Professional Documents
Culture Documents
Suatu ha1 yang tidak dapat dipungkiri jika dan PPh atas penghasilan hanya sejalan
pembangunan nasional memerlukan dana yang dengan turunnya suku bunga bank serta
cukup besar. Penerimaan devisa yang berasal beberapa pencapaian penerimaan pajak
dari ekspor dan adanya berbagai jenis bantuan Dampak penerapan cuti bersama yang ber-
dana dari luar negeri masih dirasa tidak men- kaitan dengan idul fitri dan natal yang
cukupi kebutuhan besamya keperluan dana un- mengakibatkan aktifitas perbankan terma-
tuk pembangunan tersebut. Oleh karena itu, suk yang berkaitan dengan pembayaran
pemerintah berusaha menggalakkan sumber dan setoran penerimaan pajak menjadi ter-
penerimaan pemerintah lainnya yaitu pajak. henti.
Sektor pajak sebagai salah satu kompo- Target penerimaan pajak .yang ditetap-
nen APBN saat ini memiliki pengaruh yang kan dalarn APBN 2004 adalah sebesar Rp
sangat signifikan terhadap penerimaan negara 271.2 triliun (Replubika, 1 Januari 2004).
sebagai modal pembangunan nasional. Target Usaha pemerintah dalam pengoptimalan
yang diberikan pemerintah terhaadap sector ini penerimaan negara dari sektor pajak ini barus
terus mengalami peningkatan dan beberapa ta- dimulai juga dengan kesadaran dan tanggung
hun anggaran terakhir sektor pajak menjadi jawab masyarakat untuk mewjudkannya, di-
sektor dengan target yang paling tinggi diban- mana Wajib Pajak berkewajiban menghitung
dingkan sektor lain. Hal ini mempakan salah besarnya pajak yang terhutang dengan benar
satu dampak dari pertumbuhan ekonomi nasio- dan dapat mengisi serta menyampaikan Surat
nal yang mengalami stagnasi saat ini. Pemberitahuan secara benar dan tepat waktu
Target realisasi penerimaan negara dari yang tercermin pada pasal 28 ayat 1 Undang-
perpajakan pada APBN 2003 mencapai Rp Undang Perpajakan No 9 tahun 1994 tentang
241,6 triliun atau 97,2% dari sasaran yang te- ketentuan umum dan Tata Cara Perpajakan,
!ah ditetapkan yaitu Rp 248,s triliun. Peneri- yang berbunyi sebagai berikut: "Wajib Pajak
maan pajak tersebut ridak tercapai atau kurang orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha
dari 2.8 % dari yang telah ditetapkan. Dirjen
Pajak Hzdi Poernomo (Republika, I Januari atau pekerjaan Oebas dan wajib pajzk badan di
2004) mengatakan bahwa rendahnya peneri- Indonesia, wzjib menyelenggarakan pembuku-
maan pajak tersebut disebabkan olen 2 fakta an" (FU 1994). Tetapi mengapa para wajib pa-
yaitu : jak pada dasarnya tidak mempunyai kerelaan
8 h b i h rendahnya penerimaan PPn badan untuk membayar pajak apalagi setelsh diketa-
Munari adalah dosen Fakulias Ekonomi &n Pembantu Dekan 111di Fakulias Ekonami UPNSurnbaya
120
I Munari, Pengaruk Fairlor Tax Payer terhadap KeberhosilanPenerimaan Pajak Penghasilan 121
hui uang hasil pajak tidak bisa dirasakan secara ada sanksi untuk pelanggarnya. Masyarakat
langsung manfaatnya. Sehubungan dengan ha1 akan mematuhi pembayaran PPh, bila meman-
ini penulis ingin meneliti dan mengangkat ma- dang sanksi denda PPh dilaksanakan secara te-
salah tentang " Pengamh Faktor Taxpayer ter- gas, lugas, konsisten ,dm mampn menjangkau
hadap Penerimaan Pajak Penghasilan" dengan para pelanggarnya (Betty dan Sally, 1985;7-17,
mengambil studi kasus di Kantor Pelayanan dalam Chaiml Amachi Zandjani).
Pajak Batu. Premis 5:
Berdasarkan latar belakang masalah di- Upaya masyarakat untuk menghindarkan pajak
atzs, maka rumusan masalah yang diajukan merupakan ha1 yang sangat alamiah mengingat
adalah: "Apakah kesadaran perpajakan WP, pajak merupakan suatu pungutan paksaan dan
pendapat WP tentang berat tidaknya beban sesuatu yang dipaksakan pastilah akan menim-
PPh, persepsi WP tentang pelaksanaan sanksi bulkan reaksi negatif (Guritno,1995:23 1)
denda PPh, Tax avoidance WF' yang melekat Berdasarkan premis-premis tersebut di-
pada WP orang pribadi berpengaruh terhadap atas, maka berikut ini disusun kerangka pikir
Peneriman PPh Kelurahan Sisir, Kecamatan penelitian
Batu, Malang".
