You are on page 1of 49

Sistem Informasi Manajemen

Session 2
Pengembangan dan Peranan Sistem
Teknologi Informasi
Pengertian Sistem
• Satu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian atau
subsistem-subsistem yang saling berinteraksi dan
bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.
• Susunan kesatuan-kesatuan yang masing-masing
tidak berdiri sendiri, tetapi membentuk satu
kesatuan secara keseluruhan. Atau susunan yang
teratur dari suatu teori, asas suatu mekanisme
misalnya pemerintah, jalannya suatu organisasi”.
• Suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian
yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk
mencapai sasaran. Semua sistem harus mengarah
bagian-bagiannya tercapai sasaran yang telah
ditetapkannya dan pengendalian merupakan proses
pengaturan yang digunakan oleh sistem untuk
mengoreksi setiap penyimpangan dari suatu jalur
dan mengarah kembali menuju sasaran.”
Pengertian Informasi
• Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
• Data yang sudah diolah, dibentuk, atau
dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu
• Hasil dari pengolahan data yang secara prinsip
memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan
data mentah.
• Informasi dapat juga dianggap suatu data untuk
diolah lagi dan menjadikan informasi sesuai
dengan keperluan unit kerja tertentu.
• Informasi dapat juga dibuat untuk keperluan
manajemen sesuai dengan unit kerjanya pada
tingkatnya masing-masing.
• Informasi mempunyai tingkat kwalitas. Yang
ditentukan beberapa hal antara lain:
– Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak bisa atau menyesatkan dan harus jelas
penyampaian maksudnya.
– Tepat pada waktunya, informasi yang datang tidak
boleh terlambat pada penerima.
– Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi
pemakainya.
– Lengkap, informasi berisi informasi yang dibutuhkan.
– Jelas, isi informasi bertenu dengan keperluan pemakai.
Sistem Informasi
• Merupakan kombinasi teratur dari orang-orang,
hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber
daya data yang dipergunakan untuk mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi.
• Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.
• Pengertian Sistem Informasi menurut Henry
C. Lucas.
– Sistem Informasi adalah kegiatan dari suatu
prosedur-prosedur yang diorganisasikan
bilamana dieksekusi akan menyediakan
informasi untuk mendukukung pengambilan
keputusan dan pengendalian di dalam
organisasi
• Pengertian Sistem Informasi menurut John F.
Nash dan Martin B. Robert
– Sistem Informasi adalah suatu kombinasi dari orang-
orang, fasilitas teknologi, media, prosedur-prosedur
dan pengendalian ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin
tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang
lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar
untuk pengambilan keputusannya yang cerdik
• Tugas Utama:
– Mengumpulkan, memproses, meyimpan, menganalisis
dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu
• Sistem informasi berjalan sesuai dengan
lingkungan dimana sistem tersebut berjalan.
– Contoh : sistem informasi untuk perbankan tidak akan
sesuai bila digunakan untuk bidang pendidikan
• Sistem Informasi menggunakan teknologi
informasi dalam menjalankan tugasnya.
Sistem Informasi Manajemen
• Definisi ringkas dan formal dari sistem
Informasi Manajemen yaitu:
Serangkaian sub-sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi yang secara
rasional mampu menstransformasikan data
sehingga menjadi informasi dengan berbagai
cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
• Beberapa point dari definisi SIM :
– Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sistem
informasi.
• Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem,
dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran
Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari
sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan
manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.
– Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.
• Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem
informasi formal maupun informal baik yang manual maupun
berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem
Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan
memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi
dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.
– Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.
• Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat
untuk menjamamin bahwa data yang di proses dapat di
operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya
untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-
sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem
informasi bekerja secara efisien.
– Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara
rasional.
• Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah
terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing
saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini
dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-
sistem tersebut.
– Sistem Informasi Manajemen
mentransformasikan data kedalam informasi.
• Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk
tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
