentang
dengan penerimaan PPh. Apabila terjadi pe!aksanaan sanksi denda PPh, Tau avoidance
peningkatan pada pendapat WP berat ti- terhadap penerimaan PPh diperoleh hasil an-
daknya beban PPh sebesar satu satuar. ma- tara lain sebagai berikut:
ka aka:i meningkatkan penerimaan PPh Pengaruh kesadaran perpajakan terhadap
sebesar 11422,014. Sebaliknya bila terjadi Penerimaan PPh
penurunan pada pendapat WP berat tidak- Secara parsial kesadaran perpajakan dan
nya beban PPh sebesar satu ssruan maka peneritnaan PPh mempnyai korelasi (r)
akan mengakibatkan penurunan pezierima- sebesar 0,234, kemudian dari nilai tcrsebut
an PPh sebesar 11422,014. Dengan asumsi dapat diketahui besamya pengaruh atau
variabel yang lainnya konstan. koefisien determinasi (3) secara parsial
- - -

dfrrnuri, Perrgamlr Fuhtor T a t Payer teriradap KeberlIasilai~Peirerlnurarr Palak Penghasilan 131

dari kesadaran perpajakan terhadap peneri- diketahui besamya pengaruh atau koefisien
maan PPh yaitu sebesar (0,234') = 0,0548 determinasi (r2) secara parsial dari Tax
atau sebesar 5,47%. Selanjutnya untuk m~oida,tceterhadap peoerimaan PPh yaitu
menguji signifikan tidaknya nilai pengaruh sebesar (-0,296~) = 0,0876 atau sebesar
yang diperoleh tersebut dilakukan penguji- 8,76%. Selanjutnya untuk menguji signifi-
an t. dimana dari hasil pengujian diperoleh kan tidaknya nilai pengaruh yang dipero-
nilai ti,,,,,,, sebesar 2,142 dengan taraf sig- leh tersebut dilakukan pengujian t, dimana
nifikan sebesar 0,035. dari hasil pengujian diperoleh nilai th;,,,,
Pengaruh pendapat WP tentang berat ti- sebesar -2,754 dengall taraf signifikan
daknya beban PPh terhadap Penerimaan sebesar 0,007.
PPh Sedangkan nilai dengan jumlah
Secara parsial pendapat WP tentang berat sarnpel sebanyak 84 responden dan jumlah va-
tidaknya beban PPh dan penerimaan PPh riabel bebas yang digunakan sebanyak 4 va-
mempunyai korelasi (r) sebesar 0,225, ke- riabei, maka nilai thlhmg adalah sebesar 1,9937.
mudian dari nilai tersebut dapat diketahui Dari nilai thilunSdan t,,kl yang diperoleh kemu-
besamya pengaruh atau koefisien determi- dian ditampilkan ke dalam kurva penerimaan
nasi (rZ) secara parsial dari pendapat WP dan penolakan Ho secara parsial sebagai beri-
tentang berat tidaknya beban PPh terhadap kut:
penerimaan PPh yaitu sebesar (0,225') =
0,0506 atau sebesar 5,06%. Selanjutnya
untuk menguji signifikan tidaknya nilai
-
.kan pengujian
oenearuh - -t,di~eroleh
vane . tersebut dilaku-
dimana dari hasil pengu- Dae D a e a h tenma HO
jian diperoleh nilai thi,,,,,, sebesar 2,056
dengan taraf signifikan sebesar 0,043.
Pengaruh persepsi WP tentang pelaksana-
-2.754 2.056 2.142 4.601
an sanksi denda PPh terhadap Penerimaan
PPh Gambar 2 Kurva Penerimaan dan Penolakan
Secara parsial persepsi WP tentang pelak- Ho melalui uji t
sanaan sanksi.denda PPh dan penerimaan
PPh mempunyai korelasi (r) sebesar 0,460, Dengan melihat kurva diatas atau dengan
kemudian dari nilai tetsebut dapat diketa- melihat taraf signifikan dari uji t yang lebih
hui besarnya pengaruh atau koefisien de- kecil dari 0,05. Dapat diketahui bahwa semua
terminasi (r') secara parsial dari persepsi nilai Q,,,,,,,~
berada didalam daerah penolakan
WP tentang pelaksanaan s2nksi denda PPh Ho, sehingga hipotesis yang diajukan bahwa
terhadap penerimaan PPh yaitu sebesar diduga kesadaran perpajakan WP, pendapat
(0,460') = 0,2116 atau sebesar 2 1,16%. Se- WP tentang berat tidaknya beban PPh, persepsi
lanjutnya untuk rnenguji signifikan tidak- WP tentang pelaksanaan sanksi denda PPh dan
nya niiai pengaruh yang diperoleh tersebut Tar avoida17ceyang melekat pada WP orang
dilakukan pengujian t, dimana dari hasil pribadi berpengaruh secara parsial terhadap ke-
pengcjian diperoleh nilai t 1 sebesar berhasilan penerimaan PPh di Kelurahan Sisir,
4,601 denge;; taraf signifikan sebcsar Kecamatan Batu, Malang dapat terbukti kebe-
0.000. carannya.
Pengaruh Tax avoidance terhadap Peneri-. Hgsil Pengujian Hipotesis Secara Simulran
maan PPh Dari h a i l pengujian secara simulian pa-
Secarrr parsiai Tux avoidance dan peneri- da kesadaran perpajakan, pendapat WP tentang
maan ?Ph mempunyai korelasi (r) sebesar berat tidaknya beban PPh, persepsi WP tentang
-0,296, kemudian dari nilai tersebut dapat pelaksanaan sanksi denda PPh, Tar avoidance
132 JURNAL EKSEKUTIF, VOLUME 2, NOMOR 2, AGUSTUS2005