Dari teori-teori dan hipotesis yang ber- Kesadaran
kaitan dengan variabel penelitian, maka dapat
dibuat premis-premis yang berfungsi untuk
membuat kerangka pikir penelitian. Kerangka Pendapat WP
tentang berat
pikir penelitian akan digunakan untuk meme- tidaknya beban
cahkan permasalahan yang diajukan dalam pe- Penerirnaan PPh
rumusan masalah.
Berikut ini adalah premis-premis yang PersepsiWP
pelaksanaan
I+=
disusun dari teori-teori yang dikemukakan se- sanksi denda
belumnya PPh (x3)
Premis 1:
Mangkusoebroto (1994:105) menjelaskan bah-
wa faktor-faktor yang mempengaruhi keberha-
silan pajak adalah Tax Law, Tax Policy, Tm
I Tax avoidance
F4) P1
Uji statistik
Administration d a i Tax payer. Dibandingkan
dengan ketiga faktor lainnya, faktor Taxpayer Regresi Linear Berganda
relative bersifat uncontroNabIe untuk fiskus.
Faktor Tax payer adalah faktor-faktor yang Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian
melekat pada wajib pajak
Premis 2: Berdasarkan rumusan permasalahan di-
Keadaran perpajakan berkonsekuensi logis un- atas, maka hipotesis yang diajukan adalah
tuk para wajib pajak agar mereka rela membe- Diduga kesadaran perpajakan WF', penda-
rikan kontribusi dana untuk peIaksanaan fungsi pat WP tentang berat tidaknya beban PPh,
perpajakan. ( Suparmoko,1992:25) persepsi WP tentang pelaksanaan sanksi
Premis 3: denda PPh, Tcx avoidance WP yang me-
Berat tidaknya beban PPh merupakan distri- lekat pada W orang pribadi berpengsruh
busi dari beban psjak secara adil, dimana se- secara parsial terhadap penerimazn PPh
tiap orang harus membayar sesuai dengan "ba- Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Malarlg
giannya yang layak" (premis 1,2,3,4,5).
Premis 4: Diduga kesadaran perpajakn WF', penda-
Undang-undang dan peraturan dibuat untuk pat W tentang berat tidhya beban PPn,
dipatuhi dan ditaati, jika menyeleweng maka persepsi WP tentang pelaksanaan sanksi
, .
skala interval dengan tehnik pengukuran Populasi dalam penelitian ini adalah 536
likert dengan pola WP Orang Pribadi di Kelurahan Sisir, Ke-
camatan Batu, Malang yang mempunyai
NPWP O\lomor Pokok Wajib Pajak) dan
STS TS C S SS telah melakukan pengembalian SPT.
1 12 13 14 15 Sampel
Skala terendah Skala tertinggi Teknik penentuan sampel menggunakan
simple random sa~nplingyaitu pengambil-
Responden diminta untuk memilih satu ni- an sampel dari populasi secara acak tanpa
lai dalam skala satu sampai h a . Skala te- memperhatikan strata dan setiap anggota
rendah (nilai 1) menunjukkan sanksi denda populasi memiliki kesempatan yang sama
PPh belum cukup sesuai, dan sebali~nya untuk dijadikan sampel (Suharyadi, 2004:
skala tertinggi (nilai 5) menunjukkan bah- 326). Dalam penelitian ini ukuran sampel
wa sanksi denda PPh telah cukup sesuai. yang dibutuhkan adalah 84 WP Orang Pri-
Instrumen penelitian untuk variabel ini badi di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu,
berisi 5 buah pernyataan dan ditujukan ke- Malang,
pada responden WP orang pribzdi Kelu- Rumus:
rahan Sisir, Kecamatan Batu, Malang N
Pengukuran variabel untuk PPh sebagai *= - (Umar, 200 1:74)
variabel bebas (X4) menggunakan skala
1+ Ne2
interval dengan tehnik pengukuran likert
Dimana:
dengan pola
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
STS TS C S SS e = % kelonggaran ketidaktelitian karena
11 12 13 14 15 kesalahan pengambilan sampel yang
diinginkan yaitu 10 %, maka:
Skala terendah Skala tertinggi
