Professional Documents
Culture Documents
TURBIN AIR
Gambaran
Turbin air dikembangkan pada
abad 19 dan digunakan secara
luas untuk tenaga industri
untuk jaringan listrik. Sekarang
lebih umum dipakai untuk
generator listrik. Turbin kini
dimanfaatkan secara luas dan
merupakan sumber energi
yang dapat diperbaharukan.
Sejarah
Teori Pengoperasian
Jenis–Jenis Turbin Air
Desain dan Apikasi
Pemeliharaan
Pengaruh Pada Lingkungan
gambar
End
Kincir air sudah sejak lama digunakan untuk tenaga industri. Pada
mulanya yang dipertimbangkan adalah ukuran kincirnya, yang membatasi
debit dan head yang dapat dimanfaatkan.
Perkembangan kincir air menjadi turbin modern membutuhkan jangka
waktu yang cukup lama. Perkembangan yang dilakukan dalam waktu revolusi
industri menggunakan metode dan prinsip ilmiah. Mereka juga
mengembangkan teknologi material dan metode produksi baru pada saat itu.
Kata "turbine" ditemukan oleh seorang insinyur Perancis yang bernama
Claude Bourdin pada awal abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa
Latin dari kata "whirling" (putaran) atau "vortex" (pusaran air). Perbedaan
dasar antara turbin air awal dengan kincir air adalah komponen putaran air
yang memberikan energi pada poros yang berputar. Komponen tambahan ini
memungkinkan turbin dapat memberikan daya yang lebih besar dengan
komponen yang lebih kecil. Turbin dapat memanfaatkan air dengan putaran
lebih cepat dan dapat memanfaatkan head yang lebih tinggi. (Untuk
selanjutnya dikembangkan turbin impulse yang tidak membutuhkan putaran
air).
Runtutan Sejarah
Turbin air aliran kedalam mempunyai susunan mekanis yang lebih baik
dan semua turbin reaksi modern menggunakan desain ini. Putaran massa air
berputar hingga putaran yang semakin cepat, air berusaha menambah
kecepatan untuk membangkitkan energi. Energi tadi dibangkitkan pada sudu
dengan memanfaatkan berat jatuh air dan pusarannya. Tekanan air berkurang
sampai nol sampai air keluar melalui sirip turbin dan memberikan energi.
Sekitar tahun 1890, bantalan fluida modern ditemukan, sekarang
umumnya digunakan untuk mendukung pusaran turbin air yang berat. Hingga
tahun 2002, bantalan fluida terlihat mempunyai arti selama lebih dari 1300
tahun
Sekitar tahun 1913, Victor Kaplan membuat turbin Kaplan, sebuah tipe
mesin baling-baling. Ini merupakan evolusi dari turbin Francis tetapi
dikembangkan dengan kemampuan sumber air yang mempunyai head kecil.
Sebuah Konsep Baru
Pada umumnya semua turbin air hingga akhir abad 19 (termasuk kincir air) merupakan mesin reaksi;
tekanan air yang berperan pada mesin dan menghasilkan kerja. Sebuah turbin reaksi membutuhkan
air yang penuh dalam proses transfer energi.
Pada tahun 1866, tukang pembuat gilingan di California, Samuel Knight menemukan sebuah mesin
yang mengerjakan tuntas sebuah konsep yang berbeda jauh. Terinspirasi dari system jet tekanan
tinggi yang digunakan dalam lapangan pengeboran emas hidrolik, Knight mengembangkan ceruk
kincir yang dapat menangkap energi dari semburan jet, yang ditimbulkan dari energi kinetik air pada
sumber yang cukup tinggi (ratusan kaki) yang dialirkan melalui sebuah pipa saluran. Turbin ini
disebut turbin impulse atau turbin tangensial. Aliran air mendorong ceruk disekeliling kincir turbin
pada kecepatan maksimum dan jatuh keluar sudu dengan tanpa kecepatan.
Pada tahun 1879, Lester Pelton, melakukan percobaan dengan kincir Knight, dikembangkanlah
desain ceruk ganda yang membuang air kesamping, menghilangkan beberapa energi yang hilang
pada kincir Knight yang membuang sebagian air kembali melawan kincir. Sekitar tahun 1895, William
Doble mengembangkan ceruk setengah silinder milik Pelton menjadi ceruk berbentuk bulat
memanjang, termasuk sebuah potongan didalamnya yang memungkinkan semburan untuk
membersihkan masukan ceruk. Turbin ini merupakan bentuk modern dari turbin Pelton yang saat ini
dapat memberikan efisiensi hingga 92%. Pelton telah memprakarsai desain yang efektif, kemudian
Doble mengambil alih perusahaan Pelton dan tidak mengganti namanya menjadi Doble karena nama
Pelton sudah dikenal.