terhadap penerimaan PPh diperoleh hasil bah- Tar avoiduirce terhadap peoerirnaan PPh ada-
wa besaniya koefisien korelasi (R) adalah se- lah signifikan. Sehingga hipotesis yang diaju-
besar 0,572 atau sebesar 57,2% (lampiran 15), kan yang menyatakan diduga kesadaran perpa-
yang menunjukkan tingkat keeratan hubungan jakan WP, pendapat tentang berat tidaknya
antara kesadaran perpajakan, pendapat WP beban PPh, persepsi WP tentang pelaksanaan
tentang berat tidaknya beban PPh, persepsi WP sanksi denda PPl: dan Tax avoidatlce yang me-
tentang pelaksanaan sanksi denda PPli, Tor lekat pada WP orang pribadi berpengaruh se-
nvoidnnce dengan penerimaan PPli adalah cu- cara simultan terhadap keberhasilan penerima-
kup erat. an FPII Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Ma-
Sslanjutnya dari pengujian pmgaruli dari lang dapat terbukti kebenaraniiya.
keempat variabel tcrhadap penerimaan PPh, di-
peroleh besamya pengaruli secara si~nultan PEMDAHASAN
adalah sebesar 0,328 atau hanya sebesar 3?,8% Dari liasil pengujian dan pembahasan
yang n~enclrijukkan kemampuan dari keempat yang telah dilakukan, baik secara parsial mau-
variabel yakni kesadaran perpajakan, pendapat pun secara simultan, dimana faktor-faktor yang
WP tentang berat tidaknya beban PPh, persepsi diteliti yakni kesadaran perpajakan, pendapat
WP tentang pelaksanaan sanksi denda PPh, WP tentang berat tidaknya beban PPh, persepsi
Tar uvoidattre dnlam mempengarrlhi peneri- WP tentang pelaksanaan sanksi denda PPh,
maan PPli hanya sebesar 32,8%. Tax moidmce terliadap penerimaan PPh dite-
Kemudian untuk membuktikan signifi- mukan adanya pengamli yang signifikan. Hal
kan tidaknya pengaruh dari keempat variabel tersebut menunjukkan bahwa baik secara sen-
tersebut terhadap penerimaan PPh, dilakukan diri-sendiri maupun secara bersama-sama ke-
pengujian F, di~nanadari hasil pengujian di- empat faktor yaiig diteliti memiliki pengaruh
peroleh nilai Fhi,,,,, sebesar 9,622 dengan taraf yang signifikan terhadap keberhasilan peneri-
signifikan sebesar 0,000, sedangkan nilai F,,,,I maan pajak.
(4:79) adalali sebesar 2,5047. Dari nilai-nilai Secara parsial faktor kesadaran perpaja-
tersebut kemudian ditampi!kan kedalam kurva kan memiliki pengaruh yang positif terhadap
penerimaan dan penolakan Ho, sebagai beri- penerimaan PPh, lial tersebut menunjukkan
kut: bahwa dengan semakin sadarnya serta semakin
pahamnya masyarakat akan pentingnya arti pa-
jak maka ha1 tersebut akan dapat meningkat-
kan peneri~nanPPh, lial tersebut antara lain di-
tunjukkan dengan melakukan pengisian SPT
secara benar dan tepat jumlah mempakan cer-
min dari sebuah masyarakat yang sadar dan
taat akan pajak.
Gambar 3 Kurva Penerimaan dan Penolakan Sedangkan untuk pendapat WP ten-
Ho dengan Menggunakan Uji F tang berat tidaknya beban PPh berpengaruh
secara signifikan terhadap penerimaan
Dengan meilihat nilai kurva diatas yang PPh, ha1 tersebut menunjukkan baliwa apabi-
menunjukkan bahwa nilai Fhitlln,yang diper- la WP merasa apabila beban pajak yang diba-
oleh berada didalam dserah peno!akan Ho. yarkan dirasakm terlaiu berart jika didist-ibu-
ataupun dengan meliliat taraf signifika:~yaiip sikan derigan pendapatan yang diperoleh maka
dimiliki F!,i,,,, sebesar 0,000 yang lebih kecil akan timbal kecenderungan dari wajib pajak
dari 0,05, dapat diputuskan bahwa pengaruh untuk melakukan pelaporan SPT dengan tidak
simultan dari kesadarsn perpajakan, pendapat benar ataupun melakukan kecurangan, dengan
WP teniang berat tidaknya beban PPh, persepsi demikian penerimaan PPh juga tidak pada
WP tentang pelaksanaan sanksi denda PPh, jumiah yang sehamsnya.
Munari, Pengaruh Faktor Tax Payer lerhadap Keberhadan Penerimaan Pajak Penghasilan 133