dengan Pajak Penghasilan (PPh) dan fak- Adapun langkah-langkah yang dilakukan
tor-faktor yang melekat pada WP yang penulis dalam penelitian ini adalah
mempengaruhinya. Menganalisa pengaruh Tux payer dengan
Field research atau studi lapangan meli- penerimaan PPh dengan menggunakan
puti: analisa regresi berganda
- Observasi
Mengemukakan hal-ha1 yang diobser- Y=a+blXl+b2X2+b3X3+b4X4+e
vasi yaitu dengan langsung menda- Nasir (1988:535)
tangi obyek pcnelitian yaitu WP PPh Dimana:
Batu, Malang. Y = Koefisien keberhasilan PPh (variabel
- Kuesioner terikat)
Mengemukakan data dari dafiar perta- X1 = Kesadaran Perpajakan
nyaan yang telah terstruktur dengan tu- X2 = Pendapat WP tentang berat tidaknya
juan mengumpulkan infonnasi dari se- beban PPh
luruh responden yang ditujukan kepa- X3 = Persepsi WP tentang pelaksanaan
da pihak yang diangap perlu. sanksi denda pajak
- Interview X4 = Tax avoidance WP
Mengemukakan data yang didapatkan a = Konstanta
dari hasil tanya jawab dengan respon- e = Kesalahan baku
den yaitu WP PPh Batu dan seksi per- blsldb2 = Koefisien regresi untuk X1 sld
pajakan KPP Batu. Informasi yang di- X4
harapkan adalah data mengenai Pajak Tujuan analisa ini untuk mencari korelasi
Penghasilan (PPh) dimana factor-fak- satu variabel bebas dengan variabel terikat
tor yang melekat pada WP mempenga- yaitu kesadaran perpajakan, pendapat WP
ruhi tingkat penerimaannya. tentang berat tidaknya beban PPh, persepsi
- Dokunenter WP tentang pelaksanaan sanksi denda pa-
Mengemukakan dokumen KPP Batu jak, dan tux avoidance W.
Malang mengenai data-data baik yang Untuk menolak dan menerima hipotesis
menyangkut gamb'aran umum KPP secara parsial maka penulis menggunakan
Batu, stcktur organisasi, tugas dan rumus uji t
tanggung jawab, jumlah penerimaan
Pajak Penghasilan (PPh). sb
Dimana :
Teknik Analisa Data b = Koefisien regresi
Analisis kualitatif Sb = Kesalahan standart koefisien regresi
Yaitu menganalisis data dengan memberi- To = Nilai t hitung (t observasi)
kan uraian-uraian yang sesuai dengan ke-
nyataan dan keadaan yang sebenarnya pa- Sedangkan untuk menolak atau menerima
da obyek penelitian dengan menggunakan hipotesis yang diajukan diatas, kriterianya
pendekatan-pendekatan secara teoritis dan sebagai berikdt:
pemikiran rasional. Ho = bo = 0, Xi tidak berpengaruh
Analisis kuantitatif terhadap Y
Analisis kuantitatif dilaksanakan dengan Ha = bo + C, Xi berpengaruh terhadap Y
menggunakan analisis regresi berganda un- - Level of significan
ttik dapat mengetahui pengaruh setinp va- Level of significan yang digunakan da-
riabel terhadap penerimaan pajak peng- lam penelitian iui adalah 5% sehingga
hasilan. dapat dikatakan hahwa penelitian me-
Munari, Pengaruh FaMor Tax payer terhadap Keberhasilan Penerimnan Pajak Penghasilan 125
Daerah
P e n d a k d
Daerah I Daerah Penerimaan Ho
Dari h a d penyebaran kuesioner yang di- Tabel 2 Jawaban Kuesioner Responden Pen-
lakukan mengenai kesadamn perpajakan terha- dapat WP Tentang Berat Tidaknya
dap 84 orang responden diperoleh jawaban se- PPh (X2)
bagaimana tampak pada tabel 1. No Perlanyaan Skor Total
1 2 3 4 5
I PPhdibayarsesual dengan 0 8 20 31 25 84
Tabel 1 Jawaban Kuesioner Responden pendapatan atau
Kesadaran Perpajakan (XI) penghasilan seseoracg
Skor Total 2 Tarif PPh untuk orang 0 11 25 2 8 20 84
No Peltany.*n 1 1 3 4 5 Rerpondrn pribadi (dalam I tahun).
I PPh hams saya bayarkarena 0 17 30 26 1 1 84 3 .