– Sistem Informasi Manajemen meningkatkan
produktivitas.
• Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara
mampu meningkatkan produktivitas, antara lain:
dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin
seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu
memberikan layanan bagi organisasi intern dan
ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan
manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang
tidak terduga
– Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan
gaya manajer
• Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat
pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari
personil yang akan menggunakannya. Para
perancang sistem apabila akan mengembangkan
Sistem Informasi Manajemen hendaknya
mempertimbangkan faktor manusiawi dengan
cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang
dihasilkan tidak efektif.
Unsur-unsur Sistem Informasi
• Sistem Informasi memiliki 3 (tiga) unsur atau
kegiatan utama, yaitu :
– Input.
• Menerima data sebagai masukan.
– Proses
• Memproses data dengan melakukan perhitungan,
penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-
lain.
– Output
• Memperoleh informasi sebagai keluaran.
• Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi
manual, elektromekanis maupun komputer.
• Sebuah sistem informasi menerima data sebagai
masukan dan selanjutnya memproses data, dan
kemudian mengubahnya menjadi informasi
sebagai keluaran.
• Input : • Output:
– Penjualan kredit – Tagihan pelanggan
– Pembayaran tunai – Bukti pembayaran
Teknologi Informasi
• Istilah TI ( Teknologi Informasi ) atau IT ( Information
Technology ) yang populer saat ini adalah bagian dari
mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia
SI ( Sistem Informasi ) atau IS ( Information System ).
• Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang
digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah
informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian
dari sebuah sistem informasi itu sendiri.
• TI memang secara nota bene lebih mudah dipahami secara
umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada
teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat.
• Sebuah Sistem TI atau selanjutnya akan
disebut STI, pada dasarnya dibangun di atas
lima tingkatan dalam sebuah piramida STI.
Berurutan dari dasar adalah :
– konsep dasar,
– teknologi,
– aplikasi,
– pengembangan dan
– pengelolaan.
Teknologi Informasi
• Adalah teknologi yang digunakan dalam sebuah
sistem informasi
– Hardware
– Software
– Database
– Network
– Other devices
• Computer Based Information System :
– Sistem informasi yg menggunakan teknologi komputer
dalam mengerjakan berbagai tugas.
Perkembangan Sistem Teknologi
Informasi (STI)
• Komputer pertama adalah sebuah mesin
yang bernama Electrical Numerical
Integrator and Calculator (ENIAC) thn 1946
• UNIVAC I : Komputer otomatis yang
pertama kali dipasarkan secara luas.
– Dipergunakan pertama kali di US Census
Bureau thn 1951
– Dipergunakan pertama kali untuk keperluan
bisnis oleh General Electric thn 1954
• UNIVAC I mampu mengerjakan kurang
dari 2000 perhitungan per detik, sangat
lambat bila dibandingkan dengan
microcomputer (2 juta lebih instruksi per
detik)
• Pada awalnya komputer memfokuskan pada
satu pekerjaan dari satu pengguna
(mainframe)
– Istilah mainframe masih dipergunakan saat ini
untuk komputer berukuran besar yang berlokasi
terpusat.
• Akhir 1960-an, IBM memperkenalkan komputer
jenis IBM System/360.
– Komputer pertama yang mampu melakukan beberapa
pekerjaan dari beberapa pengguna secara bersamaan
(multitasking).
– Masih berukuran besar (mainframe)
– Multitasking : mengacu pada fakta bahwa terdapat
lebih dari satu pengguna bekerja dengan satu komputer
pada saat bersamaan. Pada kenyataannya, komputer
hanya melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu.
Hanya karena komputer melakukan proses dengan
sangat cepat, maka terlihat bahwa komputer
mengerjakan beberapa pekerjaan secara bersamaan.
• Kemudian muncul komputer berukuran
kecil yang dinamakan minicomputer.
– Memiliki ukuran lebih kecil dari mainframe
– Banyak dipergunakan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dibandingkan bidang bisnis.
– Ditujukan untuk organisasi kecil.
• Selanjutnya Apple memunculkan komputer
micro (microcomputer)
– Ukuran lebih kecil dari minicomputer
– Ditujukan untuk perorangan (personal)
• Tahun 1982, IBM memperkenalkan
komputer mikro yang diberi nama Personal
Computer (PC)
• Sampai sekarang, istilah Personal Computer
dipergunakan untuk menggambarkan
komputer dengan ukuran yang kecil, tidak
mahal dan cocok dipergunakan untuk
aplikasi bisnis ataupun perorangan.
Hukum Moore (Moore’s Law)
• Istilah Moore’s Law diambil dari nama
Gordon Moore, salah seorang pendiri Intel.
• Hukum Moore ditemukan thn 1960-an
– Menyatakan bahwa kepadatan ruang
penyimpanan sirkuit terintegrasi (storage
density of integrated circuit) pada chip silikon
akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya.
• Pada tahun 1970-an, kecepatan
penggandaan hanya memerlukan waktu
kurang lebih 18 bulan. Hal ini berlanjut
sampai sekarang.
• Hal ini dapat diartikan bahwa, bila merujuk
pada hukum Moore, maka kekuatan atau
kemampuan komputer akan meningkat dua
kali lipat setiap 18 bulan.
Perkembangan TI