Untuk faktor persepsi WP tentang pelak- pada WP orang pribadi berpengaruh secara
sanaan sanksi denda PPh berpengaruh segni- simultan terhadap penerimaan PPh Kelu-
fikan terhadap penerimaan PPh ha1 tersebut da- rahan Sisir, Kecamatan Batu dapat teruji
pat disebabkan karena dengan adanya UU dan kebenarannya. Hal tersebut dibuktikan
peraturan yang diterapkan secara lugas, tegas dengan nilai Fhitung sebesar 9.622 dengan
dan konsisten dapat membuat masyarakat taat taraf signifikan sebesar 0.000. Dari nilai
dan patuh akan pajak. tersebut diketahui bahwa semua variabel
Sedangkan untuk faktor Tax avoidance secara simultan memiliki pengaruh yang
berpengaruh secara signifikan terhadap peneri- signifikan terhadap penerimaan PPh.
maan PPh ha1 tersebut dapat disebabkan ka- Dari hasil pngujian dapat disimpulkan bah-
rena ha1 tersebut juga berhubungan dengan ke- wa baik secara parsial maupun simultan
patuhan dari para WP dalam membayar pajak diduga kesadaran perpajakan WP, penda-
PPh sebagaimana yang seharusnya, apabila pa- pat WP tentang berat tidaknya beban PPh,
ra WP tidak patuh untuk membayar pajak ke- persepsi WP tentang pelaksanaan sanksi
mudian melakukan kecurangan dalam pelapor- denda PPh dan Tar avoidance yang mele-
an SPT dengan tujuan untuk menghindari PPh kat pada WP orang pribadi berpengaruh
maka ha1 tersebut akan mengakibatkan penu- terhadap penerimaan PPh Kelurahan Sisir,
runan penerimaan PPh dari para wajib pajak. Kecamatan Batu, Malang