Sava .......... aoabila 0 9 30 25 20 84
dipmaltan pemerintah sebagai sebagian dari penghasilan
pendapat&Negara saya dlkenai Pajak
2 PPh hams saya bayartcpat 0 17 31 24 12 84 Penghasilan sesuai dengan
w&u dan mat iunlah untuk tarif.
4 TarifPPh yangdikenaltan 0 5 38 25 16 84
belanja negara
3 PP1~l~mssayabayarkarcna 0 I5 35 24 10 84 tidal; memberatkanjika
mempakm k e w d i h kita didistribusikan dengan
rebagai warga nsgara tingkat pendapatan.
4 Sebagai~ar~anegarayangbaik 0 17 32 27 8 84 Total Skor 0 33 113 109 81
saya relalu memenuhi kswajiban
m&bayar tanpapaksan Sumber: Hasil Rekapitulasi Jawaban Respon-
Total Skor 0 66 128 101 41 den
Sumber: Hasil Rekapitulasi Jawaban Respon-
den Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa
sebagian besar responden cenderung setuju
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dengan pertanyaan yang diajukan mengenai
sebagian besar responden cenderung setuju berat tidaknya pajak penghasilan yang harus
dengan pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut mereka bayar. Hal tersebut ditunjukkan dengan
dapat dilihat dari banyaknya responden yang banyaknya responden yang memberikan ja-
rnemberikan jawaban dengan skor 4 hingga 5 waban dengan skor 4 hingga 5.
yang berarti bahwa para responden cenderung Untuk pertanyaan bahwa PPh dibayar
setuju dengan pertanyaan yang diajukan. sesuai dengan pendapatan atau penghasilan se-
Dari kuesioner ini dapat diketahui bahwa seorang, sebanyak 56 orang responden mem-
para responden menyadari PPh yang dibayar- berikan jawaban 4 dan 5, yang menunjukkan
kan digunakan oleh pernerintah sebagai penda- bahwa mereka setuju dengan pertanyaan terse-
patan negara, dan para responden cukup setuju but. Selanjutnya mengenai tarif PPh yang di-
bahwa para wajib pajak hams membayar tepat tentukan, sebanyak 48 orang memberikan ja-
I waktu maupun jumlahnya, karena ha1 tersebut waban dengan skor 4 dan 5 atau setuju dan
sudah menjadi kewajiban responden sebagai sangat setuju dengan pertanyaan yang diberi-
warga negara yang baik. kan.
Demikian juga untuk pertanyaan ketiga
Deskripsi Hasil Jawaban Mengenai Kuesioner yang menanyakan mengenai pendapat mereka,
Pendapat WP Tentang Berat Tidaknya PPh apabila sebagian dari pendapat mereka dikenai
(X2) pajak penghasilan sesuai tarif yang telah di-
Dari hasil penyebaran kuesioner yang tentilkan sebanyak 45 orang tnemberikan ja-
dilakukan untuk memperoleh pendapat respon- waban sekju dan sangat setuju. Namun untuk
den mengenai berat tidaknya pzjak penghasilan pertanyaan ksempat hanya 41 orang respondan
yang dibebankan kepada rnereka diperoleh yailg memberikan jawaban setuju dm. sangat
hasil sebagai berikut: setuju, lebih sedikit dibandingkan yang mem-
berikan jawaban netral serta tidak setu.iu, untuk
pertanyaan tarif PPh yang dikenakzn tidak
Munari, Pengaruh Faktor Ta'Payer lerltadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Pe~~gltasilan 127
memberatkan jika didistribusikan dengan ting- garan yang dilakukan oleh wajib pajak yang te-
kat pendapatan. lah melakukan pelanggaran selain itu juga ha-
rus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Deskripsi Hasil Jawaban Mengenai Kuesioner
Persepsi WP Pelaksanaan Sanksi Denda PPh Deskripsi Hasil Jawaban Mengenai Kuesioner
(x3) Tax avoidance (&)
Dari pertanyaan yang diberikan menge- Untuk pertanyaan yang diberikan
nai persepsi wajib pajak mengenai pelaksanaan mengenai Tax avoidance, aiperoleh jawaban
sanksi denda PPh, diperoleh hasil sebagai be- dari responden sebagaimana ditu~ljukkanpada
rikut: tabel berikut ini:
dari pajak ataupun memperkecil jumlah pajak jukkan bahwa keempat kuesioner yang digu-
yang harus mereka bayar, mereka akan dengan nakan untuk mengukur variabel Pendapat WP
senang hati untuk melakukannya, karena deng- tentang Berat Tidaknya Beban PPh pada pe-
an demikian penghasilan mereka tidak terlalu nelitian ini telah valid.
banyak dikurangi oleh pajak.