Perkembangan peranan sistem informasi


dikelompokkan ke dalam 5 masa / era
yaitu:
1. Era komputerisasi atau era akutansi.
2. Era operasional atau era teknologi informasi
3. Era sistem informasi
4. Era jaringan
5. Era jaringan global
Back
Era komputerisasi

Dimulainya penggunaan minikomputer dan


mainframe dari tahun 1950 .
Kemampuan komputer dalam bidang aritmatika atau
penghitungan banyak digunakan untuk
administrasi back office terutama yang
berkaitan dengan akutansi dan keuangan.
Sehingga era pertama komputerisasi tersebut sering
disebut sebagai era akutansi.
Back
Era operasional

Dimulai tahun 1970 dimana teknologi Personal


Computer (PC) mulai diperkenalkan sebagai
alternatif pengganti minikomputer.
Pada era ini komputer memasuki babak baru yaitu
sebagai fasilitas teknologi informasi yang dapat
memberikan keuntungan kompetitif bagi
perusahaan
Karena itu era ini disebut sebagai era teknologi
informasi
Back
Era sistem informasi

Dimulai awal tahun 1980 di mana teori manajemen


modern mulai diperkenalkan dan yang paling
banyak dipelajari adalah teori manajemen
perubahan .
Era manajemen perubahan lebih menekankan pada
sistem informasi.
Aplikasi sistem informasi ini digunakan sebagai
informasi pengambilan keputusan oleh pihak
manajemen.
Back
Era jaringan

Dimulai pertengahan tahun 1980 dimana


penggunaan jaringan komputer yang
integrated telah diperkenalkan.
Jaringan ini biasa disebut dengan LAN
(Local Area Network) dalam sebuah
perusahaan atau gedung.

Back
Era jaringan global

Dimulai awal tahun 1990. Pada era ini


organisasi sudah dihubungkan dengan
jaringan sistem teknologi informasi
secara global dengan menggunakan
teknologi komunikasi melalui internet.
Keberadaannya telah menghilangkan garis
batas antar negara dalam hal flow of
information.
Back
• Perubahan SI terjadi akibat tekanan bisnis
baik dari sisi market, society dan
technology
• Perubahan SI mengarah pada globalisasi
informasi, penyatuan sistem antar bisnis
Peranan SI dan TI
dalam Organisasi

