Professional Documents
Culture Documents
DIABETES MELLITUS
Disusun Oleh : Trinoval Yanto Nugroho
Mahasiswa Stikes Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap
A. Definisi
Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul padaseseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosadarah akibat kekurangan
insulin baik absolut maupun relatif (Noer, 2003).Diabetes mellitus adalah penyakit
dimana penderita tidak bisa mengontrolkadar gula dalam tubuhnya. Tubuh akan selalu
kekurangan ataupunkelebihan gula sehingga mengganggu system kerja tubuh
secarakeseluruhan (FKUI, 2001). Diabetes mellitus adalah penyakit yang
seringdijumpai sebagai akibat dari defisiensi insulin atau penurunan efektivitasinsulin
(Brooker, 2001).
B. Klasifikasi
Jenis diabetes
Diabetes Melitus Tipe 1 (DM Tipe 1)
Kekerapan DM Tipe 1 di negara barat + 10% dari DM Tipe 2. Di negaratropik jauh lebih
sedikit lagi. Gambaran kliniknya biasanyatimbul padamasa kanak-kanak dan
puncaknya pada masa akil balig. Tetapi adajuga yang timbul pada masa dewasa.
Diabates Melitus Tipe 2 (DM Tipe 2)
DM Tipe 2 adalah jenis yang paling banyak ditemukan (lebih dari 90%).Timbul makin
sering setelah umur 40 dengan catatan pada dekadeketujuh kekerapan diabetes
mencapai 3 sampai 4 kali lebih tinggidaripada rata-rata orang dewasa.
Diabetes Melitus Tipe Lain
Ada beberapa tipe diabetes yang lain seperti defek genetik fungsi selbeta, defek
genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas,endokrinopati, karena obat atau zat
kimia, infeksi, sebab imunologiyang jarang dan sindroma genetik lain yang berkaitan
dengan DM.
Diabetes Melitus Gestasional
Diabetes Melitus Gestasional adalah diabetes yang timbul selamakehamilan. Jenis ini
sangat penting diketahui karena dampaknya padajanin kurang baik bila tidak
ditangani dengan benar.
Tabel : Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa dengan metode enzimatik
sebagai patokan penyaring
DM
Bukan DM
Belum pasti DM
Kadar glukosa darah
sewaktu:
Plasma vena
<110
>200
Darah kapiler
<90
>200
Kadar glukosa darah puasa:
Plasma vena
<110
>126
Darah kapiler
<90
>110
C. Patofisiologi
Dalam proses metabolisme,insulin memegang peran yang sangat pentingyaitu
bertugas memasukkan glukosa ke dalam sel. Insulin adalah suatu zatyang dikeluarkan
oleh sel beta di Pankreas.
1). Pankreas
Pankreas adalah sebuah kelenjar yang letaknya di belakang lambung. Didalamnya
terdapat kumpulan sel yang disebut pulau-pulau Langerhansyang berisi sel beta. Sel
beta mngeluarkan hormon insulin untukmengatur kadar glukosa darah. Selain sel beta
ada juga srl alfa yangmemproduksi glukagon yang bekerja sebaliknya dengan insulin
yaitumeningkatkan kadar glukosa darah. Juga ada sel delta yang
mngeluarkansomastostatin.
2). Kerja Insulin
Insulin diibaratkan sebagai anak kunci untuk membuka pintu masuknyaglukosa ke
dalam sel, untuk kemudian di dalam sel, glukosa itudimetabolismekan menjadi
tenaga.
3).Patofisiologi DM Tipe 1
Mengapa insulin pada DM Tipe 1 tidak ada? Ini disebabkan oleh karenapada jenis ini
timbul reaksi otoimun yang disebabkan karena adanyaperadangan pada sel beta
insulitis. Ini menyebabkan timbulnya anti boditerhadap sel beta yang disebut ICA (Islet
Cell Antibody). Reaksi antigen(sel beta) dengan antibodi (ICA) yang ditimbulkannya
menyebabkanhancurnya sel beta.
4).Patofisiologi DM Tipe 2
Pada DM Tipe 2 jumlah insulin normal, malah mungkin lebih banyak tetapireseptor
insulin yang terdapat pada permukaan sel kurang. Reseptorinulin ini diibaratkan
sebagai lubang kunci pintu masuk ke dalam sel. Padakeadaan tadi jumlah lubang
kuncinya yang kurang, hingga meskipun anakkuncinya (insulin) banyak, tetapi karena
lubang kuncinya (reseptor)kurang, maka glukosa yang masuk sel akan sedikit,
sehingga sel akankekurangan glukosa dan glukosa di dalam darah akan meningkat.
Dengandemikian keadaan ini sama dengan pada DM Tipe 1. Perbedaanya adalahDM
Tipe 2 disamping kadar glukosa tinggi,juga kadar insulin tinggi ataunormal. Keadaan
ini disebut resistensi insulin.
Faktor-faktor yang banyak berperan sebagai penyebab resistensi insulin:
1).Obesitas terutama yang bersifat sentral (bentuk apel)
2).Diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat
3).Kurang gerak badan
4).Faktor keturunan (herediter)
D. Etiologi
1.Virus dan Bakteri
Virus penyebab DM adalah rubela, mumps, dan human coxsackievirus B4.Melalui
mekanisme infeksi sitolitik dalam sel beta, virus ini mengakibatkandestruksi atau
perusakan sel. Bisa juga, virus ini menyerang melalui reaksiotoimunitas yang
menyebabkan hilangnya otoimun dalam sel beta.Diabetes mellitus akibat bakteri
masih belum bisa dideteksi. Namun, paraahli kesehatan menduga bakteri cukup
berperan menyebabkan DM.
2.Bahan Toksik atau Beracun
Bahan beracun yang mampu merusak sel beta secara langsung adalahalloxan,
pyrinuron (rodentisida), dan streptozoctin (produk dari sejenisjamur). Bahan lain adalah
sianida yang berasal dari singkong.
3.Genetik atau Faktor Keturunan
Diabetes mellitus cenderung diturunkan atau diawariskan, bukanditularkan. Anggota
keluarga penderita DM (diabetisi) memilikikemungkinan lebih besar terserang penyakit
ini dibandingkan dengananggota keluarga yang tidak menderita DM. Para ahli
kesehatan jugamenyebutkan DM merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks
ataukelamin. Biasanya kaum laki-laki menjadi penderita sesungguhnya,