Tabel 7 Hasil Pengujian Validitas untuk Item
Uji Validitas Kuesioner Perseosi WP Pelaksanaan
Dari pengujian validitas yang dilakukan Sanksi Denda p i n (X3)
terhadap kuesioner yang disebarkan, diperoleh Nilai Korelasi Taraf
Item
dengan Total Simifikan Keterangan
h a d sebagaimana tampak pada tabel-tabel se- Kuesioner
x",~.-
ur .
bagai berikut: 1 0,613 0,000 Valid
2 0.692 0.000 Valid
3 01753 0;000 Valid
Tabel 5 Hasil Pengujian Validitas untuk Item 4 0,554 0,000 Valid
.-
Kuesioner Kesadaran Peroaiakan 5 0,562 0,000 Valid
(XI) Sumber: Hasil Pengujian Validitas
Nilai Korelasi Taraf
dengan Total Signifikan Keterangan
Kuesioner e,.--
Jh",
Dari tabel 8 diatar dapat diketahui bah-
I 0,689 0,000 Valid wa taraf signifikan dari korelasi antara skor ja-
2 0,762 0,000 Valid waban masing-masing item pertanyaan dengan
3 0,787 0.000 Valid
4 0,682 0,000 Valid total skor dari variabel Persepsi W Pelaksa-
Sumber: Hasil Pengujian Validitas naan Sanksi Denda PPh, memiliki nilai yang
lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menunjuk-
Dari tabel 6 diatas dapat diketahui bah- kan bahwa kelima item kuesioner yang digu-
wa taraf signifikan dari korelasi antara skor ja- nakan untuk mengukur variabel Persepsi WP
waban masing-masing item pertanyaan dsngan Pelaksanan Sanksi Denda PPh pada penelitian
total skor dari variabel Kesadaran Perpajakan, ini telah valid.
mcmiliki nilai yang lebih kecil dari 0,05. Hal
tersebut menunjukkan bahwa keempat kuesio- Tabel 8 Hasil Pengujian Validitas untuk Item
ner yang digunakan untuk mengukur variabel Kuesioner T m avoidance (&)
Nilai Korelasi Taraf
Kesadaran Perpajakan pada penelitian ini telah ltem
Kuesioner dewan Total Signifib KKeww
valid. Skor
1 0,736 0,000 Valid
2 0,667 0,000 Valid
Tabel 6 Hasil Pengujian Validitas untuk Item 3 0.634 0.000 Valid
Kuesioner Pendapat W . tentang- .,... ->---
n (X2)
Berat Tidaknya ~ e b a PPh 5 0,588 0,000 Valid
Nilai Korelasi Sumber: Hasil Pengujian Validitas
ltem
Kuesioner
1
"..".
dengan Total
CG-.
0739
-,...
Signifikan
0000
.,...
Keterangan
lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menunjuk- Koefisien Regresi XJ (b3) = 27643,215
kan bahwa variabel-variabel yang digunakan Koefisien regresi dari Persepsi WP pelak-
pada penelitian ini telah berdistribusi normal. sanaan sanksi denda PPh bertanda positif
artinya terdapat perubahan yang searah an-
Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda tara Persepsi WP pelaksanaan sanksi den-
Dari hasil pengujian regresi linier ber- da PPh dengan Penerimaan PPh. Apabila
ganda yang dilakukan diperoleh hasil suatu terjadi peningkatan pada persepsi akan
persamaan regresi sebagai berikut (lampiran pentingnya pelaksanaan sanksi denda ter-
15): hadap peianggaran pada PPh sebesar satu
satuan, maka ha1 tersebut dapat mengaki-
batkan peningkatan pada penerimaan PPh
sebesar 27643,215. Sebaliknya apabila ter-
jadi penurunan pada persepsi akan pen-
Dari persamaan regresi yang diperoleh tingnya pelaksanaan sanksi denda terhadap
diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: pelanggaran pada PPh sebesar satu satuan
Kontansta (a) = -305.255 maka ha1 tersebut dapat mengakibatkan
Kontansra sebesar -305.255 artinya besar- penurunan pada penerimaan PPh sebesar
nya penerimaan PPh sekarang ini masih 27643,215. Dengan asumsi variabel yang
kurang sebesar Rp. 305.255 dari seharus- lain konstan.