Sistem teknologi informasi memberikan


tempat peran utama di dalam organisasi
yaitu untuk meningkatkan:
1. Efisiensi.
2. Efektivitas.
3. Komunikasi.
4. Kompetitif.
Peranan SI dan TI
dalam Organisasi
1. Efisiensi artinya menggantikan peran
manusia dengan teknologi informasi
sehingga memudahkan pekerjaan dan
mempercepat pekerjaan.
2. Efektivitas. Sistem informasi ini digunakan
oleh pimpinan untuk pengambilan keputusan
yang lebih efektif berdasarkan informasi
yang akurat, tepat waktu, relevan, mudah,
murah dan handal.
Peranan SI dan TI
dalam Organisasi
3. Komunikasi. Untuk memudahkan
komunikasi dan mempercepat pengambilan
suatu keputusan dapat digunakan email atau
teleconference.
4. Kompetitif, artinya digunakan untuk
meningkatkan daya saing organisasi di dalam
era persaingan yang semakin ketat ini.
• Pada dasarnya setiap organisasi memiliki tugas utama
yang disebut sebagai "faktor-faktor krisis keberhasilan"
(critical success faktors). Hal ini biasanya ditentukan oleh
sifat lingkungan organisasi dan sifat industri dimana
organisasi merupakan bagian dari industri tersebut.
• Contoh kasus untuk perusahaan padat informasi;
– tugas utamanya adalah menetapkan dan menjaga sistem
informasi agar tetap berjalan baik. Contoh dari perusahaan
padat informasi ialah: perusahaan penerbangan, dimana
ketersediaan informasi sangat penting artinya bagi
pengelolaan tugas lainnya. Misalnya kasus diperusahaan
penerbangan yang tugas utama pembukuan penumpang dari
masing-masing penerbangan berlangsung di berbagai lokasi
yang tersebar pada jarak ribuan kilometer, diperlukan sistem
informasi berkomputer untuk menentukan status
penerbangan serta untuk menetapkan pesanan tempat duduk
pada setiap penerbangan.
Peran SIM bagi Manajemen
• Manajemen membutuhkan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam
perusahaan maupun organisasi.
• Keputusan manajemen bisa didapatkan dari
informasi eksternal maupun internal
• Manajer berada pada berbagai tingkat
manajerial dan dalam berbagai areal bisnis
perusahaan.
• Menurut Henry Fayol, manajer melakukan 5
fungsi manajemen :
– Manajer merencanakan (planning) apa yang harus
dilakukan,
– kemudian mengaturnya (organize) agar sesuai dgn
perencanaan tersebut.
– Selanjutnya menemukan staf (staffing) yang tepat dan
menyesuaikannya dgn sumber daya yg dibutuhkan.
– Sumber daya ini harus diarahkan (directing) untuk
melaksanakan perencanaan.
– Terakhir manajer harus melakukan kontrol (controlling)
sumber daya untuk memastikan semua berjalan sesuai
jalurnya.
Tingkat manajemen menurut Robert N.
Anthony ada tiga tingkatan pokok yaitu
tingkatan puncak, menengah dan bawah
– Puncak (tingkat perancanaan strategis)
– Menengah (tingkat manajemen kontrol)
– Bawah (tingkat kontrol operasional)
• Tingkat
perencanaan
strategis

• Tingkat
pengendalian
manajemen

• Tingkat
pengendalian
operasional
Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi
Keuangan SDM Layanan Pemasaran Manufaktur
Informasi
• Tingkat Perencanaan Strategis
– Contohnya adalah presiden, wakil presiden,
presiden direktur, direktur utama, pimpinan, dll
– Keputusannya berpengaruh ke seluruh
organisasi untuk masa kini dan masa datang
– Lebih membutuhkan informasi yg bersifat
rangkuman daripada informasi yg detail.
• Tingkat manajemen kontrol
– Contohnya manajer wilayah, direktur
keuangan, direktur operasi, kepala divisi, dll.
– Manajer pd tingkatan ini melakukan pekerjaan
yang bersifat taktis.
– Mereka bertanggung jawab dalam meletakkan
perencanaan menjadi pekerjaan nyata, dan
memastikan tercapainya tujuan.
• Manajer tingkat kontrol operasional
– Contoh kepala departemen, supervisor,
pimpinan proyek, dll
– Merupakan orang yang bertanggung jawab
menjalankan perencanaan yg dibuat oleh
manajer tingkat diatasnya.
– Pada tingkat inilah operasional perusahaan
ditangani.
– Lebih membutuhkan informasi yg detail
• Mengapa tingkatan manajer dalam suatu
organisasi penting untuk dipahami oleh
perancang informasi :
– karena sistem pada suatu organisasi memiliki
kebutuhan informasi yg berbeda untuk masing-
masing tingkatan, dan sistem dapat dipengaruhi
oleh sumber informasi dan bagaimana
informasi tsb dipresentasikan.
• Informasi yang diberikan kepada manajer digunakan untuk
mengendalikan operasi, strategi, perencanaan jangka
panjang & pendek, pengendalian manajemen dan
pemecahan masalah khusus.
• Dalam sistem yang dikomputerisasikan, program secara
terus-menerus memantau transaksi pemasukan yang
diproses atau yang baru di proses guna pengindetifikasian
dan secara otomatis melaporkan lingkungan perkecualian
yang memperoleh perhatian manajemen.
• Semakin tinggi lapisan manajemen akan semakin
cenderung menggunakan informasi yang berasal dari luar
untuk tujuan pengendalian manajemen. Perbandingan
kinerja organisasi dengan statistika ringkasan dari pesaing
atau industri rata-rata jelas sangat penting artinya.
Contoh SI di Level Organisasi

You might also like