KESIMPULAN DAN SARAN Saran


Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pengujian hipo-
Dari penelitian serta hasil pengujian tesis, yang dilakukan pada bab terdahulu seta
hipotesis yang dilakukan dapat diambil bebe- kesimpulan penelitian yang diperoleh maka da-
rapa kesimpulan dari penelitian sebagai berikut pat diajukan beberapa saran sebagai berikut:
Hipotesis pertama yang diajukan yakni di- Untuk kepentingan iimiah
duga kesadaran perpajakan WP, pendapat Hasil penelitian hendaknya dapat dipergu-
WP tentang berat tidaknya beban PPh, per- nakan bagi peneliti yang akan datmg, se-
sepsi WP tentang pelaksanaan sanksi den- bagai acuan apabila melakukan penelitian
da PPh dan Tax avoidance yang melekat mengenai kesadaran perpajakan, pendapat
pada WP orang pribadi berpengaruh secara WP tentang berat tidaknya beban pajak,
parsial terhadap penerimaan PPh Kelurah- persepsi WP tentang pelaksanaan sanksi
an Sisir, Kecamatan Batu dapat temji ke- denda pajak dan Tax avoidance WP terha-
benarannya. Hal tersebut dibuktikan dari dap penerimaan PPn.
dari hasil pengujian uji t, dimana diperoleh Untuk kepentingan terapan
nilai t hitung X1 sebesar 2.142 dengan ta- H a d penelitian hendaknya dapat dipergu-
raf signifikan sebesar 0.035, thitung X2 nakan sebagai bahan pertimbangan bagi
dengan taraf signifikan 0.0043, thiung X3 pihak-pibak yang bemenang khusunya pa-
4.601 dengan taraf signifikan 0.000 se- da Kantor Pelayanan pajak dalam meng-
dangkan nilai thitung uniuk X4 dengan ta- ambil suatu kebijakan dalan~pengoptimal-
raf signifikan sebesar 0.007.Dari nilai ter- an penerimaan negara khususnya dari sek-
sebut diketahui bahwa semua variabel se- tor pajak
cara parsial memiliki pengaruh yang signi-
fikan terhadap penerimaan PPh. DAFTAR RUJUKAN
Hipotesis kedua yang diajukan yakni didu- Anonim. 200 1. Vndang-Undang Pajak tahun
ga kesadaran perpajakan WP, pendapat 2000, Ketentuarr Umum clan Tata Car0
WF' tentang berat tidaknya beban PPh, per- i'erpajakn. Jakarta: Salemba Empat.
sepsi WP tentang pelaksansan sanksi den-
da PPh dan Tax avoidance yaqg melekat
134 JURNAL EKSEKUTIF, VOLUME 2, NOMOR 2, AGUSTUS2005

Gunadi. 2002. Ketentuan Dasar Pajak Sumarsono. 2002. Mefode Penelitian


Penghasilan, edisi pertama. Jakarta: Akuntansi
Salemba Empat. Valentina & Aji Suryo. 2003. Pepaj'akan
. 2002. Ketentuan Perhitungan Dun Indonesia. edisi pertama. Jakarta:
Pelunasan Pajak Penghasilan, edisi Salemba Empat
pertama. Jakarta: Salemba Empat. Walpole, E., Ronald. 1997. Pengantar
Hussein U. 2001. Xiset Akuntansi. Jakarta: Statistik. edisi ketiga. Jakarta: Gramedia
Gramedia Pustaka Utama Pustaka Utama
Lumbotoruau, S. 1996. Akuntansi Pajak. edisi Zandjani, Tubagus Chairul Amachi. 1992.
revisi. Jakarta: Grasindo Perpajakan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Mangkusoebroto, G. 1997. Ekonomi Public. Utama
edisi kelima. Yogyakarta: BPFE
Mardiasmo. 2002. Perpajakan. edisi revisi. Jurnal:
Yogyakarta: Andi Jurnal Perpajakan Indonesia, Roehadi,
Musgrave,A.,Richard & B.,Peggy. 1991. Perbedaan Antara Beban Pajak
Keuangan Negara Dalam Teori Dun Penghasilan dan Pajak Penghasilan
Praktek edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Terhutang, September,2001, Vol 1, ha1
Nasir, Moh. 1988. Metode Penelitian. edisi :24-32
ketiga. Jakarta: Ghalia Indonesia. Jurnal Perpajakan Indonesia, Nur Hidayat,
Pabundu Tika, Moh. 1996. Metode Penelitian Menyikapi Lampiran Daftar Harta (SPT
Geogra$. edisi pertama. Jakarta: PPh Orang Pribadi), September,2003,
Gramedia Pustaka Utama Vo13 No 2, ha1 16-19.
Purwanto S.K., Suharyadi. 2004. Statistika Bambang Suhardito (UNAIR) & Bambang
untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Sudibyo (UGM), Pengamh Faktor-
edisi pertama. Jakarta: Salemba Empat ~ a k t o ;yang Melekat ~ a d Wajib
a Pajak,
Santoso, S. 2002. Statistik Teori dun Aplikasi. 1999.
Jakarta: Elexmedia Komputindo Winangun, IGN Mayun, 2000, Reformasi
Subiakto, H. 1995. Statistik untuk Bisnis. STIE Perpajakan Menuju Kemandirian
YKPN Pembiayaan Negara
Suparmoko & M., 1rkan. 1997. Ekonomika
~emban~&an. edisi kelima. Buletin :
Yogyakarta: BPFE. Anonim, Replubika, Januari, 1, 2004.
Supranto, J. 1994. Statistik Teori dun A p l i h i .
edisi kelima. Jakarta: Erlangga

You might also like