nya dibayarkan oleh para wajib pajak. Koefisien Regresi ;Yq (b4) = -1 55 10,3
Koefisien Regresi X1 (b,) = 11706,598 . Koefisien regresi dari Tau avoidance
Koefisien regresi dari Kesadaran Perpaja- memiliki tanda negatif artinya terdapat pe-
kan bertanda positif artinya terdapat peru- rubahan yang berlawanan arah antara Tar
bahan yang searah, antara kesadaran per- avoidance dengan penerimaan PPh. Apa-
pajakan dengan penerimaan PPh. Apabila bila terjadi peningkatan pada tau avoin-
terjadi peningkatan pada kesadaran perpa- dance sebesar satu satuan maka ha1 terse-
jakan sebesar satu satuan maka akan men- but akan mengakibatkan penurunan pada
ingkatkan penerimaan PPh sebesar penerimaan PPh sebesar 15510,3. Sebalik-
11706,598. Sebaliknya apabila kesadaran nya apabila terjadi penurunan pada nilai
perpajakan mengalami penurunan sebesar Tax avoidance sebesar satu satuan maka
satu satuan juga akan menurunkan peneri- penerimaan PPh, akan mengalami pening-
maan PPh sebesar 11706,598. Dengan katan sebesar 15510,3. Dengan asumsi va-
asumsi variabel yang lainnya konstan. riabel yang lain konstan.
Koefisien Regresi X2 (b2) = 11422,014
Koefisien regresi dari Pendapat WP berat Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial
tidaknya beban PPh bertanda positif arti- Dari hasil pengujian secara parsial pada
nya terdapat perubahan yang searah, antara kesadaran perpajakan, pendapat WP tentang
Pendapat WP berat tidaknya beban PPh berat tidaknya beban PPh, persepsi WP tentang
dengan penerimaan PPh. Apabila terjadi pe!aksanaan sanksi denda PPh, Tau avoidance
peningkatan pada pendapat WP berat ti- terhadap penerimaan PPh diperoleh hasil an-
daknya beban PPh sebesar satu satuar. ma- tara lain sebagai berikut:
ka aka:i meningkatkan penerimaan PPh Pengaruh kesadaran perpajakan terhadap
sebesar 11422,014. Sebaliknya bila terjadi Penerimaan PPh
penurunan pada pendapat WP berat tidak- Secara parsial kesadaran perpajakan dan
nya beban PPh sebesar satu ssruan maka peneritnaan PPh mempnyai korelasi (r)
akan mengakibatkan penurunan pezierima- sebesar 0,234, kemudian dari nilai tcrsebut
an PPh sebesar 11422,014. Dengan asumsi dapat diketahui besamya pengaruh atau
variabel yang lainnya konstan. koefisien determinasi (3) secara parsial
- - -
dari kesadaran perpajakan terhadap peneri- diketahui besamya pengaruh atau koefisien
maan PPh yaitu sebesar (0,234') = 0,0548 determinasi (r2) secara parsial dari Tax
atau sebesar 5,47%. Selanjutnya untuk m~oida,tceterhadap peoerimaan PPh yaitu
menguji signifikan tidaknya nilai pengaruh sebesar (-0,296~) = 0,0876 atau sebesar
yang diperoleh tersebut dilakukan penguji- 8,76%. Selanjutnya untuk menguji signifi-
an t. dimana dari hasil pengujian diperoleh kan tidaknya nilai pengaruh yang dipero-
nilai ti,,,,,,, sebesar 2,142 dengan taraf sig- leh tersebut dilakukan pengujian t, dimana
nifikan sebesar 0,035. dari hasil pengujian diperoleh nilai th;,,,,
Pengaruh pendapat WP tentang berat ti- sebesar -2,754 dengall taraf signifikan
daknya beban PPh terhadap Penerimaan sebesar 0,007.
PPh Sedangkan nilai dengan jumlah
Secara parsial pendapat WP tentang berat sarnpel sebanyak 84 responden dan jumlah va-
tidaknya beban PPh dan penerimaan PPh riabel bebas yang digunakan sebanyak 4 va-
mempunyai korelasi (r) sebesar 0,225, ke- riabei, maka nilai thlhmg adalah sebesar 1,9937.
mudian dari nilai tersebut dapat diketahui Dari nilai thilunSdan t,,kl yang diperoleh kemu-
besamya pengaruh atau koefisien determi- dian ditampilkan ke dalam kurva penerimaan
nasi (rZ) secara parsial dari pendapat WP dan penolakan Ho secara parsial sebagai beri-
tentang berat tidaknya beban PPh terhadap kut:
penerimaan PPh yaitu sebesar (0,225') =
0,0506 atau sebesar 5,06%. Selanjutnya
untuk menguji signifikan tidaknya nilai
-
.kan pengujian
oenearuh - -t,di~eroleh
vane . tersebut dilaku-
dimana dari hasil pengu- Dae D a e a h tenma HO
jian diperoleh nilai thi,,,,,, sebesar 2,056
dengan taraf signifikan sebesar 0,043.