Turgo dan turbin aliran silang merupakan desain turbin impulse selanjutnya.
Teori Pengoperasian
Teori Pengoperasian
Turbin air modern dioperasikan pada efisiensi mekanis lebih dari 90%
(tidak terpengaruh efisiensi termodinamika).
Jenis-Jenis Turbin Air
Jenis-Jenis Turbin Air
Turbin reaksi
· Francis
· Kaplan, Propeller, Bulb, Tube, Straflo
· Tyson
· Kincir air
Turbin Impuls
· Pelton
· Turgo
· Michell-Banki (juga dikenal sebagai turbin crossflow atau ossberger).
Desain dan Aplikasi
Desain dan Aplikasi
Pemilihan turbin kebanyakan didasarkan pada
head air yang didapatkan dan kurang lebih pada rata-
rata alirannya. Umumnya, turbin impuls digunakan
untuk tempat dengan head tinggi, dan turbin reaksi
digunakan untuk tempat dengan head rendah. Turbin
Kaplan baik digunakan untuk semua jenis debit dan
head, efisiiensinya baik dalam segala kondisi aliran.
Turbin kecil (umumnya dibawah 10 MW)
mempunyai poros horisontal, dan kadang dipakai juga
pada kapasitas turbin mencapai 100 MW. Turbin
Francis dan Kaplan besar biasanya mempunyai poros /
sudu vertikal karena ini menjadi penggunaan paling
baik untuk head yang didapatkan, dan membuat
instalasi generator lebih ekonomis. Poros Pelton bisa
vertikal maupun horisontal karena ukuran turbin lebih
kecil dari head yang di dapat atau tersedia. Beberapa
turbin impuls menggunakan beberapa semburan air
tiap semburan untuk meningkatkan kecepatan spesifik
dan keseimbangan gaya poros.
Tipe Penggunaan Head
Kecepatan spesifik (ns), menunjukkan bentuk dari turbin itu dan tidak
berhubungan dengan ukurannya. Hal ini menyebabkan desain turbin baru yang
diubah skalanya dari desain yang sudah ada dengan performa yang sudah
diketahui. Kecepatan spesifik merupakan kriteria utama yang menunjukkan
pemilihan jenis turbin yang tepat berdasarkan karakteristik sumber air.
Kecepatan spesifik dari sebuah turbin juga dapat diartikan sebagai
kecepatan ideal, persamaan geometris turbin, yang menghasilkan satu satuan
daya tiap satu satuan head.
Kecepatan spesifik tubin diberikan oleh perusahaan (dengan penilaian
yang lainnya) dan dan selalu dapat diartikan sebagai titik efisiensi maksimum.
Perhitungan tepat ini menghasilkan performa turbin dalam jangkauan head dan
debit tertentu.
Kecepatan Spesifik
, n = rpm
P
ns n
H 5/ 4
Contoh: Diketahui debit dan head dari sebuah sumber air dan rpm
kebutuhan dari generator. Hitunglah kecepatan spesifiknya. Hasilnya
merupakan kriteria utama dalam pemilihan turbin.
Kecepatan spesifik juga merupakan titik awal dari analisis desain dari
sebuah turbin baru. Sekali kecepatan spesifik yang diinginkan diketahui,
dimensi dasar dari bagian-bagian turbin dapat dihitung dengan mudah.
Hukum Affinity mengijinkan keluaran turbin dapat diperkirakan
berdasarkan dari test permodelan. Replika miniatur dari desain yang diusulkan,
diameter sekitar satu kaki (0,3 m), dapat diuji dan hasil pengukuran
laboratorium dapat digunakan sebagai kesimpulan dengan tingkat keakuratan
yang tinggi. Hukum Affinity didapatkan dari penurunan yang membutuhkan
persamaan antara test permodelan dan penggunaanya.
Debit yang melalui turbin dikendalikan dengan katub yang besar atau
pintu gerbang yang disusun diluar sekeliling pengarah turbin. Perubahan head
dan debit dapat dilakukan dengan variasi bukaan pintu, akan menghasilkan
diagram yang menunjukkan efisiensi turbin dengan kondisi yang berubah-
ubah.
Putaran Liar