Pengaruh persepsi WP tentang pelaksana-
-2.754 2.056 2.142 4.601
an sanksi denda PPh terhadap Penerimaan
PPh Gambar 2 Kurva Penerimaan dan Penolakan
Secara parsial persepsi WP tentang pelak- Ho melalui uji t
sanaan sanksi.denda PPh dan penerimaan
PPh mempunyai korelasi (r) sebesar 0,460, Dengan melihat kurva diatas atau dengan
kemudian dari nilai tetsebut dapat diketa- melihat taraf signifikan dari uji t yang lebih
hui besarnya pengaruh atau koefisien de- kecil dari 0,05. Dapat diketahui bahwa semua
terminasi (r') secara parsial dari persepsi nilai Q,,,,,,,~
berada didalam daerah penolakan
WP tentang pelaksanaan s2nksi denda PPh Ho, sehingga hipotesis yang diajukan bahwa
terhadap penerimaan PPh yaitu sebesar diduga kesadaran perpajakan WP, pendapat
(0,460') = 0,2116 atau sebesar 2 1,16%. Se- WP tentang berat tidaknya beban PPh, persepsi
lanjutnya untuk rnenguji signifikan tidak- WP tentang pelaksanaan sanksi denda PPh dan
nya niiai pengaruh yang diperoleh tersebut Tar avoida17ceyang melekat pada WP orang
dilakukan pengujian t, dimana dari hasil pribadi berpengaruh secara parsial terhadap ke-
pengcjian diperoleh nilai t 1 sebesar berhasilan penerimaan PPh di Kelurahan Sisir,
4,601 denge;; taraf signifikan sebcsar Kecamatan Batu, Malang dapat terbukti kebe-
0.000. carannya.
Pengaruh Tax avoidance terhadap Peneri-. Hgsil Pengujian Hipotesis Secara Simulran
maan PPh Dari h a i l pengujian secara simulian pa-
Secarrr parsiai Tux avoidance dan peneri- da kesadaran perpajakan, pendapat WP tentang
maan ?Ph mempunyai korelasi (r) sebesar berat tidaknya beban PPh, persepsi WP tentang
-0,296, kemudian dari nilai tersebut dapat pelaksanaan sanksi denda PPh, Tar avoidance
132 JURNAL EKSEKUTIF, VOLUME 2, NOMOR 2, AGUSTUS2005
terhadap penerimaan PPh diperoleh hasil bah- Tar avoiduirce terhadap peoerirnaan PPh ada-
wa besaniya koefisien korelasi (R) adalah se- lah signifikan. Sehingga hipotesis yang diaju-
besar 0,572 atau sebesar 57,2% (lampiran 15), kan yang menyatakan diduga kesadaran perpa-
yang menunjukkan tingkat keeratan hubungan jakan WP, pendapat tentang berat tidaknya
antara kesadaran perpajakan, pendapat WP beban PPh, persepsi WP tentang pelaksanaan
tentang berat tidaknya beban PPh, persepsi WP sanksi denda PPl: dan Tax avoidatlce yang me-
tentang pelaksanaan sanksi denda PPli, Tor lekat pada WP orang pribadi berpengaruh se-
nvoidnnce dengan penerimaan PPli adalah cu- cara simultan terhadap keberhasilan penerima-
kup erat. an FPII Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Ma-
Sslanjutnya dari pengujian pmgaruli dari lang dapat terbukti kebenaraniiya.
keempat variabel tcrhadap penerimaan PPh, di-
peroleh besamya pengaruli secara si~nultan PEMDAHASAN
adalah sebesar 0,328 atau hanya sebesar 3?,8% Dari liasil pengujian dan pembahasan
yang n~enclrijukkan kemampuan dari keempat yang telah dilakukan, baik secara parsial mau-
variabel yakni kesadaran perpajakan, pendapat pun secara simultan, dimana faktor-faktor yang
WP tentang berat tidaknya beban PPh, persepsi diteliti yakni kesadaran perpajakan, pendapat
WP tentang pelaksanaan sanksi denda PPh, WP tentang berat tidaknya beban PPh, persepsi
Tar uvoidattre dnlam mempengarrlhi peneri- WP tentang pelaksanaan sanksi denda PPh,
maan PPli hanya sebesar 32,8%. Tax moidmce terliadap penerimaan PPh dite-
Kemudian untuk membuktikan signifi- mukan adanya pengamli yang signifikan. Hal
kan tidaknya pengaruh dari keempat variabel tersebut menunjukkan bahwa baik secara sen-
tersebut terhadap penerimaan PPh, dilakukan diri-sendiri maupun secara bersama-sama ke-
pengujian F, di~nanadari hasil pengujian di- empat faktor yaiig diteliti memiliki pengaruh
peroleh nilai Fhi,,,,, sebesar 9,622 dengan taraf yang signifikan terhadap keberhasilan peneri-
signifikan sebesar 0,000, sedangkan nilai F,,,,I maan pajak.
(4:79) adalali sebesar 2,5047. Dari nilai-nilai Secara parsial faktor kesadaran perpaja-
tersebut kemudian ditampi!kan kedalam kurva kan memiliki pengaruh yang positif terhadap
penerimaan dan penolakan Ho, sebagai beri- penerimaan PPh, lial tersebut menunjukkan
kut: bahwa dengan semakin sadarnya serta semakin
pahamnya masyarakat akan pentingnya arti pa-
jak maka ha1 tersebut akan dapat meningkat-
kan peneri~nanPPh, lial tersebut antara lain di-
tunjukkan dengan melakukan pengisian SPT
secara benar dan tepat jumlah mempakan cer-
min dari sebuah masyarakat yang sadar dan
taat akan pajak.
Gambar 3 Kurva Penerimaan dan Penolakan Sedangkan untuk pendapat WP ten-
Ho dengan Menggunakan Uji F tang berat tidaknya beban PPh berpengaruh
secara signifikan terhadap penerimaan
Dengan meilihat nilai kurva diatas yang PPh, ha1 tersebut menunjukkan baliwa apabi-
menunjukkan bahwa nilai Fhitlln,yang diper- la WP merasa apabila beban pajak yang diba-
oleh berada didalam dserah peno!akan Ho. yarkan dirasakm terlaiu berart jika didist-ibu-
ataupun dengan meliliat taraf signifika:~yaiip sikan derigan pendapatan yang diperoleh maka
dimiliki F!,i,,,, sebesar 0,000 yang lebih kecil akan timbal kecenderungan dari wajib pajak
dari 0,05, dapat diputuskan bahwa pengaruh untuk melakukan pelaporan SPT dengan tidak
simultan dari kesadarsn perpajakan, pendapat benar ataupun melakukan kecurangan, dengan
WP teniang berat tidaknya beban PPh, persepsi demikian penerimaan PPh juga tidak pada
WP tentang pelaksanaan sanksi denda PPh, jumiah yang sehamsnya.
Munari, Pengaruh Faktor Tax Payer lerhadap Keberhadan Penerimaan Pajak Penghasilan 133
Untuk faktor persepsi WP tentang pelak- pada WP orang pribadi berpengaruh secara
sanaan sanksi denda PPh berpengaruh segni- simultan terhadap penerimaan PPh Kelu-
fikan terhadap penerimaan PPh ha1 tersebut da- rahan Sisir, Kecamatan Batu dapat teruji
pat disebabkan karena dengan adanya UU dan kebenarannya. Hal tersebut dibuktikan
peraturan yang diterapkan secara lugas, tegas dengan nilai Fhitung sebesar 9.622 dengan
dan konsisten dapat membuat masyarakat taat taraf signifikan sebesar 0.000. Dari nilai
dan patuh akan pajak. tersebut diketahui bahwa semua variabel
Sedangkan untuk faktor Tax avoidance secara simultan memiliki pengaruh yang
berpengaruh secara signifikan terhadap peneri- signifikan terhadap penerimaan PPh.
maan PPh ha1 tersebut dapat disebabkan ka- Dari hasil pngujian dapat disimpulkan bah-
rena ha1 tersebut juga berhubungan dengan ke- wa baik secara parsial maupun simultan
patuhan dari para WP dalam membayar pajak diduga kesadaran perpajakan WP, penda-
PPh sebagaimana yang seharusnya, apabila pa- pat WP tentang berat tidaknya beban PPh,
ra WP tidak patuh untuk membayar pajak ke- persepsi WP tentang pelaksanaan sanksi
mudian melakukan kecurangan dalam pelapor- denda PPh dan Tar avoidance yang mele-
an SPT dengan tujuan untuk menghindari PPh kat pada WP orang pribadi berpengaruh
maka ha1 tersebut akan mengakibatkan penu- terhadap penerimaan PPh Kelurahan Sisir,
runan penerimaan PPh dari para wajib pajak. Kecamatan Batu, Malang